0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
175 tayangan1 halaman
Pasien laki-laki berusia 50 tahun dirawat karena CHF dengan gejala sesak napas, cepat lelah, dan bengkak pada kaki. Pasien mengalami hipertensi selama 12 tahun dan mengonsumsi beberapa obat seperti amlodipine, digoxin dan furosemide. Kondisi pasien membaik dengan penurunan sesak dan batasan cairan 1000 cc per 24 jam. Dianjurkan pemantauan tanda vital, cairan dan elektrokardiogram serta kolabor
Pasien laki-laki berusia 50 tahun dirawat karena CHF dengan gejala sesak napas, cepat lelah, dan bengkak pada kaki. Pasien mengalami hipertensi selama 12 tahun dan mengonsumsi beberapa obat seperti amlodipine, digoxin dan furosemide. Kondisi pasien membaik dengan penurunan sesak dan batasan cairan 1000 cc per 24 jam. Dianjurkan pemantauan tanda vital, cairan dan elektrokardiogram serta kolabor
Pasien laki-laki berusia 50 tahun dirawat karena CHF dengan gejala sesak napas, cepat lelah, dan bengkak pada kaki. Pasien mengalami hipertensi selama 12 tahun dan mengonsumsi beberapa obat seperti amlodipine, digoxin dan furosemide. Kondisi pasien membaik dengan penurunan sesak dan batasan cairan 1000 cc per 24 jam. Dianjurkan pemantauan tanda vital, cairan dan elektrokardiogram serta kolabor
S (Situation) Nama: Tn. F (50 thn), tgl masuk: 10 Juni 2021 DPJP: dr. Ira, Sp. JP Dx. Medis: CHF Masalah Keperawatan: Penurunan curah jantung, kelebihan volume cairan, intoleransi aktivitas B (Background) - Keluhan: klien mengatakan masih sesak namun sudah jauh berkurang, cepat lelah saat coba berjalan, kaki bengkak, tidak ada nyeri dada, memiliki riwayat hipertensi sejak 12 tahun, biasa mengkonsumsi amlodipine 10 mg, klien rutin control di RS Andhika dengn obat rutin klien lainnya yaitu digoxin 1x1, furosemide 1x40 mg, KSR 1x1 - Tidak ada alergi obat maupun makanan, tidak ada riwayat operasi, sudah berhenti merokok sejak 10 tahun yll - Terpasang dower cath no. 16 dgn haluaran urine 3500 cc/ 24 jam, terpasang IV cath di metacarpal sinistra dgn RL 500 cc/ 24 jam, terpasang O2 nasal 2 lpm dengan posisi semifowler 30o - Diit: Lunak Rendah Garam, batasan cairan 1000 cc/ 24 jam - Klien dan keluarga cukup paham tentang penyakitnya dan menganggap sakitnya merupakan ujian dari Tuhan A (Assesment) - CM, TD: 130/90, HR: 100x/menit, RR: 22x/menit, S: 36.5, SpO2: 95%, murmur (-), distensi vena jugularis (+) 5 cm, risiko jatuh sedang, bedrest, saat dirumah sampai pagi ini pasien mengatakan minum air putih 750 cc/ 24 jam (balance -2520 cc) BB: 55 kg, tampak oedem kaki kanan-kiri, pitting edema (+) - Klien mengatakan nafsu makan berkurang karena sesak, tamak sesak berkurang, posisi nyaman semi fowler, BAB belum - Ro. Thorax: Cardiomegali 60%, ECG terlampir lesan ST dengan HR 124x/ menit, pasien punya hasil ECHO tgl 20/05/20 EF: 40% R (Recommendation) - Monitor TTV, Spo2, Obs. Jika ada keluhan nyeri dada - Balance ketat, batasan cairan 1000 cc/ 24 jam (pasien terinfo), obs. Warna urine - Tirah baring, posisi semifowler - Bantu ADL pasien - Tinggikan kaki yang oedem - R/ EKG ulang pagi ini - R/ ECHO, follow up administrasi (keluarga belum acc) - Follow up dr. Ira visit - Kolaborasi ahli gizi untuk diit lunak rendah garam dan batasan cairan 1000 cc/ 24 jam