I. Pendahuluan
1.1 Gambaran Umum
Laporan Keuangan merupakan salah satu wujud pertanggungjawaban pemerintah atas
pengelolaan keuangan daerah. Untuk mewujudkan manajemen pemerintahan yang baik
diperlukan adanya akuntabilitas dan transparansi dari Instansi Pemerintah dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya kepada masyarakat. Dengan akuntabilitas, setiap kegiatan dan hasil
akhir atas kegiatan penyelenggaraan kepemerintahan harus dapat dipertanggungjawabkan
kepada masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara/daerah. Salah satu media
untuk memenuhi hal tersebut adalah dengan menyajikan laporan keuangan yang handal dan
tepat waktu serta dipublikasikan kepada masyarakat.
Puskesmas Turen Kabupaten Malang sebagai salah Unit Pelaksana Teknis Puskesmas
mempunyai tugas meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan utamanya penduduk
miskin, pelayanan kesehatan baik yang sifatnya kegiatan yang dilaksanakan melalui penyediaan
dan peningkatan sarana prasarana pelayanan kesehatan, peningkatan kemampuan dan
keterampilan petugas, penyediaan obat-obatan dan perbekalanan kesehatan yang memadai,
pemberdayaan masyarakat serta kampanye/promosi upaya-upaya dalam rangka pencegahan dan
penanggulangan penyakit, monitoring dan evaluasi program
Selanjutnya dalam hal pertanggungjawaban keuangan Puskesmas Turen Kabupaten Malang
berkomitmen untuk terus meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan
puskesmas dengan menyusun Laporan Keuangan Tahun 2020 yang terdiri dari Laporan Realisasi
Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LP-SAL), Neraca, Laporan Operasional,
Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan sebagai
wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2020.
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini agar
pengguna dapat memahami dan membandingkannya dengan laporan keuangan entitas lainnya.
Catatan atas Laporan Keuangan Puskesmas Turen disusun dengan sistematika sebagai berikut :
1. Pendahuluan
2. Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan Puskesmas
3. Kebijakan akuntansi yang penting:
a. Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah untuk pos-pos laporan keuangan;
b. Entitas akuntansi dan entitas pelaporan keuangan daerah;
c. Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan ;
d. Basis pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ;
e. Penerapan dan kesesuaian kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada
dalam PSAP 13;
4. Penjelasan pos – pos Laporan Keuangan
5. Penjelasan atas informasi non keuangan
6. Penutup.
Atas dasar ketentuan tersebut diatas dan berdasarkan Peraturan Bupati Malang Nomor
70 Tahun 2016 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Malang, Puskesmas
menganut sistem dan kebijakan akuntansi yang dapat diterapkan dengan garis besar sebagai
berikut:
Aset lancar atau Aset lancar adalah sumber daya ekonomis yang diharapkan dapat
dicairkan menjadi kas, dijual atau dipakai habis dalam satu periode pelaporan,
yang terdiri dari Kas dan Setara Kas, Investasi Jangka pendek/Deposito berjangka,
Piutang, Persediaan dan Belanja dibayar dimuka;
Suatu Aset (aset) diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan segera untuk
direalisasikan, atau dipakai, dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan
sejak tanggal pelaporan,
a) Kas dan setara kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang
setiap saat dapat digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintah
daerah atau investasi jangka pendek yang sangat likuid yang siap
dicairkan menjadi kas serta bebas dari risiko perubahan nilai yang
signifikan. Kas juga meliputi seluruh uang persediaan pada SKPD, saldo
simpanan di bank yang setiap saat dapat ditarik atau digunakan untuk
melakukan pembayaran.
b) Kas Tunai dan Kas di Bank atau yang disetarakan diakui pada saat
diterima atau dikeluarkan.
c) Kas dinilai sebesar nilai nominal uang. Nilai nominal artinya disajikan
sebesar nilai rupiahnya. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing,
kas tersebut dikonversi menjadi rupiah menggunakan kurs tengah Bank
Indonesia pada tanggal neraca.
2) Piutang
3) Persediaan
b. Aset Tetap
1) Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah
atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
2) Aset tetap dapat diperoleh dari dana yang bersumber dari sebagian atau
seluruh APBD melaui pembelian atau pembangunan, donasi dan pertukaran
dengan Aset/aset lainnya;
4) Aset tetap yang diperoleh dari donasi diakui dalam periode berkenaan, yaitu
pada saat Aset tersebut diterima dan hak kepemilikannya berpindah, diukur
berdasarkan nilai wajar dari harga pasar atau harga gantinya;
a) Tanah;
c) Bangunan Gedung;
6) Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap
dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset
tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.
7) Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau
konstruksinya, ditambah pengeluaran-pengeluaran lainnya yang dapat
diatribusikan secara langsung ke dalam aset tersebut ke kondisi siap untuk
digunakan.
11) Penghapusan Aset tetap dilakukan jika Aset tetap tersebut rusak berat,
usang, hilang atau sebab lain. Penghapusan Aset tetap ditetapkan
berdasarkan ketentuan perundangan yang berlaku.
12) Aset tetap yang secara permanen dihentikan (dihapus) atau dilepas
(dijual/dihibahkan) dieliminasi dari Neraca dan diungkapkan dalam Catatan
Atas Laporan Keuangan
c. Aset Lainnya
1) Aset lain-lain adalah Aset yang tidak dapat dikelompokkan kedalam Aset
lancar, investasi jangka panjang, aset tetap dan dana cadangan.
2) Aset Lain-lain meliputi :
Tagihan Piutang Penjualan Angsuran;
Tagihan tuntutan ganti kerugian daerah
Kemitraan dengan Pihak Ketiga;
Aset Tak Berwujud; dan
Aset Lain-lain.
3) Tagihan piutang penjualan angsuran menggambarkan jumlah yang dapat
diterima dari penjualan aset pemerintah daerah secara angsuran kepada
pegawai pemerintah daerah/Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah. Contoh
tagihan piutang penjualan angsuran antara lain adalah penjualan rumah
dinas dan penjualan kendaraan dinas.
2. KEWAJIBAN (UTANG)
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah
daerah.Dalam neraca pemerintah daerah, kewajiban disajikan berdasarkan
likuiditasnya dan terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu: Kewajiban Jangka
Pendek dan Kewajiban Jangka Panjang
3. EKUITAS
1. Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri atas satu atau lebih entitas
akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib
menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan.
2. Entitas akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna barang
dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan
keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan.
Entitas pelaporan Pemerintah Daerah dalam hal ini adalah Pemerintah Kabupaten
Malang. Sedangkan Dinas Kesehatan merupakan entitas akuntansi yang merupakan
bagian dari Pemerintah Daerah.
Puskesmas dalam menyusun Laporan Keuangan Tahun 2020 untuk kode rekening
pelaksanaan anggaran berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Permendagri 21 Tahun 2011 dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013. Konversi klasifikasi kode
rekening penganggaran terhadap kode rekening yang sesuai Standar Akuntansi
Pemerintahan mengacu pada Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Malang.
2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah rencana keuangan tahunan
pemerintah daerah yang disetujui oleh DPRD, di syahkan oleh Gubernur dan di
tetapkan dalam Peraturan Daerah;
3. Apropriasi merupakan anggaran yang disetujui DPRD yang merupakan mandat yang
diberikan kepala daerah untuk melakukan pengeluaran – pengeluaran sesuai tujuan
yang ditetapkan;
4. Azas Bruto adalah suatu prinsip yang tidak memperkenankan pencatatan secara neto
penerimaan daerah setelah dikurangi pengeluaran pada suatu unit organisasi atau
tidak memperkenankan pencatatan pengeluaran setelah dikompensasi antara
penerimaan dan pengeluaran;
5. Basis Kas adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa
lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar;
6. Belanja adalah semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang mengurangi
ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran berkenaan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah daerah;
7. Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah daerah yang merupakan selisih antara
Aset/aset dan kewajiban pemerintah;
9. Kas adalah uang tunai dan atau saldo simpanan di Bank yang setiap saat dapat
digunakan untuk membiayai kegiatan SKPD;
10. Rekening Umum Kas Daerah adalah tempat penyimpanan uang daerah yang
ditentukan oleh Bendaharawan Umum Daerah untuk menampung seluruh penerimaan
dan pengeluaran pemerintah daerah;
11. Kebijakan Akuntansi adalah prinsip – prinsip, dasar – dasar konvensi – konvensi,
aturan – aturan, dan praktik – pratik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan
dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan;
