Semoga tugas mandiri ini berguna untuk menambah wawasan serta pengetahuan
bagi para pembaca dan saya selaku penyusun makalah ini mohon maaf apabila ada
kesalahan dalam penulisan makalah ini. Selanjutnya semoga saya bisa menyelesaikan
Tugas Mandiri di waktu lain dengan lebih sempurna.
2
2
Kata Pengantar
Daftar Isi 3
Perekonomian indonesia tahun 2019 yang di ukur berdasarkan produk domestik bruto
(PDb) menurut lapangan usaha 6
Kondisi ekonomi Indonesia di tahun 2020 7
Solusi Pemerintah dalam mengatur kebijakan baik melalui kebijakan moneter atau kebijakan fiscal
.8
KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER DI TAHUN 2020 8
Penutup 8
Proses Peredaran Uang Di Indonesia
Dalam mencapai stabilitas jumlah uang yang beredar dimasyarakat, bank indonesia
sebagai bank sentral di Indonesia selalu berusaha dengan berbagai kebijakannya yang
dirumuskan dengan memenui kebutuhan uang rupiah di masyarakat dalam jumalah
nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu, dan dalam kondisi yang
layak edar. Jika dijabarkan misi tersebut adalah sebagai berikut:
4
1. Penerbitan uang baru harus dilaksanakan berdasarkan penelitian dan perencanaan
yang sebaik-baiknya
2. Tersianya stok uang yang cukup dengan dukungan distribusi uang yang maksimal
3. Distribusi uang yang cukup, lancar dan tepat waktu.
Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu negara dalam
suatu periode tertentu adalah Produk Domestik Bruto (PDB), baik atas dasar harga
berlaku maupun atas dasar harga konstan. PDB pada dasarnya merupakan jumlah nilai
tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu atau jumlah
nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. Dalam publikasi
ini tahun dasar yang digunakan adalah tahun 2018 :
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar
8,99 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen
Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT)
sebesar 9,08 persen.
Ekonomi Indonesia triwulan IV-2018 dibanding triwulan IV-2017 tumbuh 5,18 persen
(y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha, dimana
pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 9,08 persen. Dari
sisi pengeluaran, pertumbuhan didorong oleh semua komponen, dimana pertumbuhan
tertinggi dicapai oleh Komponen PK-LNPRT sebesar 10,79 persen.
Ekonomi Indonesia triwulan IV-2018 dibanding triwulan III-2018 mengalami kontraksi
sebesar 1,69 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh efek musiman
pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang mengalami penurunan
21,41 persen. Dari sisi pengeluaran, disebabkan oleh komponen Ekspor Barang dan Jasa
yang mengalami kontraksi 2,22 persen.
Struktur ekonomi Indonesia secara spasial tahun 2018 didominasi oleh kelompok
provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Pulau Jawa memberikan kontribusi
terbesar terhadap Produk Domestik Bruto, yakni sebesar 58,48 persen, diikuti oleh
Pulau Sumatera sebesar 21,58 persen, dan Pulau Kalimantan 8,20 persen.
5
Berdasarkan sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2018, sumber pertumbuhan
tertinggi berasal dari Lapangan Usaha Industri Pengolahan sebesar 0,91 persen; diikuti
Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 0,66 persen;
Konstruksi sebesar 0,61 persen; Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 0,50
persen; dan Informasi dan Komunikasi sebesar 0,36 persen. Sementara pertumbuhan
ekonomi Indonesia dari lapangan usaha lainnya sebesar
2,14 persen.
Ekonomi Indonesia tahun 2019 tumbuh 5,02 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh
lapangan usaha. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Lainnya
sebesar 10,55 persen; diikuti Jasa Perusahaan sebesar 10,25 persen; dan Informasi dan
Komunikasi sebesar 9,41 persen.
Berdasarkan sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019, sumber pertumbuhan
tertinggi berasal dari Lapangan Usaha Industri Pengolahan sebesar 0,80 persen; diikuti
Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 0,61 persen;
Konstruksi sebesar 0,58 persen; dan Informasi dan Komunikasi sebesar 0,49 persen.
Sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia dari lapangan usaha lainnya sebesar 2,54
persen.
6
E. Kondisi ekonomi Indonesia di tahun 2020
Tahun 2020 ini menjadi tahun yang bisa dibilang cukup buruk untuk perekonomian
Indonesia,karena tahun ini Indonesia dihadapkan dengan kondisi dimana menyabarnya
virus yang disebut COVID 19,tidak hanya di Indonesia Virus Ini tersebar dibeberapa
negara lainya.
Perekonomian Indonesia 2020 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB)
atas dasar harga berlaku mencapai Rp15.434,2 triliun dan PDB per kapita mencapai
Rp56,9 Juta atau US$3.911,7.
Ekonomi Indonesia tahun 2020 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,07 persen
(c-to-c) dibandingkan tahun 2019. Dari sisi produksi, kontraksi pertumbuhan terdalam
terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 15,04 persen.
Sementara itu, dari sisi pengeluaran hampir semua komponen terkontraksi, Komponen
Ekspor Barang dan Jasa menjadi komponen dengan kontraksi terdalam sebesar 7,70
persen. Sementara, Impor Barang dan Jasa yang merupakan faktor pengurang
terkontraksi sebesar 14,71 persen.
Ekonomi Indonesia triwulan IV-2020 terhadap triwulan IV-2019 mengalami kontraksi
pertumbuhan sebesar 2,19 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha
Transportasi dan Pergudangan mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam sebesar 13,42
persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami kontraksi
pertumbuhan terdalam sebesar 7,21 persen. Sementara, Impor Barang dan Jasa yang
merupakan faktor pengurang terkontraksi sebesar 13,52 persen.
Ekonomi Indonesia triwulan IV-2020 terhadap triwulan sebelumnya mengalami kontraksi
pertumbuhan sebesar 0,42 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, kontraksi pertumbuhan
terdalam terjadi pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar
20,15 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) yang tumbuh sebesar 27,15 persen.
Struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada 2020 didominasi oleh kelompok
provinsi di Pulau Jawa sebesar 58,75 persen, dengan kinerja ekonomi yang mengalami
kontraksi pertumbuhan sebesar 2,51 persen.
7
F. Solusi Pemerintah dalam mengatur kebijakan baik melalui kebijakan moneter
atau kebijakan fiscal.
PENUTUP
Akhir dari makalah ini dapat disimpulkan kembali bahwa uanq didefinisikan sebagai
sesuatu yang disetujui dan diterima ole masyarakat sebagai alat perantara untuk
melakukan pertukaran atau perdagangan. Uang digunakam oleh masyarakat karena
uang memiliki fungi sebagai alat tukar - menukar, sebagai satuan nilai, sebagai standar
atau ukuran pembayaran, dan sebagai alat penyimpanan, sedangkan motif memegang
uang meliputi motif untuk transaksi, motif berjaga - jaga, serta motif untuk
berspekulasi. Uang dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu uang kartal, uang giral,
dan uang kuasi.
Jumlah uang beredar (money supply) adalah jumlah uang yang beredar dalam sebuah
perekonomian suatu negara. Di dalam kehidupan masyarakat, jumlah uang yang
beredar ditentukan ole kebijakan dari bank sentral untuk menambah atau mengurangi
jumlah uang melalui kebijakan moneter. Di Indonesia jumlah uang beredar dari periode
1996
2013 memperlihatkan sebagian bear jumlah uang beredar yang terus meningkat setiap
tahunnya, walaupun ada yang mengalami penurunan tetapi tidak bertahan lama.