Anda di halaman 1dari 63

Petunjuk Teknis

Penggunaan KKPD dalam


Pelaksanaan APBD

Direktorat Pelaksanaan Dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah


Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri
DASAR HUKUM

• PERATURAN PEMERINTAH Nomor 12 Tahun 2019 ttg Pengelolaan Keuangan


Daerah (Pasal 222)
• PERMENDAGRI Nomor 77 Tahun 2020 ttg Pedoman Teknis Pengelolaan
Keuangan Daerah (Bab Pelaksanaan dan Penatausahaan Belanja)

PERMENDAGRI
No 79 THN 2022
Ketentuan mengenai
“Tata Cara
Penggunaan dan
Pasal 44 Ayat (1)
Penyelenggaraan KKPD
untuk Pelaksanaan APBD
diatur dengan PERKADA.
DEFENISI • KKPD adalah kartu kredit yang dapat digunakan
untuk melakukan pembayaran atas belanja yang
dibebankan pada APBD, setelah kewajiban
pembayaran pemegang kartu dipenuhi oleh
bank penerbit Kartu Kredit sesuai dengan
• Kartu Kredit adalah kartu kredit
kewajibannya pada waktu yang disepakati dan
sebagaimana diatur dalam
satuan kerja perangkat daerah berkewajiban
ketentuan peraturan perundang-
melakukan pelunasan kewajiban pembayaran
undangan Bank Indonesia di
pada waktu yang disepakati dengan pelunasan
bidang sistem pembayaran.
pembayaran secara sekaligus.
(Pasal 1 angka 3
(Pasal 1 angka 4
Permendagri No. 79/2022) Permendagri 79/2022)
TUJUAN PENGGUNAAN KKPD
PD PEMDA

1. Percepatan Realisasi Belanja Daerah


4. Sebagai Strategi Nasional melalui mekanisme UP secara
Pencegahan Korupsi (STRANASPK) Nontunai (mewujudkan transparansi
dan akuntabilitas)

TUJUAN
PENGGUNAAN KKPD

3. Meningkatkan Usaha Mikro, Kecil 2. Peningkatan Penggunaan Produk


dan Menegah melalui Pengadaan
Dalam Negeri (PDN)
Barjas Pemda
Presiden Joko Widodo :
 Bank Indonesia beserta Bank Himbara, mengawal
kementerian/lembaga dan pemerintah daerah dalam
implementasi KKP Domestik
 KKP didefinisikan sebagai alat pembayaran untuk melakukan
pembayaran atas belanja yang dapat dibebankan pada APBN
dan APBD, akan tercipta kecepatan Pembayaran
 Pemerintah tengah membangun agar penggunaan produk
dalam negeri betul-betul ditaati bersama, sehingga belanja
pemerintah, perusahaan BUMN, semuanya menuju pada
pembelian produk-produk domestik
 Pemerintah Provinsi, Kabupaten/ Kota untuk segera
menerapkanya
LANGKAH PERCEPATAN PENGGUNAAN
KKPD PD PEMDA
SURAT EDARAN
1 MENDAGRI
2

3. Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah


Daerah menjadi prasyarat dalam
2. Dalam rangka penyelenggaraan melakukan evaluasi rancangan Peraturan
dan penggunaan KKPD Daerah tetang Anggaran Pendapatan dan
dimaksud, agar dilakukan paling Belanja Daerah Provinsi dan
lambat 1 Januari 2023, untuk Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2023
transaksi belanja menggunakan secara berjenjang
Uang Persediaan (UP) oleh
Bendahara 4. Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah
Pengeluaran/Bendahara Daerah secara nasional sebagaimana
Pengeluaran Pembantu dimaksud pada angka 3 berlaku efektif
mulai tanggal 1 Januari 2023

6. Gubernur selaku Wakil Pemerintah di


Daerah melakukan monitoring dan
evaluasi penggunaan kartu Kredit
Pemerintah pada Pemerintah
Kabupaten/Kota di wilayahnya dan
melaporkan hasil monitoring dan
evaluasi kepada Menteri Dalam Negeri
melalui Direktur Jendeal Bina Keuangan
Daerah paling lambat tanggal 10 setelah
periode triwulanan berakhir 7
Petunjuk Teknis Penggunaan KKPD
Dalam Pelaksanaan APBD
berdasarkan Permendagri No. 79
Thn 2022
KKPD digunakan untuk penyelesaian tagihan kepada Pemerintah
Daerah berupa penyelesaian tagihan belanja barang dan jasa serta
belanja modal melalui mekanisme UP

Penggunaan KKPD dilakukan dengan memperhatikan:


 kemudahan penggunaan atau fleksibilitas kartu dengan
jangkauan pemakaian yang lebih luas
 transaksi dapat dilakukan di seluruh penyedia Barjas yang
menerima pembayaran secara elektronik melalui mesin
electronic data capture atau media dalam jaringan
 keamanan dalam bertransaksi dan menghindari terjadinya
penyimpangan atau fraud
 efektivitas dalam pengurangan UP yang menganggur atau idle
cash
 efisiensi biaya administrasi transaksi Pemda dari penggunaan UP
 akuntabilitas pembayaran tagihan daerah dan pembebanan
biaya penggunaan UP KKPD

9
PPKD selaku BUD

KUASA BUD

PENGGUNA ANGGARAN/KUASA PENGGUNA


ANGGARAN
BENDAHARA PENGELUARAN/BENDAHARA
PENGELAUARAN PEMBANTU
PPTK/PEJABAT PELAKSANA KUASA PENGGUNA
KKPD
PEMEGANG KKPD

ADMINISTRATOR KKPD
PPKD selaku BUD

Menunjuk Bank Penerbit KKPD (menyiapkan dan tanda tangan PKS)

Memberikan rekomendasi Pemegang dan Administrator KKPD (draft SK KDH)

Menyampaikan permohonan Penerbitan KKPD ke Bank Penerbit KKPD

Menerbitkan surat perjanjian KKPD dgn Pemegang KKPD

memberikan persetujuan atas permintaan kenaikan limit belanja KKPD dari Pemegang KKPD

melakukan penarikan KKPD karena penyalahgunaan atau keadaan tertentu


memberikan rekomendasi kepada kepala daerah atas permohonan perubahan proporsi besaran UP
KKPD
menetapkan standar operasional prosedur terkait norma

menyipkan surat teguran KDH atas penyalahgunaan KKPD


menetapkan standar operasional prosedur terkait norma, waktu penggunaan, penyelesaian tagihan,
dan pertanggungjawaban KKPD dengan berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan
melakukan monev dan pengawasan internal penggunaan KKPD dan menyampaika. laporan hasil
monev dan pengawasan kpd KDH
Kuasa BUD
menyiapkan surat perjanjian penggunaan KKPD dengan Pemegang KKPD

melakukan penelitian besaran/proporsi UP KKPD


menyiapkan surat persetujuan besaran UP KKPD SKPD
melakukan pencatatan ke dalam kartu pengawasan UP KKPD
melakukan verifikasi atas SPM GU KKPD yang diajukan oleh PA
mengembalikan SPM GU KKPD kepada PA dalam tidak memenuhi persyaratan
menerbitkan SP2D GU KKPD;
melakukan koordinasi dengan SKPD dlm percepatan penyelesaian tagihan KKPD yang belum dibayarkan;
melakukan evaluasi pembayaran dan penggunaan KKPD oleh PA/KPA;
menyusun rekapitulasi laporan hasil monev pelaksanaan pembayaran menggunakan KKPD;
meminta SKPD melakukan percepatan penyampaian laporan hasil monev pembayaran dengan KKPD tingkat SKPD
menyampaikan rekapitulasi laporan hasil pelaksanaan pembayaran dengan KKPD
menyiapkan surat teguran dan/atau pemotongan besaran UP KKPD;
menyiapkan perubahan surat persetujuan besaran UP KKPD SKPD dalam hal dilakukan pemotongan besaran UP KKPD
menyampaikan perubahan surat persetujuan besaran UP KKPD SKPD kepada PA dan Bank Penerbit KKPD
PA/KPA
menyampaikan kebutuhan UP KKPD dalam surat pernyataan UP

menyampaikan usulan daftar Pemegang KKPD dan Administrator KKPD kepada kepala daerah melalui PPKD selaku BUD

menerbitkan surat pernyataan UP untuk diajukan pada saat penyampaian SPM UP Tunai ke Kuasa BUD

mengajukan surat permohonan perubahan besaran UP KKPD kepada kepala daerah melalui PPKD selaku BUD

melakukan pengujian terhadap Daftar Pengeluaran Riil Belanja menggunakan KKPD

mengesahkan sebagian/seluruhnya bukti-bukti pengeluaran atas tagihan yang dibayarkan dengan KKPD

menolak bukti-bukti pengeluaran atas tagihan yang dibayarkan dengan KKPD dalam hal tidak memenuhi ketentuan

menerbitkan DPT KKPD atas bukti-bukti pengeluaran yang memenuhi ketentuan

menyampaikan surat penolakan kpd pelaksana Kuasa Pengguna KKPD atas bukti pengeluaran yang tidak memenuhi ketentuan

menerbitkan NPD KKPD

PA menerbitkan SPM-GU KKPD dan menyampaikan kepada Kuasa BUD untuk penerbitan SP2D-GU KKPD

melakukan verifikasi atas indikasi penyalahgunaan KKPD.


PPTK

menerima kuasa penggunaan KKPD dari PA/KPA selaku Pemegang KKPD untuk
melakukan belanja menggunakan KKPD

mengumpulkan dokumen belanja dalam rangka pelaksanaan anggaran atas beban


pengeluaran pelaksanaan kegiatan/sub kegiatan yang menggunakan KKPD

membuat daftar nominatif belanja menggunakan KKPD

menyampaikan daftar nominatif belanja menggunakan KKPD dilampiri dokumen


belanja kepada PA/KPA melalui PPK-SKPD/PPK-unit SKPD untuk mendapatka
persetujuan bayar

Dalam melaksanakan tugas penggunaan KKPD, PPTK bertanggungjawab kepada


pemegang KKPD
PPK SKPD/PPK Unit SKPD

melakukan verifikasi daftar nominatif belanja menggunakan KKPD beserta dokumen pendukung

menyiapkan DPT

menyiapkan NPD KKPD

melakukan verifikasi SPP GU KKPD beserta bukti kelengkapannya yang diajukan oleh BP

menyiapkan SPM GU KKPD

menyiapkan draft surat pernyataan tanggung jawab mutlak PA

menerbitkan surat pernyataan verifikasi PPK SKPD


menyampaikan NPD KKPD dan DPT KKPD yang telah ditandatangani oleh PA kepada BP untuk
penyiapan dan pengajuan SPP GU KKPD.
PPK Unit SKPD menyampaikan NPD KKPD dan DPT KKPD yang telah ditandatangani oleh KPA
kepada BPP untuk penyiapan dan pengajuan SPP GU KKPD
Verifikasi oleh PPK SKPD/PPK Unit SKPD

melakukan pengujian terhadap:

• kebenaran data pihak yang berhak menerima pembayaran atas beban APBD
• kebenaran materiil dan perhitungan bukti-bukti pengeluaran
• kebenaran perhitungan Tagihan (e-billing)/Daftar Tagihan Sementara
• kesesuaian perhitungan antara bukti pengeluaran dengan Tagihan (e-
billing)/Daftar Tagihan Sementara
• kesesuaian jenis belanja yang dapat dibayarkan
• dengan KKPD
• kesesuaian spesifikasi teknis dan volume barang/jasa dalam
perjanjian/kontrak, dokumen serah terima barang/jasa, dan barang/jasa
yang diserahkan oleh penyedia barang/jasa.
BP/BPP
menyampaikan kebutuhan UP KKPD SKPD kepada PA

melampirkan daftar rincian yang menyatakan jumlah UP Tunai dan UP KKPD yang dikelola oleh BPP dalam pengajuan
UP dan/atau pengajuan perubahan besaran UP KKPD SKPD ke PPKD selaku BUD

melakukan pengujian DPT dan NPD

menolak NPD KKPD dan DPT KKPD yang diajukan dan mengembalikan kepada PA dalam hal tidak memenuhi
persyaratan untuk dibayarkan

BP mengajukan penggantian UP KKPD melalui SPP-GU KKPD kepada PA dengan melampirkan NPD KKPD dan DPT
KKPD dari PA dan NPD KKPD dan DPT KKPD dari KPA, beserta dokumen pendukung lainnya melalui PPK-SKPD untuk
dilakukan verifikasi

menyiapkan draft surat pernyataan tanggung jawab mutlak PA

melakukan pembayaran tagihan KKPD melalui pendebitan rekening BP ke rekening Bank Penerbit KKPD

