Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Repertorium, ISSN:2355-2646, Volume II No.

2 Juli - Desember 2015

PERANAN NOTARIS UNTUK PEMBUATAN AKTA PENDIRIAN (CV)


DALAM MEWUJUDKAN KEPASTIAN HUKUM
Ayu Ratnawati
(Mahasiswa Magister Kenotariatan Universitas Sebelas Maret)
Email: ayu_ratnawatish@yahoo.com

Abstract
In a thriving community life requires legal certainty in the sector of public services. one job that offers services

to assist the public in marking aqreements that exist or arise in society. the face of an increasingly complex
economic development in Indonesia, so the deed of establishment CV must have legal certainly that the letter
document made by the competent authory. Every society needs a feature that statement is realible, trustworthy,
whose signature and stamp guarantee strong avidence, an impartial expert and advisor are not defective load
a letter of agriment to protect in days to come.
Keywords: Notary, Deed, Commanditaire Vennotschap

Abstrak
Dalam Kehidupan masyarakat yang berkembang memerlukan kepastian hukum dalam sektor pelayanan jasa
publik. Salah satu pekerjaan yang menawarkan pelayanan jasa dalam bidang hukum khususnya hukum perdata
ialah Notaris. Notaris adalah pejabat umum yang diangkat oleh pemerintah untuk membantu masyarakat umum
dalam hal membuat perjanjian-perjanjian yang ada atau timbul dalam masyarakat. Menghadapi perkembangan
perekonomian yang semakin kompleks di Indonesia Maka pembuatan Akta Pendirian Persekutuan Komanditer
CV harus memiliki kepastian hukum yaitu dengan dokumen-dokumen / surat yang dibuatnya tersebut,

keteranganya dapat diandalkan, dapat dipercaya, yang tandatanganya segel (capnya), memberikan jaminan dan
bukti yang kuat, seorang ahli yang tidak memihak dan penasehat yang tidak cacatnya memuat surat perjanjian
yang dapat melindungi di hari-hari yang akan datang.
Kata Kunci: Notaris, Pembuatan Akta, Persekutuan Komanditer CV

A. Pendahuluan semakin bertambahnya investor asing untuk


meningkatkan investasinya di Negara kita (H.U. Adil
Negara Kesatuan Repubik Indonesia adalah Samadani, 2013:43).
Negara yang merdeka dan berdaulat berdasarkan
pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Secara umum Perusahaan artinya tempat
Indonesia Tahun 1945 (UUND N RI 1945), yang terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya
bertujuan untuk mencapai kesejahteraan hidup semua faktor produksi untuk digunakan dan
yang merata bagi setiap warga negaranya. Sistem dikoordinir demi memuaskan kebutuhan dengan
perekonomian di indonesia disusun sebagai usaha cara menguntungkan. berdasarka pengertian tersebut
bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Hal ini maka dapat dilihat adanya lima unsur penting dalam
tercantum di dalam Undang-Undang Dasar Negara sebuah perusahaan yaitu:
Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD N RI 1945), 1. Organisasi
khususnya Pasal 33 ayat (1) yang menentukan bahwa 2. Produksi
perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha 3. Sumber ekonomi
bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. 4. Kebutuhan
5. dan cara menguntungkan
Perekonomian di Indonesia mengalami
perkembangan yang menggembirakan, terbukti Se tiap Perusa haan ada yang terda ftar
semakin menjamurnya perusahaan-perusahaan, dipemerintahan dan ada pula yang tidak terdaftar
baik swasta maupun perusahaan negara dan bahkan dipemerintah. bagi perusahaan yang terdaftar di

154
Ayu Ratnawati. Peranan Notaris Untuk Pembuatan Akta Pendirian (CV) dalam Mewujudkan ...

pemerintah, mereka mempunyai badan hukum untuk dibuatnya tersebut, yang dibuat oleh pejabat yang
perusahaanya. Badan hukum ini adalah merupakan berwenang. Oleh sebab itu masyarakat membutuhkan
status dari perusahaan tersebut yang terdaftar di
pemerintah secara resmi. diandalkan, dapat dipercaya, yang tandatanganya
segel (capnya), memberikan jaminan dan bukti yang
Adapun perusahaan itu sendiri di bagi menjadi
kuat, seorang ahli yang tidak memihak dan penasehat
3 (tiga) jenis yaitu:
yang tidak cacatnya memuat surat perjanjian yang
1. Perusahaan perorangan atau disebut juga
dapat melindungi di hari-hari yang akan datang,
perusahaan individu contohnya Toko Swalayan,
yaitu seorang Notaris. Pada prakteknya di Indonesia
Biro konsultan dll
telah menunjukkan suatu kebiasaan bahwa orang
2. Perusahaan Persekutuan Badan hukum contonya
mendirikan CV berdasarkan Akta Notaris (Otentik),
PT, Koprasi, BUMN dll
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang
3. Persekutuan Perusahaan bukan badan hukum
berwenang, dan diumumkan dalam Tambahan Berita
Contonhya Firma dan CV
Negara R.I. Sebagaimana telah diuraikan diatas,
Dari ketiga jenis perusahaan tersebut, selanjutnya penulis merumuskan masalah Peranan
Comanditaire Vennootschap untuk selanjutnya di Notaris untuk pembuatan akta pendirian CV dalam
sebut CV merupakan suatu Bentuk Badan Usaha mewujudkan kepastian hukum.
yang paling banyak digunakan oleh para Pengusaha
Kecil dan Menengah (UKM) sebagai bentuk identitas
organisasi Badan Usaha di Indonesia. CV adalah
B. Tugas, Fungsi Dan Kewenangan
orang sekutu komanditer. Sekutu Komanditer ialah Notaris
sekutu yang hanya menyerahkan uang, barang atau Notariat seperti yang dikenal di Zaman Republik
tenaga sebagai pemasukan kepada Persekutuan, Der Verenigde Naderlanden, mulai masuk ke
dan ia tidak ikut campur dalam pengurusan atau- Indonesia pada permulaan abad ke-17 dengan
pun penguasaan dalam Persekutuan. Status Sekutu beradanya Oost Indische Compagnie di Indonesia.
Komanditer dapat disamakan dengan seorang yang Pada tanggal 27 Agustus 1620 diangkat notaris
menitipkan modal pada suatu perusahaan, yang pertama di Indonesia, yaitu Melchione Kerchem
hanya menantikan hasil keuntungan dari inbreng yang berkedudukan dijakarta, setelah pengangkatan
yang dimasukan itu, dan tidak ikut campur dalam Notaris yang pertama jumlah Notaris di Indonesia
kepengurusan, pengusahaan, maupun kegiatan usaha making berkembang dan pada tahun 1650 di
perusahaan. Sehingga dalam CV terdapat 2 macam Batavia hanya dua Notaris yang diangkat Notariat di
sekutu, yaitu : Indonesia sampai pada tahun 1822 hanya diatur oleh
1. sekutu kerja atau sekutu Komplementer adalah dua buah reglement yaitu tahun 1625 dan tahun 1765.
sekutu yang menjadi pengurus Persekutuan; dan
2. sekutu tidak kerja atau sekutu Komanditer Berdasarkan Asas Konkordansi lahirlah
adalah tidak mengurus Persekutuan dan hanya Peraturan Jabatan Notaris yaitu dengan Ordonansi
memberikan inbreng saja. 11 Januari 1860 Staatblad Nomor 3 dan mulai
berlaku pada tanggal 1 Juli 1860, Peraturan Jabatan
Dalam Kehidupan masyarakat yang berkembang Notaris di Indonesia mengalami perubahan yaitu
memerlukan kepastian hukum dalam sektor undang-undang tanggal 13 November 2004 Nomor
pelayanan jasa publik. Salah satu pekerjaan yang 33, Lembaran Negara 1954 dan terakhir Lahirlah
menawarkan pelayanan jasa dalam bidang hukum Undang-Undang Jabatan Notaris (UUJN) pada
khususnya hukum perdata ialah Notaris. Notaris tanggal 6 oktober 2004 yaitu Undang undang Nomor
adalah pejabat umum yang diangkat oleh pemerintah 30 Tahun 2004.
untuk membantu masyarakat umum dalam hal
membuat perjanjian-perjanjian yang ada atau timbul Pada jaman awal pembentukan profesi Notaris
dalam masyarakat. di Negara Indonesia, Notaris merupakan bagian dari
pegawai negara yang berhubungan dan terkait serta
Menghadapi perkembangan perekonomian yang bertangung jawab secara langsung kepada Presiden.
semakin kompleks di Indonesia maka pembuatan Namun, sekarang Notaris merupakan sebuah jabatan
Akta Pendirian CV harus memiliki kepastian hukum tersendiri yang disebut dengan istilah pejabat umum.
yaitu dengan dokumen-dokumen/atau surat yang Pejabat umum adalah orang yang menjalankan

155
Jurnal Repertorium, ISSN:2355-2646, Volume II No. 2 Juli - Desember 2015

sebagian fungsi publik dari Negara khususnya di 3. Memberi sesuatu keterangan dalam suatu akta
bidang hukum perdata. yang menggantikan tandatangan, dan
4. Memberi kepastian mengenai tandatangan
Apabila kita perhatikan dengan seksama
seseorang. (Habib Adjie, 2013:22)
maka seorang notaris adalah sama halnya seperti
masyarakat umum seperti biasanya, Namun dalam Tugas Notaris bukan hanya membuat akta,
jabatanya sebagai pejabat umum yang melekat tapi juga menyimpannya dan menerbitkan grosse,
banyak sekali tugas dan wewenanganya yang tidak membuat salinan dan ringkasannya. Notaris hanya
dapat dijumpai pada orang kebanyakan sehingga mengkonstantir apa yang terjadi dan apa yang dilihat,
dalam kedudukanya tersebut notaris harus selalu didalamnya serta mencatatnya dalam akta.
meninggat dan memperhatikan etika yang melekat
pada jabatanya. Dalam menjalankan tuganya tersebut seorang
notaris mempunyai wewenang untuk membuat
Pengertian Notaris sebagaimana diatur dalam akta otentik yang diperluas dengan adanya
Pasal 1 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 kewenangan lainya (Daeng Naja, 2012:50-51).
Tentang jabatan Notaris, Notaris adalah Pejabat perluasan wewenang yang telah ada berdasarkan
Umum yang berwenang untuk membuat akta otentik atas perencanaan yang baik dengan mengacu pada
dan kewenangan lainya sebagaimana dimaksud kenyataan yang ada ditenganh-tengah masyarakat,
dalam undang-undang ini atau berdasarkan undang- yaitu tuntunan akan bantuan terhadap jasa notaris.
undang lainya. dalam menjalankan tugas jabatanya notaris
Dari pengertian tersebut diatas mengandung berkewajiban bertindak amanah, jujur, seksama,
makna bahwa sepanjang tidak ditentukan pejabat mandiri dan menjaga kepentingan pihak-pihak
lain untuk membuat akta otentik, maka hanya notaris yang terkait dalam perbuatan hukum secara tidak
satu-satunya sebagai pejabat umum yang berwenang memihak.
membuat akta otentik. Wewenang (atau sering ditulis dengan istilah
Tugas yang diemban oleh seorang notaris adalah kewenangan) merupakan suatu tindakan hukum
tugas yang seharusnya merupakan tugas pemerintah yang diatur dan diberikan kepada suatu jabatan
maka hasil pekerjaan notaris mempunyai akibat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
hukum. Notaris dibebani sebagian kekuasaan negara berlaku yang mengatur jabatan yang bersangkutan.
dan memberikan pada akta kekuatan otentik dan wewenang yang diperoleh suatu Jabatan mempunyai
eksekutorial (Herlien, 2013:7). berkaitan dengan sumber asalnya. Dalam Hukum Administrasi
tuganya sebagai pembuat akta otentik, pada dasarnya wewenang bisa diperoleh secara Atribusi, Delegasi
bentuk dari suatu akta notaris berisikan perbuatan- atau Mandat.
perbuatan dan hal-hal lain yang berdasarkan 1. Wewenang secara Atribusi adalah pemberian
keterangan-keterangan dari para pihak. walaupun wewenang yang baru kepada suatu jabatan
demikian umumnya notaris harus mengikuti berdasarkan suatu peraturan perundang-
ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam peraturan undangan atau aturan hukum.
perundang-undangan yang berlaku baik dalam 2. Wewenang secara Delegasi adalah pemindaha
KUHPerdata maupun UUJN. / pengalihan wewenang yang ada berdasarkan
suatu peraturan perundang-undangan atau
Menurut A. W Voors pekerjaan seorang notaris aturan hukum.
dibagi menjadi yaitu : Pekerjaaan yang diperintahkan 3. Wewenang secara Mandat adalah bukan
oleh undang-undang yang juga disebut pekerjaan prngalihan / pemindahan wewenang tapi karena
legal. dan pekerjaan ekstra legal yaitu pekerjaan yang berkompeten berhalangan. (Habib Adjie,
yang dipercayakan padanya dalam jabatan itu 2011:77-78).
(Sjaifurrahman, Habibi Adjie, 2011:10-11),
Berdasarkan UUJN tersebut ternyata Notaris
Pekerjaan legal adalah tugas yang sebagai pejabat sebaga i P ejabat Umum yang me mperole h
umum untuk melaksanakan sebagai kekuasaan kewenangan secara Atribusi, karena kewenang
pemerintah dan sebagai kekuasaan pemerintah dan tersebut diciptakan dan diberikan oleh UUJN sendiri.
sebagai contoh disebutnya antara lain: jadi wewenang yang diperoleh Notaris bukan berasal
1. Memberi kepastian tanggal dari lembaga lain Misalnya dari Departemen Hukum
2. Membuat grosse yang mempunyai kekuatan dan HAM.
eksekutorial

156
Ayu Ratnawati. Peranan Notaris Untuk Pembuatan Akta Pendirian (CV) dalam Mewujudkan ...

Kewenangan Notaris tersebut dalam Pasal 15 4) melakukan pengesahan kecocokan fotokopi


dari ayat (1) sampai dengan ayar (3) yang dapat dengan surat aslinya.
terbagi menjadi: Kewenangan Umum Notaris, 5) member ik an p eny uluh an h uk um
Kewenangan Khusus Notaris, dan Kewenangan sehubungan dengan pembuatan akta.
Notaris yang akan di tentukan kemudian. 6) membuat akta yang berkaitan dengan
a) Kewenangan Umum Notaris pertanahan atau
7) membuat akta risalah lelang.
Dalam Pasal 15 ayat (1) UUJN menegaskan
c) Kewenangan Notaris yang akan Ditentukan
Kewenangan Notaris yaitu membuat akta secara
Kemudian
umum (Tan Thong Kie, 2007: 452). hal ini
disebut sebagai Kewenangan Umum Notaris Dalam Pasal 15 ayat (3) Undang-Undang
dengan batasan sepanjang: Jabatan Notaris (UUJN) merupaka wewenang
1) Tidak dikecualikan kepada pejabat lain yang akan ditentukan kemudian berdasarkan
yang ditetapkan oleh undang-undang. aturan hukum lain yang akan datang kemudian
2) Menyangkut akta yang harus dibuat atau (ius constituedum). berkaitan dengan wewenang
berwenang membuat akta otentik mengenai tersebut jika notaris melakukan tindakan diluar
semua perbuatan, perjanjian dan ketetapan wewenang yang telah ditentukan, maka Notaris
yang diharuskan oleh aturan hukum atau telah melakukan tindakan diluar wewenang,
dikehendaki oleh yang bersangkutan. maka produk atau akta Notaris tersebut tidak
3) Mengenaik Subjek hukum (orang atau mengikat secara umum atau tidak dapat
badan hukum) untuk kepentingan siapa dilaksanakan (nonexecutable), dan pihak atau
akta itu dibuat atau dikehendaki oleh yang mereka yang merasa dirugikan oleh Tindakan
berkepentingan. Notaris diluar wewenang tersebut, maka Notaris
dapat digugat secara perdata ke pengadilan
Di dalam pasal tersebut bahwa wewenang
negeri. Wewenang Notaris yang akan ditentukan
Notaris adalah membuata akta (Herlien
kemudian, merupakan wewenang yang akan
Budiono, 2007:58), bukan membuat Surat Kuasa
muncul akan ditentukan berdasarkan peraturan
Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT) atau
perundang-undangan.
membuat surat lain, seperti Surat Keterangan
Waris (SKW). Berdasarkan uraian diatas, bahwa kewenangan
b) Kewenang Khusus Notaris Notaris yang akan ditentukan kemudian tersebut
dalam Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk
Kewenang Khusus untuk membuat akta oleh Lembaga Negara (Pemerintah bersama-sama
otentik adalah merupakan ciri khas dari Jabatan Dewan Perwakilan Rakyat) atau Pejabat Negara
Notaris, meskipun ada juga pejabat-pejabat lain yang berwenang dan mengikat secara umum, dengan
yang berwenang membuat akta otentik akan batasan seperti ini, maka peraturan perundang-
tetapi kewenananya terbatas pada beberapa undangan (Rosjidi Ranggawidjaya, 1998:19-20)
macam saja, sedangkan Notaris mempunyai yang dimaksud harus dalam bentuk undang-undang
wewenang membuat bermacam-macam akta (bukan dibawah undang-udang).
dengan tidak ada batasnya.
Berkaitan dengan wewenang tersebut yang
Dalam Pasal 15 ayat (2) Undang-Undang harus dimiliki oleh Notaris hanya diperkenankan
Jabatan Notaris (UUJN) mengatur mengenai untuk menjalankan jabatannya di daerah yang telah
kewenangna Khusus Notaris untuk melakukan ditentukan dan ditetapkan dalam Undang-Undang
tindakan hukum tertentu seperti: Jabatan Notaris UUJN dan di dalam daerah hukum
1) Mengesahkan tandatangan dan menetapkan tersebut Notaris mempunyai wewenang. Apabila
kepastian tanggal surat dibawah tangan ketentuan itu tidak dipindahkan, akta yang dibuat
dengan mendaftar pada buku khusus. oleh Notaris menjadi tidak sah. Adapun wewenang
2) membukukan surat-surat dibawah tangan yang dimiliki oleh Notaris meliputi empat (4) hal
dengan mendaftar pada buku khusus. yaitu sebagai berikut :
3) membuat kopi dari surat-surat dibawah 1) Notaris harus berwenang sepanjang yang
tangan berupa salinan yang memuat uraian menyangkut akta yang dibuat itu;
sebagaimana ditulis dan digambarkan
dalam surat yang bersangkutan.

157
Jurnal Repertorium, ISSN:2355-2646, Volume II No. 2 Juli - Desember 2015

2) Notaris harus berwenang sepanjang mengenai yang bertanggungjawab untuk seluruhnya pada
orang-orang, untuk kepentingan siapa akta itu satu pihak, dan satu atau beberapa sekutu bertindak
dibuat; sebagai pelepas uang pada pihak lain.
3) Notaris harus berwenang sepanjang mengenai
Pengaturan Firma diatur dalam BAB III
tempat, dimana akta itu dibuat;
bagian 2 Pasal 16 sampai 35 Kitab Undang-Undang
4) Notaris harus berwenang sepanjang mengenai
Hukum Dagang (KUHD) (Henricus, Mulyoto:
waktu pembuatan akta itu.
2012:26). Sementara Pasal 19, 20 dan 21 adalah
Dalam tidakan-tindakan hukum kepercayaan dasar pengaturan untuk CV. Dalam Pasal 19 (a)
diberikan kepada seorang Notaris untuk memper- KUHD adalah Perseroan secara melepas uang yang
hatikan kepentingan yang lemah dan yang kurang juga dinamakan perseroan komanditer, didirikan
mengerti (Habib Adjie, 2009:76). perlindungan yang antara satu orang atau beberapa pesero yang secara
sama dipercayakan kepada dalam semua tindakan tanggung-menanggung bertanggung jawab untuk
hukum lainya yang bentuknya diharuskan dengan seluruhnya pada pihak satu, dan satu orang atau lebih
akta otentik (akta notaris). sebagai pelepas uang pada pihak lain. Dalam Pasal
tersebut Terdapatnya aturan CV diantara / didalam
Tanggung jawab notaris bila dilihat dari
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang
kedalam bentuk firma dalam arti khusus, yang
Jabatan Notaris adalah sangat erat kaitannya dengan
kekhususannya terletak dari adanya persekutuan
tugas dan pekerjaan notaris. Dikatakan demikian
komanditer, sementara sekutu jenis ini tidak ada pada
oleh karena selain untuk membuat akta otentik,
notaris juga ditugaskan dan bertanggung jawab
sekutu kerja atau Firman).
untuk melakukan pendaftaran dan mengesahkan
(waarmerken dan legalisasi) surat-surat / akta-akta Mengenai hal tidak ada pengaturan khusus
yang dibuat di bawah tangan. bagi CV, sehingga dalam pendirian CV adalah sama
dengan pendirian Firma, bisa didirikan secara lisan
C. Peranan Notaris Untuk Pembuatan (konsesuil diatur dalam Pasal 22 KUHD dikatakan
Akta Pendirian CV Dalam Mewujudkan bahwa tiap-tiap perseroan firma harus didirikan
dengan AKTA OTENTIK, akan tetapi ketiadaan akta
Kepastian Hukum
demikian, tidak dapat dikemukakan untuk merugikan
Peran Notaris dalam pembuatan akta terkait publik / pihak ketiga). Pada prakteknya di Indonesia
dengan CV, pada dasarnya yang dapat dibuat oleh telah menunjukkan suatu kebiasaan bahwa orang
atau dihadapan Notaris terkait dengan CV dapat mendirikan CV berdasarkan Akta Notaris (Otentik),
dibedakan antara lain: Akta Pendirian CV dan Akta didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang
Perubahan AD CV serta Akta Pembukaan cabang berwenang, dan diumumkan dalam Tambahan Berita
CV. Sebenarnya pendirian CV tidak memerlukan Negara R.I.
formalitas tertentu, Pendirian CV bisa dilakukan
Karena adanya kesamaan dalam pendirian (CV)
secara tertulis atau secara lisan, baik dengan akta
otentik maupun dibawah tangan. tidak ada keharusan dengan Firma, maka tahap-tahap pendirian CV
untuk melakukan pendaftaran dan pengumuman adalah sebagai berikut :
1. Pasal 23 KUHD mewajibkan pendiri Firma (yang
dalam Berita Negara Republik Indonesia dalam
juga berlaku juga pada CV) untuk mendaftarkan
Pendirian Persekutuan Komanditer CV. (Mulyoto,
akta pendiriannya kepada Panitera PN yang
2010:11-12). Namun kalau menghendaki akta
berwenang, dan yang didaftarkan hanyalah akta
pendirian Persekutuan Komanditer CV dibuat oleh
/ dihadapan notaris dengan sendirinya dengan akta
otentik. saja (Pasal 24 KUHD), dan
2. Para pendiri CV diwajibkan untuk
Commanditarire Vennootschap (CV) adalah mengumumkan ihtisar resmi akta pendiriannya
suatu perusahaan yang terdiri dari satu atau lebih dalam Tambahan Berita Negara R.I. (Pasal 28
pesero pengurus (Komplementer) dan satu atau lebih KUHD); kedua pekerjaan ini bisa dilimpahkan
kepada Notaris yang membuat akta.
juga adalah persekutuan untuk menjalankan suatu
Adapun ihtisar isi resmi dari Akta Pendirian
usaha yang dibentuk oleh satu atau beberapa sekutu
CV meliputi :

158
Ayu Ratnawati. Peranan Notaris Untuk Pembuatan Akta Pendirian (CV) dalam Mewujudkan ...

a. nama lengkap, pekerjaan & tempat tinggal para diam tidak mempunyai hak dalam mengelola CV
pendiri; oleh karenya ia tidak berhak melakukan tindakan
b. penetapan nama CV; pengurusan. kalau suatu ketika ia melakukan
c. keterangan mengenai CV itu bersifat umum tindakan pengurusan, maka ia bertanggung jawab
atau terbatas untuk menjalankan sampai dengan harta pribadi. tetapi pesero dia ia
sebuah perusahaan cabang secara khusus; berwenang melakukan pengawasan dan memberikan
d. nama sekutu yang tidak berkuasa untuk persetujuan tindakan pengurus yang dilakukan oleh
menandatangani perjanjian atas nama pesero pengurus, serta ia berwenang juga memeriksa
persekutuan; dan melakukan pengawasan atas gedung perusahaan
e. saat mulai dan berlakunya CV; dan pembukuan perusahaan.
f. clausula-clausula lain penting yang berkaitan
Dalam hal apabila klien menghendaki pendirian
dengan pihak ketiga terhadap sekutu pendiri;
CV dengan akta Notaris maka yang perlu disampaikan
g. Pendaftaran akta pendirian ke PN harus diberi
kepada Notaris Persyaratan yang harus dipenuhi
tanggal;
dalam Pembuatan Akta Pendirian CV antara lain:
h. Pembentukan kas (uang) dari CV yang khusus
1. Menentukan Nama CV
disediakan bagi penagih dari pihak ketiga, yang
2. Menentukan Bidang usaha, Misalnya bidang
jika sudah kosong berlakulah tanggung jawab
jasa, konstruksi, pertambangan, perdagangan.
sekutu secara pribadi untuk keseluruhan;
3. Siapa pendirinya dengan menujukan bukti
i. Pengeluaran satu atau beberapa sekutu dari
identitas KTP domisili / kantor pusat CV
wewenangnya untuk bertindak atas nama
4. Apa yang menjadi maksud dan tujuan serta
persekutuan.
bidang usaha dari CV tersebut.
Pada dasarnya CV merupakan bukan badan 5. Kemudian sapa yang akan didudukan sebagai
hukum tetapi mempunyai kekayaan CV tersendiri pesero pengurus dan siapa yang akan dijadikan
dan dapat ditagih pihak ketiga, bila tak cukup sebagai Pesero Komanditer.
menjadi tanggung jawab sekutu pengurus secara 6. Menentukan modal dasar (Jika ada).
pribadi untuk keseluruhan.
Dalam Pembuatan Akta CV tersebut harus di
Jenis-jenis CV ada 3 yaitu: perhatikan juga yaitu: Membuat Akta Pendirian,
1. CV diam-diam Mengurus domisili perusahaan dari kelurahan,
Jenis ini belum menyatakan diri secara mengurus NPWP perusahaan, Mengurus NPWP para
terbuka sebagai CV. Bagi orang luar jenis usaha pendiri dan pengurus CV.
ini masih dianggap usaha dagang biasa.
Adapun Akta Pendirian / atau Anggaran Dasar
2. CV terang-terangan
CV memuat mengenai:
Jenis ini telah menyatakan diri secara
1. Nama dan tempat kedudukan CV
terbuka kepada pihak ketiga. Hal ini terlihat
2. Jangka waktu berdirinya CV
dengan dibuatnya akta pedirian CV oleh Notaris
3. Maksud dan tujuan (kegiatan bidang usaha)
dan akta pendirian, telah didaftarkan di daftar
4. Modal
perusahaan.
5. Pengurusan dan tanggung jawab pengurus
3. CV dengan saham
6. Pesero Komanditer dan wewenangnya
Munculnya CV jenis ini karena dalam
7. Pengunduran diri, meninggal dunia, pailit
perkembangan CV membutuhkan modal. Untuk
8. Penutupan buku dan pembuatan Neraca
mengatasi masalah kekurangan modal dapat
9. Keuntungan
dibagi atas beberapa saham masing-masing
10. Kerugian
komandataris dapat memiliki satu atas beberapa
11. Dana cadangan
saham.
12. Pengalihan dan / atau pembebanan bagian
Pesero Pengurus atau pesero aktif, disebut 13. hal-hal lain
juga pesero komplementer. mempunyai hak untuk 14. Domisili
mengelola CV oleh karenya berhak melakukan
Untuk Pendaftaran Akta CV tidak perlu
tindakan pengurusan untuk dan atas nama CV, namun
disahkan kepada Kementrian Hukum dan Hak Asasi
dalam tindakanya tersebut harus mendapatkan
Manusia, Cukup hanya didaftarkan di pengadilan
persetujuan dari pesero diam. Pesero diam atau
Negeri setempat dimana domisili CV didirikan. dan
pesero pasif, disebut juga pesero komanditer. pesero

159
Jurnal Repertorium, ISSN:2355-2646, Volume II No. 2 Juli - Desember 2015

di wajibkan juga untuk membuka rekening atas nama Daftar Pustaka


CV yang sudah didirikan untuk menyetor. Sejumlah
modal CV diatur dalam Undang-Undang sehingga Buku-buku:
jumlah tersebut atas kesepakatan para pendiri CV
tersebut. Daeng Naja. 2012, Tekhnik Pembuatan Akta.
Yogyakarta: Pustaka Yustisia
Pengurusan Perizinan Pendirian CV yang harus
dipersiapkan adalah sebagai berikut: Habibi Adjie. 2009. Sekilas Dunia Notaris & PPAT
1. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) untuk Indonesia. Bandung: Mandar Maju
usaha di bidang perdagangan ---------2011. Hukum Notaris Indonesia Tafsir
2. Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) untuk Tematik Terhadap UU No.30 tahun 2004
perusahaan dibidang konstruksi Tentang Jabatan Notaris
3. Izin Usaha Industri (IUI) untuk perusahaan Aditama.
Industri
----------2013. Kebatalan dan Pembatalan Akta
D. Penutup Notaris

Dalam Kehidupan masyarakat yang berkembang Herlien Budiono. 2013. Dasar Teknik Pembuatan
memerlukan adanya kepastian hukum dalam Akta Notaris. Bandung: Citra Aditya Bakti
sektor pelayanan jasa publik. Salah satu pekerjaan -----------2007. Kumpulan Tulisan Hukum Perdata
yang menawarkan pelayanan jasa dalam bidang dibidang Kenotariatan. Bandung: Citra
hukum khususnya hukum perdata ialah Notaris. Aditya Bakti
Pengertian Notaris sebagaimana diatur dalam Pasal
1 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Henricus. Mulyoto. 2012. Badan Usaha Pengertian,
jabatan Notaris, Notaris adalah Pejabat Umum Bentuk dan Tata Cara Pembuatan Akta-
yang berwenang untuk membuat akta otentik dan Aktanya. Yogyakarta: Cikrawala Media
kewenangan lainya sebagaimana dimaksud dalam H.U. Adil Samadani. 2013, Dasar-Dasar Hukum
undang-undang ini atau berdasarkan undang-undang Bisnis. Jakarta: Mitra Wacana Media
lainya. Notaris dibebani sebagian kekuasaan negara
dan memberikan pada akta kekuatan otentik dan Mulyoto. 2010. Kesalahan Notaris Dalam Pembuatan
eksekutorial. Akta Perubahan Anggaran Dasar CV.
Yogyakarta: Cikrawala Media
Sebenarnya Pendirian CV bisa dilakukan secara
tertulis atau secara lisan, baik dengan akta otentik Rosjidi Ranggawidjaya. 1998. Pengantar ilmu
maupun dibawah tangan. tidak ada keharusan untuk perundang-undangan Indonesia. Bandung:
melakukan pendaftaran dan pengumuman dalam Mandar Maju
Berita Negara Republik Indonesia dalam Pendirian Sjaifurrahman. Habibi Adjie. 2011. Aspek
CV. Namun dalam muwujudkan kepastian hukum Pertanggungjawaban Notaris Dalam
Akta Pendirian CV sebaiknya dibuat oleh / dihadapan Pembuatan Akta. Bandung: Mandar Maju
notaris sebagaimana diatur dalam Pasal 22 KUHD
Tan Thong Kie. 1994. Study Notariat Serba Serbi
harus didirikan dengan AKTA OTENTIK, akan tetapi Praktek Notaris. Jakarta: Ictiar Baru van
ketiadaan akta demikian, tidak dapat dikemukakan Hoeve
untuk merugikan publik / pihak ketiga. Pada
prakteknya di Indonesia telah menunjukkan suatu Undang-undang:
kebiasaan bahwa orang mendirikan CV berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Dagang
Akta Notaris (Otentik), didaftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri yang berwenang, dan diumumkan Kitab Undang-undang Hukum Perdata
dalam Tambahan Berita Negara R.I.
Undang-undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang
Jabatan Notaris

160

Anda mungkin juga menyukai