Anda di halaman 1dari 42

HIKMAH ZAKAT

Kliping SMP Integral Hidayatullah-Timika oleh siswi ;

Nayla Nurfitri Qolby


IX Bethofen

Daftar isi
Pengertian Zakat

Sebelum memasuki hikmah zakat alangkah lebih baiknya jika kita


mengerti dulu pengertian zakat.

Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan zakat? Ditinjau dari segi


istilah, pengertian zakat adalah sejumlah harta yang wajib
dikeluarkan oleh umat Islam untuk diberikan kepada orang yang
berhak menerimanya, misalnya fakir miskin, sesuai dengan ketentuan
syariat Islam. Sedangkan dari segi bahasa, pengertian zakat adalah
bersih, suci, subur, berkat, dan berkembang.

Zakat adalah salah satu rukun Islam yang sangat penting dalam upaya
menegakkan syariat Islam yang diatur berdasarkan Al-quran dan Sunah.
Itulah sebabnya setiap muslim yang telah memenuhi persyaratan wajib
memberikan zakat kepada golongan yang membutuhkan.

Dalam hal ini, zakat merupakan suatu kewajiban (hukumnya wajib)


bagi umat muslim yang mampu. Dalam pemberian zakat juga diatur
mengenai batasan-batasannya, yaitu;

 Jumlah zakat
 Waktu pemberian zakat
 Dan penerima zakat

Hukum Memberi Zakat

Selain pengertian zakat seperti apakah hukum zakat itu?.

seperti yang telah disebutkan pada penjelasan arti zakat di atas, zakat
adalah salah satu rukun Islam dan merupakan salah satu unsur utama
berdirinya syariat Islam.

Oleh karena itu, hukum zakat adalah wajib tanpa pengecualian bagi
setiap umat Islam yang mampu. Dari penjelasan berbagai sumber
disebutkan bahwa zakat adalah kewajiban individu (fardhu ‘ain) yang
dikeluarkan oleh semua muslim yang memiliki harta.

Zakat tersebut akan dikumpulkan oleh petugas zakat tertentu untuk


kemudian diserahkan kepada golongan yang berhak atau
membutuhkan. Seperti yang disebutkan pada salah satu ayat Al-quran
berikut;

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka.
Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka.
Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS At Taubah :
103).
Jenis-Jenis Zakat

Zakat dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu zakat fitrah dan zakat
maal. Berikut penjelasan keduanya;

1. Zakat Fitrah

Zakat fitrah disebut juga dengan zakat Nafs (jiwa), yaitu zakat yang
wajib dilakukan oleh setiap muslim ketika menjelang Idul Fitri pada
bulan suci Ramadan. Tujuan dari zakat fitrah ini adalah untuk
membersihkan diri dengan memberikan beras atau makanan pokok
kepada yang berhak atau membutuhkan.

Adapun besar zakat yang diberikan adalah minimal 2,5 kilogram atau
3,5 liter makanan pokok di daerah tertentu. Misalnya di Indonesia
makanan pokoknya adalah nasi, maka zakat fitrah dapat diberikan pada
yang berhak dalam bentuk beras sebanyak 3,5 liter atau 2,5 kg.
2. Zakat Maal

Zakat maal (harta) adalah pemberian zakat dari pendapatan umat Islam,
misalnya dari perdagangan, pertanian, hasil laut, ternak, dan lain
sebagainya. Setiap jenis penghasilan umat Islam tersebut dihitung
dengan cara tersendiri.

Berdasarkan Undang-Undang No. 38 Tahun 1998 Tentang Pengelolaan


Zakat, pengertian zakat maal adalah sejumlah harta seorang muslim
atau organisasi milik muslim yang disisihkan kepada orang yang
membutuhkan sesuai ketentuan syariat Islam.

Di dalam Undang-Undang tersebut juga dijelaskan mengenai zakat


fitrah, yaitu sejumlah bahan makanan pokok yang diberikan oleh umat
Islam kepada yang berhak pada bulan suci Ramadan.
Penerima Hak Zakat

Setelah memahami pengertian zakat dan jenis-jenisnya, selanjutnya kita juga


perlu mengetahui siapa saja yang berhak menerima zakat tersebut.

Menurut kaidah Islam terdapat delapan golongan yang memiliki hak


untuk mendapatkan zakat, yaitu:

1. Fakir, yaitu golongan masyarakat yang nyaris tidak memiliki


apapun sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan utama
dalam hidupnya.
2. Miskin, yaitu golongan masyarakat yang hartanya sangat sedikit
tapi masih dapat memenuhi kebutuhan pokok hidupnya.
3. Amil, yaitu orang-orang yang mengumpulkan zakat dan
membagikannya kepada yang berhak.
4. Mu’allaf, yaitu orang-orang yang baru memeluk agama Islam
dan membutuhkan bantuan dalam menyesuaikan kondisi
hidupnya.
5. Gharimin, yaitu orang-orang yang memiliki utang untuk
mencukupi kebutuhannya dimana kebutuhan tersebut halal tapi
tidak sanggup untuk membayar utangnya tersebut.
6. Fisabilillah, yaitu mereka yang berjuang di jalan Allah. Misalnya
pendakwah, orang yang negaranya mengalami peperangan, dan
lainnya.
7. Ibnus Sabil, yaitu orang-orang yang mengalami kehabisan uang
dalam perjalanannya.
8. Hamba sahaya, yaitu budak atau orang-orang yang ingin
memerdekakan dirinya.
Hikmah Zakat

Berikut beberapa website yang saya ambil artikelnya tentang HIKMAH


ZAKAT :
 https://bincangsyariah.com
 https://blog.kitabisa.com
 https://kalkulatorzakat.com
 https://suaramuslim.net
 https://www.dream.co.id
 https://ihram.asia
 https://pukultujuh.com
 https://blog.kitabisa.com
 https://kompasiana.co.id
 https://aboyrifai.blogspot.com
1. BincangSyariah.Com – Dalam Islam, ketika seseorang memiliki
kelebihan harta, maka dia diwajibkan untuk membantu orang lain
dengan cara mengeluarkan zakat. Terdapat banyak keutamaan dan
hikmah mengeluarkan zakat, baik terhadap orang yang
mengeluarkan zakat, terhadap yang menerimanya maupun
masyarakat secara luas.

Dalam kitab Alfiqhul Islami, Syaikh Wahbah Azzuhaili menyebutkan


empat hikmah mengeluarkan zakat.

Pertama, untuk menjaga harta dari perampokan orang-orang jahat.


Zakat bisa memelihara harta yang dizakati dari kejahatan orang lain.
Dalam hadis riwayat Imam Atthabrani dari Ibnu Mas’ud, Nabi saw.
bersabda;

َ ُّ‫صدَقَ ِّة َوا َ ِّعد ُّْوا ِّل ْلبَالَ ِّء الد‬


‫عا َء‬ َّ ‫ضا ُك ْم بِّال‬ َّ ِّ‫صنُ ْوا ا َ ْم َوالَ ُك ْم ب‬
َ ‫الز َكاةِّ ودَ ُاو ْوا َم ْر‬ ِّ ‫َح‬
“Bentengilah harta kalian dengan zakat, obatilah orang-orang yang
sakit di antara kalian dengan sedekah dan siapkanlah doa untuk
menghadapi musibah.”

Kedua, membantu orang-orang yang lemah dalam hal ekonomi, agar


mereka semangat bekerja dan memulai usaha jika mereka masih
mampu bekerja. Jika sudah tidak mampu bekerja, maka dengan zakat
tersebut mereka bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Selain itu, zakat berfungsi untuk mencegah timbulnya kejahatan-


kejahatan yang mungkin timbul akibat kelemahan ekonomi yang
dialami oleh mereka yang berhak menerima zakat. Dalam sebuah
hadis riwayat Imam Atthabrani dari Sayidina Ali, dia berkata bahwa
Nabi saw. bersabda:

َّ ‫ أَال َوإِّ َّن‬، ‫صنَ ُع أ َ ْغنِّيَا ُؤ ُه ْم‬


‫َّللاَ ُم َحا ِّسبُ ُه ْم َي ْو َم‬ ْ َ‫ع ُّروا ِّم َّما ي‬ ُ ‫عوا َو‬ ُ ‫َولَ ْن ي ُْج َهدَ ْالفُقَ َرا ُء إِّال إِّذَا َجا‬
‫عذَابًا نُ ْك ًرا‬
َ ‫ َو ُم َع ِّذبُ ُه ْم‬، ‫شدِّيدًا‬
َ ‫سابًا‬ َ ‫ْال ِّق َيا َم ِّة ِّح‬
“Dan sesungguhnya orang-orang miskin itu tidak akan merasa
kepayahan ketika mereka mengalami kelaparan atau tidak berpakaian,
kecuali hal itu karena apa yang diperbuat orang-orang kaya (yang
telah menahan hak-hak mereka). Ingatlah bahwa Allah akan
menghisab mereka di hari kiamat dengan hisab yang ketat dan
menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih.”

Ketiga, untuk membersihkan hati orang mengeluarkan zakat dari sifat


kikir dan sifat-sifat tercela lainnya. Dengan mengeluarkan zakat, dia
akan terdidik menjadi orang yang pemurah dan membiasakan diri
untuk bersifat amanah dengan mengeluarkan zakat kepada orang yang
berhak menerimanya.

Keempat, untuk mensyukuri nikmat kekayaan yang telah diberikan


oleh Allah kepada orang yang mengeluarkan zakat.

2. blog.kitabisa--”Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat…”


(QS. Al Baqarah:110). Ayat tersebut menjadi satu dari sekian
banyak perintah Allah SWT kepada umat Islam untuk
membayar zakat, termasuk di antaranya adalah zakat harta atau
zakat mal. Zakat yang dibayarkan pun tidak bermanfaat kepada
para mustahiq (penerima zakat), tapi juga bagi muzakki (wajib
zakat).

Hanya saja, banyak muzakki yang memilih untuk menangguhkan


pembayaran zakat. Beragam alasan sering dikemukakan, termasuk di
antaranya adalah menunggu kedatangan bulan Ramadhan.

Harapannya, mengeluarkan zakat harta di bulan Ramadhan memberi


pahala yang berlipat-lipat. Apalagi, Nabi Muhammad SAW memang
menganjurkan kepada umat Islam untuk lebih bersikap dermawan di
bulan yang suci itu.

Namun, apakah sebenarnya itu dibenarkan? Menunda pembayaran


zakat bukanlah ajaran dari Nabi Muhammad SAW. Sebaliknya,
Rasulullah menyuruh para umatnya untuk menyegerakan pembayaran
zakat ketika sudah memenuhi haul dan nishab. Di samping memenuhi
perintah Rasulullah, membayar zakat harta sesuai waktunya juga
memberikan beberapa hikmah, di antaranya adalah:
1. Menyempurnakan keimanan seorang muslim. Membayar zakat
merupakan kewajiban setiap muslim dan merupakan bagian dari
rukun Islam. Ketika menjalankannya, keimanan seseorang bakal
sempurna.
2. Mempererat tali persaudaraan. Dengan menyegerakan
membayar zakat harta, Anda bisa membantu saudara muslim
yang tengah membutuhkan pertolongan secepatnya. Apalagi,
mencintai saudara sesama muslim merupakan perwujudan
keimanan seseorang, seperti dalam hadits:“Tidak sempurna
iman seseorang di antara kalian sehingga dia mencintai
saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri.” (HR.
Bukhari no. 13 dan Muslim no. 45).
3. Mencegah terjadinya tindakan kejahatan. Tindak kriminal
seperti pencurian, perampasan, atau perampokan, bisa terjadi
ketika pelaku terhimpit oleh masalah ekonomi. Dengan
menyegerakan pembayaran zakat harta, tindakan kriminal yang
disebabkan oleh problem ekonomi bisa dicegah.
4. Allah SWT menjamin bahwa seorang muslim yang
menyegerakan membayar zakat, hartanya akan terus bertambah.
Hal ini tertuang dalam hadits yang artinya:“Sedekah tidaklah
mengurangi harta” (HR. Muslim no. 2558).
5. Meredakan amarah Allah SWT. Pembayaran zakat oleh seorang
muzakki merupakan salah satu bentuk rasa syukur atas nikmat
yang telah diberikan oleh Allah SWT. Hal ini tertuang dalam
hadits yang artinya:“Sedekah itu dapat memadamkan murka
Allah dan mencegah dari keadaan mati yang jelek” (HR.
Tirmidzi no. 664).
6. Menjauhkan diri dari siksa neraka. Membayar zakat ketika
sudah memenuhi nishab merupakan kewajiban. Kalau
kewajiban itu tidak dipenuhi, Allah SWT seperti dalam
firmannya dalam surat At Taubah ayat 34-35 mengancam akan
memberikan siksa yang pedih di neraka Jahanam.

“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak


menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada
mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih. Pada
hari dipanaskan emas perak itu di dalam neraka Jahannam, lalu
dibakarnya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu
dikatakan) kepada mereka: “Inilah harta bendamu yang kamu
simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat
dari) apa yang kamu simpan.” [At Taubah:34,35].

7. Membayar zakat merupakan sarana untuk membersihkan harta


dan jiwa seorang muslim. Hal ini seperti tertuang dalam firman
Allah surat At Taubah ayat 103, yang artinya:“Ambillah zakat
dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan menyucikan mereka.”
3. KalkulatorZakat.com--Kita tentu sudah tahu definisi dari zakat
itu apa. Zakat merupakan sesuatu yang wajib dikeluarkan bagi
umat Islam berupa zakat fitrah dan zakat mal. Ketika telah
mencapai nishab dan ketentuan waktunya, maka wajib
dikeluarkan atau dizakatkan. Kemudian apakah hikmah dibalik
mengeluarkan zakat? Ada beberapa hikmah dibalik
mengeluarkan zakat, baik untuk mereka yang mengeluarkan
maupun yang menerima zakat, diantaranya:

1. Membantu perekonomian yang rendah, agar mereka dapat


menunaikan kewajiban terhadap Allah SWT dan terhadap
sesamanya.

2. Membersihkan diri bagi yang mengeluarkan zakat dari sifat kikir


dan akhlak yang tercela, serta mendidik mereka supaya lebih
taqorrub kepada Allah Ta’ala dan sunnah-sunah Rasul-Nya dan
mampu membiasakan diri membayar amanat kepada orang yang
berhak menerimanya

3. Sebagai rasa syukur kita atas nikmat Allah SWT yang telah
memberikan segala kenikmatan, kepada orang yang mengeluarkan
zakat

4. Mencegah dari timbulnya kejahatan-kejahatan akibat dari


rendahnya ekonomi bagi penerima zakat

5. Mendekatkan hubungan persaudaraan dan menghindari


kesenjangan sosial antara yang kaya dan miskin

6. Menjadikan berkehidupan yang harmonis, tentram dan


berkecukupan.
4. Suaramuslim.net – Dalam setiap ajaran yang diperintahkan
pada manusia tentu mengandung suatu hikmah yang sangat
berguna bagi orang yang melakukannya. Begitu pula dengan
zakat. Berikut ini beberapa hikmah berzakat.

Zakat, terdapat 4 sisi hikmah yang yaitu hikmah bagi pihak pemberi
zakat, pihak penerima zakat (mustahiq), gabungan antara keduanya
dan hikmah yang khusus dari Allah subhanahu wa ta’ala. Juga dari
segi ekistensi harta benda itu sendiri, serta hikmah bagi pemberi zakat
dan pihak masyarakat pada umumnya.

Zakat ditunaikan sesunggguhnya untuk meringankan beban seseorang


dalam menjalani kehidupannya. Bagi pemberi, zakat berguna untuk
mensucikan harta harta yang mereka milik, dan bagi yang berhak
menerima zakat, bermanfaat untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
Berikut uraian lengkap hikmah dan tujuan zakat.

Hikmah Zakat bagi Mustahiq

Zakat sesungguhnya bukanlah sekedar memenuhi kebutuhan para


mustahiq (orang yang berhak menerima zakat) akan tetapi memberi
kecukupan dan kesejahteraan kepada mereka dengan cara
memperkecil penyebab kehidupan mereka menjadi miskin.

