Disusun Oleh
KELOMPOK 9
ELSI RENIKA
YOLLA TRESIA
SEPRINAL
DIII KEPERAWATAN
Rasa syukur saya ucapkan ke hadiran Allah SWT, karena berkat kemurahannya
makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam tugas makalah ini kami
membahas “Pengkajian Keperawatan Komunitas”. Makalah ini dibuat tidak lain untuk
memenuhi tugas dosen pembimbing tetapi juga untuk memperdalam pemahaman kami dalam
pelajaran Kewirausahaan yang baru kami pelajari.
Makalah ini sangat diharapkan mendapatkan manfaat bagi kami yang menulis dan
bagi yang membacanya. Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya kami mendapatkan
bimbingan,dan arahan. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini.
Oleh karena itu segala kritikan dan saran yang membangun Makalah ini lebih baik kami
terima dengan baik. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................1
B.Rumusan Masalah..............................................................................1
C.Tujuan..................................................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN
A.Kesimpulan.......................................................................................15
B.Saran.................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................16
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Keperawatan komunitas sebagai suatu bidang keperawatan yang merupakan
perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat (public health) dengan
dukungan peran serta masyarakat secara aktif serta mengutamakan pelayanan promotif
dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan perawatan kuratif dan
rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu yang ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok serta masyarakat sebagai kesatuan utuh melalui proses keperawatan (nursing
process) untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal, sehingga
mampu mandiri dalam upaya kesehatan (Mubarak, 2006). Proses keperawatan komunitas
merupakan metode asuhan keperawatan yang bersifat alamiah, sistematis, dinamis,
kontiniu, dan berkesinambungan dalam rangka memecahkan masalah kesehatan klien,
keluarga, kelompok serta masyarakat melalui langkah-langkah seperti pengkajian,
perencanaan, implementasi, dan evaluasi keperawatan (Wahyudi, 2010; Irnanda, 2013).
Keperawatan komunitas adalah suatu dalam keperawatan yang merupakan perpaduan
antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif
masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan masyarakat
dengan menekankan kepada peningkatan peran serta masyarakat dalam melakukan upaya
promotif dan perventif dengan tidak melupakan tindakan kuratif dan rehabilitatif
sehingga diharapkan masyarakat mampu mengenal, mengambil keputusan dalam
memelihara kesehatannya (Mubarak, 2009)
B. Rumusan masalah
1. Apa saja yang dilakukan dalam melakukan Pengkajian Keperawatan Komunitas?
C. Tujuan
Tujuan Umum
Mampu mengetahui dan memahami tentang pengkajian keperawatan komunitas.
1
Tujuan Khusus
a. Mahasiswa dapat memahami tentang pengkajian keperawatan komunitas
b. Mahasiswa dapat memahami tentang pengkajian kelompok khusus
c. Mahasiswa dapat memahami tentang pengumpulan data
d. Mahasiswa dapat memahami tentang penggunaan data demografi dan data
biostatistik
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
komunitas serta program apa saja yang akan dikerjakan bersama–sama dalam komunitas
tersebut. Pada tahap pengkajian ini terdapat beberapa kegiatan yaitu mulai dari
pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, perumusan atau penentuan masalah
perioritas. Kumpulan individu/ keluarga di komunitas merupakan “Core“ dari asuhan
keperawatan komunitas. Demografi, populasi, nilai- nilai, keyakinan dan riwayat
individu termasuk riwayat kesehatannya, serta dipengaruhi pula oleh delapan sub sistem:
fisik dan lingkungan perumahan, pendidikan , keselamatan dan transportasi, politik dan
kebijakan pemerintah, kesehatan dan pelayanan sosial, komunikasi, ekonomi dan
rekreasi.
4
Kebiasaan, pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang telah
dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu
kelompok masyarakat.(penderita cacar tidak boleh mandi, penggunaan minyak
jelantah, Membungkus makanan panas ke dalam plastic)
Adat istiadat.
Pekerjaan.
Agama yang dianut.
Kepercayaan.(ex, anak diare ----à cepat besar, ndak boleh banyak2 minum)
Lokasi tempat tinggal.
Usia penduduk yang berisiko
Jenis kelamin yang berisiko
Riwayat komunitas yang dapat menyebabkan timbulnya gangguan kesehatan
5
5. Status kesehatan kelompok, meliputi:
Penyakit yang pernah diderita (akut, subakut, kronis, dan menular).
Kedaan gizi kelompok umumnya (anemia, marasmus, kwasiorkor).
Imunisasi (dasar-ulangan, lengkap-tidak lengkap).
Kesehatan ibu dan anak (kehamilan, persalinan, nifas, perinatal, neonatus, bayi
dan balita).
Keluarga berencana (akseptor-non akseptor).
Keadaan hygiene personal anggota kelompok (Sub sistim)
Kondisi sanitasi lingkungan tempat tinggal anggota kelompok, meliputi:
· Perumahan (permanen, semi permanen, sementara, ventilasi,
penerangan, kebersihan).
· Sumber air minum.
· Pembuangan air limbah.
· Pembuangan sampah.
· Tempat pembuangan tinja.
Pendidikan, apakah ada fasilitas dan sarana pendidikan yang dapat digunakan
untuk meningkatkan pengetahuan, seperti: sekolah dan tempat kursus serta
tingkat pendidikan masyarakat pada umumnya.
Keamanan dan transportasi, apakah ada fasilitas dan sarana keamanan serta
transportasi yang dapat membantu masyarakat didaerah tersebut, seperti
adanya kantor polisi, pusat pemadam kebakaran, jalan yang memadai,
kendaraan umum, dll yang terkait.
Politik dan kebijakan pemerintah apakah cukup menunjang sehingga
memudahkan komunitas untuk mendapatkan pelayanan di berbagai bidang
termasuk kesehatan.
Pelayanan kesehatan dan social yang ada, apakah dapat membantu
terdeteksinya suatu gangguan kesehatan, memberikan perawatan dan
rehabilitasi bila diperlukan. Selain itu juga tersedianya pasar dan tempat
ibadah, sehingga memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya.
Sistem komunikasi, sarana komunikasi apa saja yang terdapat di komunitas
tersebut untuk dapat meningkatkan pengetahuan komunitas tersebut yang
terkait dengan kesehatan seperti tv, radio, Koran atau leafleat.
6
Ekonomi, apakah tingkat social ekonomi masyarakat sesuai UMR, sehingga
anjuran konsumsi makanan sesuai dengan kemampuan keuangan komunitas
setempat.
Rekreasi, apakah tersedia sarana menurunkan stress dan apakah biaya
terjangkau
C. Pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam
rangka mencapai tujuan penelitian (Gulo, 2002 : 110).
1. Sumber Data
Ada dua sumber data dan metode pengumpulan data, dua hal tersebut yaitu :
a. Data Primer ; Data penelitian yang diperoleh sendiri melalui
a) Wawancara, Observasi, Tes,
b) Kuesioner (Daftar Pertanyaan)
c) Pengukuran Fisik
d) Percobaan Laboratorium
b. Data Sekunder ; Data yang diperoleh dari sumber kedua, dokumentasi lembaga
a) Biro Pusat Statistik (BPS)
b) Rumah sakit
c) Lembaga atau institusi
7
Pengambilan data melalui wawancara /secara lisan langsung dengan
sumberdatanya, baik melalui tatap muka atau lewat telephone, teleconference.
Jawaban responden direkam dan dirangkum sendiri oleh peneliti.
d. Dokumen
Pengambilan data melalui dokumen tertulis mamupun elektronik dari
lembaga/institusi. Dokumen diperlukan untuk mendukung kelengkapan data yang
lain.
8
4. WINSHIELD SURVEY
ELEMEN DESKRIPSI
ELEMEN DESKRIPSI
9
Perumahan dan · Bangunan
lingkungan (daerah) Mayoritas bangunan adalah bangunan permanen terbuat dari tembok (156
orang).
