PENDAHULUAN
1.1Gambaran Umum
Laporan Keuangan merupakan salah satu wujud pertanggungjawaban pemerintah
atas pengelolaan keuangan daerah. Untuk mewujudkan manajemen pemerintahan yang
baik diperlukan adanya akuntabilitas dan transparansi dari Instansi Pemerintah dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya kepada masyarakat. Dengan akuntabilitas,
setiap kegiatan dan hasil akhir atas kegiatan penyelenggaraan pemerintahan harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi
negara/daerah. Salah satu media untuk memenuhi hal tersebut adalah dengan
menyajikan laporan keuangan yang handal dan tepat waktu serta dipublikasikan kepada
masyarakat.
Puskesmas XXX Kabupaten Malang sebagai salah satu Unit PelaksanaTeknis
Puskesmas mempunyai tugas meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan
utamanya penduduk miskin, Pelayanan kesehatan baik yang sifatnya kegiatan yang
dilaksanakan melalui penyediaan dan peningkatan sarana prasarana pelayanan
kesehatan, peningkatan kemampuan dan keterampilan petugas, penyediaan obat-obatan
dan perbekalanan kesehatan yang memadai, pemberdayaan masyarakat serta
kampanye/promosi upaya-upaya dalam rangka pencegahan dan penanggulangan
penyakit, monitoring dan evaluasi program
Selanjutnya dalam hal pertanggungjawaban keuangan Puskesmas XXX Kabupaten
Malang berkomitmen untuk terus meningkatkan akuntabilitas dan transparansi
pengelolaan keuangan puskesmas dengan menyusun Laporan Keuangan Tahun 2022
yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
(LP-SAL), Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas,
dan Catatan atas Laporan Keuangan sebagai wujud pertanggungjawaban atas
pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022
B.
BelanjaPegawai
1
B.
BelanjaBarang dan Jasa
2
B.
Belanja Modal
3
BAB III
KEBIJAKAN AKUNTANSI
Kebijakan akuntansi adalah prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-
aturan, praktik-praktik spesifik akuntansi yang telah dipilih oleh suatu entitas pelaporan
berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan untuk diterapkan dalam penyusunan dan
penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Tujuan kebijakan akuntansi adalah
mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah untuk tujuan
umum dalam rangka meningkatkan keterbandingan laporan keuangan terhadap anggaran
dan antar periode.
Kebijakan Akuntansi yang digunakan oleh Puskesmas dalam menyusun Laporan
Keuangan SKPD Tahun Anggaran 2022 menggunakan ketentuan dimaksud dan prinsip–
prinsip akuntansi yang diterima umum. Kebijakan akuntansi tersebut mengacu Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) dan
Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang pengelolaan Keuangan Daerah dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, yang saat ini sudah disempurnakan beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.
Atas dasar ketentuan tersebut diatas dan berdasarkan Peraturan Bupati Malang
Nomor 70 Tahun 2016 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Malang,
Puskesmas menganut sistem dan kebijakan akuntansi yang dapat diterapkan dengan garis
besar sebagai berikut:
b. Aset Tetap
1) Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih
dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah
daerah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
2) Aktiva tetap dapat diperoleh dari dana yang bersumber dari sebagian
atau seluruh APBD melaui pembelian atau pembangunan, donasi dan
pertukaran dengan aktiva/aset lainnya;
3) Aset tetap yang diperoleh dari pengadaan/pembelian diakui pada akhir
periode akuntansi berdasarkan jumlah belanja modal dalam periode
berkenaan (periode tahun berjalan);
4) Aset tetap yang diperoleh dari donasi diakui dalam periode berkenaan,
yaitu pada saat aktiva tersebut diterima dan hak kepemilikannya
berpindah, diukur berdasarkan nilai wajar dari harga pasar atau harga
gantinya;
5) Aktiva/Aset tetap terdiri dari;
a) Tanah;
b) Peralatan dan Mesin;
c) Bangunan Gedung;
d) Jalan, Jaringan dan Instalasi;
e) Aset Tetap Lainnya.
6) Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap
dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai
aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.
7) Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau
konstruksinya, ditambah pengeluaran-pengeluaran lainnya yang dapat
diatribusikan secara langsung ke dalam aset tersebut ke kondisi siap
untuk digunakan.
8) Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset tetap yang
memperpanjangmasa manfaat atau yang kemungkinan besar memberi
manfaat ekonomi dimasa yang akan datang dalam bentuk kapasitas,
mutu produksi, ataupeningkatan standar kinerja, harus ditambahkan
pada nilai tercatat aset yangbersangkutan.
9) Dalam melakukan penilaian aset tetap diperlukan ketentuan yang
membedakan antara penambahan, pengurangan, pengembangan dan
penggantian utama;
10) Hal-hal yang perlu dilakukan pengungkapan (disclosure) dalam
pelaporan aktiva tetap antara lain mengenai penilaian, pelepasan,
penghapusan dan perubahan nilai aktiva tetap;
11) Penghapusan Aktiva tetap dilakukan jika aktiva tetap tersebut rusak
berat, usang, hilang atau sebab lain. Penghapusan aktiva tetap
ditetapkan berdasarkan ketentuan perundangan yang berlaku.