Hikmah Zakat bagi Muzakki (pemberi zakat)

Jika seseorang melaksanakan kewajiban zakat, maka ia berarti telah


melakukan tindakan preventif bagi terjadinya kerawanan sosial yang
umumnya dilatarbelakangi oleh kemiskinan dan ketidakadilan seperti
terjadinya pencurian, perampokan, maupun kekerasan yang
diakibatkan oleh kekayaan.

Hikmah Zakat bagi Kedua Sisi (Mustahik dan Muzakki)

Zakat sebagai suatu kewajiban dan kebutuhan bagi seorang muslim


yang beriman. Menghilangkan rasa kikir bagi pemilik harta serta
membersihkan sikap dengki dan iri hati bagi orang-orang yang kurang
mampu. Keberhasilan zakat dalam mengurangi perbedaan kelas dan
berhasilnya dalam mewujudkan pendekatan dari kelas-kelas dalam
masyarakat, otomatis akan menciptakan suasana aman dan tentram
yang melindungi seluruh masa. Dengan demikian akan menyebabkan
tersebarnya keamanan masyarakat dan berkurangnya tindakan
kriminalitas.

Hikmah Khusus dari Allah

Dari segi kepentingan harta benda yang dizakati, Allah SWT. akan
memberikan suatu jaminan untuk membentengi harta kekayaan
tersebut dari kebinasaan dan memberikan keberkatan serta kesucian
dari kotoran dan subhat. Hal ini dirasa adanya balasan kebaikan dari
Allah, dengan mengabulkan doa dari para penerima zakat yang telah
memberikan bantuan.

Hikmah Zakat dari Eksistensi Harta

Menjaga dan memelihara harta dari para pendosa, pencuri, sehingga


kehidupan di lingkungan masyarakat menjadi tentram tanpa ada rasa
ketakutan dan kekhawatiran menjaga harta mereka.
5. Dream - Zakat merupakan pungutan yang diatur dalam syariat
Islam. Setiap Muslim yang memiliki harta dengan minimal sama
dengan besaran nishab serta memenuhi haul, wajib hukumnya
untuk membayar zakat maal (harta).Zakat termasuk salah satu
dari rukun Islam selain syahadat, sholat, puasa dan haji. Istilah
'rukun' sendiri jika diterjemahkan bermakna 'sudut'.Rukun
memang diibaratkan sudut yang menyokong berdirinya sebuah
bangunan. Sehingga, fungsi zakat diserupakan dengan sudut,
yaitu menopang Islam.Perintah untuk berzakat sendiri salah
satunya tercantum dalam Surat Al Bayyinah ayat 5.

" Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah


dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan)
agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan
menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus."

Juga disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas AS.

" Bahwasannya Rasulullah saw. mengutus Muadz ra. ke negeri


Yaman maka beliau berpesan “ serulah mereka untuk bersaksi bahwa
tidak ada Tuhan yang wajib disembah selain Allah dan aku
(Muhammad) adalah utusan Allah. Jika mereka mentaatimu terhadap
seruan itu, maka berilah pelajaran mereka, bahwa Allah mewajibkan
mereka untuk mengerjakan shalat lima waktu sehari semalam, jika
mereka mentaati seruanmu itu maka berilah pelajaran kepada
mereka bahwa Allah mewajibkan zakat yang diambil dari orang-
orang kaya dari mereka untuk orang-orng fakir."

Berdasarkan ketentuan syara', zakat wajib dibayarkan kepada


golongan tertentu yang dikenal dengan istilah asnaf. Jumlahnya ada
delapan, seperti disebutkan dalam Surat At Taubah ayat 60.

" Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir,


orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mualaf yang
dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang
berutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam
perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan
Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."
Mengeluarkan zakat merupakan jalan bagi seorang Muslim untuk
menyucikan dirinya dari segala macam harta yang diperoleh dengan
cara yang terindikasi tidak bersih maupun yang benar-benar tidak
bersih. Jika tidak, harta dari sumber kotor dapat merusak kekayaan.

Dari makna tersebut, sebenarnya tidaklah tepat jika seorang pembayar


zakat disebut sebagai dermawan. Zakat merupakan kewajiban dan
apabila tidak ditunaikan dapat disebut kikir.

6. ihram.asia-- Sahabat Ihram, zakat memiliki pelajaran sebagai


ketaatan kita pada perintah Allah juga menjadi bentuk
kepedulian kita pada sesama. Inilah beberapa hikmah dan
manfaat zakat dalam kehidupan. Simak selengkapnya…

1. Zakat merupakan salah satu syarat masuk surga

Kata zakat ini selalu digandengkan dengan shalat. Hal ini


menjelaskan tentang keutamaan dan hikmahnya sebagai syarat masuk
surga. Sebagaimana hadits berikut ini dari Abu Hurairah di masa
seorang Arab Badui bertanya kepada Rasulullah, “Tunjukkan
kepadaku amalan yang bisa membuatku masuk surga?” Beliau
menjawab, “Menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan
apapun, mendirikan shalat, menunaikan zakat yang wajib dan puasa
di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Zakat sebagai perwujudan keimanan dan rasa syukur

Apabila seseorang bersyukur, salah satunya dengan menunaikan


zakat, maka Allah berjanji akan menambah nikmat yang Ia berikan di
hari-hari berikutnya.

Firman-Nya, “Jika kalian bersyukur, niscaya Aku tambah nikmat-Ku


pada kalian.” (QS. Ibrahim: 7)

3. Zakat sebagai penolong yang lemah


Zakat merupakan solusi bagi orang-orang lemah. Zakat itu juga dapat
mengikis perasaan iri dan dengki dari kalangan mikin kepada yang
kaya, karena mereka merasa diperhatikan oleh saudara-saudara
mereka yang lebih beruntung.

4. Zakat bermanfaat bagi pembangunan negara

Jika zakat dimasukkan dalam regulasi (undang-undang), insyaallah


akan efektif mengatasi kemiskinan di negeri-negeri muslim. Indonesia
sebagai negara muslim terbesar di dunia, memiliki potensi yang besar
dalam hal zakat.

Dana zakat ini diperuntukkan bagi masyarakat ekonomi lemah


(sebagaimana terdapat dalam 8 golongan yang berhak menerima
zakat). Alokasi zakat ini bisa memberikan manfaat bagi pembangunan
negara.
7. Pukultujuh--Dalam menunaikan zakat, kita tidak hanya
menggugurkan kewajiban saja. Namun, kita juga mendapat
hikmah dari menunaikan zakat, hikmah zakat tersebut
diantaranya yaitu:

 Menolong orang; Agar orang miskin dan/atau yang kurang


mampu dapat menunaikan kewajibannya kepada Allah dan
terhadap makhluk-Nya, maka kita sebagai orang yang sudah
memenuhi kriteria dalam berzakat harus menolongnya dengan
cara memberinya zakat.
 Menghilangkan akhlak yang buruk; Dengan berzakat, sama
saja kita menghilangkan akhlak buruk yang terdapat pada diri
kita sedikit demi sedikit.
 Pembersih harta; Harta yang kita dapatkan di dunia tentu
masih terdapat hak orang lain dan mungkin masih ada sedikit
dosa di harta kita. Maka dari itu kita wajib menunaikan zakat
agar harta kita bersih.
 Ungkapan rasa Syukur; Ketika kita mendapatkan rezeki atau
pun nikmat dari Allah, sedikit maupun banyak, maka sepatutnya
kita wajib bersyukur kepadanya. Salah satu cara bersyukur
kepada allah yaitu dengan menunaikan zakat. Selain
menggugurkan kewajiban, kita juga mendapatkan hikmah dari
menunaikan zakat.
 Dukungan moral; Salah satu yang berhak menerima zakat
yaitu Mualaf. Ketika seorang yang pertama kali masuk islam
biasanya akan mendapat banyak dukungan moral dari sesama
umat islam, salah satu contoh dukungan moral dari sesama umat
islam yaitu dengan memberinya zakat.
 Mencegah timbulnya kejahatan; Dengan menunaikan zakat,
maka kita membantu mencegah terjadinya kejahatan yang
mungkin timbul dari mereka yang mengalami kelemahan
ekonomi.
 Mempererat Silaturahmi; Memberikan zakat dapat
menghindari kesenjangan sosial antara orang miskin dan orang
kaya. Selain itu, dengan memberikan zakat kita dapat
mempererat tali persaudaraan terhadap sesama muslim.
8. Mandiriamalinsani--Adapun hikmah yang terkandung dalam
melaksanakan zakat antara lain sebagai berikut :

