Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

“FUNGSI MANAJEMEN KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN DENGAN FOKUS


PADA PLANNING”

OLEH
KELOMPOK II
EDELBERTA YUNIATI KURDIN
FLORENTIANA S. PANDA
I GEDE MADE ARYA RISKY SAPUTRA
HESRON A. BALUKH
YOHANES GADUR
YULIANA TAENA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA KUPANG

2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Berkat dan
Rahmat-Nya, Penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat waktu. Makalah yang
berjudul “Fungsi Manajemen Kepemimpinan Kepala Ruangan dengan Focus Pada Planning ” ini
disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Keperawatan Tahun Akademik
2023/2024 Mahasiswa Alih Jenjang STIKES Maranaha Kupang Semester III (Tiga)

Penyusunan makalah ini telah mendapat dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu
penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dan memberikan dukungan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya
mahasiswa dan masyarakat umum.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, dengan kerendahan hati
penulis sangat mengharapkan masukan, saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak
demi perbaikan makalah ini.

Kupang, Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ...........................................................................................................................i


Kata Pengantar ...........................................................................................................................ii
Daftar Isi .....................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................................1
1.1 Latar Belaang .......................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................1
1.3 Tujuan ...................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................3
2.1 Konsep Dasar, Tujuan, Syarat, Komponen Perenanaan Manajemen Keperawatan......3

2.2 Jenis Perencanaan Yang Disusun Kepala Ruang Rawat...................................................7

BAB III PENUTUP ....................................................................................................................9

3.1 Kesimpulan ..........................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rumah sakit selain gawat darurat, yang memberikan pelayanan terdepan merupakan
cerminan secara umum bagaimana menunjukan keunggulan dalam memberikan pelayanan yang
terbaik bagi pasien. Undang Undang Rumah Sakit no 44 Tahun 2009 menjelaskan sebagaimana
institusi dalampelayanan Kesehatan rumah sakit wajib menyelenggarakan Kesehatan perorangan
secara paripurna dengan pelayanan yang tersedia yaitu rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.
Perencanaan menrupakan fungsi menejemen pertama yang sangat menentukan dan
mempengaruhi keberhasilan dari fungsi-fungsi menejemen lainnya. Perencanaan harus
dikerjakan lebih dahulu sebelum mengerjakn fungsi menejemen yang lainnya. Perencanaan yang
baik akan mengarahkan pada pencapaian tujuan, sehingga system control diharapkan berjalan
dengan baik pada akhirnya akan memudahkan pencapaian tujuan organisasi (Hidayat et al.,
2019)
Kepela ruangan sebagai coordinator kegiatan perlu menciptakan kerja sama yang baik,
pemberian tanggung jawab dan kewenangan yang sesuai serta saling menunjang satu sama lain
sehingga tercipta suasana kerja yang menyenangkan selain itu dengan tersedianya fasilitas yaqng
mendukung dan menunjang kelancaran tugas sehingga perfawat dapat lebih bersemangat dalam
melakukan pekerjaan khususnya dalam memberikan asuhan keperawatn secara menyeluruh
(Marquis, 2010;Trimaya Cahya Mulat, 2019).
Maka dengan itu pada bab ini akan dibahas perencanaan delama menejemen keperawatan
terutama jenis perencanaan yang dilakukan oleh kepala ruangan sehingga tercipta suasana kerja
yang bai, untuk meningkatkan produktivitas kerja efektifitas kerja, keberhasilan dan motivasi
perawat pelaksana.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini, yaitu:

1.Bagaimana konsep dasar, tujuan, syarat, komponen perencanaan?

2.Bagaimana jenis perencanaan yang disusun kepala ruang rawat?