12) Aset tetap yang secara permanen dihentikan (dihapus) atau dilepas
(dijual/dihibahkan) dieliminasi dari Neraca dan diungkapkan dalam
Catatan Atas Laporan Keuangan,
c. Aset Lainnya
1) Aset lain-lain adalah aktiva yang tidak dapat
dikelompokkan kedalam aktiva lancar, investasi jangka panjang, aset
tetap dan dana cadangan.
2) Aset Lain-lain meliputi :
Tagihan Piutang Penjualan Angsuran;
Tagihan tuntutan ganti kerugian daerah
Kemitraan dengan Pihak Ketiga;
Aset Tak Berwujud; dan
Aset Lain-lain.
3) Tagihan piutang penjualan angsuran
menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset
pemerintah daerah secara angsuran kepada pegawai pemerintah
daerah/Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah. Contoh tagihan piutang
penjualan angsuran antara lain adalah penjualan rumah dinas dan
penjualan kendaraan dinas.
4) Tuntutan Perbendaharaan (TP) merupakan suatu
proses yang dilakukan terhadap bendahara dengan tujuan untuk
menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh
pemerintah daerah sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung
dari suatu perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh bendahara
atau kelalaian dalam pelaksanaan tugas kewajibannya.
5) Tuntutan Ganti Rugi (TGR) merupakan suatu
proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan bendahara
dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang
diderita oleh pemerintah daerah sebagai akibat langsung ataupun tidak
langsung dari suatu perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh
pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugas
kewajibannya.
6) Aset tidak berwujud adalah aset yang secara fisik
tidak dapat dinyatakan atau tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki
untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan
untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Contoh
aset tidak berwujud adalah hak paten, hak cipta, hak merek, serta
biaya riset dan pengembangan. Aset tidak berwujud dapat diperoleh
melalui pembelian atau dapat dikembangkan sendiri oleh pemerintah
daerah.
Kebijakan akuntansi Aset Tidak Berwujud dikelompokkan dan dilakukan
Amortisasi sesuai dengan ketetapan masa manfaatnya.
7) Pos Aset Lain-lain digunakan untuk mencatat aset
lainnya yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam Aset Tak Berwujud,
Tagihan Penjualan Angsuran, Tuntutan Perbendaharaan, Tuntutan
Ganti Rugi, dan Kemitraan dengan Pihak Ketiga. Contoh dari aset lain-
lain adalah aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif
Pemerintah Daerah seperti: aset tetap dalam kondisi rusak berat dan
tidak digunakan lagi dalam kegiatan operasional Pemerintah Daerah,
aset tetap yang sedang dalam proses pengusulan untuk dihapuskan.
2. KEWAJIBAN (UTANG)
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah daerah.Dalam neraca pemerintah daerah, kewajiban disajikan
berdasarkan likuiditasnya dan terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu:
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban Jangka Panjang
a. Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kewajiban kepada pihak ketiga
sebagai akibat transaksi keuangan masa lalu, yang harus dibayar kembali
atau jatuh tempo dalam satu periode akuntansi. Kewajiban jangka
pendek terdiri dari
1) Utang Perhitungan FihakKetiga (PFK)
Jumlah pungutan/potongan PFK yang dilakukan pemerintah harus
diserahkan kepada pihak lain sejumlah yang sama dengan jumlah yang
dipungut/dipotong. Pada akhir periode pelaporan biasanya masih terdapat
saldo pungutan/potongan yang belum disetorkan kepada pihak lain.
Jumlah saldo pungutan/potongan tersebut harus dicatat pada laporan
keuangan sebesar jumlah yang masih harus disetorkan kepada Pihak
Ketiga (PFK), terdiri dari: Utang Taspen, Utang Iuran Askes, Utang PPh,
Utang PPN, Utang Taperum, Utang IWP dan Utang PFK Lainnya.
Pada akhir periode pelaporan, saldo pungutan/potongan berupa
PFK yang belum disetorkan kepada pihak lain harus dicatat pada laporan
keuangan sebesar jumlah yang masih harus disetorkan
2) Bagian Lancar Utang Jangka Panjang
a) Bagian Lancar Utang Jangka Panjang merupakan bagian utang
jangka panjang yang telah atau akan jatuh tempo dalam satu
periode akuntansi.
b) Pengakuan Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dilakukan pada
saat reklasifikasi dalam periode berjalan dan penilaiannya sebesar
jumlah kewajiban Utang Jangka Panjang yang akan jatuh tempo
dan akan dibayarkan dalam satu periode akuntansi mendatang.
3) Kewajiban/Utang Belanja
a) Utang Belanja merupakan utang
sebagai akibat transaksi belanja di masa lalu yang harus dibayar
atau jatuh tempo dalam satu periode akuntansi.
b) Pengakuan Utang Belanja dilakukan
pada akhir periode akuntansi, sedangkan penilaiannya
berdasarkan nilai sekarang kas yang akan dibayarkan.
c) Utang Belanja terdiri dari Utang Belanja
Pegawai, Utang Belanja Barang dan Jasa, Utang Belanja Modal,
Utang Belanja Subsidi, Utang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya
dan Utang Belanja Lain-lain.
Jumlah
4.1.2 Belanja
Anggaran belanja tahun anggaran 2022 sebesar Rp…………………. dan
terealisasi Sebesar Rp…………………. atau ….,…%.. Apabila dibandingkan dengan
realisasi 2021, Realisasi 2022 mengalami penurunan sebesar Rp…………………. atau -
….,…%.. Belanja puskesmas terdiri dari belanja operasi dan belanja modal.
4.1.2.a Belanja Operasi
Anggaran belanja operasi tahun anggaran 2022 sebesar Rp…………………. dan
terealisasi sebesar Rp…………………. atau ….,…%. Apabila dibandingkan dengan
realisasi 2021, Realisasi 2022 mengalami penurunan sebesar Rp…………………. atau -
….,…%. Adapun rinciannnya sebagai berikut :
Tabel 4.2
Realisasi Belanja OperasiTahun 2022
1. Belanja Pegawai
Anggaran belanja pegawai tahun anggaran 2022 sebesar Rp………………….
terealisasi sebesar Rp…………………. atau ….,…%. Apabila dibandingkan dengan
realisasi 2021, realisasi 2022 mengalami penurunan sebesar Rp…………………. atau ….,
…%. Adapun rinciannnya sebagai berikut :
Tabel 4.3
Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2022
N
o Uraian Belanja Pegawai Anggaran Realisasi 2022 % Realisasi 2021
1 Belanja Gaji Pokok PPPK
2 Belanja Jasa Pelayanan Kesehatan bagi ASN
Belanja Honorarium Penanggung Jawaban
3 Pengelola Keuangan
4 Belanja Honorarium pengadaan Barang/Jasa
5 Belanja Iuran Jaminan Kesehatan
Jumlah
Sub Total
4.3. NERACA
4.3.1 Aset
Saldo Aset Puskesmas per 31 Desember 2022 sebesar Rp………………….. Apabila
dibandingkan dengan saldo tahun 2021 sebesar Rp…………………., terjadi kenaikan
sebesar Rp…………………. atau sebesar ….,…%.
4.3.1.a Aset Lancar
Saldo aset lancar puskesmas per 31 Desember 2022 sebesar Rp………………….
Apabila dibandingkan dengan dengan saldo tahun 2021 sebesar Rp………………….,
terjadi peningkatan sebesar Rp…………………. atau sebesar ….,…%. Aset Lancar
Puskesmas dengan rincian sebagai berikut :
1. Kas dan Setara Kas
Saldo Kas dan Setara Kas Puskesmas per 31 Desember 2022 sebesar
Rp………………….. Apabila dibandingkan dengan saldo per 31 Desember 2021 sebesar
Rp…………………., terjadi peningkatan sebesar Rp…………………. atau sebesar ….,…
%. Berikut rincian kas dan setara kas puskesmas:
Tabel 4.7
Kas dan Setara Kas per 31 Desember 2022
Mutasi 2022
No Uraian Saldo 2021 Saldo 2022
Tambah Kurang
1 Kas di BLUD
Jumlah
Berdasarkan tabel diatas, terdapat mutasi tambah kas dan setara kas sebesar
Rp………………….. Rincian Mutasi kas dan Setara Kas adalah sebagai berikut :
Tabel 4.7 a
Rincian mutasi kas dan setara kas tahun 2022
No Keterangan Nominal
A Mutasi Tambah
1 Pendapatan BLUD
B Mutasi Kurang
1 Belanja BLUD
Total
3. Piutang
Saldo piutang puskesmas per 31 Desember 2022 sebesar Rp………………….. Apabila
dibandingkan dengan saldo per 31 Desember 2021 sebesar Rp…………………., terjadi
penurunan sebesar Rp………………….atau sebesar ….,…%. Berikut rincian piutang
puskesmas:
Tabel 4.8
Piutang per 31 Desember 2022
Mutasi 2022
No Uraian Saldo 2021 Saldo 2022
Tambah Kurang
1 Piutang
BLUD
Jumlah
No Keterangan Nominal
Mutasi Kurang
1 Penerimaan Pelunasan Piutang 2021
2 Biaya administrasi bank
Total
4. Persediaan
Saldo persediaan puskesmas per 31 Desember 2022 sebesar Rp…………………..
Apabila dibandingkan dengan saldo per 31 Desember 2021 sebesar Rp…………………..,
terjadi peningkatan sebesar Rp………………….. atau sebesar ….,…%.
Tabel 4.9
Persediaan per 31 Desember 2022
Mutasi 2022
No Uraian Saldo 2021 Tambah Kurang Saldo 2022
1 Bahan Kimia
2 Bahan Lainnya
3 Alat Tulis Kantor
4 Kertas dan Cover
5 Bahan Cetak
6 Bahan Komputer
Alat/Bahan Untuk Kegiatan Kantor
7 Lainnya
8 Obat
9 Bahan-bahan Bakar dan Pelumas
10 Bahan- Isi Tabung Gas
11 Bahan-Bahan Lainnya / Oksigen
Suku Cadang-Suku Cadang Alat
12 Angkutan
Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor-
13 Benda Pos
Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor-
14 Bahan Dokumen
Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor-
15 Alat Listrik
Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor-
16 Perabot kantor
Persediaan untuk Dijual/Diserahkan
17 Kepada Masyarakat
18 Natura
Jumlah
Tabel 4.9.b
Rincian mutasi persediaan tahun 2022
No Keterangan Nominal
A Mutasi Tambah
1 Penerimaan Bahan Kimia BLUD
2 Bahan Lainnya
5 Bahan Cetak
6 Bahan Komputer
Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor-Bahan Komputer (BLUD)
Penerimaan Bahan Komputer Kopipu
7 Alat/Bahan Untuk Kegiatan Kantor Lainnya
Belanja Bahan keg Kantor Lainya BLUD
Belanja Bahan keg Kantor Lainya BOK
Bahan keg Kantor Lainya GFK
8 Obat
Penerimaan Obat GFK
Penerimaan Obat Dropping (Prov)
Penerimaan Obat BTT
Penerimaan Vaksin
Obat Pembelian BLUD
9 Penerimaan Bahan-bahan Bakar dan Pelumas
10 Penerimaan Bahan- Isi Tabung Gas
11 Penerimaan Bahan-Bahan Lainnya / Oksigen
12 Penerimaan Suku Cadang-Suku Cadang Alat Angkutan
13 Penerimaan Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor-Benda Pos
14 Penerimaan Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor-Bahan Dokumen
15 Penerimaan Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor-Alat Listrik
16 Penerimaan Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor-Perabot kantor
17 Penerimaan Persediaan untuk Dijual/Diserahkan Kepada Masyarakat
18 Penerimaan Natura
A Mutasi Kurang
1 Pemakaian Bahan Kimia
2 Bahan Lainnya
Selama Tahun Anggaran 2022 tidak terdapat penambahan aset Tanah pada Puskesmas
XXX Kabupaten Malang.
Berdasarkan tabel rincian mutasi diatas, terdapat mutasi tambah peralatan dan mesin
sebesar Rp………………….. Berikut rincian mutasi peralatan dan mesin.
Tabel 4.11.b
Rincian mutasi peralatan dan mesin tahun 2022
No Keterangan Nominal
A Mutasi Tambah
1
2
3
4
B Mutasi Kurang
1
2
3
4
Mutasi 2022
No Uraian Saldo 2021 Tambah Kurang Saldo 2022
1 Bangunan Gudang
2 Bangunan Kesehatan
Rumah Negara
3 Golongan I
Jumlah
Selama Tahun Anggaran 2022 tidak terdapat penambahan aset Gedung dan Bangunan
pada Puskesmas XXX Kabupaten Malang.
Mutasi 2022
No Uraian Saldo 2021 Tambah Kurang Saldo 2022
Bangunan Pelengkap
1 Air Bersih/Air Baku
2 Jaringan Distribusi
Jumlah
5. Akumulasi Penyusutan
Nilai Akumulasi Penyusutan puskesmas per 31 Desember 2022 sebesar
Rp…………………... Apabila dibandingkan dengan nilai per 31 Desember 2021 sebesar
Rp………………….., terjadi peningkatan sebesar Rp………………….. atau sebesar ….,…
%.. Berikut akumulasi penyusutan aset tetap:
Tabel 4.14
Akumulasi Penyusutan
Mutasi 2022
No Uraian Saldo 2021 Tambah Kurang Saldo 2022
Akumulasi Penyusutan Alat
Angkutan Darat Bermotor-
Kendaraan Bermotor
1 Khusus
Akumulasi Penyusutan Alat
Angkutan Darat Bermotor-
Kendaraan Bermotor
2 Beroda Dua
Akumulasi Penyusutan Alat
Ukur-Alat
3 Ukur/Pembanding
Akumulasi Penyusutan Alat
Pengolahan-Alat
Penyimpan Hasil
4 Percobaan Pertanian
5 Akumulasi Penyusutan Alat
