Anda di halaman 1dari 20

KONSEP PENGELOLAAN STRATEGI MEMENANGKAN

KOMPETISI BISNIS

Diajukan untuk tugas terstruktur pada

Mata Kuliah KEWIRAUSAHAAN

Dosen Pembimbing

Dr. Nentien Destri,AMK,M.Pd

Oleh Kelompok 6 :

Lydia Permata Sari

Noni Anjela

Retno Kaesti

Shinty Aliza

Yana Pirtana

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

STIKes YARSI BUKITTINGGI

2019/ 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
hidayahnya,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Konsep
Pengelolaan Strategi Memenangkan Kompetisi Bisnis” dengan baik.

Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah ini, khususnya dosen pembimbing kami yang telah
membimbing kami hingga terselesaikan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari pembaca sangat kami perlukan dalam perbaikan makalah ini.
Dan semoga makalah ini bisa berguna bagi kami dan pembaca.

                                                                                       Bukittinggi,02 Maret 2020

                                                                                                            Penulis

                                             
DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................................I
B. Rumusan Masalah...................................................................................I
C. Tujuan.....................................................................................................I

BAB II : PEMBAHASAN

A. Pengertian Strategi Bisnis......................................................................1


B. Macam-macam Strategi.........................................................................2
C. Perumusan Strategi.................................................................................2
D. Hierarki Perencanaan.............................................................................4
E. Target Pemasaran dan Segmentasi Pasar...............................................4

BAB III :PENUTUP

A. Kesimpulan..........................................................................................13
B. Saran.....................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada
konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.Secara historis kata bisnis
dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam
konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat.Dalam artian, sibuk
mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan (Griffin,
Ricky W. dan Ronald J. Ebert.2007).
Kalau Anda berkunjung ke Hero, jangan lagi mencari minuman ringan
tanda khusus Hero (private label). Tidak ada! Sejak April 1997, Hero Selection
Cola (HSC) menghilang dari peredaran.Mengapa? “produksi HSC kami hentikan
karena tidak menguntungkan,” jelas Steve Sondakh, Direkur Group Hero.
Padahal, produk ini memiliki cukup banyak keunggulan.Pertama, HSC
dibuat berdasarkan formula Cott Corp., spesialisprivate label dari kanada yang
dibanyak Negara sudah merepotkan Coca-Cola. Kedua, HSC dikelola sebagai
house brand premium(produk-produk bermutu tinggi), yang dikenal dengan nama
Hero Selection. Ketiga, harga HSC kira-kira 15% lebih murah ketimbang Coca-
Cola, Pepsi, Sprite, ataupun Fanta.Keempat, kemasannya cukup
alternative.Kelima, HSC sengaja dipajang di rak-rak khusus yang menarik
perhatian dalam waktu cukup lama.
Pengamat pamasaran Handi Irawan mengatakan, biasanya produk tanda
khusus bisa diterima konsumen jika dikembangkan oleh ritel sekaliber Makro,
Hero ataupun Walmart. Ada tiga hal yang mendorong keberhasilannya, yaitu:
seberapa besar mereka membangun kekuatan; seberapa besar kekuatan dibangun
lewat jaringan; serta nama pengecernya. Jika ketiga elemen itu dimiliki,
makaproduk tersebut dapat mengimbangi merk-merk mapan.
Namun ada dua hal yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan
produk tanda khusus.Pertama, jenis produk harus dipilih benar-benar kompetitif,
dari segi harga maupun kualitas.Kedua, customer switching. Artinya, perlu
diperhatikan potensi konsumen jika digiring ke produk lain. Sebab, beberapa
produk memeliki loyal, yang sulit dibujuk agar pindah ke produk lain. Loyalitas
adalah perilaku puncak konsumen terhadap merk. Dan inilah situasi yang
diidamkan ribuan pemilik merk,karena dengan loyalitasnya, konsumen bersedia
melakukan apa saja demi mempertahankan merk pilihannya(Alma, Buchari.2010).

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pengelolaan strategi bisnis ?

