Anda di halaman 1dari 13

Laporan Tugas

Perencanaan Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan

Di Puskesmas Bangko Kanan

STIKes PMC

Yetni

21010092

PROGRAM STUDI IlMU KEPERAWATAN

STIKes PMC Pekanbaru


2022

2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan berkat karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “ Perencanaan Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan di Puskesmas Bangko
kanan”
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas dalam pembelajaran mata kuliah
Kepemimpinan dan Mananjemen Keperawatan. Dalam menyelesaikan makalah ini penulis
banyak mendapatkan dukungan, bimbingan dan bantuan baik dilapangan maupun secara teori,
maka dari itu penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :
1. Dosen Pembimbing Mata Kuliah Mananjemen Keperawatan di Stikes PMC Pekanbaru.
2. Segenap rekan-rekan kerja dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan
kejanggalan, baik dari segi materi, tata bahasa maupun penyusunan, hal ini disebabkan karena
keterbatasan pengetahuan, waktu yang tersedia maupun keterbatasan sumber-sumber yang ada,
maka penulis dengan rendah hati mengharapkan saran dan kritikan yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini di masa mendatang.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua
khususnya bagi pelayanan sesame yang membutuhkan.

Bangko Kanan, 29 November 2022

Yetni
21010092

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................1

DAFTAR ISI..........................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang..........................................................................................................3


1.2 Tujuan......................................................................................................................4

BAB II TINJAUAN TEORITIS

2.1 Pengertian...................................................................................................................5
2.2 Manfaat Perencanaan.................................................................................................5
2.3 Syarat-syarat Perencanaan.........................................................................................6
2.4 Langkah-langkah Perencanaan...................................................................................7
2.5 Komponen Perencanaan.............................................................................................8

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Deskripsi Puskesmas ...................................................................................................9


3.1.1 Visi Puskesmas..........................................................................................................9
3.1.2 Misi Puskesmas..........................................................................................................9
3.1.3 Motto Puskesmas.......................................................................................................9
3.1.4 Tugas Pokok...............................................................................................................10
3.2 Penutup ...........................................................................................................................10
3.2.1 Kesimpulan ..................................................................................................................10
3.2.2 Saran ............................................................................................................................11

2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pelayanan keperawatan sebagai salah satu pelayanan utama di rumah sakit
merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Mutu pelayanan keperawatan sebagai
indikator kualitas pelayanan kesehatan menjadi salah satu faktor penentu citra institusi
pelayanan kesehatan di mata masyarakat. Hal ini terjadi karena keperawatan merupakan
kelompok profesi dengan jumlah terbanyak, paling depan dan terdekat dengan
penderitaan, kesakitan, serta kesengsaraan yang dialami pasien dan keluarganya.
Keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional bersifat humanistik,
menggunakan pendekatan holistik, dilakukan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan,
berorientasi kepada kebutuhan objektif klien. Praktik keperawatan mengacu pada standar
profesional keperawatan dan menggunakan etika keperawatan sebagai tuntutan utama
titik perawat dituntut untuk selalu melaksanakan Asuhan Keperawatan yang benar atau
rasional (Nursalam, 2007).
Perencanaan dapat didefenisikan sebagai upaya untuk memutuskan apa yang akan
dilakukan, siapa yang melakukan, dan bagaimana, kapan dan dimana hal tersebut
dilakukan . oleh karena itu semua perenacanaan menuntut individu untuk menentukan
pilihan diantara beberapa alternative. Perencanaan merupakan fungsi yang dituntut dari
semua
Manajemen Keperawatan merupakan suatu proses keperawatan yang
menggunakan konsep – konsep manajemen yang didalamnya meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan dalam rangka mencapai tujuan tertentu.
Unsur-unsurnya dikelola oleh seorang manager yang meliputi orang, metode, materi,
anggaran, waktu dan pemasaran (Kusnanto, 2002)

2
1.2 Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan :
1. Agar Mahasiswa mengetahui konsep teoritis dari fungsi perencanaan yang terdiri dari
a. Pengertian
b. Manfaat perencanaan
c. Syarat-syarat perencanaan
d. Langkah-langkah perencanaan
2. Agar mahasiswa mengetahui aplikasi manajemen keperawatan dalam proses perencanaan
sebuah organisasi Puskesmas Bangko Kanan yang terdiri dari :
a. Deskrispsi Puskesmas Bangko Kanan meliputi Visi Puskesmas, Misi dan Motto
Puskesmas,Tugas Pokok, Tujuan Pelayanan Keperawatan dan Tujuan Pelayanan
Keperawatan
b. Aplikasi perencanaan metode penugasan di ruang poli umum

2
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

2.1 Pengetian
Perencanaan didefenisikan sebagi upaya memutuskan apa yang akan
dilakukan, siapa yang akan melakukan, dan bagaimana, kapan dan dimana hal
tersebut dilakukan ( Marqius, 2010)
Perencanaan kesehatan adalah sebuah proses untuk merumuskan masalah-
masalah kesehatan yang berkembang dimasyarakat, menentukan kebutuhan dan
sumber daya yang tersedia, menetapkan tujuan program yang paling pokok, yang
menyusunlagkah-langkah praktis untuk mencapai tujuan yang ditetapkan tersebut
(Muninjaya, 2004)
Perencanaan akan menjadi efektif jika perumusan masalah sudah
dilakukan berdasarkan fakta-fakta dan bukan berdasarkan emosi atau angan-angan
saja, Perencanaan terdiri atas penerapan prioritas masalah, tujuan dan rencana
tindakan keperawatan :
• Bekerjasama dengan klien dalam menyusun rencana tindakan keperawatan
• Perencanaan bersifat individual sesuai dengan kondisi atau kebutuhan klien
• Mendokumentasikan rencana keperawatan

2.2 Manfaat Perencanaan


Ada beberapa manfaat yang akan diperoleh oleh staf dan pimpinan jika
oragnisasi kesehatan ( rumah sakit/puskesmas) memiliki sebuah perencanaan
(Munijaya, 2004). Mereka akan mengetahui :
a. Tujuan yang ingin dicapai dan cara mencapainya
b. Jenis dan struktur organisasi kesehtan/puskesmas yang akan dibutuhkan
c. Jenis dan jumlah staf yang ingin, dan uraian tugasnya
d. Sejauh mana efektifitas kepemimpinan dan pengarahan yang diperlukan
e. Bentuk dan standar pengawasan yang akan dilakukan.

2
Selain itu perencanaan akan dieperoleh keuntungan sebagai berikut :
a. Perencanaan akan menyebabkan berbagai macam aktifitas organisasi pukesmas
untuk mencapai tujuan tertentu dan dapat dilakukan secara teratur.
b. Perencanaan akan mengurangi atau menghilangkan jenis pekerjaan yang tidak
produktif
c. Perencanaan dapat dipakai untuk mengukur hasil kegiatan yang telah dicapai
karena dalam perencanaan ditetapkan berbagai standar.
Perencanaan memberikan suatu landasan pokok fungsi manajemen
lainnya, terutama untuk fungsi pengawasan sebaiknya, pimpinan dan staf
organisasi puskesmas juga perlu memahami bahwa perencanaan juga memiliki
kelemahan yaitu :
a. Perencanaan mempunyai batasan mengukur informasi dan fakta-fakta dimasa
yang akan datang.
b. Perencanaan yang baik memerlukan sejumlah dana
c. Perencanaan mempunyai hambatan psikologis bagi pimpinan dan staf karena
harus mengkur dan melihat hasil yang akan dicapai
d. Perencanaan menghambat timbulnya inisiatfif gagasan baru umtuk mengadakan
perubahan harus ditunda sampai tahap perencanaan berikutnya
e. Perencanaan juga akan menghambat tindakan baru yang harus diambi oleh staf

2.3 Syarat- syarat perencanaan


Suatu perencaan yang baik tentunya harus dirumuskan, Perencanaan yang
baik paling tidak memiliki berbagai persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu factual
dan realisis, logis dan rasional, fleskibel dan komprehensif
a. Actual dan realistis
Artinya bahwa perencanaan yang akan ditetapkan oleh organisasi kesehatan
Puskesmas harus sesuai dengan fakta dan kondisi tertentu yang akan diahadapi
oleh organisasi kesehatan tersebut.
b. Logis dan rasional

2
Artinya bahwa perencaan yang akan dirumuskan dapat diterima oleh akal
(logis) dan rasional sehingga dapat dilakukan
c. Fleksibel
Artinya bahwa perencanaan yang baik sifatnya fleksibel dan sifat tidak kaku.
Perencanaan tersebut harus bisa beradaptasi dengan tidak kaku. Perencanaan
tersebut harus bisa beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang akan terjadi
dimasa mendatang.
d. Komitmen
Artinya perencanaan yang baik harus memilih melahirkan komitmen terhadap
seluruh anggota organisasi untuk dapat bersama-sama berupaya mewujud
tujuan organisasi
e. Komprehensif
Artinya bahwa perencanaan yang baik herus menyeluruh dan mengkoordinasi
aspek-aspek yang terkait langsung maupun tidak langsung terhadap suatu
organisasi puskesmas. Perencanaan yang baik tidak hanya terkaitdengan suatu
bagian saja, akan tetapi juga kan mempertimbangkan koordinasi dengan
integrase dengan bagian lain dalam organisasi kesehatan tersebut.

2.4 Langkah-langkah dalam perencanaan


Langkah – langkah yang perlu dilakukan untuk membuat perencanaan adalah :
1. Pengumpulan data
2. Analisis lingkungan (SWOT : Steart, Weaknes, Opportunities, Threats)
3. Pengorganisasian data : memilih data yang mendukung dan data yang
menghambat
4. Pembuat rencana : tentukan objektif, uraian kegiatan, prosedur, target, waktu,
penanggung jawab, sasaran, biaya, peralatan, metode yang digunakan

2
2.5 Komponen perencanaan
Komponen perencanaan dalam keperawatan terdiri atas:
1) Prioritas Masalah
Kriteria antara lain sebagai berikut :
• Masalah yang mengancam kehidupan merupakan prioritas utama
• Masalah yang mengancam kesehatan seseorang merupakan prioritas kedua
• Masalah yang mempengaruhi perilaku merupakan prioritas ketiga

2) Tujuan Asuhan Keperawatan, memenuhi syarat SMART (Specific, Measurble


Achievable Reasonable Time) Kriteria NOC (Nursing Outcome Criteria)
disesuaikan standar pencapaian sebagai berikut :
• Tujuan dirumuskan secara singkat
• Disusun berdasarkan diagnosis keperawatan
• Spesifikasi berdasarkan diagnosis keperawatan
• Dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah
• Ada target waktu pencapaian

3) Rencana tindakan didasarkan pada NIC (Nursing Intervention Classification)


yang telah ditetapkan oleh instansi pelayanan setempat. Jenis rencana tindakan
keperawatan mengandung tiga komponen, meliputi DET tindakan
keperawatan, yaitu sebagai berikut:
• Diagnosis/observasi
• Edukasi (HE)
• Tindakan independen, dependen dan interdependen.

2
BAB III
PENUTUP

3.1 Deskripsi Puskesmas


Puskesmas Bangko Kanan merupakan puskesmas pemerintahan terletak Jl. H.
Annas Maamun Kelurahan Bangko Kanan. Kecamatan Bangko Pusako tuntunana yang
memebrikan pelayanan kesehatan yang dimulai dari pelayanan kesehatan dasar sampai
dengan pelayanan holistic. Selain itu Puskesmas ini juga merupakan Puskesmas Ramah
Pasien.

3.1.1 Visi Puskesmas


Bangko Kanan Sehat, Mandiri dan Berkualitas

3.1.2 Misi Puskesmas


1. Upaya peningkatan program promosi kesehatan
2. Upaya peningkatan kesehatan Ibu dan Anak, Penurunan AKI/AKB dan Zero
Stunting
3. Menciptakan lingkungan yang bersih berawal dari individu yang sehat dan kuat
4. Stop penyakit menular dan tidak menular melalui upaya Mobile dan
pemberdayaan masyarakat
5. Peningkatan status gizi masyarakat dengan pendekatan posyandu mandiri
6. Penggerakan masyarakat dengan pendekatan kultur budaya setempat

3.1.3 Motto Puskesmas


“MELAYU”
M : Melayani dengan sepenuh hati
E : Empati terhadap permasalah pasien
L : Lemah lembut dalam bertutur sopan dalam bertindak
A : Adil dan bijaksana dalam membuat keputusan

2
Y : Yakin akan kemampuan diri
U : Unggul dalam layanan kesehatan

3.1.4 Tugas Pokok Puskesmas


Tugas Pokok Puskesmas Bangko Kanan adalah melaksanakan upaya kesehatan
secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya
penyembuahan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan
upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan

3.2 Kesimpulan dan Saran


3.2.1 Kesimpulan
Perencanaan merupakan fungsi yang penting karena akan menentukan
fungsi-fungsi manjemen yang lainnya dan merupakan landasan dasar dari fungsi
manajemen secara keseluruhan, dimana tampak dalam hirarki perencanaan yang
terdiri dari visi organisasi, misi organisasi, tujuan umum dan tujuan khusus dari
organisasi, kebijakan yang diperlukan selama proses organisasi berlangsung ,
prosedur serta aturan / regulasi terhadap tenaga kerja/para staf pegawai dalam
organisasi tersebutuntuk mecapai tujuan yang telah disepakati sebelumnya
secara efisien dan efektif mungkin
Secara keseluruhan dalam pembahasan kelompok mengenai perencanaan
pada Puskesmas Bangko Kanan sudah sesuai dengan hirarki perencanaan
dimana terdapat visi,misi, motto serta tujuan dari Puskesmas Bangko Kanan
tersebut dalam memberikan pelayanan keperawatan yang holistic terhadap
seluruh pasien yang berkunjumg di puskesmas, namum dengan adaya salah satu
hambatan saja bisa membuat pasien tidak nyaman, maka dari itu seorang
manajer keperawatan harus mampu mengelola dan mengatasi hambatan tersebut
dengan menganalisa masalah tersebut melalui analisa SWOT serta membuat
perencanaan yang starategis melalu Planning Of Action yang harus
dilaksanakan untuk memparbaiki masalah tersebut.

2
3.2.2 Saran
Dari hasil pembahasan di BAB ini sebelumnya, maka :
1. Disarankan kepada kepala ruangan untuk menentukan jumlah tenaga
perawat yang sesuai dengan kondisi atau standar yang ideal dalam sebuah
ruangan sehingga bisa mengoptimalkan pelayanan keperawatan terhadap
seluruh pasien sesuai dengan metode penugasan yang telah direncanakan.
2. Disrankan kepada kepala ruangan jika merencanakan system penugasan
asuahan keperawatan terhadap pasien diruangan khusus intensive seperti
verinatologi adalah system penugasan kasusu harus menyesuaikannya
dengan kemampuan staf perawat akan bekerja diruangan tersebut.

2
2

Anda mungkin juga menyukai