o Sebagai bentuk keimanan kepada Allah SWT mensyukuri


nikmatnya, menumbuhkan akhlak mulia dengan rasa kemanusian
yang tinggi, menghilangkan sifat kikir, rakus dan materialistis,
menumbuhkan ketenangan hidup, sekaligus membersihkan dan
mengembangkan harta yang dimiliki. Hal ini sesuai dengan
firman Allah SWT dalam surat Ibrahim ayat 7 yang Artinya:
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;
Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah
(nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),
Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.
o Zakat merupakan hak bagi mustahik, maka zakat berfungsi
sebagai penolong, membantu, dan membina mereka, terutama
bagi fakir dan miskin akan membawa ke arah kehidupan yang
lebih baik dan sejahtera, sehingga mereka dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya dengan layak, dapat beribadah kepada`
Allah SWT sehingga terhindar dari bahaya kekufuran, sekaligus
menghilangkan sifat iri, dengki dan hasad yang mungkin timbul
dari kalangan mereka ketika mereka melihat orang kaya yang
memiliki harta yang cukup banyak.
o Sebagai pilar amal bersama antara orang-orang kaya yang
berkecukupan hidupnya dan para mujahid yang seluruh waktunya
digunakan untuk berjihad dijalan Allah, yang karena kesibukanya
tersebut, ia tidak memiliki waktu dan kesempatan untuk berusaha
dan berikhtiar bagi kepentingan nafkah diri dan keluarganya.
o Sebagai salah satu sumber dana bagi pembangunan sarana dan
prasarana yang harus dimiliki umat islam, seperti, sarana ibadah,
pendidikan, kesehatan, sosial dan ekonomi, dan sekaligus sarana
pengembangan kualitas sumberdaya manusia.
o Untuk memasyarakatkan etika bisnis yang benar, sebab zakat itu
bukanlah membersihkan harta yang kotor saja, akan tetapi zakat
adalah mengeluarkan bagian dari hak orang lain dari harta kita
yang kita usahakan dengan baik dan benar.
o Zakat sebagai pembangunan kesejahteraan umat, karena zakat
merupakan salah satu instrumen pemerataan pendapatan. Dengan
zakat yang dikelola dengan baik maka memungkinkan
membangun pertumbuhan ekonomi dan sekaligus pemerataan
pendapatan.
o Dengan zakat ajaran Islam mendorong umatnya untuk mampu
bekerja dan berusaha sehingga memiliki harta kekayaan yang
dapat memenuhi kebutuhan diri dan keluarganya. Zakat yang
dikelola dengan baik, akan mampu membuka lapangan kerja dan
usaha yang luas, sekaligus sebagai penguasaan aset-aset oleh
umat Islam.
o Zakat dapat mendekatkan hubungan kasih sayang dan cinta-
mencintai antara si miskin dan si kaya, rapatnya hubungan
tersebut akan membuahkan beberapa kebaikan dan kemajuan
serta berfaedah bagi kedua golongan dan masyarakat umum.
9. zenirochman.blogspot--Sebagai syariat Allah untuk manusia,
zakat tentu memiliki hikmah yang sangat besar. Hikmah tersebut
tidak hanya bagi penerima, tetapi juga bagi mereka yang
mengeluarkan zakat tersebut. Bagi muzakki, zakat membebaskan
mereka dari api neraka akibat menahan harta hak orang lain.

Selain itu, mengeluarkan zakat akan memberika pendidikan pada jiwa


muzakki untuk lebih memahami hakikat harta yang dimilikinya.
Pemahaman yang benar akan harta yang dimiliki membuat muzakki
terbebas dari rasa rakus dan sombong. Dengan demikian, muzakki
dapat tampil di hadapan Allah sebagai pribadi yang baik. Bagi
penerima, zakat juga memberikan hikmah yang sangat besar.

Harta yang dikeluarkan oleh si kaya sebagai zakat, mungkin baginya


tidaklah seberapa. Namun, bagi penerima harta itu akan sangat berarti
dalam menyambung hidupnya. Bagi penerima, zakat mengandung
manfaat yang tidak kecil, seperti :

a. Mengurangi penderitaan dan kesusahan hidup yang mereka hadapi


b. Menghindarkan mereka dari berbuat jahat akibat hidup serba
kekurangan;
c. Memungkinkan mereka untuk dapat mengubah hidup menjadi lebih
layak dengan modal yang mereka terima;
d. Mempersempit jarak (kesenjangan sosial) yang ada di antara mereka
dan orang-orang kaya; serta
e. Mempererat tali persaudaraan antara mereka dengan orangorang kaya.

Itulah sebagaian hikmah muzakki dan Mustahiq zakat, mudah-


mudahan Allah swt selalu memberi hidayah agar kita dapat
menjalankan perintah dan menjauhi segala laranganNya, dan mudah-
mudahan Allah selalu meridhai kepada kita semua amin…
10. aboyrifai.blogspot-- Hikmah Zakat diantaranya:

Pertama, Zakat memiliki kedudukan yang tinggi dalam Islam,


yakni sebagai salah satu rukun Islam. Allah SWT bahkan
mensejajarkan kata sholat dan kewajiban berzakat didalam Al-Qur’an.

َ َ‫َّللا‬
ٌ ُ‫غف‬
‫ور َر ِحي ٌم‬ َ ‫الزكَاةَ فَ َخلُّوا‬
َّ ‫س ِبي َل ُه ْم إِ َّن‬ َّ ‫فَ ِإ ْن تَابُوا َوأَقَا ُموا ال‬
َّ ‫صالةَ َوآت َ ُوا‬

Artinya ” …Jika mereka bertaubat dan mendirikan shalat dan


menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk
berjalan. Sesungguhnya Alloh Maha Pengampun Lagi Maha
Penyayang.” (QS. At Taubah :5)

Kedua, Zakat menjadi Indikator tingkat keimanan seseorang,


semakin seseorang ingin mendedikasikan dirinya pada Allah SWT,
semakin ia ingin termasuk kedalam orang-orang mu’min, dalam hal ini
ia berupaya untuk terus selalu menunaikan segala kewajibannya.

‫ص َال ِّت ِّه ْم َٰ َخ ِّشعُونَ َوٱلَّذِّينَ ُه ْم َع ِّن ٱللَّ ْغ ِّو ُم ْع ِّرضُونَ َوٱلَّذِّينَ ُه ْم‬
َ ‫قَ ْد أ َ ْفلَ َح ْٱل ُمؤْ ِّمنُونَ ٱلَّذِّينَ ُه ْم فِّى‬
َ‫لز َك َٰوةِّ َٰفَ ِّعلُون‬
َّ ‫ِّل‬

Artinya: “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,


(yaitu) orang-orang yang khusyu` dalam shalatnya, dan orang-orang
yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada
berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat.” (Q.S. Al-
Mu’minun: 1-4)
Ketiga, Zakat termasuk dharuriyat (perkara-perkara pasti), maka
barang siapa meninggalkan zakat, ia menjadi kafir dan keluar dari
agama Islam. Kecuali jika orang tersebut baru masuk Islam, sehingga
kebodohannya terhadap hukum-hukum Islam terma’afkan. Atau orang
itu tinggal di daerah yang jauh dari Ulama.
‫ط َّوقُونَ َما‬ َ ‫ض ِّل ِّه ُه َو َخي ًْرا لَّ ُه ْم َب ْل ُه َو ش َُّرُُ لَّ ُه ْم‬
َ ُ ‫سي‬ ْ َ‫سبَ َّن الَّذِّينَ َي ْب َخلُونَ بِّ َمآ َءاتَا ُه ُم هللاُ ِّمن ف‬ َ ‫َوالَ َي ْح‬
ُ ‫ض َوهللاُ ِّب َما تَ ْع َملُونَ َخ ِّب‬
ُُ‫ير‬ َ ‫ت َواْأل َ ْر‬ ِّ ‫س َم َاوا‬
َّ ‫اث ال‬ُ ‫ير‬ َ ‫َب ِّخلُوا ِّب ِّه َي ْو َم ْال ِّق َيا َم ِّة َوهللِّ ِّم‬
Artinya :“Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta
yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka,
bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu
adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan
dikalungkan di lehernya kelak pada hari kiamat. Dan kepunyaan
Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah
mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Ali Imran:180)

“Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, Rasulullah


Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Barangsiapa diberi harta oleh
Allah, lalu dia tidak menunaikan zakatnya, pada hari kiamat hartanya
dijadikan untuknya menjadi seekor ular jantan aqra’ (yang kulit
kepalanya rontok karena dikepalanya terkumpul banyak racun), yang
berbusa dua sudut mulutnya. Ular itu dikalungkan (di lehernya) pada
hari kiamat. Ular itu memegang dengan kedua sudut mulutnya, lalu
ular itu berkata,’Saya adalah hartamu, saya adalah simpananmu’. [HR
Bukhari no. 1403]

‫ يَ ْو َم ي ُْح َمى‬، ‫ب أ َ ِّل ٍيم‬ َ ‫ضةَ َوالَ يُن ِّفقُونَ َها فِّي‬
ٍ ‫س ِّبي ِّل هللاِّ َفبَش ِّْر ُهم بِّعَذَا‬ َّ ‫َب َو ْال ِّف‬
َ ‫َوالَّذِّينَ َي ْك ِّن ُزونَ الذَّه‬
‫ور ُه ْم َهذَا َما َكن َْزت ُ ْم ألَنفُ ِّس ُك ْم فَذُوقُوا َما‬ ُ ‫ظ ُه‬ ُ ‫َار َج َهنَّ َم فَت ُ ْك َوى ِّب َها ِّج َبا ُه ُه ْم َو ُجنُوبُ ُه ْم َو‬
ِّ ‫علَ ْي َها فِّي ن‬َ
ْ
َ‫ُكنت ْم تَكنِّ ُزون‬
ُ
Artinya: “Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak
menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada
mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih. Pada hari
dipanaskan emas perak itu di dalam neraka Jahannam, lalu
dibakarnya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu
dikatakan) kepada mereka: “Inilah harta bendamu yang kamu simpan
untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa
yang kamu simpan.” (At Taubah:34-35)

Keempat, Zakat bermakna membersihkan atau mensucikan.


Orang yang berzakat dengan niat karena Allah SWT, maka Allah SWT
akan membersihkan jiwa dan harta tersebut serta mengakibatkan
ketenangan, kebahagiaan, keamanan dan kesejahteraan hidup

َ ُ‫س َك ٌن لَّ ُه ْم ۗ َوٱ ََّّلل‬


‫س ِّمي ٌع‬ َ ‫صلَ َٰوت َ َك‬
َ ‫علَ ْي ِّه ْم ۖ ِّإ َّن‬ َ ‫ط ِّه ُر ُه ْم َوتُزَ ِّكي ِّهم ِّب َها َو‬
َ ‫ص ِّل‬ َ ‫ُخ ْذ ِّم ْن أ َ ْم َٰ َو ِّل ِّه ْم‬
َ ُ ‫صدَقَةً ت‬
‫ع ِّلي ٌم‬
َ

Artinya: "Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu
kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk
mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi
mereka. Dan Alloh maha mendengar lagi maha mengetahui". (Q.S At-
Taubah :103)

Kelima, Zakat bermakna tumbuh dan berkembang. Secara logika


matematis ketika seseorang membayar zakat hartanya akan berkurang.
Namun Allah SWT membantahnya dan menegaskannya di dalam Al-
Qur’an, bahwasahnya orang yang berzakat, maka hartanya akan selalu
beres, diberikan keberkahan, dan dijaga dari berbagai permasalahan
serta dicukupkan rizkinya.
َّ َ‫َّللاِّ ۖ َو َما آت َ ْيت ُ ْم ِّم ْن زَ َكاةٍ ت ُ ِّريد ُونَ َو ْجه‬
ِّ‫َّللا‬ ِّ َّ‫َو َما آت َ ْيت ُ ْم ِّم ْن ِّربًا ِّليَ ْرب َُو فِّي أ َ ْم َوا ِّل الن‬
َّ َ‫اس فَ َال يَ ْربُو ِّع ْند‬
َ‫ض ِّعفُون‬ ْ ‫فَأُو َٰلَئِّ َك ُه ُم ْال ُم‬

Artinya: “Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia
bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi
Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan
untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah
orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya)” (Q.S. Ar-Rum: 39)

ۗ ‫س ْنبُلَ ٍة ِّمائَةُ َحبَّ ٍة‬


ُ ‫سنَا ِّب َل فِّي ُك ِّل‬
َ ‫س ْب َع‬ ْ َ ‫َّللا َك َمثَ ِّل َحبَّ ٍة أ َ ْن َبت‬
َ ‫ت‬ َ ‫َمثَ ُل الَّذِّينَ يُ ْن ِّفقُونَ أَ ْم َوالَ ُه ْم فِّي‬
ِّ َّ ‫س ِّبي ِّل‬
‫ع ِّلي ٌم‬ َّ ‫ف ِّل َم ْن َيشَا ُء ۗ َو‬
َ ‫َّللاُ َوا ِّس ٌع‬ ُ ‫ضا ِّع‬ َّ ‫َو‬
َ ُ‫َّللاُ ي‬

Artinya: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang


yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan
sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir
seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia
kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”

Keenam, Zakat terkait dengan etos bekerja, yakni seseorang akan


dituntut mencari rizki yang halal, berzakat dengan ikhlas dan benar
akan menjauhkan dari dari prilaku tercela
Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak akan menerima
sedekah yang ada unsur tipu daya" (HR. Imam Muslim)
Ketujuh, Zakat akan menyebabkan orang semakin giat
melaksanakan ibadah mahdlah, seperti sholat maupun yang lainnya

َّ ‫ار َكعُوا َم َع‬


َ‫الرا ِّك ِّعين‬ ْ ‫الز َكاة َ َو‬ َّ ‫َوأَقِّي ُموا ال‬
َّ ‫ص َالة َ َوآتُوا‬

Artinya: “Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan ruku’lah


beserta orang-orang yang ruku” (Q.S. Al Baqarah: 43)
11. blog.kitabisa--Selain sebagai bentuk amalan dan ketaatan
terhadap perintah Allah SWT, zakat memiliki banyak hikmah
dalam pelaksanaannya antara lain:

1. Mengurangi kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin

2. Membersihkan harta dari bagian yang bukan hak kita

3. Mengikis akhlak yang buruk

4. Zakat adalah ungkapan rasa syukur atas nikmat yang diberikan


oleh Allah SWT

5. Zakat yang dikumpulkan bisa dijadikan dana pengembangan


potensi umat

6. Memberikan dukungan moril dan materil kepada orang-orang


yang baru masuk Islam.
12. Kompasiana--Hikmah dari zakat antara lain:

1. Mengurangi kesenjangan sosial antara mereka yang berada dengan


mereka yang miskin.

2. Pilar amal jama'i antara mereka yang berada dengan para mujahid
dan da'i yang berjuang dan berda'wah dalam rangka meninggikan
kalimat Allah SWT.

3. Membersihkan dan mengikis akhlak yang buruk

4. Alat pembersih harta dan penjagaan dari ketamakan orang jahat.

5. Ungkapan rasa syukur atas nikmat yang Allah SWT berikan

6. Untuk pengembangan potensi ummat

7. Dukungan moral kepada orang yang baru masuk Islam

8. Menambah pendapatan negara untuk proyek-proyek yang berguna


bagi ummat.
A. Hikmah Zakat Fitrah

Berikut beberapa website yang saya ambil artikelnya tentang HIKMAH


ZAKAT FITRAH :
 https://rumaysho.com
 https://www.republika.co.id
 https://bincangsyariah.com
 https://medium.com
 https://minanews.net
 https://www.percikaniman.org
 https://www.kiblat.net
 https://www.bacaanmadani.com
1. Sumber https://rumaysho.com/13821-hikmah-zakat-fitrah.html

Apa saja hikmah di balik penunaian zakat fitrah?

