PELAKSAN
SPM-UP, SPM-TUP, dan SPM-GUP harus sudah diterima KPPN paling lambat tanggal 7
Desember 2021 pada jam kerja.
Dalam hal Satker tidak memiliki besaran UP /TUP Tunai dan/atau Bendahara
Pengeluaran, belanja uang makan dan belanja uang lembur bulan Desember 2021
diatur dengan ketentuan: …....
SPM-LS Gaji Induk bulan Januari 2022, diajukan ke KPPN paling lambat tanggal 10
Desember 2021 pada jam kerja.
SPM-LS kontraktual yang pembuatan BAST/BAPP termasuk BAPP pembayaran per
termin mulai tanggal 10 Desember 2021 sampai dengan tanggal 20 Desember 2021
harus sudah diterima KPPN paling lambat tanggal 22 Desember 2021 pada jam kerja.
Pasal 20 ayat (2), "Pengajuan SPM-LS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterima
KPPN paling lambat tanggal 13 Desember 2021 pada jam kerja.
Atas penyetoran sisa dana UP /TUP Tunai sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Bendahara Pengeluaran menyampaikan fotokopi BPN yang disahkan oleh KPA ke KPPN.
(5) (6)
Pengajuan persetujuan SPM di luar batas waktu Pengajuan persetujuan pengajuan SPM di
s.d. 10 Desember 2021 disampaikan ke Kanwil luar batas waktu agar diatur oleh Kantor
DJPb Pusat secara nasional sehingga dapat dibuka
sepanjang akhir tahun
Batas pengajuan SPM UP, SPM TUP dan SPM GUP Batas akhir penyampaian surat permohonan
yang bersamaan mengakibatkan beberapa hal TUP dan SPM TUP dibedakan dengan batas
diantaranya: akhir SPM GUP, dan dilakukan setelah batas
1. KPPN kesulitan melihat sisa pagu yang masih akhir SPM GUP.
tersisa dalam hal melakukan persetujuan TUP
karena satker masih mengajukan SPM GUP di hari
yang sama. Hal ini dapat mengakibatkan pagu
minus.
2. Karena batas akhir penyampaian yang
bersamaan, satuan kerja kesulitan memperkirakan
besaran TUP yang akan diajukan dan akhirnya
rincian TUP diajukan sebesar sisa pagu tanpa
memperhatikan SPM GUP yang juga diajukan. Hal
ini juga bisa mengakibatkan pagu minus.
3. Selain itu, sebagai persiapan LLAT 2022 dimana
pengajuan SPM sudah sepenuhnya melalui SAKTI
dan mengingat beberapa situasi kendala aplikasi
SAKTI yang terjadi, batas waktu penyampaian yang
bersamaan ini akan menimbulkan kesulitan dan
kepanikan.
Perlu diperjelas lagi apakah yang dimaksud dengan Adanya penjelasan tambahan terkait satker
tidak memiliki besaran UP/TUP Tunai itu yang yang dimaksud tidak memiliki besaran
tidak pernah mengajukan UP dari awal tahun, UP/TUP Tunai untuk mengantisipasi satker
atau satker yang besaran UPnya sudah dinihilkan yang terlewat mengajukan TUP untuk uang
sebelum periode pengajuan uang makan dan makan dan menihilkan UPnya untuk
uang lembur berakhir. kemudian mengajukan pembayaran uang
makan dan uang lembur secara LS.
Jangka waktu pengajuan gaji induk Januari 2022 Jangka waktu penyampaian SPM Gaji Induk
terlalu sempit, ditambah beban SPM KPPN terlalu dibuat seperti bulan yang lain, yaitu sampai
banyak di 10 hari pertama. tanggal 15.
Jangka waktu yang terlalu sempit untuk SPM LS Pembagian waktu penyampaian SPM LS
kontraktual pada Pasal 14 ayat (1) huruf g, Kontraktual pada bulan Desember mengikuti
BAPP/BAST sampai 20 Desember 2021 pola yang sama dengan bulan Oktober dan
disampaikan maksimal 22 Desember 2021. November yaitu dibagi 2, sehingga tidak
membingungkan satuan kerja. Jadi, bulan
Desember periode BAPP/BAST 1-15
desember SPM disampaikan paling lambat
20 Desember dan BAPP/BAST 16-31
Desember SPM disampaikan paling lambat
24 Desember.
Hampir sebagian besar KPPN menerima mayoritas Bisa dipertimbangkan mungkin untuk kedua
SPM di bulan Desember adalah SPM non tipe jenis SPM ini bisa digabung saja tanggal
kontraktual, SPM Honorarium, dan PPNPN. batas pengajuannya. Tujuannya untuk
simplifikasi pengaturan dalam bentuk
tanggal.
Setoran UP/TUP yang dilakukan oleh satuan kerja Satuan kerja cukup menyimpan bukti
sudah otomatis masuk datanya, baik ke SPAN setoran UP/TUP sebagai arsip tanpa perlu
maupun OMSPAN, sehingga pengiriman bukti melaporkan setoran ke KPPN.
secara manual kurang diperlukan.
(7)
Tujuan usulan ini agar KPPN tidak perlu membuka tutup
layanan SPM secara manual pada akhir tahun