Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MANDIRI

Ekonomi Keuangan dan Perbankan

Disusun Oleh Kelompok 2


Nama Anggota Kelompok :

 Fadly Dwi Hermawan


 Ferdi Shofwan
 Hamzah
 Aulia
 Sasmita
 Neneng

Dosen : Bu Risca Azmiana, S.E., M.Ak.


Mata Kuliah : Ekonomi Keuangan dan Perbankan

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN
HUMANIORA UNIVERSITAS PUTERA
BATAM
2022-2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat


2 Tuhan yang Maha Esa, yang telah
memberikan kesehatan, kekuatan, dan kesempatan bagi saya sehingga saya dapat
menyelesaikan Tugas Makalah ini. Serta kami ucapkan terimakasih kepada Bu Risca
Azmiana, S.E., M.Ak. yang telah membimbing saya dari awal penyusunan sampai
terselesaikannya Tugas Mandiri ini.

Makalah ini berisi tentang analis tentang Proses peredaran uang di


Indonesia .Saya menyadari masih banyak kekurangan pada Tugas Mandiri ini, dan saya
harap kepada dosen pengajar dan kepada pembaca sekalian dapat memberikan kritik
dan saran yang sifatnya konstruktif, sehingga dapat menjadi pelajaran bagi saya, dan
semoga dapat diperbaiki pada kesempatan yang lain dan dalam tugas yang lain pula.

Semoga tugas mandiri ini berguna untuk menambah wawasan serta pengetahuan
bagi para pembaca dan saya selaku penyusun makalah ini mohon maaf apabila ada
kesalahan dalam penulisan makalah ini. Selanjutnya semoga saya bisa menyelesaikan
Tugas Mandiri di waktu lain dengan lebih sempurna.

Batam, 7 July 2022


Penyusun
Daftar Isi

2
2
Kata Pengantar
Daftar Isi 3

Proses Peredaran Uang Di Indonesia


Pengertian Peredaran uang 4
Proses Peredaran uang di Indonesia. 4
Kegiatan startegis pengedaran uang
Kebijakan lembaga keungan lainnya demi kelancaran peredaran uang dari Bank
Indonesia
Perekonomian indonesia tahun 2018 yang di ukur berdasarkan produk domestik bruto
(PDB) 5
Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2018 (PDB MENURUT LAPANGAN USAHA)

Perekonomian indonesia tahun 2019 yang di ukur berdasarkan produk domestik bruto
(PDb) menurut lapangan usaha 6
Kondisi ekonomi Indonesia di tahun 2020 7
Solusi Pemerintah dalam mengatur kebijakan baik melalui kebijakan moneter atau kebijakan fiscal
.8
KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER DI TAHUN 2020 8
Penutup 8
Proses Peredaran Uang Di Indonesia

A. Pengertian Peredaran uang 3

Dalam ekonomi moneter, peredaran adalah pemakaian berkelanjutan dari unit-unit


individual dari sebuah mata uang untuk transaksi. Sehingga mata uang dalam peredaran
adalah nilai total dari mata uang (koin dan uang kertas) yang pernah dikeluarkan
kecuali jika jumlah tersebut dihapuskan dari ekonomi oleh bank sentral.

Secara umum, peredaran uang memperhatikan dua hal:

1. Menjaga kelancaran dan ketersedian uang tunai.


2. Memelihara Integritas mata uang
Dengan demikian menumbuhkan kecendruangn suatu masyarakat menggunakan uang
tersebut sebagai transaksi ekonominya.

B. Proses Peredaran uang di Indonesia.

Pengeluaran Uang Rupiah merupakan suatu rangkaian kegiatan menerbitkan Rupiah


sebagai alat pembayaran yang sah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bank Indonesia memiliki wewenang dalam mengeluarkan Uang Rupiah dalam bentuk
emisi baru, Uang Rupiah desain baru dan Uang Rupiah khusus (commemorative
currency).

Dalam mencapai stabilitas jumlah uang yang beredar dimasyarakat, bank indonesia
sebagai bank sentral di Indonesia selalu berusaha dengan berbagai kebijakannya yang
dirumuskan dengan memenui kebutuhan uang rupiah di masyarakat dalam jumalah
nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu, dan dalam kondisi yang
layak edar. Jika dijabarkan misi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Setiap uang yang diterbitkan harus dapat mempermudah kelancaran transaksi


pembayaran tunai, dapat diterima, dan dipercaya oleh masyarakat. Dengan
karakteristik uang mudah digunakan dan nyaman, tahan lama, mudah dikenali, dan
sulit dipalsukan.
2. Bank Indonesia mengupayakan agar uang yang beredar dimasyarakat cukup dan
memperhatikan kesesuain jenis pecahannya.
3. Terdapat lembaga yang mewadai uang tersebut secara regional maupun nasional.