12. Pendapatan SKPD diakui pada saat diterima oleh Rekening Kasu Umum Daerah.
Sedangkan pendapatan yang diterima oleh Bendahara Penerimaan namun belum
disetorkan ke Rekening Kas Umum Daerah diperlakukan sebagai Pendapatan
Ditangguhkan;
13. Pendapatan adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah yang menambah
ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang berkenaan yang menjadi hak
pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah daerah;
14. Pengeluaran Kas adalah semua aliran kas keluar dari Bendahara Pengeluaran;
16. Tanggal pelaporan adalah tanggal hari terakhir dari suatu periode pelaporan;
Laporan keuangan puskesmas yang disajikan meliputi laporan realisasi anggaran, neraca,
laporan operasional, dan laporan perubahan ekuitas. Pos-pos laporan keuangan tersebut
dijelaskan sesuai dengan standar pengungkapan informasi keuangan. Berikut rincian penjelasan
pos-pos masing masing laporan keuangan:
4.1.1 Pendapatan
Puskesmas Turen Pemerintah Kabupaten Malang memiliki pendapatan senilai
4.247.714.926,95 Pendapatan tersebut merupakan Pendapatan Asli Daerah yang yang berupa
pendapatan Lain - lain PAD yang Sah yang terdiri dari:
Tabel 4.1
Perbandingan Anggaran dan Realisasi Lain-Lain PAD yang Sah Tahun 2020
Pada tahun 2020 terdapat penghapusan pendapatan klaim jampersal yang masuk dalam Surat
Pengesahan Pendapatan dan Belanja (SP2B) sebesar 1.025.000,00. penghapusan pendapatan
klaim jampersal dilakukan karena terjadi double counting pendapatan antara PPKD dan
Puskesmas.
4.1.2 Belanja
Puskesmas Turen Pemerintah Kabupaten Malang memiliki belanja senilai. 5.352.671.737,39
belanja tersebut terdiri dari Belanja Operasi dan Belanja Modal.Belanja Operasi terdiri dari
belanja pegawai dan belanja barang dan jasa, rincianya adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2
Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Operasional Tahun 2020
Uraian Belanja
No Anggaran Realisasi 2020 % Realisasi 2019
Operasi
1 Belanja Pegawai 3.400.782.815,67 3.316.165.993,58 97,51% 3.339.842.983,20
Belanja Barang dan
2 Jasa 2.109.960.376,13 2.017.333.093,81 95,61% 2.382.806.685,60
Belanja Pegawai terdiri dari belanja honorarium PNS, Honorarium Non-PNS, dan Honorarium
Pegawai Kontrak/Tidak Tetap, rincianya adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3
Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2020
Uraian Belanja
No Anggaran Realisasi 2020 % Realisasi 2019
Pegawai
Honorarium Tim
1 Pengadaan 845.000,00 850.000,00 100,59% 395.000,00
Barang dan Jasa
Honorarium
2 Pengelolaan 37.608.000,00 37.608.000,00 100,00% 23.220.000,00
Keuangan dan
Aset Daerah
Honorarium
3 Pelaksana 33.780.000,00 33.780.000,00 100,00% 7.560.000,00
Kegiatan
Honorarium
4 Pelayanan Medis 1.329.860.644,53 1.291.778.090,71 97,14% 1.264.667.377,77
PNS
Honorarium
5 Pelayanan Medis 1.301.489.171,14 1.266.949.902,87 97,35% 1.426.400.605,43
NON PNS
Honorarium
6 Pegawai Honorer/ 697.200.000,00 685.200.000,00 98,28% 617.600.000,00
Tidak Tetap
Jumlah 3.400.782.815,67 3.316.165.993,58 97,51% 3.339.842.983,20
Sementara itu, Rincian belanja barang dan jasa sebesar 2.017.333.093,81 adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.4
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Barang dan Jasa Tahun 2020
Belanja Pemeliharaan
31 29.885.000,00 26.210.000,00 87,70% 28.492.900,00
Peralatan dan Mesin
Belanja Pemeliharaan
32 21.798.640,00 21.864.740,00 100,30% -
gedung dan bangunan
Belanja Pemeliharaan Aset
33 1.800.000,00 1.385.000,00 76,94% 9.114.000,00
Tetap Lainnya
Belanja Jasa Narasumber/
34 Tenaga Ahli/ Instruktur/ 1.300.000,00 1.850.000,00 142,31% 19.200.000,00
Pelatih
Belanja Jasa Pelayanan
35 Pemerintahan 2.890.000,00 1.990.000,00 68,86% 3.827.000,00
(pemeriksaan air)
Belanja perijinan dokumen
36 - - 29.763.500,00
UKL/UPL/IMB
Pada tahun 2020 terdapat koreksi belanja sebesar 1.025.000,00 dikarenakan adanya
penghapusan belanja dari dana klaim jampersal yang diakui dalam Surat Pengesahan
Pendapatan dan Belanja (SP2B). Penghapusan dilakukan karena terjadi double counting
pendapatan antara puskesmas dengan PPKD.
Jumlah realisasi belanja modal tahun anggaran 2020 sebesar 19.172.650,00 yang berupa
Belanja Modal Peralatan dan Mesin dapat dijelaskan melalui tabel berikut ini:
Tabel 4.5
Realisasi dan Anggaran Belanja Modal Tahun 2020
Belanja modal merupakan belanja yang digunakan untuk pengadaan barang daerah
yang memiliki masa manfaat ekonomi lebih dari satu tahun anggaran, yang terdiri dari tanah,
peralatan, mesin, jalan, irigasi, jaringan, bangunan dan aset lainnya yang dikategorikan
menambah aset daerah.
