Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Dosen pembimbing : Ns. Pera Putra Bungsu, S.Kep, M.Kep

Disusun Oleh

KELOMPOK 9

ELSI RENIKA
YOLLA TRESIA
SEPRINAL

DIII KEPERAWATAN

LOKAL A TINGKAT TIGA (III)

STIKes YARSI SUMBAR BUKITTINGGI


KATA PENGANTAR

Rasa syukur saya ucapkan ke hadiran Allah SWT, karena berkat kemurahannya
makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam tugas makalah ini kami
membahas “Pengkajian Keperawatan Komunitas”. Makalah ini dibuat tidak lain untuk
memenuhi tugas dosen pembimbing tetapi juga untuk memperdalam pemahaman kami dalam
pelajaran Kewirausahaan yang baru kami pelajari.

Makalah ini sangat diharapkan mendapatkan manfaat bagi kami yang menulis dan
bagi yang membacanya. Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya kami mendapatkan
bimbingan,dan arahan. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini.
Oleh karena itu segala kritikan dan saran yang membangun Makalah ini lebih baik kami
terima dengan baik. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Bukittinggi,23 Maret 2020

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..................................................................................1
B.Rumusan Masalah..............................................................................1
C.Tujuan..................................................................................................1

BAB II : PEMBAHASAN

A.Pengkajian Keperawatan Komunitas.................................................3


B.Pengkajian Keperawatan Khusus.......................................................3
C.Pengumpulan Data..............................................................................6
D.Penggunaan Data Demografi dan Biostatis......................................11

BAB III :PENUTUP

A.Kesimpulan.......................................................................................15
B.Saran.................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................16

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Keperawatan komunitas sebagai suatu bidang keperawatan yang merupakan
perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat (public health) dengan
dukungan peran serta masyarakat secara aktif serta mengutamakan pelayanan promotif
dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan perawatan kuratif dan
rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu yang ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok serta masyarakat sebagai kesatuan utuh melalui proses keperawatan (nursing
process) untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal, sehingga
mampu mandiri dalam upaya kesehatan (Mubarak, 2006). Proses keperawatan komunitas
merupakan metode asuhan keperawatan yang bersifat alamiah, sistematis, dinamis,
kontiniu, dan berkesinambungan dalam rangka memecahkan masalah kesehatan klien,
keluarga, kelompok serta masyarakat melalui langkah-langkah seperti pengkajian,
perencanaan, implementasi, dan evaluasi keperawatan (Wahyudi, 2010; Irnanda, 2013).
Keperawatan komunitas adalah suatu dalam keperawatan yang merupakan perpaduan
antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif
masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan masyarakat
dengan menekankan kepada peningkatan peran serta masyarakat dalam melakukan upaya
promotif dan perventif dengan tidak melupakan tindakan kuratif dan rehabilitatif
sehingga diharapkan masyarakat mampu mengenal, mengambil keputusan dalam
memelihara kesehatannya (Mubarak, 2009)

B. Rumusan masalah
1. Apa saja yang dilakukan dalam melakukan Pengkajian Keperawatan Komunitas?

C. Tujuan
Tujuan Umum
Mampu mengetahui dan memahami tentang pengkajian keperawatan komunitas.

1
Tujuan Khusus
a. Mahasiswa dapat memahami tentang pengkajian keperawatan komunitas
b. Mahasiswa dapat memahami tentang pengkajian kelompok khusus
c. Mahasiswa dapat memahami tentang pengumpulan data
d. Mahasiswa dapat memahami tentang penggunaan data demografi dan data
biostatistik

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengkajian Keperawatan Komunitas

Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan,


merencanakan dan melaksanakan pelayanan keperawatan dalam rangkamembantu klien
untuk mencapai dan memelihara kesehatannya seoptimal mungkin.Tindakan
keperawatan tersebut dilaksanakan secara berurutan, terus menerus, saling berkaitan dan
dinamis. Selanjutnya menetapkan langkah proses keperawatan sebagai proses
pengumpulan data, pengkajian, perencanaan dan pelaksanaan (Wolf, Weitzeldan Fuerst,
1979).Jadi proses keperawatan komunitas adalah metode asuhan keperawatan yang
bersifat ilmiah, sistematis, dinamis, kontinyu dan berkesinambungan dalam
rangkamemecahkan masalah kesehatan dari klien, keluarga, kelompok atau masyarakat
yanglangkah – langkahnya dimulai dari :

(1)pengkajian : pengumpulan data, analisis datadan penentuan masalah,

(2) diagnosis keperawatan, perencanaan tindakan keperawatan, pelaksanaan dan


evaluasi tindakan . (Wahit, 2005).