1
1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Agar mahasiswa/I mengetahui perencanaan sebelum memberikan asuhan keperawatan,

1.3.2Tujuan Khusus

1.Mengetahui konsep dasar, tujuan, syarat, komponen perencanaan

2.Mengetahui jenis perencanaan yang disusun kepala ruang rawat.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Dasar, Tujuan, Syarat, Komponen Perenanaan Manajemen Keperawatan

Manajemen berasal dari kata “to manage“ yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan
melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen itu, jadi manajemen
itu merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan (Hasibuan, 2004).
Menurut Kristiawan dkk (2017) manajemen merupakan ilmu dan seni dalam mengatur,
mengendalikan, mengkomunikasikan dan memanfaatkan semua sumber daya yang ada dalam
organisasi dengan memanfaatkan fungsi-fungsi manajemen (Planing, Organizing, Actuating,
Controling) agar organisasi dapat mencapai tujuan secara efektif dan efesien (Patras et al., 2019).

Manajemen adalah proses untuk melaksanakan pekerjaan melalui orang lain (Gillies,1989).
Menurut Siagian (1999), manajemen berfungsi untuk melakukan semua kegiatan yang perlu
dilakukan dalam rangka mencapai tujuan dalam batas ‐ batas yang telah ditentukan pada tingkat
administrasi. Sedangkan Liang Lie mengatakan bahwa manajemen adalah suatu ilmu dan seni
perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengontrolan dari benda dan manusia untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Selanjutnya Swanburg (2000)
mendefinisikan manajemen sebagai ilmu atau seni tentang bagaimana menggunakan sumber
daya secara efisien, efektif dan rasional untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan
sebelumnya.

Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan
untuk memberikan asuhan, pengobatan dan bantuan terhadap para pasien (Gillies, 1989)
(Mugianti, 2016).

2.2.1 Konsep dasar perencanaan manajemen keperawatan

Perencanaan adalah fungsi manajerial teknis yang memungkinkan organisasi menghadapi


masa kini dan mengantisipasi masa depan. Ini adalah fungsi pertama dan fundamental dari
manajemen karena semua fungsi manajemen lainnya bergantung padanya. Perencanaan
adalah memutuskan apa yang harus dilakukan, kapan harus dilakukan, bagaimana itu dilakukan
dan siapa yang melakukannya. Ini adalah proses teratur yang memberikan arahan organisasi.

3
Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana organisasi dapat mencapai tujuan yang
diinginkannya. Perencanaan adalah proses menentukan dengan tepat apa yang akan dilakukan
organisasi untuk mencapai tujuannya. Dalam istilah yang lebih formal, perencanaan telah
didefinisikan sebagai 'pengembangan sistematis program aksi yang bertujuan untuk mencapai
tujuan yang disepakati dengan proses menganalisis, mengevaluasi dan memilih di antara peluang
yang diperkirakan (Cherie & Gebrekidan, 2005).

Perencanaan merupakan langkah utama yang penting dalam keseluruhan proses manajemen
agar faktor produksi yang biasanya sangat terbatas dapat diarahkan secara maksimal untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, oleh karena itu perencanaan harus mengandung unsur-
unsur yang dapat menjawab Toat, Toy, Toere, Toen, Too dan Oow . Secara lengkap pertanyaan-
pertanyaan yang dimaksud adalah

1. Tindakan apa yang harusdi kerjakan? Penjelasan dan perincian kegiatan yang dibutuhkan,
sumber daya yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan tersebut agar apa yang menjadi
tujuan dapat dihasilkan
2. Apa sebabnya tindakan itu harus dilansanakan? Penjelasan mengapa rencana itu harus dikerjakan
dan mengapa tujuan tertentu harus dicapai.
3. Dimana tindakan itu harus dikerjakan? Penjelasan tentang tempat/lokasi secara fisik dimana
rencana kegiatan harus dikerjakan sehingga tersedia sumber daya yang dibutuhkan untuk
mengerjakan pekerjaan itu
4. Kapan rencana itu harus dikerjakan? Penjelasan kapan dimulainya tindakan dan kapan selesainya
di setiap unit organisasidengan penggunaan standar waktu yang telah ditentukan
5. Siapa yang mengerjakan tindakan itu? Petugas yang akan melakukan kegiatan atau tindakan baik
jumlah maupun kualifikasi keahlian, pengalaman maupun Pendidikan
6. Bagaimana cara melaksanakan kegiatan itu? Penjelasan secara rinci teknik-teknik melakukan
kegiatan yang ditetapkan sehingga tindakan yang dimaksud akan dapat dijalankan dengan benar
(Mugianti, 2016).

2.2.2 Tujuan perencanaan manajemen keperawatan Tujuan perencanaan dalam manajemen:


1. Meningkatkan peluang untuk sukses
2. Menstimulasi berfikir analisis

4
3. Mencegah terjadinya krisis
4. Memfasilitasi berfikir kritis dan membuat keputusan secara fleksibel.
5. Meningkatkan keterlibatan staf dan komunikasi
6. Menjamin biaya yang efektif (Mugianti, 2016).

2.2.3 Syarat perencanaan manajemen keperawatan


Suatu perencanaan yang baik tentunya harus dirumuskan.
Perencanaan yang baik paling tidak memiliki berbagai persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu
factual atau realistis, logis dan rasional, fleksibel, komitmen, dan komprehensif.
Peryaratan perencanaan yaitu:
1. Factual atau realistis
Perencanaan yang baik perlu persyaratan factual atau realistis. Hal ini berarti perencanaan harus
sesuai dengan fakta dan wajar untuk dicapai dalam kondisi tertentu yang dihadapi keperawatan.
2. Logis atau rasional
Perencanaan juga harus memenuhi syarat logis atau rasional. Hal ini berarti perencanaan
keperawatan harus bisa masuk akal sehingga dapat dijalankan.
3. Fleksibel
Perencanaan yang baik bukan berarti kaku dan kurang fleksibel. Perencanaan yang baik justru
perencanaan yang dapat disesuaikan dengan kondisi dimasa datang, sekalipun tidak berarti
perencanaan dapat diubah seenaknya.
4. Komitmen
Perencanaan yang baik harus melahirkan komitmen bagi seluruh anggota dalam organisasi untuk
berupaya mencapai tujuan organisasi.
5. Komprehensif
Perencanaan yang baik juga memenuhi syarat komprehensif, artinya menyeluruh dan
mengakomodasi aspek-aspek secara langsung maupun tidak langsung dalam organisasi
(Taufiqukohman, 2008).

5
2.2.4 Komponen perencanaan manajemen keperawatan

Perencanaan manajemen Keperawatan diawali dengan perumusan tujuan institusi/ organisasi


yang dijelaskan dalam visi, misi, filosofi dan tujuan sebagai arah kebijakan organisasi. Sebagai
perawat, Anda harus memahami tujuan organisasi ini supaya dapat bersinergi untuk
mencapai cita-cita/harapan organisasi.

1. Perumusan Visi
Istilah lain dari visi adalah mimpi, cita-cita. Visi merupakan dasar untuk membuat suatu
perencanaan sehingga disusun secara singkat, jelas, dan mendasar serta ada batasan waktu untuk
pencapaian. Visi merupakan pernyataan berisi tentang mengapa organisasi dibentuk. Contoh
rumusan visi: “Menjadi ruang perawatan bedah yang melakukan perawatan profesional dan
unggul dalam manajemen perawatan luka modern di tahun 2018”
2. Perumusan Misi
Misi adalah uraian yang berisi pernyataan operasional guna mencapai visi yang telah ditetapkan.
Contoh misi ruang perawatan bedah yang mengacu pada visi tersebut di atas:
1) Memberikan asuhan keperawatan pada pasien bedah secara holistik bio-psiko-sosio
kultural dan spiritual.
2) Melakukan tindakan perawatan luka dengan menggunakan manajemen perawatan luka modern.
3) Menyediakan sarana prasarana untuk menunjang manajemen perawatan luka modern.
4) Melakukan penelitian Tindakan bedah berdasarkan perkembangan dan trend perawatan
bedah.
3. Perumusan Filosofi
Filosofi adalah nilai-nilai dan keyakinan yang menyangkut keyakinan dan praktik keperawatan
dalam suatu organisasi (Swanburg, 1999 )
4. Perumusan Tujuan
Tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai sebagai arah kebijakan bagi organisasi untuk
menentukan apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara mencapainya. Tujuan mutlak harus
ada dalam organisasi pelayanan keperawatan.
Untuk merumuskan tujuan yang baik harus memenuhi syarat antara lain (Gillies, 1994)
1) Tujuan harus dapat menjelaskan arah
2) Tujuan harus memungkinkan untuk dicapai

6
3) Terukur artinya tujuan berisi ketentuan kwantitatif
4) Teradapat batasan waktu untuk pencapaian target
5) Pencapaian akhir setiap tujuan dapat diterima semua anggota organisasi
6) Kriteria dibuat untuk melihat seberapa besar tujuan tercapai
7) Setiap tujuan mendukung sasaran organisasi (Mugianti, 2016)

2.2 Jenis Perencanaan Yang Disusun Kepala Ruang Rawat

Perencanaan dalam manajemen keperawatan berdasarkan jangka waktunya dibagi menjadi 3


jenis, yaitu ;

1) Perencanaan jangka pendek atau yang disebut sebagai perencanaan operasional adalah
perencanaan yang dibuat untuk kegiatan dengan kurun waktu satu jam sampai dengan satu tahun.
2) Perencanaan jangka menengah adalah perencanaan yang dibuat untuk kegiatan dengan kurun
waktu antara satu tahun sampai lima tahun (Marquis & Huston, 1998), sedangkan
3) Perencanaan jangka panjang atau sering disebut perencanaan strategi adalah perencanaan yang
dibuat untuk kegiatan tiga sampai 20 tahun (Swanburg, 1999).

Dalam perencanaan di ruang perawatan biasanya yang digunakan adalah perencanaan jangka
pendek yaitu rencana harian, bulanan dan rencana tahunan. Marilah kita perhatikan satu per satu
jenis perencanaan tersebut seperti dalam uraian berikut ini :

Rencana harian adalah rencana yang berisi kegiatan masing-masing perawat yang dibuat
setiap hari sesuai perannya. Rencana dibuat oleh kepala ruang, ketua tim/perawat primer dan
perawat pelaksana. Rencana bulanan adalah rencana yang berisi kegiatan dalam satu bulan.
Rencana ini harus disinkronkan dengan rencana harian. Rencana ini biasanya dibuat oleh kepala
ruang dan ketua tim/perawat primer. Rencana tahunan adalah rencana yang dibuat setiap tahun
sekali, yang dibuat berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun sebelumnya, rencana ini biasanya
dibuat oleh kepala ruang (Mugianti, 2016).

Perencanaan yang dilakukan oleh kepala ruangan:

1. Menunjuk perawat primer dan tugas masing-masing


2. Mengikuti serah terima pasien di sift sebelumnya.
3. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan pasien dibantu perawat primer.

7
4. Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan aktivitas dan tingkat
ketergantungan pasien dibantu oleh perawat primer.
5. Merencanakan strategi pelaksanaan perawatan.
6. Mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi, patofisiologi, tindakan medis yang dilakukan,
program pengobatan, dan mendiskusikan dengan dokter tentang tindakan yang akan dilakukan
terhadap pasien.
7. Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan.
1) Membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan.
2) Membimbing penerapan proses keperawatan.
3) Menilai asuhan keperawatan.
4) Mengadakan diskusi untuk pemecahan masalah.
5) Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga yang baru masuk.
8. Membantu mengembangkan niat pendidikan dan latihan diri.
9. Membantu membimbing terhadap peserta didik keperawatan.
10. Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan dan rumah sakit

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Perencanaan merupakan fungis manajemen pertam yang menentukan dan mempengaruhi


keberhasilan dari fungsi-fungsi manajemen lainnya. Perencanaan yang akan mengarakan pada
pencapaian tujuan, sehingga system control diharapkan diharapkan berjalan dengan baik yang
pada akhirnya akan memudakkan pencapaian tujuan organisasi. Kepala ruangan sebagai
koordinasi kegiatan perlu mencuptakan kerja sama yang baik dan, pemberian tanggung jawab
dan kewenangan yang sesuai serta saling menunjang satu sama lain, sehingga tercipta suasana
kerja yang menyenangkan, selainitu dengan tersedianya, selain itu dengan tersedianya fasilitas
yang mendukung dan menunjang kelancaran tugas sehingga perawat dapat lebih bersemangat
dalam melakukan pekerjaannya khususnya dalam memberikan asuhan keperawatan secara
menyeluruh.

9
DAFTAR PUSTAKA

Cherie, A., & Gebrekidan, A. B. (2005). LECTURE NOTES Nursing Ieadership and
Management. 283.
Hidayat, aris teguh, Hariyati, tutik sri, & Muhaeriwati, T. (2019). Analisis
Fungsi Manajemen Kepala Ruangan dalam Pendelegasian kepada Ketua Tim
di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Militer Jakarta: Fishbone Diagram.
Forikes-Ejournal.com, 10(April), 99‐104. http://forikes-
ejournal.com/index.php/SF
Mugianti, S. (2016). Manajemen Kepemimpinan Dalam Praktik Keperawatan .
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Patras, Y. E., Hidayat, R., Lian, B., Fitria, H., & Apriana, D. (2019).
MANAJEMEN KEPEMIMPINAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM 4(1).
Taufiqukohman. (2008). Konsep Dan Kajian Ilmu Perencanaan. Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik.
Trimaya Cahya Mulat, H. (2019). Pengaruh Peran Kepala Ruangan Terhadap Kinerja
Perawat Dalam Pemberian Asuhan Keperawatan Diruang Gawat
Inap.10, 44‐50. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.105

10
1 BORANG PENILAIAN MAKALAH
Topik :Teori, Konsep, dan Prinsip Dasar Kepemimpinan Manajemen Keperawatan
Tanggal : 09 Oktober 2023
Kelas : Alih Jenjang
Kelompok :2
1. EDELBERTA Y. KURDIN 4. HESRON A. BALUKH
2. FLORENTIANA S. PANDA 5. YOHANES GADUR
3. I GEDE ARYA RISKY SAPUTRA 6. YULIANA TAENA
No. Komponen Bobot Nilai Komentar
1 Konten (isi makalah) 50
- Judul makalah
- Introduction
- Jawaban atas pertanyaan tugas
- Menggunakan teori yang tepat
2 Pengorganisasian 20
- Alur penulisan mudah di pahami
- Keterkaitan antar tema
3 Format penulisan 20
- Ejaan, kaidah penulisan
- Margin
- Spasi
4 Referensi 10
- Cara penulisan (APA style)
- Jumlah referensi
- Jenis referensi
Total 100

Tanda tangan
fasilitator

(………………………)

11
2 BORANG PENILAIAN PRESENTASE DAN HANDOUT
Topik: Teori, Konsep, dan Prinsip Dasar Kepemimpinan Manajemen Keperawatan Tanggal: 09
Oktober 2023
Kelas: Alih Jenjang
Kelompok :2
1. EDELBERTA Y. KURDIN 4. HESRON A. BALUKH
2. FLORENTIANA S. PANDA 5. YOHANES GADUR
3. I GEDE ARYA RISKY PUTRA 6. YULIANA TAENA

No Penampilan Ketrampilan Bobot Nilai Keterangan


1 Penyaji mempersiapkan presentasi dengan 5
baik
2 Tujuan presentasi dikemukakan 5
(didefinisikan) dengan jelas
3 Handout: 25
- Ketepatan pemilihan desain, huruf dan
gambar
- Satu informasi dalam satu slide
- Isi sesuai dengan tujuan
4 Penyaji, MC dan penjawab menyimpulkan 15
konsep/ informasi yang telah disampaikan
sebelum menyajikan konsep yang baru
5 Penyaji dan MC mendorong untuk diskusi 15
dengan baik
6 Pembagian waktu diatur dengan baik 10
7 Memakai media dan metode presentasi 10
digunakan dengan tepat
8 Isyu masalah selama presentasi didiskusikan, 15
direspon dan dijawab secara tepat
Jumlah 100

Tanda tangan
fasilitator

(………………………)

12

Anda mungkin juga menyukai