Anda di halaman 1dari 15

Ketentuan Dalam PER-9/PB/2021 (Perdirjen LLAT 2021)

No
Uraian BAB Nomor Pasal
(1) (2) (3)

1 Pengeluaran Negara Pasal 19

Pasal 23 ayat (2)


2 Pengeluaran Negara
huruf b

Penyelesaian UP, SP3B


BLU, Penyelesaian
Administrasi Hibah Pasal 15 ayat 2 dan 3
3
Langsung …... Pasal 16 ayat 1

Pengeluaran Negara

Penyelesaian UP, SP3B


BLU, Penyelesaian Pasal 15 ayat 2 dan 3
4
Administrasi Hibah Pasal 16 ayat 1
Langsung …...

5 Pengeluaran Negara Pasal 15


6 Pengeluaran Negara Pasal 14, 22, 24, 25

Pasal 14 ayat 5

7 Pengeluaran Negara

Pasal 22 ayat 1
8 Pengeluaran Negara Pasal 16 ayat 3

9 Pengeluaran Negara Pasal 13 ayat 4


REKAPITULASI PERMASALAHAN DAN US
PELAKSANAAN PENERIMAAN DAN
PADA AKHIR TAHUN AN
KANWIL DJPb PROVIN

Ketentuan Dalam PER-9/PB/2021 (Perdirjen LLAT 2021)


Uraian Pasal
(4)
SPM-LS non-kontraktual selain untuk pembayaran honorarium, tunjangan,
vakasi, dan penghasilan PPNPN bulan Desember 2021 harus sudah diterima
KPPN paling lambat tanggal 17 Desember 2021 pada jam kerja.

Untuk masa pemeliharaan sampai dengan Akhir Tahun Anggaran 2021 atau
yang melampaui Tahun Anggaran 2021, biaya pemeliharaan dibayarkan oleh
Bendahara Pengeluaran pada Tahun Anggaran 2021 dengan dilampiri fotokopi
jaminan pemeliharaan yang telah disahkan oleh PPK.

Pasal 15
(Ayat. 2 )Satker mengajukan permintaan persetujuan TUP Tunai paling lambat
tanggal 6 Desember 2021 ke KPPN
(Ayat. 3) Kepala KPPN memberikan persetujuan TUP Tunai atas permintaan
persetujuan TUP Tunai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling lambat
tanggal 7 Desember 2021
Pasal 16
(Ayat. 1) SPM-UP, SPM-TUP, dan SPM-GUP harus sudah diterima KPPN paling
lambat tanggal 7 Desember 2021 pada jam kerja

Pasal 15
(Ayat. 2 )Satker mengajukan permintaan persetujuan TUP Tunai paling lambat
tanggal 6 Desember 2021 ke KPPN
(Ayat. 3) Kepala KPPN memberikan persetujuan TUP Tunai atas permintaan
persetujuan TUP Tunai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling lambat
tanggal 7 Desember 2021
Pasal 16
(Ayat. 1) SPM-UP, SPM-TUP, dan SPM-GUP harus sudah diterima KPPN paling
lambat tanggal 7 Desember 2021 pada jam kerja

Batasan Pemberian TUP sd 1 miliar.


SPM_LS dst

(Ayat. 5) SP2D-LS atas SPM-LS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g
diterbitkan paling lambat tanggal 24 desember 2021 pada jam kerja

(Ayat. 1) huruf g (SPM-LS kontraktual yang pembuatan BAST/BAPP


termasuk BAPP pembayaran per termin mulai tanggal 10 Desember 2021
sampai dengan tanggal 20 Desember 2021 harus sudah diterima KPPN paling
lambat tanggal 22 Desember 2021 pada jam kerja)

(Ayat. 1) SPM-LS kontraktual yang pembuatan BAST/BAPP termasuk


BAPP pembayaran per termin mulai tanggal21 Desember 2021
sampai dengan tanggal 31 Desember 2021 harus sudah
diterima KPPN paling lambat tanggal 24 Desember 2021 pada
jam kerja
(Ayat. 3) Dalam hal Satker tidak memiliki besaran UP/TUP Tunai
dan/ atau Bendahara Pengeluaran, belanja uang makan dan
belanja uang lembur bulan Desember 2021 diatur dengan
ketentuan:
a. Dalam hal Satker tidak memiliki besaran UP/TUP Tunai,
Satker dapat mengajukan pembayaran uang makan dan
uang lembur sampai dengan tanggal 14 Desember 2021
dengan menggunakan SPM-LS ke Bendahara Pengeluaran.
Uang makan dan uang lembur tanggal 15 sampai dengan
tanggal 31 Desember 2021 dibayarkan menggunakan
beban DIPA tahun 2022.
b. Dalam hal Satker tidak memiliki Bendahara Pengeluaran,
Satker dapat mengajukan pembayaran uang makan dan
uang lembur sampai dengan tanggal 14 Desember 2021
dengan menggunakan SPM-LS kepada penerima. Uang
makan dan uang lembur tanggal15 sampai dengan tanggal
31 Desember 2021 dibayarkan menggunakan beban DIPA
tahun 2022.

Dalam hal terdapat perubahan data kontrak yang telah


terdaftar di KPPN dan telah memiliki NRK, Satker
menyampaikan perubahan data kontrak dimaksud ke KPPN
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Perubahan data kontrak yang dilakukan sampai dengan
tanggal 17 Desember 2021 disampaikan paling lambat 5
(lima) hari kerja setelah perubahan data kontrak
ditandatangani.
b. Perubahan data kontrak yang dilakukan setelah tanggal 17
Desember 2021 disampaikan paling lambat tanggal 24
Desember 2021.
REKAPITULASI PERMASALAHAN DAN USULAN SOLUSI DALAM RANGKA
PELAKSANAAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN NEGARA
PADA AKHIR TAHUN ANGGARAN 2021
KANWIL DJPb PROVINSI MALUKU

Uraian Permasalahan

(5)

Batas Pengajuan SPM-LS Non Kontraktual


diperpanjang

Waktu Penyampaian Fotokopi Jaminan


Pemeliharaan

Jangka waktu permintaan dan persetujuan


TUP terlalu dekat dengan waktu pengajuan
SPM-TUP, sehingga bredampak pada
pengajuan surat Persetujuan yang meningkat
bisa sampai 100 persetujuan dalam sehari

Batas akhir permohonan TUP hanya 1 hari


sebelum batas akhir SPM UP/TUP
menyebabkan pada tanggal 6 Desember,
permohonan TUP yang masuk sangat banyak
(hampir 50%) dari jumlah satker. Dengan
keterbatasan pegawai MSKI KPPN Ambon
yang memproses persetujuan TUP, batas 1
hari sangat mepet untuk memeriksa dan
membuat persetujuan TUP ratusan satker.

Tidak sesuai dengan ketentuan terbaru yaitu


Nota Dinas Direktur Jenderal Perbendaharaan
ND-76/PB/2022
Perlunya pemisahan yang tegas antara SPM
yang wajib dilampiri Jaminan Pembayaran
Akhir Tahun dengan yang tidak wajib, agar
tidak terjadi kontradiksi antar pasal dan/atau
ayat.

Batas pengajuan SPM dan penerbitan SP2D di


tanggal 24 Desember bersamaan dengan
pegawai dan satker yang melakukan
Rangkaian Ibadah Hari Besar Keagamaan
(Natal) dan perbaikan SPM diajukan di tanggal
25 Desemberbertepatan dengan pada hari
raya Natal.
Penerapan mekanisme pembayaran uang
makan dan uang lembur bulan Desember di
pasal 16 ayat (3) berpotensi :
1. Kesalahan dan keterlambatan pengajuan
SPM akibat jangka waktu pengajuan singkat
(14 desember - 17 desember)
2. Timbulnya hak tagih yang seharusnya dapat
dibayarkan di tahun anggaran 2021 namun
baru dapat dibayarkan pada tahun anggaran
2022

Meskipun batas akhir penyampaian SPM LS


Kontraktual ditetapkan di tanggal 24
Desember 2021, namun terdapat potensi
terjadinya addendum kontrak dalam hal
pemberian kesempatan kepada pihak ketiga
untuk menyelesaikan sisa pekerjaan dalam
paling lama 90 (sembilan puluh) hari setelah
batas waktu akhir kontrak;
AN USULAN SOLUSI DALAM RANGKA
N DAN PENGELUARAN NEGARA
UN ANGGARAN 2021
ROVINSI MALUKU

Usulan/Solusi

(6)

Diajukan sampai dengan akhir minggu ke-3 Desember

Disebutkan penyampaian salinan Jaminan Pemeliharaan pada saat permohonan TUP atau SPM PTUP

Persetujuan TUP dan waktu pengajuan SPM TUP tidak dalam 1 hari kerja, Pengajuan permintaan persetujuan
TUP diakhir minggu (hari Jumat) tanggal 2 atau 9 desember 2022

Batas akhir pengajuan permohonan TUP adalah hari Jumat terakhir sebelum batas akhir pengajuan SPM
UP/TUP.

Batasan TUP diberikan maksimal sd Rp200 juta rupiah


Pasal 14
ayat (1) Pengaturan batas waktu…
agar ditambahkan poin h. dengan pengaturan sbb:
h. SPM-LS kontraktual yang pembuatan BAST/BAPP termasuk BAPP pembayaran per termin mulai tanggal 21
sd 23 Desember 2021 harus sudah diterima KPPN Paling lambat tanggal 24 Desember 2021, sedangkan
penerbitan SP2D-nya diatur paling lambat tgl 27 Desember 2021.

Pasal 22
Ayat (1)
Agar diubah menjadi:
SPM-LS kontraktual yang pembuatan BAST/BAPP termasuk BAPP pembayaran per termin mulai tanggal 24 sd
31 Desember 2021 harus sudah diterima KPPN paling lambat tanggal 27 Desember 2021, sedangkan
penerbitan SP2D-nya diatur paling lambat tgl 28 Desember 2021.

Pasal 24
Ayat (1)
Agar diubah menjadi:
Pengajuan SPM-LS kontraktual ke KPPN yang pembuatan BAST/BAPP termasuk BAPP pembayaran per termin
mulai tanggal 24 sd 31 Desember 2021 sebagaimana dimaksud dalam pasal 22 ayat (1) diajukan sebesar: …….
Ayat-ayat berikutnya diselaraskan
ayat (14) dihapus

pasal 25
Ayat (1)
Agar diubah menjadi:
Dalam hal nilai kontrak dan/atau nilai pekerjaan yang belum diselesaikan jumlahnya tidak lebih dari Rp50 juta
untuk pekerjaan yang BAST/BAPP-nya dibuat tanggal 24 sd 31 Desember 2021, Asli Jaminan Pembayaran
Akhir Tahun Anggaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 24 ayat (2) huruf a digantikan dengan STJM.

Batas pengajuan SPM agar dijadwalkan sebelum tanggal 24 Desember seperti tanggal 22-23 Desember
sehingga jika terdapat perbaikan SPM dapat segera diajukan di hari berikutnya.
Satker yang tidak memiliki besaran UP/TUP tunai dan/atau Bendahara Pengeluaran, belanja uang makan dan
uang lembur bulan Desember dapat mengajukan pembayaran secara penuh dengan menggunakan SPM LS-
Bendahara Pengeluaran dan/atau SPM-LS kepada penerima disertai dengan SPTJM dan jika terdapat
kelebihan dapat disetorkan sebelum tahun anggaran berjalan berakhir.

Perubahan data kontrak yang dilakukan setelah tanggal 24 Desember 2022 agar disampaikan ke KPPN paling
lambat tanggal 31 Desember 2022
Keterangan/Penjelasan Lebih Lanjut

(7)
Tujuan kebijakan ini untuk mengurangi nominal
UP/TUP yang dikelola oleh satker pada periode akhir CONTOH
tahun anggaran

Penjelasan

Hal ini bertujuan untuk mengurai proses keluarnya


persetujuan dengan pengajuan SPM agar tidak
menumpuk pada hari yang sama, serta memberi
waktu pada seksi MSKI dalam melakukan verifikasi
data dan konsep persetujuan TUP kepada satuan
kerja.

Agar ada tambahan 2 hari libur (Sabtu-Minggu) untuk


memproses seluruh permohonan TUP yang masuk.
Dan satker bisa tepat waktu memasukkan SPM TUP di
batas akhir pengajuan SPM UP/TUP

Agar sesuai dengan ketentuan terbaru.


Pasal dan/ayat yang mengatur hal yang sama agar
diselaraskan.

Hal ini bertujuan untuk menerapkan Work-Life


Balance serta memberi waktu Seksi Pencairan Dana
untuk mempercepat penyerapan anggaran tanpa
bersinggungan dengan hari besar kegamaan bagi
pegawai atau satker yang merayakan.
Hal ini bertujuan untuk mempermudah satker dan
KPPN dalam melakukan pencairan dana untuk uang
makan dan uang lembur di bulan Desember

Dengan adanya pengaturan tersebut harapannya


KPPN dapat mengidentifikasi lebih awal atas jaminan
akhir tahun yang akan dilakukan klaim sebagian
terhadap kontrak-kontrak yang terdapat pemberian
kesempatan oleh PPK

Anda mungkin juga menyukai