0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan3 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan Rencana Bisnis dan Anggaran Puskesmas Cukir Kabupaten Jombang Tahun 2020.
2. Anggaran pendapatan tahun 2020 diproyeksikan sebesar Rp. 3.531.059.089,40 dan anggaran biaya operasional sebesar Rp. 3.212.201.068,40.
3. Ada fleksibilitas pengeluaran biaya sebesar 0,9% dari total belanja operasional yang
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan Rencana Bisnis dan Anggaran Puskesmas Cukir Kabupaten Jombang Tahun 2020.
2. Anggaran pendapatan tahun 2020 diproyeksikan sebesar Rp. 3.531.059.089,40 dan anggaran biaya operasional sebesar Rp. 3.212.201.068,40.
3. Ada fleksibilitas pengeluaran biaya sebesar 0,9% dari total belanja operasional yang
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan Rencana Bisnis dan Anggaran Puskesmas Cukir Kabupaten Jombang Tahun 2020.
2. Anggaran pendapatan tahun 2020 diproyeksikan sebesar Rp. 3.531.059.089,40 dan anggaran biaya operasional sebesar Rp. 3.212.201.068,40.
3. Ada fleksibilitas pengeluaran biaya sebesar 0,9% dari total belanja operasional yang
188.4.45/457/415.10.1.3/2019 tanggal 06 November 2019 tentang Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) Pusat Kesehatan Masyarakat, Puskesmas Cukir Kabupaten Jombang telah menyusun Pergeseran Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan atau Rencana Bisnis Anggaran (RBA). Pergeseran RBA disusun berbasis kegiatan, kebutuhan dan kemampuan anggaran / pendapatan BLUD yang bersangkutan. Pergeseran Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Puskesmas Cukir Kabupaten Jombang Tahun Anggaran 2020 merupakan salah satu pedoman pokok pengelolaan kegiatan dan keuangan Puskesmas Cukir tahun 2020, disusun mengacu pada Rencana Strategis Puskesmas Cukir periode 2020-2023.
Jombang, 02 Maret 2020
Kepala BLUD Puskesmas Cukir
Kabupaten Jombang
drg. MUHAMAD ARIF SETIJADI
NIP. 19621015 198901 1 002
Rencana Bisnis dan Anggaran
Puskesmas Cukir Tahun 2020 iii RINGKASAN EKSEKUTIF
Tahun 2020 merupakan tahun pertama Puskesmas Cukir
menerapkan PPK-BLUD. Secara umum kondisi Puskesmas cukup stabil, kondisi internal cukup kondusif untuk melakukan perubahan- perubahan sesuai dengan ketentuan Permendagri 79 tahun 2018 dalam upaya meningkatkan kinerja Puskesmas.
Pergeseran RBA merupakan dokumen perencanaan bisnis dan
penganggaran tahunan yang berisi program, kegiatan, target kinerja dan anggaran BLUD. Penyusunan Pergeseran RBA berdasarkan prinsip anggaran berbasis kinerja, perhitungan akuntansi biaya menurut jenis layanan, kebutuhan pendanaan dan kemampuan pendapatan yang diperkirakan akan diterima dari masyarakat, badan lain, APBD, APBN dan sumber-sumber pendapatan BLUD lainnya
Asumsi dan kondisi yang menjadi dasar penyusunan
Pergeseran RBA Tahun 2020 meliputi asumsi makro dan mikro ekonomi yang mencakup antara lain pertumbuhan ekonomi regional, laju inflasi, nilai kurs, tarif dan volume pelayanan dan lain-lain asumsi yang relevan. Anggaran pendapatan tahun 2020 diproyeksikan sebesar Rp. 3.531.059.089,40. Penerimaan tersebut bersumber dari penerimaan fungsional Puskesmas berupa hasil layanan kesehatan sebesar Rp. 3.531.059.089,40 Anggaran biaya operasional Puskesmas pada tahun 2020 adalah sebesar Rp. 3.212.201.068,40 yang terdiri dari biaya layanan Rp. 2.653.270.968,40, biaya administrasi dan umum sebesar Rp. 558.930.100,00 dan biaya lain – lain sebesar Rp. 0,00
Pengeluaran biaya BLUD diberikan fleksibilitas dengan
mempertimbangkan volume kegiatan pelayanan. Fleksibilitas pengeluaran biaya BLUD merupakan pengeluaran biaya yang disesuaikan dan signifikan dengan perubahan pendapatan dalam ambang batas RBA.
Rencana Bisnis dan Anggaran
Puskesmas Cukir Tahun 2020 iv Fleksibilitas pengeluaran biaya BLUD hanya berlaku untuk biaya BLUD yang berasal dari pendapatan selain dari APBN/APBD dan hibah terikat.
Persentase ambang batas dalam RBA ini diperkirakan sebesar
0,9% terhadap total belanja operasional yang pendanaannya bersumber dari pendapatan fungsional. Hal ini didasarkan pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya yaitu pelampauan target pendapatan rata-rata yang dicapai adalah 0,9%.