Anda di halaman 1dari 14

Metode Yang Di Gunakan Dalam Keperawaran Komunitas Untuk Daerah Pedesaan Dan

Kepulauan

OLEH

NAMA : KONSTANSIA FLORENTINA NENA

KELAS : ALIH JENJANG

SEMESTER : 2

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA

KUPANG 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena perkenaan dan
penyertaanNya penulis bisa menyelesaikan tugas makalah dalam mata kuliah Keperawatan
Kesehatan Masyarakat Pedesaan Dan Kepulauan..Dengan judul “Metode Yang Di Gunakan
Dalam Keperawatan Komunitas Untuk Daerah Pedesaan Dan Kepulauan”

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantuk


penulis dalam penyusunan makalah guna memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Kesehatan
Masyarakat Pedesaan Dan Kepulauan .

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk menambah pengetahuan kita bersama
dan memperbaiki makalah lebih baik lagi. terimakasih.

Kupang, Juni 2023

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman

Cover……………………………………………………………………………… 1

Kata Pengantar……………………………………………………………………. 2

Dartar Isi………………………………………………………………………….. 3

BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………….. 4

1.1 Latar Belakang……………………………………………………………….. 4

1.2.Rumusan Masalah………………………………………………………………4

1.3Tujuan………………………………………………………………………….. 5

BAB II TINJAUAN TEORI……………………………………………………. 6

2.1. Metode Yang Di Gunakan Dalam Keperawatan Komunitas untuk daerah pedesaan dan
kepulauan………………………………………………………………………………6

2.1.2 Survey………………………………………………………………………… 6

2.1.3 Aset Inventori……………………………………………………………………8

2.1.4.Focus Group Discussion…………………………………………………………9

2.1.5.Community Meeting…………………………………………………………….9

BAB 111 PENUTUP………………………………………………………………….10

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………….. ….10

3.2 Saran………………………………………………………………………………..10
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral
dari pelayanan kesehatan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan,berbentuk pelayanan biologis,
psikologis, sosial dan spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga dan
masyarakat baik dalam keadaan sakit maupun dalam keadaan sehat, yang mencakup
seluruh kehidupan manusia.
Keperawatan komunitas adalah pelayanan keperawatan professional yang ditujukan pada
masyarakat dalam upaya pencapaian derajat kesehatan optimal melalui peningkatan kesehatan,
pencegahan penyakit, pemeliharaan dan rehabilitasi dengan penekanan pada kelompok atau
agregat beresiko tinggi seperti lansia, ibu hamil,remaja, balita dan lain-lain Fokus keperawatan
komunitas adalahpemberian asuhan keperawatan dalam pencegahan primer, sekunder, tersier
terhadap masyarakat dengan masalah kesehatan yang bersifat aktual, resiko dan potensial.
Penerapan pengetahuan tentang konsep keperawatan komunitas menyelesaikan masalah
masalah keperawatan yang muncul sebagai akibat dari masalah kesehatan yang ada di
masyarakat. Sesuai dengan teori Betty Neuman bahwa pengkajian keperawatan didasarkan pada
inti komunitas dan 8 subsistem, sehingga teori ini menjadi patokan bagi perawat komunitas
dalam melakukan tahapan pengkajian.Pengkajian keperawatan komunitas merupakan suatu
proses untuk memahami masyarakat dalam lingkup kesehatan khususnya keperawatan dimana
masyarakat sebagai mitra dalam menyelesaikan masalah kesehatan di masyarakat.
Pengkajian keperawatan merupakan pemikiran dasar dari proses keperawatan yang
bertujuan untuk mengumpulkan informasi atau data tentang klien,agar dapat mengidentifikasi,
mengenali masalah-masalah, kebutuhan kesehatan dan keperawatan klien, baik fisik, mental,
sosial dan lingkungan .Secara umum dalam pengkajian keperawatan komunitas terdiri dari
beberapa metode yaitu meliputi:survey, asset inventory, focus group discussion, community
meeting.
1.2.Rumusan Masalah
Apa Metode Yang di Gunakan dalam keperawatan komunitas untuk daerah pedesaan dan
kepulauan.
1.3.Tujuan
Untuk mengidentifikasi metode yang Yang di Gunakan dalam keperawatan komunitas
untuk daerah pedesaan dan kepulauan.
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1.Metode Yang Di Gunakan Dalam Keperawatan Komunitas untuk daerah pedesaan dan
kepulauan adalah :
2.1.1 Survey
a.Pengertian
Survei Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan, dan pengkajian
masalah kesehatan oleh tokoh masyarakat dan kader setempat dibawah bimbingan pertugas
kesehatan atau perawat di desa (Efendi & Makhfudli, 2009)
Perawat dan kader yang ditugaskan untuk melakukan Survei Mawas Diri meliputi :
1) Penentuan sasaran, baik jumlah KK maupun lokasinya.
2) Penentuan jenis informasi masalah kesehatan yang akan dikumpulkan.
3) Penentuan cara memperoleh informasi kesehatan (mis. pengamatan atau wawancara).
4) Pembuatan instrumen atau alat memperoleh informasi kesehatan (mis. kuisioner).
Survei tentang “ Learning about the Community on Foot ” di adaptasi dari versi sebelumnya “
Windshield Survey” yang telah diperluas dengan memasukkan semua komponen roda
pengkajian komunitas.
Pedoman ini terdiri atas tiga bagian:
1. inti komunitas
2. sub sistem komunitas

3. persepsi 

b.Tujuan
1)Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan kegiatan pengkajian survey keperawatan komunitas,perawat
komunitas mampu mendapatkan data pengkajian yang reliabel.
2)Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan kegiatan pengkajian survey keperawatan komunitas,perawat
komunitas mampu:
a) Menerapkan model pengkajian survey keperawatan komunitas pada masyarakat
b).Mendapatkan data inti komunitas yang reliabel
c).Mendapatkan data 8 subsitem komunitas yang reliabel
c. Manfaat
1).Data dapat dikelompokkan sesuai agregat
2).Data yang didapatkan dapat bersifat lebih representati
d. Waktu
Pengkajian survey dilakukan pada saat yang memungkinkan masyarakat untuk memberikan
informasi, misal sore hari atau tidak pada saat jam kerja.
e.Kekuatan dan Kelemahan
1) Kelebihan/Kekuatan Survey
 a.Untuk mengumpulkan data dan informasi demografi suatu komunitas, opini,pengetahuan atau
pengalaman anggota masyarakat menggunakan seluruh indera (penglihatan, pendengaran,
rasa, penciuman, dan kelemahan masyarakat)
b.Survei dilakukan mulai dari individi, kelompok, atau populasi khusus untuk mengidentifikiasi
masalah atau situasi spesifik.
c.Survei sangat bermanfaat dalam pengumpulan data untuk perencanaanprogram, menambah
data dalam pengkajian komunitas, dan kontribusi untukprogram evaluasi
d.Survei sangat sangat bermanfaat dalam memperbaharui atau melengkapi informasi yang di
butuhkan untuk mengkaji kesehatan komunitas secara lebih baik dan perencanaan program
langsung
e.Survei sangat relatif murah
f.Menjangkau lokasi terpencil dengan menggunakan surat, email atau telepon
g.Banyak pertanyaan diterapkan mengenai suatu topik sehingga memiliki fleksibilitas tinggi
h.Pertanyaan standar membuat pengukuran lebih tepat
i.Memiliki kemampuan tinggi mengeliminasi subyektivitas pengkajian
2.Kekurangan/Kelemaha Survey
 a.Data yang dikumpulkan bersifat subjektif, maka bagian dari data terkadang tidak dapat di
gunakan sebagai fakta dalam pengkajian komunitas.
b.Data hasil windshield survey masih harus dikombinasikan dengan jenis dan sumber data lain
untuk menetapkan diagnosis keperawatan komunitas karena satu bagian data saja tidak
adekuat untuk membuat kesimpulan.
c. Metode pengumpulan informasi dari orang orang melalui kuesioner ataupun face to face
intervius sehingga memerlukan banyak waktu
d. Ketika menggunakan metode sampel survey terkadang tidak mewakili populasi.
e. Pengkajian harus memastikan bahwa sejumlah besar sampel memberikan respon (bebas
respon bias
f. Mungkin sulit bagi responden mengingat informasi atau mengatakan kebenaran tentang
pertanyaan kontroversial

