Anda di halaman 1dari 21

KEBIJAKAN PERKIRAAN PENCAIRAN DANA HARIAN

Jakarta, Oktober 2019


Perkiraan Pencairan Dana Harian
SATUAN KERJA
• Satker Kementerian Negara/Lembaga membuat perkiraan pencairan dana
harian untuk seluruh rencana pengeluaran bulan November dan Desember
2019.
• Perkiraan dana dimaksud dalam bentuk harian yang terdiri dari perkiraan
pencairan dana akun belanja pegawai (51), Belanja Barang (52), Belanja Modal
(53), Bantuan Sosial (57) dan UP/TUP (82).
• Satker menyusun perkiraan pencairan dana harian tingkat Satker melalui
aplikasi SAS atau Sakti.
• Satker Kementerian Negara/Lembaga menyampaikan perkiraan pencairan dana
harian tingkat Satker ke KPPN pada tanggal 21 Oktober 2019 Pukul 23.59 WIB
atau selambat-lambatnya tanggal 25 Oktober 2019 Pukul 23.59 WIB.
• Pengajuan perkiraan pencairan dana harian tingkat Satker dimaksud tidak
menghilangkan kewajiban satuan kerja dalam menyampaikan RPD Harian
sesuai PMK Nomor 197/PMK.05/2017.
• Dalam hal Satker akan mengajukan SPM guna membiayai kegiatan yang
sifatnya penting dan mendesak sebagaimana dimaksud pada Peraturan Dirjen
Perbendaharaan Nomor 13/PB/2019 pasal 10 huruf h, satker wajib
menyampaikan permintaan dispensasi dimaksud paling lambat satu hari
sebelum pengajuan SPM dimaksud.
Satker dapat menyampaikan update perkiraan pencairan dana
harian paling lambat pukul 23.59 WIB dengan jadwal berikut:

No Tanggal Penyampaian Update Tanggal Perkiraan Pencairan Dana Harian yang


Diupdate
1 1 November 2019 11 November – 27 Desember
2 7-8 November 2019 18 November – 27 Desember 2019
3 14-15 November 2019 25 November – 27 Desember 2019
4 21-22 November 2019 2-27 Desember 2019
5 28-29 November 2019 9-27 Desember 2019
6 5-6 Desember 2019 16-27 Desember 2019
7 12-13 Desember 2019 23 – 27 Desember 2019

3
Perkiraan Pencairan Dana Harian
KPPN
• KPPN c.q Seksi Bank melakukan monitoring atas pengiriman perkiraan pencairan dana
harian tingkat satker melalui aplikasi SPRINT dan/atau Portal Sakti.
• KPPN c.q Seksi Bank menyusun perkiraan pencairan dana harian tingkat KPPN untuk
seluruh pengeluaran Kementerian/Lembaga (BA KL) bulan November dan Desember 2019.
• KPPN c.q Seksi Bank menyusun perkiraan pencairan dana harian tingkat KPPN dengan
mempertimbangkan hasil analisa data historis realisasi tahun sebelumnya, dan perkiraan
pencairan dana harian tingkat satker.
• KPPN menyampaikan perkiraan pencairan dana harian tingkat KPPN melalui Aplikasi
SPRINT ke Dit PKN paling lambat tanggal paling lambat tanggal 22 Oktober 2019 pukul
23.59 WIB. Dalam hal belum dapat disampaikan pada tanggal dimaksud, KPPN dapat
menyampaikan selambat-lambatnya tanggal 29 Oktober 2019 pukul 23.59 WIB.
• Perkiraan pencairan dana harian tingkat KPPN dapat disesuaikan oleh Dit PKN.
• Perkiraan pencairan dana harian tingkat KPPN merupakan pagu dana yang akan digunakan
sebagai batas maksimal pencairan dana setiap hari selama bulan November dan Desember
2019.
• Pengajuan SPM bernilai besar wajib menyampaikan RPD harian terlebih dahulu sesuai
Peraturan Menteri Keuangan mengenai rencana penarikan dana, dan perencanaan kas
sebagaimana dimaksud pada huruf a angka 6).
• FO KPPN agar memprioritaskan penerimaan SPM yang sesuai dengan RPD harian, dan
Perkiraan Pencairan Dana Harian tingkat Satuan Kerja.
Perkiraan Pencairan Dana Harian
KPPN
• KPPN melakukan unduh data perkiraan pencairan dana harian dari aplikasi SPRINT
setiap hari kerja paling lambat pukul 07.30 waktu setempat atau sebelum proses
konversi SPM.
• KPPN melakukan validasi pengajuan SPM terhadap RPD Harian dan sisa perkiraan
pencairan dana harian tingkat KPPN pada hari berkenaan melalui aplikasi Konversi.
• Dalam hal pengajuan SPM bernilai besar sebagaimana dimaksud pada angka 8) tanpa
menyampaikan RPD Harian terlebih dahulu maka KPPN melakukan penundaan
pencairan SP2D atas SPM dimaksud sesuai dengan ketentuan PMK dimaksud tanpa
perlu melampirkan Surat pernyataan bersedia dilakukan penundaan dari KPA.
• Dalam hal nilai SPM yang diajukan melebihi sisa perkiraan pencairan dana harian
tingkat KPPN maka pencairan SP2D atas SPM dimaksud ditunda sampai dengan hari
kerja berikutnya.
• Dalam hal terdapat pengajuan SPM guna membiayai kegiatan yang sifatnya penting
dan mendesak sebagaimana dimaksud pada Peraturan Dirjen Perbendaharaan
Nomor 13/PB/2019 pasal 10 huruf h dan akan melebihi sisa perkiraan pencairan dana
harian tingkat KPPN, maka KPPN berkoordinasi dengan Subdit Optimalisasi Kas Dit.
PKN.
KPPN dapat menyampaikan update perkiraan pencairan dana
harian paling lambat pukul 23.59 WIB dengan jadwal berikut :

No Tanggal Penyampaian Tanggal Perkiraan Pencairan Dana Harian


Update yang Diupdate
1 4 November 2019 11 November – 27 Desember
2 11 November 2019 18 November – 27 Desember 2019
3 18 November 2019 25 November – 27 Desember 2019
4 25 November 2019 2-27 Desember 2019
5 2 November 2019 9-27 Desember 2019
6 9 Desember 2019 16-27 Desember 2019
7 16 Desember 2019 23 – 27 Desember 2019

6
Modul Perkiraan Pencairan Dana Harian (PPDH) pada Aplikasi SAS
1. Login user PPK
2. Masuk ke menu Utiliti  Klik Perkiraan Pencairan Dana Harian

7
3.Kemudian akan muncul tampilan modul Perkiraan Pencairan Dana Harian (PPDH) seperti
tampak pada gambar berikut

8
4. PPK melakukan input data PPDH pada tabel yang disediakan untuk per tanggal dan
per jenis belanja.
 Perkiraan SPM GUP/GTUP diinput pada kolom 52 dan/atau 53.
 Perkiraan SPM UP/TUP diinput pada kolom 82.

Untuk perkiraan pengeluaran akun 52 dan 53 pada SPM GUP Nihil/GTUP


Nihil/Pengesahan Hibah/BLU, maka tidak perlu dilakukan penginputan.

5. Setelah melakukan input data, kemudian klik Simpan


6. Lalu centang parameter bulan untuk hasil ADK PPDH, dan tentukan direktori
penyimpanan file, lalu klik Kirim
Maka akan terbentuk file PPDH untuk kemudian diupload pada aplikasi SPRINT.

9
Modul SPRINT KPPN
• Untuk PPDH tingkat KPPN, menggunakan user staff seksi Bank.
• Pada user staff seksi Bank, terdapat Modul Perkiraan Pencairan Dana
Harian dengan rincian menu sebagai berikut:
Menu Perkiraan Pencairan Dana Harian KPPN:
Pada menu ini, akan muncul rekapitulasi PPDH tingkat satker per jenis
belanja per tanggal yang diperbandingkan dengan isian PPDH tingkat
KPPN per jenis belanja per tanggal.
Untuk data awal/updating data PPDH kiriman satker, klik tombol Tarik
dari Satker.
Kemudian default tampilan PPDH tingkat KPPN adalah nilai
rekapitulasi PPDH tingkat satker.

10
11
Menu PPDH Satker Per Tanggal
Pada menu ini, akan muncul daftar PPDH per satker per tanggal dengan kolom per jenis belanja.
KPPN dapat memfilter tampilan per satker dengan klik pada tombol cari
KPPN dapat mendownload data tertampil ke esktensi .xls dan .pdf dengan cara klik tombol
download yang tersedia.

12
Menu PPDH Satker Nov-Des
Pada menu ini, akan muncul rekapitulasi data PPDH Satker. KPPN dapat memfilter
tampilan per satker dengan klik pada tombol cari.
KPPN dapat mendownload data tertampil ke esktensi .xls dan .pdf dengan cara klik
tombol download yang tersedia.

13
Menu Data Historis Realisasi Tahun Lalu
Pada menu ini, akan menampilkan data historis realisasi tahun anggaran sebelumnya,
yang dapat didownload oleh KPPN sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam
menetapkan PPDH tingkat KPPN. KPPN dapat mendownload data tertampil ke
esktensi .xls dan .pdf dengan cara klik tombol download yang tersedia.

14
KPPN dapat melakukan edit data PPDH tingkat KPPN dengan klik tombol Aksi
per tanggalnya.

Setelah melakukan update data PPDH tingkat KPPN, klik tombol Simpan untuk simpan data.

15
Setelah melakukan update data PPDH tingkat KPPN, kilk tombol Kirim ke PKN untuk mengirim data PPDH ke
Dit PKN. Tombol kirim ke PKN akan tersedia sesuai jadwal yang ditentukan.
Jika sudah dikirim ke Dit PKN, kolom Status Proses akan menunjukkan keterangan “Sudah Kirim”

16
Issue Penting terkait PPDH
• KPPN memantau pengiriman PPDH Satker jika lewat waktu menu
disable
• KPPN mendownload history data dari aplikasi SPRINT
• KPPN membandingkan hasil kompilasi PPDH Satker dari apliasi SAS
dengan history data dan jadwal penyampaian SPM akhir tahun
anggaran 2019 serta sisa pagu satker
• KPPN melakukan analisa dan menentukan PPDH tingkat KPPN
• Penerbitan SPM menjadi SP2D akan berdasarkan PPDH tingkat KPPN
• Validasi akan dilakukan pada proses konversi ( validasi pertama atas
RPD untuk transaksi besar dan validasi PPDH KPPN) secara sistem. Di
konversi validasi RPD masuk trx besar maka divalidasi ada RPD besar
atau tidak, selanjutnya validasi PPDH by sistem pmrt jadi tanggal hari
kerja besoknya.
• Jika melebihi PPDH KPPN akan otomatis untuk diproses dan diberi
tanggal hari kerja berikutnya ( perlu disesuaikan oleh validator)
17
Issue Penting terkait PPDH
• Dimungkinkan PPDH sdh habis di jam 10.00 maka SPM setelah jam
10.00 diberi tanggal hari kerja berikutnya
• Mekanisme Pagu ada 2 yaitu :
a. Bottom up berdasarkan PPDH Satker, PPDH KPPN menjadi dasar
penyediaan dana Dit.PKN
b. Top down berdasarkan yaitu:
Proyeksi Dit.PKN , KPPN, dan Satker yg menjadi acuan adalah renkas
proyeksi Dit. PKN, maka
- Jika hasil PPDH lebih besar dari proyeksi Dit.PKN maka batas atas
PPDH KPPN akan dikurangi
- Jika hasil PPDH lebih kecil dari proyeksi Dit. PKN maka tetap pencairan
di KPPN “GO”

18
LOGO
Klasifikasi Transaksi Besar

Transaksi Nilai SPM Penyampaian Periode


RPD Harian Pemutakhiran
15 hari kerja 10 hari kerja
lebih besar dari Rp1
Transaksi A sebelum sebelum
Triliun
pengajuan SPM pengajuan SPM
antara Rp 500 Miliar 10 hari kerja 5 hari kerja
Transaksi B sampai dengan Rp1 sebelum sebelum
Triliun pengajuan SPM pengajuan SPM
antara Rp1 Miliar 5 hari kerja
Transaksi C sampai dengan Rp.500 sebelum -
Miliar pengajuan SPM

20
Penundaan Pencairan SP2D

Untuk Satker yang tidak menyampaikan RPD Harian terlebih dahulu ke KPPN :
1. KPPN dapat melakukan penerimaan SPM apabila SPM yang disampaikan
disertai surat pernyataan bersedia dilakukan penundaan pencairan SP2D dari
KPA;
2. KPPN menerbitan SP2D dengan penundaan pencairan SP2D melalui tanggal
jatuh tempo, dengan ketentuan sebagai berikut :

Transaksi Nilai SPM Pencairan SP2D


15 hari kerja setelah
Transaksi A lebih besar dari Rp1 Triliun tanggal penerimaan
SPM
10 hari kerja setelah
antara Rp 500 Miliar sampai
Transaksi B tanggal penerimaan
dengan Rp1 Triliun
SPM
5 hari kerja setelah
antara Rp1 Miliar sampai
Transaksi C tanggal penerimaan
dengan Rp.500 Miliar
SPM

21

Anda mungkin juga menyukai