Proseskeperawatan pada komunitas mencakup individu, keluarga dan kelompok


khususyang memerlukan pelayanan asuhan keperawatan.Dalam perawatan kesehatan
komunitas keterlibatan kader kesehatan, tokoh – tokoh masyarakat formal dan informal
sangat diperlukan dalam setiap tahap pelayanan keperawatan secara terpadu dan
menyeluruh sehingga masyarakat benar – benar mampu dan mandiri dalam setiap upaya
pelayanan kesehatan dan keperawatanyang diberikan.

Dalam Pengkajian keperawatan komunitas mengidentifikasi faktor positif dan negative


yang berbenturan dengan masalah kesehatan dari masyarakat hingga sumber daya yang
dimiliki komunitas dengan tujuan merancang strategi promosi kesehatan. Pada tahap
pengkajian ini perlu didahului dengan sosialisasi program perawatan kesehatan

3
komunitas serta program apa saja yang akan dikerjakan bersama–sama dalam komunitas
tersebut. Pada tahap pengkajian ini terdapat beberapa kegiatan yaitu mulai dari
pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, perumusan atau penentuan masalah
perioritas. Kumpulan individu/ keluarga di komunitas merupakan “Core“ dari asuhan
keperawatan komunitas. Demografi, populasi, nilai- nilai, keyakinan dan riwayat
individu termasuk riwayat kesehatannya, serta dipengaruhi pula oleh delapan sub sistem:
fisik dan lingkungan perumahan, pendidikan , keselamatan dan transportasi, politik dan
kebijakan pemerintah, kesehatan dan pelayanan sosial, komunikasi, ekonomi dan
rekreasi.

Upaya di bidang keperawatan kesehatan masyarakat yang ditujukan kepada kelompok –


kelompok individu yang mempunyai kesamaan jenis kelamin, umur, permasalahan
kesehatan dan kesehatan serta rawan terhadap masalah tersebut yang dilaksanakan secara
terorganisir dengan tujuan meningkatkan kemampuan kelompok dan derajat
kesehatannya, mengutamakan upaya promotif dan preventif dengan tidak melupakan
upaya kuratif dan rehabilitative yang ditujukan kepada mereka yang tinggal dipanti dan
kepada kelompok – kelompok yang ada dimasyarakat, diberikan oleh tenaga
keperawatan dengan pendekatan pemecahan masalah melalui proses keperawatan.

B. Pengkajian Kelompok Khusus


Pada pengkajian kelompok khusus sangat dibutuhkan ketrampilan komunikasi yang
memadai agar dapat diterima . perawat juga perlu menjelaskan peran dan fungsinya
dalam melaksanakan asuhan keperawatan komunitas sehingga klien dapat diajak kerja
sama secara optimal. Dalam model asuhan keperawatan yang disampaikan oleh
Anderson E dan McFarlene, pengkajian secara umum meliputi inti komunitas yaitu
penduduk serta delapan subsistem yang mempengaruhinya. Inti komunitas atau
penduduk, perlu dikaji tentang pendidikan, pekerjaan, agama, keyakinan/nilai yang
dianut serta. Data tentang subsistim meliputi hal – hal sebagai berikut:
Pengumpulan Data (Inti komunitas)
1.      Identitas kelompok, mencakup:

 Besar dan kecilnya kelompok. (Jumlah dalam kelompok tersebut)


 LB. pendidikan.(dalam penggunaan bahasa yang sesuai)
 Tingkat social ekonomi.

4
 Kebiasaan, pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang telah
dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu
kelompok masyarakat.(penderita cacar tidak boleh mandi, penggunaan minyak
jelantah, Membungkus makanan panas ke dalam plastic)
 Adat istiadat.
 Pekerjaan.
 Agama yang dianut.
 Kepercayaan.(ex, anak diare ----à cepat besar, ndak boleh banyak2 minum)
 Lokasi tempat tinggal.
 Usia penduduk yang berisiko
 Jenis kelamin yang berisiko
 Riwayat komunitas yang dapat menyebabkan timbulnya gangguan kesehatan

2.      Masalah kesehatan, mencakup:


 Masalah kesehatan yang sering terjadi.
 Besarnya anggota kelompok yang mempunyai masalah.
 Keadaan kesehatan anggota kelompok umumnya.
 Sifat masalah pada kelompok apakah mengancam kesehatan atau telah
mengancam kehidupan..

