Inisial Klien : Tn. T Nama Mahasiswa : Sihmulyaningtyas Paramita
Status interaksi perawat-klien : Fase kerja (Pertemuan ke-2) Tanggal : 14 April 2021 Lingkungan : Tempat interaksi di ruang tamu. Perawat dan keluarga Jam : 11.00-11.20 (20 menit) Sama-sama duduk lesehan di bawah, rumah tampak sepi Tempat : wonorejo rt 3 Dan klien tidak ada dirumah karena pergi bekerja Deskripsi klien : Penampilan keluarga klien tampak rapi, memkaai kaos lengan pendek, celana pendek selutut, rambut pendek, dan berjalan tidak memakai alas kaki Tujuan (berorientasi pada klien): Klien mendapat dukungan dari keluarga serta keluarga dapat merawat klien
Analisa Berpusat Pada Analisa Berpusat Pada
Komunikasi Verbal Komunikasi non verbal Rasional Perawat Klien/Keluarga P : “Selamat siang, Mas!” P : menyapa, berjalan menuju anak P berharap K mau menerima P K senang ada yang Ucapan salam merupakan klien (keluarga) karena ini sudah interaksi kedua mengajaknya berbicara penghargaan dan perhatian perawat K : melihat perawat lalu tersenyum terhadap klien atau keluarga K : “Iya, siang Mbak” K : tersenyum kepada perawat P senang karena K mau Keluarga klien menerima Keluarga klien menanggapi sapaan sambil mempersilahkan duduk menerima kehadiran P sapaan dari perawat perawat. Hal tersebut P : membalas senyuman keluarga mengindikasikan bahwa kakak klien klien bisa menerima kehadiran perawat P : ““Bagaimana kabar Mas hari P : memandang K, badan condong P berharap K mau K tampak masih malas Pertanyaan pembuka memberi ini?” ke depan mengutarakan sesuatu pada P berbicara dengan P kesempatan klien untuk bebas K : menatap P kadang menunduk mengungkapkan isi hati/ pikirannya K : “Ya lumayan senang. K : menatap perawat P merasa senang K mau mulai K menginginkan P mengerti Kemarin istri saya sudah P : memperhatikan klien menceritakan apa yang akan kondisinya Dengan menanyakan kabar maka melahirkan. Sekarang saya lagi dirasakan keluarga akan lebih rileks libur kerjanya” P : “Wah selamat ya Mas. P : tersenyum, menatap klien P berharap keluarga mau K merasa senang P mau Pertanyaan terbuka memberikan Bagaimana Keadaan Bapak K : tersenyum, memandang perawat menceritakan kondisi klien mengerti kondisinya kesempatan pada keluarga untuk sekarang? Apa pendapat Mas mengungkapkan pendapat atau cara tentang Bapak Mas? pandang keluarga terhadap kondisi klien K : “Ya begitu itu Mbak, kalau K : menatap perawat sebentar P merasa senang keluarga mau K masih kurang terbuka Mengetahui kondisi klien yang pagi kadang sering ngobrol kemudian menunduk berbagi cerita tentang keadaan terhadap P sebenarnya sangat penting untuk sendiri, tertawa sendiri, kayak P : memperhatikan keluarga, badan klien menentukan intervensi selanjutnya ada yang mengajaknya condong ke depan ngomong” P : “Oooo begitu Mas. Baiklah, P : mengangguk-anggukkan kepala P berharap keluarga mau K masih kurang terbuka Kontrak tujuan yang jelas membantu Hari ini kita akan mulai memandang klien berdiskusi terhadap P keluarga memahami maksud berdiskusi tentang masalah yang K : menunduk interaksi Bapak Mas alami dan bantuan yang bisa Mas berikan bagaimana?” K : “Oh iya mbak, gak apa-apa. K : mengangguk-anggukkan kepala P lega karena keluarga mau K merasa senang ada teman Tujuan interaksi yang jelas sangat Kadang saya juga bingung” memandang perawat diajak berdiskusi yang bisa diajak cerita untuk penting dalam proses interaksi untuk P : kontak mata terhadap klien menangani kondisi klien menentukan arah pembicaraan P : “Berapa lama kira-kira kita P : mempertahankan kontak mata P berharap K mau menanggapi K mengikuti arahan dari P Kontrak waktu penting dalam bisa ngobrol? Bapak maunya dengan klien sambil menunjukkan ucapan P interaksi untuk memberikan arahan berapa menit? Bagaimana kalau jam selama interaksi 10 menit? Bisa?” K : menoleh ke arah jam dinding K : “Iya bisa mbak sekarang saya K : menatap perawat P merasa senang karena K mau K menunjukkan Kesepakan sebelum interaksi penting juga lagi nganggur” P : memandang klien menanggapi ajakan P kesediaannnya untuk untuk meningkatkan hubungan berinteraksi dengan P saling percaya P : “Kita mau ngobrol dimana? P : memandang klien P berharap K mau menerima K tampak berkonsentrasi pada Kontrak awal penting dalam Bagaimana kalau di sini?” K : menatap perawat ajakan P pembicaraan memberi arahan selama proses interaksi K : “Iya disini saja. Maaf ya K : tersenyum sambil membenarkan P merasa lega K menerima K menunjukkan kesediaannya Kesepakan sebelum interaksi penting Mbak tempatnya seperti ini” posisi duduk ajakan P untuk berinteraksi untuk meningkatkan hubungan P : menatap klien saling percaya P : “Oh iya Mas gak apa-apa. P : badan condong ke depan, P ingin menggali pengetahuan K konsentrasi terhadap Pertanyaan terfokus dan terbuka Nah Mas, bapak kan tau kalau menatap klien keluarga terhadap kondisi klien pertanyaan perawat berguna untuk mendapatkan Bapak itu kadang berbicara K : memperhatikan perawat, informasi yang spesifik tentang suatu sendiri dan tertawa sendiri ya di mempertahankan kontak mata hal rumah? Mas tahu itu sebenarnya Bapak mengalami gangguan apa?” K : “Wah saya tidak tahu Mbak, K : mengerutkan dahi, menatap P senang karena keluarga dapat K memberikan respon Pengetahuan awal keluarga tentang memangnya kenapa itu?” perawat mengugkapkan pengetahuannya terhadap pertanyaan perawat kondisi klien dapat menentukan P : memperhatikan respon klien penddidikan kesehatan yang harus diberikan P : “Ya gejala yang dialami oleh P : menatap klien sambil P ingin menjelaskan kepada K mulai fokus dan senang atas Teknik informasi meruapakn teknik Bapak Mas itu dinamakan memberikan penjelasan dengan klien tentang kondisi yang penjelasan P komunikasi terapeutik dengan halusinasi, yaitu mendengar atau gerakan tangan dialami kien memberikan informasi yang melihat sesuatu yang sebenarnya K : memperhatikan perawat diperlukan klien tidak ada. Tandanya bicara dan tertawa sendiri, atau marah- marah tanpa sebab” K : “Iya Bapak biasanya seperti K : mengangguk-anggukkan kepala, P senang karena keluarga dapat K mulai bersemangat terhadap Tanggapan dari keluarga dapat itu terutama pada pagi hari kontak mata ada memberikan tanggapan dari topik pembicaraan digunakan sebagai validasi atas sebelum berangkat kerja dan P : memperhatikan klien penjelasan yang sudah diberikan kondisi klien sendirian” P : “Jadi kalau Bapak Mas itu P : menatap klien, P berharap pemberian tambahan K mulai bersemangat terhadap Focusing merupakan salah satu mengatakan mendengar suara- K : memperhatikan perawat penjelasan dapat menambah topik pembicaraan komunikasi terapeutik yang suara, ada yang mengajaknya pemahaman klien terhadap bertujuan memusatkan perhatian ngobrol padahal disitu tidak ada penjelsan sebelumnya klien pada satu pokok bahasan orang sebenarnya suara itu tidak ada” K : “Oo begitu ya Mbak, kalau K : mengangguk-anggukkan kepala, P senang karena keluarga dapat K mulai focus dan senang Tanggapan dari keluarga dapat saya menganggapnya mungkin mengubah posisi duduk memberikan tanggapan dari terhadap penjelasan P digunakan sebagai validasi atas Bapak berbicara pada adik saya P : mempertahankan kontak mata penjelasan yang sudah diberikan kondisi klien yang sudah meninggal dulu. dengan klien Biasanya pas lagi sendirian itu ngomong sendiri Mbak” P : “Iya biasanya hal itu terjadi P : memandang klien, bertanya P berharap keluarga