BP melakukan pemindahbukuan UP KKPD melalui pendebitan rekening BP ke rekening masing-masing BPP


BP/BPP selaku Administrator
melakukan aktivasi KKPD dan request/aktivasi PIN KKPD

meminta kenaikan batasan belanja (limit) KKPD secara sementara atau permanen kepada Bank Penerbit KKPD setelah mendapat
persetujuan dari PA/KPA

menginformasikan nilai kenaikan batasan belanja (limit) KKPD, periode kenaikan batasan belanja (limit) KKPD, serta nomor dan nama
KKPD kepada Bank Penerbit KKPD dalam hal permintaan kenaikan batasan belanja (limit) KKPD secara sementara

menginformasikan nilai kenaikan batasan belanja (limit) KKPD, periode permanen, serta nomor dan nama KKPD kepada Bank Penerbit
KKPD dalam hal permintaan kenaikan batasan belanja (limit) KKPD secara permanen

melakukan monitoring pengembalian batasan belanja (limit) KKPD secara sementara ke batasan belanja (limit) awal setelah periode
kenaikan batasan belanja (limit) sementara/masa berlaku penggunaan UP KKPD

mengajukan permintaan pengembalian batasan belanja (limit) KKPD ke batasan belanja (limit) awal kepada Bank Penerbit KKPD dalam
hal batasan belanja (limit) KKPD yang dinaikkan secara sementara tidak kembali kebatasan belanja (limit) awal setelah periode berakhir

meminta penyetoran kembali atas keterlanjuran pembayaran kepada Bank Penerbit KKPD melalui surat elektronik dan/atau sarana
tercepat lainnya setelah mendapat persetujuan dari PA/KPA

menginformasikan nilai keterlanjuran pembayaran, nomor dan nama KKPD, bukti-bukti pembayaran/pemindahbukuan yang sah, dan
nomor rekening BP/BPP untuk penyetoran kembali kepada Bank Penerbit KKPD dalam hal penyetoran kembali atas keterlanjuran
pembayaran.
UANG PERSEDIAAN KATU KREDIT
PEMERINTAH DAERAH (UP KKPD)

19
ALUR PIKIR
PEMBAYARAN DENGAN UANG PERSEDIAAN DAPAT DIGANTIKAN DENGAN ALAT PEMBAYARAN NON TUNAI BERUPA KARTU
KREDIT YANG SELAMA INI TELAH DISEDIAKAN PIHAK BANK, SEHINGGA DAPAT MENEKAN JUMLAH UP YANG BEREDAR

PEMBAYARAN LANGSUNG KEPADA


LANGSUNG (LS) PENERIMA HAK
MEKANISME
PEMBAYARAN

UANG DISELESAIKAN DENGAN


PERSEDIAAN (UP) BENDAHARA PENGELUARAN
KARTU KREDIT

Uji Coba Pembayaran Dengan Kartu Kredit Dalam Rangka UP

Corporate Corporate
Corporate
Card Card
Card

Belanja barang Persediaan, Belanja Keperluan


Belanja Barang dan Jasa
Sewa, Pemeliharaan, Aset Perjadin
dan Belanja Modal
Tetap

Contoh: PA/KPA, Contoh: PA/KPA, Contoh:


PPTK PPTK Pegawai/Pejabat
Pelaksana Perjadin
20
KONSEP PENGELOLAAN
UP

Sebelum
 Dana UP Tunai 100% Saat ini
 Kas Tunai di Brankas
dan/atau Kas di Bank  Terdiri dari UP Tunai
(60%) dan UP KKP (40%)
 UP Tunai di Brankas
dan/atau Kas di Bank
 UP KKP di RKUD
PROPORSI UANG PERSEDIAAN (UP)

PALING TINGGI 70%

UP KKPD

NAIK
40% UP TUNAI dapat diajukan
60% perubahan Proporsi
UP KKPD

TURUN
PALING RENDAH 30%

22
KETENTUAN UP KKPD

Proporsi UP
• UP Tunai sebesar 60% dari UP SKPD
• UP KKPD sebesar 40% dari UP SKPD

Ditetapkan dengan SK Kepala Daerah

Dapat diajukan perubahan Proporsi UP KKPD oleh PA, dengan ketentuan:


• Perubahan Kenaikan paling tinggi 70% dari UP SKPD
• Penurunan paling rendah 30% dari UP SKPD

Perubahan Proporsi UP KKPD ditetapkan dengan SK Kepala Daerah

Tata cara perubahan Proporsi UP KKPD diatur dalam Perkada


Perhitungan UP SKPD
Alternatif 1
• Renc. Pembayaran Belanja Menggunakan UP SK KEPALA DAERAH TTG
• UP = UP SKPD
• Proyeksi Frekuensi Pengajuan LPJ UP dalam Setahun
Alternatif 2
SK PA TTG
•Menetapkan batas maksimal UP berdasarkan besaran Pagu PELIMPAHAN UP
Anggaran SKPD, contoh berikut:
• maksimal Rp.50.000.000 untuk Pagu DPA SKPD sampai dengan
Rp.500.000.000. UP SKPD teridi atas:
• maksimal Rp.75.000.000 untuk Pagu DPA SKPD diatas UP Tunai : 60%
Rp.500.000.000 sampai dengan Rp.1.000.000.000. UP KKPD : 40%
• maksimal Rp.100.000.000 untuk Pagu DPA SKPD diatas
Permendagri 79/2022
Rp.1.000.000.000.
Permendagri 77 Tahun 2020
JENIS KKPD
Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah untuk belanja pemerintah difokuskan pada keperluan belanja Barang
dan Jasa serta belanja Modal dari penggunaan Uang Persediaan.

Belanja Barang
Dan Jasa serta Belanja
Modal
Belanja Perjadin
ATK Pemeliharaan Jamuan
dipegang oleh Pelaksana
Kegiatan/Belanja Tiket Penginapan
(Contoh: PPTK/Pejabat Pelalsana Pengguna KKPD dan/atau
pegawai lainnya yang ditugaskan oleh PA/KPA/PPK untuk dipegang oleh Pelaksana Perjadin
melaksanakan pembelian/ pengadaan barang/jasa) (Contoh: Pegawai/Pejabat Pelaksana Perjadin)
Kartu Kredit Untuk Keperluan Belanja
Perjalanan Dinas Jabatan

Digunakan untuk komponen pembayaran:


 biaya transpor
 penginapan, dan/atau
 sewa kendaraan dalam kota

Batas tertinggi dan estimasi penggunaan KKPD untuk


keperluan Belanja Barang dan Jasa /Belanja Modal Serta
Belanja Perjalanan Dinas Jabatan berpedoman pada
Perkada mengenai Standar Satuan Harga
Pemegang Kartu Kredit Administrator Kartu Kredit
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah

Pengguna Anggaran Bendahara Pengeluaran

Pegawai Negeri Sipil Pegawai Negeri Sipil

Kuasa Pengguna Anggaran Bendahara Pengeluaran


Pembantu

Dalam hal terdapat Pemegang KKPD dan/atau Administrator KKPD


berhalangan, pegawai yang ditunjuk melaksanakan tugas PA/KPA dan/atau
melaksanakan tugas BP/BPP sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, sebagai pemegang KKPD dan Administrator KKPD.
Penggunaan Kartu Kredit
Pemerintah Daerah

Kartu Kredit Pemerintah Daerah untuk


keperluan belanja barang dan jasa serta
belanja modal PA/KPA memberikan kuasa
penggunaan KKPD kepada PPTK untuk
melaksanakan pembelian/pengadaan
barang/jasa dengan menggunakan KKPD

Kartu Kredit Pemerintah Daerah untuk


keperluan belanja perjalanan dinas jabatan
dipegang oleh pelaksana perjalanan dinas
setelah mendapat izin dari PPTK

28
Batasan Belanja (Limit)
KKPD

Kartu Kredit Untuk Keperluan


Belanja Barang dan Jasa Serta
Belanja Modal Kartu Kredit Untuk Keperluan
Belanja Perjalanan Dinas Jabatan
Limit pertama kali paling banyak
Rp50.000.000,00 Limit pertama kali paling banyak
Rp40.000.000,00

 Penggunaan KKPD dilakukan dengan nilai belanja paling banyak sebesar Rp200 juta untuk 1 (satu) penerima
pembayaran yang dilakukan melalui transaksi katalog elektronik, toko daring, dan PLSE yang disediakan oleh
lembaga LKPP
 Dalam hal KKPD digunakan untuk transaksi di luar sarana katalog elektronik, toko daring, dan PLSE yang
disediakan oleh lembaga LKPP, nilai belanja paling banyak untuk 1 (satu) penerima pembayaran sebesar Rp50
juta
PENGAJUAN, PENERBITAN DAN
PENGGUNAAN KKPD

30
PPKD selaku BUD menunjuk Bank
Dalam hal Bank penempatan RKUD belum
yang menjadi penempatan RKUD
memiliki kewenangan menerbitkan Kartu Kredit,
untuk menerbitkan KKPD sesuai
bank penempatan RKUD melakukan kerja sama
dengan ketentuan peraturan
dengan bank BUMN dalam penerbitkan KKPD.
perundang-undangan.

• tujuan perjanjian kerja sama;


• ruang lingkup perjanjian kerja sama;
• pagu jenis belanja yang bisa dibayarkan melalui UP dan besaran
fasilitas kredit (credit line) SKPD;
• hak dan kewajiban Bank Penempatan RKUD dan bank badan
Materi umum milik negara Penerbit KKPD;
Perjanjian • tata cara penagihan dan pembayaran tagihan KKPD;
Kerja Sama • jenis dan besaran biaya (fee), pajak-pajak;
(PKS): • penyelesaian perselisihan dan hukum yang berlaku;
• jangka waktu perjanjian;
• berakhirnya dan akibat pengakhiran perjanjian;
• alamat dan wakil para pihak;
• Surat Referensi;
• keadaan kahar (force majeure);
• kerahasiaan informasi/data
ALUR PENERBITAN KKPD
Menyiapkan draft Usulan Memverifikasi Usulan
Daftar Pemegang KKPD Daftar Pemegang KKPD Memveriifkasi surat
dan Administrator KKPD dan Administrator KKPD;
trmsk limit KKPD; permohonan penerbitan
Menyiapkan Draft Kep KKPD & dok pendukunya
Menyampaikan Draft Kepala Daerah ttg Daftar dari PPKD selaku BUD
Usulan Daftar Pemegang Pemegang KKPD dan
KKPD dan Adm KKPD kpd Administrator KKPD Mengajukan surat
PA utk di TTD bersamaan permohonan penerbitan
dgn pengajuan SPP-UP Menyampaikan Draft Kep
Kepala Daerah kpd PPKD KKPD kpd Bank Kerja Sama
Tunai
PPKD Bank
Kuasa
BP PA selaku BPD Kerjasama
BUD
BUD (BUMN)
Memeriksa Draft Kep
Kepala Daerah ttg Daftar Memveriifkasi
Menandatangani Usulan Pemegang KKPD dan
Administrator KKPD serta surat permohonan
Daftar Pemegang KKPD penerbitan KKPD
PPK dan Administrator KKPD; memberikan persetujuan
dari BPD
SKPD Menyampaikan Usulan Menyampaikan Draft Kep
Daftar Pemegang KKPD Kepala Daerah kpd Kepala Menerbitkan KKPD
dan Administrator KKPD Daerah utk di TTD Menyampaikan
kpd PPKD bersamaan dgn Mengajukan surat KKPD kepada
penyampaian SPM-UP permohonan penerbitan pemegang KKPD
6/7/2023 Tunai melalui Kuasa BUD KKPD kpd BPD dilmp dok melalui BPD 32
pendukung
TAHAPAN PENGGUNAAN KKPD
 PA/KPA selaku Pemegang  PPTK menerima Kuasa
KKPD menerima KKPD dr Penggunaan KKPD dr PA/KPA
Bank Penerbit KKPD melalui PPTK menerima,
 PPTK menggunakan KKPD utk
PPK mengumpulkan dan
pembayaran Belanja melalui UP
 PA/KPA menerbitkan Surat  PA/KPA menyampaikan ND menyimpan bukti transaksi
Kuasa Penggunaan KKPD kpd pelaksanaan pengadaan yang sah atas pembayaran
PPTK Barang/Jasa kp PPKom menggunakan KKPD

SURAT KUASA BUKTI TRNSAKSI TAGIHAN BELANJA


PENGGUNAAN KKPD AKTIVASI KKPD BELANJA DGN KKPD PENGADAAN BARJAS KKPD KKPD

 BP/BPP selaku Administrator  Peengadaan Barang/Jasa  Bank Penerbit KKPD


KKPD mengativasi KKPD oleh PPKom menyampaikan tagihan (e-
 Pembayaran belanja Billing) pembayaran KKPD
Pengadaan Barang/Jasa sesuai waktu yang
menggunakan KKPD ditentukan
(Bersama PPTK)
KKPD digunakan untuk keperluan belanja Barang dan Jasa serta belanja Modal, yg
meliputi:

belanja barang kebutuhan sehari-hari dan perkantoran


INGAT…!
belanja pengadaan bahan makanan

belanja barang untuk persediaan Belanja dgn


KKPD
belanja sewa Mengutamakan
Produk Dalam
belanja pemeliharaan
Negeri dan
Usaha Mikro,
belanja bahan bakar kendaraan dinas
Kecil dan
belanja modal dan belanja lainnya sesuai dengan ketentuan Koperasi.
peraturan perundang-undangan
Bank Penerbit KKPD membebaskan SKPD dari biaya penggunaan KKPD, meliputi:
a. biaya keanggotaan (membership fee);
b. biaya pembayaran tagihan melalui teller, ATM, dan e-banking;
c. biaya permintaan kenaikan batasan belanja (limit);
d. biaya penggantian Kartu Kredit karena hilang/dicuri atau rusak;
e. biaya penggantian PIN;
f. biaya copy billing statement;
g. biaya pencetakan tambahan lembar tagihan;
h. biaya keterlambatan pembayaran;
i. biaya bunga atas tunggakan/tagihan yang terlambat dibayarkan; dan
j. biaya penggunaan fasilitas airport lounge yang bekerja sama dengan Bank Penerbit KKPD

• Dalam penggunaan KKPD, biaya yang dibebankan pada APBD hanya biaya materai
• Pengaturan biaya dituangkan dalam perjanjian kerja sama penggunaan KKPD antara PPKD
selaku BUD dengan pejabat Bank Penerbit KKPD.
35
ALUR PEMBAYARAN TAGIHAN KKPD
 PERSETUJUAN BAYAR OLH PA/KPA  PROSES PENCAIRAN DAN PEMBAYARAN

 Menerima tagihan dr Bank  Memeriksa DPT dan - BP/BPP memverifikasi DPT


dan NPD
 Menyusun daftar NPD BPP - Memverifikasi SPP GU
- BPP menyamapikan DPT & - Memeriksa Draft SPM
Pengeluaran Riil  Menandatangani NPD yg di TTD KPA kpd BP
KKPD & Lamp
- Menyiapkan SPM GU GU KKPD dan
 Menyampaikan Daftar DPT dan NPD - BP mengkonsolidasikan DPT
KKPD menandatangani
Pengeluaran Riil dan  Menyampaikan DPT dan NPD

PEMINDAHBUKUAN KE REK BPP


- Menyampaikan Draft - Menyampaikan SPM

DPT & NPD


dokumen lampiranya kpd dan NPD kepada - BP Menyusun & GU KKPD kpd Kuasa
SPM GU KKPD kpd PA
PA/KPA melalui PPK BP/BPP Menerbitkan SPP GU KKPD BUD
SKPD/PPK Unit SKPD - BP Mengajukan kpd PA
melalui PPK SKPD

PPK-SKPD/PPK
PPTK UNIT SKPD
PA/KPA BP PPK-SKPD PA

 Memverifikasi daftar

PEMBAYARAN TAGIHA KE BPD oleh


Pengeluaran Riil dan
Lampirannya
 Menyiapkan draft DPT
KUASA BUD

BPP/BPP
dan NPD Tagihan
 Menyampaikan Draft (e-Biling)
PEMINDAHBUKUAN KE REK BP SP2D-GU KKPD
DPT dan NPD kpd
PA/KPA utk diTTD BANK RKUD
Tagihan
Bank Kerja (e-Biling)
BPD
Sama/BUMN
CONTOH

DAFTAR PENGELUARAN
RIIL (DPR)
FITUR SIPD
CONTOH

DAFTAR PEMBAYARAN
TAGIHAN (DPT)
FITUR SIPD
KETENTUAN PEMBAYARAN TAGIHAN
BELANJA KKPD
Pembayaran Tagihan Bank oleh BP/BPP sesuai dengan belanja yang disetujui oleh PA/KPA
(berdasarkan DPT dan NPD)

Dalam hal terdapat belanja yang tidak disetujui oleh PA/KPA, PA/KPA menerbitkan Surat
Penolakan Setuju Bayar kepada PPTK

Belanja yang tidak disetujui oleh PA/KPA berdasarkan Surat Penolakan setuju bayar, PPTK
wajib membayarkan Tagihan tsb kpd Bank Penerbit KKPD

PPTK melakukan pembayaran kepada Bank Penerbit KKPD sesuai dengan batas waktu yang
ditentukan

Dalam hal PPTK belum melakukan pembayaran sampai dengan waktu yang ditetapkan dapat
diberikan sanksi ………………
Pembukuan Belanja KKPD
Seluruh Penerimaan UP KKPD melalui SP2D GU-KKPD dan Belanja UP KKPD dicatat
dalam BKU BP/BPP

Berdasarkan SP2D GU KKPD, BP mencatat Penerimaan dalam BKU pada kolom


Penerimaan

Berdasarkan Bukti Transfer BP kepada BPP, BP mencatat Pelimpahan UP dalam


BKU pada kolom Pengeluaran

Berdasarkan Rekening Koran, BPP mencatat Penerimaan Pelimpahan UP dalam


BKU pada kolom penerimaan

Berdasarkan Tanda Bukti Pembayaran/Bukti Transfer ke BPD/Bank Kerjasama, BP/BPP


mencatat belanja dalam BKU pada kolom Pengeluaran

PRESENTATION TITLE 40
6/7/2023
Ilustrasi
 Tgl 16 Januari 2023 Pemda Mekar Jaya menetapkan UP masing-masing SKPD dengan
Keputusan Bupati No. xx/xx/2023.
 Berdasarkan SK Bupati tsb, SKPD BPKAD mendapatkan UP sebesar Rp1.000.000.000,00
dengan proporsi UP Tunai sebesar Rp600.000.000,00 dan UP KKPD sebesar
Rp400.000.000,00;
 Berdasarkan SK Bupati tsb, tgl 16 Januari 2023 Kepala BPKAD selaku PA menerbitkan SK PA
ttg Besaran Pelimpahan UP kpd KPA (dikelola BPP) dengan rincian sbb:
• KPA A sebesar Rp200.000.000,00 (UP Tunai 120.000.000,00 dan UP KKPD sebsar
Rp80.000.000,00;
• KPA B sebesar Rp200.000.000,00 (UP Tunai 120.000.000,00 dan UP KKPD sebsar
Rp80.000.000,00;
• KPA C sebesar Rp200.000.000,00 (UP Tunai 120.000.000,00 dan UP KKPD sebsar
Rp80.000.000,00;

41
Ilustrasi
 Berdasarkan SK Bupati tsb, Tgl 16 Januari 2023 BP SKPD BPKAD mengajukan SPP-UP Tunai sebesar
Rp600.000.000,00 kepada PA melalui PPK-SKPD, disertai pengajuan draft Usulan Daftar Pemegang
KKPD dan Administrasi KKPD serta Limit KKPD, dengan rincian sbb:

No Nama Pemegang KKPD Nama Administrator KKPD Limit KKPD


1 Xxxxx, Kepala BPKAD Xxxxx, BP 160.000.000,00
2 Xxxxxx, Sekretaris BPKAD Xxxxx, BPP Sekretris BPKAD 80.000.000,00
3 Xxxxxx, Kabid Anggaran BPKAD Xxxxx, BPP Bid Anggaran BPKAD 80.000.000,00
4 Xxxxxx, Kabid Aset BPKAD Xxxxx, BPP Bid Aset BPKAD 80.000.000,00

 Tgl 18 Januari 2023, PA menertbitkan SPM-UP Tunai dan Menandatangani usulan Daftar Pemegang
KKPD dan Administrasi KKPD, dan selanjutnya menyampaikan SPM-UP Tunai sekaligus Usulan
Pemegang KKPD dan Adminiatrasi KKPD kpd PPKD melalui Kuasa BUD;
 Berdasarkan SPM-UP Tunai, Tgl 19 Kuasa BUD menerbitkan SP2D UP Tunai dan memerintahkan
pembayaran kpd Bank RKUD.
 Selanjutnya Kuasa BUD menyiapkan draft Keputusan Bupati ttg Pemegang KKPD dan Administrasi
KKPD, dan selanjutnya dismapikan kpd PPKD untuk proses penetapan SK Bupati.
Ilustrasi
 Tgl 23 Januari Bank Penerbit KKPD menerbitkan KKPD dan menyerahkan kepada Pemegang KKPD
melalui PPKD untuk segera diaktivasi dan digunakan.
 Tgl 28 Januari 2023, Bank Penerbit KKPD menyampaikan tagihan penggunaan KKPD kpd Pemegang
KKPD (e-Billing) dgn daftar tagihan PA sebesar Rp140.000.000,00, KPA A sebesar Rp60.000.000,00,
KPA B sebesar Rp70.000.000,00 dan KPA C sebesar Rp80.000.000,00;
 Berdasarkan tagihan (e Billing) PPTK mengajukan Daftar Pengeluaran Riil kepada PA/KPA melalui
PPK-SKPD/PPK Unit SKPD. Sesuai hasil Verifikasi seluruh belanja sesuai ketentuan, PPK-SKPD/PPK
Unit SKPD menyiapkan Daftar Pembayaran Tagihan (DPT) dan Nota Pencairan Dana (NPD);
 Tgl. 3 Februari 2023, PA/KPA menyetujui dan menandatangani DPT dan NPD dsn menyampaikan
kpd BP/BPP;
 BP/BPP melakukan verifikasi dan selanjutnya BPP menyampaikan DPT dan NPD yang ditandatangan
KPA kpd BP untuk dikonsolidasikan dalam rangka pengaujuan SPP-GU KKPD;
 Tgl 6 Februari 2023, BP menerbitkan SPP-GU KKPD sebesar Rp350.000.000,00 berdasarkan hasil
konsolidasi DPT dan NPD dan mengajukan kepada PA melalui PPK-SKPD;
 PPK-SKPD melakukan Verifikasi SPP-GU KKPD dan berdasarkan hasil verifikasi PPK-SKPD
menyiapkan SPM-GU KKPD;
Ilustrasi
 Tgl 7 Februari 2023, PA menerbitkan SPM-GU KKPD dan menyampaikan kpd Kuasa BUD untuk
penerbitan SP2D-GU KKPD;
 Tgl 8 Februari 2023, Kuasa BUD menerbitkan SP2D-GU KKPD sebesar Rp350.000.000,00 dan
memerintahkan Bank RKUD untuk melakukan pembayaran dan memindahbukukan ke Rekening BP;
 BP melakukan pemindahbukuan UP KKPD ke rekening masing-masing BPP dgn rinc: BPP A sebesar
Rp60.000.000,00, BPP B sebesar Rp70.000.000,00 dan BPP C sebesar Rp80.000.000,00;
 Tgl. 8 Februari 2023, BP/BPP melakukan pembayaran belanja menggunakan KKPD (tagihan Bank
Penerbit KKPD) dengan melakukan pendebitan ke rekening Bank Penerbit KKPD.
Pembukuan Oleh BP
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA …
BUKU KAS UMUM
BENDAHARA PENGELUARAN/BENDAHARA PENGELUARAN PEMBANTU

SKPD : ………………..

NO.
TANGGAL URAIAN KODE REKENING PENERIMAAN PENGELUARAN SALDO
BKU

1 8 Feb. 2023 PENERIMAAN UP KKPD 350.000.000 350.000.000


2 8 Feb. 2023 PELIMPAHAN UP KKPD KPD KPA A 60.000.000 290.000.000

PELIMPAHAN UP KKPD KPD KPA B 70.000.000 220.000.000

PELIMPAHAN UP KKPD KPD KPA C 80.000.000 140.000.000

3 8 Feb. 2023 BELANJA MAKAN MINUM 18.000.000 122.000.000


BELANJA ATK 40.000.000 82.000.000
BELANJA MODAL 42.000.000 40.000.000

BELANJA PERJADIN 40.000.000 0

SALDO 0

6/7/2023 PRESENTATION TITLE 45


Pembukuan Oleh BPP A
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA …
BUKU KAS UMUM
BENDAHARA PENGELUARAN/BENDAHARA PENGELUARAN PEMBANTU

SKPD : ………………..

NO.
TANGGAL URAIAN KODE REKENING PENERIMAAN PENGELUARAN SALDO
BKU

1 8 Feb. 2023 PENERIMAAN PELIMPAHAN UP 60.000.000 60.000.000


KKPD
2 8 Feb. 2023 BELANJA MAKAN MINUM 6.000.000 54.000.000

BELANJA ATK … 12.000.000 42.000.000

BELANJA MODAL … 20.000.000 22.000.000

BELANJA PERJADIN 22.000.000 0

SALDO 0

6/7/2023 PRESENTATION TITLE 46


Pembukuan Oleh BPP B
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA …
BUKU KAS UMUM
BENDAHARA PENGELUARAN/BENDAHARA PENGELUARAN PEMBANTU

SKPD : ………………..

NO.
TANGGAL URAIAN KODE REKENING PENERIMAAN PENGELUARAN SALDO
BKU

1 8 Feb. 2023 PENERIMAAN PELIMPAHAN UP 70.000.000 70.000.000


KKPD
2 8 Feb. 2023 BELANJA MAKAN MINUM 8.000.000 62.000.000

BELANJA ATK … 12.000.000 50.000.000

BELANJA MODAL … 30.000.000 20.000.000

BELANJA PERJADIN 20.000.000 0

SALDO 0

6/7/2023 PRESENTATION TITLE 47


Pembukuan Oleh BPP C
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA …
BUKU KAS UMUM
BENDAHARA PENGELUARAN/BENDAHARA PENGELUARAN PEMBANTU

SKPD : ………………..

NO.
TANGGAL URAIAN KODE REKENING PENERIMAAN PENGELUARAN SALDO
BKU

1 8 Feb. 2023 PENERIMAAN PELIMPAHAN UP 80.000.000 80.000.000


KKPD
2 8 Feb. 2023 BELANJA MAKAN MINUM 16.000.000 64.000.000

BELANJA ATK … 24.000.000 40.000.000

BELANJA MODAL … 20.000.000 20.000.000

BELANJA PERJADIN 20.000.000 0

SALDO 0

6/7/2023 PRESENTATION TITLE 48


Pengakuan dan Pencatatan (AKLAP)

JURNAL LO DAN NERACA


KODE
TANGGAL NO. BUKTI NAMA REKENING DEBET KREDIT
REKENING
SESUAI DPT & XXXXX XX.XX.XX BEBAN ….. 256.000.000
NPD
XXXXX XX.XX.XX HUTANG BELANJA ….. 256.000.000

TG BAYAR KE XXXXX XX.XX.XX HUTANG BELANJA …. 256.000.000


BANK
XX.XX.XX KAS DI KAS BP 256.000.000

SESUAI DPT & XXXXX XX.XX.XX ASET …. 94.000.000


NPD
XX.XX.XX HUTANG BELANJA MDAL 94.000.000

TG BAYAR KE XXXXX XX.XX.XX HUTANG BELANJA 94.000.000


BANK MODAL
XXXXX XX.XX.XX KAS DI KAS BP 94.000.000
PRESENTATION TITLE 49
Pengakuan dan Pencatatan (AKLAP)
JURNAL LRA

KODE
TANGGAL NO. BUKTI NAMA REKENING DEBET KREDIT
REKENING

SESUAI TGL XXXXX XX.XX.XX BELANJA ….. 256.000.000


PEMBAYRAN
XXXXX XX.XX.XX EST PERUBAHAN SAL 256.000.000
KE BANK
PENERBIT

XXXXX XX.XX.XX BELANJA MODAL …. 94.000.000


EST PERUBAHAN SAL 94.000.000
Pembayaran Tagihan KKPD

 Dalam hal terdapat tagihan KKPD yang belum dibayarkan oleh


PA/KPA paling singkat 1 (satu) bulan sejak tanggal jatuh tempo
pembayaran, Bank Penerbit KKPD menyampaikan
laporan tunggakan tagihan KKPD kepada PA/KPA dan
ditembuskan ke PPKD selaku BUD
 Berdasarkan Laporan Tagihan KKPD tersebut, PPKD selaku BUD
Tagihan KKP melakukan koordinasi dengan PA/KPA SKPD terkait
yang belum dibayarkan  Koordinasi dilakukan untuk mengklarifikasi, menghimbau dan
mendorong PA/KPA SKPD melakukan percepatan penyelesaian
tagihan KKPD yang belum dibayarkan
 PA/KPA harus menyelesaikan tagihan KKPD paling lambat 1
(satu) bulan sejak koordinasi dilakukan dengan PPKD selaku BUD
Keterlanjuran Pembayaran KKPD

Pembayaran atas tagihan KKPD kepada Bank Penerbit KKPD yang melebihi
tagihan/haknya merupakan keterlanjuran pembayaran

Keterlanjuran pembayaran harus disetorkan kembali oleh Bank Penerbit KKPD ke rekening
BP/BPP untuk penyetoran kembali.

Penyelesaian Penyetoran kembali dimintakan oleh Administrator KKPD kepada Bank Penerbit KKP melalui
surat elektronik dan/atau sarana tercepat lainnya setelah mendapat persetujuan dari
Atas Keterlanjuran PA/KPA
Pembayaran
Untuk permintaan penyetoran kembali, Administrator KKPD harus menginformasikan
kepada Bank Penerbit KKPD, sebagai berikut:
a. nilai keterlanjuran pembayaran
b. nomor dan nama KKPD
c. bukti-bukti pembayaran/pemindahbukuan yang sah, dan
d. nomor rekening BP/BPP dan/atau rekening yang ditunjuk untuk penyetoran
kembali
PRESENTATION TITLE 52
Pembayaran Keterlanjuran
Pembayaran KKPD
Dalam hal informasi permintaan penyetoran kembali telah terpenuhi,
Bank Penerbit KKPD melakukan penyetoran kembali ke rekening BP/BPP
dan/atau rekening yang ditunjuk paling lambat 5 (lima) hari kerja
setelah pengajuan permintaan penyetoran kembali oleh Administrator
KKPD

Penyelesaian
Atas Keterlanjuran Dalam hal informasi permintaan penyetoran kembali tidak terpenuhi,
Pembayaran Bank Penerbit KKP memberitahukan kepada Administrator KKPD untuk
memperbaiki permintaan penyetoran kembali dan informasi