2. Bagaimana bentuk strategi bisnis pada industri yang sedang berkembang ?

3. Bagaimana bentuk strategi bisnis yang digunakan pada industri yang sudah
mapan ?

4. Bagaimana bentuk strategi bisnis yang dapat digunakan pada industri yang
stagnan atau menurun ?

C. Tujuan

1. Memahami definisi dari strategi bisnis.

2. Memahami bentuk-bentuk strategi bisnis yang dapat digunakan pada industri


yang berkembang.

3. Memahami bentuk-bentuk strategi bisnis yang dapat digunakan pada industri


yang sudah mapan.

4. Memahami bentuk-bentuk strategi bisnis yang dapat digunakan pada industri


yang stagnan atau menurun.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Strategi Bisnis

Strategi adalah sekumpulan kegiatan yang terintegrasi yang bertujuan pada


peningkatan kesejahteraan dan kekuatan jangka panjang perusahaan yang
berhubungan dengan pesaing (Ward dan Peppard, 2012).
Strategi adalah penempaan misi perusahaan, penetapan sasaran organisasi
dengan mengingat kekuatan eksternal dan internal, perumusan kebijakan dan cara
tertentu untuk mencapai sasaran dan memastikan implementasinya secara tepat,
sehingga tujuan dan sasaran utama organisasi akan tercapai (Steiner dan Miner,
2007).
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada
konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.Secara historis kata bisnis
dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam
konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat.Dalam artian, sibuk
mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.Secara
etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk
melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan.
Strategi Bisnis (Strategi Persaingan) berlangsung pada tingkat unit bisnis
atau lini produk, berfokus pada peningkatan posisi bersaing.(dikutip dari: Ricky
W. Griffin dan Ronald J. Ebert, Bisnis Edisis Kedelapan, 2016).
Sebuah strategi bisnis biasanya adalah sebuah dokumen yang jelas
mengartikulasikan arah bisnis akan mengejar dan langkah-langkah yang
diperlukan untuk mencapai tujuannya. Dalam rencana bisnis standar, hasil strategi
bisnis dari tujuan dibentuk untukmendukung misi lain dari bisnis. Sebuah strategi
bisnis yang khas dikembangkandalam tiga langkah: analisis, integrasi dan
implementasi.
B. Macam-macam Strategi

Strategi Perusahaan bertujuan untuk menetapkan keseluruhan sikap


perusahaan terhadap pertumbuhan dan cara perusahaan mengeola bisnis atau lini
produknya. (Ricky W. Griffin dan Ronald J. Ebert, Bisnis Edisi Kedelapan, 2016).
Strategi fungsional adalah strategi yang digunakan manager di bidang
khusus untuk memutuskan cara terbaik mencapai tujuan perusahaan melalui
produktivitas (W. Griffin dan Ronald J. Ebert, 2010).

1. Strategi Bisnis
Strategi bisnis adalah suatu cara atau metode yang digunakan suatu
perusahaan untuk dapat bertahan ditengah persaingan yang ada. setiap perusahaan
memiliki sasaran jangka panjang, menengah, dan jangka pendek :
a.) Jangka Panjang
Sasaran ini berhubungan dengan periode waktu yang panjang, umumnya
lima tahun atau lebih.
b. )Sasaran jangka menengah
Ditetapkan untuk periode antara satu sampai lima tahun. Perusahaan
biasanya memiliki sasaran jangka menengah di beberapa bidang.
c. )Sasaran Jangka Pendek
Ditetapkan untuk sekitar satu tahun dan dikembangkan pada beberapa
bidang yang berbeda. Meningkatkan penjualan 2 persen tahun ini, memotong
biaya sampai 1 persen pada kuartal berikutnya, dan mengurangi tingkat keluar
masuk karyawan sampai 4 persen selama enam bulan berikutnya, semuanya
adalah sasaran jangka pendek.

C. Perumusan Strategi
Perencanaan sering dihubungkan dengan aspek peraktis dalam menetapkan
sasaran, memilih taktik, dan menetapkan jadwal. Sebaliknya strategi cenderung
memiliki cakupan yang lebih luas. Strategi bisnis membuat garis besar mengenai
cara bisnis dalam mencapai tujuannya dan memuat tanggapan organisasi terhadap
tantangan dan kebutuhan baru. Strategi yang diru,uskan dengan baik sangat
penting bagi keberhasilan suatu bisnis.
Perumusan strategi melibatkan tiga tahap dasar yaitu :
1. ) Mentapkan sasaran srategis
Sasaran strategis merupakan sasaran jangka panjang yang langsung berasal
dari pernyataan misi perusahaan.
2.) Analisis SWOT
Setelah tujuan strategis ditetapkan, organisasi biasanya menempuh proses
yang disebut analisis SWOT. Proses ini mencakup penilaian kekuatan (strength),
dan kelemahan (weakness) organisasi serta peluang (opportunity) dan ancaman
(threat) lingkungan.
3.) Mencocokkan Organisasi dan Lingkungannya
a. Menganalisis Organisasi dan Lingkungannya
Analisis lingkungan mencakup pengamatan dan penilaian lingkungan
terhadap segala ancaman dan peluang. Perubaan selera konsumen dan perlawanan
usaha pencaplokkan oleh perusahaan pesaing merupakan ancaman, seperti itu juga
peraturan pemerintah yang baru. Ancaman yang lebih penting adalah produk dan
kompetitor baru. Sementara itu peluang mencakup bidang-bidang yang berpotensi
untuk diperluas, dikembangkan, atau dimanfaatkan perusahaan dengan kekuatan
yang ada.
Analisis organisasi merupakan proses menganalisis kekuatan dan
kelemahan perusahaan. Tujuan analisis organisasi adalah untuk lebih memahami
kekuatan dan kelemahan perusahaan. Faktor-faktor kekuatan meliputi surplus
uang tunai, angkatan kerja yang berdedikasi, cukup tersedianya bakat manajerial,
keahlian teknis, atau sedikitnya persaingan. Di lain pihak, kurangnya uang tunai,
pabrik yang sudah tua, serikat kerja yang kuat, dan citra yang buruk, dapat
menjadi kelemahan penting.
b. Menyesuaikan Organisasi dan Lingkungannya
Langkah terakhir dalam perumusan strategi adalah menyesuaikan ancaman
dan peluang dari lingkungan terhadap kekuatan dan kelemahan perusahaan.
Proses penyesuaian adalah jantung dari perumusan strategi.
Dalam jangka waktu lama, proses itu menentukan apakah suatu perusahaan
biasanya mengambil resiko atau berperilaku lebih konservatif.
D. Hierarki Perencanaan
Perencanaan dapat dilihat pada tiga tingkatan yaitu strategis, taktis, dan
operasional.
a. ) Rencana Strategis
Rencana yang mencerminkan keputusan mengenai alokasi sumber daya,
prioritas perusahaan, dan tahap-tahap yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran
strategis.
b.) Rencana Taktis
Rencanan jangka pendek yang berhubungan dengan penerapan aspek
spesifik dari rencana strategis perusahaan.
c. ) Rencana Operasional
Rencana yang menetapkan target jangka pendek untuk kinerja harian,
mingguan, atau bulanan.

E. Target Pemasaran dan Segmentasi Pasar

a. ) Pasar sasaran adalah kelompok orang-orang yang memiliki keingingan


dan kebutuhan yang serupa.
Target pemasaran jelas membutuhkan segmentasi pasar yaitu pembagian
pasar ke dalam kategori jenis atau segmen pelanggan. Setelah mereka
mengidentifikasi pangsa pasar, perusahaan dapat menerapkan beragam strategi.
Segmentasi merupakan strategi untuk menganalisis konsumen, bukan produk.

b. Strategi Promosi
Ketika tujuan pemasaran sudah jelas, perusahaan harus mengembangkan
strategi promosi untuk mencapainya. Terdapat dua jenis strategi promosi :
1. Strategi Tarik (Pull Strategy)
Dirancang untuk pelanggan yang akan meminta produk langsung dari
pengecer.
contoh : suatu iklan pakaian yang ada di media cetak (majalah) yang menarik
minat konsumen sehingga mendorong mereka untuk membelinya. Selanjutnya
konsumen mencari produk tersebut ke distributor dan distributor akan
membelinya dari produsen.
2. Strategi Dorong (Push Strategy)
Perusahaan memasarkan produknya kepada penjual grosir dan pengecer
untuk memasarkan produk ke konsumen atau konsumen akhir.
contoh : Perusahaan memberikan motivasi berupa penghargaan atau reward
kepada distributornya agar mereka melakukan lebih banyak penjualan dan pada
akhirnya akan meningkatkan jumlah pelanggan.

Selain menggunakan kedua jenis strategi promosi tersebut, terdapat beberapa


strategi yang dapat dikembangkan, yaitu
1. ) Biaya produksi rendah (Low Cost Production)
Ini adalah cara untuk mengefisiensi produksi yaitu, dengan biaya yang
cukup rendah, dapat menghasilkan produk sesuai dengan yang diharapkan.
2. ) Kualitas yang baik (Better Quality)
Meningkatkan standar mutu produksinya agar konsumen lebih percaya
pada produk yang kita miliki, seperti ISO dan SNI.
3. ) Diferensiasi Produk (Product Diferentiation)
Penciptaan produk atau citra produk yang berbeda dibandingkan produk
pesaing dalam rangka menarik konsumen.

Mengidentifikasikan Segmen Pasar


Dalam mengidentifikasi berbagai segmen, terdapat empat hal penting yaitu :
1. Variabel Geografis
Mengidentifikasi konsumen sesuai dengan tempat atau wilayah. Unit
geografis yang dapat dipertimbangan dalam mengembangkan strategi segmentasi.
2. Variabel Demografis
Menggambarkan populasi dengan mengidentifikasi ciri-ciri seperti umur, latar
belakang etnis, status perkawinan, suku, agama, dan kelas sosial.
3. Variabel Psikografis
Variabel psikografis meliputi karakteristik konsumen, seperti gaya hidup,
pendapat, minat, dan sikap.
4. Variabel Perilaku
Merujuk pada cara-cara konsumen menggunakan produk, manfaat yang
mereka harapkan dari produk itu, alasan mereka membelinya, dan kesetiaan
mereka terhadap produk tersebut.

Selain melakukan segmentasi pasar yang fokus tujuannya adalah konsumen,


perusahaan juga harus memperhatikan pesaingnya yaitu dengan cara menilai
pesaing, diantaranya adalah

a. Segmentasi berdasarkan jenis perusahaan


Contoh : Perusahaan yang sama-sama melakukan produksi jenis makanan.
b. Segmentasi berdasarkan kualitas yang dirasakan
Contoh : kualitas antara berbagai jenis produksi kopi instan yang berbeda satu
sama lainnya.

Strategi Untuk Bersaing dalam Industri yang Berkembang


Perkembangan bisnis yang masih baru berkembang ditandai dengan
pertumbuhan yang cepat. Ketika suatu industri sedang berkembang akan
memberikan peluang yang menarik namun ancaman pun bisa sama besarnya. Pada
fase ini umumnya perusahaan baru mulai menata aktivitas bisnisnya atau sedang
belajar untuk dapat menemukan cara yang paling efektif dalam proses produksi,
pemasaran, distribusi dan mengenal konsumen.

Ciri-ciri Industri yang Berkembang


Industri yang berkembang adalah industri yang memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
1. Pasar masih baru dan belum terbentuk sehingga banyak unsur ketidakpastian
mengenai bagaimana pasar berfungsi, seberapa cepat pertumbuhan pasar dan
seberapa besar akan tumbuh.
2. Teknologi masih sederhana dan belum banyak diketahui orang, aktivitas proses
produksi masih bisa dikembangkan dalam industri rumahan.
3. Belum ada standar ukuran yang pasti, baik mengenai kualitas, peralatan,
fasilitas dan pelayanan.
4. Penghalang masuk cenderung masih rendah dan setiap pesaing bisa dengan
mudah masuk jika terdapat peluang bagus dalam industri tersebut.

Keadaan Pasar Pada Industri Berkembang


1. Definisi dan analisis pasar
Selama tahap pertumbuhan, pembeli telah berpengalaman dengan produk
dan sudah memiliki pola tanggapan terhadap perkembangan penjualan.

2. Segmentasi Pasar
Pengidentifikasian kelompok konsumen dengan kebutuhan yang hampir
sama memerlukan peningkatan penentuan sasaran, sedangkan pengalaman dengan
produk, proses dan teknologi material mengarah pada efisiensi serta peningkatan
standardisasi.

3. Struktur Industri dan Persaingan


Menggeneralisasi struktur industri pada pasar yang berkembang cukup
sulit. Ada beberapa bukti yang mengatakan bahwa perusahaan besar dan mantap
biasanya akan memasuki pasar yang berkembang dibanding pasar yang baru
muncul.
Strategi yang dapat digunakan untuk bersaing dalam Industri yang berkembang :
1. Kreatif, mengembangkan strategi diferensiasi, dan raih peluang menjadi “first
mover”
2. Memperbarui terus teknologi untuk meningkatkan kualitas produk.
3. Memberikan kemudahan bagi konsumen pertama untuk membangun generasi
konsumen pertama.
4. Menggunakan potongan harga untuk menarik generasi konsumen berikutnya.

Strategi Bersaing Dalam Industri Yang Sudah Mapan


Ciri utama industri ini adalah pertumbuhan penjualan dan pendapatan naik-
lambat.
Perusahaan yang berada pada situasi ini harus membangun inisiatif strategis
yang mencakup 3 wilayah atau horizon:
Horizon 1 : inisiatif strategis untuk memperkaya dan memperluas posisi
perusahaan dalam industri
Horizon 2 : inisiatif strategis untuk memperluas sumberdaya dan kapabilitas
dengan memasuki bisnis baru yang potensial
Horizon 3 : inisiatif strategis untuk investasi di bisnis lain.

Strategi yang dapat digunakan dalam industri yang sudah mapan adalah
1. Membatasi model,bentuk,dan pilihan produk
Pada jenis perusahaan ini, lebih baik berkonsentrasi pada produk yang telah
dikembangkannya, dan telah dipercaya oleh konsumen, sehingga memiliki
generasi konsumen tidak perlu diragukan lagi. Sehingga untuk menciptakan
produksi baru kurang diminati bagi industri yang telah mapan, tetapi mereka lebih
senderung mengembangkan produk mereka, seperti meningkatkan standar mutu.
2. Fokus pada inovasi rantai nilai
Inovasi rantai nilai ini meliputi penggalian ide, pengembangan ide dan penyebaran
atau penerapan ide. Ide yang dimaksud disini adalah mengembangkan produk
yang telah ada dan dipercaya konsumen.
3. Fokus pada pengurangan biaya
Pengurangan biaya atau low-cost-production ini bertujuan untuk efisiensi
produksi, yaitu berorientasi pada laba maksimum dengan biaya pengeluaran yang
sedikit.
4. Tingkatan penjualan
Karena sudah dirasa kurang perlu menciptkan produk baru, maka perusahaan pada
indistri semacam ini juga berfokus pada tingkat penjalannya.
5. Akuisisi biaya rendah(beli aset-aset pesaing)
Untuk mengurangi persaingan yang ada, maka perusahaan pada industri yang
mapan juga bisa menggunakan strategi akuisisi atau membeli aset-aset pesaing.
6. Ekspansi di pasar internasional
Berkonsntrasi untuk melakukan perluasan wilayah pangsa pasar hingga ke luar
negeri, baik dengan sistem multinasional ataupun global.
7. Menambah kapabilitas yang lebih fleksibel
Strategi Perusahaan Dalam Industri Yang Stagnan Atau Menurun
Ciri utama industri jenis ini adalah pertumbuhan penjualan dan pendapatan telah
sampai pada titik optimal dan akan cenderung menurun apabila tidak dikelola
dengan baik.
Strategi yang dapat digunakan dalam industri yang stagnan atau menurun adalah
1. Melakukan strategi yang fokus pada tercapainya titik pertumbuhan yang terus
optimal
2. Menekankan pada strategi diferensiasi,khususnya pada inovasi produk
3. Melakukan efisiensi dengan pengurangan biaya untuk menjadi “low-cost
-production”

Analisis dan Segmentasi Pasar


Pada tahap ini, pasarnya jelas ditentukan, seperti kebutuhan dan preferensi
pembeli serta struktur persaingan. Pasar tidak meluas atau menurun secara drastis.
Namun , pada akhirnya penrunan dapat terjadi, kecuali tindakan untuk
meningkatkan daur hidup produk melalui aplikasi inovasi dan pengembangan
produk baru dilakukan.
Karena pasar menjadi matang, maka akan terjadi pengurangan daya tarik bagi
perusahaan. Untuk itu lakukanlah sesuatu untuk mengembangkan strategi
alternatif seperti :
1. Melacak lingkungan eksternal untuk peluang baru, yang konsisten dengan
keahlian dan sumber adanya organisasi.
2. Mengidentifikasi ancaman pesaing yang potensial terhadap teknologi yang
ada dalam memenuhi kebutuhan konsumen.
3. Mengidentifikasi peluang di dalam segmen khusus produk baru dan yang
diperbaiki.

b. Struktur Industri dan Persaingan


Karakteristik industri yang matang terdiri atas persaingan yang gencar untuk
pangsa pasar, penekanan biaya dan pelayanan, pengurangan arus produk baru,
persaingan internasional, penekanan profit, dan peningkatan kekuatan dalam
saluran organisasi yang menghubungkan pabrik dan pemakai akhir.

c. Strategi Keunggulan Bersaing


Strategi perusahaan yang bersaing dalam pasar yang matang bersifat
menyetabilkan., mengubah, dan memanien (memetik hasil) bisnis ini ditujukan
untuk mencapai pengurangan biaya, penentuan sasaran selektif, atau diferensiasi
produk.

Bentuk-Bentuk Strategi Internasional

Strategi Bisnis secara umum dapat kita telaah melalui marketing mix.
Konsep marketing mix merupakan salah satu konsep dalam pemasaran modern
pada saat sekarang ini. Dimana konsep tersebut adalah salah satu kegiatan
pemasaran yang sangat menentukan keberhasilan perusahaan dalam mengejar
maksimum profit.
Dalam hal ini Swastha memberikan pengertian marketing mix adalah
empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran
perusahaan yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi.
Selanjutnya Kotler, mengemukakan bahwa marketing mix dapat dibagi menjadi 4
P sebagai berikut :
1. Product (Produk)
2. Price (Harga)
3. Place (Distribusi/tempat)
4. Promotion (Promosi)

Keempat elemen di atas merupakan penentu dalam menganalisa pasar secara


keseluruhan, selanjutnya penulis akan menguraikan keempat komponen di atas
sebagai berikut :
Product (produk)
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan pada suatu pasar guna
mendapatkan perhatian untuk dimiliki, digunakan, dikonsumsi yang dapat
memuaskan kebutuhan.
Suatu produk dapat berupa suatu benda, jasa dan keinginan lain-lain untuk
melukiskan sesuatu yang dapat memenuhi keinginan.Untuk itu setiap pengusaha
harus mengetahui perkembangan kebutuhan konsumen melalui penelitian pasar
agar dapat mengetahui dan dapat menyesuaikan diri dalam menciptakan produk.

Price (harga)
Harga merupakan alat untuk mengukur nilai suatu barang, harga bagi
produsen merupakan penentu bagi permintaan pasar dan mempengaruhi posisi
pesaing perusahaan dalam merebut konsumen.
Harga merupakan indicator dari pada barang, dalam menetapkan harga perlu hati-
hati dalam memperhatikan potensi pasar.Oleh sebab itu, menentukan harga perlu
diperhatikan agar harga yang ditetapkan dapat dijangkau oleh konsumen
disamping itu dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.

Place (distribusi/tempat)
Produk yang telah dihasilkan oleh suatu perusahaan akan lebih berguna
bagi kensumen/pembeli apabila produk tersebut tersedia pada tempat dan saat
dimana saja dibutuhkan.
Dalam pencapain tujuan utama dari pemasaran yakni menyalurkan barang-
barang atau jasa.Secara efisien dari produsen ke konsumen, maka diperlukan
adanya kegiatan penyaluran (distribusi) sebagai mata rantai yang harus dilalui
oleh barang-barang dari produsen ke konsumen pada waktu dan jumlah yang
tepat.
Barang yang dihasilkan oleh para produsen biasanya tidak secara langsung
mereka menjualnya kepada konsumen, tetapi biasanya mereka melalui suatu
perantara agar produk yang dihasilkan dapat dengan mudah sampai ke tangan
konsumen.
Swastha memberikan defenisi tentang saluran distribusi sebagai berikut:
Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh
produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ketangan
konsumen sebagai pemakai. Saluran distribusi yang digunakan adalah suatu
struktur yang menggambarkan alternativ saluran yang dipilih oleh para produsen
seperti: pedagang besar, agen, dan pengecer.

4. Promotion (promosi)
Promosi adalah suatu usaha perusahaan atau individu memberikan
informasi dan mempengaruhi serta menarik konsumen sicara lansung terhadap
produk yang dihasilkan.

Promosi adalah cara yang efektif dalam merebut konsumen dipasaran,


serta memperkenalkan barang-barang baru yang diproduksi.
Seiring dengan berkembangnya teknologi, pengembangan bisnis tidak hanya
dilakukan didalam suatu wilayah atau negara saja, tetapi juga telah meluas
menjadi bisnis internasional dan membuat keadaan semakin kompetitif. Keadaaan
demikian menuntut perusahaan yang menjalankan bisnis internasional memutar
otak untuk menemukan strategi yang menempatkan mereka diposisi yang lebih
depan dibandingkan yang lain. Strategi disini dapat dipahami sebagai seperangkat
rencana yang ditentukan oleh perusahaan tidak lain agar perusahaan tersebut dapat
mencapai tujuan mereka (Wild, 2008).

Jika kita amati arti dari strategi ini, maka satu hal yang tidak boleh
terlewatkan adalah adanya tujuan yang jelas, karena tanpa tujuan yang jelas maka
tidak ada arah yang pasti pula kemana rencana-rencana tersebut diarahkan.
Mengingat pentingnya unsur tujuan dalam perumusan strategi, maka identifikasi
tujuan inilah yang menjadi langkah pertama dalam penetapan strategi.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Strategi bisnis adalah suatu cara yang digunakan perusahaan untuk


menghadapi persaingan dalam dunia bisnis. dalam strategi bisnis terdapat tiga
langkah untuk menentukan tujuan yaitu, analisis, integrasi, dan implementasi.

Analisis yang digunakan adalah analisis SWOT yaitu strength, weakness,


opportunity, dan threat. Strategi dalam bisnis juga tidak lepas dari 4P (Marketing
Mix) yaitu product, price, place, promotion. Dalam persaingan bisnis dibutuhkan
strategi yang sangat matang, sehingga tidak akan kalah bersaing dari pembisnis
lain. Dan juga dibutuhkan seorang yang berpengalaman dalam menjalankan
strategi bisnis. Oleh karena itu strategi bisnis akan menentukan keberhasilan dan
hidup matinya perusahaan.

B. Saran

Dalam menentukan strategi bisnis yang akan digunakan, sebelumnya


lakukanlah terlebih dahulu analisis, kemudian mengintegrasikan dan
mengimplementasikannya.
DAFTAR PUSTAKA

Griffin, Ricky W. dan Ronald J. Ebert.2007..Bisnis Edisi Kedelapan Jilid 1.


Jakarta: Penerbit Erlangga.

Boone, Louis E. dan David L. Kurtz.2000.Pengantar Bsnis Jilid 1.Jakarta:


Penertbit Erlanggga.

Alma, Buchari.2010.Pengantar Bisnis.Bandung: Alfabeta.

Sukirno, Sadono.2012.Pengantar Bisnis.Cetakan Ke-Dua.

Gitosudarmo, Indriyo.1992.Pengantar Bisnis edisi 2.Yogyakarta: Penerbit BPFE

Anda mungkin juga menyukai