Di antara hadits yang menyebutkan tentang hikmah disyari’atkannya


zakat fitrah adalah hadits berikut. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu
‘anhuma, ia berkata,

ً‫ط ْع َمة‬ُ ‫ث َو‬ َّ ‫صائِّ ِّم ِّمنَ اللَّ ْغ ِّو َو‬


ِّ َ‫الرف‬ َّ ‫ط ْه َرة ً ِّلل‬ ْ ‫ زَ َكاة َ ْال ِّف‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ِّ‫َّللا‬
ُ ‫ط ِّر‬ َّ ‫سو ُل‬ ُ ‫ض َر‬ َ ‫فَ َر‬
َ‫صدَقَةٌ ِّمن‬
َ ‫ى‬ َّ ‫ى زَ َكاة ٌ َم ْقبُولَةٌ َو َم ْن أَدَّاهَا َب ْعدَ ال‬
َ ‫صالَ ِّة فَ ِّه‬ َّ ‫ين َم ْن أَدَّاهَا قَ ْب َل ال‬
َ ‫صالَ ِّة فَ ِّه‬ َ ‫ِّل ْل َم‬
ِّ ‫سا ِّك‬
.ِّ‫صدَقَات‬ َّ ‫ال‬

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah


untuk menyucikan orang yang berpuasa dari bersenda gurau dan
kata-kata keji, dan juga untuk memberi makan orang miskin.
Barangsiapa yang menunaikannya sebelum shalat maka zakatnya
diterima dan barangsiapa yang menunaikannya setelah shalat maka
itu hanya dianggap sebagai sedekah di antara berbagai sedekah.”
(HR. Abu Daud, no. 1609; Ibnu Majah, no. 1827. Al-Hafizh Abu
Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Syaikh Al-Albani
mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Di antara hikmah disyari’atkannya zakat fitrah adalah:

1- Untuk menyucikan orang yang berpuasa dari perkataan sia-sia dan


kata-kata kotor serta menutupi cacat (kekurangan) saat puasa. Jadilah
kebaikan di hari raya menjadi sempurna.

2- Untuk memberi makan kepada orang miskin dan mencukupi


mereka sehingga tidak perlu meminta-minta di hari raya, sekaligus
membahagiakan mereka di hari raya. Jadilah hari raya itu menjadi
hari kebahagiaan.
3- Bentuk saling berbuat memberi kebaikan antara orang kaya dan
orang miskin di hari raya.

4- Mendapat pahala karena telah menunaikan zakat pada yang berhak


menerima di waktu yang telah ditentukan.

5- Zakat fitrah adalah zakat untuk badan yang Allah tetapkan setiap
tahunnya di hari raya Idul Fithri.

6- Zakat fitrah sebagai bentuk syukur setelah puasa sempurna


dilaksanakan. (Lihat Az-Zakat fi Al-Islam, hlm. 322-324)
2. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA

Zakat fitrah sebuah kewajiban yang sangat baik di kalangan umat


Muslim. Tentu zakat fitrah itu memiliki banyak hikmah bagi mereka
yang menunaikan.

Pakar Zakat di Tanah Air, Irfan Syauqi Beik, mengatakan hikmah


pertama yang bisa didapatkan dari zakat fitrah adalah sebagai rasa
syukur. Ia menilai, umat Muslim yang menunaikan zakat fitrah bisa
memanfaatkannya sebagai bentuk syukur, atas banyaknya limpahan
nikmat selama Ramadhan.

"Bentuk rasa syukur itu yang utama, implementasi keimanan kepada


Allah SWT," kata Irfan kepada Republika.co.id, Ahad (3/7).

Kedua, Irfan, melanjutkan hikmah yang bisa didapatkan umat Muslim


dengan menunaikan zakat fitrah adalah sebagai bentuk kepedulian
terhadap sesama. Zakat fitrah, bisa dimaksudkan sebagai wujud
kepedulian dan berbagi kebahagiaan kepada sesama umat Muslim,
agar semua komponen umat Muslim dapat merayakan Hari
Kemenangan.

Silaturahim, menjadi hikmah ketiga yang bisa didapatkan seseorang


atas zakat fitrah yang ia tunaikan, sehingga berujung kepada
penguatan sosial. Irfan menegaskan, zakat fitrah bisa menguatkan
hubungan persaudaraaan yang terjalin sesama umat Islam, dan akan
memunculkan rasa saling mencintai antar sesama. "Yang mampu
mencintai yang tidak mampu, yang tidak mampu akan mendoakan
yang mampu," ujar Irfan.

Ia menambahkan, Islam sesungguhnya mengajarkan umat manusia


untuk saling peduli dan berbagi. Sehingga bisa merasakan indahnya
kemenangan bersama-sama. Melalui zakat fitrah, Islam benar-benar
mengajarkan umat Muslim untuk tidak membiarkan sesama bersedih
di Hari Kemenangan.
3. https://bincangsyariah.com

BincangSyariah.Com – Zakat fitrah atau zakat fitri atau adalah zakat


yang wajib ditunaikan bagi orang muslim baik laki-laki maupun
perempuan yang mempunyai harta lebih untuk dirinya maupun untuk
keluarga yang dinafkahinya dengan kadar tertentu dari makanan
pokok di negaranya. Zakat fitrah dikeluarkan saat bulan Ramadhan
hingga batas sebelum shalat hari raya Idul Fitri dengan bentuk beras
atau makanan pokok seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per orang.

Adapun dalil kewajiban zakat fitri adalah sebagai berikut.


ْ ‫ض زَ َكاة َ ال ِف‬
‫ط ِر‬ َ ‫سلَّ َم فَ َر‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬
َ ‫ع َل ْي ِه َوآ ِل ِه َو‬ ُ ‫ “أ َ َّن َر‬:‫ع ْن ُه َما‬
َ ِ‫س ْو َل هللا‬ َ ُ‫ي هللا‬ َ ‫ض‬
ِ ‫ع َم َر َر‬
ُ ‫ع ِن اب ِْن‬َ
َ ُ
‫على ك ِل ُح ٍر ْأو َع ْب ٍد ذ َك ٍر ْأو‬ َ َ ‫ش ِعي ٍْر‬ ْ
َ ‫عا ِمن‬ ْ
َ ‫عا ِمن تَ ْم ٍر ْأو‬
ً ‫صا‬ ً ‫صا‬ َ ‫اس‬ َّ
ِ ‫على الن‬ َ َ َ‫ضان‬ ْ
َ ‫ِمن َر َم‬
‫”أ ْنثَى ِمنَ ال ُم ْس ِل ِميْنَ ” أخرجه البخاري في “صحيحه‬. ْ

Dari Ibnu Umar r.a., bahwasannya Rasulullah saw. mewajibkan zakat


fitri dari bulan Ramadhan atas manusia satu sha’ dari kurma atau satu
sha’ dari gandum bagi setiap umat muslim yang merdeka atau hamba
sahaya, baik laki-laki maupun perempuan.” (HR. Al-Bukhari)

Zakat fitrah mulai disyariatkan pada tahun kedua hijriyyah bersamaan


dengan disyariatkannya puasa di bulan Ramadhan. Tujuan Allah swt.
mensyariatkan zakat fitrah adalah sebagai pembersih/penyuci bagi
orang yang berpuasa dari perbuatan sia-sia dan keji. Hal ini
berdasarkan pada hadis Nabi saw. sebagai berikut.

َ ‫سلَّ َم زَ َكاة‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬


َ ‫علَ ْي ِه وآله َو‬ َ ِ‫سو ُل هللا‬ ُ ‫ض َر‬ َ ‫ “فَ َر‬:‫َّاس رضي هللا عنهما قَا َل‬ ٍ ‫ع ِن اب ِْن َعب‬ َ
‫ين” أخرجه أبو داود في “سننه‬ َ ‫ط ْع َمةً ِل ْل َم‬
ِ ‫سا ِك‬ ُ ‫ث َو‬ َّ ‫صائِ ِم ِم ْن اللَّ ْغ ِو َو‬
ِ َ‫الرف‬ ْ ‫” ْال ِف‬
ُ ‫ط ِر‬
َّ ‫ط ْه َرة ً ِلل‬
Dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata, “Rasulullah saw. telah mewajibkan
zakat fitri sebagai pembersih (penyucian diri) untuk orang yang
berpuasa dari perbuatan sia-sia dan keji, dan sebagai makanan untuk
orang-orang miskin.” (HR. Abu Daud)
Tujuan disyariatkannya zakat fitri lainnya adalah untuk mengangkat
beban orang-orang fakir. Sehingga zakat fitrah di hari raya dapat
menjadikan mereka untuk tidak perlu meminta-minta sekaligus
membahagiakan mereka di hari itu. Hal ini berdasarkan hadis Nabi
saw.

‫ «أ َ ْغنُو ُه ْم فِّي َهذَا‬:‫عن ابن عمر رضي هللا عنهما أن رسول هللا صلى هللا عليه وآله وسلم قال‬
.»‫اف َهذَا ْال َي ْو ِّم‬ َ ‫ وفي رواية البيهقي «أ ْغنُو ُه ْم‬،”‫ْال َي ْو ِّم» رواه الدارقطني في “السنن‬
َ ‫ع ْن‬
ِّ ‫ط َو‬
Dari Ibnu Umar r.a., bahwasannya Rasulullah saw. bersabda,
“Cukupilah mereka di hari ini.” (HR. Ad-Daruquthni), dan di dalam
redaksi riwayat imam Al-Baihaqi disebutkan “Jadikanlah mereka
tidak butuh dari keliling di hari ini”

Demikianlah dalil dan hikmah disyariatkannya zakat fitri, yakni


sebagai penyuci jiwa kita dari hal-hal yang keji dan sia-sia serta
sebagai makanan orang-orang miskin dan bantuan untuk orang-orang
fakir. Wa Allahu A’lam bis Shawab.
4. https://medium.com

SafariDakwah--Hikmah yang dapat diambil dari zakat fitrah adalah


membersihkan diri bagi pembayar zakat fitrah, menolong orang
kesusahan agar beribadah, memberi kebahagiaan bagi orang-orang
fakir dan miskin pada saat Idul Fitri, menjalin hubungan kasih sayang
antara yang kaya dengan yang miskin serta sebagai ungkapan rasa
syukur atas nikmat Allah yang telah diterima. Mari kita sempurnakan
puasa, dengan membayar zakat fitrah di bulan suci Ramadhan yang
hanya tinggal empat hari lagi.

5. https://minanews.net

Di antara hadits yang menyebutkan tentang hikmah disyari’atkannya


zakat Fitri adalah hadits berikut. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu
‘anhuma, ia berkata,

ِ َ‫الرف‬
‫ث‬ َّ ‫صائِ ِم ِمنَ اللَّ ْغ ِو َو‬ ُ ‫ط ِر‬
َّ ‫ط ْه َرة ً ِلل‬ ْ ‫ زَ َكاة َ ْال ِف‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ِ‫َّللا‬ َّ ‫سو ُل‬ ُ ‫ض َر‬ َ ‫َف َر‬
َّ ‫ى زَ َكاة ٌ َم ْقبُولَةٌ َو َم ْن أَدَّاهَا بَ ْعدَ ال‬
َ ‫صالَةِ فَ ِه‬
‫ى‬ َّ ‫ين َم ْن أَدَّاهَا قَ ْب َل ال‬
َ ‫صالَةِ فَ ِه‬ ِ ‫سا ِك‬َ ‫ط ْع َمةً ِل ْل َم‬ُ ‫َو‬
‫ت‬ِ ‫صدَقَا‬ َّ ‫صدَقَةٌ ِمنَ ال‬ َ .

“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mewajibkan zakat Fitri


untuk mensucikan orang yang berpuasa dari bersenda gurau dan kata-
kata keji, dan juga untuk memberi makan orang miskin. Barangsiapa
yang menunaikannya sebelum shalat maka zakatnya diterima dan
barangsiapa yang menunaikannya setelah shalat maka itu hanya
dianggap sebagai sedekah di antara berbagai sedekah.” (HR. Abu
Daud no. 1609 dan Ibnu Majah no. 1827. Al Hafizh Abu Thohir
mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Syaikh Al Albani
mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Hikmah disyari’atkannya zakat Fitri amatlah banyak sekali yang bisa
dirinci di antaranya sebagai berikut:

1. Untuk menyucikan orang yang berpuasa dari perkataan sia-sia dan


kata-kata kotor serta catat (kekurangan) saat puasa. Jadilah kebaikan
di hari raya menjadi sempurna.
2. Untuk memberi makan kepada orang miskin dan mencukupi
mereka sehingga tidak perlu meminta-minta di hari raya,
sekaligus membahagiakan mereka di hari raya. Jadilah hari raya itu
menjadi hari kebahagiaan.
3. Bentuk saling berbuat memberi kebaikan antara orang kaya dan
orang miskin di hari raya.
4. Mendapat pahala karena telah menunaikan zakat pada yang berhak
menerima di waktu yang telah ditentukan.
5. Zakat Fitri adalah zakat untuk badan yang Allah tetapkan setiap
tahunnya di hari raya Idul Fitri.
6. Zakat Fitri adalah bentuk syukur setelah puasa itu sempurna. (Lihat
Az Zakat fil Islam, 322-324).

Sebenarnya masih banyak hikmah lain dari Zakat fitrah itu, selain
yang sudah disebutkan di atas. Semoga Allah Ta’ala senantiasa
memberi kita rezeki yang halal dan membimbing setiap langkah kita
menuju Surga-Nya yang mulia, wallahua’lam.(RS3/P1)
6. https://www.percikaniman.org

Menurut Yusuf al-Qaradhawi dalam kitabnya Fiqh az-Zakah, hikmah


zakat fitrah itu sedikitnya ada 2 macam.

Yakni, membersihkan diri setiap Muslim, khususnya orang-orang


yang berpuasa, dari perkataan yang kotor dan omongan yang tidak
bermanfaat, serta memberikan makanan kepada orang-orang miskin.
(HR Abu Dawud, Ibnu Majah, Daruquthni, dan Hakim).Jadi, zakat
fitrah itu adalah salah satu bentuk kepedulian sosial. Agama Islam
mencela orang yang tidak memiliki kepedulian kepada orang miskin.
Dan mereka itu dianggap sebagai pendusta agama. (QS Al-Ma’un
[107]:1-3).

Zakat fitrah adalah penyempurna puasa seorang Muslim. Ibarat


shalat fardhu, salah satu unsur diterimanya shalat adalah dengan
wudhu. Maka, amal ibadah di bulan Ramadhan, seperti Tarawih,
membaca Alquran, sedekah, zikir, akan semakin baik dan lengkap,
bila disempurnakan dengan zakat fitrah.

Anas bin Malik RA meriwayatkan bahwa segenap amal manusia,


khususnya orang yang berpuasa, akan tergadai amalannya
selama bulan Ramadhan, sebelum ia menunaikan zakat fitrah.

Untuk itu, Rasul SAW memerintahkan agar sebelum berlebaran,


hendaknya segera tunaikan zakat fitrah. “Dari Ibnu Umar RA,
Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah kepada setiap Muslim dan
hendaknya ditunaikan sebelum orang pergi shalat Idul Fitri.” (HR
Bukhari-Muslim).

Dan Rasul mengecam orang yang mengeluarkan zakat fitrah sesudah


berlebaran. Sebab, hal itu bukan lagi zakat, melainkan sekadar
sedekah biasa. Usman bin Affan RA, pernah mengeluarkan zakat
fitrah sesudah shalat Idul Fitri, karena lupa.

Lalu dia menggantinya dengan memberi makan fakir miskin dan


memerdekakan seorang budak. Rasul SAW lalu menegurnya dan
mengatakan bahwa zakat fitrah itu tidak bisa digantikan walau dengan
memerdekakan seratus budak sekalipun. Wallahu a’lam.
7. https://www.kiblat.net

Kewajiban zakat Fitrah memiliki beberapa hikmah, di antaranya:


1. Sebagai penyuci bagi orang yang berpuasa. Sebagaimana sabda
Nabi SAW, “… zakat fitrah sebagai penyuci orang yang berpuasa dari
kesia-siaan dan ucapan kotor.”
Seorang Muslim mungkin telah mengucapkan kata-kata yang
berakibat mengurangi pahala puasanya, sehingga disucikan dengan
zakatnya.

