Anda di halaman 1dari 37

JUKNIS

PEMBUATAN RBA
UPT PUSKESMAS BLUD

DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG

SUBAG PROGDATIN

TAHUN
2019

PEMERINTAH
KOTA BANDUNG
DINAS KESEHATAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
UPT BLUD PUSKESMAS SUKAGALIH

LOGO PUSKESMAS

Atau

GAMBAR TAMPAK DEPAN PUSKESMAS

Alamat:

Jalan: Mulyasari no 12, Kelurahan Sukagalih, Kelurahan Sukagalih, Kota Bandung.

Telp: 022. Email: pkmsukagalih@gmail.com


LEMBAR PEGESAHAN

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN


TAHUN ANGGARAN 2019

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN


BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
UPT BLUD PUSKESMAS SUKAGALIH
TAHUN ANGGARAN 2019

Bandung, 2019

Mengesahkan: Pemimpin BLUD


Kepala Dinas Kesehatan UPT Puskesmas Sukagalih
Kota Bandung

dr. Rita Verita Sri H, MM, MH.Kes


Pembina Utama Muda Drg.Galuh Widya Sidarta
NIP. 19620716 199003 2 003
NIP.19700903 200012 2 002

Mengesahkan:
Pejabat Pengelola Keuangan Daerah

Drs. H. Dadang Supriatna, MH


Pembina Utama Muda
NIP. 19610308 199103 1 009
KATA PENGANTAR

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa bersama ini kami sampaikan Rencana Bisnis
Anggaran (RBA) Tahun 2019 Badan Layanan Umum Daerah UPT Puskesmas Sukagalih
Kota Bandung.

Penyusunan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) ini mengacu pada Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah serta Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 44/PMK.05/2009 tentang Rencana Bisnis dan Anggaran serta pelaksanaan Anggaran
Badan Layanan Umum.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga
tersusunnya Rencana Bisnis Anggaran (RBA) Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) UPT
Puskesmas Sukagalih Kota Bandung sebagai implementasi sistem informasi manajemen
keuangan.

Bandung, 2019
UPT Puskesmas Sukagalih Kota Bandung,
Pemimpin BLUD,

Drg. Galuh Widya Sidarta


NIP.19700903 200012 2 002
RINGKASAN EKSEKUTIF

Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan


kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang
optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan
mutu dan daya saling sumber daya manusia Indonesia. Untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara
menyeluruh, berjenjang dan terpadu. PPK-BLUD UPT BLUD Puskesmas Sukagalih
merupakan penangungjawab upaya kesehatan tingkat pertama yang memiliki fungsi
utama yaitu: pusat pembangunan wilayah berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan
masyarakat, pusat pelayanan kesehatan masyarakat essensial, Pusat pelayanan
kesehatan perorangan primer.
Dalam pelaksanaan fungsinya, PPK-BLUD UPT BLUD Puskesmas Sukagalih
melakukan upaya paripurna yang meliputi peningkatan (promotif), pencegahan
(preventif) pengobatan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif).
Untuk terselenggaranya berbagai upaya kesehatan di wilayahnya, maka PPK-
BLUD UPT BLUD Puskesmas Sukagalih perlu ditunjang oleh manajemen yang baik
meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta pengawasan dan
pertanggungjawaban. Dalam fungsi perencanaan tersebut PPK-BLUD UPT Puskesmas
Sukagalih harus membuat rencana bisnis anggaran yang meliputi rencana anggaran
pelayanan dan kegiatan, tujuan, sasaran, indikator (input, output, outcome) yang
measurable, flexibelitas serta kebutuhan biaya dan pendapatan serta efesiensi anggaran
yang transparansi.
Reformasi yang signifikan di bidang keuangan negara telah menyebabkan
pergeseran dari penganggaran tradisional ke penganggaran berbasis kinerja.
Penganggaran berbasis kinerja dapat diterapkan pada instansi pemerintah yang tugas
fungsinya memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dengan demikian instansi
tersebut dapat menerapkan pola pengeloaan keuangan yang fleksible dengan
menonjolkan produktifitas, efisiensi dan efektifitas sebagai bagian dalam pembaharuan
manajemen keuangan sektor publik maupun dalam peningkatan standar pelayanan
pemerintah kepada masyarakat yang disebut Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah (PPK BLUD).
PPK-BLUD UPT Puskesmas Sukagalih menjadi salah satu pusat kesehatan
masyarakat sejak tahun 2019 dan menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Kelurahan
Sujadi. terutama wilayah kerja binaannya. Sejak awal pendiriannya PPK-BLUD UPT
Puskesmas Sukagalih merupakan milik Pemerintah. Kota Sehat yang mengalami
perubahan dinamika pelayanan dan mendapat kepercayaan yang sangat besar dari
masyarakat terutama masyarakat yang ada di wilayah kerja dari PPK-BLUD UPT
Puskesmas Sukagalih dan wilayah lain yang ada di sekitarnya.
Kepala UPT Puskesmas Sukagalih

Drg. Galuh Widya Sidarta


NIP.19700903 200012 2 002

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
PENGANTAR iii
RINGKASAN EKSEKUTIF iv
DAFTAR ISI v
BAB I PENDAHULUAN 1
A Gambaran Umum 1
B Visi dan Misi 4
C Maksud dan Tujuan 5
D Kegiatan/Produk Layanan 5
E Prinsip-Prinsip Dasar 7
F Susunan Pejabat Pengelola dan Dewan Pengawas 9
BAB II KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH TAHUN 2018 12
A Kondisi Lingkungan yang Mempengaruhi Pencapaian Kinerja 12
1. Factor Internal 12
2. Factor Eksternal 14
B Pencapaian Kinerja 14
1 Non Keuangan 14
a Pelayanan 14
b Pendukung Pelayanan 20
2 Keuangan
a Pendapatan Berdasarkan Jenis Layanan
b Biaya Berdasarkan Jenis Layanan
C Pencapaian Program Investasi
1) Investasi berdasarkan sumber
2) Investasi Berdasarkan Jenis Aset
3) Pencapaian Program Pendanaan/Pembiayaan
D Laporan Keuangan
1 Neraca
1
2 Laporan Operasional
3 Laporan Arus Kas
4 Catatan atas Laporan Keuangan
E Hal-Hal Lain Yang Perlu Dijelaskan Terkait Dengan Pencapaian Kinerja
BAB III RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM
DAERAH TAHUN 2019
A Kondisi Lingkungan BLUD yang Mempengaruhi
1 Analisis Internal
2 Analisis Eksternal
B Sasaran, Target Kinerja dan Kegiatan
Pelayanan
Pendukung Pelayanan
C Program kerja dan Kegiatan
1 Program Kerja
2 Kegiatan
a Pelayanan
b Pendukung Pelayanan
D Perkiraan Biaya
1 Biaya Pelayanan
2 Biaya Pendukung Pelayanan
3 Total Biaya Pelayanan dan Pendukung Pelayanan
E Perkiraan Pendapatan
1 Pendapatan Pelayanan
2 Pendapatan Pendukung Pelayanan
3 Total Pendapatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan
F Anggaran BLUD
1 Anggaran Pendapatan
2 Anggaran Biaya/Pengeluaran
G Ambang Batas Rencana Bisnis dan Anggaran
H Proyeksi Laporan Keuangan Tahun Yang dianggarkan
1. Neraca
2. Laporan Operasional
3. Laporan Arus Kas
4. Catatan atas Laporan Keuangan
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan
LAMPIRAN
- RKA BLUD UPT PUSKESMAS PADASUKA

- RKA KEGIATAN BOK UPT PUSKESMAS PADASUKA

- RKA KEGIATAN BOK UPT PUSKESMAS PASIRLAYUNG

CATATAN PERBAIKAN

BAB I
A. GAMBARAN UMUM ( Profil Puskesmas )

1. Landasan Hukum BLUD berisikan :

a. Sejarah dan Perkembangan

- Sejarah dan perkembangan puskesmas

- Wilayah kerja berikut jumlah penduduk

b. Struktur Organisasi sebagai UPT ( gambar Diagram dan narasi ) bagi yang bukan
Struktur organisasi UPT sesuaikan dengan SK Kepala Dinas .

c. Peran serta Masyarakat

2. Kegiatan Utama/Pokok

a. UKP

………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………dst
b. UKM

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………… dst
c. Layanan Unggulan.

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….dst
B. VISI DAN MISI

Untuk merealisasikan keinginan, tujuan, dan harapan UPT


Puskesmas Sukajadi Sebagai Unit kerja yang menerapkan pola
keuangan PPK BLUD seyogyanya kami mendukung visi Kota Bandung
sebagai acuan dan landasan kami untuk mewujudkan keinginan,
tujuan dan harapan bersama. Berikut ini adalah visi dan misi Kota
Bandung :

1. Visi

“TERWUJUDNYA KOTA BANDUNG yang unggul, nyaman, sejahtera dan


agamis.

2. Misi

1. Mengembangkan sumber daya manusia yang handal yang religius,


Yang mencakup pendidikan, kesehatan dan moral keagamaan.
2. Mengembangkan perekonomian kota yang adil, yang mencakup
peningkatan perekonomian kota yang tangguh, sehat dan berkeadilan
dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat, menciptakan
lapangan kerja dan kesempatan berusaha.
3. Mengembangkan Sosial Budaya Kota yang ramah dan berkesadran
tinggi, serta berhati nurani, yang mencakup peningkatan partisipasi
masyarakat dalam rangka meningkatkan ketenagakerjaan,
meningkatkan kesejahteraan sosial, keluarga, pemuda dan olah raga
serta kesetaraan gender.
4. Meningkatkan penataan Kota Bandung, yang mencakup pemeliharaan
serta peningkatan prasarana dan sarana kota agar sesuai dengan
dinamika peningkatan kegiatan kota dengan tetap memperhatikan tata
ruang kota dan daya dukung lingkungan kota .
5. Meningkatkan kinerja pemerintah kota secara professional, efektif,
efisien akuntabel dan transparan, yang mencakup pemberdayaan
aparatur pemerintah dan masyarakat.
6. Mengembangkan sistem keuangan kota , mencakup sistem
pembiayaan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah, swasta dan
masyarakat.
Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut di atas maka puskesmas Sukagalih akan
bersinerji dan mendukung /mensesuaikan Visi tersebut dengan berbagai program
dengan berlandaskan nilai-nilai agama dan budaya, berkomitmen memberikan
kemudahan serta menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu adil
dan merata .

