Anda di halaman 1dari 2

PT.

ASDP Indonesia Ferry (Persero)


Kantor Pusat
Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 52 A
Jakarta 10510, Indonesia
www.indonesiaferry.co.id
tel : +6221 4208911 - 13 - 15
fax : +6221 4210544

SURAT EDARAN
Nomor : SE.0341/KU.206/ASDP-2022

TENTANG

Update Peraturan Terbaru Tata Cara Penerbitan Faktur Pajak

1. Bersama ini kami sampaikan bahwa Direktorat Jenderal Pajak telah menerbitkan peraturan tentang
faktur pajak terbaru, yaitu PER-11/PJ/2022 tentang Perubahan atas Peraturan Direktur Jenderal
Pajak No. PER-03/PJ/2022 tentang Faktur Pajak.
PER-11/PJ/2022 berlaku terhitung mulai tanggal 01 September 2022. Adapun perubahan-perubahan
yang timbul akibat terbitnya PER-11/PJ/2022 antara lain:
A. Ketentuan Nama, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan Alamat Pembeli dalam Faktur Pajak
Dalam aturan baru, yakni PER-11/PJ/2022 disebutkan bahwa bila PKP melakukan penyerahan
kepada pembeli yang melakukan pemusatan PPN, tetapi barang kena pajak (BKP) / jasa kena
pajak (JKP) diserahkan ke tempat PPN terutang yang dipusatkan berada di kawasan tertentu
yang mendapatkan fasilitas PPN tidak dipungut, serta penyerahan BKP/JKP dimaksud
merupakan penyerahan yang mendapatkan fasilitas tidak dipungut, maka:
- Nama dan NPWP PKP pembeli yang dicantumkan dalam faktur pajak adalah nama dan NPWP
tempat dilakukannya pemusatan PPN terutang.
- Alamat yang dicantumkan adalah alamat tempat PPN terutang yang dipusatkan yang
menerima BKP/JKP di kawasan tertentu yang mendapatkan fasilitas PPN tidak dipungut.

Lebih lanjut pasal (7a) menyebutkan bahwa:


Kawasan tertentu atau tempat tertentu yang mendapat fasilitas PPN atau PPN dan PPnBM
tidak dipungut sebagaimana dimaksud pada ayat (6) yaitu kawasan tertentu atau tempat
tertentu sebagaimana diatur dalam:
a. ketentuan mengenai tempat penimbunan berikat;
b. ketentuan mengenai penyelenggaraan kawasan ekonomi khusus; dan
c. ketentuan lain yang mengatur mengenai kegiatan di kawasan tertentu atau tempat tertentu
di dalam daerah pabean yang mendapat fasilitas PPN atau PPN dan PPnBM tidak dipungut

Berdasarkan pada perubahan dalam PER-11/PJ/2022 dapat disimpulkan bahwa jika


penyerahan BKP dan JKP yang dilakukan ke Cabang PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) tidak
memenuhi pasal 6 ayat (6) maka penulisan alamat pada Faktur Pajak merujuk kepada
ketentuan umum. Hal ini berarti Nama dan Alamat yang dicantumkan adalah Nama dan NPWP
tempat pemusatan PPN.

Bahwa sebagai BUMN PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melakukan tempat pemusatan PPN
di Kantor Pusat / Head office, maka berlaku ketentuan sebagai berikut:
As Is (Sesuai Per 03) To Be (Sesuai Per 11) Keterangan
NPWP= Kantor Pusat NPWP= Kantor Pusat Selain Penyerahan di
01.061.041.8.093.000 01.061.041.8.093.000 Kawasan Tertentu
sesuai pasal 6 ayat (6)
Alamat= Kantor Alamat= Kantor Pusat Selain Penyerahan di
Cabang Jl. Jend A. Yani Kav Kawasan Tertentu
52A Jakarta Pusat sesuai pasal 6 ayat (6)
10510

B. Ketentuan Pengreditan Pajak Masukan


Pasal 37 PER-03/PJ/2022 diubah sehingga berbunyi bahwa PPN yang tercantum dalam faktur
pajak atau dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan faktur pajak,
sebagaimana diatur dalam UU PPN, merupakan pajak masukan yang dapat dikreditkan oleh
PKP pembeli BKP atau penerima JKP sepanjang memenuhi ketentuan pengkreditan pajak
masukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang
perpajakan.
C. Penambahan Pasal 38A
Pasal ini mengatur bahwa pada saat Per dirjen ini berlaku, faktur pajak yang dibuat sejak 1
April 2022 sampai sebelum aturan baru ini berlaku, bagi penyerahan kepada pembeli
BKP/penerima JKP yang melakukan pemusatan PPN, tetapi BKP/JKP dikirim/diserahkan ke
tempat PPN terutang dipusatkan di "kawasan tertentu" atau di luar "kawasan tertentu" maka
faktur pajak dianggap memenuhi kriteria.

2. Terkait dengan butir 1 (satu) di atas, bersama ini disampaikan beberapa hal yaitu:
A. Terhitung mulai 01 September 2022, diminta kepada seluruh cabang agar menerima /
menerbitkan faktur pajak dengan:
- Menggunakan Nama dan NPWP Kantor Pusat
- Alamat Pembeli menggunakan Alamat Kantor Pusat, kecuali pembeli berada di kawasan
tertentu yang mendapatkan fasilitas PPN tidak dipungut maka menggunakan alamat cabang.
Kawasan tertentu yang mendapat fasilitas PPN atau PPN dan PPnBM tidak dipungut di atas
adalah kawasan penimbunan berikat, kawasan ekonomi khusus, dan kawasan tertentu lain di
dalam daerah pabean yang mendapat fasilitas tersebut.
B. Faktur Pajak yang dibuat sejak 1 April 2022 sampai sebelum 1 September 2022 dengan alamat
pembeli menggunakan alamat cabang dinyatakan tetap berlaku karena memenuhi kriteria
sesuai PER-03/PJ/2022.

C. Terkait administrasi pembayaran, Pengajuan SPM di Fidias yang tidak memenuhi ketentuan
sebagaimana ditetapkan pada butir A dan B di atas, maka akan ditolak dan dipersilahkan
kepada cabang yang mengajukan untuk memperbaiki dokumennya.

D. Agar Seluruh Divisi/Unit Kerja di Kantor Pusat dan Seluruh Cabang menyampaikan informasi
perubahan tata laksana penerbitan Faktur Pajak sesuai PER-11/PJ/2022 kepada semua vendor
terdaftar di lingkungan kerja masing – masing.

3. Demikian disampaikan untuk dapat dilaksanakan. Atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
DIKELUARKAN :Jakarta
PADA TANGGAL :02 September 2022

DIREKTUR KEUANGAN TI & MANAJEMEN


RISIKO

DJUNIA SATRIAWAN
Kepada Yth. :
1. Para Senior General Manager
2. Para General Manager Cabang
3. General Manager Ketapang
Tembusan Yth. :
1. Direktur Utama
2. Para Direktur
3. Kepala Satuan Pengawasan Intern
4. Vice President Keuangan Dan Perbendaharaan
5. Vice President Supply Chain Management

Anda mungkin juga menyukai