Anda di halaman 1dari 8

ALUR PIKIR DAN KERANGKA UMUM TESIS

PELAKSANAAN ETIKA PROFESI NOTARIS SEBAGAI PEJABAT UMUM


DAN PROBLEM PERMASALAHANNYA

Oleh

Nama : FATIROH, S.H., M.HUM.


Nim : MKn.03.1.13.0001

PROGRAM MAGISTER (S2) KENOTARIATAN (MKn)


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG (UNISSULA)
SEMARANG
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Semula Proposal D. Manfaat Penelitian
menjadi BAB I E. Kerangka Konseptual
F. Metode Penelitian
G. Sistematika Penulisan

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Terhadap Notaris Sebagai
Pejabat Umum
A.1. Sejarah Notaris
A.2. Pengertian dan Wewenang
Notaris
A.3. Akta-Akta Notaris
A.4. Notaris Sebagai Profesi
A.5. Tanggung Jawab Notaris
Selaku Pejabat Umum
B. Landasan Profesi Jabatan Notaris
Mengkaji secara teoritis B.1. Landasan Yuridis
Tema Tesis melalui
variabel-variabelnya B.2. Landasan Sosiologis
B.3. Landasan Filosofis
C. Tinjauan Terhadap Kode Etik
Notaris
C.1. Pengertian Kode Etik Notaris
C.2. Kode Etik Notaris
D. Etika Profesi Jabatan Notaris
Sebagai Pejabat Umum
D.1. Sistematika Penulisan
D.2. Cara Pendekatan Etika
BAB III
HASIL PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN
1. Bagaimanakah perananpentingnya Kode Etik
Profesi Notaris serta Undang-Undang Jabatan
Notaris bagi para Notaris sebagai Pejabat
Umum.
Meneliti masalah 2. Problema apa sajakah yang timbul dalam
yang diangkat pelaksanaan etika profesi Notaris sebagai
Pejabat Umum.
3. Bagaimanakah solusinya/upaya yang dapat
dilakukan dalam pelaksanaan etika profesi
sebagai landasan penegakan hukum dalam
menyelesaikan masalah penyimpangan/
pelanggaran yang dilakukan Notaris sebagai
Pejabat Umum.

BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
B. SARAN Menyimpulkan Masalah yang diangkat dan diteliti:
1. Peranan Pentingnya Kode Etik Profesi Notaris
sebagai Pejabat Umum adalah sebagai
sarana kontrol sosial. Dengan adanya Kode
Etik Profesi Notaris kepercayaan masyarakat
akan suatu profesi Notaris diperkuat, karena
setiap klien mempunyai kepastian bahwa
kepentingannya akan terjamin.
Dimana kedudukan Notaris sebagai pejabat
umum adalah merupakan salah satu organ
negara yang mendapat amanat dari sebagian
tugas dan kewenangan negara yaitu berupa
tugas, kewajiban, wewenang dalam rangka
pemberian pelayanan kepada masyarakat
umum di bidang keperdataan. Oleh karena itu
Notaris harus senantiasa mematuhi seluruh
kaedah moral terhadap tanggung jawab dan
etika profesi, adanya integitras dan moral yang
baik merupakan persyaratan penting yang
harus dimiliki oleh seorang Notaris. Dalam
menjalankan jabatannya menurut kode Etik
Notaris maka harus dipatuhi oleh Notaris,
serta mematuhi Undang-Undang Jabatan
Notaris.
2. Problema yang timbul dalam pelaksanaan
Etika Profesi Notaris masih terdapat
pelanggaran/penyimpangan terhadap
tanggung jawab Notaris sebagai Pejabat
Berkaitan dengan tanggung
Umum.
jawab Notaris :
a. Penyimpangan terhadap kekuatan
1. Selain perdata atas akta
pembuktian lahiriah (uitwendige
yang dibuatnya.
bewijskracht).
2. Selain pidana atas akta yang
b. Penyimpangan terhadap kekuatan
dibuatnya.
pembuktian formal (formale bewijjskracht)
3. Berdasarkan UUJN.
c. Penyimpangan terhadap kekuatan
4. Berdasarkan kode etik pembuktian material (materice
Notaris. bewijskracht).
3. Solusi/upaya yang dapat dilakukan dalam
pelaksanaan etika profesi sebagai landasan
penegakan hukum dalam menyelesaikan
masalah penyimpangan/pelanggaran yang
dilakukan Notaris sebagai pejabat umum
adalah
ALUR PIKIR

 UUJN
 Kode Etik Notaris
 KUH Pdt
 KUH Pidana
 UUPT
 dll

Etika Profesi Notaris


Sebagai Pejabat Umum

Tujuan pokok etika yang


dituangkan dalam kode
Etik Profesi :
1. Memberikan standar
etika
2. Memberikan batasan
kebolehan atau
larangan
3. Memberikan imbauan
moralitas
4. Sarana kontrol sosial.
 Penelitian kepustakaan, dengan cara meneliti bahan
pustaka atau data sekunder belaka
 Objek kajiannya pada hukum yang dikonsepkan sebagai
norma/kaidah, meliputi undang-undang, peraturan
pemerindah, dll.
 Yaitu mengkaji dan menganalisis tentang norma-norma
hukum yang telah ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang terhadap asas, sistematis, taraf sinkronisasi,
sejarah, dan perbandingan hukum
 Menemukan ide-ide yang melahirkan pengertian-
pengertian hukum dan alat-alat hukum yang relevan
dengan isu yang dihadapi

Bersifat Normatif, Produktif,


Tekstual, Law in Books.

Bersifat Empiris, Induktif,


kontekstual, kasuistik, Law
in Action.

 Menganalisis dan mengkaji : bekerjanya hukum di dalam


masyarakat dari tingkat efektivitasnya hukum, kepatuhan
terhadap hukuj, peranan lembaga atau institusi hukum di
dalam penegakan hukum, implementasi aturan hukum,
pengaruh aturan hukum terhadap masalah sosial tertentu
atau sebaliknya, pengaruh masalah sosial dan aturan
hukum.
 Subjek yang diteliti adalah perilaku hukum, yaitu perilaku
nyata dari individu atau masyarakat yang sesuai dengan
apa yang dianggap pantas oleh kaidah-kaidah hukum
yang berlaku.
Norma-norma positif di dalam
sistem perluan hukum nasional.

apa yang
seyogyanya
dilakukan

Das sollen 1. Peran pentingnya kode etik


(Cita) Profesi Notaris dan UUJN

2. Problema yang timbul dalam


pelaksanaannya masih 1. Teori Penyelesaian Sengketa
Permasalahan terdapat penyimpangan/ 2. Teori Hukum Resprinsif
pelanggaran oleh Notaris 3. Teori Kekuasaan

3. Solusi/upaya yang dapat


Das sein
dilakukan dalam menyelesai-
(Fakta)
kan penyimpangan/pelanggar-
an yang dilakukan oleh
kenyataan alamiah/ Notaris.
peristiwa konkret/
fenomena sosial

Hasil pengamatan khusus dan berakhir


Hukum merupakan manifestasi makna-
pada suatu kesimpulan/pengetahuan baru
makna simbolik para pelaku (Notaris),
berupa asas umum, diperoleh kebenaran
sehingga tampak dalam interaksi antar
empiris
mereka.
A L U R P I K I R

Ÿ Penelitian kepustakaan, dengan cara meneliti bahan


pustaka atau data sekunder belaka
Ÿ Objek kajiannya pada hukum yang dikonsepkan sebagai
norma/kaidah, meliputi undang-undang, peraturan
pemerindah, dll.
Ÿ Yaitu mengkaji dan menganalisis tentang norma-norma Norma-norma positif di dalam
hukum yang telah ditetapkan oleh pejabat yang sistem perluan hukum nasional.
berwenang terhadap asas, sistematis, taraf sinkronisasi,
sejarah, dan perbandingan hukum
Ÿ Menemukan ide-ide yang melahirkan pengertian-
pengertian hukum dan alat-alat hukum yang relevan
dengan isu yang dihadapi

Ÿ UUJN
Ÿ Kode Etik Notaris
Ÿ KUH Pdt Bersifat Normatif, Produktif, apa yang
Ÿ KUH Pidana Tekstual, Law in Books. seyogyanya
Ÿ UUPT dilakukan
Ÿ dll
Das sollen 1. Peran pentingnya kode etik
(Cita) Profesi Notaris dan UUJN

2. Problema yang timbul dalam


pelaksanaannya masih 1. Teori Penyelesaian Sengketa
Etika Profesi Notaris Permasalahan terdapat penyimpangan/ 2. Teori Hukum Resprinsif
Sebagai Pejabat Umum pelanggaran oleh Notaris 3. Teori Kekuasaan

3. Solusi/upaya yang dapat


Das sein dilakukan dalam menyelesai-
(Fakta) kan penyimpangan/pelanggar-
an yang dilakukan oleh
kenyataan alamiah/ Notaris.
Tujuan pokok etika yang Bersifat Empiris, Induktif,
dituangkan dalam kode peristiwa konkret/
kontekstual, kasuistik, Law
Etik Profesi : fenomena sosial
in Action.
1. Memberikan standar
etika
2. Memberikan batasan
kebolehan atau Ÿ Menganalisis dan mengkaji : bekerjanya hukum di dalam
larangan masyarakat dari tingkat efektivitasnya hukum, kepatuhan
3. Memberikan imbauan terhadap hukuj, peranan lembaga atau institusi hukum di
moralitas dalam penegakan hukum, implementasi aturan hukum,
Hasil pengamatan khusus dan berakhir Hukum merupakan manifestasi makna-
4. Sarana kontrol sosial. pengaruh aturan hukum terhadap masalah sosial tertentu pada suatu kesimpulan/pengetahuan baru
atau sebaliknya, pengaruh masalah sosial dan aturan makna simbolik para pelaku (Notaris),
berupa asas umum, diperoleh kebenaran sehingga tampak dalam interaksi antar
hukum. empiris
Ÿ Subjek yang diteliti adalah perilaku hukum, yaitu perilaku mereka.
nyata dari individu atau masyarakat yang sesuai dengan
apa yang dianggap pantas oleh kaidah-kaidah hukum
yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai