NIM : 21302200152
FAKULTAS HUKUM
30 JUNI 2023
BAB I
PENDAHULUAN
1
Nailu Vina Amalia, ‘Jual Beli Tanah Dalam Hukum Tanah Atas Akta Perjanjian Pengikatan Jual
Beli Bertingkat Yang Dibuat Oleh Notaris’ (2021) Notaire Universitas Airlangga, 217
2
Isis Ikhwansyah dan Indra Prayitno, ‘Dualisme Kedudukan Dan Tanggung Jawab Notaris Dalam
Tatanan Sistem Hukum Nasional’ (2020) Asy-Syari’ah Sunan Gunung Djati State Islamic University
of Bandung, 70
3
Ela Nurlaela, ‘Status Akta Perbankan Syariah Yang Dibuat Oleh Notaris Dihubungkan Dengan
Kewenangan Yang Diatur Oleh Undang-Undang No.2 Tahun 2014 Sebagai Perubahan Atas
UndangUndang No.30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris’ (2020) Aktualita (Jurnal Hukum)
Universitas Islam Bandung (Unisba) 258, 67
2
dalam perkara hukum disebabkan adanya kesalahan pada akta yang
dibuatnya, baik karena kesalahan notaris itu sendiri, maupun kesalahan para
pihak atau salah satu pihak yang tidak memberikan keterangan atau
dokumnen yang sebenarnya (tidak adanya itikad baik dari para pihak atau
salah satu pihak) atau telah ada kesepakatan antara notaris dengan salah satu
pihak yang menimbulkan kerugian pada pihak lainnya. Salah satu
permasalahan yang menimpa notaris adalah persoalan mafia tanah. Mafia
tanah merupakan tindak kejahatan atau criminal yang terstruktur dan dapat
dibilang dilakukan secara rapi dan terorganisir dengan melibatkan banyak
pihak termasuk notaris di dalamnya yang berfungsi sebagai pendukung
secara hukum. Hal-hal yang dilakukan oleh mafia tanah yaitu melakukan
pemalsuan dokumen, mecari legalitas di pengadilan, memalsukan surat
kuasa dan juga pengurusan Hak atas Tanah.4
Notaris dalam menjalankan jabatanya memiliki payung hukum
yakni UUJN. Meskipun ruang lingkup pekerjaan notaris adalah
keperdataan, terkait dengang pembuatan akta, dimana dalam undang-
undang bahwa semua sanksinya adalah peringatan dan administratif. Tidak
dapat dipungkiri bahwa posisi pelaku jabatan notaris dan PPAT sangat
rentan menjadi sasaran apparat hukum. Istilah ini biasa disebut
kriminalisasi, bahwa notaris dapat dibawa ke ranah hukum akibat dalam
menjalankan tugasnya entah karena memang benar membuat kekeliruan
atas diri sendiri atau atas ketidaksengajaan. Dalam UUJN mengatur bahwa
Ketika notaris dalam menjalankan tugas jabatanya telah melakukan
pelanggaran yang menyebabkan penyimpangan dari hukum maka notaris
dapat dijatuhi sanksi berupa sanksi perdata, Administratif/kode etik jabatan
notaris, namun bukan berarti bahwa ketentuan sanksi pidana tidak berlaku
4
Christanto Utama, Ap aitu mafia Tanah? Yuk, Pahami Pengertian, modus dan Cara
Menghindarinya, Diakses Di Apa Itu Mafia Tanah? Yuk, Pahami Pengertian, Modus dan
Menghindari (rumah123.com)
3
dalam parameter tertentu untuk dipertanggungjawabkan oleh notaris yang
terlibat dalam perkara mafia tanah tersebut. 5
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Parameter atau Tolakukur Tanggung Jawab hukum bagi
Notaris yang terlibat dalam kasus mafia tanah ?
2. Bagaimana Akibat Hukum terhadap Notaris yang Terlibat Kasus
Mafia Tanah ?
3. Bagaimana Kebijakan Dalam Pemberantasan dan Pencegahan Mafia
Tanah di Indonesia ?
