Anda di halaman 1dari 9

Contoh Format Surat Perjanjian Kerjasama Antara Koperasi Dengan PT.

Bank Yang Baik


dan Benar Serta Profesional

PERJANJIAN KERJASAMA
Antara
KOPERASI / KJKS / UJKS………………

DENGAN
PT. BANK …………..CABANG………….

DALAM RANGKA
PELAKSANAAN PROGRAM PEMBIAYAAN PRODUKTIF KOPERASI DAN
USAHA MIKRO (P3KUM) POLA SYARIAH

Nomor : ……………..
Nomor : ……………..

Pada hari ini ……………… tanggal ……………………. Bulan ……….. tahun Dua ribu enam (……………………..2006 ),
kami yang bertanda tangan dibawah ini :

I.     Koperasi KJKS/UJKS ……………………..dalam hal ini diwakili oleh ……………….(Ketua) bertindak untuk dan atas
nama Koperasi KJKS/UJKS ………………………..berdasarkan Akta Koperasi   Nomor ………………tanggal
……………………beralamat di Jln. Raden Intan No. 83 Way Mengaku Lampung Barat. Selanjutnya dalam
Perjanjian Kerjasama ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA

II.    PT. Bank ………………Cabang ……………..dalam hal ini di wakili oleh ……………..(Kepala Kantor Cabang PT.
Bank …………Cabangan …………….beralamat dijalan …………….bertindak untuk dan atas nama PT. Bank
……………Cabang ………………berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Bank ……………Nomor …………tanggal
………..tahun ……… selanjutnya dalam perjanjian kerjasama ini disebut sebagai PIHAK KEDUA

Dengan ini KEDUA BELAH PIHAK menyatakan sepakat untuk melaksanakan perjanjian kerjasama dalam
rangka pelaksanaan Program Perkuatan Dana Bergulir Syariah untuk Pemberdayaan Usaha Mikro TA. 2006,
dengan berlandaskan :

1.    Keputusan Deputi Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor
10/Per/M.KUKM/VI/2006, tanggal 29 Juni 2006 tentang Petunjuk teknis Program Pembiayaan Produktif
Koperasi dan Usaha Mikro (P3KUM) Pola Syariah tahun 2006

2.    Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Bidang Pembiayaan Nomor
63/Kep/Dep.3/VIII/2006, tanggal 30 Agustus 2006 tentang Penetapan Nama-nama Koperasi Jasa Keuangan
Syariah / Unit Jasa Keuangan Syariiah Peserta Program Pembiayaan Produktif Koperasi dan Usaha Mikro
(P3KUM) Pola Syariah tahun 2006
3.    Perjanjian Kerjasama   Antara Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dengan   PT. Bank
……………..Nomor…………..tanggal ………………2006 tentang Pelaksanaan Program Pembiayaan Produktif
Koperasi dan Usaha Mikro (P3KUM)

Untuk itu KEDUA PIHAK menyatakan sepakat untuk kerjasama dengan ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1

PENGERTIAN

1.    Program Pembiayaan Produktif Koperasi dan Usaha Mikro (P3KUM) Pola Syariah yang selanjutnya disebut
program, adalah rangkaian kegiatan Pemerintah untuk mengurangi kemiskinan dan memperluas
kesepakatan kerja, yang dilakukan dalam bentuk perkuatan permodalan Koperasi Jasa dan keuangan
Syariah / Unit Jasa Keuangan Syariah (KJKS/UJKS) untuk pengembangan usaha mikro dengan menggunakan
pola dana bergulir, termasuk didalmnya koperasi yang dikelola dan melayani anggotanya para wanita
pengusaha mikro, Bantuan Perkuatan DBS untuk KJKS dan Perkuatan Permodalan Program Pembiayaan
Produktif KUM Pola Syariah.

2.    Dana Padanan  adalah dana yang disediakan oleh KSP/USP Koperasi dan atau Pemerintah Daerah dan atau
sumber lainnya dan atau dana pinjaman dari Bank Pelaksana/Lembaga Keuangan lainnya.

3.    Koperasi Simpan Pinjam (KSP)  adalah koperasi yang kegiatannya hanya usaha simpan pinjam sesuai dengan
Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1995 tentang Palaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam.

4.    Unit Simpan Pinjam (USP) Koperasi   adalah unit usaha simpan pinjam koperasi yang bergerak dibidang
simpan pinjam, sebagai unit usaha otonom dari kegiatan usaha koperasi yang bersangkutan, sesuai dengan
Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1995 tentang Palaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam.

5.    Tim P2LK-MAP  adalah Tim ditingkat pusat yang dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Negara Koperasi
dan Usaha Kecil Menengah yang terdiri dari   Tim Pengarah, Narasumber, Tim Teknis secara ex-officio dan
Sekretariat.

6.    Bank Pelaksana  adalah Bank Rakyat Indonesia dan atau Cabang-Cabangnya yang telah ditetapkan untuk
melaksanakan penyaluran dana MAP Tahun Anggaran 2004 sebagaimana dimaksud dalam  pasal 6  Naskah
Kesepakatan Bersama .

7.    Penyaluran Dana MAP  adalah penyaluran dana MAP dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah kepada Koperasi Simpan Pinjam/Unit Simpan Pinjam Koperasi melalui Bank Pelaksana yang
mewajibkan KSP/USP Koperasi untuk mengembalikan Dana MAP tersebut termasuk dana pengembangan
dan pengendalian dalam waktu 6 (enam) tahun.

8.    Dana Pengembangan dan Pengendalian  Penyaluran Dana MAP adalah tingkat  Dana Pengembangan dan
Pengendalian yang harus dibayarkan oleh PIHAK KETIGA ke Rekening Penampungan pada   Bank Pelaksana
sebesar  9 % (sembilan per seratus) per tahun dihitung dari sisa pokok dana MAP.
9.    Rekening Penampungan  adalah rekening yang dibuka atas nama PIHAK KETIGA pada Bank Pelaksana, yang
dipergunakan untuk menampung transfer Dana MAP dari Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN)
Jakarta I atas permintaan Pemimpin   proyek P2LK-MAP yang selanjutnya akan digunakan sebagai rekening
pembayaran kewajiban PIHAK KETIGA atas penyaluran Dana MAP.

10. Rekening Pengembalian Pokok  adalah Rekening atas nama PIHAK KETIGA pada Bank Pelaksana,
dipergunakan untuk menampung seluruh pembayaran pengembalian pokok   penyaluran dana MAP dari
PIHAK KETIGA.

11. Rekening Pengembangan dan Pengendalian adalah  adalah Rekening atas nama PIHAK KETIGA pada Bank
Pelaksana, yang dipergunakan   untuk menampung seluruh pembayaran dana pengembangan dan
pengendalian penyaluran dana MAP dari PIHAK KETIGA.

Pasal 2

MAKSUD DAN TUJUAN

1.    PERJANJIAN ini dimaksudkan agar pelaksanaan penyaluran MAP Tahun Anggaran 2004 kepada PIHAK
KETIGA sebagai pinjaman untuk selanjutnya dipinjamkan kepada usaha kecil anggotanya.

2.    PERJANJIAN   ini bertujuan untuk mengembangkan permodalan usaha UKM pada sentra/klaster yang belum
tersedia pembiayaannya secara memadai dari lembaga keuangan yang ada dan memberikan stimulan
pengembangan KSP/USP Koperasi melalui penyediaan modal awal ( seed capital ) dan modal   padanan
(Matching Fund ) serta menggalang partisipasi berbagai pihak dalam pengembangan basis permodalan
KUKM.

Pasal 3

SASARAN

1.    Tersalurnya Dana MAP kepada PIHAK KETIGA melalui Bank Pelaksana.


2.    Meningkatnya usaha bagi usaha kecil sentra/klaster yang dicirikan dengan meningkatnya kapasitas
jangkauan, mutu pelayanan dan permodalan PIHAK KETIGA.
3.    Terlaksananya perkuatan permodalan PIHAK KETIGA.

Pasal 4

STATUS DANA MAP


Dana MAP  sebagaimana dimaksud dalam PERJAJIAN   ini adalah dana Pemerintah pada Kementerian
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah sebagai stimulan kepada KSP/USP Koperasi yang ditetapkan untuk
disalurkan kepada UKM yang berada dalam.

