Anda di halaman 1dari 11

PENJELASAN UPDATE GPP/BPP/DPP

VERSI 22.0 TANGGAL 16 AGUSTUS 2021


1. PENDAHULUAN

Update GPP//BPP/DPP versi 22.0 tanggal 16 Agustus 2021 merupakan penyesuaian Aplikasi
terkait dengan pelaksanaan
1) PMK No. 202/PMK.05/2020 tentang Tata Cara Pembayaran dan Tunjangan Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja yang dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
2) Perpres No. 82 Tahun 2018 jo. Perpres 75 Tahun 2019 jo. Perpres 64 Tahun 2020 tentang
Jaminan Kesehatan. Pelaksanaan Menunggu Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan.

2. HAL PENTING SEBELUM UPDATE

Update aplikasi ini terdapat perubahan struktur datatase maka user wajib untuk melakukan copy
Aplikasi dan Database dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Sebelum melakukan update Aplikasi WAJIB melakukan backup Aplikasi dan database terlebih
dahulu, jaga-jaga jika proses update mengalami kegagalan:
2) Copy folder C:\AplGajiSatker ke dalam flashdisk/hardisk external
3) Copy folder MyGPP ke dalam flashdisk/hardisk external dengan terlebih dahulu mematikan
service dengan mengklik kanan mouse pada file c:\MyGpp\mysql_uninstall.bat lalu pilih Run As
Administrator.

4) Selanjutnya hidupkan lagi service MyGPP dengan jalan mengklik kanan mouse file
c:\MyGpp\mysql_install.bat lalu pilih Run As administrator
3. UPDATE APLIKASI

1) Jalankan file update: AplikasiRevisiGPP-16-08-2021.exe dengan cara klik kanan Run as


Administrator.

2) Akan muncul jendela instalasi, silahkan klik next hingga ada proses instalasi

Silahkan klik next hingga akhir proses

3) Setelah selesai, silahkan buka folder C:\AplGajiSatker lalu cari file


Revisi_16_Agustus_2021_Satker.exe, lalu jalankan file tersebut dengan klik kanan Run as
Administrator.

4) Masukkan user: super dan password: super untuk dapat mengakses file revisi tersebut.

5) Jika berhasil masuk, klik menu update satker > update Lalu klik tombol Proses. Lalu tunggu
sampai selesai update aplikasi dilakukan.
4. LANGKAH LANGKAH SATKER YANG BELUM MELAKUKAN PENGUJIAN / REKON GAJI

Pada tanggal 12 Agustus 2021 Pukul 16.00 WIB sampai dengan tanggal 15 Agustus 2021 Pukul 23.59
telah dilaksanakan maintenance Aplikasi GPP KPPN, pada maintenance tersebut terdapat proses
perubahan struktur data GPP KPPN, sehingga adk gpp yang di bentuk sebelum update versi 22
tanggal 16 Agustus 2021 ini akan terkena penolakan oleh aplikasi GPP KPPN. Terkait dengan hal
tersebut jika ada satker yang sudah melakukan proses gaji dengan aplikasi versi sebelum 22 tanggal
16 Agustus 2021 dan belum melakukan pengujian/rekon ke KPPN maka langkah yang harus
dilakukan adalah cukup dengan membuat ulang ADK GPP yakni pada Aplikasi GPP/BPP/DPP Satker
level PPSPM pada menu Pengujian Gaji > Monitoring Pengujian Gaji > Pilih periode gaji > Klik
tombol Daftar perubahan , maka akan terbentuk file pada folder c:\AplgajiSatker\KPPN
5. PEREKAMAN DATA PRAJURIT TNI DENGAN JUMLAH NRP 16 DIGIT PADA APLIKASI DPP SATKER
(TNI)

Untuk Prajurit TNI angkatan terbaru (pengangkatan baru tahun 2021) terdapat perubahan NRP TNI
yang tadinya maksimal 14 digit menjadi 16 digit, maka pada Update Aplikasi DPP (TNI) versi ini telah
dilakukan penyesuaian terkait dengan jumlah digit NRP, yang mana NRP dengan jumlah 16 digit
sudah dapat di rekam pada aplikasi DPP Satker (TNI).

Sebelumnya formula NRP adalah : NRP + 1 Digit Matra + 2 Digit terakhir NRP asli, sehingga NRP total
didalam aplikasi GPP adalah 18 digit. Namun jumlah digit NRP TNI angkatan terbaru sekarang
menjadi 16 digit maka formula NRP dirubah menjadi : NRP + 2 Digit terakhir NRP asli (tetap 18 digit).

6. PELAKSANAAN PEMBAYARAN GAJI PPPK

Peraturan Menteri Keuangan terkait dengan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja
(PPPK) diatur dalam dalam PMK No. 202/PMK.05/2020 tanggal 16 Desember 2020 tentang Tata Cara
Pembayaran Gaji Dan Tunjangan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja Yang Dibebankan
Pada Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara. pada pasal 5 ayat 1 PMK No. 202/PMK.05/2020
tanggal 16 Desember 2020 disebutkan bahwa “Pengelolaan administrasi pembayaran Gaji dan
tunjangan PPPK dilaksanakan secara elektronik melalui Aplikasi GPP untuk Satker Kementerian
Negara/Lembaga yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan”. Sehubungan dengan
hal tersebut maka pada Aplikasi GPP telah dilakukan beberapa penyesuaian / update aplikasi antara
lain:

a) Setting Referensi Anak Satker


Secara umum alur proses administrasi antara PNS dan PPPK tidak ada perbedaan yang berarti,
oleh karena itu untuk mempermudah satker dalam membedakan PPPK dengan PNS biasa pada
aplikasi GPP dilakukan dengan cara memisahkan berdasarkan kode anak satker. Kode anak
satker yang di gunakan khusus pegawai PPPK diawal dengan huruf P, Q, R. alasan penggunaan
huruf P, Q, R tersebut adalah setelah di cek di Data GPP KPPN bahwa sampai dengan saat ini
huruf dimaksud belum di gunakan untuk pengkodean anak satker.

Untuk merekam kode anak satker yang digunakan untuk menampung PPPK adalah dengan klik
menu Setting > Setting Referensi Anak Satker , isikan kode anak satker sebanyak 2 digit
dengan huruf pertama huruf P, Q, atau R, (Prefiks huruf P, Q , R) , misal P1, P2, P3, Q1, Q2, Q3,
R1, R2, R3 dan seterusnya, contohnya adalah sebagai berikut:
b) Penambahan referensi jenis pegawai PPPK

Untuk membedakan jenis pegawai PNS Biasa, PNS TNI, PNS Polri, dan PPPK pada aplikasi GPP
Satker ditambahkan Jenis pegawai dengan kode 4, yang mana kode 4 ini adalah kode untuk
pegawai PPPK sebagaimana tampilan di bawah ini:

c) Penyesuaian referensi jenis SK yang muncul saat perekaman SK pegawai PPPK

Terkait dengan penambahan kode jenis pegawai PPPK pada Aplikasi GPP Satker perlu adanya
penyesuaian uraian dan juga filter jenis SK yang dimuncul saat perekaman data perubahan.
sebagai mana gambar berikut:
d) Penyesuaian Cetakan Daftar Gaji

Tampilan cetakan daftar gaji antara PNS biasa dan PPPK dari sisi struktur data sama, namun
ada sedikit perbedaan yakni pada uraian nama golongan, yang mana untuk PPPK mengikuti
aturan penamaan golongan sesuai dengan peraturan.
e) Penyesuaian Perhitungan Gaji

i. Table Gaji baru khusus PPPK


Daftar gaji yang di gunakan sebagai dasar pembayaran PPPK mengacu pada Peraturan
Presiden (PERPRES) nomor 98 tahun 2020 tentang Gaji dan Tunjangan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.
ii. Perhitungan PPh
Sesuai dengan (PERPRES) nomor 98 tahun 2020 tentang Gaji dan Tunjangan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja pasal 6 disebutkan bahwa “Gaji dan Tunjangan yang
diterima PPPK dikenakan pemotongan pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan di bidang pajak penghasilan dan tidak ditanggung oleh
pemerintah“.
iii. Potongan Gaji
Potongan gaji untuk PPPK juga berbeda dengan PNS, untuk PPPK tidak di kenakan
potongan Iuran pensiun dan iuran tunjangan hari tua

f) Perubahan Nama ADK


ADK yang di hasilkan dari Aplikasi GPP untuk anak satker yang berisi pegawai PPPK mengalami
perubahan yakni sebagai berikut :
i. ADK GPP
Nama file ADK Gaji diawali huruf K + kode satker + Kode anak + jenis gaji + nomor gaji
+ .GPP , misalnya: K413931P52000278.GPP ,
ii. ADK Pegawai Pindah
Nama file Pegawai Pindah diawali huruf P + NIP + ekstensi KMP, contohnya
P198909090190120202.KMP
iii. ADK Kirim pegawi pindah/baru ke KPPN
Nama file ADK Kirim pegawi pindah/baru ke KPPN di awali dengan huruf PKPPN + NIP +
Ekstensi KKK, contohnya : PKPPN198909098171878178.KKK
iv. ADK kelengkapan SK
Nama file ADK kelengkapan SK diawali huruf P + Kode Satker + ekstensi KSK, contohnya:
P413931P5.KSK
v. ADK penyamaan data
Nama file ADK kelengkapan SK diawali huruf K + Kode Satker + ekstensi KGW, contohnya :
K413931P5.KGW

UNTUK PELAKSANAAN PEMOTONGAN 1 % BPJS KELUARGA LAIN MENUNGGU PERDIRJEN


PERBENDAHARAAN. TIDAK DILAKSANAKAN SEKARANG.

7. PELAKSANAAN TENTANG PEMOTONGAN 1 % IURAN BPJS KELUARGA LAIN

Pelaksanaan perdirjen nomor..tahun 2021 tentang pemotongan 1 % iuran bpjs keluarga lain dengan
ketentuan;
• Untuk peserta PPU (Pekerja Penerima Upah) dapat mengikutsertakan anggota keluarga yang
lain (Pasal 5 ayat 3).
• Anggota keluarga yang lain sebagaimana dimaksud pada ayat (3) meliputi anak ke 4 dan
seterusnya, ayah, ibu, dan mertua (Pasal 5 ayat 4).
• Besaran Iuran Jaminan Kesehatan bagi anggota keluarga yang lain ditetapkan sebesar 1% dari
Gaji atau Upah Peserta PPU per orang per bulan (Pasal 36 ayat 2).
• Gaji atau Upah yang digunakan sebagai dasar perhitungan Iuran bagi Peserta PPU untuk Pejabat
Negara, PNS, Prajurit, atau Anggota Polri, PPPK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (1)
terdiri atas Gaji atau Upah pokok, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan atau tunjangan umum,
tunjangan profesi, dan tunjangan kinerja. (Pasal 33 ayat 1).
• Pembayaran Iuran bagi anggota keluarga yang lain diawali dengan pemberian surat kuasa dari
Pekerja kepada Pemberi Kerja untuk melakukan pemotongan tambahan Iuran dan
membayarkan kepada BPJS Kesehatan (Pasal 36 ayat 4).

a) Penambahan isian baru pada inputan data pegawai, keluarga dan perubahan
i. Penambahan isian pada inputan Data Pegawai
Penambahan isian pada inputan yang baru dengan detil informasi:
 NIK
 Nomor KK
 Jumlah Keluarga Lain Tertanggung Iuran BPJS
 Email
 Nomor HP

ii. Penambahan kolom pada inputan Data Perubahan /SK

Penambahan isian pada inputan yang baru dengan detil informasi:


 Jenis SK : 44 PNS, 51 : TNI/ POLRI
 Jumlah Keluarga Lain

iii. Penambahan Kolom Pada inputan Data Keluarga

Penambahan isian pada inputan yang baru dengan detil informasi:


 NIK
 Nomor KK
 Penambahan Kode Keluarga
Orang Tua laki-laki (Kode A)
Orang Tua Perempuan (Kode B)
Mertua laki-laki (Kode C)
Mertua Perempuan (Kode D)
Anak ke 4 dan Seterusnya (Kode E)

b) Perubahan Perhitungan Gaji / Kekurangan Gaji

Perubahan perhitungan gaji/ kekurangan gaji berdasarkan perdirjen nomor..tahun 2021


tentang pemotongan 1 % iuran bpjs keluarga lain:
 1 % x (Gaji Pokok+Tunjangan Keluarga+Tunjangan Jabatan/Umum+Tunjangan kinerja)
 Maksimal 120.000 per tambahan anggota keluarga lain

c) Perubahan pada Cetakan Gaji

Anda mungkin juga menyukai