5
Agus Wiyanto, Perlindungan Hukum terhadap Kriminalisasi Notaris Dalam Menjalankan Tugas
Dan Fungsinya Sebagai Pejabat Umum Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014
Tentang Jabatan Notaris, Jurnal Akta, Volume 4 No. 4 Desember 2017
4
BAB II
PEMBAHASAN
6
Hartanti Sulihandari, Nisya Rifiani, Prinsip-Prinsip Dasar Profesi Notaris, Dunia Cerdas, Jakarta,
2013, hlm. 17
7
Habib Adjie, Penerapan Pasal 38 UUJN-P Dalam Pelaksanaan Tugas Jabatan Notaris, Bintang
Pustaka Madani, Surabaya, 2021, hlm. 17
5
Namun disamping itu tidak menutup kemungkinan bahwa seorang notaris
dapat dijatuhi sanksi akibat dari akta yang dibuatnya karena kelalaiannya
mengenai suatu perkara tertentu.
Mafia tanah adalah individu, kelompok dan/atau badan hukum yang
dengan sengaja berbuat kejahatan sehingga menghambat penanganan kasus
pertanahan. Mafia tanah kerap dikenal sebagai jaringan kinerja dari
sejumlah orang yang terorganisir, sangat rapi, sistematis, tampak wajar dan
legal. Hal itu dikarenakan kelompok mafia tanah mempunyai struktu
organisasi dengan melibatkan banyak actor dan pembagian yang sistematis
dan tersusun setidaknya 3 bagian. Pertama yaitu kelompok sponsor yang
berfungsi sebagai penyandang dana, upaya untuk mempengaruhi kebijakan,
dan mempengaruhi instansi pemerinta di semua lapisan. Kedua merupakan
kelompok garda garis depan berfungsi sebagai actor yang berjuang secara
legal dan illegal, kemudian ketiga yakni kelompok profesi yang berwenang
terdiri dari advokat, notaris-PPAT, Pejabat pemerintah dari pusat, daerah,
camat, kepala desa yang berfungsi sebagai pendukung baik legal maupun
illegal.8 Perbuatan permufakatan yang dilakukan tidak lain adalah
menerbitkan dan atau menggunakan lebih dari satu surat alas hak berupa
girik, pipil, kekitir, Yayasan, Leter C, surat tanah. Lalu menerbitkan atau
menggunakan dokumen yang terindikasi palsu terkait tanah. Kemudian
melalukan okupasi atau penguasaan tanah tanpa izin di atas tanah milik
orang lain (Hak Milik/Hak Guna Usaha/Hak Guna Bangunan/ Hak
Pakai/Hak Pengelolaan), serta merubah atau memindahkan patok tanda
batas tanah.
Penyerangan terhadap kepercayaan masyarakat terhadap isi surat-
surat uang demikian dianggap membahayakan kepentingan umum
masyarakat. Berdasarkan pasal 263 KUHP mengenai pemalsuan oleh
notaris yang berbunyi “barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan
surat, yang dapat menerbitkan suatu hak, sesuatu perjanjian (kewajiban)
8
Widya Kirana, Pemberantasan Mafia Tanah Sebagai Upaya Untuk Menstabilkan Harga Tanah Di
Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, 2019.
6
atau pembebasan utang, atau yang boleh dipergunakan sebagai keterangan
bagi sesuatu perbuatan, dengan maksud akan menggunakan atau menyuruh
orang lain menggunakan surat-surat itu seolah-oleh surat itu asli dan tidak
dipalsukan, maka kalua mempergunakannya dapat mendatangkan sesuatu
kerugian dihukum karena pemalsuan surat, dengan hukuman penjara
selama-lamanya enam tahun.” Batas tanggung gugat notaris dapat diminta
sepanjang mereka masih berwenang dalam melaksanakan tugas jabatan
sebagai notaris atau kesalahan-kesalahan yang dilakukan dalam
menjalankan tugas jabatan sebagai notaris dan sanksi-sanksi yang dapat
dikenakan terhadap notaris dapat dijatuhkan sepanjang notaris masih
berwenang untuk melaksanakan tugas jabatan sebagai notaris.
Untuk mengukur tanggung jawab seorang notaris yang terlibat
dalam perkara Mafia Tanah perlu diketahui terlebih dahulu Tindakan dan
kontribusi apa saja yang dilakukan oleh Notaris :
1. Menerbitkan dan atau menggunakan lebih dari satu surat alas hak
berupa girik, pipil, kekitir, Yayasan, Leter C, surat tanah.
2. Menerbitkan atau menggunakan dokumen yang terindikasi palsu terkait
tanah.
3. Melalukan okupasi atau penguasaan tanah tanpa izin di atas tanah milik
orang lain (Hak Milik/Hak Guna Usaha/Hak Guna Bangunan/ Hak
Pakai/Hak Pengelolaan.
4. Merubah atau memindahkan patok tanda batas tanah.
1. Pemalsuan Akta otentik diatur dalam Pasal 264 ayat (1) jo 263
KUHP yang akan diancam pidana penjara paling lama delapan
tahun.
2. Tindak pidana pembantuan yang diatur dalam Pasal 56 KUHP, yang
berbunyi: “(1) mereka yang sengaja memberi bantuan pada waktu
kejahatan dilakukan (2) mereka yang sengaja memberi kesempatan,
7
sarana atau keterangan untuk melakukan kejahatan”. diancam
karena notaris diduga bermufakat dengan kelompok profesi yang
berwenang dan berfungsi sebagai pendukung baik legal.
3. Tindak Pidana penggelapan yang diatu di dalam Pasal 372 KUHP,
yang berbunyi “barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum
memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau Sebagian adalah
kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaanya bukan
karena kejahatan diancam karena penggelapan, dengan pidana
penjara paling lama empat tahun atau pidana denda paling banya
Sembilan ratus rupiah”.9
B. Akibat Hukum Dari Notaris Yang terlibat dalam Kasus Mafia Tanah
9
I Made Hendra Kusuma, Problematik Notaris Dalam Praktik (Kumpulan Makalah), P.T Alumni,
Denpasar, 2019, hlm. 46-50
10
Harnita Harnita, Muazzin Muazzin, dan Zahratul Idami, ‘Tanggung Jawab PPAT Dalam
Penetapan Nilai Transaksi Jual Beli Tanah Dan Bangunan Di Kota Banda Aceh’ (2019) Jurnal
Magister Hukum Udayana (Udayana Master Law Journal) Universitas Udayana, 354
11
Rika Budi Antawati dan Fuad Mas’ud, ‘Menginvestigasi Kunci Penentu Keberhasilan Usaha Pada
Profesi Notaris (Studi Fenomenologi Terhadap Notaris Di Kota Semarang Dan Sekitarnya)’
8
Penawaran bahkan penjualan terhadap lahan-lahan ilegal masih
terus terjadi. Mereka yang terlibat atau oleh media pada judge menjadi
mafia tanah menjalankan ak sinya diberbagai wilayah menggunakan aneka
macam modus. Modus yang mereka pakai buat bisa menambil alih tanah
orang lain seolah menemukan cara-cara baru. Sehingga aneka macam
kebijakan buat mencegah hal tadi terasa menemui jalan buntu dimana para
pelaku selalu menemukan celah hukum. Ada beberapa perilaku tidak
bertanggungjawab yang mereka perankan, antara lain, dominasi terhadap
hak atas lahan-lahan yang luput berdasarkan regulasi perundang-undangan.
9
Berdasarkan fakta Nirina Zubir ketika keterangannya ditayangkan
dalam media televisi tentang masalah yang menimpa dirinya, dalam
kesempatan tadi pula dihadiri langsung oleh Menteri Agraria dan Tata
Ruang Republik Indonesia, Syofyan Djalil. Nirina mengkisahkan kronologi
dirinya sanggup sebagai korban berdasarkan perkara mafia tanah. Bibit
duduk perkara ada ketika ibu kandung Nirina memperkerjakan seorang
asisten langsung pada rumahnya yang sangat dipercayainya selama
bertahun – tahun lalu. Kepercayaan yang akbar disematkan dalam pelaku
sebagai akibatnya ibunda Nirina tidak pernah memberikan kekwatiran atas
segala surat otentik sertifikat yang diketahui tempat penyimpanannya.
Terdiri berdasarkan 6 sertifikat tanah aset milik keluarga Nirina
menggunakan rincian tiga aset atas nama ibunda Nirina dua aset milik
saudara tertua Nirina dan satu aset milik Nirina sendiri.