3.      Pemanfaatan fasilitas kesehatan dalam pemeriksaan kesehatan, diantaranya:


 Puskesmas.
 Posyandu.
 Polindes.
 Pos obat desa

4.      Keikutsertaan dalam upaya kesehatan, diantaranya:


 Sebagai kader kesehatan.
 Dana upaya kesehatan masyarakat.
 Dasa wisma.
 KPKIA

5
5.      Status kesehatan kelompok, meliputi:
 Penyakit yang pernah diderita (akut, subakut, kronis, dan menular).
 Kedaan gizi kelompok umumnya (anemia, marasmus, kwasiorkor).
 Imunisasi (dasar-ulangan, lengkap-tidak lengkap).
 Kesehatan ibu dan anak (kehamilan, persalinan, nifas, perinatal, neonatus, bayi
dan balita).
 Keluarga berencana (akseptor-non akseptor).
 Keadaan hygiene personal anggota kelompok (Sub sistim)
 Kondisi sanitasi lingkungan tempat tinggal anggota kelompok, meliputi:
· Perumahan (permanen, semi permanen, sementara, ventilasi,
penerangan, kebersihan).
·  Sumber air minum.
· Pembuangan air limbah.
· Pembuangan sampah.
· Tempat pembuangan tinja.

 Pendidikan, apakah ada fasilitas dan sarana pendidikan yang dapat digunakan
untuk meningkatkan pengetahuan, seperti: sekolah dan tempat kursus serta
tingkat pendidikan masyarakat pada umumnya.
 Keamanan dan transportasi, apakah ada fasilitas dan sarana keamanan serta
transportasi yang dapat membantu masyarakat didaerah tersebut, seperti
adanya kantor polisi, pusat pemadam kebakaran, jalan yang memadai,
kendaraan umum, dll yang terkait.
 Politik dan kebijakan pemerintah apakah cukup menunjang sehingga
memudahkan komunitas untuk mendapatkan pelayanan di berbagai bidang
termasuk kesehatan.
 Pelayanan kesehatan dan social yang ada, apakah dapat membantu
terdeteksinya suatu gangguan kesehatan, memberikan perawatan dan
rehabilitasi bila diperlukan. Selain itu juga tersedianya pasar dan tempat
ibadah, sehingga memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya.
 Sistem komunikasi, sarana komunikasi apa saja yang terdapat di komunitas
tersebut untuk dapat meningkatkan pengetahuan komunitas tersebut yang
terkait dengan kesehatan seperti tv, radio, Koran atau leafleat.
6
 Ekonomi, apakah tingkat social ekonomi masyarakat sesuai UMR, sehingga
anjuran konsumsi makanan sesuai dengan kemampuan keuangan komunitas
setempat.
 Rekreasi, apakah tersedia sarana menurunkan stress dan apakah biaya
terjangkau

C. Pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam
rangka mencapai tujuan penelitian (Gulo, 2002 : 110).
1.  Sumber Data
Ada dua sumber data dan metode pengumpulan data, dua hal tersebut yaitu :
a. Data Primer ; Data penelitian yang diperoleh sendiri melalui
a)      Wawancara, Observasi, Tes,
b)      Kuesioner (Daftar Pertanyaan)
c)      Pengukuran Fisik
d)     Percobaan Laboratorium
b.      Data Sekunder ; Data yang diperoleh dari sumber kedua, dokumentasi lembaga
a)      Biro Pusat Statistik (BPS)
b)      Rumah sakit
c)      Lembaga atau institusi

2.  Metode Pengumpulan Data


a. Kuesioner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden.
Jawaban responden atas semua pertanyaan dalam kuesioner kemudian
dicatat/direkam
b. Observasi
Pengamatan melibatkan semua indera (penglihatan, pendengaran, penciuman,
pembau, perasa). Pencatatan hasil dapat dilakukan dengan bantuan alat rekam
elektronik
c. Wawancara

7
Pengambilan data melalui wawancara /secara lisan langsung dengan
sumberdatanya, baik melalui tatap muka atau lewat telephone, teleconference.
Jawaban responden direkam dan dirangkum sendiri oleh peneliti.
d. Dokumen
Pengambilan data melalui dokumen tertulis mamupun elektronik dari
lembaga/institusi. Dokumen diperlukan untuk mendukung kelengkapan data yang
lain.