2.1.2. Asset Inventory


a.Pengertian
Inventarisasi aset ( Asset Inventory) merupakan suatu metode untukmengidentifikasi berbagai
jenis sumber daya dalam masyarakat, termasuk orang-orang, lingkungan fisik, lembaga,
layanan, dan kegiatan/acara penting tertentu.
Untuk melakukan Asset Inventory peserta mengidentifikasi orang-orang, tempat, dan hal-ha
lyang mereka pikir berharga dan kemudian mendokumentasikan dan menganalisis temuan
mereka serta mengidentifikasi aset dan dapat memulai proses menjelajahi keterkaitan aset-
aset dan bagaimana mereka dapat digunakan untuk menciptakan perubahan yang positif
Inventarisasi aset adalah teknik untuk mengumpulkan informasi tentang masyarakat melalui
pengamatan. Inventarisasi aset ini lebih baik bila dilakukan disebuah pertemuan atau
perkumpulan.
b.Tujuan
1) Mengidentifikasi aset masyarakat bahwa anggota masyarakat berpikir penting
bagipengembangan masyarakat.
2) Mengungkapkan mengapa orang-orang percaya ini aset penting.
3) Mengetahui dasar untuk perbaikan kesehatan masyarakat.
4) Mengidentifikasi upaya perbaikan yang lebih efektif dan tahan lama.
5) Mengetahui kekuatan masyarakat membuat lebih mudah untuk memahami jenis program atau
inisiatif apa yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat.
6)Mengetahui kekuatan masyarakat, mereka cenderung merasa lebih positif dan meningkatkan
rasa percaya masyarakat bahwa mereka dapat berhasil.
c. Manfaat
1) Sebagai dasar untuk perbaikan kesehatan masyarakat.
2) Upaya perbaikan yang lebih efektif dan tahan lama.
3) Dapat sepenuhnya memahami masyarakat.
4) Mengetahui kekuatan masyarakat membuat lebih mudah untuk memahami jenis program atau
inisiatif apa yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat.
5) Mengetahui kekuatan masyarakat, mereka cenderung merasa lebih positif dan meningkatkan

rasa percaya masyarakat bahwa mereka dapat berhasil

d. Kekuatan dan Kelemahan


1) Kekuatan
a) Memaksimalkan sumber daya yang tersedia
b) Mendorong pembentukan jaringan yang luas, termasuk untuk mempengaruhi perubahan
c) Membantu mengidentifikasi aset-aset yang penting bagi anggota masyarakat
d) Dapat dipertahankan, diperluas, dan digunakan berulang kali.
 
2) Kelemahan
a) Analisis data dapat memakan waktu.
b) Pengorganisasian aset dan mengidentifikasi keterkaitan bisa sulit.
c) Kepentingan, keahlian dan aset lainnya serta bersifat non-fisik mudah terabaikan

2.1.3  Focus Group Discussion (FGD)


a.Pengertian
Focus Group Discussion (FGD) merupakan suatu metode atau cara dalam mengumpulkan
data kualitatif dimana sekelompok orang berdiskusi tentang suatu fokus masalah atau topik
tertentu dipandu oleh seorang fasilitator atau moderator.FGD merupakan metode atau cara
pengumpulan data atau informasi yang awalnya dikembangkan di dalam penelitian
pemasaran.
FGD saat itu digunakan untuk mengetahui citra tentang produk tertentu, hal-hal apa yang
menarik calon pembeli tau konsumen, desain produk, pilihan ukuran, pilihan warna, desain
kemasan, hal-halapa yang perlu diperbaiki dan sebagainya. Dengan menggunakan FGD,
dalam waktu relatif singkat (cepat) dapat digali mengenai persepsi, pendapat, sikap
motivasi,pengetahuan, masalah dan harapan perubahan berkaitan dengan masalah
tertentu.Dalam perkembangannya kemudian pemakaian FGD dengan cepat meluas
pemanfaatannya di dalam ilmu-ilmu sosial dan juga keperawatan untuk melengkapi data
pengkajian keperawatan komunitas.
b.Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan FGD, yaitu:
1) Mengindentifikasi opini dari stakeholders tentang isu tertentu yang ada dikomunitas.
2) Melengkapi data pengkajian komunitas berdasarkan core (inti) ataupun subsistem yang
meliputi lingkungan fisik, pendidikan, politik dan pemerintahan, pelayanan kesehatan dan
sosial, komunikasi, rekreasi, transportasi dan keamanan, dan ekonomi serta persepsi
masyarakat yang telah ditentukan untuk dilakukan FGD.
 c.Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan FGD, yaitu:
1) Membantu pembentukan hipotesis, jika yang dikaji adalah sesuatu yang baru.Hasil FGD bisa
menjadi bahan pertanyaan survei.
2) Membantu menginterpretasi hasil survei
3) Membantu menjelaskan statistical findings, terutama jika hasil yang tidak
diinginkan/tidak biasa muncul.
4) Membantu pengembangan atau evaluasi program, apakah program tersebut telah mencapai
sasaran
d. Kekuatan dan Kelemahan
1) Kekuatan:
a) Lebih efektif dalam hal pembiayaan dan waktu.
b) Efektif dan efisien untuk mendapatkan data yang fokus terkait permasalahan.
c) Sinergisme karena suatu kelompok mampu menghasilkan informasi, ide, dan pandangan yang
lebih luas.
d) Adanya komentar yang didapat secara acak dari peserta dapat memacu reaksi berantai respons
yang beragam dan sangat mungkin menghasilkan ide-ide baru dari peserta.
e) Pengalaman diskusi kelompok sebagai sesuatu yang menyenangkan dan lebihmendorong
orang berpartisipasi mengeluarkan pendapat.
f. Peserta merasa lebih nyaman dan leluasa dalam mengekspresikan perasaan dan pikirannya
karena kerahasiaan peserta dijaga oleh fasilitator.
2) Kelemahan:
a) Peserta seringkali tidak mewakili seluruh kelompok sasaran
b) FGD hanya mampu memberikan jawaban dari satu fokus permasalahan saja,sehingga
membutuhkan data dari metode assessment lainnya.
c) FGD memerlukan fasilitator yang memiliki keterampilan tinggi untuk bisa mendapatkan hasil
diskusi yang maksimal.

2.1.4. Community Meeting
a.Pengertian
Community Meeting adalah sebuah pertemuan masyarakat atau forum publikinformal, yang
menyatukan anggota komunitas untuk mendiskusikan isu-isu,keprihatinan suara, dan
preferensi dalam prioritas masyarakat.
b.Tujuan
 1) Menceritakan prinsip dari community meeting
2) Mampu mengidentifikasi permasalahan klien di komunitas dengan Community meeting
3) Mampu menerapkan pengkajian dengan community meeting
4) Menganalisis hasil data dari assessment community meeting.
c.Manfaat
Community Meeting dapat digunakan sebagai salah satu metode pengkajian komunitas untuk
mengidentifikasi masalah yang terjadi di komunitas dengan waktu yang relatif singkat
dan biaya yang terjangkau.
d.Waktu
Community Meetin dilaksanakan selama 3 jam atau sesuai dengan masalah yang dibahas
yang terdapat dalam masyarakat. Pelaksanaan community meeting juga harus disesuaikan
dengan kondisi adat dan budaya yang terdapat dalam masyarakat tersebut.
e.Persiapan Kegiatan
 Persiapan yang dilakukan sebelum dilaksanakannya community meeting terdiri dari
persiapan fasilitator, menjelaskan tujuan diadakannya community meeting perfomance,
pembagian tugas antar fasilitator, dan lain-lain. Lingkungan yang menunjang dalam
pelaksanaa community meeting hendaknya dalam kondisi yang tenang agar kegiataan berjalan
secara kondusif. Tempat yang disediakan untuk berkumpulnya masyarakat memiliki kapasitas
yang dapat menampung semua peserta.Sedangkan untuk persiapan masyarakat bisa
dikondisikan masyarakat terdiri dari berbagai kalangan dan setidaknya mewakili
bebagai agregat/kelompok di masyarakat.
f. Persiapan Alat
 Pesiapan alat dan bahan secara umum sama halnya dengan persiapan yang dilakukan untuk
melaksanakan mini lokakarya, musyawarah masyarakat desa atau kegiatan diskusi lainnya,
berupa persiapan list pertanyaan, LCD, catatan, dan lain sebagainya, jika pun peralatan tidak
tersedia bisa memanfaatkan peralatan yang ada dimasyarakat.
g. Peran Fasilitator
Perawat sebagai fasilitator, bertugas sebagai moderator mengarahkan pertanyaan. Dianjurkan
untuk menunjuk individu sebagai perwakilan dari organisasi masyarakat untuk melayani
sebagai fasilitator pertemuan, terutama jika ada hambatan budaya atau bahasa antara perawat
dan masyarakat. 
i.Kekuatan dan Kelemahan
1)Kekuatan
a) Masyarakat dengan berbagai latar belakang berkesempatan untuk mengekspresikan
pandangan terkait permasalahan di masyarakat.
b) Memungkinkan peserta membangun suatu tanggapan dan dapat melibatkankelompok yang
cukup besar.
c) Dapat melibatkan tokoh masyarakat dalam pelaksanaan hasil community meeting
d) Mampu mengidentifikasi makna dari berbagai masalah di masyarakat membantu menggali
potensi solusi dengan cepat.
2) Kelemahan
a. Belum menggambarkan secara spesifik permasalahan kesehatan yang dialami masyarakat
per agregat karena yang hanya perwakilan saja.
b. Peserta community meeting yang dominan atau vokal dalam menyampaikanpendapat
memberikan dampak bagi peserta lain yang tidak dominan sehinggatidak memiliki
kesempatan dalam mengemukakan pendapat.
c. Akan sulit untuk mempertahankan pendapat jika masyarakat banyak yang mengemukakan
pendapat berbeda (kemungkinan perdebatan).

BAB 111
PENUTUP

3.1.Kesimpulan.
Keperawatan komunitas adalah pelayanan keperawatan professional yang ditujukan pada
masyarakat dalam upaya pencapaian derajat kesehatan optimal melalui peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit, pemeliharaan dan rehabilitasi dengan penekanan pada
kelompok atau agregat beresiko tinggi seperti lansia, ibu hamil,remaja, balita dan lain-lain
Fokus keperawatan komunitas adalah pemberian asuhan keperawatan dalam pencegahan
primer, sekunder, tersier terhadap masyarakat dengan masalah kesehatan yang bersifat
aktual, resiko dan potensial.
Pengkajian keperawatan merupakan pemikiran dasar dari proses keperawatan yang
bertujuan untuk mengumpulkan informasi atau data tentang klien,agar dapat mengidentifikasi,
mengenali masalah-masalah, kebutuhan kesehatan dan keperawatan klien, baik fisik, mental,
sosial dan lingkungan .Secara umum dalam pengkajian keperawatan komunitas terdiri dari
beberapa metode yaitu meliputi:survey, asset inventory, focus group discussion, community
meeting.
3.2.Saran
Agar pengkajian komunitas dapat dilaksanakan dengan baik,maka kita sebagai perawat
harus benar – benar memahami metode – metode apa yang di gunakan dalam pengkajian
keperawatan komunitas untuk daerah pedesaan dan perkotaan.

Anda mungkin juga menyukai