dapat K mulai focus pada interaksi Penggalian data lebih mendalam kalau Bapak sedang sendirian, sambil menggerakkan tangan memberikan penjelasan yang penting untuk validasi data Bapak biasanya ngomong apa K : memperhatikan perawat lebih dalam mengenai kondisi Mas?” klien K : “Ndak tahu Mbak, gak jelas K : menggelengkan kepala P cukup senang terhadap K tampak rileks dan mulai Penjelasan keluarga penting sebagai ngomong apa suaranya kayak P : memperhatikan klien tanggapan klien terbuka terhadap perawat pemahaman keluarga terhadap nggremeng” kondisi klien P : “Oo begitu. Nah nanti kalau P : menatap klien P berharap K mengerti K tampak mengerti penjelasan Penguatan terhadap penjelasan Bapak sudah mulai duduk K : kontak mata dengan perawat penjelasan yang diberikan yang diberikan penting untuk meningkatkan sendirian dan melamun harus pemahaman hati-hati Mas. Berarti Bapak mengalami halusinasi pendengaran” K : “Iya-iya Mbak” K : mengangguk-anggukkan kepala P senang K mengerti akan K tampak paham dari Anggukan kepala meruapakn respon P : tersenyum, focus pada klien penjelasan yang diberikan penjelasan noverbal yang dapat memnandakan bahwa klien (keluarga) mengerti akan penjelasan yang diberikan P : “Biasanya apa yang Mas P : menjaga kontak mata P berharap K dapat memiiki K tampak berkonsentrasi Pertanyaan terfokus dan terbuka lakukan kalau Bapak sudah K : menatap perawat cara yang tepat dalam terhadap pertanyaan yang berguna untuk mendapatkan ngomong-ngomong sendiri?” menangani klien diajukan informasi yang spesifik tentang suatu hal K : “Ya saya biarkan saja. Kalau K : mengangkat bahu dengan tetap P senang mendapatkan respon K berusaha mengungkapkan Tanggapan dari keluarga dapat saya tegur biasanya Bapak nggak memandang perawat dari pertanyaannya hal yang dilakukan digunakan sebagai bahan acuan ngaku” P : mempertahankan kontak mata untuk mempertimbangkan penjelasan yang akan diberikan selanjutnya P : “Nanti kalau Bapak mulai P : memandang klien dengan P berharap klien paham akan K tampak berusaha focus dan Teknik informasi meruapakn teknik berbicara sendiri, mas datangi memberikan penjelasan melaluii penjelasan yang diberikan memahami penjelasan perawat komunikasi terapeutik dengan dan ajak Bapak mengobrol ya. gerak tangan memberikan informasi yang Ngobrol apa saja boleh yang K : Memperhatikan perawat diperlukan klien penting Bapak tidak mendengar suara-suara selain suara Mas” K : “Iya Mbak nanti akan saya K : tersenyum sambil P senang K menyetujian saran K menyetujui saran perawat Keluarga klien tampak siap dalam lakukan” menganggukkan kepala yang diberikan merawat klien P : memperhatikan respon klien P : “Bapak juga jangan ditinggal P : memandang klien dengan P berusaha memberikan K berkonsentrasi terhadap Penguatan atau informasi tambahan sendirian dirumah, Mas. Kalau memberikan penjelasan melaluii penguatan dan informasi penjelasan yang diberikan penting untuk lebih meningkatkan dirumah sepulang kerja Bapak gerak tangan tambahan untuk meningkatkan pemahaman keluarga atau klien diajak diskusi masalahyang K : Memperhatikan perawat pemahaman ringan-ringan aja sambil nonton TV atau main sama cucu- cucunya” K : “Iya Bapak itu biasanya K : tersenyum, mengubah posisi P senang K memberikan K dapat memahami penjelasan Tanggapan yang positif sering bercanda sama cucunya” duduk sambil menunjuk ke arah tanggapan yang positif yang diberikan menunjukkan pemahaman klien belakang terhadap penjelasan yang diterima P : memperhatikan klien P : “Nah sekarang bagaimana P: memandang klien P berharap K dapat K tampat rileks dan senang Menggali perasaan keluarga klien perasaan Mas setelah kita diskusi K; mendengarkan, tersenyum mengungkapkan perasaan terhadap interaksi dapat digunakan sebagi evaluasi tentang halusinasi ini?” K : “Iya saya sekarang tahu apa K : tersenyum, menatap perawat P senang K mau K menunjukkan respon positif Tujuan belajar dapat tercapai ketika yang sebenarnya terjadi pada P : memperhatikan klien mengungkapkan perasaannya terhadap apa yang telah tidak terjadi kesenjangan antara Bapak saya” didiskusikan tujuan dan hasil belajar P : “Bagus sekali! Coba Mas P : menatap klien P berharap K dapat memahami K berusaha memahami Evaluasi diperlukan untuk melihat ingat lagi bagaimana caranya atau K : memandang perawat ucapan P perkataan P adakah kesenjangan antara apa yang apa yang harus Mas lakukan dijelaskan perawat dengan apa yang kalau Bapak sudah mulai ngobrol dipahami keluarga klien sendiri?” K : “Ya mengajaknya ngobrol Mengevaluasi apakah sesuai teori K menunjukkan jawaban tentang apa saja yang penting K: menjawab sambil berpikir P menunjukkan rasa senang bahwa keluarga klien telah mampu positif terhadap apa yang tidak dibiarkan sendirian” P: tersenyum terhadap jawaban keluarga klien melakukan baik dari afektif, kognitif, dibincangkan P psikomotor P : “Mas, kalau Bapaknya P : memandang klien dengan P berusaha memberikan K berkonsentrasi terhadap Penguatan atau informasi tambahan mendengar suara-suara atau memberikan penjelasan melaluii penguatan dan informasi penjelasan yang diberikan serta rencana tindak lanjut penting mengobrol sendiri, cobalah untuk gerak tangan tambahan untuk meningkatkan untuk lebih meningkatkan tidak mendukung atau K : Memperhatikan perawat pemahaman pemahaman dan kemampuan menggugah halusinasinya!” keluarga dalam merawat klien K : “Iya Mbak” K : tersenyum P senang K memberikan K dapat memahami penjelasan Tanggapan yang positif P : memperhatikan klien tanggapan yang positif yang diberikan menunjukkan pemahaman klien terhadap penjelasan yang diterima P : “Bagaimana kalau kita besok P : menatap klien P berharap K mau untuk diajak K tampak mulai bosan Terminasi dan kontrak yang akan ngobrol lagi tentang cara K : menoleh ke belakang interaksi selanjutnya dating penting untuk meningkatkan merawat Bapak?“ interaksi dan membina hubungan saling percaya K : “Oh iya tidak apa-apa. K : mengangguk, menatap perawat P merasa senang K mau diajak K menyanggupi ajakan P Proses terminasi penting untuk Mungkin besok agak siang aja P : tersenyum interaksi selanjutnya mengakhiri terminasi Mbak biar bisa ketemu sama Bapak” P : Kira-kira waktunya kapan ya? P : menatap klien P berharap mendapatkan waktu K ingin segera mengakhiri Terminasi untuk menentukan Bagaimana kalau jam 11?” K : menoleh ke belakang yang pasti untuk pertemuan se interaksi kontrak selanjutnya K : “Iya Mbak jam segituan K : menolehh ke arah jam dinding P senang K memberi tanggapan K menyetujui ajakan P Kesepakatan kedua belah pihak biasanya Bpak sudah pulang” P : mmperhatikan klien atas pertanyaannya penting untuk meningkatkan hubungan saling pecaya P : “Baik Mas, saya permisi dulu. P : berdiri, mengulurkan tangan P berharap K mau berjabat K memahami maksud P Salam merupakan tanda perpisahan Selamat Siang” untuk berjabat tangan tangan dari interaksi yang telah dilakukan K : berjabat tangan K : “Siang Mbak. Terima kasih K : tersenyum, berjalan ke pintu P merasa lega K kooperatif K tamapak senang selama Proses terminasi penting untuk banyak” mengantarkan perawat pulang selama interaksi interaksi mengakhiri terminasi P : berjalan ke arah pintu
Kesan perawat: Perhatian dan fokus keluarga serta semangat keluarga dalam merawat klien cukup baik. Akan tetapi kadang kontak mata masih kurang dan kadang klien kurang fokus selama interaksi karena menoleh ke belakang.