53
Pengaduan Permasalahan
Penggunaan KKPD
Pemegang KKPD dapat menyampaikan pengaduan terkait
permasalahan dalam penggunaan KKPD

Pengaduan dilakukan secara lisan dan/atau tertulis kepada Bank


Penerbit KKPD yang menjadi mitra kerjanya

Permasalahan dalam penggunaan KKPD terjadi dalam hal:

 pengenaan tambahan biaya atas transaksi pembelanjaan (surcharge)


 penggesekan ganda (double swipe) atas KKPD
 merchant/penyedia melayani penarikan uang tunai dengan menggunakan KKP
(Gestun)
 pemegang KKPD mengalami perlakuan/penagihan dari agen penagih utang
KKPD (debt collector)
Ketentuan mengenai tata cara pengaduan dan penyelesaian  KKPD hilang atau dicuri (lost and stolen card), dan/atau
permasalahan penggunaan KKPD mengikuti  pencurian data/informasi KKPD secara tidak sah/ilegal oleh peretas (hacker)
ketentuan/kebijakan masing-masing Perbankan
6/7/2023 atauPRESENTATION
pihak lain TITLE 54
Fasilitasi KKPD Bank Kerjasa
1. KARTU KREDIT

• Fisik Kartu kredit untuk


mempermudahkan proses pembayaran
• Digunakan di mesin EDC 3. CMS
• Untuk pembayaran tagihan kartu
kredit

SETIAP PEMBAYARAN KKPD WAJIB

2. QRIS KKPD MENGGUNAKAN CHANNEL BANK PENEMPATAN


RKUD.

• Alat Pembayaran menggunakan mobile


Banking
• Kemudahan belanja Barang dan Jasa ke
Merchant yang belum memiliki EDC

6/7/2023
PELUNCURAN KKP DOMESTIK FASE 1 MENGGUNAKAN MEDIA
QRIS, PENGGUNAAN KARTU DITAHAPAN BERIKUTNYA
TAHAPAN QRIS

1 2 3 4

Pemegang KKPD menerima Pemegang KKPD melakukan Pemegang KKPD Pemegang KKPD melakukan
Info KKPD secara fisik aktivasi melalui SMS mendownload aplikasi mobile transaksi Qris melalui mobile
banking Bank Kerjasama Banking.
Bupati/Walikota menyampaikan
Monitoring dan evaluasi dilakukan
Laporan hasil monitoring dan
untuk memastikan pelaksanaan
evaluasi pelaksanaan pembayaran
pembayaran menggunakan KKPD
belanja daerah menggunakan KKPD
sesuai dengan ketentuan peraturan
kepada Gubernur
perundang-undangan

Pemda dan Kemendagri melalui


Gubernur menyampaikan laporan hasil
Ditjen Bina Keuangan Daerah
monitoring dan evaluasi pelaksanaan
melakukan monitoring dan evaluasi
pembayaran belanja daerah
atas pelaksanaan pembayaran
menggunakan KKPD kepada Menteri
belanja daerah menggunakan KKPD
melalui Direktur Jenderal Bina Keuangan
secara berjenjang dan berkala
Daerah

57
KONDISI FAKTUAL IMPLEMENTASI KKP DOMESTIK
PADA PENERINTAH DAERAH
• Beberapa Daerah telah menggunakan KKPD dalam pelaksanaan Belanja Daerah,
namun terdapat beberapa kendala: SARAN DAN MASUKAN
a. KKP Domestik saat ini yang digunakan berupa KKP Domestik QRIS yang Untuk efektifitas penggunaan KKPD Domestik, Bank
transaksinya dibatasi paling tinggi 10 juta per transaksi, sehingga belum dapat
Pembangunan Daerah sebagai penempatan RKUD segera
mendorong percepatan realisasi belanja dengan limit belanja sampai dengan
mengajukan izin penerbitan KKP Domestik ke OJK dan BI
200 juta per penerima sebagaimana ketentuan Pasal 19 Permendagri 79 Tahun
2022;
b. Adanya biaya penggunaan QRIS yang ditanggung oleh penyedia barang dan
jasa sehingga penyedia barang dan jasa lebih memilih transaksi langsung OJK dan BI diharapkan dapat mendorong percepatan
dibandingkan KKP Domestik QRIS; pemberian Izin penerbiatan KKP Domestik kepada Bank
c. Aplikasi pengelolaan keuangan daerah yang digunaan Pemda belum didukung Pembangunan Daerah sebagai penempatan RKUD sehigga
fitur penatausahaan KKPD, sehingga dilakukan secara manual yang tidak perlu Co-Branding dengan BUMN
membutuhkan waktu yang cukup lama;

• Pemda belum seluruhnya menetapkan Perkada tentang Tata Cara Penggunaan


dan Penyelenggaraan KKPD untuk Pelaksanaan APBD, kendala: Percepatan penerbitan KKP Domestik Fisik dan KKP
a. Alokasi anggaran penyusunan Perkada KKPD dianggarkan dalam APBD TA Domestik Online untuk mendorong efeketifitas dan
2023; optimalisasi KKP Domestik dalam pelaksanaan Belanja
b. Perbitan Perkada memerlukan waktu yang cukup panjang karena harus melalui Daerah dengan limit belanja sesuai dengan Pasal 19
Permendagri 79 Tahun 2022 yaitu dapat melakukan
tahapan fasilitasi Mendagri untuk Provinsi dan Gubernur untuk Kabupaten/Kota
transaksi sampai dengan 200 juta per penerima
c. Beberapa Kepala Daerah dijabat oleh Penjabat (PJ), Pelaksana Tugas dan
Pelaksana Harian, sehingga penetapannya membutuhkan waktu yang cukup
panjang karna harus mendapatkan izin Mendagri;
d. Aplikasi pengelolaan keuangan daerah yang digunakan beberapa daerah Mengkaji kembali terkait besaran biaya transaksi KKP
belum didukung fitur penerapan KKPD, sampai saat ini hanya SIPD yang telah Domestik QRIS dan KKPD Domestik Fisik yang dibebankan
menyediakan Fitur Penatausahaan transaksi KKPD; kepada penyedia barang dan jasa
e. Masih rendahnya komitmen kepala daerah dalam rangka percepatan
penggunaan KKPD dalam pelaksanaan APBD.
TERIMAKASIH

Janes Saragih
HP. 082113313137

Anda mungkin juga menyukai