3. Cara Mengumpulkan data


a. Mengumpulkan data primer
a)   Wawancara
1)      Masyarakat
2)      Tokoh masyarakat
3)      Kader
4)      Aparat kelurahan / desa
5)      Pemerintah Daerah setempat
b)   Observasi
1)       Norma
2)       Nilai
3)       Keyakinan
4)       Struktur kekuatan
5)       Proses penyelesaian masalah
6)       Dinamika kelompok masyarakat
7)       Pola komunikasi
8)       Situasi/ kondisi lingkungan wilayah
b. Mengumpulkan data sekunder
Dilakukan dengan cara mencatat data dan informasi dari sumber yang relevan
untuk wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.misalnya catatan kelahiran,
kematian, cakupan pelayanan.
c. Membahas data yang terkumpul
Kegiatan yang dilakukan yaitu Lokakarya mini atau pertemuan khusus pada forum
koordinasi. Melalui pembahasan ini dirumuskan masalah serta mencari
penyebabnya.

8
4.      WINSHIELD SURVEY

ELEMEN DESKRIPSI

Perumahan dan Lingkungan Bangunan, arsitektur


Jarak antar rumah
Halaman rumah
Lingkungan terbuka Luas lahan terbuka
Kegunaan
Batas Apa batas daerah: Jalan, sungai, tembok, dan lain-lain.
 Nama wilayah
Kebiasaan Tempat kumpul-kumpul : siapa, jam berapa (Warung, gardu,
taman)
Transportasi Jenis transportasi
Akses jalan
Pusat Pelayanan Klinik, pusat rekreasi, sekolah, agen penyedia jasa
Toko / Warung / Pasar Pola konsumsi masyarakat
Pusat pemenuhan kebutuhan masyarakat
Orang-orang pengguna jalan Siapa yang anda jumpai dijalan?
Ibu-ibu dan bayi, anak sekolah, pengangguran, pedagang dan
lain-lain. 
Ras Identifikasi suku bangsa
Agama  Identifikasi agama dan kepercayaan
Kesehatan dan morbiditas Penyakit kronis, akut
Jarak ke pelayanan kesehatan?
Politik Partai mayoritas,
Poster kampanye
Media TV, Radio, koran, majalah, papan pengumuman, dan lain-
lain.
Layanan perlindungan Pos-pos polisi, perlindungan kebakaran

KOMPONEN WINDSHIELD SURVEY

ELEMEN DESKRIPSI

9
Perumahan dan ·   Bangunan
lingkungan (daerah) Mayoritas bangunan adalah bangunan permanen terbuat dari tembok (156
orang).
·   Arsitektur
Hampir sama antara satu rumah dengan yang lain. Lantai yang terbuat dari
tegel 169 rumah, yang terbuat dari semen 46 rumah dan yang terbuat dari
tanah 9 orang. Rata-rata di setiap rumah terdapat jendela dengan pencahayaan
yang baik yaitu 167 rumah.
·   Keunikan lingkungan
Banyak tanah kosong di sekitar rumah yang dimanfaatkan  untuk membuang
sampah terutama halaman belakang rumah.

Lingkungan terbuka ·   Luas


Luas wilayah RW III ±  100 Ha dengan kepadatan rata-rata 9-10 rumah / 100
m.
·   Kualitas
Lahan terbuka digunakan untuk membuang hasil pembakaran sampah dan
sampah basah.
Batas ·   Batas wilayah
Barat  : Kelurahan Sumur Welut, Timur : RW II, Utara : Perumahan Pondok
Manggala, Selatan : RW IV
Tingkat sosial ·   Tingkat Sosial ekonomi
ekonomi Tingkat sosial ekonomi masyarakat RW III sebagian besar tingkat menengah
dengan mata pekerjaan sebagai pegawai swasta (pegawai pabrik, kuli
bangunan, tukang batu).
Kebiasaan ·   Dewasa-tua
Pada pagi dan sore hari sebagian warga bekerja. Dan pada malam hari warga
mempunyai kegiatan rutin mengadakan pengajian di rumah secara bergilir
(tiap minggu atau tiap bulan sekali). Pada 1 bulan 2 kali  sekali ibu-ibu rumah
tangga mengadakan arisan (tergantung masing-masing RT). Dan setiap bulan
sekali diadakan arisan RW dan PKK.
·   Anak-anak
Pada pagi mayoritas pergi ke sekolah, siang hari bermain dengan teman
sebaya dan sore hari mayoritas mengikuti kegiatan keagamaan dengan

10
mengaji di TPA dan bermain sepak bola
Transportasi Transportasi menggunakan kendaraan pribadi (motor, sepeda, mobil) selain
itu juga menggunakan mobil angkutan umum, ataupun jalan kaki.
Situasi jalan beraspal, paving dan sepanjang waktu keadaan jalan ramai.
Fasilitas umum ·   Kesehatan
Terdapat dokter praktik umum dan Puskesmas Pembantu..
 Sekolah
Di wilayah Kelurahan Balas Klumprik khususnya RW III tidak terdapat
bangunan sekolah
·   Agama
Masjid    : 1
·   Ekonomi
Banyak terdapat home industry, antara lain daur ulang sampah (kardus),
krupuk, konveksi (tempat HP) dan  isi ulang air.
·   Pelayanan umum
Tidak ada tempat pelayanan umum, seperti kantor Pos, Bank, dan lain-lain di
wilayah RW III
Pusat belanja ·   Terdapat banyak toko yang menjual kebutuhan sehari – hari.

Suku bangsa ·   Mayoritas penduduk dari suku Jawa.


Agama ·   Mayoritas beragama Islam
Kesehatan dan ·   Penyakit terbanyak yang terjadi di masyarakat selama 6 bulan terakhir
morbiditas adalah batuk pilek yaitu 67 KK Sedangkan pada usila 7 penyakit yang
terbanyak adalah rheumatik yaitu 12 orang, hipertensi 6 orang, katarak 5
orang, Diabetes Mellitus 4 orang, penyakit jantung 1 orang dan TBC 1 orang. 
Sarana Penunjang  Rata-rata warga mempunyai televisi dan radio, sebagian kecil mempunyai
telepon.
 Media cetak yang dibaca oleh sebagian besar masyarakat adalah Jawa Pos
dan Surya.
 Sudah ada sumber air bersih yaitu PDAM, tetapi air tersebut tidak
digunakan sepenuhnya untuk pemenuhan kebutuhan sehari – hari karena
masih ada sumber air bersih lainnya yaitu air sumur.
 Sumber penerangan menggunakan PLN

D.  Penggunaan Data Demografi dan Biostatis


1.      Data Demografi
11
Ilmu demografi memiliki ruang lingkup antara lain : Kematian Fertilitas Migrasi
Perkawinan, hukum pertumbuhan penduduk. Sedangkan menurut A. Laundry
(1937), demografi formal bersifat analitik matimatik dan teknik-tkhik sosiologikal. 

1) Komposisi penduduk
Pengelompokan penduduk dapat dibagi menjadi:
a. Biologis (Umur dan jenis kelamin)
Umur/usia (Distribusi umur satu tahunan dan lima tahun)
Jenis Kelamin (Laki-laki dan perempuan)
b. Sosial (Tingkat pendidikan, status perkawinan)
Tingkat pendidikan (Kepandaian membaca dan menulis Angka buta huruf :
Banyak pddk 10 tahun ke atas yg buta huruf x 1000 Banyak pddk 10 tahun ke
atas daningkat pendidikan yang ditamatkan)
Status perkawinan (Kawin, belum kawin, cerai, duda/janda)
c. Ekonomi,
Meliputi penduduk yang aktif secara ekonomi, lapangan pekerjaan, jenis
pekerjaan, tingkat pendapatan. 
d. Geografis
berdasarkan tempat tinggal, per kotaan, desa, provensi dan kebupaten

2) Persebaran Penduduk 
Penduduk dunia secara geografis tersebar di lima benua. Penduduk Indonesia
tersebar secara tidak merata di beberapa kepulauan besar dan kecil.
Administratif dan Politis Secara administratif dan politis penduduk Indonesia
tersebar di 33 propinsi; kemudian tiap propinsi dibagi dalam kabupaten,
kecamatan dan desa (kelurahan)Geografis beberapa Indonesia terdiri dari
kepulauan besar dan kecil, penduduknya tersebar tidak secara merarta.922 pulau
yang berpenghuni dan12675 tampa berpenghuni. Pulau yang terdapat
penduduknya adalah jawa, lebih dari separuh penduduk indonesia, luasnya 6,65
dari wilaya indonesia. Kalimantan 27,2%. Dari seluruh penduduk indonesia.
Persebaran penduduk ini tentu saja ada masaalah sosial ekonomi bagi
pemerintah. 

12
3) Piramida Penduduk
Sampai saat ini dalam demografi dikenal ada 5 (lima) bentuk atau model
Piramida Penduduk yaitu :
Model 1:
Piramida penduduk model ini mempunyai dasar lebar dan ‘slope’ tidak terlalu
curam atau datar. Bentuk semacam ini terdapat pada penduduk dengan tingkat
kelahiran dan kematian sangat tinggi, sebelum mereka mengadakan
pengendalian terhadap kelahiran maupun kematian. Umur median rendah,
sedangkan angka beban tanggungan (dependency ratio) tinggi.

Model 2:
Dibandingkan dengan model 1, maka dasar piramida model 2 ini lebih lebar dan
‘slope’ lebih curam sesudah kelompok umur 0-4 tahun sampai ke puncak
piramida. Bentuk ini terdapat pada negara dengan permulaan pertumbuhan
penduduk yang tinggi/cepat akibat adanya penurunan tingkat kematian bayi dan
anak-anak tetapi belum ada penurunan tingakt fertilitas. Umur median sangat
rendah, sedangkan angka beban tanggungan (dependency ratio) tinggi.
Model 3:
Bentuk piramida ini dikenal sebagai bentuk sarang tawon kuno (old fashioned
beehive). Terdapat pada negara dengan tingkat kelahirandan tingkat kematian
yang rendah. Karakteristik yang dimiliki piramida ini yaitu umur median sangat
tinggi, dengan beban tanggungan sangat rendah, terutama pada kelompok umur-
umur tua.
Model 4:
Piramida penduduk dengan bentuk lonceng/genta (The bellshapedpyramid).
Bentuk ini dicapai oleh Negara-negara yang paling sedikit sudah 100 tahun
mengalami penurunan tingkat fertilitas (kelahiran) dan kematian. Umur median
cenderung menurun dan angka beban tanggungan meninggi.
Model 5:
Terdapat pada negara yang menjalani penurunan drastis yang tingkat kelahiran
dan kematiannya sangat rendah. Penurunan tingkat kelahiran yang terus
menerus akan menyebabkan berkurangnya jumlah absolute dari pada
penduduk. Contoh: Jepang. Komposisi usia dan jenis kelamin suatu penduduk

13
secara grafik dapat digambarkan dalam bentuk piramid penduduk. Berikut ini
cara penggambaran piramid penduduk

2.      Data Biostatis
Biostatistika Adalah cabang ilmu statistic yang berkaitan dengan apliksai metode
statistic pada persoalan dibidang biologi dan kedokteran.
Dalam Statistika Kesehatan data yang dibutuhkan lebih banyak menjurus pada
perencanaan, pelaksanaan & penilaian program kesehatan, yang termasuk di
dalamnya : Morbiditas (frekuensi dan penyebab kesakitan), Statistik Rumah
sakit (jumlah pasien, lama perawatan, dll), Statistik Pelayanan (imunisasi, kesehatan
gigi, KB, dll).

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Keperawatan Komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang ditunsjukan
pada masyarakat dengan penekanan kelompok risiko tinggi dalam upaya pencapaian
derajat kesehatan yang optimal melalui peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit,
pemeliharaan rehabilitasi dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan dan melibatkan klien sebagi mitra dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi pelayanan keperawatan.
Pengkajian Komunitas juga merupakan kesatuan menyeluruh dari fungsi-fungsinya karna
saling ketergantungan diantara bagian atau supsitenya roda pengkajian komunitas
merupakan keseluruhan rangka kerja sedangkan pengkajian difasilitasi dengan
menggunakan model yang ada pada pormat survey tentang “learning about the
community on foot”.

14
Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan
manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta
bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi,
serta penuaan. Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau
kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama,
atau etnisitas tertentu

B. Saran
Dalam keperawatan komunitas, terdapat aspek penting dalam melakukan pengkajian,
dalam pengumpulan data terdapat berbagai metode, jenis, cara pengumpulan, dan
penggunaan yang berbeda maka diharapkan mahasiswa mampu mengerti dasar-dasar
tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, elizabeth t, dkk. 2006.B u k u   a j a r   k e p e r a w a t a n   k o m u n i t a s   t e o r i  
d a n   p r a k t i k ,   e d i s i   3   . Jakarta : egcmubarak

Wahit Iqbal, dkk. 2006.I l m u   K e p e r a w a t a n   K o m u n i t a s   2   T e o r i   . Jakarta: Sagung s
etodermawan

Deden. 2012.B u k u   A j a r   K e p e r a w a t a n   K o m u n i t a s   . Yogyakarta :Gosyen Publi
shing

15

Anda mungkin juga menyukai