Kantor-Alat Penyimpan
Perlengkapan Kantor
Akumulasi Penyusutan
Komputer Unit-Personal
12 Computer
Akumulasi Penyusutan
Peralatan Komputer-
13 Peralatan Mainframe
Akumulasi Penyusutan
Peralatan Komputer-
Peralatan Personal
14 Computer
Akumulasi Penyusutan
Meja dan Kursi Kerja/Rapat
15 Pejabat-Meja Kerja Pejabat
Akumulasi Penyusutan
Meja dan Kursi Kerja/Rapat
16 Pejabat-Kursi Kerja Pejabat
Akumulasi Penyusutan
Meja dan Kursi Kerja/Rapat
Pejabat-Kursi Rapat
17 Pejabat
Akumulasi Penyusutan
Meja dan Kursi Kerja/Rapat
Pejabat-Lemari dan Arsip
18 Pejabat
Akumulasi Penyusutan Alat
Studio-Peralatan Studio
19 Audio
Akumulasi Penyusutan
Gedung Tempat Kerja-
34 Bangunan Kesehatan
Akumulasi Penyusutan
Bangunan Gedung Tempat
Tinggal-Rumah Negara
35 Golongan I
Akumulasi Penyusutan
Bangunan Air Bersih/Air
Baku-Bangunan Pelengkap
36 Air Bersih/Air Baku
Akumulasi Penyusutan
Jaringan Listrik-Jaringan
37 Distribusi
Jumlah
Berdasarkan tabel rincian mutasi diatas, terdapat mutasi tambah Akumulasi Penyusutan
Aset Tetap sebesar Rp…………………... Berikut rincian mutasi akumulasi penyusutan :
Tabel 4.14.b
Mutasi Akumulasi Penyusutan tahun 2022
No Keterangan Nominal
A Mutasi Tambah
Koreksi Tambah Akumulasi Penyusutan Alat Angkutan Darat Bermotor-
1 Kendaraan Bermotor Khusus
Koreksi Tambah Akumulasi Penyusutan Alat Pengolahan-Alat Penyimpan
2 Hasil Percobaan Pertanian
3 Beban Penyusutan Kendaraan Bermotor Khusus
4 Beban Penyusutan Alat Penyimpan Hasil Percobaan Pertanian
5 Beban Penyusutan Alat Penyimpan Perlengkapan Kantor
6 Beban Penyusutan Alat Kantor Lainnya
7 Beban Penyusutan Mebel
8 Beban Penyusutan Alat Pendingin
9 Beban Penyusutan Alat Rumah Tangga Lainnya (Home Use)
10 Beban Penyusutan Alat Pemadam Kebakaran
11 Beban Penyusutan Komputer Jaringan
12 Beban Penyusutan Personal Computer
13 Beban Penyusutan Peralatan Mainframe
14 Beban Penyusutan Peralatan Personal Computer
15 Beban Penyusutan Meja Kerja Pejabat
16 Beban Penyusutan Lemari dan Arsip Pejabat
17 Beban Penyusutan Peralatan Studio Audio
18 Beban Penyusutan Alat Kedokteran Umum
19 Beban Penyusutan Alat Kedokteran Gigi
20 Beban Penyusutan Alat Kesehatan Umum Lainnya
21 Beban Penyusutan Alat Laboratorium Lingkungan Perairan
Beban Penyusutan Radiation Application And Non Destructive Testing
22 Laboratory Lainnya
23 Alat Laboratorium Kualitas Udara
24 Beban Penyusutan Alat Kesehatan Rehabilitasi Medis
25 Beban Penyusutan Bangunan Kesehatan
26 Beban Penyusutan Bangunan Pelengkap Air Bersih/Air Baku
27 Beban Penyusutan Jaringan Distribusi
6. Aset Lainnya
Nilai Aset Lainya puskesmas per 31 Desember 2022 sebesar Rp…………………...
Apabila dibandingkan dengan nilai per 31 Desember 2021 sebesar Rp…………………..,
terjadi peningkatan sebesar Rp………………….., atau sebesar ….,…%. Berikut aset
lainnya sebagai berikut:
Tabel 4.15
Aset Lainnya Per 31 Desember 2022
Mutasi 2022
No Uraian Saldo 2021 Tambah Kurang Saldo 2022
1 Software
Jumlah
Berdasarkan tabel rincian mutasi diatas, terdapat mutasi tambah Aset Lainnya sebesar
Rp…………………..,.
Tabel 4.15.b
Rincian mutasi Aset Lainya tahun 2022
No Keterangan Nominal
A Mutasi Tambah
1 Koreksi Tambah Nilai Sofware
7. Akumulasi Amortisasi
Nilai Akumulasi Amortisasi Aset Tidak Berwujud puskesmas per 31 Desember 2022
sebesar Rp…………………..,. Apabila dibandingkan dengan nilai per 31 Desember 2021
sebesar Rp0,00, terjadi peningkatan sebesar Rp………………….., atau sebesar ….,…%.
Berikut perincian mutasi Akumulasi Amortisasi Aset Tidak Berwujud:
Tabel 4.16
Akumulasi Amortisasi Aset Tidak Berwujud Per 31 Desember 2022
Mutasi 2022
No Uraian Saldo 2021 Tambah Kurang Saldo 2022
Akumulasi
1 Amortisasi Aset
Tidak Berwujud
Jumlah
Berdasarkan tabel rincian mutasi diatas, terdapat mutasi tambah Aset Lainnya sebesar
Rp…………………..,. Berikut rincian mutasi Akumulasi Amortisasi Aset Tidak Berwujud
Lainnya :
Tabel 4.16.a
Rincian mutasi Akumulasi Amortisasi Aset Tidak Berwujud tahun 2022
No Keterangan Nominal
A Mutasi Tambah
1 Koreksi Saldo Awal Akumulasi Amortisasi Aset Tidak
Berwujud
2 Beban Amortisasi Amortisasi Aset Tidak Berwujud
4.3.2 Kewajiban
Saldo kewajiban puskesmas per 31 Desember 2022 sebesar Rp…………………...
Apabila dibandingkan dengan saldo tahun 2021 sebesar Rp…………………..., terjadi
penurunan sebesar Rp…………………...,atau sebesar ….,…%. Berikut kewajiban jangka
pendek :
Tabel 4.17
Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2021
No Uraian Saldo 2021 Mutasi 2022 Saldo 2022
Tambah Kurang
1 Utang Belanja Jasa
Pelayanan Kesehatan bagi
ASN-Belanja Jasa
Pelayanan Kesehatan
Jumlah
Berdasarkan tabel rincian mutasi diatas, terdapat mutasi tambah kewajiban sebesar
Rp………………….. Berikut perincianya:
Tabel 4.17.b
Rincian mutasi Kewajiban tahun 2022
No Keterangan Nominal
A Mutasi Tambah
Utang Belanja Jasa Pelayanan Kesehatan bagi ASN-
1 Belanja Jasa Pelayanan Kesehatan Tahun 2022
4.3.5 Ekuitas
Saldo ekuitas puskesmas per 31 Desember 2022 sebesar Rp…………………..
Apabila dibandingkan dengan saldo tahun 2021 sebesar Rp…………………. terjadi
peningkatan sebesar Rp…………………. atau sebesar ….,…%.
Tabel 4.18
Rincian Mutasi Ekuitas per 31 Desember 2022
Mutasi 2022
No Uraian Saldo 2021 Tambah Kurang
Saldo 2022
1Ekuitas
Jumlah
Berdasarkan tabel rincian mutasi diatas, terdapat mutasi tambah ekuitas sebesar
Rp…………………. dan mutasi kurang ekuitas sebesar Rp………………….. Berikut
perincianya:
Tabel 4.18.a
Rincian mutasi Ekuitas tahun 2022
No Keterangan Nominal
A Mutasi Tambah
1 Surplus Defisit LO
2 Kewajiban UntukDikonsolidasikan (BOK)
B Mutasi Kurang
1 Koreksi Ekuitas Lainya
Tabel 4.19
Pendapatan LO per 31 Desember 2022 dan Per 31 Desember 2021
Nominal
No Uraian 2021 2022 % Perubahan
1 Pendapatan Asli Daerah-LO
2 Pendapatan Transfer-LO
Lain-Lain Pendapatan
3 Daerah yang Sah-LO
Jumlah
No 2021 2022
1 Lain-lain PAD Yang Sah-LO
a Pendapatan Kapitasi
b Pendapatan Pasien Umum
c Pendapatan Klaim
d Pendapatan Rapid KKPS
e Pendapatan Rapid Tes Dinkes
f Pendapatan Jasa medis BA
g Pendapatan Jasa medis KPU
h Pendapatan Bunga Bank
i Koreksi Saldo
j Piutang Pendapatan Tahun ini
k Penerimaan Pelunasan Piutang Tahun Lalu
Jumlah
B. Pendapatan Transfer—LO
Realisasi Transfer—LO tahun 2022 sebesar Rp…………………. meningkat sebesar
Rp…………………. atau ….,…% dibandingkan dengan realisasi tahun 2021 sebesar
Rp………………….
Tabel 4.21
Pendapatan Transfer—LO per 31 Desember 2022 dan Per 31 Desember 2021
Nominal
No Uraian 2021 2022 % Perubahan
Pendapatan
Transfer
Pemerintah Pusat-
1 LO
Pendapatan
Transfer Antar
2 Daerah- LO
Jumlah
Pendapatan Transfer-LO dirinci sebagai berikut :
Tabel 4.21.b
Rincian Pendapatan Transfer-LO Tahun 2022
Tabel 4.22
Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah-LO per 31 Desember 2022 dan Per 31
Desember 2021
Nominal
No Uraian 2021 2022 % Perubahan
Pendapatan Hibah
1 – LO
2 Dana Darurat – LO
Lain-lain
Pendapatan Sesuai
dengan Ketentuan
Peraturan
Perundang-
3 Undangan-LO
Jumlah
4.4.2 BEBAN
Realisasi Beban tahun 2022 sebesar Rp………………….. Apabila dibandingkan
dengan realisasi tahun 2021 sebesar Rp…………………., realisasi beban tahun 2022 naik
sebesar Rp…………………., atau naik sebesar….,…%.
Tabel 4.24
Beban Persediaan per 31 Desember 2022 dan Per 31 Desember 2021
N Nominal
o Uraian 2021 2022 % Perubahan
Beban Bahan-Bahan
1
Kimia
Beban Bahan-Bahan
2
Bakar dan Pelumas
Beban Bahan-Isi
3
Tabung Gas
Beban Bahan-Bahan
4
Lainnya
Beban Suku Cadang-
5 Suku Cadang Alat
Angkutan
Beban Alat/Bahan
untuk Kegiatan Kantor-
6
Alat
Tulis Kantor
Beban Alat/Bahan
7 untuk Kegiatan Kantor-
Kertas dan Cover
Beban Alat/Bahan
8 untuk Kegiatan Kantor-
Bahan Cetak
Beban Alat/Bahan
9 untuk Kegiatan Kantor-
Benda Pos
Beban Alat/Bahan
untuk Kegiatan Kantor-
10 Persediaan
Dokumen/Administrasi
Tender
Beban Alat/Bahan
11 untuk Kegiatan Kantor-
Bahan Komputer
12 Beban Alat/Bahan
untuk Kegiatan Kantor-
Perabot Kantor
Beban Alat/Bahan
13 untuk Kegiatan Kantor-
Alat Listrik
Beban Alat/Bahan
untuk Kegiatan Kantor-
14 Alat/Bahan untuk
Kegiatan Kantor
Lainnya
Beban Obat-Obatan-
15
Obat
Beban Persediaan
untuk
Dijual/Diserahkan-
16
Persediaan untuk
Dijual/Diserahkan
kepada Masyarakat
Beban Makanan dan
17
Minuman Rapat
Beban Makanan dan
18 Minuman Jamuan
Tamu
Beban Makanan dan
Minuman pada Fasilitas
19
Pelayanan Urusan
Kesehatan
Beban Makanan dan
20
Minuman Aktivitas
Beban Penambah
21
Daya Tahan Tubuh
Beban Natura dan
22
Pakan-Natura
Jumlah
Beban Kawat/Faksimili/Internet/TV
16 Berlangganan
17 Beban Pembayaran Pajak, Bea, dan Perizinan
18 Beban Jasa Tenaga Kesehatan Vaksinator
Beban Jasa Tenaga Kesehatan Penanganan
19 COVID-19
Beban Iuran Jaminan Kesehatan bagi Non
20 ASN
21 Beban Kursus Singkat/Pelatihan
22 Beban Pengolahan Air Limbah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Tabel 4.29
Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin
Nominal
No Uraian Jumlah 2021 Jumlah 2022 % Perubahan
Beban Penyusutan
Kendaraan Bermotor
1 Khusus
Beban Penyusutan Alat
Penyimpan Hasil
Percobaan Pertanian
4
Beban Penyusutan Alat
Penyimpan Perlengkapan
5 Kantor
Beban Penyusutan Alat
Kantor Lainnya
6
Beban Penyusutan Mebel
7
Beban Penyusutan Alat
Pendingin
8
Beban Penyusutan Alat
Rumah Tangga Lainnya
9 (Home Use)
Beban Penyusutan Alat
Pemadam Kebakaran
10
Beban Penyusutan
Komputer Jaringan
11
Beban Penyusutan
Personal Computer
12
Beban Penyusutan
Peralatan Mainframe
13
Beban Penyusutan
Peralatan Personal
14 Computer
Beban Penyusutan Meja
Kerja Pejabat
15
Beban Penyusutan Lemari
dan Arsip Pejabat
18
Beban Penyusutan
Peralatan Studio Audio
19
Beban Penyusutan Alat
Kedokteran Umum
20
Beban Penyusutan Alat
Kedokteran Gigi
21
Nominal
No Uraian Jumlah 2021 Jumlah 2022 % Perubahan
Beban Penyusutan
Bangunan Pelengkap
1 Air Bersih/Air Baku
Beban Penyusutan
2 Jaringan Distribusi
Total
Nominal
No Uraian Jumlah 2021 Jumlah 2022 % Perubahan
Beban Amortisasi
1 Aset Tidak Berwujud
Total
Rincian Arus Kas Masuk dari Aktivitas Operasi Tahun Anggaran 2022 dan 2021 sebagai
berikut.
Tabel 4.34
Arus Kas Masuk dari Aktivitas Operasi
Uraian 2022 2021
Pendapatan APBD/APBN
Pendapatan jasa layanan dari masyarakat
Jumlah
Rincian Arus Kas Keluar dari Aktivitas Operasi Tahun Anggaran 2022 dan 2021 sebagai
berikut.
Tabel 4.35
Arus Kas Keluar dari Aktivitas Operasi
Uraian 2022 2021
Pembayaran Pegawai
Pembayaran Barang dan Jasa
Pembayaran Langganan daya dan Jasa
Pembayaran Pemeliharaan
Pembayaran Perjalanan Dinas
Pembayaran Bunga
Jumlah
Rincian Arus Kas Masuk dari Aktivitas Investasi Tahun Anggaran 2022 dan 2021 sebagai
berikut:
Tabel 4.37
Arus Kas Masuk dari Aktivitas Investasi
Uraian 2021 2022
Penjualan atas Tanah 0,00 0,00
Penjualan atas Peralatan dan Mesin 0,00 0,00
Penjualan atas Gedung dan Bangunan 0,00 0,00
Penjualan atas Jalan, Irigasi, dan Jaringan 0,00 0,00
Penjualan atas Aset Tetap Lainnya 0,00 0,00
Penjualan atas Aset Lainnya 0,00 0,00
Jumlah 0,00 0,00
Rincian Arus Kas Keluar dari Aktivitas Investasi Tahun Anggaran 2022 dan 2021 sebagai
berikut.
Tabel 4.38
Arus Kas Keluar dari Aktivitas Investasi
Uraian 2022 2021
Perolehan Tanah
Perolehan Peralatan dan Mesin
Perolehan Gedung dan Bangunan
Perolehan Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Perolehan Aset Tetap Lainnya
Perolehan Aset Lainnya
Uraian 2022 2021
Jumlah
4.6.2 Surplus/Defisit LO
Penyajian nominal Surplus/Defisit-LO berasal dari Laporan Operasional (LO) yang
penghitungannya adalah Total Pendapatan-LO dikurangi total beban. Surplus/Defisit-LO
tahun 2022 sebesar Rp……………dengan perhitungan sebagai berikut.
Pendapatan LO ………………………………
Beban LO ………………………………
Surplus dari Kegiatan Operasi ………………………………
Surplus dari kegiatan Non Operasi ………………………………
Pos Luar Biasa ………………………………
Surplus/Defisit LO ………………………………
6.2 LOKASI
Puskesmas XXX terletak di ……………………….,Kabupaten Malang, dengan
nomor telpon ………………… dan kode pos …………...
Letak Puskesmas XXX jika dibandingkan dengan beberapa tempat yang memiliki
fasilitas kesehatan adalah sebagai berikut :
RSUD Kanjuruhan Malang Kabupaten Malang ± …..km
RS Saiful Anwar Malang± …..km
Puskesmas ………..± …..km
Puskesmas ………..± …..km
Berikut ini adalah data Wilayah Kerja, Sarana Prasarana, Karakteristik Wilayah
dan Data Kependudukan dari Puskesmas XXX.
1. Wilayah Kerja Puskesmas
a. Perbatasan
Wilayah kerjaPuskesmas XXX meliputikeseluruhan wilayah Kecamatan .......,
yang juga merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Malang. Terletak di
…………………………………, Kecamatan ....... ,+ 15 Km jarak dari Kota Kabupaten
Malang.
Batas-batas wilayah administrative sebagai berikut :
Sebelah Utara :
Sebelah Selatan :
Sebelah Timur :
Sebelah Barat :
b. Wilayah Kerja
Wilayah kerja Puskesmas XXX Mencakup Desa :
Desa ……..
Desa ……..
Desa ……..
Desa ……..
Desa ……..
Desa ……..
2. Sarana Penunjang di Wilayah Kerja
a. Sarana Pendidikan
Taman Kanak- Kanak (TK) :
Sekolah Dasar(SD/MI) :
Sekolah Menengah Pertama (SMP/Mts) :
Sekolah Menengah Atas (SMA/MA) :
Pondok Pesantren :
b. Tempat – tempat Umum
Pasar :
Tempat Pengelolaan Makanan :
c. Sarana Institusi
RumahSakitUmum :
Sarana Pendidikan :
Poli Klinik Swasta :
Praktek Dokter Swasta :
3. Karakteristik Wilayah
Luas daerah (wilayah) Puskesmas XXX adalah ……. km2, Wilayah
Kecamatan ....... seluruhnya merupakan dataran sehingga semua desa dapat
dicapai/ditempuh baik dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Dan
terbagi menjadi …….. Desa seperti terlihat pada tabel dan gambar berikut :
Tabel 1
Jumlah Penduduk, Jumlah RumahTangga, Luas Wilayah dan Kepadatan Pendudukdi Puskesmas
XXX
……………….
……………….
……………….
……………….
……………….
……………….
……………….
……………….
……………….
……………….
……………….
……………….
……………….
……………….
……………….
Gambar 1
Peta Wilayah Kerja Puskesmas …….
4. Data Kependudukan
Data kependudukan secara umum yaitu :
1. Jumlah Penduduk : …….. Jiwa
2. Jumlah Kepala Keluarga : …….. KK
3. Jumlah Kelahiran : …….. Kelahiranhidup
4. Jumlah kematian Ibu bersalin : ………
5. Jumlah RT : ……… RT
6. Jumlah Kunjungan 2022 : ……….Pengunjung
Puskesmas
7. Rata-rata kunjungan : ………Orang/bln
8. Jumlah Peserta JKN : ……… Jiwa
drg. ………………………………………...
NIP. ………………………………………………….