· Arsitektur
Hampir sama antara satu rumah dengan yang lain. Lantai yang terbuat dari
tegel 169 rumah, yang terbuat dari semen 46 rumah dan yang terbuat dari
tanah 9 orang. Rata-rata di setiap rumah terdapat jendela dengan pencahayaan
yang baik yaitu 167 rumah.
· Keunikan lingkungan
Banyak tanah kosong di sekitar rumah yang dimanfaatkan untuk membuang
sampah terutama halaman belakang rumah.
10
mengaji di TPA dan bermain sepak bola
Transportasi Transportasi menggunakan kendaraan pribadi (motor, sepeda, mobil) selain
itu juga menggunakan mobil angkutan umum, ataupun jalan kaki.
Situasi jalan beraspal, paving dan sepanjang waktu keadaan jalan ramai.
Fasilitas umum · Kesehatan
Terdapat dokter praktik umum dan Puskesmas Pembantu..
Sekolah
Di wilayah Kelurahan Balas Klumprik khususnya RW III tidak terdapat
bangunan sekolah
· Agama
Masjid : 1
· Ekonomi
Banyak terdapat home industry, antara lain daur ulang sampah (kardus),
krupuk, konveksi (tempat HP) dan isi ulang air.
· Pelayanan umum
Tidak ada tempat pelayanan umum, seperti kantor Pos, Bank, dan lain-lain di
wilayah RW III
Pusat belanja · Terdapat banyak toko yang menjual kebutuhan sehari – hari.
1) Komposisi penduduk
Pengelompokan penduduk dapat dibagi menjadi:
a. Biologis (Umur dan jenis kelamin)
Umur/usia (Distribusi umur satu tahunan dan lima tahun)
Jenis Kelamin (Laki-laki dan perempuan)
b. Sosial (Tingkat pendidikan, status perkawinan)
Tingkat pendidikan (Kepandaian membaca dan menulis Angka buta huruf :
Banyak pddk 10 tahun ke atas yg buta huruf x 1000 Banyak pddk 10 tahun ke
atas daningkat pendidikan yang ditamatkan)
Status perkawinan (Kawin, belum kawin, cerai, duda/janda)
c. Ekonomi,
Meliputi penduduk yang aktif secara ekonomi, lapangan pekerjaan, jenis
pekerjaan, tingkat pendapatan.
d. Geografis
berdasarkan tempat tinggal, per kotaan, desa, provensi dan kebupaten
2) Persebaran Penduduk
Penduduk dunia secara geografis tersebar di lima benua. Penduduk Indonesia
tersebar secara tidak merata di beberapa kepulauan besar dan kecil.
Administratif dan Politis Secara administratif dan politis penduduk Indonesia
tersebar di 33 propinsi; kemudian tiap propinsi dibagi dalam kabupaten,
kecamatan dan desa (kelurahan)Geografis beberapa Indonesia terdiri dari
kepulauan besar dan kecil, penduduknya tersebar tidak secara merarta.922 pulau
yang berpenghuni dan12675 tampa berpenghuni. Pulau yang terdapat
penduduknya adalah jawa, lebih dari separuh penduduk indonesia, luasnya 6,65
dari wilaya indonesia. Kalimantan 27,2%. Dari seluruh penduduk indonesia.
Persebaran penduduk ini tentu saja ada masaalah sosial ekonomi bagi
pemerintah.
12
3) Piramida Penduduk
Sampai saat ini dalam demografi dikenal ada 5 (lima) bentuk atau model
Piramida Penduduk yaitu :
Model 1:
Piramida penduduk model ini mempunyai dasar lebar dan ‘slope’ tidak terlalu
curam atau datar. Bentuk semacam ini terdapat pada penduduk dengan tingkat
kelahiran dan kematian sangat tinggi, sebelum mereka mengadakan
pengendalian terhadap kelahiran maupun kematian. Umur median rendah,
sedangkan angka beban tanggungan (dependency ratio) tinggi.
Model 2:
Dibandingkan dengan model 1, maka dasar piramida model 2 ini lebih lebar dan
‘slope’ lebih curam sesudah kelompok umur 0-4 tahun sampai ke puncak
piramida. Bentuk ini terdapat pada negara dengan permulaan pertumbuhan
penduduk yang tinggi/cepat akibat adanya penurunan tingkat kematian bayi dan
anak-anak tetapi belum ada penurunan tingakt fertilitas. Umur median sangat
rendah, sedangkan angka beban tanggungan (dependency ratio) tinggi.
Model 3:
Bentuk piramida ini dikenal sebagai bentuk sarang tawon kuno (old fashioned
beehive). Terdapat pada negara dengan tingkat kelahirandan tingkat kematian
yang rendah. Karakteristik yang dimiliki piramida ini yaitu umur median sangat
tinggi, dengan beban tanggungan sangat rendah, terutama pada kelompok umur-
umur tua.
Model 4:
Piramida penduduk dengan bentuk lonceng/genta (The bellshapedpyramid).
Bentuk ini dicapai oleh Negara-negara yang paling sedikit sudah 100 tahun
mengalami penurunan tingkat fertilitas (kelahiran) dan kematian. Umur median
cenderung menurun dan angka beban tanggungan meninggi.
Model 5:
Terdapat pada negara yang menjalani penurunan drastis yang tingkat kelahiran
dan kematiannya sangat rendah. Penurunan tingkat kelahiran yang terus
menerus akan menyebabkan berkurangnya jumlah absolute dari pada
penduduk. Contoh: Jepang. Komposisi usia dan jenis kelamin suatu penduduk
13
secara grafik dapat digambarkan dalam bentuk piramid penduduk. Berikut ini
cara penggambaran piramid penduduk
2. Data Biostatis
Biostatistika Adalah cabang ilmu statistic yang berkaitan dengan apliksai metode
statistic pada persoalan dibidang biologi dan kedokteran.
Dalam Statistika Kesehatan data yang dibutuhkan lebih banyak menjurus pada
perencanaan, pelaksanaan & penilaian program kesehatan, yang termasuk di
dalamnya : Morbiditas (frekuensi dan penyebab kesakitan), Statistik Rumah
sakit (jumlah pasien, lama perawatan, dll), Statistik Pelayanan (imunisasi, kesehatan
gigi, KB, dll).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keperawatan Komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang ditunsjukan
pada masyarakat dengan penekanan kelompok risiko tinggi dalam upaya pencapaian
derajat kesehatan yang optimal melalui peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit,
pemeliharaan rehabilitasi dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan dan melibatkan klien sebagi mitra dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi pelayanan keperawatan.
Pengkajian Komunitas juga merupakan kesatuan menyeluruh dari fungsi-fungsinya karna
saling ketergantungan diantara bagian atau supsitenya roda pengkajian komunitas
merupakan keseluruhan rangka kerja sedangkan pengkajian difasilitasi dengan
menggunakan model yang ada pada pormat survey tentang “learning about the
community on foot”.
14
Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan
manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta
bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi,
serta penuaan. Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau
kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama,
atau etnisitas tertentu
B. Saran
Dalam keperawatan komunitas, terdapat aspek penting dalam melakukan pengkajian,
dalam pengumpulan data terdapat berbagai metode, jenis, cara pengumpulan, dan
penggunaan yang berbeda maka diharapkan mahasiswa mampu mengerti dasar-dasar
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, elizabeth t, dkk. 2006.B u k u a j a r k e p e r a w a t a n k o m u n i t a s t e o r i
d a n p r a k t i k , e d i s i 3 . Jakarta : egcmubarak
Wahit Iqbal, dkk. 2006.I l m u K e p e r a w a t a n K o m u n i t a s 2 T e o r i . Jakarta: Sagung s
etodermawan
Deden. 2012.B u k u A j a r K e p e r a w a t a n K o m u n i t a s . Yogyakarta :Gosyen Publi
shing
15