10
pada labfor Kepolisian pun hasilnya seluruh nya merupakan tanda tangan
yang sudah dipalsukan. Sehingga seluruh berkas - berkas termasuk Akta
Jual Beli (AJB) yang pula dibentuk dan dikeluarkan oleh PPAT terkait pula
diduga dipalsukan atau hanya berupa figur. Mencermati masalah Nirina
Zubir dimana sertifikat tanahnya direkayasa atau dilakukan penggelapan
oleh asisten rumah tangganya merupakan tindakan melawan hukum.
Perbuatan tadi bersandar dalam pasal 28 H UUD Republik Indonesia Tahun
1945 menjadi hasil amandemen dijelaskan, setiap orang berhak memiliki
hak milik langsung dan hak milik tadi tidak boleh diambil alih secara
sewenang- wenang oleh siapapun.
13
Ni Putu Mirayanthi Utami, ‘Peran Notaris Dalam Mendukung Investasi Di Era Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA)’ (2020) Acta Comitas Universitas Udayana, 26
11
yaitu Majelis Pengawas Notaris untuk menilai suatu Tindakan notaris.
Artinya disamping memenuhi unsur pelanggaran yang disebutkan dalam
Undang Undang Jabatan Notaris dan Kode Etik profesi Notaris yang juga
harus memenuhi rumusan dalam kitab Undang-undang Hukum Pidana
(KUHP)14
14
Andi Ahmad Suhar Mansyur, ., hlm. 9
12
karena notaris hanya mencatat apa yang dikemukakan oleh penghadap
dengan tidak diwajibkan untuk menyelidiki kebenaran materiel apa yang
dikemukakan kepadanya itu,15 sehingga dalam hal ini bahwa apabila notaris
yang terlibat dalam kasus mafia tanah namun tidak ikut dalam
persekongkolan anggota mafia tanah dan hanya memformulasikan
kehendak para pihak (mafia tana) ke dalam akta otentik.
Maka notaris tidak bertanggung jawab atas isi akta yang dibuatnya
serta tidak berkewajiban untuk mencari kebenaran secara materil atas akta
tersebut. Akibat Hukum terhadap Notaris yang melakukan perbuatan
melawan Hukum yaitu :
1. Sanksi perdata berupa penggantian biaya, gati rugi merupakan akibat yang
harus diterima notaris atas tuntutan para penghadap jika akta yang
bersangkutan hanya mempunyai kekuatan pembuktian sebagai kata
dibawah tangan atau akta akan menjadi batal demi hukum dan dianggap
tidak pernah ada.
2. Sanksi administrative berupa teguran lisan, teguran tertulis, pemberhentian
sementara, pemberhentian dengan hormat dan pemberhentian tidak hormat.
Dalam menegakkan sanksi administratif pada notaris yang menjadi
instrumen pengawas adalah Majelis Pengawas.16
15
I Made Hendra Kusuma, Op. Cit., hlm. 33
16
Abdul Kadir Muhammad, Hukum Perdata Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1993, hlm. 49
13
pidana 5 tahun penjara. Dalam penjatuhan sanksi perdata, administrative
bahkan pidana mempunyai sasaran,
14
perkembangan sistem ekonomi, persaingan minoritas-minoritas, dan
ketimpangan antara masyarakat tradisional dan modern.
15
disahkannya hukum pertanahan nasional; b) Penegakan hukum dan peraturan
secara konsisten dan konsisten; c) Kesamaan persepsi atau interpretasi terhadap
peraturan perundang-undangan dan tindak lanjutnya. Di bidang kelembagaan
sebagai berikut: a) Peranan pembagian yang tegas dan berkesinambungan
antara pemerintah pusat dan daerah diperlukan dalam pengelolaan sumber daya
alam; b) Pembentukan satgas pencegahan dan pemberantasan mafia tanah di
tingkat pusat dan daerah; c) Pembentukan satgas pencegahan dan
pemberantasan mafia tanah selain melibatkan instansi pemerintah terkait
misalnya Pemerintah, Kantor Pertanahan, Kejaksaan, kepolisian. Juga
melibatkan tim independen dosen hukum pertanahan berkelanjutan, artinya
tidak bersifat sementara; d) Membentuk tim anti pungli seperti yang ada sapu
bersih pungutan liar (saber extortion), tetapi harus berkesinambungan, artinya
tidak bersifat sementara. Tim juga harus bekerja sama dengan instansi terkait
dan penegak hukum.
a) Rumit Diselesaikan
Alasan rumitnya dalam penyelesaian praktik mafia tanah dan sengketa lahan
bilamana permasalahan tanah tersebut masuk ke pengadilan. Sehingga tidak
mudah untuk diketemukan titik temu diantara para pihak terkait, dan akan
dibuka kembali setelah bertahun-tahun dilewatkan dikarenakan tidak
terdapat jalan keluar/ terselesaikan permasalahan sengketa hak atas tanah.
16
b) Mafia tanah memanfaatkan kelemahan dari birokrasi
Mafia tanah dalam melakukan praktiknya adalah dengan memanfaatkan
pada kelemahan dalam birokrasi dan penegakan hukum. Dimana mafia
tanah memanfaatkan secara formalitas, terkait bagaimana proses, sekaligus
prosedur dan persyaratan dalam permohonan hingga proses penerbitan
sertipikat dikeluarkan. Oleh karenanya, mafia tanah dalam melakukan
kejahatan sengketa tanah mengetahui serangkaian persyaratan proses dan
prosedur yang harus dilakukan. Bahkan mengetahui serta memahami
peraturan atas persyaratan yang dibutuhkan. Terlebih mafia tanah
mengetahui BPN tidak diberikan kewenangan uji materiil, hanya diberikan
kewenangan formil. Contoh saja: semisal Kepala Desa/ Kelurahan telah
membubuhkan tanda tangan pada dokumen palsu, maka akan berakibat
terbitnya sertipikat dengan dokumen palsu atau penipuan.
c) Mafia tanah mengandeng apparat hukum
Terjadinya praktik mafia tanah selain rumit diselesaikan karena berusaha
bekerja sama atau menggandeng aparat penegak hukum, kemudian Komisi
Yudisial, hingga Mahkamah Agung. Bukan hanya aparat pemerintahan
mulai dari aparat desa/ Kepala Desa atau Kelurahan, pejabat atau Kepala
Badan Pertanahan dari daerah hingga Kementerian ATR/ BPN. Sehingga
praktik mafia tanah dapat berjalan dengan mudah dan lancar.
17
Benny Djaja, 2018. QUO VADIS UNDANG-UNDANG POKOK AGRARIA? Suatu Tinjauan Terhadap
Permasalahan Pertanahan di Usia Undang-undang Pokok Agraria yang ke Lima Puluh Delapan
Tahun. Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum: Era Hukum, Volume 16, Nomor 1, (Juni 2018): 32, diakses
tanggal 27 Desember 2021, EISSN: 2581-0359
17
seperti kesalahan dalam memasukkan data, kesalahan dalam penulisan dan
sebagainya, yang mana hal tersebut kemudian dapat menimbulkan sengketa,
dikarenakan faktor ketidak telitian pejabat pendaftaran pertanahan,
sehingga menyebabkan kerancuan terhadap kedudukan kepemilikan
dokumen sertipikat yang telah diterbitkan oleh pejabat berwenang
Upaya bersama yang dapat dilakukan adalah dengan cara peran
pemerintah bersama rakyat untuk mencegah dan memberantas mafia tanah,
antara lain :
a) Pemerintah menerbitkan Petunjuk Teknis yang tertuang dalam kutipan
Nomor. 1/ JUKNIS/ D.VII/ 2018, tentang Pencegahan dan Pemberantasan
Mafia Tanah.
b) Masyarakat sebagai pemilik tanah dapat melakukan upaya-upaya
pencegahan, misalnya ketika akan memberikan kuasa supaya dipelajari
terlebih dahulu dokumen surat kuasa yang dibuat, serta jangan mudah
menyerahkan sertipikat dan surat penting mengenai kepemilikan hak atas
tanah kepada orang lain/ pihak lain.
Jika terjadi dalam kasus balik nama sertipikat tanah, maka perlu
dilihat, apakah ada kekurangan atau cacat hukum bilamana tidak melalui
prosedur dan persyaratan yang harus dilakukan. Akibatnya disebut cacat
administrasi, yang dapat berakibat pada pembatalan proses balik nama.18
Oleh karena itu, masyarakat dalam mendaftarkan tanah miliknya
dengan cara diurus sendiri adalah merupakan salah satu peran atau
pemberdayaan guna menekan atau meminimalisir praktek mafia tanah yang
berkeliaran di Negara Indonesia.
Selain itu, mafia tanah terjadi dikarenakan adanya kasus kesalahan
saat pendaftaran tanah yang terjadi atau Human Error Terjadinya penipuan
atau pemalusan datadata terhadap kepemilikan hak atas tanah akan dapat
dilakukan oleh mafia tanah guna mendapatkan atau menguasai bidang tanah
18
Rahmat Ramadhani, 2022. Peran Serta Masyarakat Dalam Upaya Pemberantasan Mafia Tanah
Pasca Pandemi Covid-19. Jurnal SANKSI 2022. E-ISSN: 2828-3910. Fakultas Hukum, Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara
18
yang tidak bertuan atau mendapatkan dengan cara merebut hak kepemilikan
atas tanah yang dimiliki orang lain, dengan cara melakukan pemalsuan
figur, pemalsuan data yang tentunya dibantu oleh aparat terkait, hingga
oknum Badan Pertanahan itu sendiri. 19
Praktik pelaksanaan mafia tanah tersebut diketemukan di
masyarakat dalam rangka kepemilikan tanah yang bukan hak miliknya
dikuasai oleh orang atau sekelompok mafia tanah. Diantaranya adalah
dilakukan dengan cara memalsukan sertipikat, yang dibantu oleh para pihak
yaitu mulai dari Kepala Desa/ Lurah dan/atau perangkat desa, Notaris dan
Pejabat Pembuat Akta Tanah (Notaris-PPAT), serta para pejabat Badan
Pertanahan hinga Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan
Nasional (Kementrian ATR/ BPN). Dimana para pejabat tersebut turut serta
membantu para pelaku mafia tanah untuk supaya dapat mengeluarkan
sertipikat hak atas tanah, sebagai tanda bukti kepemilikan berkekuatan
hukum tetap.
Jika hal demikian terjadi maka dilakukan penyelesaian secara
perdata dan tanah yang seharusnya dikembalikan pada korban yang berhak
memiliki. Meskipun aksi yang dilakukan mafia tanah jika tidak berhasil
mengusai maka tidak menutup kemungkinan disertai dengan penyerangan
fisik, konflik hingga tawuran, mengingat ciri-ciri mafia biasanya telah
direncanakan dengan sistematis. Terlebih mafia dalam melakukan
perbuatan kejahatan atau melanggar ketentuan hukum atau peraturan secara
kejam dan biasanya dilakukan secara bersama-sama atau kelompok.
Sebagai pertanggungjawaban selama ini praktek mafia tanah tidak jelas
apakah akibat perbuatannya telah dipertanggungjawabkan secara pidana
atau tidak, dikarenakan kuatnya jaringan mafia tanah. Meskipun pada
umumnya jika terdapat pihak atau seseorang melanggar hukum maka yang
19
Laura Helena Wiryana & Benny Djajaputra, 2021. Analisis Swot Sertifikat Elektronik Terhadap
Penyelesaian Sengketa Pertanahan Di Indonesia. Jurnal Hukum Adigama. Fakultas Hukum
Universitas Tarumanagara. Volume 4 Nomor 2, Desember 2021 E-ISSN: 2655-7347 | P-ISSN:
2747-0873. Hlm. 4398
19
bersangkutan harus dimintai pertanggungjawaban pidana, dikarenakan atas
kejahatan yang dilakukannya.20
Oleh karenanya serangkaian pelayanan publik mengenai
kepemilikan hak atas pertanahan supaya ditata dan dikelola dengan bijak
oleh para pejabat, aparat dan pihak terkait sebagaimana dimulai dari tingkat
Kelurahan/ Desa mengenai pengumpulan dengan pembuktian dokumen
yang sah dan sesuai asal muasalnya kedudukan hak tanah yang dimaksud.
Dengan adanya pelaksanaan pelayanan publik yang sesuai menurut
ketentuan peraturan dan perundang-undangan akan tercipta hasil pelayanan
yang tidak mengakibatkan hal-hal negatif yang tidak diinginkan. Sehingga
Lembaga Badan Pertanahan Nasional (BPN) dapat melaksanakan dengan
memiliki standar pelayanan public dengan menjamin adanya kepastian
hukum bagi penerima pelayanan. Mengingat standar pelayanan publik
merupakan tolok ukur keberhasilan dalam penyelenggaraan terhadap
pelayanan publik, sehingga wajib diataati baik oleh pemberi pelayanan
maupun penerima pelayanan
Pelayanan Pertanahan sebagaimana telah dijelaskan dalam
ketentuan Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nomor 1
Tahun 2010, tentang Standar Pelayanan dan Pengaturan Pertanahan
menyatakan bahwa, standar dalam pengaturan dalam pelayanan Pertanahan
adalah berpedoman pada pelaksanaan yang ada dalam layanan pertanahan
di lingkungan BPN. Selanjutnya standar pelayanan serta Pengaturan
Pertanahan supaya dilaksanakan oleh di Kantor Wilayah BPN, dan Kantor
Pertanahan Nasional (BPN).
20
Eddy O.S Hiariej, 2016. Prinsip-Prinsip Hukum Pidana. Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka. Hlm.
154.
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, maka kesimpula dari hasil penelitian ini
adalah pertama, parameter untuk menetapkan tanggung jawab notaris yang
terlibat dalam perkara mafia tanah memiliki unsur Tindakan hukum dari
notaris terhadap aspek formal akta yang sengaja, penuh kesadaran serta
direncakan, bahwa akta yang dibuat dihadapan notaris atau oleh notaris
Bersama-sama (sepakat) untuk dijadikan dasar untuk melakukan suatu
Tindakan pidana. Maka tindakan tersebut dapat dipertanggung jawabkan
oleh notaris, namun apabila notaris hanya melaksanakan fungsi relatering
dan konstatering dalam jabatanya menurut yurisprudensi Mahkamah Agung
R.I. Nomor: 702K/Sip/1973, tanggal 5 September 1973 bahwa notaris tidak
diwajibkan untuk menyelidiki kebenaran materiel apa yang dikemukakan
kepadanya yang artinya bahwa notaris tidak bertanggung jawab atas isi akta
yang dibuatnya. Kedua, akibat hukum yang akan notaris termasuk apabila
ia terbukti melakukan praktek mafia tanah yaitu notaris terbukti melakukan
tindak pidana maka notaris tersebut dapat dijatuhi hukuman melalui
mekanisme pemecatan jabatan diberhentikan jabatannya oleh Menteri
dikarenakan melanggar kode etik profesi ndalam menjalankan tugasnya
kemudian penerapan sanksi perdata tentang wajib membayar ganti rugi
kepada pihak yang dirugikan, kemudian dilanjutkan dengan sanksi pidana
berdasarkan ketentuan Pasal 264 KUHP, 55 KUHP dan 372 KUHP.
B. Saran
Berdasarkan apa yang telah disampaikan maka penulis membuat
saran bahwa kepada pihak yang berwenang untuk mengedukasi para
masyarakat secara luas dan merata mengenai praktek mafia tanah. Agar
masyarakat dapat lebih berhati hati dalam menjaga asset yang mereka miliki
Dan melakukan peningkatan sistem keamanan di Kantor Badan Pertanahan
Nasional.
21
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Pustaka. 2016
Tesis :
Jurnal :
Akta Otentik Yang Dilakukan Oleh Notaris”, Jurnal Karya Ilmiah, Fakultas
22
Akta, Volume 4 No. 4 Desember 2017
undang Pokok Agraria yang ke Lima Puluh Delapan Tahun. Jurnal Ilmiah
Ilmu Hukum: Era Hukum, Volume 16, Nomor 1, (Juni 2018): 32, diakses
Ela Nurlaela, ‘Status Akta Perbankan Syariah Yang Dibuat Oleh Notaris
Harnita Harnita, Muazzin Muazzin, dan Zahratul Idami, ‘Tanggung Jawab PPAT
Dalam Penetapan Nilai Transaksi Jual Beli Tanah Dan Bangunan Di Kota
Isis Ikhwansyah dan Indra Prayitno, ‘Dualisme Kedudukan Dan Tanggung Jawab
Laura Helena Wiryana & Benny Djajaputra, 2021. Analisis Swot Sertifikat
23
Nailu Vina Amalia, ‘Jual Beli Tanah Dalam Hukum Tanah Atas Akta Perjanjian
Pengikatan Jual Beli Bertingkat Yang Dibuat Oleh Notaris’ (2021) Notaire
Universitas Airlangga
Internet :
Christanto Utama, Ap aitu mafia Tanah? Yuk, Pahami Pengertian, modus dan Cara
24
25