Anda di halaman 1dari 3

UIW S2JB

Nomor : 4718/KEU.01.06/C11000000/2021 10 Desember 2021


Lampiran : 1 Set
Sifat : Segera
Hal : Penyampaian Infomasi Perpajakan Tahun Kepada
2022

*) terlampir

N
Sehubungan dengan telah disahkannya:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi

NA
Peraturan Perpajakan (HPP);
2. Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Republik Indonesia nomor
151/PMK.03/2021 tentang Penetapan Pemungut Bea Meterai dan Tata Cara
Pemungutan, Penyetoran, dan Pelaporan Bea Meterai.

Adapun beberapa poin perubahan yang berkaitan dengan proses bisnis PT PLN
(Persero) UIW S2JB yang mulai berlaku pada tahun 2022 antara lain:

1. Kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) secara bertahap, semula sebesar
LI
10% menjadi sebesar 11% mulai berlaku 1 April 2022  dan 12% yang akan
berlaku paling lambat 1 Januari 2025.

Kenaikan tarif PPN ini akan berpengaruh pada administrasi PLN mulai dari
penyusunan anggaran, perencanaan kontrak, dokumen jaminan pelaksanaan,
dokumen pembayaran, hingga Laporan Keuangan mulai bulan April 2022.

2. Perubahan skema tarif Pajak Penghasilan (PPh) 21 untuk batasan penghasilan


SA

tertentu

3. Insentif Pajak Penghasilan (PPh) 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk


Pegawai yang memiliki penghasilan bruto tertentu tidak berlaku lagi, sehingga
mulai pembayaran gaji bulan Januari 2022 tidak ada lagi tambahan dari
insentif PPh 21.

4. Pajak Penghasilan (PPh) Final 0,5% untuk Pengusaha Dengan Peredaran Bruto
Tertentu (UMKM) yang memiliki SKet/SKB tidak berlaku lagi, sehingga Penyedia
Barang/Jasa akan tetap dikenakan jenis pajak sesuai dengan pekerjaannya baik

MARINY/10 Desember 2021 16:30:31/ cetakan ke - 6


UIW S2JB

final (PPh 4 ayat 2) tarif normal maupun non final (PPh 22 dan PPh 23).

5. Perubahan pembubuhan bea meterai untuk invoice tagihan listrik/non tagihan


listrik, yang semula menggunakan sistem komputerisasi menjadi sistem
elektronik (barcode ber nomor seri)

N
Maka dengan ini dihimbau kepada semua unit untuk mengantisipasi lebih lanjut
implikasi perubahan tersebut dan mengambil langkah yang diperlukan.

Khusus untuk perubahan tarif PPN agar dapat mempersiapkan langkah yang relevan
termasuk kemungkinan adanya addendum kontrak mengingat kenaikan tarif PPN
akan berpengaruh pada nilai kontrak.

NA
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima kasih.

GENERAL MANAGER,

Tembusan: BAMBANG DWIYANTO


LI
1. SRM KKU UIW S2JB PLN
2. SRM AGA DAN YAN GAN UIW S2JB PLN
3. PLT SRM REN UIW S2JB PLN
4. SRM DIST UIW S2JB PLN
5. PJ LAKSDA I UIW S2JB PLN
SA

6. PJ RENDAN I UIW S2JB PLN


7. PJ DALK3L UIW S2JB PLN

MARINY/10 Desember 2021 16:30:31/ cetakan ke - 6


UIW S2JB

*) Terlampir:
1. MANAGER UNIT PELAKSANA PELAYANAN PELANGGAN LAHAT UP3 LAHAT
2. MANAGER UNIT PELAKSANA PELAYANAN PELANGGAN UP3 BENGKULU
3. MANAGER UNIT PELAKSANA PELAYANAN PELANGGAN JAMBI UP3 JAMBI
4. MANAGER UNIT PELAKSANA PELAYANAN PELANGGAN PALEMBANG UP3
PALEMBANG

N
5. MANAGER UNIT PELAKSANA PELAYANAN PELANGGAN MUARA BUNGO UP3
MUARA BUNGO
6. MANAGER UNIT PELAKSANA PELAYANAN PELANGGAN OGAN ILIR UP3
OGAN ILIR
7. MANAGER UNIT PELAKSANA PENGATUR DISTRIBUSI SUMATERA SELATAN,

NA
JAMBI, DANBENGKULU UP2D S2JB
8. MANAGER UNIT PELAKSANA PROYEK KETENAGALISTRIKAN PROVINSI
JAMBI UP2K PROVINSI JAMBI
9. MANAGER UNIT PELAKSANA PROYEK KETENAGALISTRIKAN PROVINSI
BENGKULU UP2K PROVINSI BENGKULU
10.MANAGER UNIT PELAKSANA PROYEK KETENAGALISTRIKAN PROVINSI
SUMATERA SELATAN UP2K PROVINSI SUMATERA SELATAN
LI
SA

MARINY/10 Desember 2021 16:30:31/ cetakan ke - 6

Anda mungkin juga menyukai