Yth. Para Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja mitra kerja KPPN Bondowoso
Dokumen ini telah ditandatangani menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertfikat Elektronik (BSrE), BSSN. Untuk memastikan keaslian tanda tangan
elektronik, silakan pindai QR Code pada laman https://office.kemenkeu.go.id atau unggah dokumen pada laman https://tte.kominfo.go.id/verifyPDF
SPD
(SCHEDULED PAYMENT DATE)
1
A. DESKRIPSI SINGKAT
Perubahan Renkas Harian dan PPDH menjadi Scheduled Payment Date (SPD) mulai bulan November 2022
Modul SPM
Role User OPR, VALIDATOR, APROVER
Modul Lain yang - Administrator
Terkait - Sakti BUN
Transaksi yang SPM - Proyeksi Belanja Bulanan
Tekait SPM - Adk SPP
SPM – Validasi SPM
Dokumen Input - Proyeksi Pengeluaran bulan November dan Desember 2022
- Pembetukan ADK SPP dan Validasi SPM
Output - Realisasi Belanja bulan November dan Desember 2022
- Jatuh Tempo Pencairan
Validasi - Periode update Proyeksi Belanja
- Proyeksi selain jenis belanja 51, tidak boleh melebihi 100%
- Input Proyeksi tidak bisa kosong namun dapat diinput dengan nilai 0
- Memajukan Jatuh tempo oleh KPPN harus dengan surat dispensasi
B. ALUR PROSES
2
Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Seluruh Satker K/L pengguna aplikasi SAKTI membuat Proyeksi Pengeluaran untuk bulan November dan
Desember 2022.
- Sebelum melakukan input proyeksi pengeluaran bulan November dan Desember 2022, satker
diharuskan untuk melakukan update realisasi pada menu catat/upload SP2D pada aplikasi SAKTI
- Proyeksi Pengeluaran untuk bulan November dan Desember 2022 tidak ada nilai default, sehingga
satker diharuskan untuk melakukan input manual (dapat diinput dg nilai 0 ).
- Satker menyusun proyeksi pengeluaran bulan November dan Desember 2022 paling lambat tanggal 5
November 2022. Proyeksi pengeluaran bulanan dapat diupdate pada tanggal 10 s.d.15 November 2022,
tanggal 1 s.d. 5 Desember 2022, dan tanggal 10 s.d. 15 Desember 2022.
- Proyeksi pengeluaran bulanan dapat berbeda dengan halaman III DIPA.
- Satker menyusun RPD harian secara otomatis dan mempunyai jatuh tempo 5 (lima) Hari Kerja setelah
tanggal kirim SPP. Jatuh tempo sebagaimana dimaksud dapat dimutakhirkan berdasarkan tanggal
persetujuan SPM oleh PPSPM menjadi 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal persetujuan SPM oleh PPSPM.
- Pengiriman ADK SPM tidak boleh melebihi tanggal jatuh tempo renkas.
- SPD hanya berlaku untuk Jenis SPP, Jenis belanja dan Jenis tagihan tertentu. Berikut contoh transaksi
yang tidak membentuk SPD sebagai berikut : SPM UP, SPM TUP, SPM Pengesahan, Gaji, PPP, sumber
dana SBSN, transaksi Valas, SPM Koreksi.
- SPD yang melebihi tanggal akhir pengajuan SPM akan terbentuk jatuh tempo immediate (segera)
- Pemberian dispensasi oleh Kepala KPPN dilakukan pada tahap setelah SPM disetujui dan sebelum ADK
SPM dikirimkan.
- Monitoring Proyeksi Pengeluaran dan Renkas (SPD) dapat dilihat pada site: monsakti.kemenkeu.go.id.
Pilih menu pada modul Pembayaran RUH SPP dan Renkas Proyeksi Belanja Bulanan
1. List menu “Proyeksi Belanja Bulanan”.
2. Total Pagu Bulanan (RPD Bulanan dalam Halaman III DIPA).
3. Total Realisasi Bulanan dari SP2D yang telah dicatat.
4. Jenis Belanja (51,52,53).
3
5. Proyeksi Bulan November dan Desember.
6. Tombol Ubah, Simpan, Batal.
a. Tombol
b. Jenis Belanja.
- Klik dan input pada kolom Proyeksi dibulan November untuk nilai proyeksi November.
- Klik dan input pada kolom Proyeksi dibulan Desember untuk nilai proyeksi Desember.
4
2. Scheduled Payment Date (SPD)
a. Setelah PPK membuat ADK SPP, akan membentuk Renkas harian dg Jatuh tempo 5 hari kerja.
c. Setelah PPSPM menyetujui SPM, akan membentuk Renkas harian dg Jatuh tempo 2 hari kerja.
