Anda di halaman 1dari 20

BLUD SMA/SMK

PROVINSI JAMBI
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAMBI
BADAN LAYANAN UMUM
DAERAH
Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD
adalah sistem yang diterapkan oleh unit pelaksana teknis dinas/badan
daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang
mempunyai fleksibilitas dalam pola pengelolaan keuangan sebagai
pengecualian dari ketentuan pengelolaan daerah pada umumnya.
(Peraturan Kementerian Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 61 Tahun 2007
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah)
DASAR HUKUM
 Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
 Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2018 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak;
 Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah
 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23
Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 Tentang Badan Layanan Umum Daerah
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2019 tentang Pedoman Organisasi
dan Tata Kerja Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
SKPD/UNIT KERJA non BLUD SKPD BLUD

• Semua pendapatan SKPD masuk ke rekening kas daerah. • Seluruh pendapatan dari jasa layanan yang BLUD terima ini masuknyaa
• Dana tidak dapat digunakan secara langsung terutama pada SILPA. Hal ini kerekening BLUD langsung tidak perlu ke kas daerah. Hal ini karena
karena harus menunggu laporan keuangan selesai di olah oleh BPK. harus di manfaatkan tujuannya yaitu untuk meningkatkan pelayanan.
• APBD tidak dapat di akui sebagai pendapatan. Akan tetapi dari segi • SILPA tahun sebelumnya dapat di olah langsung dan di manfaatkan

pemda APBD masih menjadi kewajiban yang di salurkan kepada SKPD. langsung tanpa perlu menunggu laporan Audit.
• APBD dapat di akui sebagai pendapatan BLUD dan juga walaupun BLUD
yang sudah memiliki fleksibiltas dalam pengelolaan keuangan akan tetapi
PEMDA masih memiliki kewajiban untuk memberikan dana APBD dan
bisa di akui pendapatan BLUD.
• Dengan BLUD SKPD bisa menjadi overpower.
SUMBER
PENDAPATAN JASA LAYANAN

BLUD

lain-lain pendapatan
HIBAH
BLUD yang sah

BOS, BOP, BOSDA, dll

HASIL KERJASAMA
APBN/APBD DENGAN PIHAK
LAIN
BLUD DAN UU PNBP
Pasal 66 UU PNBP :
1. Pendapatan yang diperoleh badan layanan umum merupakan PNBP.
2. Pendapatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat digunakan langsung untuk
membiayai belanja badan layanan umum yang bersangkutan.
3. Ketentuan mengenai Pengelolaan PNBP oleh badan layanan umum sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PENDAPATAN BLU SEBAGAI
PENDAPATAN BUKAN PAJAK
(PP 74/2012)
1. Penerimaan anggaran yang bersumber dari APBN/APBD diberlakukan sebagai pendapatan BLU.

2. Pendapatan yang diperoleh dari jasa layanan yang diberikan kepada masyarakat dan hibah tidak terikat
yang diperoleh dari masyarakat atau badan lain merupakan pendapatan operasional BLU.

3. Hibah terikat yang diperoleh dari masyarakat atau badan lain merupakan pendapatan yang harus
diperlakukan sesuai dengan peruntukan.

4. Hasil kerjasama BLU dengan pihak lain dan/atau hasil usaha lainnya merupakan pendapatan bagi BLU.

5. Pendapatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (4) dapat dikelola langsung untuk membiayai
belanja BLU sesuai RBA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11.

6. Pendapatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) dilaporkan sebagai pendapatan
negara bukan pajak kementerian/lembaga atau pendapatan bukan pajak pemerintah daerah.
ALUR PENGAJUAN
PENERAPAN BLUD
KEMDIKBUD DORONG SMK
JADI BLUD
 Pemerintah mendorong SMK, khususnya SMK yang menerima bantuan program

revitalisasi SMK, untuk mengubah teaching factory unggulan menjadi Badan Layanan


Umum Daerah (BLUD)

 Melalui BLUD, SMK yang memiliki produk-produk unggulan dapat mengelola proses

produksi di teaching factory secara lebih fleksibel tanpa melanggar Peraturan

 SMK yang menjadi percontohan yakni, SMKN 6 Semarang (Pariwisata), SMKN 1

Bawen (Pertanian), SMKN 1 Mundu Cirebon (Kemaritiman), SMKN 1 Kalasan (Industri


Kreatif), SMK Muhammadiyah Metro (Kesehatan dan Kesehatan dan Kesejahteraan
Sosial), dan SMKN 5 Surabaya (Teknologi dan Rekayasa).
TARGET BLUD SMA/SMK
PROVINSI JAMBI
 SMK yang memiliki teaching factory 
 SMA Kewirausahaan
 SMA Berasrama
PROJECT ROADMAP BLUD SMA/SMK JAMBI

05 Execution
04 Act-3 Pelaksanaan BLUD

Penetapan Perda/Pergub
Bimtek BLUD
03 Act-2
06 Controling &
02 Act-1 Penyusunan Perda/

Pembahasan Tekhnis
Pergub Q1 2023 Evaluation
Konsultasi
01 Prepare Studi Tiru
Q4 2022

Pembentukan Tim BLUD Penetapan Sekolah

Q3 2022
2023
Q2 2022

Q1 2022

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4

2022 2023
TIM BLUD
KABID SMA/SMK

KASI SARPRAS & KELEMBAGAAN SMA/SMK

BAG PROGRAM

BAG KEUANGAN

PENGAWAS

TIM TEKNIS
NEWS
NEWS
NEWS
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN
KLASIFIKASI CABANG DINAS DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS
DAERAH PASAL 8

(1) Klasifikasi cabang dinas yang melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang pendidikan, sub urusan
pendidikan menengah ditentukan berdasarkan kriteria meliputi:

a) cabang dinas kelas A dibentuk apabila melayani minimal 150 (seratus lima puluh) satuan
pendidikan - 8 - menengah dan/atau satuan pendidikan khusus; dan
b) cabang dinas kelas B dibentuk apabila melayani minimal 100 (seratus) sampai dengan 149 (seratus
empat puluh sembilan) satuan pendidikan menengah dan/atau satuan pendidikan khusus.
zainulhaviz@gmail.com
08127412601

Anda mungkin juga menyukai