UNIVERSITAS JEMBER
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Paper ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata
kuliah Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Kelas A untuk melatih mahasiswa
dalam mengerjakan serta menerapkan ilmu ini sebagai acuan atau pegangan dalam
dunia kerja, khusus dalam hal ini berkaitan dengan administrasi serta kebijakan
dalam ruang lingkup kesehatan.
Tugas ini dapat terlaksanakan karena berkat dukungan dari semua pihak
yang telah membantu kelancaran menyelesaikan Proposal ini. Oleh karena itu
kami mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu
menyelesaikan “Paper Analisis CPM (Critical Path Method) pada Proyek
Pembangunan Rumah Sakit PKU Islam Muhammadiyah Kabupaten Tegal”. Kami
menyadari bahwa paper ini masih banyak kekurangan dan kesalahan serta masih
jauh dari sempurna.Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat kami harapkan.
Kami berharap paper ini dapat bermanfaat dan berguna bagi tim penyusun
lain dan orang lain khususnya bagi mahasiswa pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................2
2.2.1 Tujuan Umum....................................................................................2
2.2.2 Tujuan Khusus...................................................................................2
1.4 Manfaat......................................................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................3
2.1 Penjadwalan...............................................................................................3
2.2 Metode CPM.............................................................................................4
2.2.1 Jaringan Kerja....................................................................................4
2.2.2 Durasi Kegiatan..................................................................................6
2.2.3 Jalur Kritis..........................................................................................7
2.2.4 Jadwal aktivitas..................................................................................9
BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................12
3.2 Gambaran Umum Proyek........................................................................12
3.3 Analisis Harga Satuan Bahan, Upah, Pekerjaan, dan Alat......................15
3.4 Analisis Critical Path Method (CPM).....................................................16
3.5 Perhitungan Maju (Forward Pass)...........................................................17
3.6 Perhitungan Mundur (Backward Pass)....................................................19
3.7 Mengidentifikasi Jalur Kritis dari Total Float.........................................20
3.8 Rencana Anggaran Biaya........................................................................21
3.9 Rekapitulasi Anggaran Biaya..................................................................22
3.10 Cash Flow (Arus KAS)...........................................................................22
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................24
4. 1 Kesimpulan..............................................................................................24
ii
4. 2 Saran........................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................25
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
kerja melalui pengurangan atau percepatan waktu penyelesaian proyek tersebut.
Sedangkan menurut Samuel (2004) dalam (Dannyanti, 2010)). CPM menjadi
salah satu teknik matematis yang berbasis algoritma dalam pengaturan
serangkaian jadwal kegiatan sebab hal tersebut berperan oenting dalam
manajemen proyek yang efektif dan efisien.
2.2.3 Tujuan
2.2.6 Manfaat
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penjadwalan
Penjadwalan atau yang biasa disebut dengan scheduling merupakan
pengaturan waktu yang digunakan dalam menjalankan suatu kegiatan operasi,
mencakup kegiatan alokasi fasilitas, peralatan, dan tenaga kerja serta menentukan
urutan pelaksanaan kegiatan tersebut (Rachman, 2014). Pada umumnya, jadwal
disusun berdasarkan pertimbangan batasan minimal waktu proses, waktu tunggu
langganan, tingkat persediaan serta penggunaan efisien dari fasilitas, personel, dan
peralatan. Teknik penjadwalan dibagi menjadi dua jenis, yaitu teknik penjadwalan
maju (forward scheduling) dan teknik penjadwalan mundur (backward
scheduling). Penjadwalan maju diartikan sebagai pekerjaan yang dimulai seawal
mungkin agar cepat selesai, namun dengan konsekuensi akumulasi persediaan
dilakukan setelah program selanjutnya. Sedangkan untuk penjadwalan mundur
adalah menjadwalkan kegiatan yang terakhir terlebih dahulu dengan catatan harus
disertai perencanaan dan estimasi yang akurat untuk enghindari break down
selama proses pekerjaan berlangsung.
3
penyelesaian rata-rata, tingkat utilitas, rata-rata jumlah pekerja sistem dan
keterlambatan pekerjaan.
Metode CPM juga dapat diartikan dalam rencana kerja yang disusun
melalui identifikasi jalur kritis dengan menentukan urutan tugas sesuai tingkat
kekenduran. Kelebihan penggunaan CPM, antara lain dapat menghemat waktu
dan biaya, menjadi alat komunikasi yang efektif, dan menjadi tolak ukur toleransi
keterlambatan suatu pekerjaan yang tidak bersifat kritis. Oleh karena itu, metode
ini paling banyak digunakan dalam manajemen proyek besar, seperti
pembangunan gedung, pemeliharaan sistem riset dan pengembangan. Namun,
dilain sisi teknik ini juga memiliki kekurangan yang terletak pada banyaknya
pekerjaan dan perencanaan jadwal yang dinilai lebih sulit (Nugroho (2007) dalam
(Dannyanti, 2010)) . Fokus CPM hanya terletak pada satu titik, yaitu memiliki
satu informasi terkait waktu paling tepat dalam menyelesaikan pekerjaan dan
melakukan penekanan tepat biaya. CPM digunakan ketika perkiraan waktu telah
diketahui dengan baik sehingga risiko penyimpangannya relatif kecil dan dapat
diabaikan.
4
diagram. Jaringan ini terdiri dari serangkaian kegiatan untuk
menyelesaikan proyek berdasarkan urutan ketergantungan sehingga
kegiatan belum dapat dimulai apabila aktivitas sebelumnya belum selesai
dikerjakan (Dannyanti, 2010). Menurut (Hayun (2005) dalam (Dannyanti,
2010)) simbol yang digunakan dalam penggambaran suatu jaringan adalah
sebagai berikut :
1. Anak panah/busur ( )
Menyatakan sebuah aktivitas yang dibutuhkan proyek dan
memerlukan durasi. Tidak ada skala waktu, anak panah hanya
menunjukkan awal dan akhir suatu aktivitas.
2. Lingkaran kecil/simpul ( )
Menyatakan suatu kejadian/peristiwa
3. Anak panah putus-putus ( )
Menyatakan aktivitas semu yang tidak memerlukan durasi karena
tidak memakan waktu dan sumber daya.
4. Anak panah tebal ( )
Menyatakan aktivitas pada jalur kritis
5
3. Memberikan perkiraan kurun waktu untuk setiap kegiatan yag
dihasilkan dari penguraian lingkup proyek tersebut.
4. Mengindentifikasi jalur kritis (critical path) dan float pada jaringan
kerja.
V
D=
Pr . N
Keterangan :
D = Durasi Kegiatan
V = Volume Kegiatan
6
2.2.7 Jalur Kritis
Jalur Kritis adalah rantai kegiatan-kegiatan kritis yang
menghubungkan dari kejadian awal sampai kejadian akhir suatu
proyek dan saling berkaitan satu sama lain.(Jay H. Heizer, 2006)
semakin banyak jalur kritis dalam suatu proyek, maka akan semakin
banyak pula aktivitas yang harus diawasi. Akumulasi durasi paling
lama dalam jalur kritis akan dijadikan sebagai estimasi waktu
penyelesaian proyek keseluruhan. Jalur kritis diperoleh dari diagram
jaringan yang memperlihatkan hubungan dan urutan dalam suatu
proyek.
A B C
Gambar 2.1
7
A C
Gambar 2.2
A C
B D
Gambar 2.3
A C
Dummy
B D
Gambar 2.4
8
e. Jika kegiatan A, B, dan C mulai dan selesai pada
lingkaran kejadian yang sama, maka hubungan kegiatan
tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.5
A 2 A 2
1 B 4 atau 1
B 3
C 3 dummy dummy C
Gambar 2.5
9
ES = Max {EF semua Pendahuluan langsung}
EF = ES + Waktu kegiatan
LF = Min {LS dari seluruh kegiatan yang langsung
mengikutinya}
LS = LF – Waktu Kegiatan
Keterangan :
A = Nama kegiatan
2 = Durasi kegiatan
10
tanpa menyebabkan ketelambatan proyek secara keseluruhan. Waktu slack
dapat dirumuskan sebagai berikut :(Jay H. Heizer, 2006)
11
BAB 3
HASIL DAN PEMBAHASAN
12
1. Data Umum Proyek
Nama Proyek
Proyek Pembangunan Gedung Perawatan Baru RSI PKU
Muhammadiyah Kabupate Tegal.
Owner :
Pimpinan daerah Muhammadiyah Kabupaten Tegal.
Pelaksana :
PT. Mentari Prima Niaga
Perencana :
PT. Global Rancang selaras
Lokasi :
Proyek pembangunan RSI PKU muhammadiyah kabupaten tegal
menempati lahan di Jl. Raya Singkil KM 0.5 Adiwerna Tegal Jawa
Tengah 52194.
Tahun Anggaran :
2017 – 2018
Tanggal Kontrak :
30 Maret 2017
2. Data Teknis Proyek
Luas Denah :
72 x 32.5 m2
Luas Bangunan :2,524 m2
Jenis Struktur Bangunan :
Struktur Bawah : Tiang pancang (Spun Pile)
Struktur Atas : Lantai beton
Struktur Atap : Dak beton
3. Uraian Pekerjaan
13
a. Pekerjaan Persiapan
b. Pekerjaan Tanah Danurugan
c. Pekerjaan Pasangan :
- Batu Pondasi
- Batu Merah
d. Pekerjaan Beton Bertulang
e. Pekerjaan Plesteran/benangan (tembok)
f. Pekerjaan Rangka Atap
g. Pekerjaan Rangka Atap
h. Pekerjaan Penutup Atap
i. Pekerjaan langit-langit
j. Pekerjaan kusen pintu dan jendela:
- Pembuatan
- Pemasangan
k. Pekerjaan Penggantung dan Pengunci
l. Pekerjaan Lantai
m. Pekerjaan Sanitasi
n. Pekerjaan Cat-Catan
14
3.3 Analisis Harga Satuan Bahan, Upah, Pekerjaan, dan Alat
No Jenis Pekerjaan Satuan Volume Harga Satuan Jumlah
Harga
1 A,2,2,1,4, Pengukuran dan Pemasangan 1m² Bouwplank
A. TENAGA
Pekerja oh 0,100 70.000,00 7.000,00
Tukang kayu oh 0,100 70.000,00 7.000,00
Kepala tukang oh 0,010 80.000,00 800,00
Mandor oh 0,005 85.000,00 425,00
Jumlah tenaga kerja 15.225,00
B. BAHAN
Kayu balok 5/7 m3 0,011 2.250.000,00 23.625,00
Paku 2N-3N Kg 0,20 13.000,00 260,00
Kayu papan 3/10 m3 0,07 2.185.000,00 15.295,00
Jumlah harga bahan 39.180,00
C. PERALATAN
D. JUMLAH (A+B+C) 54.405,00
E. Overhead & Profit % - 54.405,00 -
F. Harga satuan pekerjaan (D+E) 54.405,00
15
3.4 Analisis Critical Path Method (CPM)
Mengidentifikasi Kegiatan dan Menentukan Hubungan Antar Kegiatan
(Penjadwalan et al., 2018)
16
3.5 Perhitungan Maju (Forward Pass)
Rumus : ES = Max (semua pendahuluan langsung)
EF = ES + Durasi
3. C1 3 3 6
4. C2 14 6 20
5. D 7 14 20
6. E 7 20 27
7. F 2 27 29
8. G 2 29 31
9. H 5 31 36
10. I1 4 33 29
11. I2 1 33 34
12. J 2 34 36
13. K 7 40 47
14. L 4 36 40
15. M 7 47 54
68
13
3.7 Mengidentifikasi Jalur Kritis dari Total Float
TF (Total Float) = LS-ES/ LF-EF
3. C1 3 0
4. C2 14 0
5. D 7 7
6. E 7 0
7. F 2 0
8. G 2 0
9. H 5 0
10. I1 4 2
11. I2 1 2
12. J 2 2
13. K 7 0
14. L 4 0
15. M 7 0
68
Dari perhitungan table total float, maka dapat ditentukan lintasan kritis
memiliki total float = 0 (nol), yaitu kegiatan A, B, C1,C2, E, F,G,H,K,L,M
14
3.8 Rencana Anggaran Biaya
No. VOLUME Harga Satuan Jumlah
(Rp) (Rp)
URAIAN PEKERJAAN
Jumlah Satua
n
Pekerjaan Struktur Bangunan
1. Utama
A. Pekerjaan Persiapan
1. Pembersihan Site 2.915,27 M2 11.250 32.796.731
2. Pengukuran dan Pemasangan 221,93 M1 54.405 12.073.830
Bouplank
3. Papan nama proyek 1,00 Unit 725.090 725.090
4. Pagar proyek 229,93 M1 125.329 28.816.213
5. Listrik dan air kerja 1,00 Ls 12.000.000 12.000.000
6. Direksi kit 30,00 M2 926.265 27.787.950
7.. Gudang proyek 40,00 M2 463.133 18.525.300
Jumlah A : Rp. 132.725.144
B. Pekerjaan Tanah
1. Galian tanah pile cap 452,6 M3 54.625 24.723.109
2. Galian tanah sloof 288,15 M3 52.625 15.740.358
3. Urugan pasir 10cm di bawah pile cap 20,72 M3 153.000 3.169.537
4. Urugan pasir 10cm di bawah sloof 36,75 M3 153.000 5.622.291
5. Urugan pasir 10cm di bawah plat lantai 184,88 M3 153.000 28.284.230
6. Lantai kerja pile cap 7 CM 14,50 M3 665.774 9,654.488
7. Rabat beton 7cm di bawah sloof 25,72 M3 665.774 17.125.637
8. Rabat beton 7cm di bawah lantai 129,40 M3 665.774 86.154.460
9. Urug tanah kembali 456,54 M3 96.208 43.Y922.953
10. Urug peninggian lantai 1.310,40 M3 96.208 126.071.400
Jumlah B : 360.488.674
C. Pekerjaan Sub Struktur dan Pondasi
C.1 Pekerjaan Pondasi
1. Mobilitas Alat 1,00 Ls 150.000.000 150.000.000
2. Pengaadaan tiang pancang 400 6.768,00 M1 475.648 3.219.183.371
3. Pemancangan tiang pancang 400 6.768,00 M1 128.173 867.476.685
4. Sambungan tiang pancang 752,00 Titik 104.435 78.535.075
5. Pemotongan kepala tiang pancang 188,00 Titik 139.435 26.213.769
6. Test PDA 2,00 Titik 15.000.000 30.000.000
7.
8.
13
Dari perhitungan bobot pekerjaan berdasarkan analisis dan
penjadwalan CPM, pembangunan gedung rumah sakit islam PKU
muhammadiyah Kabupaten Tegal membutuhkan waktu selama 54 Hari .
Berdasarkan perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk
menyelesaikan Pembangunan gedung rumah sakit islam PKU
muhammadiyyah Kab. Tegal sampai tahap akhir kurang lebih
membutuhkan biaya sebesar Rp.55.449.654,- (Lima puluh lima miliar
empat ratus empat puluh sembilan juta enam ratus lima puluh empat
rupiah).
14
3.11 Diagram CPM E (7 Hari) F (2 Hari)
20 27 29
5 7 8
20 27 29 G (2 Hari)
C1 (3 Hari)
B (2 Hari) I1 (4 Hari)
0 A (1 Hari) 1 3 1 C2 (14 Hari)
1 2 3 4 31
0 1 3 1 9
31 31
D (7 Hari) 11 H (5 Hari)
13 31
6
27 36
I2 (1 Hari) 10
36
32
Keterangan : 12 L (4 Hari)
32
: Jalur Kritis
: Dummy J (2 Hari)
40
14
34 40
13 38 K (7 Hari)
L (4 Hari)
34
47
15
47
M (7 Hari)
54
16
54
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
4. 1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis tentang implementasi CPM pada pembangunan Rumah
Sakit Islam PKU Muhammadiyah Kabupaten Tegal, maka dapat disimpulkan hal-
hal berikut:
4. 2 Saran
Penerapan metode manajemen CPM bermanfaat untuk memprediksi waktu
yang diperlukan dalam melakukan proyek, sehingga biaya proyek dapat lebih
dioptimalkan. Maka dari itu, pihak dari Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah
Kabupaten Tegal dapat lebih ketat dalam melakukan pengawasan dan proses
kerja. Sehingga tidak ada pekerjaan yang terhambat dan mencegah keterlambatan
proyek yang tidak sesuai jadwal. Penulis juga ke depannya akan lebih giat dalam
melakukan kajian lebih teliti dan analisis yang mendetail mengenai manajemen
CPM.
DAFTAR PUSTAKA
Dannyanti, E. (2010). ( Studi Kasus Twin Tower Building Pasca Sarjana Undip ).
10.
Nadia, V., Dewi, D. R. S., & Sianto, M. E. (2017). Penjadwalan Produksi dan
Perancangan Persediaan Bahan Baku di PT. Wahana Lentera Raya. Widya
Teknik, 9(2), 179–192.
Penjadwalan, E., Dan, W., Iman, F. H., Wahyono, H., Gusminto, E. B., &
Kalimantan, J. (2018). Evaluasi Penjadwalan Waktu Pada Proyek
Pembangunan Rumah Tipe 30 Di Istana Tegal Besar Kabupaten Jember
Dengan Metode CPM ( Evaluation Of Time Schedule Of Type 30 Housing
Development Projects In Istana Tegal Besar Of Jember With CPM Method ).
V(7), 153–157.
25
26