C. MAKSUD DAN TUJUAN


Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Bisnis Anggaran UPT
Puskesmas Sukajadi Kota Bandung Tahun Anggaran 2019 ini adalah
a. Menjabarkan kinerja tahun berjalan, yang meliputi hasil kegiatan
usaha, faktor yang mempengaruhi kinerja, perbandingan RBA tahun
berjalan dengan realisasi, laporan keuangan tahun berjaian, dan hal-
hal lain yang perlu ditindaklanjuti sehubungan dengan pencapaian
kinerja tahun berjalan.
b. Menjabarkan asumsi makro dan mikro, antara lain tingkat inflasi,
pertumbuhan ekonomi, nilai kurs, tarif, volume pelayanan.
c. Menjabarkan target kinerja, sebagaimana dimaksud dalam
Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 Pasal 73 ayat (1) huruf c antara
lain perkiraan pencapaian kinerja pelayanan; dan perkiraan keuangan
pada tahun yang direncanakan.
d. Menjabarkan analisis dan perkiraan biaya satuan merupakan
perkiraan biaya per unit penyedia barang dan/atau jasa pelayanan
yang diberikan, setelah memperhitungkan seluruh komponen biaya
dan volume barang dan/atau jasa yang akan dihasilkan.
e. Menjabarkan perkiraan harga merupakan estimasi harga Jual produk
barang dan/atau jasa setelah memperhitungkan biaya persatuan dan
tingkat margin yang ditentukan seperti tercermin dari tarif layanan.
f. Menjabarkan anggaran pendapatan dan biaya merupakan rencana
anggaran untuk seluruh kegiatan tahunan yang dinyatakan dalam
satuan uang yang tercermin dari rencana pendapatan dan biaya.
g. Menjabarkan besaran persentase ambang batas merupakan besaran
persentase perubahan anggaran bersumber dari pendapatan
operasional yang diperkenankan dan ditentukan dengan
mempertimbangkan fluktuasi kegiatan operasional BLUD.
h. Menjabarkan prognosa laporan keuangan merupakan perkiraan
realisasi keuangan tahun berjalan seperti tercermin pada laporan
operasional, neraca, dan laporan arus kas.
i. Menjabarkan perkiraan maju (forward estimate) merupakan
perhitungan kebutuhan dana untuk tahun anggaran berikutnya dari
tahun yang direncanakan guna memastikan kesinambungan.
j. Menjabarkan rencana pengeluaran investasi/modal merupakan
rencana pengeluaran dana untuk memperoleh aset tetap.
k. Menjabarkan ringkasan pendapatan dan biaya untuk konsolidasi
dengan RKASKPD/APBD merupakan ringkasan pendapatan dan biaya
dalam RBA yang disesuaikan dengan format RKA-SKPD/APBD

D. KEGIATAN /PRODUK LAYANAN


A. Kegiatan/Produk Layanan

a. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Keperawatan Kesehatan


Masyarakat
1) Upaya Kesehatan Masyarakat

a.) Promosi Kesehatan

b.) Kesehatan Lingkungan

c.) Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana

d.) Gizi

e.) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

2) Keperawatan Kesehatan Masyarakat

a.) Keperawatan Kesehatan Masyarakat

b. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan


1) Pelayanan Kesehatan Remaja

2) Pelayanan Kesehatan Indra

3) Pelayanan Kesehatan Olahraga

4) Pelayanan Kesehatan Matra

5) Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat

6) Pelayanan Kesehatan Kerja

7) Pelayanan Kesehatan Jiwa

8) Pelayanan Kesehatan Lansia

9) Pelayanan Kesehatan Unit Pengaduan Masyarakat

10) Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer

c. Upaya Kesehatan Perorangan Tingkat Pertama


1) Pelayanan Pendaftaran dan Rekam Medik
2) Pelayanan Pemeriksaan Umum dan Tindakan
3) Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
4) Pelayanan KIA, KB, dan Imunisasi
5) Pelayanan TB
6) Pelayanan Farmasi
7) Pelayanan Laboratorium
8) Pelayanan Konseling

B. Prinsip-Prinsip Dasar
Prinsip-prinsip dasar suatu Badan Layanan Umum mencakup
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah yang
menjadi dasar dalam penerapan pengelolaan keuangan bagi Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD) sebagaimana disebutkan dalam pasal 31 ayat (2) dan
pasal 33 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 dan prinsip
pelaksanaan kegiatan dalam definisi Badan Layanan Umum yang tercantum
dalam PP 23 Tahun 2005.

 Pasal 31 ayat (2) dan pasal 33 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61
Tahun 2007

1. Transparansi,
Merupakan azas keterbukaan yang dibangun atas dasar kebebasan arus
informasi agar informasi secara langsung dapat diterima bagi yang
membutuhkan.

2. Akuntabilitas;
Merupakan kejelasan fungsi, struktur, system yang dipercayakan pada
BLUD agar pengelolaannya dapat dipertanggungjawabkan.

3. Responsibilitas;
Merupakan kesesuaian atau kepatuhan dalam pengelolaan organisasi
terhadap prinsip bisnis yang sehat serta perundang-undangan.

4. Independensi;
Merupakan kemandirian pengelolaan organisasi secara professional tanpa
benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun
yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip
bisnis yang kuat.
Pimpinan BLUD
 PP 23 Tahun 2005 pasal 1 ayat (1)
( drg.Galuh Widya Sidarta )
Badan Layanan Umum, yang selanjutnya disebut BLU, adalah instansi
di lingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk Pejabatmemberikan
Keuangan pelayanan
( nama )
kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual
tanpa Mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan
kegiatarnya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas

1. Struktur Organisasi Pejabat Pengelola UPT BLUD Puskesmas …………

Pejabat Teknis Pejabat Teknis Pejabat Teknis

( nama ) ( nama ) ( nama )


2. Uraian Tugas Pejabat Pengelola keuangan UPT BLUD Puskesmas…….. ( berdasarkan
No 61 tahun 2007)
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……dst
BAB II

KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH TAHUN 2018

A. Kondisi Lingkungan yang mempengaruhi pencapaian kinerja

1. Faktor Internal

a. Hasil Identifikasi Internal

NO URAIAN KEKUATAN KELEMAHAN

1 Jumlah tenaga puskesmas Sukagalih Sebanyak 16 orang. A. Tenaga Kesehatan: A. Tenaga Kesehatan

Belum tersedia tenaga Laboratorium


beserta masih membutuhkan tenaga
No Uraian Jumlah
kesehatan

1. Dokter Umum 1

2. Dokter Gigi 2

3. Bidan 4

4. Perawat 2

5. Apoteker 2

6. Rekam Medis 1

7 Nutrisionist 1
8. Kesling 1

B . Tenaga Administrasi

No Uraian Jumlah

1. Akuntan 1

2. ADM Keuangan 1

2 Pelayanan Kesehatan terdiri dari 1. BP Umum Belum memiliki Fasilitas


2. BP Gigi Laboratorium
3. KIA
4. Farmasi

3 Pelayanan Pengembangan yang tersedia ……………. …………..

4 Keuangan ……………. …………..

5 Fasilitas Sarana dan prasarana yang tersedia …………..

No Uraian Jumlah

1. R. Pendaftaran 1
2. R. Medical Record 1

3. R. Farmasi 1

4. R. Tunggu Pendaftaran 1

5. R. Periksa 1

6. R. KIA 1

7. R. Pelayanan Gigi 1

8. Gudang 1

9. R. Ka. UPT 1

10. R. Tata Usaha 1


2. Faktor Eksternal

Berbagai Kondisi Eksternal secara langsung maupun tidak langsung dapat


mempengaruhi keberhasilan Puskesmas dalam mencapai tujuannya. Cakupan kondisi
eksternal antara lain:

a. UU dan PP yang terkait dengan BLUD :


1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara,
2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2012
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum,
3) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah,
4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah,
5) Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintah (SAP),
6) Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pokok pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah,
7) Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 3 Tahun 2010 tentang Retribusi
Pelayanan Kesehatan,
8) Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia
(IAI).

b. Kebijakan Pemerintah Daerah Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 1 Tahun


2007 tentang Pokok pokok Pengelolaan Keuangan Daerah RPJMD Kota Bandung 2014-
2018.
c. Perkembangan Sosial Budaya dan Tingkat Pendidikan Masyarakat
Perkembangan sosial dan tingkat pendidikan masyarakat Kelurahan
Sukagalih sangat tinggi. Hal ini memberi dampak kepada Puskesmas untuk lebih
meningkatkan mutu layanan. Kesadaran masyarakat untuk menjadi peserta BPJS
sebagai jaminan kesehatan tiap bulan semakin meningkat.

d. Perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi


Era teknologi informasi dan komunikasi pada masa sekarang ini di
masyarakat begitu mudah dan murah. Sehingga masyarakat dapat mengakses
media sosial begitu cepat. Masyarakat dapat memberikan kondisi pelayanan di
Puskesmas dengan mudah. Dalam menghadapi perkembangan ini membuat UPT
Puskesmas Sukagalih untuk dapat meningkatkan pelayanan.

e. Keadaan persaingan dengan lembaga pelayanan yang sejenis


Masyarakat yang berada di sekitar wilayah Kelurahan Sukagalih dapat
memanfaatkan fasilitas kesehatan di UPT Puskesmas Sukagalih maupun
Puskesmas jejaring seperti Puskesmas Sukawarna dan Puskesmas Sukagalih.
Namun demikian, terdapat juga Fasilitas Kesehatan lain seperti Rumah Sakit
dan klinik swata yang berada di wilayah kelurahan Sukagalih sebagai penyedia
jasa kesehatan yang kemudian dikategorikan sebagai pesaing. Berikut ini
adalah kondisi persaingan UPT Sukagalih dengan fasilitas kesehatan di sekitar
wilayah Kelurahan Sukagalih
 Persaingan

i. Fasilitas kesehatan sekitar Puskesmas Sukagalih


Terdapat Fasilitas Kesehatan yang beroperasi sekitar puskesmas Sukagalih:

Tabel 2.6
Fasilitas Kesehatan di Wilayah Puskesmas Suka

Kelurahan Kelurahan Fasilitas

Sukajadi Sukagalih Bidan Hj. Popo Amd

Sukajadi Sukagalih Bidan Maria

Sukajadi Sukagalih Praktek Dokter Gigi Bersama

Sukajadi Sukagalih Dr. Venny Intan

Dr. Umum Dr. Moniq Woro


Sukajadi Sukagalih
Aryantie

Sukajadi Sukagalih Dr. Juliati

ii. Pelayanan :banyaknya pesaing yang memberikan pelayanan kesehatan seperti Klinik
Swasta dan Balai Pengobatan. Dimana di Kelurahan Sukagalih terdapat Klinik-klinik
Swasta.
iii. Tarif : tarif pelayanan UPT Puskesmas Sukagalih Peraturan Daerah Kota Bandung
Nomor 3 Tahun 2010 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan.
iv. Lokasi : lokasi UPT Puskesmas Sukagalih dan Jejaring sudah berada di tempat
yang strategis. Selain itu jalur menuju ke Puskesmas dilalui transportasi umum
sehingga memudahkan pasien untuk mengjangkau pelayanan kesehatan puskesmas.

Gambar 2.1

Lokasi UPT Puskesmas Sukajadi


UPT Puskesmas Sukagalih

Jl. Sukamulya No. 12

Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Sukajadi,


Kota Bandung

Telp. (022) 64401018

E-mail : pkmsukagalih@gmail.com

Berdasarkan penjabaran kondisi persaingan diatas dapat dikatakan bahwa UPT


Puskemas Sukajadi mampu bersaing dengan fasilitas kesehatan lain , jika dilihat dari
tarif pelayanan dan lokasi Puskesmas. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 tahun
2010, tarif pelayanan yang dikenakan untuk pasien yang melakukan pemeriksaan di
puskesmas adalah sebesar Rp 3.000 /pelayanan kesehatan . Tarif ini tentu lebih rendah
dibandingkan tarif yang dikenakan Rumah Sakit yang berada di sekitar wilayah
kecamatan Sukajadi, sehingga dapat dijangkau oleh semua kalangan masyarakat. Lokasi
yang strategis juga memudahkan akses bagi pasien yang akan melakukan pemeriksaan
ke UPT Puskesmas Sukajadi. Namun demikian, terdapat beberapa faktor yang juga
menjadi perhatian bagi UPT Puskesmas Sukajadi dalam hal persaingan dengan lembaga
pelayanan sejenis sebagai berikut :

1. Banyak terdapat layanan kesehatan pesaing,


2. Adanya dokter keluarga BPJS,
3. Menjamurnya apotek swasta,
4. Adanya pengobatan alternatif,
5. Lokasi RS relatif dekat.
Faktor-faktor diatas dijadikan sebagai pemacu bagi UPT Puskesmas Sukagalih dalam
meningkatkan kualitas dan standard pelayanan mutu agar mampu bertahan di tengah
persaingan lembaga kesehatan sejenis.
1. Jumlah dan Komposisi Penduduk Berdasarkan Golongan Umur
Tabel 2. 2 Jumlah Penduduk Dan Komposisi Penduduk
di Wilayah Puskesmas Sukagalih Tahun 2018
Jumlah Penduduk
Laki-laki Perempuan
N Kelurah JML JML
0- 5- 10 15- 45- >6 0- 5- 10 15- 45- >6
o an KK Pddk JML JML
4 9 - 44 64 5 4 9 - 44 64 5
14 14
Sukagali 4.03 18.92 68 70 81 4.72 2.16 39 9.48 87 64 71 4.48 2.12 49 9.33
1 h 7 6 3 3 8 1 2 6 3 8 2 1 4 2 4 1
(Sumber data : Laporan Kelurahan, tahun 2018)
Dilihat dari Jumlah penduduk di wilayah Puskesmas Sukagalih berjumlah 18.926 jiwa, menurut
PMK no 128/2004. Dimana seharusnya 1 puskesmas melayani 30.000 penduduk, maka
pelayanan kesehatan di Puskesmas Sukagalih diharapkan akan menjadi optimal untuk ke
depannya karena jumlah penduduk yang dilayani tidak melebihi yang seharusnya. Kelompok
umur terbanyak baik laki-laki maupun perempuan adalah 15 - 44 tahun, ini merupakan bonus
demografi dimana jumlah kelompok umur yang produktif lebih banyak sehingga untuk
terwujudnya keluarga sehat maka kegiatan puskesmas sebaiknya lebih mengoptimalkan
pendekatan secara preventif dan promotif (kegiatan luar gedung)
Grafik 2.1
Piramida Penduduk Tahun 2018
(Sumber data : Laporan Kelurahan, tahun 2018)
Piramida Penduduk wilayah kerja Puskesmas Sukagalih menggambarkan bahwa
penduduk yang produktif lebih tinggi daripada penduduk non produktif, ini
menggambarkan adanya bonus demografi dimana penduduk non produktif dapat ditopang
oleh penduduk yang produktif. Hal ini dapat meningkatkan perekonomian dan kesehatan
masyarakat, namun harus didukung dengan adanya suatu program pembangunan
kesehatan yang baik dengan bertumpu pada pendekatan secara preventif dan promotif.
2. Jumlah dan Komposisi Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tabel 2. 3
Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Yang Ditamatkan
di Wilayah Puskesmas Sukagalih Tahun 2018

JUMLAH PENDUDUK
Laki-laki
PEREMPUAN
No Kelurahan
Tdk SLTP Tdk SLTP
SD / SMU/ D1/ S2 / JML SD / SMU/ D1/ S2 /
Tmt / S1 Tmt / S1
MI MA D3 S3 MI MA D3 S3
SD MTS SD MTS

1 Sukagalih 2315 1238 981 773 1430 319 284 7340 2074 1198 1084 867 1372 287 218

((Sumber data : Laporan Kelurahan,tahun 2018)


Jumlah Penduduk berdasarkan tingkat pendidikan di wilayah Puskesmas Sukagalih baik
laki-laki maupun perempuan yang terbanyak adalah Tidak tamat SD dan Diploma,
sedangkan yang terkecil pada tingkat pendidikan S2 / S3. Semakin tinggi pendidikan
seseorang makan semakin mudah orang tersebut menerima informasi, disini dapat dilihat
untuk tingkat pendidikan yang terbesar adalah tingkat pendidikan menengah, sehingga
perlu peningkatan motivasi masyarakat untuk berprilaku Hidup Bersih dan Sehat.

3. Pertumbuhan Penduduk dan Persebarannya


Tabel 2. 4 Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk
di Wilayah Kerja Puskesmas Sukagalih Tahun 2018

Jumlah Rumah Rata-rata Kepadatan Pertumbuhan


No Kelurahan
Tangga (KK) Jiwa/KK Penduduk (KM2) Penduduk

1 Sukagalih 4.037 5 43% 1%

(Sumber data : Kelurahan Tahun 2018)


Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk di Wilayah Puskesmas Sukagalih sendiri tidak
merata, ini dapat dilihat dari kelurahan Sukagalih yang tingkat kepadatan penduduk
(KM2) mencapai 43% sedangkan untuk wilayah Sukagalih hanya 14%. Hal ini
dikarenakan di wilayah Sukagalih merupakan pusat kegiatan ekonomi dan industri
sehingga banyak tersedianya lapangan pekerjaan, namun dapat meningkatkan angka
kesakitan, apabila tidak didukung dengan PHBS yang baik.
4. Mata Pencaharian Penduduk
Tabel 2. 5 Distribusi Produktivitas Penduduk Menurut Mata Pencaharian
di Wilayah Kerja Puskesmas Sukagalih Tahun 2018

JENIS MATA Kelurahan


NO
PENCAHARIAN Sukagalih
1 Pegawai Negeri 1.204
2 TNI/POLRI 52
3 Pegawai swasta 2.756
4 Petani / Buruh 317
5 Pedagang 1.675
6 Pensiunan 898
7 Lain-lain 5.420
Jumlah 12.322
(Sumber data : Laporan Kelurahan Tahun 2018)
Distribusi Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Wilayah Kerja Puskesmas
Sukagalih 77,2 % dari jumlah penduduk adalah pekerja sehingga dapat meningkatkan
kemandirian masyarakat dalam hal perekonomian.
5. Jumlah Penduduk Miskin
Tabel 2. 6 Jumlah Penduduk Miskin
di Wilayah Kerja Puskesmas Sukagalih Tahun 2018

Jumlah Kepala Keluarga


Jumlah Penduduk Jumlah Maskin dalam SK Walikota
(KK)

NO Kelurahan Yg Memiliki Yg Belum Memiliki


Miskin Miskin
Kartu BPJS Kartu BPJS
Seluruhnya Seluruhnya
jml % Jml % Jml % Jml %

1 Sukagalih 18826 4224 22.4 4037 939 23.2 4224 100 0 0

(Sumber data : Laporan Bulanan PKM,tahun 2018)


Jumlah penduduk miskin di wilayah Puskesmas Sukagalih masih tinggi 22.4% dari
jumlah penduduk, sehingga perlu peningkatan untuk mendapatkan lapangan kerja agar
bisa meningkatkan status ekonominya sedangkan yang memiliki kartu jamkesmas dalam
SK Walikota sebanyak 100% dari penduduk miskin yang ada.

6. Jumlah Penduduk Kelompok Rentan/Khusus


Tabel 2. 7 Jumlah Penduduk Kelompok Rentan
di Wilayah Puskesmas Sukagalih Tahun 2018

Anak Sekolah
No Kelurahan Bumil Bulin Neonatus Bayi Balita USILA
SD SMP SMA
1 Sukagalih 67 68 57 68 108 24 14 6 58

(Sumber data Laporan PKM Bulanan : Tahun 2018)


Jumlah Penduduk Kelompok Rentan dengan resiko paling tinggi di wilayah Puskesmas
Sukagalih 2018 terdapat pada kelompok BALITA, dimana disini perlu adanya peningkatan
penyuluhan dan edukasi terhadap para keluarga BALITA agar bisa produktif dan mandiri.
Sedangkan untuk kelompok rentan yang terkecil ada pada Anak Sekolah, hal ini
diasumsikan bahwa jumlah anak sekarang lebih sedikit dibandingkan dengan Balita dan
lainnya.

C. Analisis Data Demografis dengan Masalah Kesehatan


Daerah Wilayah Kerja Puskesmas Sukagalih termasuk daerah endemis penyakit
Demam Berdarah, dikarenakan daerah padat penduduk serta PHBS (Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat) yang masih kurang dan belum optimal di masyarakat, hal ini dikarenakan
tingkat perekonomian yang rendah serta SDM masyarakat yang kurang.
Wilayah Kerja Puskesmas Sukagalih juga beresiko terhadap meningkatnya penyakit
yang berbasis lingkungan,karena perilaku yang tidak sehat serta lingkungan yang kotor
sangat memicu lajunya penyakit, misalnya Penyakit TB Paru, Diare, Pnemonia dan
penyakit kulit, oleh sebab itu perlu adanya peningkatan Promosi Kesehatan di masyarakat,
baik berupa penyuluhan maupun aksi-aksi yang dilakukan oleh Puskesmas Sukagalih
untuk menurunkan angka kesakitan dimana perlu melibatkan dan bekerjasama dengan
Lintas Sektor dan Pihak Swasta.

B. PENCAPAIAN KINERJA

1. NON KEUANGAN

a. Pelayanan

Target Kinerja dan pencapaian Kinerja Pelayanan Upaya kesehatan Wajib semester 1 tahun 2018
( Masukan yang ada di Aplikasi PKP Puskesmas yt Jumlah Kunjunganya saja)

Tabel 2.1
Pencapaian Pelayanan upaya Kesehatan Perorangan

Realisas
i
Target kinerja Prognosa TA
No Pelayanan Satuan s/d 30 Ket
TA Berjalan Berjalan
Maret
2019
1 2 3 4 5 6 7
Kesehatan
Kunjunga
1 Ibu dan 339 1356
n
Anak
Kunjunga
2 Poli Gigi 161 644
n
Poli Kunjunga
3 1198 4792
Umum n

Di ambil dari dok RENSTRA

b. Pendukung Pelayanan

Instrumen Penilaian Manajemen Puskesmas

NO JENIS NILAI NILAI NILAI NILAI NILAI NILAI NILAI


VARIABEL = 10 =8 =6 =4 =2 =0 HASIL

1 MANAJEMEN
OPERASIONAL
PUSKESMAS
2
3
4 Dst…

TOTAL

NILAI RATA_RATA

Hasil dari Kegiatan Manajemen Puskesmas di kelompokan Menjadi :

Baik ( Kelompok 1 ) = Nilai Akhir ( >8,5)


Sedang ( Kelompok 1 ) = Nilai Akhir ( 5,5 – 8,4)
Kurang ( Kelompok 1 ) = Nilai Akhir ( <5,5)

C. PENCAPAIAN KEUANGAN

1). Investasi Berdsarkan Sumber ( Hanya di isi Belanja modal tahun 2018 )

No PROGRAM ANGGARAN REALISASI PROGNOSA


INVESTASI TAHUN S/D TAHUM SELISIH
BERJALAN MARET BERJALAN
201 =(3-5)/3
Rp
1 2 3 4 5 6
JENIS BELANJA MODAL
A. Jasa Layanan
1 Pendatapan Retribusi 525000 22100000
2 Pendapatan Kapitasi 86520871 346083484

J U M LA H 92,045,871 368,183,484

2. Investasi Berdsarkan Jenis Aset Tetap ( diambil dari DPA 2018 di Program )

No PROGRAM ANGGARAN REALISASI PROGNOSA


INVESTASI TAHUN S/D TAHUM SELISIH
BERJALAN Maret BERJALAN
2019 =(3-5)/3
Rp
1 2 3 4 5 6
1 Tanah
2 Bangunan dan
gedung
3 Mesin dan peralatan 22,676,986 22,676,986
4 Aset tetap lainya
JUMLAH

Untuk data nominal dari tanah & Bangunan belum ada dari Dinas Kesehatan Kota Bandung

D. LAPORAN KEUANGAN ( di isi laporan keuangan tahun berjalan)

1. Neraca
2. Arus Kas
3. Laporan Operasional/LO
4. CaLK
TAHUN BERJALAN

2018
URAIAN TAHUN 2018 REALISASI
SAMPAI
ANGGARAN PROGNOSA
1. NERACA DENGAN
BULAN JUNI
NERACA UPT PUSKESMAS SUKAGALIH
Per 30 Juni 2018 (RP) (RP) (RP) (RP)

ASET

ASET LANCAR - - - -

Kas di Bendahara Penerimaan - - - -

Kas di Bendahara
Catatan : - - - -
Pengeluaran

Kas di BLUD - - - -
Untuk data nominal dari tanah & Bangunan belum ada
dari Dinas Kas Lainnya ( kas di
- - - -
Kesehatan Kota Bandung dikarenakan
Puskesmas Baru bendahara JKN )

Investasi jangka pendek - - - -

Piutang Pendapatan - - - -

Piutang lainnya - - - -

Penyisihan Piutang - - - -

Beban di bayar di muka - - - -

Persediaan - - 6,238,000 12,476,000

JUMLAH ASET LANCAR - - 6,238,000 12,476,000

INVESTASI JANGKA
- - - -
PANJANG

Investasi Jangka Panjang Non


- - - -
Permanen

Investasi Jangka Panjang


- - - -
Permanen

JUMLAH INVESTASI
- - - -
2. ARUS KAS
Pada bagian ini membahas tentang uang yang masuk ke Kas BLUD dari berbagai
sumber

LAPORAN ARUS KAS


UPT Puskesmas Sukagalih
Periode 30 Maret 2019

TAHUN BERJALAN
2017
REALISASI
UREAN TAHUN S/D
2016 ANGGARAN DESEMBER PROGNOSA SELISIH
(n-1)
%
(Rp) (Rp) (Rp) =(5-3)/3
1 2 3 4 5 6

Tidak membuat laporan ARUS KAS, dikarenakan KAS&SETARA KAS masih


di pegang oleh Puskesmas Sukajadi

3. LAPORAN OPERASIONAL
(pada bagian ini menggambarkan antara Pendapatan dan Beban)

Semua Pendapatan yang masuk tetapi di pisahkan per masing-masing :


Contoh :

LAPORAN OPERASIONAL UPT PUSKESMAS SUKAGALIH


Periode 30 Juni 2018

URA IA N SA LDO 2 0 1 8 PER MARET 2019 PROGNOSA 2020


2019

KEGIA T A N OPERA SIONA L

PENDA PA T A N - LO 0.00 Rp 92045871. Rp 368183484. 0.00

Pendapatan Retribusi Rp 5525000. Rp 22100000. 0.00


Pendapatan Kapitasi 0.00 Rp 86520871. Rp 346083484. 0.00

Pendapatan Lain-Lain 0.00 Rp - Rp - 0.00


BEBA N 0.00 Rp 60376872. Rp 241507488. 0.00

Beban Pegawai - LO 0.00 Rp 34608348. Rp 138433392. 0.00


Beban Pemeliharaan 0.00 Rp 695000. Rp 2780000. 0.00
Biaya Barang dan Jasa 0.00 Rp 23510000. Rp 94040000. 0.00
Biaya Listrik, telepon & internet 0.00 Rp 1363524. Rp 5454096. 0.00
Biaya umum & adm lainnya 0.00 Rp 200000. Rp 800000. 0.00
Beban Bunga 0.00 0.00 0.00 0.00
Beban Subsidi 0.00 0.00 0.00 0.00
Beban Hibah 0.00 0.00 0.00 0.00
Beban Bantuan Sosial 0.00 0.00 0.00 0.00
Beban Penyusutan dan Amortisasi 0.00 0.00 0.00 0.00
Beban Penyisihan Piutang 0.00 0.00 0.00 0.00
Beban Lain-lain 0.00 0.00 0.00 0.00
SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL 0 31.668.999 126.675.996
BAB III
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
DAN PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 2019

A. Kondisi lingkungan Puskesmas yang mempengarhi .

Penetapan Posisi Organisasi berdasarkan Hasil Analisis SWOT

Untuk dapat mengetahui posisi puskesmas saat ini dan penetapan strategi
kedepan yang akan dilaksanakan, digunakan analisis SWOT.

FAKTOR INTERNAL

Penilaian Analisis Kekuatan & Kelemahan

Strength
OBJEK YANG DI ANALISA
No Kekuatan Weakness

1 Aspek Sumber daya manusia Nilai (1-5) Kelemahan

Nilai (1-5)

1. Jumlah tenaga kesehatan dan administrasi -4


terbatas, sehingga kinerja tidak optimal(-)

2. Belum memiliki security, sehingga cleaning -3


service memiliki pekerjaan yang merangkap
3. Kepatuhan mengikuti jam kerja cukup baik, se
hingga proses pelayanan dapat berjalan denga 3
n baik (+)
2. Aspek Manajemen
1. Belum seluruh program kegiatan memiliki -5
SPO, sehingga beberapa pelayanan yang dilak
ukan tidak sesuai dengan standar (-)
2. Belum adanya MOU dengan pihak pelayanan
kesehatan swasta, sehingga puskesmas sulit
mendapatkan data data yang berguna dalam -2
mengetahui coverage yang berdampak pada ki
nerja Puskesmas (-)
3. Puskesmas belum memiliki sistem akutansi ak -2
rual
3 Aspek Keuangan
1. Dana yang terbatas dan tidak fleksibel karena -5
masih bergantung pada Puskesmas BLUD
Sukajadi
2. Puskesmas belum terakreditasi, sehingga -5
belum bias bekerjasama dengan BPJS

4
Aspek fasilitas

1. Lokasi Puskesmas yang tidak dilalui


kendaraan (–) -3

2. Lokasi Puskesmas yang mudah dijangkau


5
karena berada di tengah daerah kerja.

3. Lokasi Puskesmas yang tidak dekat dengan


4
keramaian sehingga bersih dan tidak bising

4. Gedung puskesmas yang masih terbatas,


masih ada fasilitas yang belum ada ruangani -4
(-)

5. Beberapa peralatan medis sudah tidak layak


pakai dan tidak berfungsi dengan baik, sehin -3
gga menganggu proses pelayanan di
Puskesmas (-)
3. Ketersersediaan alat, sarana dan prasarana -3
masih kurang tidak memadai
4. 12 -39

Jumlah SCORE -27

Analisis Faktor Eksternal

Penilaian Analisis Peluang (Opportunity)

Strength
Weakness
No OBJEK YANG DI ANALISA Nilai (1-5)
Nilai (1-5)
1 Aspek Sumber daya manusia

1. Jumlah penduduk 18.846 jiwa yang tidak 5


melebihi cakupan Puskesmas, sehingga
Puskesmas dapat menata kualitasi kesehatan
masyarakat lebih mudah(+)
2. Kader di setiap RW wilayah kerja Puskesmas 5

2 Aspek Manajemen
1. Adanya dukungan Dinas Kesehatan Kota
bandung untuk supply barang (+)
3
1. Diberlakukannya kebijakan pemerintah tentang
JKN, sehingga seluruh masyarakat miskin 4
terjamin oleh JKN (+)

2. Terbitnya Permendagri no 61 Tahun 2007


Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah yang memungkinkan
kemudahan bagi puskesmas dalam mengelola
pendapatan keuangan dan penggunaan
keuangan dalam rangka pengembangan 3
pembangunan dan program Puskesmas (+)

3. Puskesmas memiliki tenaga akuntasi yang dapat


melaksanakan sistem akuntansi accural (+) 4

4. Adanya pemberitahuan resmi dari KeMenpan


tentang rencana penerimaan PNS di tahun 2019,
yang memungkinkan tersedianya jenis tenaga 2
kesehatan spesifik yg diusulkan oleh puskesmas
melalui Dinas Kesehatan (+)

Puskesmas belum terakreditasi, sehingga


beresiko pasien BPJS tidak bisa berobat ke -4
Puskesmas Sukagalih

5. Adanya hambatan Sistem rujukan dari faskes


tingkat 2 dalam hal rujukan sehingga -4
menghambat sistem rujukan (-)
6.
7. kebijakan tenaga kontrak APBD memungkinkan
tambahan tenaga SDM untuk Puskesmass.(+)
2

4 Aspek fasilitas

1. Puskesmas berada di tempat yang jauh dari


keramaian, sehingga bersih dan tidak bising(+) 2

2. Pesatnyan pertumbuhan industri, sehingga 4


dapat dilakukan pengembangan program
Kesehatan (+)

Jum
lah

SCO -11
RE

23

'
GRAFIK SWOT

Strength

IV I

Deffensive Offensive/Agressive

Treaths Opportunities
21

III

Liquidation
-23 Reconsiliation

Weaknesess

B. Sasaran, Target Kinerja dan Kegiatan

1. Pelayanan

Tabel …….
Target Kinerja Pelayanan Usaha Kesehatan Perorangan ( UKP )

No Pelayanan Volume Proyeksi Keterangan


( target Tarif Pendapatan
Kunjungan )
1 2 3 4 5 6
Contoh:
UKP 1000 3000 3000.000

dst

2. Pendukung Pelayanan

( 2019 saja ) ditulis Target dan sasaran yang menggambarkan tahun 2019

Weaknesess
GRAFIK SWOT
c. Program Kerja dan Kegiatan
A. Program Kerja dan Kegiatan
1. Program Kerja:
Program Upaya Kesehatan Masyarakat :

a. Kegiatan pelayanan penagnggulangan gawat darurat terpadu


b. Kegiatan pelayanan penanggulangan Gizi buruk
c. Kegiatan Penjaringan Sekolah
d. Kegiatan Penjaringan Kader
e. Kegiatan PIS-PK
f. Kegistsn Bantuan Operasional Kesehatan
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Badan Layanan Umum Daerah

2. Kegiatan:
Pelayanan, terdiri dari:

a. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Keperawatan Kesehatan


Masyarakat

1) Upaya Kesehatan Masyarakat

a.) Promosi Kesehatan

b.) Kesehatan Lingkungan

c.) Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana

d.) Gizi

e.) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

2) Keperawatan Kesehatan Masyarakat

a.) Keperawatan Kesehatan Masyarakat

b. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan

1) Pelayanan Kesehatan Remaja

2) Pelayanan Kesehatan Indra

3) Pelayanan Kesehatan Olahraga

4) Pelayanan Kesehatan Matra

5) Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat

6) Pelayanan Kesehatan Kerja

7) Pelayanan Kesehatan Jiwa

8) Pelayanan Kesehatan Lansia


9) Pelayanan Kesehatan Unit Pengaduan Masyarakat

10) Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer

c. Upaya Kesehatan Perorangan Tingkat Pertama

1) Pelayanan Pendaftaran dan Rekam Medik

2) Pelayanan Pemeriksaan Umum dan Tindakan

3) Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

4) Pelayanan KIA, KB, dan Imunisasi

5) Pelayanan TB

6) Pelayanan Farmasi

7) Pelayanan Laboratorium

8) Pelayanan Konseling
PENUTUP

A. Hal – hal yang perlu mendapat perhatian dalam rangka melakukan kegiatan
BLUD.
……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………dst

B. KESIMPULAN

Berisikan narasi simpulan dari berapa sumber dari APBD, APBN yang mendukung
pelaksanaan kegiata BLUD

Bandung, 2019
Pimpinan BLUD
UPT Puskesmas …………..

…………………………
Lampiran

Lampirkan RKA

Anda mungkin juga menyukai