1.    Sentra   terpilih atau sentra yang ditetapkan guna menstimulasi usaha produktif bagi usaha kecil yang berada
dalam sentra/kalster yang bersangkutan.
2.    sentra berkembang yang ditetapkan guna mengoptimalkan usaha produktif bagi usaha kecil yang berada
dalam sentra/klaster yang bersangkutan.

Pasal 5

JUMLAH DANA MAP

Besarnya dana stimulan kepada PIHAK KETIGA ditetapkan sebesar Rp. 250.000.000,- (Dua ratus lima puluh
juta rupiah)

Pasal 6

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

1.    PIHAK PERTAMA   mempunyai  kewajiban sebagai berikut:


a.    Mengkoordinasikan pelaksanaan program MAP ditingkat Kabupaten/Kota.
b.    Menginventarisasi, menyeleksi dan mengusulkan KSP/USP Koperasi calon Penerima Dana MAP
c.    Memutuskan KSP/USP Koperasi calon penerima dana MAP untuk selanjutnya disampaikan kepada Dinas
Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Lampung dan Tim P2LK-MAP.
d.    Melakukan monitoring, evaluasi dan pengawasan pelaksanaan Program P2LK-MAP meliputi penyaluran,
pemanfaatn, pengembalian dan perguliran dana MAP serta bimbingan teknis.
e.    Melaporkan kegiatan pelaksanaan program P2LK-MAP kepada Kementerian Koperasi dan UKM setiap triwulan
dan tahunan.
f.     Melaporkan penyaluran dan pengembalian dan MAP kepada Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Propinsi Lampung dengan tembusan kepada Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha Cq.
Tim P2LK-MAP.
g.    Menerima  Kuasa dengan hak Substitusi dari PIHAK KETIGA untuk melakukan pendebetan/pemindahbukuan
dana dari Rekening Pembayaran dana pengembangan dan pengendalian dengan alokasi sebagaimana
dimaksud dalam butir c.ii. (c), (d) dan (e) ayat 5 pasal ini.
h.    Membuat  Perintah Tertulis  kepada Bank Pelaksana sesuai dengan Kuasa yang diberikan PIHAK KETIGA
sebagaimana dimaksud dalam Ayat 5 huruf ‘ e’ dan ‘ f ’ Pasal ini untuk memindahbukukan dana pada
Rekening Pembayaran dana pengembangan dan pengendalian sebagaimana dimaksud dalam butir c.ii. (c),
(d) dan (e) ayat 5 pasal ini.
i.     Bersama-sama dengan Bank Pelaksana melakukan monitoring dan pengawasan atas pemanfaatn Penyaluran
Dana MAP oleh PIHAK KEDUA.

2.    PIHAK PERTAMA  mempunyai  HAK  sebagai berikut :


a.    Memperoleh bagian dari jasa/bunga Penyaluran Dana MAP sebagaimana dimaksud dalam Ayat 5 butir c.ii.
(b) pada pasal ini setelah Dinas yang bersangkutan mengirimkan laporannya sebagaimana dimaksud dalam
Naskah Kesepakatan Bersama.
b.    Menerima laporan dari PIHAK KETIGA tentang realisasi penerimaan dana MAP paling lambat 1 (satu) bulan
sejak dana MAP diterima/ditarik dari Rekening Penampungan.
c.    Menerima  laporan  dari PIHAK KETIGA tentang penyaluran pengembalian dan tunggakan, Dana MAP setiap
triwulan dan tahunan.
d.    Menerima  laporan  dari PIHAK KETIGA tentang pembayaran dana pengembangan dan pengendalian
penyaluran Dana MAP setiap triwulan dan tahunan.
e.    Mengusulkan kepada Tim P2LK-MAP dengan diketahui oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Propinsi Lampung untuk memindahbukukan dana pada Rekening Pengembalian Pokok untuk dialihkan
kepada KSP/USP Koperasi lain penerima Dana MAP.

