Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Muhammad Eka Satria Yudhana

NIM : 143221154
KELAS : O

RMK Ak. Sektor Publik


Minggu Ke-8
A. Ruang Lingkup Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Ruang lingkup Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP) meliputi seluruh
unit organisasi pada pemerintah pusat, termasuk lembaga tinggi negara dan
lembaga eksekutif, serta unit akuntansi pada pemerintah daerah dalam rangka
pelaksanaan dekonsentrasi dan/atau tugas pembantuan yang dananya bersumber
dari APBN serta pelaksanaan anggaran pembiayaan dan perhitungan. SAPP
terdiri dari dua subsistem, yaitu Sistem Akuntansi Instansi (SAI) untuk
Kementerian/Lembaga dan Sistem Akuntansi Pusat (SAP) untuk Direktorat
Jenderal Perbendaharaan. SAPP memiliki tujuan untuk memastikan akuntabilitas
keuangan negara, memperbaiki manajemen keuangan negara, dan meningkatkan
transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. SAPP mencakup
beberapa hal, seperti penganggaran, pencatatan, pelaporan, dan pengawasan
keuangan negara.
B. Tujuan SAPP
a. Safeguarding aset, aset pemerintah dapat terjaga melalui pencatatan,
pemrosesan, dan pelaporan transaksi keuangan yang konsisten sesuai
dengan standar dan praktik akuntansi yang diterima secara umum.
b. Relevance, menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu tentang
anggaran dan kegiatan keuangan pemerintah pusat, baik secara
nasional maupun instansi yang berguna sebagai dasar penilaian kinerja,
untuk menentukan ketaatan terhadap otorisasi anggaran dan untuk
tujuan akuntabilitas.
c. Reliability, menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang posisi
keuangan suatu instansi dan pemerintah pusat secara keseluruhan.
d. Feedback & predictability, menyediakan informasi keuangan yang
berguna untuk perencanaan, pengelolaan, dan pengendalian kegiatan
dan keuangan pemerintah secara efisien.
C. Ciri Pokok SAPP
NAMA : Muhammad Eka Satria Yudhana
NIM : 143221154
KELAS : O

D. Sistem Akuntansi Bendahara Umum Negara (SA-BUN)


Sistem yang digunakan untuk menghasilkan LK-BUN yang terdiri dari LRA,
Neraca, Laporan Arus Kas, Laporan Posisi Utang, Laporan Posisi Penerusan
Pinjaman, dan Laporan Investasi Pemerintah. Dilaksanakan oleh Kementerian
Keuangan selaku BUN dan pengguna anggaran Bagian Anggaran Pembiayaan
dan Perhitungan (BAPP).
NAMA : Muhammad Eka Satria Yudhana
NIM : 143221154
KELAS : O

E. Sistem Akuntansi Instansi (SAI)


Dilaksanakan oleh Kementerian Negara / Lembaga Non Departemen (K/L) yang
memproses transaksi baik arus uang maupun barang untuk menghasilkan laporan
keuangan. Unit akuntansi terdiri atas:
a. Unit Akuntansi Pengguna Anggaran/Barang (UAPA/B)
b. Unit Akuntansi Pembantu Anggaran/Barang-Eselon I (UAPPA/B-E1)
c. Unit Akuntansi Pembantu Anggaran/Barang-Wilayah (UAPPA/B-W)
d. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran/Barang (UAKPA/B)
NAMA : Muhammad Eka Satria Yudhana
NIM : 143221154
KELAS : O
SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH (SAPD)
A. Pengertian
SAPD yaitu serangkaian prosedur mulai dari proses pengumpulan data,
pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan dalam rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang dapat dilakukan secara manual
atau menggunakan aplikasi komputer.
B. Tujuan SAPD
a. Menyediakan informasi keuangan yang akurat dan tepat waktu tentang
posisi keuangan, kinerja keuangan, dan perubahan posisi keuangan
pemerintah daerah.
b. Menjaga aset pemerintah daerah agar terjaga dan digunakan secara efisien
dan efektif.
c. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas keuangan pemerintah daerah
kepada publik.
d. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan keuangan daerah.
e. Meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan di
bidang keuangan daerah.
C. Fungsi SAPD
a. Menjaga aset K/L/PD melalui pencatatan, pemrosesan dan pelaporan
keuangan yang konsisten sesuai dengan standar dan praktek akuntansi
yang diterima umum.
b. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu mengenai anggaran
dan kegiatan keuangan K/L/PD yang berguna sebagai dasar pengukuran
kinerja, untuk menentukan ketaatan terhadap otorisasi anggaran dan untuk
tujuan akuntabilitas.
c. Menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang posisi keuangan
K/L/PD secara keseluruhan.
d. Menyediakan informasi keuangan yang berguna untuk perencanaan
pengelolaan dan pengendalian kegiatan dan keuangan K/L/PD secara
efisien.
D. Karakteristik SAPD
a. Double entry system.
b. SAPD sekurang-kurangnya meliputi prosedur akuntansi penerimaan kas,
pengeluaran kas, aset tetap atau barang milik daerah, dan selain kas.

E. Klasifikasi SAPD
a. Subsistem dari SAPD
1. Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD) → Dilaksanakan PPKD
yang mencatat transaksi yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Sistem
akuntansi pemda disebut dengan sistem akuntansi PPKD.
2. Sistem Akuntansi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) →
Dilaksanakan Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) SKPD. Transaksi
yang dilakukan satuan kerja dilaporkan dan dicatat oleh PPK SKPD.
b. Satuan Kerja SAPD
NAMA : Muhammad Eka Satria Yudhana
NIM : 143221154
KELAS : O
1. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) → transaksi yang dilakukan
sebagai satuan kerja dan pada level pemerintah daerah
2. Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) → melaksanakan
sistem akuntansi SKPD dan sistem akuntansi pemda (PPKD).
F. Penerapan SAPD
Pemda dalam pengelolaan keuangan dikatakan mencapai efektivitas apabila
penyelesaian kegiatan atau proyek pemerintah bisa tepat pada waktunya dan
didalam batas anggaran yang tersedia, atau dengan kata lain telah mencapai
tujuan dan sasaran seperti yang direncanakan sebelumnya.
Dapat disimpulkan efektivitas keuangan daerah adalah:
1. Penyelesaian kegiatan tepat waktu,
2. Penyelesaian kegiatan sesuai batas anggaran tersedia,
3. Pencapaian tujuan dan sasaran sesuai dengan rencana,
4. Jika menyimpang dari rencana tapi memberi dampak
menguntungkan bagi pihak penerima sasaran manfaat maka bisa
disebut juga efektif.
Informasi yang dihasilkan sistem akuntansi pemda akan digunakan untuk
pengambilan keputusan, tindakan, dan kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran
pengelolaan keuangan daerah. Perencanaan yang baik didukung oleh informasi yang
memadai dan baik, maka dapat disimpulkan sistem akuntansi pemda dapat
menunjang efektivitas Pengelolaan Keuangan Daerah (PKD).

Anda mungkin juga menyukai