TAHUN 2020
KABUPATEN MAGELANG
DAFTAR ISI
Halaman
Bab I Pendahuluan 1
1.Landasan Hukum BLUD 1
2. Karakteristik Kegiatan Layanan BLUD 2
b. Wilayah pelayanan
Puskesmas Kajoran 1 sebagai UPTD Dinas Kesehatan Kabupaten
Magelang telah memenuhi syarat sebagai PPK-BLUD bertahap.
Wilayah kerja Puskesmas Kajoran I Kecamatan Kajoran
berbatasan dengan beberapa Kecamatan di Kabupaten Magelang.
Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Kaliangkrik, Sebelah
selatan berbatasan dengan Desa Ngendrosari Wilayah Puskesmas
Kajoran II,Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan
Tempuran, Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Krumpakan
wilayah Puskesmas Kajoran II. Wilayah Puskesmas Kajoran I
Kecamatan Kajoran secara administrasi terdapat 15 Desa yang
terdiri dari 73 Dusun, dengan luas Wilayah kerja Puskesmas
kajoran I 34,7 Km2Puskesmas Kajoran I Kabupaten Magelang
merupakan salah satu puskesmas di wilayah Kabupaten
Magelang. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Magelang Nomor :
180.182/697/KEP/21/2015 tentang Izin Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan Puskesmas Kajoran I Kabupaten Magelang
dan Keputusan Bupati Magelang Nomor :
180.182/512/KEP/23/2017 tentang Penerapan Status Pola
Pengelolaan Keuangan Badab Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD)
Secara Penuh Pada Puskesmas Kabupaten Magelang.
BAB II
KINERJA BLUD PUSKESMAS KAJORAN I
TAHUN BERJALAN (TA 2019) DAN RENCANA
BISNIS DAN ANGGARAN BLUD TAHUN ANGGARAN 2020
2) Keuangan
2. Obat-obatan 191.063.039
4. Sarana Prasarana
Jumlah 2.672.578.26
4
Non
No Nama Jabatan PNS
PNS
1 Kepala Puskesmas 1 0
2 Kepala Sub Bag TU 1 0
3 Dokter Umum 2 0
4 Dokter Gigi 1 0
Pranata Laboratorium
5 1 0
Kesehatan
6 Perawat 5 4
7 Bidan 15 2
8 Perawat Gigi 1 0
9 Sanitarian 1 0
10 Asisten Apoteker 1 0
11 Petugas promkes 0 1
12 Rekam Medis 1 0
13 Petugas gizi 1 0
14 Cleaning service 0 2
15 Penjaga malam 0 1
16 Sopir 0 1
17 Tenaga administrasi 2 1
18 JMD 0 2
Total Jumlah
33 14
Pemegang Jabatan
Realisasi Tahun
Indikator Target Capaian Rasio Tahun Capaian
2018 2019 2020 2018 2019 2018 2019
Indikator Pelayanan
1 Cakupan kunjungan ibu hamil K4*** 100% 100% 100% 83% 46,79% 83% 47%
Cakupan komplikasi kebidanan yang
100% 100% 100%
2 ditangani** 135% 101,73% 135% 102%
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi 100% 100% 100%
3 kebidanan*** 93% 49,81% 93% 50%
4 Cakupan pelayanan nifas*** 100% 100% 100% 93% 47,27% 93% 47%
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang
100% 100% 100%
5 ditangani* 100% 258,90% 100% 259%
6 Cakupan kunjungan bayi* 90% 95% 95% 96% 52,48% 107% 55%
7 Cakupan desa/kelurahan UCI* 100% 100% 100% 100% 60% 100% 60%
8 Cakupan pelayanan anak balita*** 100% 100% 100% 80% 42,79% 80% 43%
Cakupan pemberian MPASI pada anak usia 6-
100% 100% 100%
9 24 bulan gakin* 89% 77,70% 89% 78%
Cakupan balita gizi buruk yang mendapat
100% 100% 100%
10 perawatan* 100% 100% 100% 100%
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan
100% 100% 100%
11 setingkat* 99% 0 99% 0%
Persentase anak usia pendidikan dasar yang
mendapatkan skrining kesehatan sesuai 100% 100% 100%
12 standar** 99% 99% 0%
Persentase warga negara usia 15-59 tahun
mendapatkan skrining kesehatan sesuai 100% 100% 100%
13 standar** 0% 0%
Persentase warga negara usia 60 tahun ke atas
mendapatkan skrining kesehatan sesuai 100% 100% 100%
14 standar** 100% 100% 0%
Persentase penderita hipertensi mendapat
100% 100% 100%
15 pelayanan kesehatan sesuai standar** 100% 100% 0%
Persentase penyandang DM yang
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 100% 100% 100%
16 standar** 100% 100% 0%
ODGJ berat mendapatkan pelayanan
100% 100% 100%
17 kesehatan jiwa sesuai standar** 75% 75% 0%
18 Cakupan peserta KB aktif* 80% 80% 80% 78% 77,59% 98% 97%
Cakupan penemuan AFP per 100.000 ≥2/100.000 ≥2/100.000
19 penduduk kurang dari 15 tahun* <15 tahun <15 tahun
20 Cakupan penemuan penderita pneumoni balita* 100% 100% 100% 5,40% 0% 5%
21 Cakupan penemuan pasien baru TB BTA +* 100% 100% 100% 43% 25% 43% 25%
Persentase orang dengan TB mendapatkan
100% 100% 100%
22 pelayanan TB sesuai standar** 100% 100% 100% 100%
23 Cakupan penderita DBD ditangani* 100% 100% 100% 100% 0 100% 0%
24 Cakupan penemuan penderita diare* 100% 100% 100% 76% 31,67% 76% 32%
Persentase orang berisiko terinfeksi HIV
mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai 100% 100% 100%
25 standar** 100% 41,49% 100% 41%
Cakupan pelayanan kesehatan dasar
100% 100% 100%
26 masyarakat miskin* 100% 24,49% 100% 24%
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien
100% 100% 100%
27 masyarakat miskin* 100% 100% 0%
Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang
100% 100% 100%
28 dilakukan PE < 24 jam* 100% 0 100% 0%
29 Cakupan desa siaga aktif* 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Indek Layanan Kepuasan Masyarakat
79% 81% 81%
30 (Pelanggan) 85% 81,05% 107% 100%
Manajemen
31 Manajemen Umum 100% 100% 100% 100% 50% 100% 100%
32 Manajemen Peralatan 100% 100% 100% 100% 50% 100% 100%
33 Manajemen Sarana Prasarana 100% 100% 100% 100% 50% 100% 100%
34 Manajemen Keuangan 100% 100% 100% 100% 50% 100% 100%
35 Manajemen Sumber Daya Manusia 100% 100% 100% 100% 50% 100% 100%
36 Manajemen Pelayanan Kefarmasian 100% 100% 100% 100% 50% 100% 100%
UKP
37 Pelayanan Rawat Jalan 100% 100% 100% 100% 50% 100% 100%
38 Pelayanan Gawat Darurat 100% 100% 100% 100% 50% 100% 100%
39 Pelayanan Kefarmasian 100% 100% 100% 100% 50% 100% 100%
40 Pelayanan Laboratorium 100% 100% 100% 100% 50% 100% 100%
41 Pelayanan Rawat Inap 100% 100% 100% 100% 50% 100% 100%
42 MUTU 100% 100% 100% 100% 50% 100% 100%
Dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan
tersebut maka dalam tahun 2020 dan 2021 Puskesmas
Kajoran I melaksanakan 2 program dengan kegiatan sebagai
berikut : (diambil dari tabel Perkiraan Maju untuk tahun
2020 dan 2021)
PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG
PUSKESMAS KAJORAN I
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN
PERKIRAAN MAJU
TARGET
SUMBER
NO SASARAN KODE PROGRAM/KEGIATAN 2020 2021
DANA
volume Rp volume Rp
Meningkatnya
Kualitas
Kesehatan Program manajemen pelayanan
1. 1.2.1.2.1.2.34 BLUD
sesuai standar kesehatan
yang
diharapkan
Pemeliharaan peralatan 12 12
dan perlengkapan kantor bulan 97.555.500 bulan 104.469.647
Rehabilitasi sedang / 12 12
berat gedung kantor bulan 20.670.000 bulan 22.134.965
Program perencanaan
keuangan dan evaluasi kinerja
perangkat daerah 500.000 535.437
Penyediaan Jasa 12 12
Administrasi Keuangan bulan 500.000 bulan 535.437
2.065.266.42
Program pelayanan kesehatan 1.928.580.260 9
Peningkatan Mutu 12 12
Pelayanan bulan 1.928.580.260 bulan 2.065.266.429
12 12
Operasional Puskesmas bulan 50.268.821 bulan
Upaya Kesehatan Anak 12 12
Balita dan Pra Sekolah bulan 75.032.950 bulan
Upaya Kesehatan Anak 12 12
Usia Sekolah dan Remaja bulan 64.491.125 bulan
12 12
Upaya Kesehatan Ibu bulan 157.052.500 bulan
Upaya Kesehatan 12 12
Neonatus dan bayi bulan 4.020.000 bulan
Upaya Kesehatan Lanjut 12 12
usia bulan 23.760.000 bulan
12 12
PIS-PK bulan 14.500.000 bulan
Upaya Pelaksanaan 12 12
Kesehatan Haji bulan 1.620.000 bulan
Upaya Kesehatan 12 12
Lingkungan bulan 16.770.000 bulan
Upaya Promosi 12 12
Kesehatan bulan 180.071.500 bulan
Upaya P2P Langsung
( TB, HIV/AIDS, IMS, 12 12
Hepatitis, Diare, dll) bulan 26.230.000 bulan
Upaya P2P Tular Vektor
(Malaria, DBD, Filiriasis, 12 12
Cikungunya, dll) bulan 1.200.000 bulan
Upaya P2 Penyakit Tidak 12 12
Menular bulan 23.590.000 bulan
12 12
Upaya Kesehatan Jiwa bulan 3.600.000 bulan
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
a. Pada akhirnya Rencana Bisnis Anggaran Puskesmas Kajoran I
tahun 2020 telah selesai disusun, dokumen ini merupakan
acuan dalam pencapaian target tahunan yang harus dicapai
oleh puskesmas sebagai pemberi pelayanan kesehatan tingkat
pertama sehingga dapat mengantarkan puskesmas mencapai
visi dan misi yang telah ditetapkan dan dalam pelaksanaannya
kualitas pelayanan harus tetap menjadi prioritas utama untuk
kepuasan pelanggan.
b. Rencana Bisnis Anggaran (RBA) Puskesmas Kajoran I memuat
Pendapatan maupun Belanja pada tahun berjalan (semester I
tahun 2019) dan tahun berikutnya (2020).
c. Puskesmas Kajoran I Kabupaten Magelang terhitung sejak
tanggal 4 Desember 2017 menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) dengan
status penuh.
d. Pada Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2020 ini, pada
belanja barang/jasa dan belanja modal BLUD meningkat karena
untuk mencapai pelayanan kesehatan yang maksimal.
Sedangkan subsidi Pemerintah Daerah digunakan untuk
membayar gaji Pegawai Negeri Sipil dan anggaran obat.
2. SARAN
a. Penyempurnaan tarif pelayanan dengan menggunakan unit
costing sebagai dasar perhitungan tarif.
b. Penyempurnaan sistem remunerasi untuk meningkatkan
kinerja Pegawai
c. Peningkatan efisiensi dan menjaga likuiditas keuangan