Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN TUTORIAL KASUS I

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


KEPERAWATAN KOMUNITAS II

Dosen Pembimbing : Dr. Muthia Mutmainnah, M.Kep., Sp. Mat

Disusun Oleh :
Husnul Hotimah G1B119003
Tasya isra salsabilla usn G1B119011
Hani Fransiska Purba G1B119019
Anggraini Gita Rahayu G1B119027
Putri Dwi Azizi G1B119033
Nurmardiah G1B119039
Lala delva santi G1B119045
Windi fristia G1B119049
Reny Haryani G1B119051
Harnika G1B119067
Elsa wulandari G1B119075
Putry Rahmani Jufira G1B119077
Tiara Annisa G1B119087
Mutia Salsa Billa G1B119059

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
terselesaikannya Laporan Tutorial Kasus 1 dengan judul “Pengkajian Keperawatan
Komunitas”. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas kuliah Keperawatan
Komunitas II serta membantu mengembangkan kemampuan pemahaman pembaca
terhadap pengkajian kepada komunitas. Pemahaman tersebut dapat di pahami melalui
pendahuluan, pembahasan masalah, serta penarikan garis kesimpulan dalam laporan
ini.

Laporan ini disajikan dalam konsep dan bahasa yang sederhana sehingga dapat
membantu pembaca dalam memahami laporan ini. Dalam menyusun makalah ini, kami
banyak mendapatkan bantuan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu melalui
kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dosen pembimbing tutor mata kuliah Keperawatan Komunitas II, Dr. Muthia
Mutmainnah, M.Kep., Sp. Mat
2. Rekan-rekan Kelompok 2A Keperawatan Komunitas II yang telah banyak
membantu serta yang telah memberikan masukan-masukan dalam penyusunan
laporan ini.

Laporan ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulis membutuhkan kritik
dan saran yang membangun.

Jambi, Februari 2022

Kelompok 2A

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i


DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ....................................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan ..................................................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................................. 4
2.1 Definisi Pengkajian Keperawatan Komunitas .......................................................... 4
2.2 Cara Pengumpulan Data............................................................................................ 4
2.3 Pengkajian Model Asuhan Keperawatan Komunitas Menurut Betty Neuman ....... 10
2.4 Tujuan Pengkajian Keperawatan Komunitas .......................................................... 11
2.5 Inti Komunitas ........................................................................................................ 11
2.6 Pengkajian Keperawatan Komunitas (SMD) .......................................................... 12
BAB III PENUTUP ............................................................................................................... 13
3.1 Simpulan ................................................................................................................. 13
3.2 Saran ....................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keperawatan komunitas adalah suatu bentuk pelayanan profesionalyang
didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan yang ditujukan padamasyarakat dengan
pendekatan pada resiko tinggi melalui peningkatankesehatan, pencegahan penyakit
serta tidak kuratif dan rehabillatif.Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah
dengan pengkajian, analisisdata dan diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi.Dalam perawatan kesehatan masyarakat keterlibatan kader kesehatan,
tokoh-tokoh masyarakat formal dan informal sangat diperlukan dalam tahap pelayanan
keperawatan secara terpadu dan menyeluruh sehingga masyarakat benar-benar mampu
dan mandiri dalam setiap upaya pelayanan kesehatan dankeperawatan yang diberikan
(Anderson & Mc Farlane, 2000).
Tujuan keperawatan komunitas adalah untuk pencegahan dan peningkatan
kesehatan masyarakat melalui upaya, pertama pelayanankeperawatan secara langsung
(direct care) terhadap individu, keluarga dankelompok dalam konteks komunitas,
kedua perhatian langsung terhadapkesehatan seluruh masyarakat (Health General
community) dan mempertimbangkan bagaimana masalah atau issue kesehatan
masyarakat dapat mempengaruhi keluarga, individu dan kelompok. Dan
selanjutnyasecara spesifik diharapkan : individu, keluarga, kelompok dan
masyarakatmempunyai kemampuan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan
yangdialami, menetapkan masalah kesehatan dan memprioritaskan masalahtersebut,
merumuskan serta memecahkan, menanggulangi masalah kesehatanyang dihadapi,
mengevaluasi sejauh mana pemecahan masalah yang merekahadapi yang akhirnya
dapat meningkatkan kemampuan dalam memeliharakesehatan secara mandiri
(Mubarak, 2005).
Praktek keperawatan komunitas yang dilaksanakan oleh mahasiswaProgram
Pendidikan Profesi Ners STIKes Sumatera Utara menggunakankonsep Neuman.

1
Pengkajian terdiri dari dua bagian utama yaitu intikomunitas (core) dan delapan sub
sistem yang melingkupinya, baik garis pertahanan maupun resistensi, stressor maupun
derajat reaksi. Core atau intimenggambarkan masyarakat yang membentuk komunitas.
Yang termasuk ke dalam core adalah demografi, nilai dan kepercayaan serta sejarah
darimasyarakat. Sebagai anggota masyarakat, penduduk setempat dipengaruhioleh
delapan subsistem komunitas, dan sebaliknya. Delapan subsistem initerdiri atas
lingkungan, pendidikan, keamanan dan transportasi, politik dan pemerintahan,
pelayanan kesehatan dan sosial, komunikasi, ekonomi danrekreasi (McFarlane, 1998).
Hasil pengumpulan data melalui metode whienshield survey,observasi,
wawancara dengan kepala lingkungan dan masyarakat serta pengambilan data
sekunder melalui fasilitas pelayanan kesehatan seperti Puskesmas, puskesmas
pembantu, dan kegiatan Posyandu. Didapatkanmasalah kesehatan terkait yaitu ; bayi,
balita dan toddler, anak usia sekolah,dewasa, lansia.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, bagaimana konsep Pengkajian asuhan
keperawatan komunitas?