5
d. Jatuh tempo pada Cetak SPM adalah 2 hari kerja
1. Menu monitoring dan dispensasi SPD, login sebagai operator Fo KPPN (BUN), masuk ke
menu KPPN Manajemen Satker Scheduled Payment Date.
2. Untuk memfilter data Renkas (SPD) input kode KPPN, tanggal awal dan tanggal akhir.
3. Data Renkas (SPD) yang sedang digunakan.
4. Fitur dipensasi untuk mengeserkan tanggal Jatuh tempo, hapus dilakukan oleh
KPPN/PKN. Untuk dispensasi memajukan jatuh tempo diwajibkan menginput surat
dispensasi sendangkan untuk memundurkan jatuh tempo dapat dikosongkan pada
surat dispensasi dan tanggal dispensasi.
5. Tombol Simpan, ubah, batal, hapus dispensasi.
6
Contoh kasus penentuan jatuh tempo RPD Harian
Kirim Setuju JT
SPP No 1 SPM Updated
No SPM No
JT Awal
SPP No 1 1 Jatuh Tempo yang 1
semula pada tanggal 8,
diupdate menjadi
tanggal 4
1. PPK menyelesaian SPP sampai dengan pengirman SPP pada tanggal 1 November 2022.
2. Berdasarkan tanggal pengiriman dimaksud maka RPD harian terbentuk otomatis
dengan jatuh tempo tanggal 8 November 2022.
3. Ketika PPSPM melakukan persetujuan SPM pada tanggal 2 November 2022 maka
tanggal jatuh tempo RPD Harian terupdate otomatis menjadi 2 hari kerja setelah
persetujuan SPM atau tanggal 4 November 2022.
Kirim
SPP No 1
JT SPP No 1
Setuju
SPM JT SPM No 1
No 1
7
1. PPK menyelesaian SPP sampai dengan pengirman SPP pada tanggal 1 November 2022.
2. Berdasarkan tanggal pengiriman dimaksud maka RPD harian terbentuk otomatis
dengan jatuh tempo tanggal 8 November 2022.
3. Ketika PPSPM melakukan persetujuan SPM pada tanggal 7 November 2022 maka
tanggal jatuh tempo RPD Harian tetap pada tanggal 8 November 2022.
1. PPK menyelesaian SPP sampai dengan pengirman SPP pada tanggal 1 November 2022.
2. Berdasarkan tanggal pengiriman dimaksud maka RPD harian terbentuk otomatis
dengan jatuh tempo tanggal 8 November 2022.
3. Ketika PPSPM melakukan persetujuan SPM pada tanggal 8 November 2022
(bertepatan pada jatuh tempo), maka tanggal jatuh tempo RPD Harian akan terupdate
HK+2 pada tanggal 10 November 2022.
1. PPK menyelesaian SPP sampai dengan pengirman SPP pada tanggal 1 November 2022.
2. Berdasarkan tanggal pengiriman dimaksud maka RPD harian terbentuk otomatis
dengan jatuh tempo tanggal 8 November 2022.
8
3. Ketika PPSPM melakukan persetujuan SPM pada tanggal 9 November 2022 (lewat dari
tanggal jatuh tempo awal) maka tanggal jatuh tempo RPD Harian akan terupdate HK+2
pada tanggal 11 November 2022.
4. Jatuh tempo awal akan membentuk deviasi.
5. Penolakan SPM
1. PPK menyelesaian SPP sampai dengan pengirman SPP pada tanggal 1 November 2022.
2. Berdasarkan tanggal pengiriman dimaksud maka RPD harian terbentuk otomatis
dengan jatuh tempo tanggal 8 November 2022.
3. PPSPM melakukan persetujuan SPM pada tanggal 2 November 2022 maka tanggal
jatuh tempo RPD Harian terupdate otomatis menjadi 2 hari kerja setelah persetujuan
SPM atau tanggal 4 November 2022.
4. Ketika SPM ditolak pada tgl 2 November tetapi perbaikan dilakukan oleh PPSPM
sebelum tanggal 4 Desember 2022, maka jatuh tempo tetap tanggal 4 November 2022.
Dalam hal, PPSPM melakukan perbaikan pada tgl 5 November 2022, maka jatuh tempo
baru terbentuk pada tanggal 8 November 2022.
5. Jika penolakan SPM menyebabkan perekaman SPP/SPM nomor baru, maka akan
terbentuk siklus jatuh tempo yang baru. Atas jatuh tempo awal, akan membentuk
deviasi.