Dalam pencapaian misi diatas, Bank Indonesia merumuskan kegiatan startegis


pengedaran uang sebagai berikut:

4
1. Penerbitan uang baru harus dilaksanakan berdasarkan penelitian dan perencanaan
yang sebaik-baiknya
2. Tersianya stok uang yang cukup dengan dukungan distribusi uang yang maksimal
3. Distribusi uang yang cukup, lancar dan tepat waktu.

Adanya kebijakan lembaga keungan lainnya demi kelancaran peredaran uang


dari Bank Indonesia yang melalui:

 Kebijakan dalam mengatur jumlah uang dalam kas lembaga tersebut


 Mendorong terbentuknya lembaga cash/money center yang memiliki fungsi
pemrosesan uang.

C. Perekonomian indonesia tahun 2018 yang di ukur berdasarkan produk


domestik bruto (PDB).

Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu negara dalam
suatu periode tertentu adalah Produk Domestik Bruto (PDB), baik atas dasar harga
berlaku maupun atas dasar harga konstan. PDB pada dasarnya merupakan jumlah nilai
tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu atau jumlah
nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. Dalam publikasi
ini tahun dasar yang digunakan adalah tahun 2018 :

 Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar
8,99 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen
Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT)
sebesar 9,08 persen.
 Ekonomi Indonesia triwulan IV-2018 dibanding triwulan IV-2017 tumbuh 5,18 persen
(y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha, dimana
pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 9,08 persen. Dari
sisi pengeluaran, pertumbuhan didorong oleh semua komponen, dimana pertumbuhan
tertinggi dicapai oleh Komponen PK-LNPRT sebesar 10,79 persen.
 Ekonomi Indonesia triwulan IV-2018 dibanding triwulan III-2018 mengalami kontraksi
sebesar 1,69 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh efek musiman
pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang mengalami penurunan
21,41 persen. Dari sisi pengeluaran, disebabkan oleh komponen Ekspor Barang dan Jasa
yang mengalami kontraksi 2,22 persen.
 Struktur ekonomi Indonesia secara spasial tahun 2018 didominasi oleh kelompok
provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Pulau Jawa memberikan kontribusi
terbesar terhadap Produk Domestik Bruto, yakni sebesar 58,48 persen, diikuti oleh
Pulau Sumatera sebesar 21,58 persen, dan Pulau Kalimantan 8,20 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2018 (PDB MENURUT LAPANGAN USAHA)

5
Berdasarkan sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2018, sumber pertumbuhan
tertinggi berasal dari Lapangan Usaha Industri Pengolahan sebesar 0,91 persen; diikuti
Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 0,66 persen;
Konstruksi sebesar 0,61 persen; Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 0,50
persen; dan Informasi dan Komunikasi sebesar 0,36 persen. Sementara pertumbuhan
ekonomi Indonesia dari lapangan usaha lainnya sebesar
2,14 persen.

D. Perekonomian indonesia tahun 2019 yang di ukur berdasarkan produk


domestik bruto (PDb) menurut lapangan usaha

Ekonomi Indonesia tahun 2019 tumbuh 5,02 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh
lapangan usaha. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Lainnya
sebesar 10,55 persen; diikuti Jasa Perusahaan sebesar 10,25 persen; dan Informasi dan
Komunikasi sebesar 9,41 persen.
Berdasarkan sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019, sumber pertumbuhan
tertinggi berasal dari Lapangan Usaha Industri Pengolahan sebesar 0,80 persen; diikuti
Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 0,61 persen;
Konstruksi sebesar 0,58 persen; dan Informasi dan Komunikasi sebesar 0,49 persen.
Sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia dari lapangan usaha lainnya sebesar 2,54
persen.

6
E. Kondisi ekonomi Indonesia di tahun 2020

Tahun 2020 ini menjadi tahun yang bisa dibilang cukup buruk untuk perekonomian
Indonesia,karena tahun ini Indonesia dihadapkan dengan kondisi dimana menyabarnya
virus yang disebut COVID 19,tidak hanya di Indonesia Virus Ini tersebar dibeberapa
negara lainya.

Dengan tersebarnya virus ini menyebabkan perekonomian Indonesia cukup menurun


dari tahun sebelumnya. Bisa dilihat dari beberapa perusahaan yang memberhentikan
para karyawannya karena untuk mengurangi pengeluaran. Sri Mulyani Indrawati
(Mentri Keuangan) memperkirakan ekonomi Indonesia  hingga tahun 2020 berapa
dikisaran minus 1,1 hingga 0,2%, dan Menkau menjelaskan, proyeksi tersebut dengan
mempertimbangkan konsumsi rumah tangga yang diperkirakan akan terkontraksi cukup
dalam tahun ini,

 Perekonomian Indonesia 2020 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB)
atas dasar harga berlaku mencapai Rp15.434,2 triliun dan PDB per kapita mencapai
Rp56,9 Juta atau US$3.911,7.
 Ekonomi Indonesia tahun 2020 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,07 persen
(c-to-c) dibandingkan tahun 2019. Dari sisi produksi, kontraksi pertumbuhan terdalam
terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 15,04 persen.
Sementara itu, dari sisi pengeluaran hampir semua komponen terkontraksi, Komponen
Ekspor Barang dan Jasa menjadi komponen dengan kontraksi terdalam sebesar 7,70
persen. Sementara, Impor Barang dan Jasa yang merupakan faktor pengurang
terkontraksi sebesar 14,71 persen.
 Ekonomi Indonesia triwulan IV-2020 terhadap triwulan IV-2019 mengalami kontraksi
pertumbuhan sebesar 2,19 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha
Transportasi dan Pergudangan mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam sebesar 13,42
persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami kontraksi
pertumbuhan terdalam sebesar 7,21 persen. Sementara, Impor Barang dan Jasa yang
merupakan faktor pengurang terkontraksi sebesar 13,52 persen.
 Ekonomi Indonesia triwulan IV-2020 terhadap triwulan sebelumnya mengalami kontraksi
pertumbuhan sebesar 0,42 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, kontraksi pertumbuhan
terdalam terjadi pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar
20,15 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) yang tumbuh sebesar 27,15 persen.
 Struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada 2020 didominasi oleh kelompok
provinsi di Pulau Jawa sebesar 58,75 persen, dengan kinerja ekonomi yang mengalami
kontraksi pertumbuhan sebesar 2,51 persen.

7
F. Solusi Pemerintah dalam mengatur kebijakan baik melalui kebijakan moneter
atau kebijakan fiscal.

Beberapa hal yang dapat dilakukan pemerintah dalam rangka meningkatkan


permintaan agregat diantaranya memberikan insentif pajak pada sektor-sektor tertentu
yang dianggap efektif untuk meningkatkan konsumsi masyarakat dan meningkatkan
kemauan berwirausaha masyarakat, menambah suntikan keuangan dengan
memberikan bantuan sosial bagi masayarakat kelas menengah ke bawah agar tingkat
konsumsi naik, menurunkan tingkat bunga agar kegiatan usaha meningkat, serta
menjaga nilai inflasi agar tetap stabil, dengan tujuan untuk mengendalikan harga dan
untuk menjaga daya beli masyarakat.

G. KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER DI TAHUN 2020

kebijakan Fiskal dan Moneter Menghadapi Covid-19


Pemerintah Indonesia mengambil kebijakan yang komprehensif di bidang fiskal dan
moneter, yaitu :

• melakukan kebijakan refocusing kegiatan dan realokasi anggaran.


• Mengendalikan harga rupiah agar tetap stabil, dengan mengklaim terus melakukan
intervensi pasar.dan menjaga stabilisasi nilai tukar Rupiah, menurunkan suku bunga,
melakukan pembelian Surat Berharga Negara, dan stabilitas makroekonomi dan
sistem keuangan. Tujuan penurunan suku bunga adalah meningkatkan likuiditas
keuangan untuk mendorong aktivitas dunia usaha.

PENUTUP

Akhir dari makalah ini dapat disimpulkan kembali bahwa uanq didefinisikan sebagai
sesuatu yang disetujui dan diterima ole masyarakat sebagai alat perantara untuk
melakukan pertukaran atau perdagangan. Uang digunakam oleh masyarakat karena
uang memiliki fungi sebagai alat tukar - menukar, sebagai satuan nilai, sebagai standar
atau ukuran pembayaran, dan sebagai alat penyimpanan, sedangkan motif memegang
uang meliputi motif untuk transaksi, motif berjaga - jaga, serta motif untuk
berspekulasi. Uang dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu uang kartal, uang giral,
dan uang kuasi.
Jumlah uang beredar (money supply) adalah jumlah uang yang beredar dalam sebuah
perekonomian suatu negara. Di dalam kehidupan masyarakat, jumlah uang yang
beredar ditentukan ole kebijakan dari bank sentral untuk menambah atau mengurangi
jumlah uang melalui kebijakan moneter. Di Indonesia jumlah uang beredar dari periode
1996
2013 memperlihatkan sebagian bear jumlah uang beredar yang terus meningkat setiap
tahunnya, walaupun ada yang mengalami penurunan tetapi tidak bertahan lama.

Anda mungkin juga menyukai