2. Membahagiakan orang miskin. Rasulullah SAW bersabda bahwa


zakat Fitrah adalah untuk membuat orang fakir miskin tidak meminta-
minta, agar hari raya menjadi hari kegembiraan bagi semua lapisan
masyarakat.

3. Ungkapan syukur seorang Muslim atas nikmat Allah yang banyak,


dan kebahagiaan telah diberi kesempatan untuk bertemu Ramadhan
dan menyempurnakan puasanya.

8. https://www.bacaanmadani.com
Adapun Hikmah zakat fitrah,antara lain;
1. Menyempurnakan Ke-Islaman Seorang Hamba. Zakat merupakan
bagian dari rukun Islam yang lima. Apabila seseorang melakukannya,
maka keislamannya akan menjadi sempurna. Hal ini tidak diragukan
lagi merupakan suatu tujuan atau hikmah yang amat agung dan setiap
muslim pasti selalu berusaha agar keislamannya menjadi sempurna.
2. Meringankan Beban Penderitaan Fakir Miskin. (Terutama pada
Hari Raya Idul Fitri agar mereka turut merasakan
kesenangan)Kewajiban mengeluarkan zakat Fitrah tiap tahun yang di
wajibkan agama kepada seluruh umat Islam bukan sekedar ritual
simbolis tanpa makna dan bukan hanya menjadi penutup ibadah puasa
Ramadhan saja. Selain bertujuan untuk membersihan jiwa, perintah
zakat fitrah juga mengandung pesan sosial. Seorang muslim yang
baik, setidak tidaknya mau berbagi rejeki berupa makanan pokok atau
yang setara untuk meringankan beban hidup orang miskin. Terutama
pada hari raya Idul Fitri agar mereka ikut merasakan kesenangan.
3. Menumbuhkan Rasa Kasih Sayang Terhadap Sesama dan
Menjauhkan dari Sifat Tamak,Egois,dan Bakhil. "Perumpamaan
orang-orang mukmin dalam sikap saling menyayangi, mengasihi dan
melindungi adalah seperti jasad yang satu, bila ada satu anggota jasad
yang sakit maka anggota lainnya akan ikut merasakannya dengan
tidak tidur dan demam". (HR. Muslim)

4. Menyempurnakan Nilai Puasa Ramadhan (Membersikan


perbuatan-perbuatan tidak baik dan ucapan-ucapan kotor dari orang
yang berpuasa) Sebagaimana sabda Rasulullah Saw: "Dari Ibnu
Abbas Ra bahwa Rasulullah Saw mewajibkan zakat fitrah sebagai
pembersih bagi orang yang berpuasa dari perkataan yang tidak
berguna dan kotor, dan sebagai makanan bagi orang-orang miskin.
Maka barangsiapa yang mengeluarkannya sebelum sholat, ia menjadi
zakat yang diterima dan barangsiapa mengeluarkannya setelah shalat,
ia menjadi sedekah biasa." (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah) Waki'
bin Jarrah berkata, “Manfaat zakat Fitrah untuk puasa seperti manfaat
sujud sahwi untuk shalat. Kalau sujud sahwi melengkapi kekurangan
dalam shalat, sedangkan zakat fitrah melengkapi kekurangan yang
terjadi ketika puasa”.

5. Menyucikan Jiwa Orang yang Memberikan Zakat Fitrah. Firman


Allah Swt. ‫ص َالت َ َك‬ َ ‫علَ ْي ِه ْم ۖ ِإ َّن‬ َ ‫ط ِه ُر ُه ْم َوتُزَ ِكي ِه ْم ِب َها َو‬
َ ‫ص ِل‬ َ ‫ُخ ْذ ِم ْن أ َ ْم َوا ِل ِه ْم‬
َ ُ ‫صدَقَةً ت‬
‫ع ِلي ٌم‬
َ ‫س ِمي ٌع‬ َّ ‫س َك ٌن لَ ُه ْم ۗ َو‬
َ ُ‫َّللا‬ َ "Ambillah zakat dari sebagian harta mereka,
dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan
doakanlah mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi)
ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allâh Maha mendengar lagi
Maha mengetahui". (QS. At-Taubah :103) Imam Nawawi, ra
mengatakan, “Sesungguhnya kewajiban membayar zakat dalam ayat
di atas berkaitan dengan hikmah pembersihan dari dosa-dosa.” (Al-
Majmu’ 5/197) Ada juga hadits yang menegaskan makna di atas,
sebagaimana dalam hadits Muadz bin Jabal Ra bahwa Nabi Saw
bersabda : "Sedekah itu bisa memadamkan kesalahan sebagaimana air
memadamkan api.” (HR. Ahmad 5/231 dan at-tirmidzi no. 2616 dan
dishahihkan al-Albani dalam Shahih Sunan at-Tirmidzi)
6. Sebab Masuk Surga. Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya di
surga terdapat kamar yang luarnya dapat terlihat dari dalamnya dan
dalamnya dapat terlihat dari luarnya.” Kemudian ada seorang badui
berdiri lantas bertanya, “Kepada siapa (kamar tersebut) wahai
Rasulullah?” Beliau bersabda, “Bagi orang yang berkata baik,
memberi makan (di antaranya lewat zakat, pen), rajin berpuasa, shalat
karena Allah di malam hari di saat manusia sedang terlelap tidur.”
(HR. Tirmidzi no. 1984. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits
ini hasan).
7. Dilipat Gandakan Hartanya. Orang yang menunaikannya akan
dilipatgandakan kebaikannya dan ditinggikan derajatnya. Ini termasuk
tujuan syar'i yang penting. Allah Swt berfirman, ‫َمث َ ُل الَّذِينَ يُ ْن ِفقُونَ أ َ ْم َوالَ ُه ْم‬
‫ف ِل َم ْن‬ ُ ‫ضا ِع‬ َّ ‫س ْنبُلَ ٍة ِمائَةُ َحبَّ ٍة ۗ َو‬
َ ُ‫َّللاُ ي‬ ُ ‫سنَابِ َل فِي ُك ِل‬
َ ‫س ْب َع‬ ْ َ ‫َّللاِ َك َمث َ ِل َحبَّ ٍة أ َ ْنبَت‬
َ ‫ت‬ َّ ‫سبِي ِل‬
َ ‫فِي‬
‫ع ِلي ٌم‬ َّ ‫" يَشَا ُء ۗ َو‬Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh)
َ ‫َّللاُ َوا ِس ٌع‬
orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa
dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap
bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang
Dia kehendaki. dan Allah Maha luas (karunia-Nya) lagi Maha
mengetahui.” (QS. Al-Baqarah:261) Juga firman Allah Swt, ‫َو َما أ َ ْنفَ ْقت ُ ْم‬
َّ ‫ش ْيءٍ فَ ُه َو ي ُْخ ِلفُهُ ۖ َو ُه َو َخي ُْر‬
َ‫الر ِازقِين‬ َ ‫" ِم ْن‬Dan barang apa saja yang kamu
nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rizki
yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba`:39) Yakni Allah Swt menggantinya
di dunia dengan yang semisalnya dan di akhirat dengan pahala dan
balasan. Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang hikmah
dan keutamaan membayar zakat fitrah bagi yang berzakat dan yang
menerima zakat. Mudah-mudahan kita yang membayar zakat dan
saudara-saudara kita yang menerima zakat fitrah mendapat hikmah
dan keutamaannya. Aamiin.
B. Hikmah Zakat Maal

Berikut beberapa website yang saya ambil artikelnya tentang HIKMAH


ZAKAT MAAL :
 https://www.dictio.id

1. https://www.dictio.id

Hikmah dari zakat maal yaitu :

 Menanamkan sifat pemurah dan menumbuhkan rasa kasih sayang


terhadap sesama
 Menghilangkan jurang pemisah antara si kaya dan si miskin
 Menjauhan diri dari sifat tamak,egois,dan bakhil.
 Dapat menentramkan dan memperkukuh keimanan bagi mualaf
 Dapat membersihkan harta yang dimiliki dan hak orang lain.
 Sebagai ungkapan syukur atas nikmat Allah SWT
 Terhindar dari ancaman azab Allah SWT
 Mengurangi tingkat kejahatan di tengah masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai