KOMPETISI BISNIS
Dosen Pembimbing
Oleh Kelompok 6 :
Noni Anjela
Retno Kaesti
Shinty Aliza
Yana Pirtana
2019/ 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
hidayahnya,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Konsep
Pengelolaan Strategi Memenangkan Kompetisi Bisnis” dengan baik.
Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah ini, khususnya dosen pembimbing kami yang telah
membimbing kami hingga terselesaikan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari pembaca sangat kami perlukan dalam perbaikan makalah ini.
Dan semoga makalah ini bisa berguna bagi kami dan pembaca.
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................I
B. Rumusan Masalah...................................................................................I
C. Tujuan.....................................................................................................I
BAB II : PEMBAHASAN
A. Kesimpulan..........................................................................................13
B. Saran.....................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada
konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.Secara historis kata bisnis
dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam
konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat.Dalam artian, sibuk
mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan (Griffin,
Ricky W. dan Ronald J. Ebert.2007).
Kalau Anda berkunjung ke Hero, jangan lagi mencari minuman ringan
tanda khusus Hero (private label). Tidak ada! Sejak April 1997, Hero Selection
Cola (HSC) menghilang dari peredaran.Mengapa? “produksi HSC kami hentikan
karena tidak menguntungkan,” jelas Steve Sondakh, Direkur Group Hero.
Padahal, produk ini memiliki cukup banyak keunggulan.Pertama, HSC
dibuat berdasarkan formula Cott Corp., spesialisprivate label dari kanada yang
dibanyak Negara sudah merepotkan Coca-Cola. Kedua, HSC dikelola sebagai
house brand premium(produk-produk bermutu tinggi), yang dikenal dengan nama
Hero Selection. Ketiga, harga HSC kira-kira 15% lebih murah ketimbang Coca-
Cola, Pepsi, Sprite, ataupun Fanta.Keempat, kemasannya cukup
alternative.Kelima, HSC sengaja dipajang di rak-rak khusus yang menarik
perhatian dalam waktu cukup lama.
Pengamat pamasaran Handi Irawan mengatakan, biasanya produk tanda
khusus bisa diterima konsumen jika dikembangkan oleh ritel sekaliber Makro,
Hero ataupun Walmart. Ada tiga hal yang mendorong keberhasilannya, yaitu:
seberapa besar mereka membangun kekuatan; seberapa besar kekuatan dibangun
lewat jaringan; serta nama pengecernya. Jika ketiga elemen itu dimiliki,
makaproduk tersebut dapat mengimbangi merk-merk mapan.
Namun ada dua hal yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan
produk tanda khusus.Pertama, jenis produk harus dipilih benar-benar kompetitif,
dari segi harga maupun kualitas.Kedua, customer switching. Artinya, perlu
diperhatikan potensi konsumen jika digiring ke produk lain. Sebab, beberapa
produk memeliki loyal, yang sulit dibujuk agar pindah ke produk lain. Loyalitas
adalah perilaku puncak konsumen terhadap merk. Dan inilah situasi yang
diidamkan ribuan pemilik merk,karena dengan loyalitasnya, konsumen bersedia
melakukan apa saja demi mempertahankan merk pilihannya(Alma, Buchari.2010).
B. Rumusan Masalah
3. Bagaimana bentuk strategi bisnis yang digunakan pada industri yang sudah
mapan ?
4. Bagaimana bentuk strategi bisnis yang dapat digunakan pada industri yang
stagnan atau menurun ?
C. Tujuan
PEMBAHASAN
1. Strategi Bisnis
Strategi bisnis adalah suatu cara atau metode yang digunakan suatu
perusahaan untuk dapat bertahan ditengah persaingan yang ada. setiap perusahaan
memiliki sasaran jangka panjang, menengah, dan jangka pendek :
a.) Jangka Panjang
Sasaran ini berhubungan dengan periode waktu yang panjang, umumnya
lima tahun atau lebih.
b. )Sasaran jangka menengah
Ditetapkan untuk periode antara satu sampai lima tahun. Perusahaan
biasanya memiliki sasaran jangka menengah di beberapa bidang.
c. )Sasaran Jangka Pendek
Ditetapkan untuk sekitar satu tahun dan dikembangkan pada beberapa
bidang yang berbeda. Meningkatkan penjualan 2 persen tahun ini, memotong
biaya sampai 1 persen pada kuartal berikutnya, dan mengurangi tingkat keluar
masuk karyawan sampai 4 persen selama enam bulan berikutnya, semuanya
adalah sasaran jangka pendek.
C. Perumusan Strategi
Perencanaan sering dihubungkan dengan aspek peraktis dalam menetapkan
sasaran, memilih taktik, dan menetapkan jadwal. Sebaliknya strategi cenderung
memiliki cakupan yang lebih luas. Strategi bisnis membuat garis besar mengenai
cara bisnis dalam mencapai tujuannya dan memuat tanggapan organisasi terhadap
tantangan dan kebutuhan baru. Strategi yang diru,uskan dengan baik sangat
penting bagi keberhasilan suatu bisnis.
Perumusan strategi melibatkan tiga tahap dasar yaitu :
1. ) Mentapkan sasaran srategis
Sasaran strategis merupakan sasaran jangka panjang yang langsung berasal
dari pernyataan misi perusahaan.
2.) Analisis SWOT
Setelah tujuan strategis ditetapkan, organisasi biasanya menempuh proses
yang disebut analisis SWOT. Proses ini mencakup penilaian kekuatan (strength),
dan kelemahan (weakness) organisasi serta peluang (opportunity) dan ancaman
(threat) lingkungan.
3.) Mencocokkan Organisasi dan Lingkungannya
a. Menganalisis Organisasi dan Lingkungannya
Analisis lingkungan mencakup pengamatan dan penilaian lingkungan
terhadap segala ancaman dan peluang. Perubaan selera konsumen dan perlawanan
usaha pencaplokkan oleh perusahaan pesaing merupakan ancaman, seperti itu juga
peraturan pemerintah yang baru. Ancaman yang lebih penting adalah produk dan
kompetitor baru. Sementara itu peluang mencakup bidang-bidang yang berpotensi
untuk diperluas, dikembangkan, atau dimanfaatkan perusahaan dengan kekuatan
yang ada.
Analisis organisasi merupakan proses menganalisis kekuatan dan
kelemahan perusahaan. Tujuan analisis organisasi adalah untuk lebih memahami
kekuatan dan kelemahan perusahaan. Faktor-faktor kekuatan meliputi surplus
uang tunai, angkatan kerja yang berdedikasi, cukup tersedianya bakat manajerial,
keahlian teknis, atau sedikitnya persaingan. Di lain pihak, kurangnya uang tunai,
pabrik yang sudah tua, serikat kerja yang kuat, dan citra yang buruk, dapat
menjadi kelemahan penting.
b. Menyesuaikan Organisasi dan Lingkungannya
Langkah terakhir dalam perumusan strategi adalah menyesuaikan ancaman
dan peluang dari lingkungan terhadap kekuatan dan kelemahan perusahaan.
Proses penyesuaian adalah jantung dari perumusan strategi.
Dalam jangka waktu lama, proses itu menentukan apakah suatu perusahaan
biasanya mengambil resiko atau berperilaku lebih konservatif.
D. Hierarki Perencanaan
Perencanaan dapat dilihat pada tiga tingkatan yaitu strategis, taktis, dan
operasional.
a. ) Rencana Strategis
Rencana yang mencerminkan keputusan mengenai alokasi sumber daya,
prioritas perusahaan, dan tahap-tahap yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran
strategis.
b.) Rencana Taktis
Rencanan jangka pendek yang berhubungan dengan penerapan aspek
spesifik dari rencana strategis perusahaan.
c. ) Rencana Operasional
Rencana yang menetapkan target jangka pendek untuk kinerja harian,
mingguan, atau bulanan.
b. Strategi Promosi
Ketika tujuan pemasaran sudah jelas, perusahaan harus mengembangkan
strategi promosi untuk mencapainya. Terdapat dua jenis strategi promosi :
1. Strategi Tarik (Pull Strategy)
Dirancang untuk pelanggan yang akan meminta produk langsung dari
pengecer.
contoh : suatu iklan pakaian yang ada di media cetak (majalah) yang menarik
minat konsumen sehingga mendorong mereka untuk membelinya. Selanjutnya
konsumen mencari produk tersebut ke distributor dan distributor akan
membelinya dari produsen.
2. Strategi Dorong (Push Strategy)
Perusahaan memasarkan produknya kepada penjual grosir dan pengecer
untuk memasarkan produk ke konsumen atau konsumen akhir.
contoh : Perusahaan memberikan motivasi berupa penghargaan atau reward
kepada distributornya agar mereka melakukan lebih banyak penjualan dan pada
akhirnya akan meningkatkan jumlah pelanggan.
2. Segmentasi Pasar
Pengidentifikasian kelompok konsumen dengan kebutuhan yang hampir
sama memerlukan peningkatan penentuan sasaran, sedangkan pengalaman dengan
produk, proses dan teknologi material mengarah pada efisiensi serta peningkatan
standardisasi.
Strategi yang dapat digunakan dalam industri yang sudah mapan adalah
1. Membatasi model,bentuk,dan pilihan produk
Pada jenis perusahaan ini, lebih baik berkonsentrasi pada produk yang telah
dikembangkannya, dan telah dipercaya oleh konsumen, sehingga memiliki
generasi konsumen tidak perlu diragukan lagi. Sehingga untuk menciptakan
produksi baru kurang diminati bagi industri yang telah mapan, tetapi mereka lebih
senderung mengembangkan produk mereka, seperti meningkatkan standar mutu.
2. Fokus pada inovasi rantai nilai
Inovasi rantai nilai ini meliputi penggalian ide, pengembangan ide dan penyebaran
atau penerapan ide. Ide yang dimaksud disini adalah mengembangkan produk
yang telah ada dan dipercaya konsumen.
3. Fokus pada pengurangan biaya
Pengurangan biaya atau low-cost-production ini bertujuan untuk efisiensi
produksi, yaitu berorientasi pada laba maksimum dengan biaya pengeluaran yang
sedikit.
4. Tingkatan penjualan
Karena sudah dirasa kurang perlu menciptkan produk baru, maka perusahaan pada
indistri semacam ini juga berfokus pada tingkat penjalannya.
5. Akuisisi biaya rendah(beli aset-aset pesaing)
Untuk mengurangi persaingan yang ada, maka perusahaan pada industri yang
mapan juga bisa menggunakan strategi akuisisi atau membeli aset-aset pesaing.
6. Ekspansi di pasar internasional
Berkonsntrasi untuk melakukan perluasan wilayah pangsa pasar hingga ke luar
negeri, baik dengan sistem multinasional ataupun global.
7. Menambah kapabilitas yang lebih fleksibel
Strategi Perusahaan Dalam Industri Yang Stagnan Atau Menurun
Ciri utama industri jenis ini adalah pertumbuhan penjualan dan pendapatan telah
sampai pada titik optimal dan akan cenderung menurun apabila tidak dikelola
dengan baik.
Strategi yang dapat digunakan dalam industri yang stagnan atau menurun adalah
1. Melakukan strategi yang fokus pada tercapainya titik pertumbuhan yang terus
optimal
2. Menekankan pada strategi diferensiasi,khususnya pada inovasi produk
3. Melakukan efisiensi dengan pengurangan biaya untuk menjadi “low-cost
-production”
Strategi Bisnis secara umum dapat kita telaah melalui marketing mix.
Konsep marketing mix merupakan salah satu konsep dalam pemasaran modern
pada saat sekarang ini. Dimana konsep tersebut adalah salah satu kegiatan
pemasaran yang sangat menentukan keberhasilan perusahaan dalam mengejar
maksimum profit.
Dalam hal ini Swastha memberikan pengertian marketing mix adalah
empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran
perusahaan yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi.
Selanjutnya Kotler, mengemukakan bahwa marketing mix dapat dibagi menjadi 4
P sebagai berikut :
1. Product (Produk)
2. Price (Harga)
3. Place (Distribusi/tempat)
4. Promotion (Promosi)
Price (harga)
Harga merupakan alat untuk mengukur nilai suatu barang, harga bagi
produsen merupakan penentu bagi permintaan pasar dan mempengaruhi posisi
pesaing perusahaan dalam merebut konsumen.
Harga merupakan indicator dari pada barang, dalam menetapkan harga perlu hati-
hati dalam memperhatikan potensi pasar.Oleh sebab itu, menentukan harga perlu
diperhatikan agar harga yang ditetapkan dapat dijangkau oleh konsumen
disamping itu dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Place (distribusi/tempat)
Produk yang telah dihasilkan oleh suatu perusahaan akan lebih berguna
bagi kensumen/pembeli apabila produk tersebut tersedia pada tempat dan saat
dimana saja dibutuhkan.
Dalam pencapain tujuan utama dari pemasaran yakni menyalurkan barang-
barang atau jasa.Secara efisien dari produsen ke konsumen, maka diperlukan
adanya kegiatan penyaluran (distribusi) sebagai mata rantai yang harus dilalui
oleh barang-barang dari produsen ke konsumen pada waktu dan jumlah yang
tepat.
Barang yang dihasilkan oleh para produsen biasanya tidak secara langsung
mereka menjualnya kepada konsumen, tetapi biasanya mereka melalui suatu
perantara agar produk yang dihasilkan dapat dengan mudah sampai ke tangan
konsumen.
Swastha memberikan defenisi tentang saluran distribusi sebagai berikut:
Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh
produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ketangan
konsumen sebagai pemakai. Saluran distribusi yang digunakan adalah suatu
struktur yang menggambarkan alternativ saluran yang dipilih oleh para produsen
seperti: pedagang besar, agen, dan pengecer.
4. Promotion (promosi)
Promosi adalah suatu usaha perusahaan atau individu memberikan
informasi dan mempengaruhi serta menarik konsumen sicara lansung terhadap
produk yang dihasilkan.
Jika kita amati arti dari strategi ini, maka satu hal yang tidak boleh
terlewatkan adalah adanya tujuan yang jelas, karena tanpa tujuan yang jelas maka
tidak ada arah yang pasti pula kemana rencana-rencana tersebut diarahkan.
Mengingat pentingnya unsur tujuan dalam perumusan strategi, maka identifikasi
tujuan inilah yang menjadi langkah pertama dalam penetapan strategi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran