Anda di halaman 1dari 33

2022

Puskesmas
Tajau Pecah
RENCANA BISNIS ANGGARAN (RBA)
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH LAUT


BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
PUSKESMAS TAJAU PECAH
Jalan H.M. SARBINI NO 27
Kecamatan Batu Ampar
TANAH LAUT - KALIMANTAN SELATAN

KATA PENGANTAR

Rencana Bisnis Anggaran – Puskesmas TAJAU PECAH


2022
i
Puskesmas Tajau Pecah merupakan instansi di bawah Dinas Kesehatan
Kabupaten Tanah Laut yang bertugas memberikan layanan kepada
masyarakat dalam bentuk jasa layanan kesehatan, tanpa mengutamakan
mencari keuntungan namun tetap menerapkan prinsip efisiensi dan
produktivitas.
Dalam rangka melaksanakan Peraturan Menteri Dalam Negeri, Nomor
79 Tahun 2018, tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah, maka disusunlah Rencana Bisnis dan Anggaran
Puskesmas Tajau Pecah untuk tahun anggaran 2022.
Buku Rencana Bisnis dan Anggaran ini berisi program, kegiatan, target
kinerja dan anggaran Puskesmas Tajau Pecah tahun anggaran 2021, yang
merupakan panduan dan pegangan unit kerja dalam melaksanakan kegiatan
pada tahun anggaran 2022.
Kepada berbagai pihak yang telah membantu dan mendukung
penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran ini kami sampaikan terima kasih.
Semoga Rencana Bisnis dan Anggaran ini akan dapat memberikan manfaat
dalam upaya meningkatkan kinerja Puskesmas Tajau Pecah.

Pelaihari, 20 Desember 2021


Pimpinan BLUD,

drg. August Romdhony


Penata/ III C
NIP. 19780810 201411 1 001

Rencana Bisnis Anggaran – Puskesmas TAJAU PECAH


2022
ii
RINGKASAN EKSEKUTIF

Visi Puskesmas Tajau Pecah adalah “Menjadikan Puskesmas Yang Selalu


Memberikan Pelayanan Prima Guna Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Batu
Ampar Yang Mandiri Untuk idup Sehat”
Visi tersebut mengandung pengertian bahwa kondisi Puskesmas Tajau Pecah
yang ingin diwujudkan kedepannya adalah Puskesmas yang mewujudkan
pelayanan yang optimal dan berkualitas.
Dengan optimalnya pelayanan publik di Puskesmas Tajau Pecah, maka akan
menimbulkan multiple Secara umum dapat diartikan sebagai satu satuan
organisasi yang diberikan kewenangan kemandirian oleh dinas kesehatan untuk
melaksanakan tugas-tugas operasional pembangunan di wilayah
kerja/kecamatan. Ada tiga fungsi yang dijalankan Puskesmas yaitu, 1)
Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan, 2) Memberdayakan
masyarakat dan keluarga, 3) Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama
(Depkes, 2002).
Mulai 1 Januari 2020 Puskesmas Tajau Pecah telah menerapkan konsep Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD). Menurut Permendagri Nomor 79 Tahun 2018,
Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD adalah Satuan
Kerja Perangkat Daerah atau Unit Kerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di
lingkungan Pemerintah Daerah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa
mengutamakan mencari keuntungan, dan dalam melakukan kegiatannya
didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktifitas.
Visi puskesmas effect bagi pembangunan daerah, terutama dari sisi ekonomi,
karena diharapkan dalam beberapa tahun ke depan Tajau Pecah menjadi pusat
investasi di Kabupaten Tanah Laut

Rencana Bisnis Anggaran – Puskesmas TAJAU PECAH 2022


iii
Prognosa realisasi pendapatan dan biaya operasional tahun 2022 dibandingkan
dengan anggaran tahun 2021 dan proyeksi 2023 adalah sebagai berikut:
No Uraian Prognosa 2021 Anggaran 2022 Proyeksi 2023
(Rp) (Rp) (Rp)
1. Prognosa
Pendapatan
Operasional
- BLUD Rp. Rp. Rp.

- APBD 1.368.554.453 1.573.837.620 1.869.446.006


- BOK Rp. 536.336.520 Rp. 40.248.152 Rp. 557.102.364
Total Rp. 739.403.700 Rp. 828.641.417 Rp. 763.500.000

Rp. Rp. Rp.

2.644.294.673 2.442.727.189 3.190.048.370

2. Prognosa Biaya
Operasional
- BLUD Rp. Rp. Rp.
- APBD 1.313.916.636 1.573.837.620 1.573.837.620
- BOK Rp. 150.940.729 Rp. 40.248.152 Rp. 557.102.364
Total Rp. 527.795.900 Rp. 828.641.417 Rp. 763.500.000
Rp. 1.992.653.265 Rp. Rp.
2.442.727.189 2.894.439.984
Kelebihan
Pendapatan Rp. 651.641.408 - Rp. 295.608.386
atas Biaya

Rencana Bisnis Anggaran – Puskesmas TAJAU PECAH 2022


iv
Proyeksi anggaran pendapatan tahun 2023 sebesar Rp. 3.426.210.750 atau
37,19% lebih besar dibandingkan prognosa pendapatan tahun 2022 adalah
sebesar Rp. 2.442.727.189 Sedangkan proyeksi anggaran biaya tahun 2023
sebesar Rp. 3.190.048.370 atau 27,73% lebih besar dibandingkan prognosa
biaya 2022 adalah sebesar Rp. 2.442.727.189 Dalam proyeksi pendapatan tahun
2022 termasuk anggaran pendapatan yang bersumber dari APBD.
Proyeksi belanja investasi tahun 2022 adalah sebesar Rp 155.283.140 yaitu
untuk investasi pengadaan peralatan dan mesin serta aktiva tetap lainnya.
Sumber dana investasi tersebut berasal dari dana APBD Pemerintah Kabupaten
Tanah Laut sebesar Rp 55.283.140 dan dari pendapatan puskesmas sebesar Rp
100.000.000
Pada anggaran pendapatan tahun 2022 Pendapatan Puskesmas Tajau
Pecah teridi atas pendapatan BLUD sebesar Rp. 1.573.837.620, pendapatan yang
bersumber dari APBD sebesar Rp. APBD Rp. 40.248.152, dan pendapatan
bersumber dari BOK sebesar Rp. 828. 641. 417 yang akan digunakan untuk
belanja barang dan jasa sebesar Rp. 2.342.727.189 dan belanja modal sebesar Rp.
100.000.000 Sedangkan pada proyeksi anggaran pendapatan tahu 2023
Pendapatan Puskesmas Tajau Pecah teridi atas pendapatan BLUD sebesar
Rp.1.810.000.000, pendapatan yang bersumber dari APBD sebesar Rp. APBD Rp.
704.705.191, dan pendapatan bersumber dari BOK sebesar Rp. 911.505.558.
Ambang batas belanja yang diusulkan sebagai antisipasi atas fluktuasi kegiatan
operasioanal puskesmas adalah sebesar 10%. Besaran ambang batas tersebut
berlaku apabila pendapatan dalam tahun 2022 telah mencapai dan/atau
melebihi target pendapatan yang telah ditetapkan dalam Rencana Bisnis dan
Anggaran (RBA) Puskesmas Tajau Pecah.

Rencana Bisnis Anggaran – Puskesmas TAJAU PECAH 2022


v
DAFTAR ISI

Halaman
Ringkasan Eksekutif ………………………………………….... I
Bab I Pendahuluan……………………………………………. 1
Gambaran Umum ……………………………………. 1
Visi dan Misi BLUD …………………………………. 3
Budaya BLUD Puskesmas ………………………… 5
Susunan Pejabat Pengelola BLUD dan Dewan
Pengawas ……………………………………………… 5

Bab II Kinerja Tahun Berjalan (TA 2021) dan Rencana


Bisnis dan Anggaran BLUD TA 2019
…………………………………………………………………… 9
Gambaran Kondisi BLUD ………………………………. 9
Pencapaian Kinerja dan Target Kinerja BLUD ……… 19
Informasi Lainnya Yang Perlu Disampaikan ……….. 27
Ambang Batas Belanja BLUD …………………………… 28
Prakiraan Maju Pendapatan dan Prakiraan Maju
Belanja ………………………………………………………… 28

Bab III Penutup ……………………………………………………….. 30


Kesimpulan …………………………………………………… 30
Hal Lain Yang Perlu Mendapat Perhatian …….......... 31

Rencana Bisnis Anggaran – Puskesmas TAJAU PECAH


2022
vi
BAB PENDAHULUAN

I
A. Gambaran Umum
1. Sejarah dan Landasan Hukum BLUD
Salah satu agenda reformasi di bidang keuangan negara adalah dari
penganggaran tradisional menjadi penganggaran berbasis kinerja.
Dengan berbasis kinerja ini, arah penggunaan dana pemerintah
tidak lagi berorientasi pada input tetapi pada output.
Pendekatan penganggaran berbasis kinerja sangat diperlukan bagi
satuan kerja pemerintah daerah yang memberikan pelayanan
kepada publik dengan cara mewiraswastakan pemerintah
(enterprising the government) yang telah diatur dalam UU
No.17/2003 tentang Keuangan Negara. Selanjutnya dengan pasal 68
dan pasal 69, UU No.1/2004 tentang Perbendaharaan Negara,
instasi pemerintah yang tugas pokok dan fungsinya memberi
pelayanan kepada masyarakat dapat menerapkan pola pengelolaan
keuangan yang fleksibel dengan menonjolkan produktivitas, efisiensi
dan efektivitas.
Sebagai institusi pelayanan publik, ini merupakan peluang bagi
Puskesmas untuk berkiprah lebih baik bukan hanya output berupa
pelayanan kesehatan yang bermutu tetapi juga bersinergi untuk
memperbaiki mutu input yang selama ini dinilai masih kurang.
Secara umum dapat diartikan sebagai satu satuan organisasi yang
diberikan kewenangan kemandirian oleh dinas kesehatan untuk
melaksanakan tugas-tugas operasional pembangunan di wilayah
kerja/kecamatan. Ada tiga fungsi yang dijalankan Puskesmas yaitu,
1) Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan, 2)
Memberdayakan masyarakat dan keluarga, 3) Memberikan
pelayanan kesehatan tingkat pertama (Depkes, 2002).

Rencana Bisnis Anggaran – Puskesmas TAJAU PECAH


2022
1
Sejalan dengan roda pembangunan yang menganut azas
desentralisasi, kini Puskesmas dituntut untuk lebih mampu
memecahkan masalah kesehatan di wilayah kerjanya masing-
masing. Oleh karena itu setiap perencanaan yang dibuat, tidak
harus semua puskesmas sama. Dalam pelaksanaannya, pelayanan
kesehatan yang diberikan Puskesmas Tajau Pecah sesuai dengan
apa yang telah digariskan dinas kesehatan walaupun secara
operasional direncanakan Puskesmas. Dalam mengidentifikasi dan
memecahkan masalah di wilayah kerjanya tentunya dengan
bimbingan Dinas Kesehatan.
Mulai tanggal 1 Januari 2020, Puskesmas Tajau Pecah telah
menerapkan konsep Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Menurut Permendagri Nomor 79 tahun 2018, Badan Layanan Umum
Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD adalah Satuan Kerja
Perangkat Daerah atau Unit Kerja pada Satuan Kerja Perangkat
Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah yang dibentuk untuk
memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan
barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari
keuntungan, dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada
prinsip efisiensi dan produktivitas.
Pola Pengelolaan Keuangan BLUD (PPK-BLUD) memberikan
fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek
bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagai pengecualian dari
ketentuan pengelolaan keuangan daerah pada umumnya.
Dengan demikian Puskesmas diharapkan dapat mengelola
pendapatannya sendiri sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hal
ini dilakukan untuk memberikan jalan keluar pada puskesmas
sebagai pelayanan publik yang terkadang justru proses birokrasi
dalam sistem pembiayaan yang selama ini dianut kadang ikut
menghambat kelancaran tugas dan kegiatan di Puskesmas.

Rencana Bisnis Anggaran – Puskesmas TAJAU PECAH


2022
2
2. Karakteristik Kegiatan/Layanan BLUD
Kegiatan Utama Puskesmas Tajau Pecah adalah dalam usaha
pelayanan kesehatan perorangan dengan pendekatan pelayanan
medis, tindakan medik dan keperawatan, pelayanan penunjang
medik, dan upaya rujukan, dengan core bisnis adalah pelayanan
medis.
Dalam upaya menghadapi persaingan global, terutama terhadap
kompetitor layanan sejenis di Desa Tajau Pecah, Puskesmas Tajau
Pecah berusaha memenangkan persaingan dengan cara menjaga
Mutu Layanan, Leader, SDM dan Sarana Prasarana, serta
terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
3. VISI dan MISI BLUD
a. VISI
Sesuai dengan Undang-Undang nomor 1 tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara yang kemudian diatur dalam Peraturan
Pemerintah nomor 23 tahun 2005 tentang Badan Layanan Umum
dan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 79 tahun 2018
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah, lembaga-lembaga pelayanan sosial milik
pemerintah baik di Provinsi/Kabupaten/Kota dapat mengubah
statusnya dari Lembaga Birokratis menjadi Badan Layanan Umum
(BLU) yang merupakan badan yang memiliki otonomi atau semi
otonomi dalam pengelolaan keuangannya. Dalam peraturan
pemerintah tersebut, puskesmas dapat diklasifikasikan sebagai
Lembaga Usaha Non Profit, dengan demikian prinsip efisiensi dan
produktifitas harus menjadi bagian dari social management, hal
inilah yang nantinya dapat dijadikan starting point untuk
meningkatkan sosial manajemen di Puskesmas pemerintah

Rencana Bisnis Anggaran – Puskesmas TAJAU PECAH


2022
3
Terkait dengan adanya PP nomor 23 tahun 2005 dan Permendagri
nomor 79 tahun 2018 tersebut, maka dalam upaya untuk
pengusulan dan penetapan satuan kerja Instansi Pemerintah
untuk menerapkan PPK-BLUD, Puskesmas Tajau Pecah termasuk
salah satu instansi pelayanan kesehatan yang juga berkewajiban
memenuhi persyaratan pada peraturan tersebut. Dengan
pengelolaan Badan Layanan Umum diharapkan Puskesmas Tajau
Pecah akan lebih mampu bersaing dengan kompetitor yang saat
ini sudah jauh melangkah kedepan, disamping juga akan lebih
leluasa dalam menerapkan prinsip-prinsip manajemen bisnis
guna menjawab tuntutan pelayanan kepada masyarakat yang
paripurna dan prima.
Dalam rangka Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
(BLU) disamping persyaratan substantif juga harus dipenuhi
persyaratan teknis dan administratif. Dengan latar belakang
permasalahan seperti tersebut diatas perlu dimaksimalkan peran
dan fungsi Puskesmas Tajau Pecah kearah fungsi sosial dan
ekonomi.
Setelah melakukan telaahan secara mendalam dan pembahasan
yang melibatkan seluruh karyawan serta pendapat para
stakeholder, maka ditetapkanlah visi Puskesmas Tajau Pecah,
yaitu:
“Menjadikan Puskesmas Yang Selalu Memberikan Pelayanan
Prima Guna Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Batu Ampar
Yang Mandiri Untuk idup Sehat”
Visi tersebut mengandung pengertian bahwa kondisi Puskesmas
Tajau Pecah yang ingin diwujudkan kedepannya adalah
Puskesmas yang mewujudkan pelayan yang optimal dan
berkualitas.

Rencana Bisnis Anggaran – Puskesmas TAJAU PECAH


2022
4
Dengan optimalnya pelayanan publik di Puskesmas Tajau Pecah,
maka akan menimbulkan multiple effect bagi pembangunan
daerah, terutama dari sisi ekonomi, karena diharapkan dalam
beberapa tahun ke depan Tajau Pecah menjadi pusat investasi di
Kabupaten Tanah Laut
b. MISI
Untuk mencapai visi tersebut, Puskesmas Tajau Pecah memiliki
misi :
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
berorientasi pada kebutuhan masyarakat
2. Meningkatkan dan mendayagunakan Sumber Daya Manusia
(SDM) kesehatan secara profesional
3. Melengkapi sarana dan prasarana untuk menunjang pelayanan
kesehatan secara kualitas dan kuantitas
4. Meningkatkan tata kelola Puskesmas yang baik melalui
perbaikan manajemen yang profesional, akuntabel, efektif dan
efisien.
5. Mengembangkan sistem kemitraan dan kemandirian
masyarakat untuk hidup sehat
4. Budaya BLUD Puskesmas Tajau Pecah
Budaya kerja merupakan sikap/perilaku seseorang dalam
melaksanakan kerja sehari-hari yang bermutu dengan selalu
berdasarkan nilai-nilai yang dianut, sehingga dapat menjadi motivasi
dan memberi inspirasi untuk senantiasa bekerja lebih baik.
Puskesmas Tajau Pecah telah membangun “Kebersamaan” yang
harus dihayati dan dilaksanakan oleh setiap karyawan puskesmas
agar produktivitas setiap Tenaga Medis, Paramedis dan Non Medis
dapat meningkat.
Budaya kerja Puskesmas yaitu : PRIMA
P : Profesional
R : Ramah
I : Inisiatif dan Inovatif
M : Malu

Rencana Bisnis Anggaran – Puskesmas TAJAU PECAH


2022
5
A : Akuntabel

Rencana Bisnis Anggaran – Puskesmas TAJAU PECAH


2022
6
5. Susunan Pejabat Pengelola UPT BLUD Puskesmas Tajau
Pecah dan Dewan Pengawas
Pejabat Pengelola BLUD
1) Pemimpin : Kepala Puskesmas Tajau Pecah
2) Pejabat Keuangan : Kasubbag Tata Usaha
3) Pejabat Teknis. : Pegawai Puskesmas Tajau Pecah
6. Uraian Pembagian Tugas
1) Pemimpin BLUD
Pemimpin BLUD mempunyai kewenangan dan bertanggungjawab
atas tertib penatausahaan anggaran pada BLUD yang
dipimpinnya, termasuk melakukan pemeriksaan kas yang
dikelola oleh Bendahara Penerimaan dan Bendahara
Pengeluaran. Tugas Pemimpin BLUD dalam pengeloaan
keuangan BLUD adalah sebagai berikut
a) Menyusun RBA BLUD;
b) Menyusun Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) BLUD;
c) Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas
beban anggaran belanja;
d) Melaksanakan anggaran BLUD yang dipimpinnya;
e) Melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan
membayar;
f) Melaksanakan pemungutan penerimaan negara bukan pajak;
g) Mengadakan ikatan/perjanjian kerjasama dengan pihak lain
dalam batas anggaran yang telah ditetapkan;
h) Menandatangani Surat Perintah Membayar (SPM);
i) Mengelola utang dan piutang yang menjadi tanggungjawab
BLUD yang dipimpinnya;
j) Mengelola barang/kekayaan daerah yang menjadi tanggung
jawab BLUD yang dipimpinnya.
k) Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan BLUD yang
dipimpinnya;
l) Mengawasi pelaksanaan anggaran BLUD yang dipimpinnya;

Rencana Bisnis Anggaran – Puskesmas TAJAU PECAH


2022
7
m) Bertanggungjawab atas pelaksanaan tugasnya kepada
Bupati.
n) Pemimpin BLUD dapat melimpahkan sebagian kewenangan
tugas Pemimpin BLUD dalam hal pengelolaan keuangan
kepada Pejabat Keuangan berdasarkan pertimbangan:
1. Besar jumlah uang yang dikelola;
2. Beban kerja;
3. Kompetensi;
4. Rentang kendali, dan/atau;
5. Pertimbangan objektif lainnya.
6. Pelimpahan sebagian kewenangan ditetapkan oleh
Pemimpin BLUD.
7. Pelimpahan sebagian kewenangan meliputi:
8. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran
atas beban anggaran belanja
9. Melaksanakan anggaran BLUD yang dipimpinnya;
10. Melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan
membayar
11. Menandatangani SPM
12. Mengawasi pelaksanaan anggaran BLUD yang
dipimpinnya.
2) Pejabat Keuangan
Pejabat Keuangan dijabat oleh Kepala Bagian Tata Usaha.
Pejabat Keuangan membawahi beberapa bendahara, staf
verifikasi dan staf akuntansi, mempunyai tugas dan kewajiban:
a) Mengkoordinasikan penyusunan RBA
b) Menyiapkan DPA-BLUD
c) Melakukan pengelolaan pendapatan dan biaya
d) Menyelenggarakan pengelolaan kas
e) Melakukan verifikasi SPM yang diajukan
f) Melakukan pengelolaan utang-piutang
g) Menyusun kebijakan pengelolaan barang, aset tetap dan
investasi

Rencana Bisnis Anggaran – Puskesmas TAJAU PECAH


2022
8
h) Menyelenggarakan sistim informasi manajemen keuangan.

i) Menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan


keuangan.
j) Pejabat Keuangan dalam melaksanakan tugas dan kewajiban
mempunyai fungsi sebagai penanggungjawab keuangan
BLUD.

3) Pejabat Teknis
Pemimpin BLUD dalam melaksanakan program dan kegiatan
menunjuk seorang pejabat fungsionalpada masing-masing BLUD
selaku Pejabat Teknis. Pejabat Teknis yang ditunjuk bertanggung
jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Pemimpin BLUD.
Pejabat Teknis mempunyai tugas:
a) Mengendalikan pelaksanaan kegiatan;
b) Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan; dan
c) Menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran
pelaksanaan kegiatan.
d) Dokumen anggaran yang disiapkan oleh pejabat teknis
mencakup dokumen administrasi kegiatan maupun dokumen
administrasi yang terkait dengan persyaratan pembayaran
yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan

Rencana Bisnis Anggaran – Puskesmas TAJAU PECAH


2022
9
KINERJA PUSKESMAS TAJAU PECAH
TAHUN BERJALAN 2021
DAN RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN
BAB BLUD PUSKESMAS TAJAU PECAH TAHUN 2022

II
A. Gambaran Kondisi UPT BLUD Puskesmas TAJAU PECAH
1. Kondisi Internal UPT BLUD Puskesmas TAJAU PECAH
a. Organisasi
Puskesmas Tajau Pecah merupakan lembaga teknis daerah,
secara kelembagaan sebagai UPT, berada langsung dibawah
Dinas Kesehatan. Secara umum tidak banyak berperan dalam
menentukan kebijakan kesehatan di Kabupaten Tanah Laut,
karena kewenangan ada pada Dinas Kesehatan.
Secara organisatoris, dari sudut pandang eselonisasi sebagian
besar karyawan lebih banyak sebagai pelaksana teknis, sehingga
masih mempunyai kelemahan dalam bargaining dengan
pemerintah dalam hal pencarian dana-dana, dan sumber daya
lainnya.
b. Sumber Daya Manusia
Faktor sumberdaya manusia di Puskesmas sangat dominan.
Dokter berperan utama dalam pelayanan, sehingga dalam
mencapai kinerja yang telah ditentukan, mengedepankan
kecepatan pelayanan dan kelangsungan. Dengan demikian
strategi yang diambil yaitu dengan menyediakan dokter untuk
setiap hari pelayanannya.

Rencana Bisnis Anggaran – Puskesmas TAJAU PECAH


2022
10
Untuk tenaga kerja medis pokok yang tidak ada di Puskesmas
ditempuh dengan cara kerjasama dengan RSUD Anshari Saleh
karena dengan adanya peraturan perundang-undangan yang baru
yang melekat pada praktik kedokteran, perlu ada tenaga spesialis
tertentu untuk dapat melakukan tindakan medik tertentu, yang
tidak dapat didelegasikan kewenangan dan tanggungjawabnya ke
spesialis lain atau ke tenaga ahli madya lainnya.
c. Sarana Prasarana
Dalam mencapai target kinerja, Puskesmas dilengkapi dengan
sarana-prasarana yang mencukupi, terutama untuk pelayanan
Rawat Inap dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar
(PONED). Keandalan dan keamanan sarana-prasarana yang ada
sangat mendukung dalam kinerja Puskesmas..
d. Perangkat Lunak
Dalam mencapai kinerja, Puskesmas dilengkapi dengan perangkat
lunak berupa prosedur-prosedur standar, petunjuk pelaksanaan,
petunjuk teknis, surat-surat keputusan, dan perangkat lunak
sistem informasi manajemen dan keuangan, sehingga apa yang
dilaksanakan dapat dipertanggungjawabkan. Adanya perangkat
lunak, disamping memudahkan pelaksanaan kerja juga dapat
sebagai acuan dalam bertindak dan penentu arah strategi dan
kebijakan.
e. Dana
Bahwa operasional Puskesmas memerlukan dana yang besar
untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pembelian obat, bahan
medis habis pakai, jasa pelayanan, operasional kendaraan,
pemeliharaan, gaji karyawan dan lain sebagainya.
Pengeluaran pembiayaan dapat dikatakan per hari bahkan per
jam pelayanan. Namun selama ini, Puskesmas terbentur pada
aturan pengelolaan keuangan berdasarkan Peraturan Daerah yang
berlaku, sehingga seringkali Puskesmas menghadapi kendala
biaya operasional, dan terhambat pencapaian kinerjanya.
2. Kondisi Eksternal UPT BLUD Puskesmas Tajau Pecah

Rencana Bisnis Anggaran – Puskesmas TAJAU PECAH


2022
11
Pencapaian kinerja sangat dipengaruhi oleh peraturan perundang-
undang, kebijakan pemerintah, keadaan persaingan, keadaan
perekonomian daerah dan nasional, perkembangan sosial budaya,
dan perkembangan teknologi antara lain:
a. Undang-undang dan peraturan
b. Permendagri
Dalam aturan Kementerian Dalam Negeri khususnya dalam
penatausahaan keuangan, semua pengeluaran belanja
berdasarkan program dan kegiatan. Dalam format aturan
tersebut, bisa dimungkinkan penambahan program dan kegiatan
berdasarkan kewenangan dan kemampuan daerah. Namun dalam
kenyataannya, pemerintah daerah sangat restriksi dengan
program dan kegiatan yang sudah ada di Permendagri. Dengan
demikian banyak program dan kegiatan upaya kesehatan
perorangan yang tidak bisa masuk dalam penganggaran.
Hal ini menyulitkan manajemen dalam penganggaran belanja,
contoh konkrit adalah belanja untuk jasa pelayanan, sampai saat
ini belum ada aturan, format baku atau kode rekening tentang
jasa pelayanan, sehingga manajemen Puskesmas kesulitan dalam
menyusun penganggaran jasa pelayanan, sementara Pemerintah
Daerah ragu-ragu untuk membuat program, kegiatan dan kode
rekening baru untuk dapat mewadahi belanja tersebut.
c. Permenkeu
Dasar hukum pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum
Daerah yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam
pengelolaan dan pertanggungjawaban daerah diatur dalam BAB
XV Pasal 324, Pasal 325, Pasal 326, Pasal 327, Pasal 328 dan
Pasal 329.

Rencana Bisnis Anggaran – Puskesmas TAJAU PECAH


2022
12
Pasal 68 dan Pasal 69 UU No. 1 tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara telah membuka koridor baru kepada
Departemen/Lembaga/Provinsi/Kabupaten/Kota yang bertugas
memberikan pelayanan publik seperti layanan kesehatan,
pendidikan, pengelolaan kawasan, lisensi untuk menerapkan pola
pengelolaan keuangan yang fleksibel melalui pembentukan Badan
Layanan Umum yang diatur lebih lanjut dalam PP 23 tahun 2005.
Sebagai kekayaan negara/daerah yang tidak dipisahkan BLUD
perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan keuangan disajikan
dan disusun sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
Kementerian/ Lembaga/Pemerintah Daerah. Untuk itu Laporan
Keuangan BLUD disampaikan secara berkala kepada
Menteri/Piminan Lembaga/Gubernur/Bupati/Walikota sesuai
dengan kewenangannya untuk dikonsolidasikan dengan laporan
keuangan Kementrian Negara/Lembaga/SKPD/Pemerintah
Daerah.
Pembinaan keuangan BLUD dilakukan oleh Pejabat Pengelola
Keuangan Daerah (PPKD) dan pembinaan teknis dilakukan oleh
kepala yang bertanggung jawab atas urusan pemerintah yang
bersangkutan. Pembinaan Keuangan BLUD meliputi pemberian
pedoman, bimbingan, supervisi, pendidikan dan pelatihan di
bidanga pengelolaan keuangan BLUD.
Permasalahan yang timbul adalah perbedaan standar akuntansi
sebagai dasar penyusunan laporan keuangan BLUD dengan dasar
penyusunan laporan keuangan Kementerian atau Lembaga.
Sesuai dengan pasal 26 ayat (2) PP 23 Tahun 2005 akuntansi dan
laporan keuangan BLUD diselenggarakan sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan (SAK). Hal ini menjadi masalah ketika
laporan tersebut dikonsolidasikan dengan Laporan Keuangan
SKPD/pemerintah daerah yang menggunakan Standar Akuntansi
Pemerintah (SAP).

Rencana Bisnis Anggaran – Puskesmas TAJAU PECAH


2022
13
Permasalahan lain timbul ketika satuan kerja tersebut menerima
dana dari APBN seperti pada kasus Puskesmas sebagai BLUD
yang mendapat dana dari APBD. Selain sebagai BLUD juga
berfungsi sebagai Satker yang wajib menyusun Laporan
Keuangan tahunan atas dana APBD yang diterima sesuai dengan
Sistem Akuntansi dimana Laporan Keuangannya disebut Laporan
Keuangan BLUD.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005
tanggal 13 Juni 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum (BLU) pasal 26 antara lain menyatakan setiap
transaksi keuangan BLU harus diakuntansikan dan dokumen
pendukungnya dikelola secara tertib dan Akuntansi dan Laporan
Keuangan BLU diselenggarakan sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan yang diterbitkan oleh Asosiasi Profesi
Akuntansi Indonesia.
Sementara itu Peraturan Menteri Keuangan Nomor
59/PMK.06/2005 tanggal 20 Juli 2005 tentang Sistem Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat Bab VIII Laporan
Keuangan Kementerian Negara/Lembaga pasal 32 antara lain
Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Tahunan
dilampiri Laporan Keuangan BLU yang berada dilingkungan
Kementerian Negara/Lembaga. Laporan Keuangan BLU
sebagaimana dimaksud disusun berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
3. Kondisi Ekonomi Daerah
Secara umum, ekonomi Pemerintah Kabupaten Tanah Laut tergolong
daerah yang memiliki kemampuan ekonomi menengah, sehingga
dalam pengembangan pelayanan inovatif mungkin akan terbentur
dalam hal pentarifan. Walaupun demikian fenomena menarik
masyarakat Kecamatan Batu Ampar adalah semakin banyaknya
bermunculan institusi pelayanan kesehatan swasta yang
menawarkan jenis pelayanan kesehatan yang beragam dengan tarif
layanan yang beragam juga.

Rencana Bisnis Anggaran – Puskesmas TAJAU PECAH


2022
14
Dari keterbatasan pendapatan daerah, banyak program dan kegiatan
Puskesmas yang terkendala, sementara kebutuhan untuk
pemeliharaan dan operasional Puskesmas saja masih minim, bahkan
tidak sesuai dengan pendapatan operasional yang dicapai
Puskesmas.

Rencana Bisnis Anggaran – Puskesmas TAJAU PECAH


2022
15
4. Sosial Budaya Masyarakat
Warga masyarakat Kabupaten Tanah Laut, memiliki tipe atau
berkarakteristik tradisionil, sehingga budaya dan tradisi masyarakat
masih cukup kental bahkan sangat dilestarikan. Namun demikian
ada beberapa perilaku tradisi yang masih kurang mendukung dalam
pembangunan kesehatan, dan efisiensi pengeluaran masyarakat.
5. Perkembangan Teknologi Kesehatan
Perkembangan teknologi kesehatan sangat pesat dan semakin
canggih. Untuk institusi pelayanan kesehatan yang mampu, mereka
berlomba-lomba mengadakan alat-alat kesehatan karena didukung
pendanaan yang memudahkan inovasi dan diversifikasi pelayanan
kesehatan. Sementara Puskesmas umumnya gigit jari dan hanya
mimpi untuk dapat memperoleh alat-alat kesehatan dimaksud.
Dengan semakin berkembangnya teknologi kesehatan, banyak alat-
alat kesehatan yang sudah cukup umur tidak diproduksi lagi, dan
sekaligus tidak ada suku cadangnya, hal itu menyulitkan Puskesmas
dalam pemeliharaan alat yang dimiliki.
Artinya perkembangan teknologi kesehatan khususnya alat-alat
medis disamping dapat meningkatkan kinerja Puskesmas tetapi juga
dapat menghambat kinerja Puskesmas, karena ada beberapa alat
kesehatan untuk kerja pelayanan yang tidak sustainable lagi.
6. Perkembangan Teknologi Informasi
Teknologi informasi, mau tidak mau harus dikuasi oleh Puskesmas.
Untuk perangkat kerasnya, bagi kebanyakan Puskesmas daerah
tidak ada kendala, namun dalam pemeliharaan, software, petugas
informasi dan pemeliharaannya membutuhkan dana yang besar.
Sementera kebanyakan SDM Puskesmas masih berorientasi klerikal,
dan kurang peduli dengan data dan informasi.
Dengan adanya teknologi informasi, akan memudahkan manajemen
dalam mengambil keputusan, karena semua informasi dapat
diterangkan dalam sistem informasi manajemen secara terintegrasi.

Rencana Bisnis Anggaran – Puskesmas TAJAU PECAH


2022
16
7. Tingkat Inflasi, dan Nilai Kurs
Tingkat inflasi mempengaruhi operasional puskesmas dalam
mengadakan bahan habis pakai untuk operasional pelayanan,
walaupun secara tidak langsung berdampak pada kinerja
puskesmas, namun ada kekawatiran adanya pengurangan
pendanaan dari berbagai sumber pendapatan puskesmas, yang
kemudian akan mengubah prediksi kinerja. Nilai kurs rupiah
terhadap mata uang asing utama juga memacu fluktuasi harga-
harga pasar terutama untuk barang-barang kesehatan dari luar
negeri apalagi dengan seringnya kebijakan pemerintah dalam
menaikkan harga BBM, yang membuat harga-harga domestik
melambung.
Dengan melihat posisi bisnis puskesmas, maka dapat disimpulkan
bahwa pada posisi tersebut menguntungkan, puskesmas
mempunyai peluang dan sekaligus kekuatan sehingga puskesmas
dapat memanfaatkan peluang yang ada, serta mampu mengerahkan
semua sumber daya yang belum optimal menjadi maksimal.
Puskesmas dapat memilih strategi yang mendukung kebijakan
pertumbuhan yang agresif dengan mengakomodir isu-isu yang
relevan yang sesuai dengan Visi dan Misi antara lain :
a) Mengoptimalkan pelayanan dengan cara kerja sama dengan
pihak ketiga.
b) Dengan adanya BLUD Puskesmas berpeluang untuk mengelola
keuangan yang lebih mandiri.
8. Proses Penilaian Kinerja BLUD
Penilaian kinerja (Kemandirian Puskesmas) UPT Dinas Kesehatan
Kabupaten Tanah Laut dilaksanakan oleh Tim Penilai Kinerja
Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut setiap tahun sekali
berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2015
tentang Penilaian Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
Berprestasi.

Rencana Bisnis Anggaran – Puskesmas TAJAU PECAH


2022
17
Penilaian kinerja ini meliputi :
a) Administrasi dan Manajemen
b) Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat
c) Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan
d) Cek Ulang Administrasi Manajemen, UKM dan UKP
e) Indikator Kinerja Puskesmas
f) Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan, Upaya inovasi
dan Penghargaan
Penilaian yang dilakukan terhadap kinerja Puskesmas Tajau Pecah
Tahun 2019 mendapatkan skor sebesar 657 termasuk dalam
kategori Baik.
B. Target Kinerja Puskesmas TAJAU PECAH
Target kinerja yang akan dicapai Puskesmas TAJAU PECAH tahun
2022 dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Pendapatan
Target kinerja pendapatan yang akan dicapai Puskesmas Tajau
Pecah 2022 dapat digambarkan melalui anggaran pendapatan
sebagai berikut:
Tabel 2.1
Ringkasan Pendapatan
No Uraian Jumlah
1 Jasa Layanan Umum Rp. 40.000.000
2 Hibah -
3 Hasil Kerjasama -
4 APBN/D Rp . 2.337.479.037
5 Lain-lain pendapatan BLUD yang sah Rp.25.000.000
Rincian Pendapatan dapat dilihat pada lampiran 1

Rencana Bisnis Anggaran – Puskesmas TAJAU PECAH


2022
18
2. Belanja
Target kinerja belanja yang akan dicapai Puskesmas Tajau Pecah
Tahun 2022 dapat digambarkan melalui anggaran belanja
sebagai berikut:
Tabel 2.2
Tabel Ringkasan Belanja
No Uraian Jumlah

Belanja Operasional
1 Belanja Pegawai
2 Belanja Barang dan Jasa Rp. 2.397.354.212
3 Belanja Bunga -
4 Belanja lain-lain -
Belanja Modal -

1 Belanja Tanah -
2 Belanja Peralatan dan Mesin Rp 100.000.000
3 Belanja Gedung dan Bangunan -
4 Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan -
5 Belanja Aset Tetap Lainnya -
6 Belanja Aset Lainnya -

Rencana Bisnis Anggaran – Puskesmas TAJAU PECAH


2022
19
Rincian belanja dapat dilihat pada lampiran 2.
3. Pembiayaan
Target kinerja pembiayaan yang akan dicapai Puskesmas Tajau
Pecah Tahun 2022 dapat digambarkan melalui anggaran
pembiayaan sebagai berikut:
Tabel 2.3
Ringkasan Pembiayaan
No Uraian Jumlah

PENERIMAAN PEMBIAYAAN

1 Penggunaan Sisa Lebih Anggaran Rp. 849.114.978


(SILPA)
2 Divestasi
3 Penerimaan Utang/Pinjaman -
PENGELUARAN PEMBIAYAAN
1 Investasi -

2 Pembayaran Pokok Utang/Pinjaman -


Jumlah Rp. 849.114.978

Rencana Bisnis Anggaran – Puskesmas TAJAU PECAH


2022
20
Rincian pembiayaan dapat dilihat pada lampiran 3.
Ringkasan gabungan target kinerja untuk pendapatan, belanja, dan
pembiayaan yang akan dicapai Puskesmas Tajau Pecah Tahun 2022
dapat dilihat pada Lampiran 4.
4. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Tahun 2020 dan
Triwulan III 2021
Puskesmas Tajau Pecah telah memiliki SPM yang disahkan
melalui Peraturan Bupati No 95 Tahun 2020 Capaian SPM dapat
dilihat pada tabel berikut:

Rencana Bisnis Anggaran – Puskesmas TAJAU PECAH


2022
21
No. Jenis Indikator Standar Capaian
Pelayanan 2020 2021 sd.
Dasar September
1 Pelayanan 618 100 % 77,9% 70,87%
Kesehatan Ibu
Hamil
2 Pelayanan 590 100 % 79% 64,40%
Kesehatan Ibu
Bersalin
3 Kesehatan Bayi 552 100 % 81,6% 67,33%
baru lahir
4 Pelayanan 2943 100 % 67,5% 42,75%
kesehatan
balita
5 Pelayanan 972 100 % 99% 126%
kesehatan usia
pendidikan
dasar
6 Pelayanan 18.851 100 % 62,5% 34,17%
kesehatan usia
produktif
7 Pelayanan 1767 100 % 130% 62,15%
kesehatan pada
usia lanjut
8 Pelayanan 3167 100 % 36% 90,93%
kesehatan
hipertensi
9 Pelayanan 1423 100 % 10% 25,34%
kesehatan
diabetes
melitus

10 Pelayanan 41 100 % 71% 78,04%


kesehatan pada
orang
gangguan jiwa
berat
11 Pelayanan 423 100 % 18% 57,81%
kesehatan
dengan
tuberculosa
12 Pelayanan 660 100 % 59% 42,42%
kesehatan
Rencana Bisnis Anggaran – Puskesmas TAJAU PECAH
2022
22
dengan resiko
terinfeksi HIV

5. Perkiraan Harga
Puskesmas Tajau Pecah menyusun unit cost. Tarif yang
digunakan sebagai dasar perkiraan harga menggunakan
Peraturan Bupati Tanah Laut Nomor 18 Tahun 2021 tentang
Perubahan ketiga Atas Peraturan Bupati Tanah Laut Nomor 221
Tahun 2019 Tentang Tarif Pelayanan Pada Unit Pelayanan
Terpadu Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut
Yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum daerah Tahun Anggaran 2020.
6. Ambang Batas Belanja BLUD
Ambang batas belanja yang diusulkan sebagai antisipasi atau
fluktuasi kegiatan operasional Puskesmas adalah sebesar
maksimal 10 %. Besaran ambang batas tersebut berlaku apabila
pendapatan pada tahun 2022 telah mencapai dan/atau melebihi
target pendapatan yang telah ditetapkan dalam rencana bisnis
dan anggaran.

Rencana Bisnis Anggaran – Puskesmas TAJAU PECAH


2022
23
7. Prakiraan Maju
Prakiraan Maju Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan untuk
Puskesmas Tajau Pecah merupakan proyeksi pendapatan,
belanja, dan pembiayaan yang harus dihitung dengan
memperhatikan output prioritas awal tahun anggaran
berikutnya, dengan gambaran sebagai berikut:
Tabel 2.4
Prakiraan Maju Pendapatan
N Uraian Prognosa TA TA 2022 Proyeksi TA 2023
o 2021
1 Jasa Rp. 40.000.000
Rp. 35.000.000 Rp. 1.750.000.000
Layanan
2 Hibah 0 0 0
3 Hasil
0 0 Rp. 20.000.000
Kerjasama
4 APBD/APBN Rp. 2.532.011.533
Rp. 2.377.727.189 Rp. 1.659.721.800
5 Lain-lain
pendapatan
BLUD yang
sah Rp. 22.000.000 Rp. 25.000000 Rp. 40.000.000

Rencana Bisnis Anggaran – Puskesmas TAJAU PECAH


2022
24
Tabel 2.5
Prakiraan Maju Belanja
N Uraian Prognosa TA TA 2022 Proyeksi TA 2023
o 2021
Belanja
Operasional
1 Belanja
Pegawai 0 0
0
2 Belanja
Barang dan Rp. 2.383.728.393 Rp. 2.397.354.212 Rp.3.138.135.139
Jasa
3 Belanja Bunga
0 0 0
4 Belanja lain-
0 0 0
lain
Belanja Modal

1 Belanja Tanah
0 0 0
2 Belanja
Peralatan dan Rp 205.283.140 Rp. 100.000.000 Rp. 288.075.611
Mesin
3 Belanja 0 0 0
Gedung dan
Bangunan
4 Belanja Jalan, 0 0 0
Irigasi, dan
Jaringan
5 Belanja Aset 0 0 0
Tetap Lainnya
6 Belanja Aset 0 0 0
Lainnya

Rencana Bisnis Anggaran – Puskesmas TAJAU PECAH


2022
25
Tabel 2.6
Prakiraan Maju Pembiayaan
No. Uraian Prognosa TA 2022 Proyeksi
TA 2021 TA 2023
PENERIMAAN
PEMBIAYAAN

1 Penggunaan Sisa Lebih - -


Rp.849.114.978
Anggaran (SILPA)
2 Divestasi - - -
3 Penerimaan - - -
Utang/Pinjaman
PENGELUARAN
PEMBIAYAAN
1 Investasi - - -

2 Pembayaran Pokok - - -
Utang/Pinjaman
Jumlah - Rp.849.114.97 -
8

Rencana Bisnis Anggaran – Puskesmas TAJAU PECAH


2022
26
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Puskesmas Tajau Pecah adalah suatu pelayanan kesehatan yang
berada sangat strategis di daerah pusat Kabupaten Tanah Laut yang
mempunyai fungsi yang dijalankan Puskesmas yaitu, 1) Menggerakkan
pembangunan berwawasan kesehatan, 2) Memberdayakan masyarakat dan
keluarga, 3) Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Pencapaian yang telah dilakukan puskesmas selama ini yaitu
pelayanan yang berkualitas, mempunyai tenaga pelayanan kesehatan
yang cepat dan tanggap, serta sarana dan prasarana yang cukup
memadai.
Kendala yang dialami oleh Puskesmas Tajau Pecah yaitu sumber daya
manusia di Puskesmas sangat dominan, yaitu belum mempunyai dokter
spesialis, pengelola administrasi yang kurang yang mengakibatkan satu
pegawai harus merangkap pekerjaan.
Adanya rasionalisasi pendapatan pada dana APBD mengakibatkan
pendapatan puskesmas menurun dari tahun sebelumnya.
Saran yang perlu diperhatikan adalah harus menambah sumberdaya
manusia untuk menunjang kegiatan pelayanan puskesmas,
diberlakukannya penambahan usaha lain yang dianggap perlu agar
dapat menunjang atau mendapat tambahan pendapatan puskesmas.

B. Hal-hal yang Perlu Mendapatkan Perhatian


Hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian dalam rangka
melaksanakan kegiatan BLUD Puskesmas Tajau Pecah seperti
Kerjasama dengan Pihak Ketiga

Rencana Bisnis Anggaran – Puskesmas TAJAU PECAH 2022


27

Anda mungkin juga menyukai