Latar Belakang
PMK-197/PMK.05/2017 tentang Rencana Penarikan Dana, Rencana Penerimaan Dana, dan
Perencanaan Kas
S-23/PB/2021 hal Penyampaian Rencana Penarikan Dana pada Pelaksanaan Anggaran Tahun
2021
Level Admin
Referensi I
- Kalender/Hari Kerja
Utility
- Setting PPK Konsolidator (di salah satu PPK sebagai PPK
Konsolidator)
Catatan :
Pada saat pertama kali membuka menu PPDH, secara otomatis data rencana penarikan dana (PPDH)
terbentuk selama satu tahun (per bulan, per tanggal dan per jenis belanja) sesuai formula yang telah
ditentukan oleh Direktorat Pengelolaan Kas Negara (PKN) berdasarkan data halaman 3 DIPA. Namun,
data PPDH tersebut dapat disesuikan oleh PPK sesuai kalender kegiatan masing-masing PPK per bulan,
pertanggal dan jenis belanjanya. Total nilai akumulasi PPDH yang dibuat dari Januari /sd Desember 2021,
tidak dapat melebihi total jumlah halaman 3 DIPA/Pagu dalam DIPA kecuali akun belanja 51, dan sisa
pagu per jenis belaja setelah dibuatkan PPDH per bulan, pertanggal dan per jenis belanja pada bulan
Desember harus bernilai 0 (nol).
Khusus PPDH bulan Januari s/d Maret, saat perekaman PPDH pertama kali agar dilakukan penyesuaian
Realisasi dengan catatan bahwa, data SPP/SPM telah dilakukan pencatatan SP2Dnya.
Selanjutnya, data PPDH tersebut menjadi dasar untuk perekaman RPD/Renkas dengan nilai diatas Rp 5
milyar, jika dalam perhitungan PPDH tidak terdapat nilai Rp 5 milyar (kurang), maka dapat dilakukan edit
kembali atas PPDH yang telah dibuat. Perekaman data RPD/Renkas, dibuat pada menu tersendiri (menu
RPD/Renkas >5 Milyar).
Setiap kali perekaman RPD/Renkas dengan nilai Rp 5 milyar atau lebih, maka akan dilakukan cek
terhadap PPDHnya per tanggal RPD tersebut. Jika tidak ada/kurang, maka akan ditampilkan pesan
ketersedian dana PPDH tersebut. Perubahan terhadap RPD/Renkas yang telah direkam, telah
disesuaikan dengan ketentuan dalam surat Dirjen Perbendaharaan Nomor S-23/PB/2021.
Setiap perubahan PPDH dan RPD, harus dikirimkan hari itu juga ke aplikasi SPRINT agar nilai PPDH dan
RPD dapat terupdate pada sistem SPRINT yang nantinya akan menjadi validasi saat pengajuan SPM ke
KPPN.
Untuk melakukan Default PPK Konsolidator , pada level admin, menu Utility-> Setting PPK
Konsolidator, sebagaimana gambar dibawah ini :
Klik/ceklist salah satu PPK pada kolom Default, kemudian klik tombol Simpan, sehingga muncul
pesan berikut:
Jika dalam aplikasi SAS terdiri banyak satker dan banyak PPK (seperti satker Kantor
Kemenag/Kanwilnya), ceklist/default satu PPK per satker dan tekan tombol Simpan.
Selanjutnya jika ingin hapus default PPK Konsolidator, lakukan unceklist pada satker yang sudah
default tersebut, maka akan dihapus default PPK Konsolidatornya, seperti gambar dibawah ini :
3. Pengiriman PPDH/RPD pada pilihan tersebut akan muncul jika setting database PPK dan
PPSPM terpisah, kiriman tersebut di sampaikan ke PPK Konsolidator oleh masing-masing
PPK. Jika database gabung, tidak perlu ada pengiriman, sudah otomatis terbaca oleh PPK
Konsolidator.
Data PPDH per PPK, selama 12 bulan dapat dikirimkan ke PPK Konsolidator hanya jika sisa
pagu total dikurangi PPDH total sama dengan 0 (nol), kecuali akun belanja Pegawai, boleh
lebih, sebagaiman penjelasan pada poin 1 diatas.
Format file pengiriman PPDH oleh PPK adalah :
rpd_yyyy_xxxxxx_zz.ppk
yyyy= tahun
xxxxxx= kode satker
zz= kode PPK
4. Tombol Realisasi digunakan untuk melakukan penyesuaian PPDH yang telah lalu, jika tidak
ada realisasi, tehadap PPDH per baris tanggal dan kolom jenis akan diisi dengan 0 (nol).
Realisasi yang dibaca adalah realisasi yang telah dilakukan pencatatan nomor SP2D per
tanggal PPDH dan jenis belanja sama.
Pada perekaman RPD ini, sudah otomatis membaca data PPDH yang telah dibuat sebelumnya,
jika tidak ditemukan PPDH atau RPD hari itu melebihi PPDH yang telah dibuat, maka muncul
peringatan jika PPDH melebihi dan akan dilakukan update otomatis. Maka, operator juga harus
menyesuaikan kembali PPDHnya.
Jika PPK merupakan PPK Konsolidator, maka data RPD dari PPK lain akan terlihat pada menu ini
dan dapat dilakukan perubahan oleh PPK Konsolidator.
Validasi nilai RPD melebihi total PPDH hari itu per jenis belanja.
Perekaman PPDH yang telah disesuiakan dengan S-23/PB/2021, dimana poin-poin perubahan
sebagaimana berikut ini :
Setiap perubahan yang dilakukan terhadap RPD/Renkas harian, harus dilakukan perubahan pada
PPDH nya juga, kemudian dikirimkan ulang PPDH/RPD nya hari itu juga, supaya terupdate pada
sistem aplikasi SPRINT.
Penjelasan :
1. Pilih bulan Desember untuk pengiriman, hal ini untuk mengetahui Sisa Pagu Total dikurangi
PPDHL total sudah 0 (nol), kalau belum 0 (nol), maka tidak bisa dilakukan pengiriman.
Khusus akun 51 dikecualikan, meskipun pada bulan Oktober atau Desember telah minus,
maka tetap dapat mebuat pengiriman PPDH.
2. Pada text Sisa Pagu, jika pengisian data PPDH dari masing-masing PPK sudah benar,
seharunya akan menjadi 0 (nol).
3. Pengirman dapat dilakukan ke media lain, misal ke flaskdisk. Saat ini sudah terdefault ceklist
bulan dari 1-12, maka file PPDH juga akan terbentuk sebanyak 12 file.
Format file ADK bentukan hasil pengiriman tersebut dengan format :
4. Tombol ini digunakan untuk menerima data PPDH/RPD dari PPK, extensi file yang digunakan
adalah .ppk, seperti gambar dibawah ini :
5. Tombol Rekap PPK digunakan oleh PPK Konsolidator untuk membantu melihat data-data PPK
yang telah mengirimkan data PPDH nya. Jika di klik, akan muncul data PPK sebagimana
gambar dibawah ini :
10 | P P D H d a n R P D 2 0 2 1
11 | P P D H d a n R P D 2 0 2 1