Anda di halaman 1dari 11

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN


KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
PROVINSI JAWA TIMUR
KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA TIPE A1
BONDOWOSO
JALAN AHMAD YANI NO. 86, BONDOWOSO 68215; TELEPON (0332) 420607, 420606; FAKSIMILE (0332) 420605;
SUREL KPPNBONDOWOSO@GMAIL.COM; WWW.DJPB.KEMENKEU.GO.ID/KPPN/BONDOWOSO

Nomor : S-451/KPN.1606/2022 01 November 2022


Sifat : Segera
Lampiran : Satu berkas
Hal : Penyampaian Juknis Pelaksanaan Proyeksi Pengeluaran Bulanan dan RPD
Harian

Yth. Para Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja mitra kerja KPPN Bondowoso

Menindaklanjuti Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No.PER-8/PB/2022 tentang


Pedoman Pelaksanaan Penerimaan dan Pengeluaran Negara Pada Akhir Tahun Anggaran 2022
dan Nota Dinas Direktur Pengelolaan Kas Negara Nomor ND-1511/PB.3/2022 hal tersebut pada
pokok surat, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Proyeksi Pengeluaran Bulanan dan Rencana Penarikan Dana Harian dilaksanakan dengan
menggunakan Aplikasi SAKTI (juknis terlampir).
2. Satker menyusun proyeksi pengeluaran bulan November dan Desember 2022 paling lambat
tanggal 5 November 2022.
3. Proyeksi pengeluaran bulanan pada angka 1 dapat diupdate tanggal 10 s.d.15 November
2022, tanggal 1 s.d. 5 Desember 2022, dan tanggal 10 s.d. 15 Desember 2022.
4. Satker menyusun RPD harian secara otomatis dan mempunyai jatuh tempo 5 (lima) Hari
Kerja setelah tanggal kirim SPP.
5. Jatuh tempo sebagaimana dimaksud dapat dimutakhirkan berdasarkan tanggal persetujuan
SPM oleh PPSPM menjadi 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal persetujuan SPM oleh
PPSPM.
6. Sehubungan dengan hal tersebut, satuan kerja agar melaksanakan Proyeksi Pengeluaran
Bulanan dan Rencana Penarikan Dana sebagaimana langkah sebagai berikut:
a. melakukan update realisasi aplikasi SAKTI menu catat/upload SP2D sebelum melakukan
input proyeksi pengeluaran bulanan untuk bulan November dan Desember 2022.
b. melakukan input data proyeksi pengeluaran bulan November dan Desember
berdasarkan kebutuhan riil masing-masing satuan kerja paling lambat tanggal 5
November 2022. Proyeksi pengeluaran bulanan dapat berbeda dengan halaman III
DIPA.
c. segera mengirimkan SPP/SPM yang belum terbit SP2Dnya.
d. melakukan perbaikan atau melakukan penghapusan SPP/SPM atas SPP/SPM yang
dilakukan penolakan.
2
Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Kepala Kantor Pelayanan


Perbendaharaan Negara Tipe A1
Bondowoso

Ditandatangani secara elektronik


A. Budi Dayantoro

Dokumen ini telah ditandatangani menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertfikat Elektronik (BSrE), BSSN. Untuk memastikan keaslian tanda tangan
elektronik, silakan pindai QR Code pada laman https://office.kemenkeu.go.id atau unggah dokumen pada laman https://tte.kominfo.go.id/verifyPDF
SPD
(SCHEDULED PAYMENT DATE)

1
A. DESKRIPSI SINGKAT
Perubahan Renkas Harian dan PPDH menjadi Scheduled Payment Date (SPD) mulai bulan November 2022

Modul SPM
Role User OPR, VALIDATOR, APROVER
Modul Lain yang - Administrator
Terkait - Sakti BUN
Transaksi yang SPM - Proyeksi Belanja Bulanan
Tekait SPM - Adk SPP
SPM – Validasi SPM
Dokumen Input - Proyeksi Pengeluaran bulan November dan Desember 2022
- Pembetukan ADK SPP dan Validasi SPM
Output - Realisasi Belanja bulan November dan Desember 2022
- Jatuh Tempo Pencairan
Validasi - Periode update Proyeksi Belanja
- Proyeksi selain jenis belanja 51, tidak boleh melebihi 100%
- Input Proyeksi tidak bisa kosong namun dapat diinput dengan nilai 0
- Memajukan Jatuh tempo oleh KPPN harus dengan surat dispensasi
B. ALUR PROSES

2
Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Seluruh Satker K/L pengguna aplikasi SAKTI membuat Proyeksi Pengeluaran untuk bulan November dan
Desember 2022.
- Sebelum melakukan input proyeksi pengeluaran bulan November dan Desember 2022, satker
diharuskan untuk melakukan update realisasi pada menu catat/upload SP2D pada aplikasi SAKTI
- Proyeksi Pengeluaran untuk bulan November dan Desember 2022 tidak ada nilai default, sehingga
satker diharuskan untuk melakukan input manual (dapat diinput dg nilai 0 ).
- Satker menyusun proyeksi pengeluaran bulan November dan Desember 2022 paling lambat tanggal 5
November 2022. Proyeksi pengeluaran bulanan dapat diupdate pada tanggal 10 s.d.15 November 2022,
tanggal 1 s.d. 5 Desember 2022, dan tanggal 10 s.d. 15 Desember 2022.
- Proyeksi pengeluaran bulanan dapat berbeda dengan halaman III DIPA.
- Satker menyusun RPD harian secara otomatis dan mempunyai jatuh tempo 5 (lima) Hari Kerja setelah
tanggal kirim SPP. Jatuh tempo sebagaimana dimaksud dapat dimutakhirkan berdasarkan tanggal
persetujuan SPM oleh PPSPM menjadi 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal persetujuan SPM oleh PPSPM.
- Pengiriman ADK SPM tidak boleh melebihi tanggal jatuh tempo renkas.
- SPD hanya berlaku untuk Jenis SPP, Jenis belanja dan Jenis tagihan tertentu. Berikut contoh transaksi
yang tidak membentuk SPD sebagai berikut : SPM UP, SPM TUP, SPM Pengesahan, Gaji, PPP, sumber
dana SBSN, transaksi Valas, SPM Koreksi.
- SPD yang melebihi tanggal akhir pengajuan SPM akan terbentuk jatuh tempo immediate (segera)
- Pemberian dispensasi oleh Kepala KPPN dilakukan pada tahap setelah SPM disetujui dan sebelum ADK
SPM dikirimkan.
- Monitoring Proyeksi Pengeluaran dan Renkas (SPD) dapat dilihat pada site: monsakti.kemenkeu.go.id.

C. PENJELASAN TEKNIS APLIKASI


1. Menu Input Proyeksi Bulanan

Pilih menu pada modul Pembayaran  RUH SPP dan Renkas  Proyeksi Belanja Bulanan
1. List menu “Proyeksi Belanja Bulanan”.
2. Total Pagu Bulanan (RPD Bulanan dalam Halaman III DIPA).
3. Total Realisasi Bulanan dari SP2D yang telah dicatat.
4. Jenis Belanja (51,52,53).
3
5. Proyeksi Bulan November dan Desember.
6. Tombol Ubah, Simpan, Batal.

Penjelasan Lebih lanjut penginputan Proyeksi Pengeluaran

a. Tombol

- Klik tombol Ubah untuk menginput nilai Proyeksi.


- Klik tombol Simpan untuk menyimpan hasil input Proyeksi.
- Klik tombol batal untuk membatalkan hasil input Proyeksi.

b. Jenis Belanja.

- Pilih Jenbel 51 untuk Jenis Belanja Pegawai.


- Pilih Jenbel 52 untuk Jenis Belanja Barang.
- Pilih Jenbel 53 untuk Jenis Belanja Modal.

c. Data Proyeksi Bulanan

- Klik dan input pada kolom Proyeksi dibulan November untuk nilai proyeksi November.
- Klik dan input pada kolom Proyeksi dibulan Desember untuk nilai proyeksi Desember.

d. Pagu dan Realisasi

Telah dijelaskan pada “Menu Input Proyeksi”.

4
2. Scheduled Payment Date (SPD)

a. Setelah PPK membuat ADK SPP, akan membentuk Renkas harian dg Jatuh tempo 5 hari kerja.

b. Jatuh tempo pada Cetak SPP adalah 5 hari kerja

c. Setelah PPSPM menyetujui SPM, akan membentuk Renkas harian dg Jatuh tempo 2 hari kerja.

5
d. Jatuh tempo pada Cetak SPM adalah 2 hari kerja

3. Monitoring dan Dispensasi SPD

1. Menu monitoring dan dispensasi SPD, login sebagai operator Fo KPPN (BUN), masuk ke
menu KPPN  Manajemen Satker  Scheduled Payment Date.
2. Untuk memfilter data Renkas (SPD) input kode KPPN, tanggal awal dan tanggal akhir.
3. Data Renkas (SPD) yang sedang digunakan.
4. Fitur dipensasi untuk mengeserkan tanggal Jatuh tempo, hapus dilakukan oleh
KPPN/PKN. Untuk dispensasi memajukan jatuh tempo diwajibkan menginput surat
dispensasi sendangkan untuk memundurkan jatuh tempo dapat dikosongkan pada
surat dispensasi dan tanggal dispensasi.
5. Tombol Simpan, ubah, batal, hapus dispensasi.
6
Contoh kasus penentuan jatuh tempo RPD Harian

1. SPM direkam lebih cepat dari Jatuh Tempo RPD Harian

Kirim Setuju JT
SPP No 1 SPM Updated
No SPM No
JT Awal
SPP No 1 1 Jatuh Tempo yang 1
semula pada tanggal 8,
diupdate menjadi
tanggal 4

1. PPK menyelesaian SPP sampai dengan pengirman SPP pada tanggal 1 November 2022.
2. Berdasarkan tanggal pengiriman dimaksud maka RPD harian terbentuk otomatis
dengan jatuh tempo tanggal 8 November 2022.
3. Ketika PPSPM melakukan persetujuan SPM pada tanggal 2 November 2022 maka
tanggal jatuh tempo RPD Harian terupdate otomatis menjadi 2 hari kerja setelah
persetujuan SPM atau tanggal 4 November 2022.

2. SPM direkam pada H-1 Jatuh Tempo RPD Harian

Kirim
SPP No 1

JT SPP No 1
Setuju
SPM JT SPM No 1
No 1

Jika SPM disetujui pada H-1


Jatuh Tempo maka, Jatuh
Tempo SPM tetap pada
Jatuh Tempo SPP

7
1. PPK menyelesaian SPP sampai dengan pengirman SPP pada tanggal 1 November 2022.
2. Berdasarkan tanggal pengiriman dimaksud maka RPD harian terbentuk otomatis
dengan jatuh tempo tanggal 8 November 2022.
3. Ketika PPSPM melakukan persetujuan SPM pada tanggal 7 November 2022 maka
tanggal jatuh tempo RPD Harian tetap pada tanggal 8 November 2022.

3. SPM direkam pada Hari Jatuh Tempo RPD Harian

1. PPK menyelesaian SPP sampai dengan pengirman SPP pada tanggal 1 November 2022.
2. Berdasarkan tanggal pengiriman dimaksud maka RPD harian terbentuk otomatis
dengan jatuh tempo tanggal 8 November 2022.
3. Ketika PPSPM melakukan persetujuan SPM pada tanggal 8 November 2022
(bertepatan pada jatuh tempo), maka tanggal jatuh tempo RPD Harian akan terupdate
HK+2 pada tanggal 10 November 2022.

4. SPM direkam Setelah Hari Jatuh Tempo SPP

1. PPK menyelesaian SPP sampai dengan pengirman SPP pada tanggal 1 November 2022.
2. Berdasarkan tanggal pengiriman dimaksud maka RPD harian terbentuk otomatis
dengan jatuh tempo tanggal 8 November 2022.

8
3. Ketika PPSPM melakukan persetujuan SPM pada tanggal 9 November 2022 (lewat dari
tanggal jatuh tempo awal) maka tanggal jatuh tempo RPD Harian akan terupdate HK+2
pada tanggal 11 November 2022.
4. Jatuh tempo awal akan membentuk deviasi.

5. Penolakan SPM

1. PPK menyelesaian SPP sampai dengan pengirman SPP pada tanggal 1 November 2022.
2. Berdasarkan tanggal pengiriman dimaksud maka RPD harian terbentuk otomatis
dengan jatuh tempo tanggal 8 November 2022.
3. PPSPM melakukan persetujuan SPM pada tanggal 2 November 2022 maka tanggal
jatuh tempo RPD Harian terupdate otomatis menjadi 2 hari kerja setelah persetujuan
SPM atau tanggal 4 November 2022.
4. Ketika SPM ditolak pada tgl 2 November tetapi perbaikan dilakukan oleh PPSPM
sebelum tanggal 4 Desember 2022, maka jatuh tempo tetap tanggal 4 November 2022.
Dalam hal, PPSPM melakukan perbaikan pada tgl 5 November 2022, maka jatuh tempo
baru terbentuk pada tanggal 8 November 2022.
5. Jika penolakan SPM menyebabkan perekaman SPP/SPM nomor baru, maka akan
terbentuk siklus jatuh tempo yang baru. Atas jatuh tempo awal, akan membentuk
deviasi.

Anda mungkin juga menyukai