3.    PIHAK KEDUA  mempunyai  Kewajiban  sebagai berikut :


a.    Membukukan dana MAP dari Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN Jakarta I) pada Rekening
Penampungan PIHAK KETIGA dan penyaluran dana MAP kepada PIHAK KETIGA.
b.    Melakukan penarikan dan penerimaan dana pengembangan dan pengendalian dan angsuran pokok
penyaluran Dana Pengembangan dan Pengendalian Dana MAP dari PIHAK KETIGA sebagaimana dimaksud
dalam ayat 5 butir ‘c’ dan ‘d’ Pasal ini.
c.    Atas perintah tertulis dari Kepala Dinas Koperasi, Perindustrain dan Perdagangan Propinsi Lampung
melakukan pemindahbukuan dana dalam Rekening Pembayaran dana pengembangan dan pengendalian
setiap triwulan (Maret, Juni, September dan Desember ) dengan alokasi sebagaimana dimaksud dalam Ayat
5 butir c.ii. (a) dan (b) pasal ini.
d.    Atas Perintah Tertulis dari PIHAK PERTAMA   melakukan pemindahbukuan dana dalam Rekening Pembayaran
dana pengembangan dan pengendalian setiap triwulan (Maret, Juni, September dan Desember ) dengan
alokasi sebagaimana dimaksud dalam Ayat 5 butir c.ii. (c), (d) dan (e) pasal ini.
e.    Atas perintah tertulis dari Tim P2LK-MAP melakukan pengalihan Dana MAP dari Rekening Pengembalian
Pokok ke Rekening Penampungan KSP/USP Koperasi terpilih lainnya.
f.     Bersama-sama Tim P2LK-MAP atau wakilnya melakukan monitoring dan pengawasan atas pemanfaatan
Penyaluran dana MAP kepada PIHAK KETIGA secara berkala.

4.    PIHAK KEDUA mempunyai Hak untuk memperoleh bagian dari jasa/bunga Penyaluran Dana MAP sebagaiman
dimaksud dalam ayat 5 butir c.i Pasal ini.

5.    PIHAK KETIGA mempunyai Kewajiban sebagai berikut :


a.    Membuka 3 (tiga) buah Rekening Giro pada bank Pelaksana yang terdiri dari Rekening Penampungan,
Rekening Pembayaran dana pengembangan dan pengendalian dan Rekening Pengembalian Pokok.
b.    Membukukan dan mengadministrasikan Dana MAP yang diterima  sebagai pinjaman   untuk selanjutnya
diteruskan sebagai pinjaman kepada minimal 20 (dua puluh) orang usaha kecil anggotanya pada
sentra/kalster paling lambat 25   (dua puluh lima) hari, dengan ketentuan antara lain sebagai berikut :
i.     Plafond pinjaman kepada setiap anggota   PIHAK KETIGA   maksimal sebesar         Rp. 15.000.000,- (lima
belas juta rupiah) jangka waktu pinjaman kepada anggota maksimal 2 (dua) tahun.
ii.    Jasa/bunga pinjaman kepada anggota dan ketentuan pinjaman lainnya sesuai dengan ketentuan pinjaman
yang berlaku pada PIHAK KETIGA.
c.    Membayar dana pengembangan dan pengendalian dana MAP sebesar  9 %  (sembilan persen) per tahun dari
sisa pokok dana MAP yang diterima PIHAK KETIGA   yang dibayar setiap bulan ke Rekening Penampungan
pada Bank Pelaksana dengan alokasi sebagai berikut :
i.     Sebesar  4 % (empat persen) sebagai imbal jasa Penyaluran dana MAP kepada Bank Pelaksana.
ii.    Sebesar  5% (lima persen) dibukukan dalam Rekening Pembayaran dana pengembangan dan pengendalian
untuk selanjutnya setiap triwulan (Maret, Juni, September dan Desember) atas perintah PIHAK PERTAMA
yang dipergunakan untuk:
(a)       Biaya operasional dalam rangka monitoring dan evaluasi peningkatan kapasitas, pengemdalian dan
pengawasan   Program P2LK-MAP   sebesar  1%  (satu persen) dibayarkan kepada Dinas Koperasi,
Perindustrain dan Perdagangan Propinsi Lampung.
(b)      Biaya operasional dalam rangka monitoring dan evaluasi, peningkatan kapasitas, pengendalian dan
pengawasan Program P2LK-MAP sebesar  1%   (satu persen) dibayarkan kepada PIHAK PERTAMA.
(c)      Pembayaran imbal jasa kepada Bisnis Development Services sebesar  1%  (satu persen).   Apabila BDS tidak
melakukan fungsi dan perannya sebagai fasilitator, maka alokasi dana pengembangan dan pengendalian
sebesar  1%  diakumulasikan kedalam Rekening Pokok KSP/USP sebagai pemupukan modal KSP/USP Koperasi
yang bersangkutan.
(d)      Pemupukan modal bagi PIHAK KETIGA sebesar  2 % (dua persen)

d.    Mengembalikan pokok dana MAP ke Rekening Pengembalian Pokok   pada PIHAK KEDUA dengan ketentuan
angsuran sebesar :
Rp. 12.500.000,- (dua belas juta lima ratus ribu rupiah) selama tahun ke-3 s/d ke-4 dan Rp. 18.750.000-
( delapan belas juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) selama tahun ke-5 s/d ke 6 untuk sentra Kalsifikasi
B *)

e.    PIHAK KETIGA   setuju dan dengan ini telah memberikan Kuasa dengan Hak Substitusi   kepada Dinas
Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Lampung untuk melakukan pendebetan/pemindahbukuan
dana dari Rekening Pembayaran dana pengembangan dan pengendalian dengan alokasi sebagaimana
dimaksud dalam butir c.ii (a) dan (b) Ayat ini.

f.     PIHAK KETIGA   setuju dan dengan ini   telah memberikan Kuasa Hak Substitusi kepada   PIHAK
PERTAMA   untuk melakukan pendebetan/pemindahbukuan dana dari Rekening Pembayaran dana
pengembangan dan pengendalian dengan alokasi sebagaimana   dimaksud dalam butir c.ii.(c), (d) dan (e)
ayat ini.

g.    PIHAK KETIGA setuju dan dengan ini telah memberikan Kuasa dengan Hak Substitusi kepada Dinas
Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Lampung untuk melakukan pendebetan/pemindahbukuan
dana dari Rekening Pembayaran dana pengembangan dan pengendalian dengan alokasi sebagaimana
dimaksud dalam butir c.ii.(a), dan (b) ayat ini.

h.    PIHAK KETIGA setuju dan dengan ini telah memberikan Kuasa dengan Substitusi kepada Tim P2LK-MAP,
untuk melakukan pendebetan/pemindahbukuan   dana MAP yang  berasal dari pengembalian pokok Dana
MAP pada Rekening Penampungan untuk dipindahbukukan ke Rekening KSP/USP Koperasi terpilih lainnya.

i.     Dengan adanya pemberian Kuasa sebagaimana dimaksud dalam huruf   ‘ f ’   huruf ‘ g ’   danhuruf ‘ h ‘ Ayat
ini, maka tidak diperlukan lagi adanya surat Kuasa tersendiri.
j.     Kuasa yang diberikan PIHAK KETIGA kepada PIHAK PERTAMA, Dinas Koperasi, Perindustrian dan
Perdagangan Propinsi Lampung dan Tim P2LK-MAP sebagaimana dimaksud dalam huruf ‘f’ huruf ‘g’ dan
huruf ‘h’ Ayat ini tidak dapat ditarik/dibatalkan oleh PIHAK KETIGA sampai seluruh kewajiban PIHAK KETIGA
sebagai penerima dana MAP telah diselesaikan/dilunasi.

k.    Membina usaha kecil anggotanya, mensupervisi pemanfaatan pinjaman dan melakukan penagihan
pengembalian dana MAP dari usaha kecil anggotanya.

l.     Menyampaikan  laporan  :
i.     Tentang penerimaan dan penyaluran Dana MAP setiap bulan kepada PIHAK PERTAMA   dengan
tembusan PIHAK KEDUA dan Dinas/lembaga yang Membidangi Pembinaan Koperasi dan UKM Propinsi sesuai
dengan format terlampir.
ii.    Tentang Penyaluran dan pengembalian dana MAP setiap triwulan dan tahunan kepada PIHAK
PERTAMA  dengan tembusan  PIHAK KEDUA dan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Propinsi
Lampung sesuai dengan format terlampir.

m.  Mengikuti bimbingan teknis, konsultasi teknis dan pertemuan lainnya dalam rangka pelaksanaan Program
P2LK-MAP.

n.    Mengembangkan kemampuan manajemen usaha simpan pinjam.

o.    Melaksanakan saran dan rekomendasi serta petunjuk yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA.

Pasal 7

JANGKA WAKTU

1.    PERJANJIAN ini berlaku utuk jangka waktu selama  6 (enam) tahun   terhitung sejak ditandatanganinya
PERJANJIAN ini   sampai dengan tanggal 31 Desember 2010.

2.    Apabila PERJANJIAN ini akan diakhiri oleh salah sati pihak dengan sebab-sebab yang kuat dan setujui oleh
para Pihak maka Pihak yang menghendaki berakhirnya PERJANJIAN ini wajib memberitahukan cera tertulis
kepada Pihak lainnya untuk memperoleh persetujuan   para Pihak, selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh)
hari kalender sebelum diakhirinya PERJANJIAN ini.

3.    Apabila PIHAK KETIGA akan mengakhiri PERNAJIAN ini   sebagaimana dimaksud dalam Ayat 2 Pasal   ini,
maka PIHAK KETIGA terlebih dahulu harus membayar dan mengembalikan suluruh Dana MAP yang menjadi
kewajiban PIHAK KETIGA ke Rekening Penampungan pada Bank Pelaksana.

4.    Dalam hal PERJANJIAN ini berkhir oleh sebab apapun juga termasuk diakhirinya Naskah Kesepakatan maka
pengakhiran PERJANJIAN ini tidak mempengaruhi hak dan kewajiban dan atau tanggung jawab para Pihak
yang masih harus diselesaikan terlebih dahulu sebagai akibat pelaksanaan kegiatan sebelum berakhirnya
PERJANJIAN ini dan juga tidak menyebabkan berakhirnya Perjanjian-perjanjian/surat   menyurat yang telah
dibuat berkaitan dengan pelaksanaan PERJANJIAN ini sampai dengan selesainya seluruh hak dan kewajiban
para Pihak sebagaimana diatur dan ditentukan dalam masing-masing PERJANJIAN tersebut.

Pasal 8

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1.   Apabila terjadi perselisihan atau perbedaan penafsiran mengenai pelaksanaan PERJANJIAN ini, maka para
Pihak sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah mufakat.

2.   Apabila   cara-cara penyelesaian sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal ini tidak dapat ditempuh, maka
kedua belah Pihak sepakat untuk memilih domisili hukum yang tetap dan tidak berubah di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Metro.

Pasal 9

PENUTUP

1.   Dalam hal terdapat hal-hal yang belum atau tidak di atur dan atau terdapat kekeliruan dalam PERJANJIAN
ini akan ditentukan kemudian secara musyawarah oleh para Pihak yang akan dituangkan dalam surat-
menyurat atau Addendum tersendiri yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari PERJANJIAN ini.

2.   Apabila dikemudian hari terdapat perubahan kebijakan, peraturan dan atau Perundang-undangan yang
mengakibatkan tidak berfungsinya dan atau berubah fungsinya tugas dan kewenangan para pihak, maka
hak dan kewajiban para Pihak yang telah timbul sebagai akibat pelaksanaan PERJANJIAN ini serta belum
diselesaikan oleh para Pihak, tetap harus diselesaikan dan oleh karenanya akan dilakukan Addendum yang
merupakan   bagian yang tidak terpisahkan dari PERJANJIAN ini.

3.   Kedua belah Pihak dengan ini menyatakan bahwa Pihak-pihak yang menandatangani PERJANJIAN ini dan
atau surat-surat lainnya/lampiranya adalah merupakan pihak-pihak yang berhak dan berwenang mewakili
para pihak sesuai dengan ketentuan/keputusan dan Anggaran   Dasar yang berlaku pada para Pihak.

Demikian PERJANJIAN ini di buat dan ditandatangani oleh para Pihak pada hari, tanggal, bulan, tahun dan
tempat sebagaimana tersebut pada awal PERJANJIAN ini dan dibuat dalam rangkap 3 (tiga) masing-masing
bermaterai cukup yang mempunyi kekuatan hokum yang sama.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,


DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA
DAN PERDAGANGAN CABANG PEMBANTU LIWA
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
SRI HARINI, S.Teks EFFENDI HIDAYAT
Kepala Pemimpin

PIHAK KETIGA
KOPERASI NILA KARYA

BAHRUL AHYAR ROZI PARAWANSON


Ketua Bendaharan

Anda mungkin juga menyukai