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Tujuan Umum


Untuk meningkatkan pengetahuan dan mendapatkan informasi
secara runtut dan lengkap tentang Konsep Pengkajian Asuhan
Keperawatan Komunitas

1.3.2 Tujuan Khusus


Untuk mengetahui konsep Pengkajian Asuhan Keperawatan
Komunitas

2
1.4 Manfaat Penulisan

1.4.1 Manfaat Teoritis


Untuk tambahan pengetahuan dan wawasan dalam mempelajari dan
memahami Konsep Pengkajian Asuhan Keperawatan Komunitas

1.4.2 Manfaat Praktis


1. Bagi Mahasiswa/i Keperawatan

Sebagai sarana untuk belajar berpikir kritis dalam mengembangkan


ilmu pengetahuan mengenai Konsep Pengkajian Asuhan
Keperawatan Komunitas.

2. Bagi Masyarakat

Makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi dan


Pengetahuan kepada masyarakat dengan masalah utama: Konsep
Pengkajian Asuhan Keperawatan Komunitas.

3
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Pengkajian Keperawatan Komunitas

Pengkajian adalah merupakan upaya pengumpulan data secara lengkap dan


sistematis terhadap masyarakat untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan
yang dihadapi oleh masyarakat baik individu, keluarga atau kelompok yang
menyangkut permasalahan pada fisiologis, psikologis, social ekonomi, maupun
spiritual dapat ditentukan. Dalam tahap pengkajian ini terdapat lima kegiatan yaitu :
pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, perumusan atau penentuan masalah
kesehatan masyarakat dan prioritas masyarakat.

Jenis data secara umum dapat diperoleh dari data subyektif dan objektif. Data
subyektif adalah data yang diperoleh dari keluhan atau masalah yang dirasakan oleh
individu, keluarga, kelompok dan komunitas yang diungkapkan secara langsung
melalui lisan sedangkan data objektif adalah data yang diperoleh melalui suatu
pemeriksaan, pengamatan dan pengukuran.

Sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer adalah data
yang dikumpulkan oleh pengkaji dalam hal ini mahasiswa atau perawat kesehatan
masyarakat dari individu, keluarga, kelompok dan masyarakat berdasarkan hasil
pemeriksaan dan komunitas. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber
lain yang dapat dipercaya, misalnya : kelurahan, catatan riwayat kesehatan pasien atau
medical record (Wahit, 2005).

2.2 Cara Pengumpulan Data

1) Pengumpulan data
Pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai
masalah kesehatan pada masyarakat sehingga dapat ditentukan tindakan yang

4
harus diambil untuk mengatasi masalah tersebut yang menyangkut aspek fisik,
psikologis, social ekonomi dan spiritual serta factor lingkungan yang
mempengaruhinya. Oleh karena itu data tersebut harus akurat dan dapat dilakukan
analisa untuk pemecahan masalah. Kegiatan pengkajian yang dilakukan dalam
pengumpulan data meliputi :
a) Data inti
1. Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas
Data dikaji melalui wawancara kepada tokoh formal dan informal di
komunitas dan studi dokumentasi sejarah komunitas tersebut. Uraikan
termasuk data umum mengenai lokasi daerah binaan (yang dijadikan
praktek keperawatan komunitas), luas wilayah, iklim, type komunitas
(masyarakat rusal atau urban), keadaan demografi, struktur politik,
distribusi kekuatan komunitas dan pola perubahan komunitas.
2. Data demografi
Kajilah jumlah komunitas berdasarkan : usia, jenis kelamin, status
perkawinan, ras atau suku, bahasa, tingkat pendapatan, pendidikan,
pekerjaan, agam dan komposisi keluarga.
3. Vital statistic
Jabarkan atau uraikan data tentang : angka kematian kasar atau CDR,
penyebab kematian, angka pertambahan anggota, angka kelahiran.
4. Status kesehatan komunitas
Status kesehatan komunitas dapat dilihat dari biostatistik dan vital
statistic antara lain : dari angka mortalitas, morbiditas, IMR. MMR,
cakupan imunisasi. Selanjutnya status kesehatan komunitas kelompokkan
berdasarkan kelompok umur : bayi, balita, usia sekolah, remaja dan
lansia. Pada kelompok khusus di masyarakat : ibu hamil, pekerja industri,
kelompok penyakit kronis, penyakit menular. Adapun pengkajian
selanjutnya dijabarkan sebagaimana dibawah ini :
a. Keluhan yang dirasakan saat ini oleh komunitas

5
b. Tanda-tanda vital : tekanan darah, nadi, respirasi, suhu tubuh
c. Kejadian penyakit (dalam 1 tahun terakhir)
d. Riwayat penyakit keluarga
e. Pola pemenuhan sehari-hari
f. Status psikososial
g. Status pertumbuhan dan perkembangan
h. Pola pemanfaatan fasilitas kesehatan
i. Pola pencegahan terhadap penyakit dan perawatan kesehatan
j. Pola perilaku tidak sehat seperti : kebiasaan merokok, minum kopi
yang berlebihan, mengkonsumsi alcohol, penggunaan obat tanpa
resep, penyalahgunaan obat terlarang, pola konsumsi tinggi garam,
lemak dan purin.

b) Data lingkungan fisik


1. Pemukiman
a. Luas bangunan
b. Bentuk bangunan
c. Jenis bangunan
d. Atap rumah
e. Dinding
f. Lantai
g. Ventilasi
h. Pencahayaan
i. Penerangan
j. Kebersihan
k. Pengaturan ruangan dan perabot
l. Kelengkapan alat rumah tangga
2. Sanitasi
a. Penyediaan air bersih (MCK)

6
b. Penyediaan air minum
c. Pengelolaan jamban : bagaimana jenisnya, berapa jumlahnya dan
bagaimana jarak dengan sumber air
d. Sarana pembuangan air limbah (SPAL)
e. Pengelolaan sampah : apakah ada sarana pembuangan sampah,
bagaimana cara pengolahannya : dibakar, ditimbun, atau cara
lainnya, sebutkan.
f. Polusi udara, air, tanah atau suara/kebisingan
g. Sumber polusi : pabrik, rumah tangga, industri lainnya, sebutkan.
c) Pelayanan kesehatan dan social
1. Pelayanan kesehatan
a. Lokasi sarana kesehatan
b. Sumber daya yang dimiliki (tenaga kesehatan dan kader)
c. Jumlah kunjungan
d. System rujukan
2. Fasilitas social (pasar, took ,swayalan)
a. Lokasi
b. Kepemilikan
c. Kecukupan
d) Ekonomi
1. Jenis Pekerjaan
2. Jumlah penghasilan rata-rata tiap bulan
3. Jumlah pengeluaran rata-rata tiap bulan
4. Jumlah pekerja dibawah umur, ibu rumah tangga dan lansia
e) Keamanan dan transportasi
1. Keamanan
a. Sistem keamanan lingkungan
b. Penanggulangan kebakaran
c. Penanggulangan bencana

7
d. Penanggulangan polusi, udara, air dan tanah
2. Transportasi
a. Kondisi jalan
b. Jenis transportasi yang dimiliki
c. Sarana transportasi yang ada
f) Politik dan pemerintahan
1. Sistem pengorganisasian
2. Struktur organisasi
3. Kelompok organisasi dalam komunitas
4. Peran serta kelompok organisasi dalam kesehatan
g) Sistem komunikasi
1. Sarana umum komunikasi
2. Jenis alat komunikasi yang digunakan dalam komunitas
3. Cara penyebaran informasi
h) Pendidikan
1. Tingkat pendidikan komunitas
2. Fasilitas pendidikan yang tersedia (formal atau non formal)
3. Jenis bahasa yang digunakan
i) Rekreasi
1. Kebiasaan rekreasi
2. Fasilitas tempat rekreasi

2) Analisa data
Analisa data adalah kemampuan untuk mengkaitkan data dan
menghubungkan data dengan kemampuan kognitif yang dimiliki sehingga dapat
diketahui tentang kesenjangan atau masalah yang dihadapi oleh masyarakat
apakah itu masalah kesehatan atau masalah keperawatan. Tujuan analisa data
adalah :
a) Menetapkan kebutuhan komunity

8
b) Menetapkan kekuatan
c) Mengidentifikasi pola respon komunity
d) Mengidentifikasi pola kecenderungan penggunaan pelayanan kesehatan

3) Perumusan atau penentuan masalah kesehatan


Berdasarkan analisa data dapat diketahui masalah kesehatan dan
keperawatan yang dihadapi oleh masyarakat, sekaligus dapat dirumuskan yang
selanjutnya dilakukan intervensi. Namun demikian masalah yang telah
dirumuskan tidak mungkin dapat diatasi sekaligus. Oleh karena itu perlu
diprioritaskan masalah.

4) Prioritas masalah
Dalam menentukan prioritas masalah kesehatan masyarakat dan
keperawatan perlu mempertimbangkan berbagai faktor sebagai kriteria,
diantaranya adalah :
a) Perhatian masyarakat
b) Prevalensi kejadian
c) Berat ringannya masalah
d) Kemungkinan masalah untuk diatasi
e) Tersedianya sumber daya masyarakat
f) Aspek politis

Prioritas masalah juga dapat ditentukan berdasarkan hierarki kebutuhan


menurut Abraham H. Maslow yaitu :

a) Keadaan yang mengancam kehidupan


b) Keadaan yang mengancam kesehatan
c) Persepsi tentang kesehatan dan keperawatan

9
2.3 Pengkajian Model Asuhan Keperawatan Komunitas Menurut Betty Neuman

Pengkajian dalam Model Asuhan Keperawatan Menurut Betty Neuman ,Hal


yang perlu di kaji pada komunitas atau kelompok, antara lain sebagai berikut :
a) Inti (Core) meliputi :
Data demografi kelompok atau komunitas yang terdiri atas usia yang berisiko,
pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, agama, nilainilai, keyakinan, serta riwayat
timbulnya kelompok atau komunitas.
b) Mengkaji 8 susbsistem yang mempengaruhi komunitas, antara lain :
1) Perumahan, bagaimana penerangannya, sirkulasi, bagaimana kepadatannya
karena dapat menjadi stressor bagi penduduk.
2) Pendidikan komunitas, apakah ada sarana pendidikan yang dapat digunakan
untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat.
3) Keamanan dan keselamatan, bagaimana keselamatan dan keamanan
dilingkungan tempat tinggal, apakah masyarakat merasa nyaman atau tidak,
apakah sering mengalami stress akibat keamanan dan keselamatan yang tidak
terjamin.
4) Politik dan kebijakan pemerintah terkait kesehatan, apakah cukup menunjang,
ssehingga memudahkan masyarakat mendapatkan pelayan di berbagai bidang
termasuk kesehatan.
5) Pelayanan kesehatan yang tersedia, untuk melakukan deteksi dini dan
merawat/ memantau gangguan yang terjadi.
6) System komunikasi, sarana komunikasi apa saja yang tersedia dan dapat di
manfaatkan di masyarakat tersebut untuk meningkatkan pengetahuan terkait
dengan gangguan penyakit.
7) System ekonomi, tingkat social ekonomi masyakarat secara keseluruhan,
apakah pendapatan yang diterima sesuai dengan kebijakan Upah Minimun
Regional (UMR) atau sebaliknya di bawah upah minimum.

10
8) Rekreasi, apakah tersedia sarana rekreasi, kapan saja dibuka, apakah biayanya
dapat di jangkau oleh masyakarat.

2.4 Tujuan Pengkajian Keperawatan Komunitas

Adalah untuk mengidentifikasi faktor faktor (baik positif dan negatif) yang
berlawanan dengan kesehatan dan untuk mengembangkan strategi promosi kesehatan.

2.5 Inti Komunitas

Inti dari roda pengkajian adalah individu yang membentuk komunitas. Inti
komunitas meliputi demografik, nilai-nilai, kepercayaan, dan sejarah-nya. Orang-
orang dari komunitas akan memengaruhi dan dipengaruhi oleh delapan subsistem dari
komunitas.
Terdiri dari 8 Sub Sistem, yaitu :
1) Lingkungan fisik
2) Pendidikan
3) Keamanan dan transportasi
4) Politik dan pemerintahan
5) Layanan kesehatan dan sosial
6) Komunikasi
7) Ekonomi
8) Rekreasi

Lingkup praktik keperawatan komunitas berupa asuhan keperawatan langsung


dengan fokus pemenuhan dasar kebutuhan dasar komunitas yangterkait
kebiasaan/prilaku dan pola hidup tidak sehat sebagai akibat ketidakmampuan
masyarakat beradaptasi dengan lingkunagan internal dan exsternal. Asuhan
keperawatan komunitas menggunanakan pendekatan proses keperawatan komunitas,

11
yang terdiri atas pengkajiaan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dengan entry
point pada individu, keluarga,kelompok, atau komunitas.

2.6 Pengkajian Keperawatan Komunitas (SMD)

Pada tahap pengkajian ini perlu didahului dengan sosialisasi program


perawatan kesehatan komunitas serta program apa saja yangakan dikerjakan bersama-
sama dalam komunitas tersebut. Sasaran dari sosialisasi ini meliputi tokoh masyarakat
baik formal maupun informal,kader masyarakat, serta perwakilan dari tiap elemen di
masyarakat (PKK,karang taruna, dan lainnya). Setelah itu, kegiatan dianjurkan
dengandilakukannya Survei Mawas Diri (SMD) yang diikuti dengan
kegiatanMusyawarah Masyarakat Desa (MMD). Survei Mawas Diri adalah kegiatan
perkenalan, pengumpulan, dan pengkajian masalah kesehatan oleh tokoh masyarakat
dan kader setempatdi bawah bimbingan petugas kesehatan atau perawat di desa
(Depkes RI,2007).

Tujuan Survei Mawas diri adalah sebagai berikut:

a. Masyarakat mengenal, mengumpulkan data, dan mengkaji masalah kesehatan


yang ada di desa.
b. Timbulnya minat dan kesadaran untuk mengetahui masalahkesehatan dan
pentingnya permasalahan tersebut untuk diatasi.

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan

Pengkajian merupakan upaya pengumpulan data secara lengkap dan sistematis


terhadap masyarakat untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan yang
dihadapi oleh masyarakat baik individu, keluarga atau kelompok yang menyangkut
permasalahan pada fisiologis, psikologis, social ekonomi, maupun spiritual dapat
ditentukan. Jenis data secara umum dapat diperoleh dari data subyektif dan objektif.
Pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai masalah
kesehatan pada masyarakat sehingga dapat ditentukan tindakan yang harus diambil
untuk mengatasi masalah tersebut yang menyangkut aspek fisik, psikologis, social
ekonomi dan spiritual serta factor lingkungan yang mempengaruhinya. Kegiatan
pengkajian yang dilakukan dalam pengumpulan data meliputi : Data dikaji melalui
wawancara kepada tokoh formal dan informal di komunitas dan studi dokumentasi
sejarah komunitas tersebut. Status kesehatan komunitas dapat dilihat dari biostatistik
dan vital statistic antara lain : dari angka mortalitas, morbiditas, IMR. Analisa data
merupakan kemampuan untuk mengkaitkan data dan menghubungkan data dengan
kemampuan kognitif yang dimiliki sehingga dapat diketahui tentang kesenjangan atau
masalah yang dihadapi oleh masyarakat apakah itu masalah kesehatan atau masalah
keperawatan. Berdasarkan analisa data dapat diketahui masalah kesehatan dan
keperawatan yang dihadapi oleh masyarakat, sekaligus dapat dirumuskan yang
selanjutnya dilakukan intervensi.

3.2 Saran

Dengan disusunnya laporan ini diharapkan kepada semua pembaca agar dapat
menelaah dan memahami apa yang telah terulis dalam makalah ini sehingga sedikit

13
banyak bisa menambah pengetahuan pembaca. Disamping itu kami juga
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca sehinga kami bisa berorientasi lebih
baik pada laporan kami selanjutnya.

14
DAFTAR PUSTAKA

Efendi, Ferry. 2009. Keperawatan kesehatan Komunitas: Teori dan Praktik


dalamKeperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Henny, Achjar Komang Ayu. 2011. Asuhan Keperawatan Komunitas: Teori dan
praktek. Jakarta : EGC

http://eprints.umm.ac.id/51995/4/BAB%20II.pdf

http://repo.stikesicme-jbg.ac.id/4438/5/Keperawatan%20Komunitas%20I.pdf

15
LAMPIRAN
SKENARIO I

Puskesmas Kenali Besar mengelola 2 kelurahan yaitu kelurahan Kenali Besar


dan Bagan Pete. Mahasiswa Ners saat ini sedang melaksanakan praktek di lapangan
dan di tempat kan di salah satu RT di kelurahan kenali besar yaitu RT 23. Sebelah
utara RT 23 berbatasan dengan RT 22, sebelah selatan berbatasan dengan RT 27,
Sebelah barat berbatasan dengan RT 30. Berdasarkan data yang di dapat kan dari data
sekunder dan data primer, RT 23 berjumlah 250 KK (kepala keluarga), dengan total
Masyarakat 1300 jiwa, Kepercayaan yang di anut warga: 225 KK beragama muslim,
25 KK beragama kristen. Pekerjaan Warga RT 23, PNS berjumlah 134 , Pedagang 60
, Petani 56. dari data pendidikan KK 70 tamatan S1, 105 tamatan SMU, 50 KK tamatan
SMP, 25 tamatan SD. Dari data usia masyarakat RT 23 terdiri dari : 550 berusia
dewasa, 120 jiwa lansia, 230 Remaja, 260 Anak Sekolah, dan 140 balita. untuk data
penyakit di dapatkan : Hipertensi 38 orang, Diabetes melitus 26 org, Gastritis 28 orang,
TBC 30 orang, DBD 23 orang. data remaja 60 orang merokok, 25 orang pengunan
Narkoba, pada data balita 26 batuk dan flu, 20 orang diare, 30 Demam. di RT 23
terdapat Beberapa masjid, ada 2 klinik kesehatan dan 1 puskesmas, ada tempat rekreasi,
masyarakat mengunakan alat transportasi seperti motor dan mobil dan ada juga
mengunakan angkutan umum, rata rata rumah warga sudah permanen. Terdapat
genangan air di beberapa got di karenakan tersumbat oleh sampah, terdapat sungai yang
di manfaat kan oleh warga untuk mandi, mencuci dan BAK/BAB.
LO :
1. Konsep Pengkajian Keperawatan Komunitas, subsistem keperawatan
komunitas?
2. Metode pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data ( Pie, Tabel dan
Balok)?

16
STEP 1: IDENTIFIKASI ISTILAH SULIT
-

STEP 2: IDENTIFIKASI MASALAH


1. Apasaja yang harus diperhatikan pada pengelompokan data bagi perawat
komunitas pada kasus tersebut? (Reny)
2. Apakah sasaran penyakit yang perlu diprioritaskan untuk diberikan sosialisasi
kesehatan berdasarkan beberapa masalah kesehatan yg terdapat didesa tersebut,
dan mengapa itu yang perlu diprioritaskan? (Harnika 067)
3. Dari data yang sudah ada pada kasus, apakah data tersebut sudah lengkap dan
dapat menunjang pengumpulan data? Jika belum, data apa yg perlu dikaji dan
ditambahkan? (Lala)
4. Keperawatan komunitas apa yang dapat dilakukan pada remaja di daerah sekitar
puskesmas kenali besar terkait dengan adanya data 60 remaja merokok dan
terdapatnya 25 orang pengguna narkoba ? (elsa)
5. Apa saja data subsistem yang terdapat pada pengkajian tersebut? (Husnul)
6. Bagaimana kita sebagai perawat/tenaga kesehatan dalam meningkatkan
pelayanan kesehatan dan kesehatan masyarakat pada kasus tersebut? (Tiara
Annisa G1B119087)
7. apa yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan sebelum melakukan promkes di
tempat tersebut ?(Windi fristia G1B119049)
8. Kendala apa yg mungkin terjadi saat mahasiswa melakukan praktek lapangan
terlebih saat mengumpulkan data pada kasus tersebut? (Anggraini Gita Rahayu
G1B119027)
9. didapatkan data bahwasanya didaerah tersebut terdapat 23 orang DBD, tindakan
apa yang dapat dilakukan guna mengurangi populasi dbd pada daerah setempat?
(Putry Rahmani Jufira G1B119077))
10. Dari beberapa data penyakit yang tertera di kasua, penyakit apa yang sangat
penting dilakukan promkes di desa tersebut dan selain penyuluhan apa promkes

17
yg bisa diberikan utk mengatasi penyakit tersebut? (Hani Fransiska Purba
G1B119019)
11. Apa yang harus dilakukan oleh pihak puskesmas pada remaja yang merokok?
Apakah dengan promkes saja cukup? (Putri Dwi Azizi G1B119033)
12. Di dalam kasus dinyatakan Terdapat genangan air di beberapa got di karenakan
tersumbat oleh sampah, terdapat sungai yang di manfaat kan oleh warga untuk
mandi, mencuci dan BAK/BAB apakah ini bisa jadi faktor penyakit dri dalam
kasus tersebut jika ya, apa yang harus dilakukan sebagai perawat komunitas ?
(tasya isra G1B119011)
13. Apa saja tujuan dari pengelompokan data tersebut kedalam bentuk pie? (Husnul
Hotimah G1B119003)
14. Dari data yang ada, didapatkan bahwa 50% balita mengalami masalah kesehatan.
Apa faktor yg dapat menyebabkan hal tersebut terjadi dan apa tinfakan yg bisa
dilakukan? (Lala)

18
STEP 3: ANALISA MASALAH
1. LO

2. menurut saya sasaran sosialsasi yang harus diprioritaskan yaitu dbd karena yang
terlihat dari data yang ada terdapat gejala yang sedang dialami oleh warga
setempat, seperti demam ,dare dan lainnya.dan juga sekitar rumah waga terdapat
genangan air di beberapa got dikarenakan tersumbat oleh sampah ini merupakan
berpotensi untuk tempat berkembang biaknya nyamuk . jadi sosialisasi yang
perlu di lakukan yaitu mengenai dbd .
(Windi fristia G1B119049)

3. Dalam pengkajian komunitas ada beberapa data yang perlu dikumpulkan, yaitu
data inti komunitas, subsistem komunitas, dan persepsi.
Data inti komunitas
a. Sejarah atau riwayat (riwayat daerah dan perubahan daerah) (tidak terkaji)
b. Demografi (usia, karakteristik jenis kelamin, distribusi ras dan distribusi
etnis);
c. Tipe keluarga (keluarga/bukan keluarga,kelompok) dengan total Masyarakat
1300 jiwa (terkaji di kasus)
d. Status perkawinan (kawin, janda/duda,single) (terkaji) ada 250 KK (kepala
keluarga)
e. Statistik vital (kelahiran, kematian kelompok usia, dan penyebab kematian)
( tidak terkaji)
f. Nilai nilai dan keyakinan
g. Agama

Data subsistem
a. Lingkungan fisik

19
Terdapat genangan air di beberapa got di karenakan tersumbat oleh sampah,
terdapat sungai yang di manfaat kan oleh warga untuk mandi, mencuci dan
BAK/BAB.
b. Pelayanan kesehatan dan sosial (sudah terkaji)
ada 2 klinik kesehatan dan 1 puskesmas
c. Ekonomi (sudah terkaji)
Masyarakat RT 23 pekerjaan nya heterogen
d. Transportasi dan Keamanan (data kurang lengkap)
masyarakat mengunakan alat transportasi seperti motor dan mobil dan ada
juga mengunakan angkutan umum, Layanan perlindungan kebakaran, polisi.
e. Politik dan Pemerintahan (Tidak terkaji)
kegiatan politik yang ada di wilayah tersebut serta peran peserta partai
politik dalam pelayanan kesehatan
f. Komunikasi (Tidak terkaji)
Data yang dikumpulkan terkait dengan komunikasi dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu komunikasi formal yang meliputi surat kabar, radio dan
televisi, telepon, internet, dan hotline, serta komunikasi informal yang
meliputi papan pengumuman, poster, brosur dll.
g. Pendidikan (kurang lengkap)
Hanya menyajikan tingkat pendidikan masyarakat, sekolah yang ada di
komunitas, perpustakaan, pendidikan khusus, pelayanan kesehatan
disekolah
h. Rekreasi (ada, kurang lengkap)
Hanya menjelaskan ada rekreasi namun tidak dijelaskan dikasus jenis
rekreasinya

Data persepsi (tidak terkaji)


bagaimana permasalahan masyarakat di komunitas, pengetahuan masyarakat
tenang kesehatan (Mutia)

20
4. Dilakukannya promkes (promosi kesehatan) dan pendekatan secara bertahap
kepada pemuda-pemuda setempat yang dibantu dengan ketua atau masyarakat
setempat , namun jangan adanya paksaan karena biasanya remaja diusia tersebut
dan mempunyai latar belakang penggunaan narkoba biasanya emosinya masih
sangat labil (Putry Rahmani Jufira G1B119077)

5. Data subsistem yang terdapat pada kasus tersebut diantarnya adalah lingkungan
fisik, pendidikan, keamanan dan transpostasi, layanan kesehatan dan sosial,
ekonomi, dan rekreasi (Anggraini)

6. perawat/tenaga kesehatan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan


a. Promotif (peningkatan kesehatan) Peningkatan kesehatan adalah usaha yang
ditujukan untuk meningkatkan kesehatan yang meliputi usaha-usaha,
peningkatan gizi, pemeliharaan kesehatan perorangan, pemeliharaan
kesehatan lingkungan, olah raga secara teratur, istirahat yang cukup dan
rekreasi sehingga seseorang dapat mencapai tingkat kesehatan yang optimal.
b. Preventif (pencegahan penyakit) Pencegahan penyakit adalah usaha yang
ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit melalui usaha-usaha
pemberian imunisasi pada bayi dan anak, ibu hamil, pemeriksaan kesehatan
secara berkala untuk mendeteksi penyakit secara dini.
c. Kuratif ( pengobatan) Pengobatan adalah usaha yang ditujukan terhadap
orang sakit untuk dapat diobati secara tepat sehingga dalam waktu singkat
dapat dipulikan kesehatannya.
d. Rehabilitatif (pemeliharaan kesehatan) Pemeliharaan kesehatan adalah usaha
yang ditujukan terhadap penderita yang baru pulih dari penyakit yang
dideritanya. (hani)

21
7. Hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan sebelum melakukan promkes
adalah Menentukan Tujuan Promosi Kesehatan, Menentukan Sasaran Promosi
Kesehatan, Menentukan Isi/Materi Promosi Kesehatan, Menentukan Metode,
Menetapkan Media, Menyusun Rencana Evaluasi, dan Menyusun Jadwal
Pelaksanaan ( Reny Haryani 051)

8. Beberapa faktor yang bisa menjadi kendala dalam pengumpulan data saat praktek
lapangan seperti kurangnya respon masyarakat dalam pengumpulan data, kurang
ketidaktersediaan data seperti yang diharapkan, ketidaktahuan bagaimana
memperoleh data di masyarakat, berakibat pada lemahnya kecukupan data yang
diperoleh. Selain itu, kurang aktifnya perawat dalam melakukan pengkajian dan
pendekatan kepada masyarakat untuk memperoleh data-data yang diinginkan.
(Hani)

9. Melakukan promkes dan mengkaji apa saja yang terjadi penyebab adanya jentik
nyamuk DBD dan melakukan kegiatan penberantasan bersama masyarakat (Elsa)
10. menurut saya sasaran sosialsasi yang harus diprioritaskan yaitu dbd karena yang
terlihat dari data yang ada terdapat gejala yang sedang dialami oleh warga
setempat, seperti demam ,dare dan lainnya.dan juga sekitar rumah waga terdapat
genangan air di beberapa got dikarenakan tersumbat oleh sampah ini merupakan
berpotensi untuk tempat berkembang biaknya nyamuk . jadi sosialisasi yang
perlu di lakukan yaitu mengenai dbd .bentuk promkes yang dilakukan dalam
bentuk penyuluhan pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan.,menyebarkan
leaflet dan poster. (Windi)

11. Yang perlu dilakukan oleh pihak puskesmas adalah memberikan tauladan bagi
remaja untuk tidak merokok. Sementara itu pemerintah mengembangkan
promosi kesehatan yaitu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang salah
satu indikatornya adalah perilaku tidak merokok, dengan terus menerus atau rutin

22
untuk mempromosikan tentang bahaya akibat merokok bagi kesehatan, dan
membuat Peraturan yang dapat melindungi generasi bangsa dari dampak buruk
akibat merokok.
Apa dgn promkes saja cukup?
Hal ini tidak bisa dikatakan cukup atau tidak cukup apabila promkes yg dilakukan
oleh pihak puskesmas merata dan rutin hal ini bisa membawa pengaruh baik
terlebih jika pada remaja tersebut memiliki kesadaran untuk menjaga kesehatan
nya. (Harnika 067)

12. Lingkungan yang tidak sehat dapat menjadi faktor sumber munculnya penyakit
di komunitas, berdasarkan data di kasus ada Gastritis 28 orang, TBC 30 orang,
DBD 23 orang. pada data balita 26 batuk dan flu, 20 orang diare, 30 Demam.
Hal yang harus kita lakukan sebagai perawat komunitas
a. memberikan askep komunitas terkait masalah yang di hadapi suatu
komunitas bagaimana cara mengelola lingkungan yang tidak sehat, perlu
adanya kerja sama dengan toko masyarakat setempat, melakukan
pemberdayaan kepada masyarakat seperti gontong royong membersihkan
genangan air yang tersumbat.
b. Sebagai edukasi, menanamkan phbs, sanitasi, jamban
c. Sebagai penggamat memonitor terhadap perubahan terjadi di masyarakat
d. Sebagai inovator yaitu Memodifikasi gaya hidup masyarakat (Mutia Salsa
Billa-G1B119059)

13. pie chart adalah sebuah grafik sirkular yang dibagi menjadi beberapa bagian
untuk mengilustrasikan proporsi persentase.
Tujuan pengelompokan data kedalam bentuk pie adalah untuk untuk
menampilkan total persentase yang harus mencapai 100%, dimana setiap
potongan pie akan menampilkan ukuran tertentu. (Harnika067)

23
14. Faktor yang menyebabkan kan terjadinya masalah kesehatan karena kondisi
lingkungan sekitar rumah bayi tinggal dimana kondisi lingkungan nya ada tempat
rekreasi, masyarakat mengunakan alat transportasi seperti motor dan mobil dan
ada juga mengunakan angkutan umum, rata rata rumah warga sudah permanen.
Terdapat genangan air di beberapa got di karenakan tersumbat oleh sampah,
terdapat sungai yang di manfaat kan oleh warga untuk mandi, mencuci dan
BAK/BAB, kondisi lingkungan tersebut dapat menimbulkan seperti adanya debu
dan menimbulkan infeksi yang mengakibatkan bayi demam,batuk dn flu serta
diare. Tindakan yang dapat kita lakukan yaitu dengan memberikan masyarakat
promkes mengenai askep lingkungan yg tidak sehat menjadi sehat dengn gotong
royong membersihkan sampah sampah yg ada di got, lalu memperhatikan
sanitasi masyarakat, dan orang tua dapat menjaga tahan tubuh dn kekebalan anak
nya dengan memberikan nutrisi yang bergizi.

24
STEP 4: MIND MAPPING

Puskesmas kenali besar dan Bagan Pete RT 23

Data Sekunder dan Data Primer

Pengkajian inti komunitas (Core) : Pengkajian Subsistem (Inti core) :


1. Serjarah (tidak terkaji) 1. Lingkungan Fisik: Terdapat genangan air di
2. Demografi: Berdasarkan data yang di dapat kan beberapa got di karenakan tersumbat oleh sampah,
dari data sekunder dan data primer, RT 23 terdapat sungai yang di manfaat kan oleh warga
berjumlah 250 KK (kepala keluarga), dengan total untuk mandi, mencuci dan BAK/BAB. Terdapat
Masyarakat 1300 jiwa.. Dari data usia masyarakat beberapa masjid.Rata rata rumah warga sudah
RT 23 terdiri dari : 550 berusia dewasa, 120 jiwa permanen
lansia, 230 Remaja, 260 Anak Sekolah, dan 140 2. Pelayanan Kesehatan dan sosial: ada 2 klinik
balita kesehatan dan 1 puskesmas
3. Suku Budaya (Tidak terkaji) 3. Ekonomi : Pekerjaan Warga RT 23, PNS
4. Vital Statistik: untuk data penyakit di dapatkan : berjumlah 134, Pedagang 60 , Petani 56.
Hipertensi 38 orang, Diabetes melitus 26 org, 4. Keamanan dan transpotasi : masyarakat
Gastritis 28 orang, TBC 30 orang, DBD 23 orang. mengunakan alat transportasi seperti motor dan
data remaja 60 orang merokok, 25 orang pengunan mobil dan ada juga mengunakan angkutan umum
Narkoba, pada data balita 26 batuk dan flu, 20 orang 5. Politik dan pemerintahan : (tidak terkaji)
diare, 30 Demam 6. Komunikasi : (tidak terkaji)
5. Nilai dan keyakinan : Kepercayaan yang di anut 7. Pendidikan : dari data pendidikan KK 70 tamatan
warga: 225 KK beragama muslim, 25 KK beragama S1, 105 tamatan SMU, 50 KK tamatan SMP, 25
kristen. KK tamatan SD
8. Rekreasi : ada

Pengkajian Keperawatan Komunitas


25
STEP V : LEARNING OBJECTIVE
1. Konsep pengkajian keperawatan komunitas, subsistem keperawatan
komunitas adalah sebagai berikut :
Konsep Pengkajian Keperawatan Komunitas
Pengkajian keperawatan komunitas merupakan suatu proses tindakan
untuk mengenal komunitas. Mengidentifikasi faktor positif dan negative yang
berbenturan dengan masalah kesehatan dari masyarakat hingga sumber daya
yang dimiliki komunitas dengan tujuan merancang strategi promosi kesehatan.
Pada tahap pengkajian ini perlu didahului dengan sosialisasi program perawatan
kesehatan komunitas serta program apa saja yang akan dikerjakan bersama–sama
dalam komunitas tersebut.
Pengkajian dilakukan dengan teknik survey atau sensus terhadap tiap
responden / tiap keluarga, kemudain hasil pengkajian tersebut dituangkan
kedalam tiap-tiap dimensi diatas dalam bentuk pengklasifikasian data/tabulasi
data sehingga akan terlihat bagaimana distribusi datanya.
Pada tahap pengkajian ini terdapat beberapa kegiatan yaitu mulai dari
pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, perumusan atau penentuan
masalah perioritas. Kumpulan individu/ keluarga di komunitas merupakan
“Core“ dari asuhan keperawatan komunitas serta dipengaruhi pula dengan 8
subsistem.

Pengkajian pada inti komunitas (care)


a. Sejarah
b. Data Demografi komunitas terdiri:
a) Umur
b) Pendidikan
c) Jenis kelamin
d) Pekerjaan

26
e) Agama
c. Suku budaya
d. Vital statistic
e. Nilai dan keyakinan

Data demografi kelompok atau komunitas yang terdiri: umur, pendidikan,


jenis kelamin, pekerjaan, agama, nilai-nilai, keyakinan serta riwayat timbulnya
kelompok atau komunitas.

1) Subsistem Keperawatan Komunitas


a. Perumahan: Rumah yang dihuni oleh penduduk, penerangan, sirkulasi
dan kepadatan. Pendidikan: Apakah ada sarana pendidikan yang dapat
digunakan untuk meningkatkan pengetahuan
b. Keamanan dan keselamatan di lingkungan tempat tinggal: Apakah tidak
menimbulkan stress.
c. Politik dan kebijakan pemerintah terkait dengan kesehatan: Apakah
cukup menunjang sehingga memudahkan komunitas mendapat
pelayanan di berbagai bidang termasuk kesehatan.
d. Pelayanan kesehatan yang tersedia untuk melakukan deteksi dini
gangguan atau merawat atau memantau apabila gangguan sudah terjadi.
e. System komunikasi: Sarana komunikasi apa saja yang dapat
dimanfaatkan di komunitas tersebut untuk meningkatkan pengetahuan
terkait dengan gangguan nutrisi misalnya televisi, radio, Koran atau
leaflet yang diberikan kepada komunitas.
f. Ekonomi: Tingkat sosial ekonomi komunitas secara keseluruhan apakah
sesuai dengan UMR (Upah Minimum Regional), dibawah UMR atau
diatas UMR sehingga upaya pelayanan kesehatan yang diberikan dapat

27
terjangkau, misalnya anjuran untuk konsumsi jenis makanan sesuai
status ekonomi tersebut.
g. Rekreasi: Apakah tersedia sarananya, kapan saja dibuka, dan apakah
biayanya terjangkau oleh komunitas. Rekreasi ini hendaknya dapat
digunakan komunitas untuk mengurangi stress.

2. Metode pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data ( Pie,


Tabel dan Balok) adalah sebagai berikut :

a. Pengumpulan data
1) Batas adminitratif :
Puskesmas Kenali Besar mengelola 2 kelurahan yaitu kelurahan Kenali
Besar dan Bagan Pete. Mahasiswa Ners saat ini sedang melaksanakan praktek di
lapangan dan di tempat kan di salah satu RT di kelurahan kenali besar yaitu RT
23.
1. Sebelah utara RT 23 berbatasan dengan RT 22
2. Sebelah selatan berbatasan dengan RT 27
3. Sebelah barat berbatasan dengan RT 30

a. Pengkajian inti komunitas (Core) :


1. Sejarah (tidak terkaji)
2. Demografi:
Berdasarkan data yang di dapat kan dari data sekunder dan data primer, RT
23 berjumlah 250 KK (kepala keluarga), dengan total Masyarakat 1300 jiwa.
Dari data usia masyarakat RT 23 terdiri dari : 550 berusia dewasa, 120 jiwa lansia,
230 Remaja, 260 Anak Sekolah, dan 140 balita

28
Gambar : Diagram batang

Usia
550

230 260 Usia


120 140

Dewasa Lansia Remaja Anak Balita


sekolah

Gambar : Diagram Pie

Usia

11% Dewasa
Lansia
20% 42%
Remaja
Anak Sekolah
18%
9% Balita

Tabel : Usia
No Usia Jumlah
1. Dewasa 550
2. Lansia 120
3. Remaja 230
4. Anak Sekolah 260
5. Balita 140

29
3. Suku Budaya (Tidak terkaji)
4. Vital Statistik :
Data penyakit di dapatkan : Hipertensi 38 orang, Diabetes melitus 26 org,
Gastritis 28 orang, TBC 30 orang, DBD 23 orang. data remaja 60 orang
merokok, 25 orang pengunan Narkoba, pada data balita 26 batuk dan flu, 20
orang diare, 30 Demam.

Gambar Diagram Pie

Data pada Orang Dewasa

Hipertensi
Diabetes Melitus
Gastritis
TBC
DBD

Data Remaja

Merokok
Narkoba

Data pada Balita

Batuk dan Flu


Diare
Demam

30
Tabel :
Pada Dewasa
No. Penyakit Jumlah
1. Hipertensi 38
2. Diabetes Melitus 26
3. Gastritis 28
4. TBC 30
5. DBD 23

Pada Remaja
No. Penggunaan Jumlah
1. Merokok 60
2. Narkoba 25

Pada Balita
No. Jenis Pendidikan Jumlah
1. Batuk dan Flu 26
2. Diare 20
3. Demam 30

31
Gambar : Diagram batang

Data Penyakit pada Orang Dewasa

40
30
20
10
0

Data Remaja
80

60

40

20

0
Merokok Narkoba

Data pada Balita

30
20
10
0
Batuk dan Diare Demam
Flu

5. Nilai dan keyakinan :


Kepercayaan yang di anut warga: 225 KK beragama muslim, 25 KK
beragama kristen.

32
Gambar : Diagram Pie

Islam Kristen

Tabel
No. Agama Jumlah
1. Islam 225
2. Kristen 25

Gambar : Diagram Batang

Agama

250
200
150
Agama
100
50
0
Islam Kristen

b. Pengkajian subsistem (Inticore)


1. Lingkungan Fisik
No Elemen Deskripsi
1. Perumahan Rata rata rumah warga sudah permanen

33
2. Sanitasi Terdapat sungai yang di manfaat kan oleh warga untuk
mandi, mencuci dan BAK/BAB
3. Fasilitas Terdapat beberapa masjid
umum
4. Lingkungan Terdapat genangan air di beberapa got di karenakan
terbuka tersumbat oleh sampah

2. Pelayanan Kesehatan dan sosial:


Diagram pie

Pelayanan Kesehatan dan sosial

Puskesmas

Klinik
Kesehatan

Diagram batang

Pelayanan Kesehatan dan sosial

2 Pelayanan
Kesehatan dan
0
sosial
Klinik Puskesmas
Kesehatan

Tabel : Pelayanan Kesehatan dan sosial


No Elemen Jumlah
1. klinik kesehatan 2
2. Puskesmas 1

34
3. Ekonomi :
Pekerjaan Warga RT 23, PNS berjumlah 134 , Pedagang 60 , Petani 56.
Gambar : Diagram Pie

Data Pekerjaan

PNS
Pedagang
Petani

Tabel
No. Jenis Pekerjaan Jumlah
1. PNS 134
2. Pedagang 60
3. Petani 56

Diagram Batang

Jenis Pekerjaan

150
100
50
0
PNS Pedagang Petani

35
4. Keamanan dan transpotasi :
masyarakat mengunakan alat transportasi seperti motor dan mobil dan ada juga
mengunakan angkutan umum
5. Politik dan pemerintahan : (tidak terkaji)
6. Komunikasi : (tidak terkaji)
7. Pendidikan :
Dari data pendidikan KK 70 tamatan S1, 105 tamatan SMU, 50 KK tamatan
SMP, 25 KK tamatan SD
Gambar : Diagram Pie

Data Pendidikan

S1
SMU
SMP
SD

Tabel
No. Jenis Pendidikan Jumlah
1. S1 70
2. SMU 105
3. SMP 50
4. SD 25

36
Gambar : Diagram Batang

Data Pendidikan

120
105
90
75
60
45
30
15
0
S1 SMU SMP SD

8. Rekreasi : ada
c. Presepsi : Tidak terkaji

37

Anda mungkin juga menyukai