Jumlah realisasi belanja modal tahun anggaran 2020 sebesar 19.172.650,00 yang berupa
Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang rinciannya sebagai berikut ini:
Jumlah 19.172.650,00
4.3.2 Piutang
Piutang merupakan tagihan Puskesmas kepada pihak lain sehubungan dengan transaksi di
masa yang lalu. Puskesmas Turen Pemerintah Kabupaten Malang mempunyai piutang senilai
43.290.000,00 per 31 Desember 2020 Merupakan Piutang dari klaim non kapitasi .
Tabel 4.8
Rincian Mutasi Piutang
Mutasi 2020
No Uraian Aset Lancar Saldo 2019 Saldo 2020
Piutang
Tambah Kurang
Pergerakan mutasi tambah piutang dipengaruhi oleh klaim non kapitasi BPJS yang
diverifikasi pada tahun 2020. Sementara itu, mutasi kurang piutang dipengaruhi oleh klaim non
kapitasi BPJS yang dibayarkan selama tahun 2020. Sedangkan Saldo Piutang per 31 Desember
2020 adalah Klaim non kapitasi BPJS Bulan Desember 2020 sebesar 20.847.500,00.
4.3.3 Persediaan
Persediaan merupakan aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-barang untuk
dijual ataupun diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Persediaan di
Puskesmas Turen Pemerintah Kabupaten Malang adalah persediaan senilai 467.640.864,93 per
31 Desember 2020. Rinciannya adalah sebagai berikut:
Tabel 4.9
Rincian Mutasi Persediaan
Mutasi tambah persediaan adalah penerimaan persediaan yang bersumber dari dana Puskesmas
dan APBD Kabupaten Malang. Berikut rincian penerimaan persediaan yang berasal dari belanja
persediaan dari Program Peningkatan pelayanan puskesmas/UPT (BLUD) dan Program
pemberdayaan masyarakat dan Lingkungan (BOK).
Tabel 4.9-1
Rincian Penerimaan Persediaan dari Dana BLUD & BOK Puskesmas 2020
Persediaan Perangko,
4 Materai dan Benda Pos - 4.510.000,00
Lainnya -
4.510.000,00
5 Persediaan Rumah
Tangga - 6.034.000,00 - 6.034.000,00
6 Persediaan Bahan Obat-
- 121.966.339,80
Obatan 121.966.339,80 -
7 Persediaan Bahan
- 341.304.909,00
Kesehatan Habis Pakai 155.181.909,00 186.123.000,00
8 Persediaan Bahan Gas - 11.510.000,00
Medis 11.510.000,00 -
9 Cetak - 6.333.400,00 1.380.000,00 7.713.400,00
10 Penggandaan - 33.541.905,00 40.404.000,00 73.945.905,00
11 Makmin Harian Pegawai - 69.895.000,00 - 69.895.000,00
12 Makmin Rapat - 17.437.500,00 - 17.437.500,00
13 Makmin Kegiatan - 1.350.000,00
1.350.000,00 -
14 Makmin Pasien - 157.482.500,00
157.482.500,00 -
Jumlah 0,00 650.681.748,91 241.075.000,00 891.756.748,91
Penerimaan persediaan dari dana APBD berasal dari Hibah dari Pemerintah yang berupa
persediaan dari Gudang Farmasi Kesehatan (GFK)/Dinkes, persediaan Dropping, Persediaan
Vaksin, dan Persediaan dari Belanja Tidak Terduga Corona Virus Disease 2019 (BTT Covid 19).
Berikut perinciannya:
Tabel 4.9-2
Rincian Penerimaan Persediaan Hibah dari Pemerintah 2020
Tambahan:
Terdapat persediaan yang diterima dari bantuan atau hibah masyarakat. Persediaan tersebut
didapatkan dari SMK Turen, IKESA DEMPO, Satgas UB, BKKBN, Kita Bisa.Com, PDI, Gerakan
Muda Malang Bersatu, Hidayatullah. Farmita Farma, Moreno, dr. Miryanti, DT Peduli dan bantuan
tanpa keterangan. Berikut rincian persediaan hibah dari masyarakat menggunakan estimasi harga
pasar.
Tabel 4.9-3
Rincian Penerimaan Persediaan Hibah dari Masyarakat 2020
a. Tanah
Tanah yang dikuasai dan atau dimiliki adalah senilai 240.000.000,00 dengan rincian sebagai
berikut:
Tabel 4.10
Rincian Mutasi Aset Tetap Tanah
Mutasi 2020
No Uraian Aset Saldo 2019 Saldo 2020
Tetap Tanah
Tambah Kurang
1 Tanah 240.000.000,00 0,00 0,00 240.000.000,00
Selama Tahun Anggaran 2020 tidak terdapat penambahan aset Tanah pada Puskesmas Turen
Kabupaten Malang.
Kendaraan Bermotor
2 292.000.000,00 292.000.000,00
Khusus
Kendaraan Bermotor
3 26.000.000,00 26.000.000,00
Beroda dua
4 Mesin Tik 500.000,00 500.000,00
5 Alat Kantor Lainnya 101.205.000,00 101.205.000,00
6 Meubelair 130.087.763,33 130.087.763,33
7 Alat Pengukur Waktu 50.000,00 50.000,00
8 Alat Pembersih 0,00 4.714.600,00 4.714.600,00
9 Alat Pendingin 159.553.105,00 899.800,00 160.452.905,00
Alat Rumah Tangga
10 23.073.500,00 7.850.000,00 30.923.500,00
Lainnya (Home Use)
11 Alat Pemadam Kebakaran 12.938.000,00 12.938.000,00
12 Komputer Unit/ Jaringan 3.333.000,00 3.333.000,00
13 Personal Komputer 112.980.000,00 112.980.000,00
14 Peralatan Mini Komputer 15.540.000,00 15.540.000,00
Peralatan Personal
15 19.857.500,00 4.603.500,00 24.461.000,00
Komputer
16 Peralatan Jaringan 8.925.000,00 8.925.000,00
17 Alat Komunikasi Telephone 125.000,00 125.000,00
18 Alat Kedokteran Umum 137.751.378,50 137.751.378,50
19 Alat Kedokteran Gigi 316.339.694,50 316.339.694,50
Alat Kedokteran Keluarga
20 170.857.000,00 535.500,00 171.392.500,00
Berencana
21 Alat Kedokteran T.H.T 12.956.350,00 12.956.350,00
22 Alat Kedokteran Bedah 23.286.511,00 23.286.511,00
Alat Kesehatan Kebidanan
23 127.131.840,00 127.131.840,00
dan Penyakit Kandungan
Alat Kedokteran Bagian
24 40.889.630,00 40.889.630,00
Penyakit Dalam
25 Alat Kesehatan Anak 100.000,00 100.000,00
26 Alat Kedokteran Jantung 5.046.140,00 5.046.140,00
Alat Kedokteran Gawat
27 16.950.000,00 16.950.000,00
Darurat
28 Alat Kesehatan Perawatan 5.280.000,00 190.362.172,00 195.642.172,00
Alat Laboratorium Hidro
29 5.000.000,00 5.000.000,00
Kimia
30 Alat Laboratorium Umum 340.000,00 340.000,00
Alat Laboratorium
31 600.000,00 600.000,00
Kedokteran
Alat Laboratorium
32 3.750.000,00 3.750.000,00
Microbiologi
33 Alat Laboratorium Kimia 66.249.600,00 66.249.600,00
34 Alat Laboratorium Patologi 198.319.770,00 198.319.770,00
Alat Laboratorium Pertanian
35 19.400.000,00 19.400.000,00
A
Alat Laboratorium
36 6.918.285,00 6.918.285,00
Lingkungan Perairan
37 Alat Laboratorium Lainnya 200.000,00 200.000,00
Alat Peraga/Praktek
38 100.000,00 569.250,00 669.250,00
Sekolah Bidang Studi : IPA
Lanjutan
Selama tahun anggaran 2020, terdapat mutasi tambah peralatan dan mesin sebesar
392.494.322,00. Mutasi tambah peralatan dan mesin terdiri dari belanja modal yang bersumber
dari dana kapitasi JKN FKTP dan dana APBD Kabupaten Malang melalui program Program
Peningkatan Alat Kesehatan dan Sarana Prasarana. Realisasi belanja modal dari dana kapitasi
JKN FKTP sebesar 19.172.650,00. Sementara itu, realisasi penerimaan barang modal dari dana
APBD Kabupaten Malang sebesar 373.321.672,00 yang berupa Alat Kesehatan Perawatan sebesar
190.362.172,00 dan Alat Laboratorium Kualitas Udara sebesar 182.959.500,00.
Selama Tahun Anggaran 2020 terdapat penambahan aset Gedung dan Bangunan pada
Puskesmas Turen Kabupaten Malang senilai 49.950.000,00 yang berupa Bangunan Kesehatan,
yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Malang.
d. Aset Lainnya
Puskesmas Turen Kabupaten Malang memiliki Aset Tetap Lainya yaitu Perangkat Lunak
Simkesmas.
