DASAR HUKUM
UU No. 8 th 1974 Jo UU No. 43 th 1999 tentang
pokok-pokok kepegawaian
PP No. 24 th 1976 tentang cuti PNS
SE Ka BAKN No. 01/SE/1977 tentang permintaan
dan pemberian cuti PNS
Pengertian Cuti : adalah keadaan tidak masuk
kerja yg diizinkan dalam jangka
waktu tertentu
Tujuan Cuti : adalah dalam rangka usaha
untuk menjamin kesegaran jasmani
dan Rohani PNS
JENIS CUTI PNS
Cuti PNS terdiri dari :
a. Cuti tahunan;
b. Cuti Besar;
c. Cuti Sakit;
d. Cuti Bersalin;
e. Cuti Karena Alasan penting;
f. Cuti Diluar Tanggungan Negara.
CUTI TAHUNAN
1. Hak cuti Tahunan
a. Merupakan hak PNS termasuk CPNS yg telah bekerja sekurang
kurang 1 tahun
b. CPNS hanya berhak atas cuti tahunan ,kecuali ditentukan lain
oleh pjbw
c. Selama menjalankan cuti tahunan PNS/CPNS memperoleh hak
hak kepegawian
2. Penggunaan Cuti Tahunan
a. Penggunaan cuti tahunan dpt digabungkan dg cuti bersama dg
jumlah paling sedikit 3 hari kerja
b. Cuti bersama yg tidak digunakan karena kepentingan dinas
tetap menjadi hak cuti tahunan ( Tergantung instansi).
PJBT.YG.BERWENANG MEMBERI
CUTI
PIMP. LEMB. TTG/TG NEG BAGI PIMP.
KESET. LEMB. TTG/TG. NEGARA
MEN. JAGUNG, PIMP. KESET. LEMB.
TTG/TG. NEGARA
KA. PERWK. RI BAGI PNS PADA
PERWK. RI DI LUAR NEGERI
GUB. KDH TK.I DAN BUPATI/WAL
MADYA KDH. TK.II KECUALI CLTN
C. CUTI SAKIT
1. Setiap PNS yg menderita sakit berhak atas cuti sakit.
2. PNS yg sakit selama 1 atau 2 hari harus memberi tahukan kepada atasannya baik secara
tertulis atau lisan.
3. PNS yg sakit lebih dari 2 hari s/d 14 hari harus mengajukan permintaan cuti sakit secara
tertulis pada Pjb ybw memberikan cuti dengan melampirkan surat keterangan dokter
negeri maupun swasta.
4. PNS yang sakit lebih dari 14 hari harus mengajukan permintaan cuti sakit secara tertulis
kepada Pjb ybw memberikan cuti dengan melampirkan surat keterangan dari dokter
pemerintah atau swasta yg ditunjuk oleh Menkes. Cuti sakit tsb diberikan paling lama 1
tahun dan dapat ditambah paling lama 6 bulan.
5. PNS yg sakit selama 1 tahun 6 bulan dan belum sembuh dari sakitnya harus diuji kembali
kesehatannya oleh dokter yg ditunjuk oleh Menkes. Apabila hasil dari pemeriksaan
tersebut PNS yg bersangkutan :
a. Belum sembuh dari sakitnya tetapi ada harapan untuk dapat bekerja kembali sebagai PNS maka
ia diberhentikan dgn hormat dari jabatannya dan diberikan uang tunggu.
b. Belum sembuh dari sakitnya dan tidak ada harapan untuk bekerja kembali maka ia
diberhentikan dengan hormat sebagai PNS dengan mendapatkan hak kepegawaian.
6. PNS wanita yg mengalami keguguran berhak atas cuti sakit paling lama 1 setengah bulan
7. PNS yang mengalami kecelakaan dalam dan karena menjalankan tugas berhak atas
perawatan dan cuti sakit sampai ia sembuh. ( PP 12 Tahun 1981 )
D. CUTI BERSALIN
1. PNS wanita berhak atas cuti bersalin untuk persalinan pertama, kedua
dan ketiga. Yg dimaksud perlasinan pertama adalah persalinan pertama
sejak ybs menjadi PNS (cuti bersalin yg digunakan CPNS wanita untuk
persalinan anaknya yg pertama akan mengurangi hak cuti persalinan setelah
ybs menjadi PNS)
2. Untuk persalinan yg keempat dan seterusnya pada PNS wanita diberikan
CLTN untuk persalinan.
3. Lamanya Cuti Bersalin adalah 1 bulan sebelum dan 2 bulan sesudah
persalinan. Apabila ada PNS wanita yg mengambil cuti bersalin kurang
dari 1 bulan sebelum persalinan, maka haknya sesudah persalinan tetap 2
bulan.
4. PNS wanita yg akan bersalin untuk ke 4 kalinya dan seterusnya, apabila
menjelang persalinan tersebut mempunyai hak atas cuti besar dapat
menggunakan cuti besar tersebut sebagai cutio persalinan
5. PNS wanita yg telah selesai menjalankan CLTN untuk persalinan, dengan
surat keputusan Pjb ybw memberikan cuti diaktifkan kembali dalam
jabatan semula
6. PNS wanita yg akan bersalin harus mengajukan permintaan cuti bersalin
secara tertulis kepada Pjb ybw memberikan cuti melalui saluran hirarkhi.
7. Slama menjalankan cuti bersalin PNS wanita menerima penghasilan
penuh kecuali CLTN untuk persalinan.
E. CUTI KARENA ALASAN PENTING
1. Yg dimaksud cuti karena alasan penting adalah cuti karena :
a. Ibu, Bapak, Istri/Suami, Anak, Adik, Kakak, dan Menantu sakit keras atau
meninggal dunia;
b. Mengurus hak-hak dari anggota keluarga yg tersebut diatas yg meninggal
dunia;
c. Melangsungkan perkawinan pertama
d. Alasan penting lainnya yg ditetapkan kemudian oleh Presiden
2. PNS berhak atas cuti karena alasan penting paling lama 2 bulan. Lamanya CAP
hendaknya ditetapkan sedemikian rupa sehingga hanya untuk waktu yg
diperlukan saja
3. Untuk mendapatkan CAP PNS ybs harus mengajukan permintaan cuti kepada
Pjb ybw memberikan cuti secara tertulis dengan menyebutkan alasannya.
4. Dalam hal yg mendesak sehingga PNS ybs tidak dapat menunggu Kep dari Pjb
ybw maka PNS tsb dapat mengajukan permintaan izin sementara kepada pejabat
tertinggi di tempat bekerja
5. Pemberian izin sementara harus segera diberitahukan kepada pejabat yg
berwenang memberikan cuti.
6. Selama menjalankan CAP PNS ybs menerima penghasilan penuh.
7. Selain sebagimana diatas PNS juga berhak Cuti Alasan Penting karena
terjadinya force major ,misal banjir,tanah longsor, kebakaran,gempa bumi
F. CUTI DILUAR TANGGUNGAN NEGARA
1. PNS yg telah bekerja sekurang-kurangnya 5 tahun secara terus menerus, karena
alasan pribadi yg penting dan mendesak dapat diberikan CLTN paling lama 3
tahun. Jangka waktu tsb dapat diperpanjang paling lama 1 tahun apabila ada
alasan penting untuk perpanjangannya, dengan ketentuan sbb :
a.Permintaan perpanjangan sekurang-kurangnya diajukan 3 bulan sebelum
CLTN berakhir;
b.Perpanjangan CLTN tersebut dapat diterima dan ditolak;
c.Perpanjangan CLTN tsb diberikan dengan surat keputusan Pjb ybw setelah
mendapat persetujuan Kepala BKN.
2. Untuk mendapatkan CLTN PNS ybs harus mengajukan permintaan secara
tertulis kepada Pjb ybw memberikan cuti.
3. CLTN bukan hak oleh sebab itu, dapat dikabulkan atau ditolak tergantung
pertimbangan Pjb ybw didasarkan atas kepentingan dinas.
4. CLTN diberikan dengan surat keputusan Pjb ybw setelah mendapat persetujuan
dari Kepala BKN.
5. PNS yg menjalankan CLTN dibebaskan dari jabatannya, dan jabatan yg lowong
itu dpt segera diisi.
6. Selama CLTN PNS ybs tidak berhak menerima penghasilan dan waktu yg
digunakan tidak dihitung sebagai masa kerja PNS
7. PNS yg telah selesai menjalankan CLTN wajib melaporkan secara tertulis
kepada instansi induknya.
8. Pimpina instansi induk setelah menerima laporan dari PNS yg telah selesai
menjalankan CLTN berkewajiban :
a. Menempatkan dan mempekerjakan kembali apabila ada lowongan.
b. Apabila tidak ada lowongan maka pimpinan instansi induk melaporkan
kepada Kepala BKN untuk disalurkan penempatannya ke instansi lain.
c. Apabila penempatan tidak mungkin maka pinpinan instansi induk
memberhentikan PNS ybs dari jabatan karena kelebihan dengan hak
kepegawaian menurut peraturan yg berlaku.
9. Penempatan kembali PNS yg telah selesai menjalankan CLTN dilakukan
dgn surat keputusan Pjb ybw setelah mendapat persetujuan dari Kepala
BKN.
10.Khusus bagi CLTN karena persalinan ke 4 dan seterusnya berlaku
ketentuan sbb :
a. Permintaan cuti tersebut tidak dapat ditolak.
b. PNS yg menjalankan cuti tersebut tidak dibebaskan dari jabatannya.
c. Cuti tersebut tidak memerklukan persetujuan Kepala BKN.
d. Lamanya cuti tersebut sama dengan cuti bersalin
PENGATURAN CUTI LAINNYA
1. Wewenang pemberian segala macam cuti yg akan
dilaksanakan diluar Negeri, kecuali cuti besar
ygdigunakan untuk menjalankan perintah agama
tidak dapat didelegasikan.
2. Untuk menjamin kelancaran pelaksanaan
pekerjaan, maka pemberian cuti dalam waktu yg
bersamaan hanya dapat diberikan sebanyak-
banyaknya 5 % dari jumlah kekuatan yg ada.
3. Apabila kepentingan mendesak, PNS yg sedang
menjalankan cuti tahunan, cuti besar, dan CAP
dapat dipanggil bekerja kembali dan sisa jangka
waktu cuti yg belum dilaksanakan tetap menjadi
hak PNS ybs.
Akhirnya.... LKMD
(Lebih Kurangnya Mohon Dimaafkan)
Perawatan
a) PNS yang mengalami kecelakaan karena dinas atau
menderita sakit karena dinas berhak memperoleh
pengobatan, perawatan, dan atau rehabilitasi atas biaya
negara.
b) Pengobatan, perawatan, dan rehabilitasi pada dasarnya
dilakukan pada Pusat kesehatan Masyarakat ( PUSKESMAS
)
Tunjangan Cacad
Kepada PNS yang cacad karena dinas, yang mengakibatkan ia tidak dapat
bekerja lagi dalam semua jabatan Negeri berdasarkan surat keterangan Team
penguji Kesehatan, diberikan penghargaan dalam bentuk tunjangan cacad di
atas pensiun yang diterimanya.
Uang Duka