Tabel 4.14
Daftar Aset Tetap Lainnya Per 31 Desember 2020
Mutasi 2020
No Uraian Aset Tetap Saldo 2019 Saldo 2020
Lainnya
Tambah Kurang
1 Simkesmas 75.000.000,00 0,00 0,00 75.000.000,00
e. Akumulasi Penyusutan
Akumulasi penyusutan atas semua aset tetap sebesar 4.012.562.529,03. Rinciannya adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.15
Rincian Mutasi Penyusutan Aset
Uraian Akumulasi Mutasi 2020
No Penyusutan Aset Saldo 2019 Saldo 2020
Tetap
Tambah Kurang
Akumulasi Penyusutan
1 2.041.861.966,08 152.195.416,46 2.194.057.382,54
Peralatan dan Mesin
Akumulasi Penyusutan
2 Gedung dan 1.731.200.541,72 87.304.604,77 1.818.505.146,49
Bangunan
4.3.5 Kewajiban
Kewajiban yang terdapat di Puskesmas Turen Pemerintah Kabupaten Malang merupakan
Kewajiban Jangka Pendek yang berupa utang beban Honorarium Pelayanan Medis PNS,
Honorarium Pelayanan Medis Non PNS dan utang beban makan dan minum pasien senilai
19.930.750,00. Pada umumnya, kewajiban yang muncul di puskesmas adalah kewajiban jangka
pendek sebagai akibat atas penundaan pembayaran biaya operasional yang disebabkan
berakhirnya tahun anggaran. Berikut rincian daftar kewajiban jangka pendek:
Tabel 4.16
Daftar Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2020
Mutasi 2020
No Uraian Kewajiban Saldo 2019 Saldo 2020
Jangka Pendek
Tambah Kurang
4.3.6 Ekuitas
Ekuitas di Puskesmas Turen Pemerintah Kabupaten Malang senilai 4.204.722.253,59 Ekuitas
merupakan nilai residu aset yang telah dikurangi dengan penyisihan piutang, akumulasi
penyusutan, dan kewajiban.
Tabel 4.17
Rincian Mutasi Ekuitas per 31 Desember 2020
Mutasi 2020
No Uraian Saldo 2019 Saldo 2020
Ekuitas
Tambah Kurang
1 Ekuitas 3.781.966.274,77 1.104.600.000,00 681.844.021,18 4.204.722.253,59
Aset Lainnya
Aset Tidak Berwujud 75.000.000,00
KEWAJIBAN
Utang Beban 258.159.284,00
EKUITAS
Surplus tahun 2019 68.356.489,00
Ekuitas BLUD 3.713.609.786,00
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 4.040.125.559,00
4.4.1 PENDAPATAN
Jumlah Pendapatan LO Puskesmas Turen per 31 Desember 2020 sebesar 9.895.358.100,25
Pendapatan tersebut terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD)—LO, Pendapatan Transfer, dan
Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah—LO, dengan nilai sebagai berikut:
Tabel 4.18
Uraian Pendapatan LO Puskesmas Turen per 31 Desember 2020 dan Per 31 Desember 2019
Nominal
No Pendapatan LO Jumlah 2019 Jumlah 2020 %
Perubahan
Pendapatan Asli
1 4.330.343.178,12 4.290.882.426,95 0,91% 39.460.751,17
Daerah
Pendapatan
2 3.759.094.035,00 3.700.358.487,00 1,56% 58.735.548,00
Transfer—LO
Lain-Lain
3 Pendapatan 1.527.681.777,00 2.751.089.536,30 -80,08% -1.223.407.759,30
Daerah yang
Sah
Tabel 4.19
Uraian Pendapatan Asli Daerah-LO per 31 Desember 2020 dan Per 31 Desember 2020
Pendapatan Asli Daerah—LO Puskesmas Turen sebesar 4.290.882.426,95 berasal dari Lain-Lain
PAD yang Sah—LO yang berupa pendapatan kapitasi JKN FKTP akrual sebesar 3.144.660.300,00,
Pendapatan retribusi umum akrual sebesar 393.405.500,00 dan Pendapatan Non-Kapitasi akrual
sebesar 686.318.211.00, Pendapatan Hasil Kerjasama sebesar Rp.22.459.600,00, pendapatan
Lain lain sebesar Rp.748.815,95. Pendapatan Lain-Lain PAD yang Sah—LO juga sudah meliputi
piutang pendapatan non-kapitasi JKN FKTP sebesar 43.290.000,00.
B. Pendapatan Transfer—LO
Pendapatan Transfer—LO sebesar 3.700.358.487,00 dengan perincian sebagai berikut:
Tabel 4.21
Uraian Pendapatan Transfer—LO per 31 Desember 2020 dan Per 31 Desember 2019
Pendapatan Transfer Nominal
No Jumlah 2019 Jumlah 2020 %
Instansi Vertikal Perubahan
Pendapatan Transfer
1 3.136.574.979,00 3.051.319.431,00 -2,72% -85.255.548,00
Pemerintah Pusat-LO
2 Bantuan Keuangan—LO 622.519.056,00 649.039.056,00 4,26% 26.520.000,00
Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah berasal dari Pendapatan Hibah—LO sebesar
2.751.089.536,30 yang terdiri dari gaji Dokter Dinas Kesehatan 18.000.000,00, Klaim Rawat Jalan
4.4.2 BEBAN
Jumlah Beban LO Puskesmas Turen per 31 Desember 2020 sebesar 10.727.973.968,43.
Beban merupakan penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang
menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya
kewajiban. Rincian Beban LO Puskesmas Turen per 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut :
A. Beban Pegawai—LO
Beban Pegawai Puskesmas Turen sebesar 5.740.288.446,56 mengalami Penurunan sebesar
3,19% atau sebesar 189.195.772,81 dibandingkan tahun 2019 sebesar 5.929.484.219,37. Berikut
rincian Beban Pegawai-LO:
Tabel 4.22
Uraian Beban Pegawai-LO per 31 Desember 2020 dan Per 31 Desember 2019
Nominal
No Beban Pegawai--LO Jumlah 2019 Jumlah 2020 %
Perubahan
Beban Gaji Pokok
1 1.557.401.683,00 1.590.086.560,00 2,10% 32.684.877,00
PNS/Uang Representasi
Beban Tunjangan
2 Keluarga 110.483.340,00 118.810.620,00 7,54% 8.327.280,00
Beban Tunjangan
3 111.630.000,00 107.405.000,00 -3,78% - 4.225.000,00
Fungsional
Beban Tunjangan
4 33.150.000,00 38.810.000,00 17,07% 5.660.000,00
Fungsional Umum
5 Beban Tunjangan Beras 64.308.960,00 73.578.720,00 14,41% 9.269.760,00
Beban Tunjangan
6 6.376.007,00 6.604.727,00 3,59% 228.720,00
PPh/Tunjangan Khusus
7 Beban Pembulatan Gaji 20.989,00 23.804,00 13,41% 2.815,00
Beban Honorarium Tim
8 Pengadaan Barang dan 395.000,00 850.000,00 115,19% 455.000,00
Jasa
Beban Honorarium
9 Pengelolaan Keuangan 23.220.000,00 37.608.000,00 61,96% 14.388.000,00
dan Aset Daerah
Beban Honorarium
10 7.560.000,00 33.780.000,00 346,83% 26.220.000,00
Pelaksanaan Kegiatan
Beban Honorarium
11 1.361.052.542,60 1.208.038.652,16 -11,24% - 153.013.890,44
Pelayanan Medis PNS
Beban Honorarium
12 Pegawai Honorer/Tidak 1.213.839.056,00 1.270.639.056,00 4,68% 56.800.000,00
Tetap
Beban Honorarium
13 Pelayanan Medis PNS 1.440.046.641,77 1.254.053.307,40 -12,92% - 185.993.334,37
(Non PNS)
Realisasi Beban Pegawai LO pada tahun 2020 sebesar 5.740.288.446,56 tidak sama dengan
belanja pegawai LRA tahun 2020 sebesar 3.316.165.993,58 sehingga terdapat selisih sebesar
2.424.122.452,98. Penjelasan selisih tersebut karena adanya utang beban pegawai sebesar
19.143.250,00, Beban Gaji PNS sebesar 1.935.319.431,00 dan Beban Gaji Non-PNS yang terdiri
dari Beban Gaji Pegawai Ponkesdes sebesar 567.439.056,00, dan beban Dokter yang dibiayai dari
Dinas Kesehatan sebesar 18.000.000,00, Beban Honorarium Pelayanan Medis atas Dana
Jampersal sebesar 6.270.000,00, Beban Honorarium Pelayanan Medis atas Dana Klaim Rawat
Jalan sebesar 113.080.000,00. Utang Beban Honorarium Pelayanan Medis Tahun 2020 sebesar
19.143.250,00, dan pengurangan atas pembayaran Utang Beban Honorarium Pelayanan Medis
Tahun 2019 235.129.284,02.
B. Beban Persediaan—LO
Beban Persediaan Puskesmas Turen sebesar 3.635.840.693,24 mengalami peningkatan
sebesar 58,51% atau sebesar 1.342.058.793,86 di bandingkan tahun 2019 sebesar
2.293.781.899,38. Beban Persediaan—LO terdiri Beban Persediaan atas Dana BLUD, DAK Bidang
Kesehatan berupa BOK, DAK Khusus berupa Jampersal, serta Pendapatan Hibah dari Pemerintah
Daerah Lainnya berupa pemakaian atas penerimaan Obat dan BMHP GFK, Dropping, dan BTT
Covid yang termasuk juga didalamnya pemakaian atas penerimaan vaksin, seperti tampak pada
tabel berikut:
Tabel 4.23
Uraian Beban Persediaan-LOper 31 Desember 2020 dan Per 31 Desember 2019
Tambahan: Selain dari pemakaian, beban persediaan juga berasal dari obat yang kadaluarsa
sebesar 45.060.672.
C. Beban Jasa—LO
Beban Jasa—LO Puskesmas Turen sebesar 153.749.016,90 mengalami penurunan sebesar -
42,08% atau sebesar 111.715.828,90 dibandingan tahun 2019 sebesar 265.464.845,80. Rincian
beban jasa—LO seperti tampak pada tabel berikut:
Tabel 4.24
Uraian Beban Jasa per 31 Desember 2020 dan Per 31 Desember 2019
No Beban Jasa--LO Jumlah 2019 Jumlah 2020 % Nominal Perubahan
D. Beban Pemeliharaan—LO
Beban Pemeliharaan—LO Puskesmas Turen sebesar 85.813.578,00 mengalami peningkatan
sebesar 33,22% atau sebesar 21.396.532,00 dibandingan tahun 2019 sebesar 64.417.046,00
Rincian beban Pemeliharaan—LO seperti tampak pada tabel berikut:
Tabel 4.25
Uraian Beban Pemeliharaanper 31 Desember 2020 dan Per 31 Desember 2019
Nominal
No Beban Pemeliharaan--LO Jumlah 2019 Jumlah 2020 %
Perubahan
1 Beban Jasa Service - 2.403.000,00 2.403.000,00
Beban Penggantian Suku -
2 6.312.000,00 6.118.400,00 -3,07%
Cadang 193.600,00
Beban Bahan Bakar
3 19.712.646,00 23.907.338,00 21,28% 4.194.692,00
Minyak/Gas dan Pelumas
Beban Pajak Kendaraan
4 785.500,00 3.925.100,00 399,69% 3.139.600,00
Bermotor
Beban Pemeliharaan -
5 28.492.900,00 26.210.000,00 -8,01%
Peralatan dan Mesin 2.282.900,00
Beban Pemeliharaan Gedung
6 - 21.864.740,00 21.864.740,00
dan Bangunan
Beban Pemeliharaan Aset -
7 9.114.000,00 1.385.000,00 -84,80%
Tetap Lainnya 7.729.000,00
-
Jumlah 64.417.046,00 85.813.578,00 33,22% 21.396.532,00
Tabel 4.26
Uraian Beban Perjalanan Dinas per 31 Desember 2020 dan Per 31 Desember 2019
F. Beban Penyusutan
Beban Penyusutan Puskesmas Turen sebesar 239.500.021,23 mengalami peningkatan sebesar
40,65% atau sebesar 69.216.285,83 dibandingan tahun 2019 sebesar 170.283.735,40. Rincian
beban Penyusutan seperti tampak pada tabel berikut:
Tabel 4.27
Uraian Beban Penyusutan per 31 Desember 2020 dan Per 31 Desember 2019
Nominal
No Beban Penyusutan Jumlah 2019 Jumlah 2020 %
Perubahan
Beban Penyusutan Peralatan
1 83.978.130,63 152.195.416,46 81,23% 68.217.285,83
dan Mesin
Beban Penyusutan Gedung
2 86.305.604,77 87.304.604,77 1,16% 999.000,00
dan Bangunan
Beban Penyusutan Aset Tetap -
3 -37.500.000,00
Lainnya 37.500.000,00 - 100,00%
Jumlah 207.783.735,40 239.500.021,23 15,26% 31.716.285,83
Tabel 4.28
Uraian Beban Penyisihan Piutang per 31 Desember 2020 dan Per 31 Desember 2019
Beban
Nominal
No Penyisihan Jumlah 2019 Jumlah 2020 % Perubahan
Piutang
Beban Penyisihan
1 612,5 0,00 0,00% -612,50
Piutang
4.4.3 Surplus/Defisit—LO
Surplus/Defisit Laporan Operasional Puskesmas Turen adalah sebesar 14.468.694,32.
Koreksi tambah ekuitas berasal dari kewajiban untuk dikonsolidasikan sebesar 1.104.600.000,00,
Sedangkan mutasi kurang berasal dari surplus LO sebesar 14.468.694,32 dan koreksi ekuitas
sebesar (696.312.715,50).