Oleh
Dr. Husain Insawan, M.Ag.
(Wakil Rektor 1 IAIN Kendari)
1
KHUTBAH IDUL FITRI
1 SYAWAL 1443 H/ 2 MEI 2022 M
هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر،ُ هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَر،ُهللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَر.
،ُ الَ ِإلهَ ِإالَّ هللاُ َوحْ َده،ًص ْيال ِ ان هللاِ بُ ْك َرةً َوَأ َ هللَا ُ َأ ْكبَ ُر َكبِ ْيرًا َو ْال َح ْم ُد ِهللِ َكثِ ْيرًا َو ُس ْب َح
ُ الَ ِإلهَ ِإالَّ هللا،ُاب َوحْ َده َ َوهَ َز َم اَْألحْ َز،ُ َوَأ َع َّز ُج ْن َده،ُص َر َع ْب َده َ َ َون،ُق َو ْع َده
َ ص َد
َ
صي َْن لَهُ ال ِّدي َْن َولَ ْو َك ِرهَ ْال َكافِر ُْو َن
ِ ِوالَ نَ ْعبُ ُد ِإالَّ ِإيَّاهُ ُم ْخل،
َ
و بَ ْع ُد. هللَا ُ َأ ْكبَ ُر َوهللِ ْال َح ْم ُد،ُالَ ِإلهَ ِإالَّ هللاُ َوهللاُ َأ ْكبَر
ِ ُأ ْو،ِفَيَا ِعبَا َد هللا
َوَأ ُح ُّس ُك ْم َعلَى طَا َعتِ ِه،ص ْي ُك ْم َونَ ْف ِس ْي بِتَ ْق َوى هللاِ فَقَ ْد فَا َز ْال ُمتَّقُ ْو َن
لَ َعلَّ ُك ْم تُرْ َح ُم ْو َن
Maha Besar Engkau Ya Allah yang Rahmat Karunia-Mu, Hidayah
Petunjuk-Mu, Inayah Pertolongan-Mu, Maghfirah Ampunan-Mu yang serba
meliputi dan menggenggam segala kehidupan makhluk yang berada di
dalam perbendaharaan alam seluruhnya. Maha Besar Engkau Ya Allah yang
kekuasaan-Mu menembus segala dinding dan demarkasi, melintasi segala
masa dan ketika, melebihi semua Raja dan Kaisar.
2
Allahu Akbar Wa Lillahil Hamd
Insan ’Alim Yang Dicintai Allah
Bulan Ramadhan merupakan bulan kesembilan dari tahun Hijriyah.
Angka 9 ini memiliki dimensi anatomis dan bermakna bahwa orang yang
berpuasa wajib mengendalikan 9 fungsi organ tubuh manusia, yaitu
fungsi pemikiran yang berpangkal di otak; fungsi penglihatan yang
berporos di mata; fungsi pendengaran yang berpusat di telinga; fungsi
penciuman yang terletak di hidung; fungsi pengucapan dan
pengecapan yang berada pada mulut; fungsi perpegangan yang
berpusat di tangan; fungsi pencernaan yang terakumulasi di perut; fungsi
pengembangbiakan yang bertitik pangkal pada alat reproduksi; serta
fungsi pergerakan yang bertumpu pada kaki kita.
Angka 9 ini berdimensi pula secara geneologis dan bermakna bahwa
pada umumnya manusia dikandung oleh ibunya selama 9 bulan. Hal ini
menggambarkan bahwa bayi juga berganti posisi sebanyak 9 kali selama 9
bulan berada dalam rahim ibunya.
Yang lebih menarik adalah angka 9 ini dalam pandangan orang Muna
juga memiliki makna yang sakral bahwa seorang ibu selama ia
mengandung harus mengikuti Kafenaghu atau nasihat-nasihat baik yang
diberikan orang-orang tua agar selalu menjaga dan mengendalikan 9 organ
tubuh dan fungsinya, mulai dari akal pikirannya, mata, telinga, hidung,
mulut, perut, tangan, kaki dan alat kelaminnya. Kafenaghu ini kembali
dipertegas dalam ritual adat Kasambu yang diselenggarakan ketika
seorang ibu telah hamil 7 bulan. Isi nasihatnya kurang lebih sama, yaitu:
“dadjumagani fekiri, mata, pongke, nee, nunsu, taghi, lima, ghaghe,
karobineha/kamoghaneha”. Langkah ini dilakukan agar supaya keturunan
yang dilahirkan kelak adalah keturunan yang saleh dan salehah.
Dengan demikian, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa dimensi-
dimensi filosofis-keilmuan pada Puasa Ramadhan senafas dengan pesan-
pesan kultural yang terkandung dalam adat istiadat dan budaya orang
Muna.
3
dan berbuka, demikian pula telah ditentukan hal-hal yang dapat
membatalkannya. Puasa formatif ini adalah sarana untuk melatih kita agar
terbiasa mengendalikan diri dari berbagai kebutuhan syahwat serta fungsi
jasmani yang tidak terkendalikan.
Setelah Puasa Formatif yang kita lakukan selama sebulan penuh,
maka selanjutnya kita akan melaksanakan Puasa Transformatif yang
berlangsung selama sebelas bulan. Puasa Transformatif ini berguna untuk
menilai apakah Puasa Formatif tadi telah dipraktikan dengan baik dalam
kehidupan sehari-hari atau tidak.
Dengan demikian, sejatinya kita tidak pernah berhenti puasa dari
waktu ke waktu dan di manapun kita berada, sebab puasa substansinya
adalah kemampuan kita untuk mengendalikan diri. Manusia harus mampu
mengendalikan diri tanpa mengenal ruang dan waktu agar tidak terjerumus
dalam godaan hawa nafsu durjana. Kita berpuasa, bukan hanya karena
perintah Allah semata, tetapi karena kita butuh pada puasa itu. Andaikata
Allah tidak mewajibkannya, maka niscaya manusia itu sendiri yang akan
mewajibkan dirinya untuk berpuasa. Itulah makna dari potongan ayat:
١٨٣ ....ب َعلَ ۡي ُك ُم ٱلصِّ يَا ُم
َ ُِكت
“... diwajibkan atas kamu berpuasa....”
ِّلNNنَابِ َل فِي ُكN ۡب َع َسNل َحبَّ ٍة َأ ۢنبَتَ ۡت َسN ِ ِبN ٰ َولَهُمۡ ِفي َسNۡون َأم
ِ Nَيل ٱهَّلل ِ َك َمث َ ُين يُنفِق َ َّمثَ ُل ٱلَّ ِذ
٢٦ ف لِ َمن يَ َشٓا ۚ ُء َوٱهَّلل ُ ٰ َو ِس ٌع َعلِي ٌم َ ٰ س ُۢنبُلَ ٖة ِّماَْئةُ َحب ٖ َّۗة َوٱهَّلل ُ ي
ُ ُض ِع
“Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan harta mereka di jalan
Allah, laksana menanam sebiji benih yang tumbuh menjadi tujuh tangkai
dan setiap tangkainya tumbuh seratus biji. Allah melipat gandakan
4
(ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-
Nya) lagi Maha Mengetahui”.
Terkhusus zakat fitrah sebagai instrumen untuk menyepuh harta dan
diri kita, wajib ditunaikan pada bulan Ramadhan. Jangan sampai terlambat
untuk ditunaikan dan didistribusikan kepada yang berhak menerimanya,
terutama kepada kaum fakir miskin agar mereka dapat merayakan Idul
Fitri dengan perasaan gembira dan berkecukupan seperti kaum muslimin
pada umumnya. Bila zakat fitrah baru ditunaikan ketika khatib turun dari
mimbar, maka zakat fitrah tersebut akan berubah statusnya menjadi
sedekah biasa.
5
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah);
(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah
itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus;
tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”
6
intelektual, kesadaran spiritual dan keseimbangan emosional. Sebagai
makhluk fitrah yang memiliki kecerdasan intelektual, Ia akan selalu
berpikir positif, sehingga tercipta kognisi yang kuat. Dengan kesadaran
spiritualnya, Ia akan senantiasa merasakan kehadiran eksistensi Wujud
Yang Maha Tunggal, sehingga terjelma afeksi dan konasi yang
tercerahkan. Dengan keseimbangan emosional, Ia kerapkali akan
memahami kebutuhan individunya secara internal dan akan merajut
harmoni sosial yang santun dan menyejukan secara interpersonal.
7
Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah
orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi
Maha Mengenal”.
8
Ekonomi kreatif nampak pula dari upaya pemerintah dalam
melestarikan keterampilan menenun yang menghasilkan kain-kain tenun
berkelas sebagai produk masyarakat lokal. Kain Tenun Masalili merupakan
salah satu contoh produk ekonomi kreatif yang sudah terkenal di kancah
nasional hingga ditampilkan ke mancanegara. Bahkan dipakai oleh Presiden
Jokowi dalam acara peringatan Hari Pers Nasional. Demikian pula dengan
Pusat Kuliner Kota Raha mampu menyedot banyak peminat guna
menggeliatkan ekonomi kreatif di Bumi Para Sugi ini.
Tagline/slogan ”Mai Te Wuna” sesungguhnya merupakan bentuk
Dakwah Ekonomi Bupati Muna yang mengajak orang untuk datang
berkunjung karena semakin banyak orang datang ke Muna, maka semakin
banyak pula uang yang beredar, sehingga hal ini akan mampu
menghidupkan usaha mikro, kecil, dan menengah di Kabupaten Muna.
9
tidak. Melalui Ramadhan kita dapat memperbaiki diri dan menata hidup
agar dapat lebih baik ke depan. Kerinduan akan Ramadhan semakin terasa
ketika kita meninggalkan Ramadhan tahun ini. Kita berharap agar kita
masih berjumpa kembali dengan Ramadhan tahun depan. Semoga Allah
masih memberikan umur panjang kepada kita sekalian.
Sesungguhnya kita masih berpeluang untuk menciptakan suasana
Ramadhan setelah Idul Fitri ini, yakni dengan berpuasa sunnat di bulan
Syawal selama 6 hari yang pahalanya seperti orang yang berpuasa
setahun, sesuai HR. Muslim No. 1164:
KHUTBAH KEDUA
10
ض َع ِن ْال ُخ َل َفا ِء الرَّ اشِ ِدي َْ.ن َو َعنْ َج ِمي ِْع َو َع َلى ألِ ِه َوَأصْ َح ِاب ِه َأجْ َم ِعي َْن .اللّ ُه َّم ارْ َ
ان ِإ َلى َي ْو ِم ال ِّد ْي ِن
.الص ََّحا َب ِة َوال َّت ِاب ِعي َْن َو َمنْ َت ِب َع ُه ْم بِِإحْ َس ٍ
صا ِد ًقا َو َق ْلبًا َخاشِ عًا َول َِسا ًنا َذا ِكرً ا َو َت ْو َب ًة ك ِإ ْي َما ًنا َكا ِمالً َو َي ِق ْي ًنا َاللّ ُه َّم ِإ َّنا َنسْ َألُ َ
ت ْاَألحْ يا َ ِء ت َو ْالمُْؤ ِم ِني َْن َو ْالمُْؤ ِم َنا ِ
اغ ِفرْ ل ِْلمُسْ لِ ِمي َْن َو ْالمُسْ لِ َما َِنص ُْوحً ا .اَللّ ُه َّم ْ
ك َس ِم ْي ٌع َق ِريْبٌ ُم ِجيْبُ ال َّد َع َواتِ ،اللّ ُه َّم َأصْ ل ِِح الرَّ عِ َّي َة ت ِإ َّن َ
مْوا ِ ِم ْن ُه ْم َو ْاَأل َ
ار ْالمُسْ لِ ِمي َْن آ ِم َن ًة َر ِخي ًَّةَ .ر َّب َنا آ ِت َنا فِي ال ُّد ْن َيا َح َس َن ًة َوفِي
َواجْ َع ْل ِإ ْن ُد ْو ِن ْيسِ يَّا َو ِد َي َ
هلل َربِّ ْال َعا َل ِمي َْن .اآْل خ َِر ِة َح َس َن ًة َو ِق َنا َع َذ َ
اب ال َّنارواَ ْل َحمْ ُد ِ ِ
هذا ْال ِع ْي ِد ال َّس ِع ْيدَِ ،وَأح ُُّث ُك ْم َع َلى هللا ُأ ْوصِ ْي ُك ْم َو َن ْفسِ يْ ِب َت ْق َوى ِ
هللا فِي َ عِ َبادَ ِ
ض َو َت َولَّى َع ْن ُه َفه َُو فِي ال َّ
ضالَ ِل اع ُه َفه َُو َس ِع ْي ٌد َو َمنْ َأعْ َر َ
اع ِتهَِ ،ف َمنْ َأ َط َ
َط َ
آِئر ْالمُسْ لِ ِمي َْن
هللا ْالعَظِ ْي َم لِيْ َو َل ُك ْم َول َِس ِ هذا َوَأسْ َت ْغ ِف ُر َْال َب ِع ْيدَِ .أقُ ْو ُل َق ْولِيْ َ
ت َو ْالمُْؤ ِم ِني َْن َو ْالمُْؤ ِم َناتَِ ،فاسْ َت ْغ ِفر ُْوهُ ِإ َّن ُه ه َُو ْال َغفُ ْو ُر الرَّ ِح ْي ُم
َ .و ْالمُسْ لِ َما ِ
CURRICULUM VITAE
IDENTITAS
1. Nama : Dr. Husain Insawan, M.Ag
2. Tempat/Tgl. Lahir : Kendari, 17 Agustus 1973
3. ORCID ID : 0000-0002-1610-4432
PENDIDIKAN
1. Doktor Bidang Syariah/Hukum Islam Konsentrasi Ekonomi Syariah, UIN Alauddin Makassar, 2010
2. Magister Bidang Pendidikan Islam UNMUH Malang, 2000
3. Sarjana Bidang Pendidikan Bahasa Arab IAIN Alauddin Ujungpandang di Kendari, 1996
4. Pendidikan Guru Agama Negeri Kendari, 1991
5. Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kendari, 1988
6. Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kendari, 1985
11
JABATAN
1. Wakil Rektor 1 IAIN Kendari, 2015-2019 & 2019-2023
2. Plt. Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Kendari, 2019
3. Wakil Ketua 1 STAIN Kendari, 2014
4. Pembantu Ketua 1 STAIN Kendari, 2013
5. Ketua Jurusan Syariah STAIN Kendari, 2010-2013
6. Sekretaris Jurusan Syariah STAIN Kendari, 2009-2010
7. Anggota Senat Wakil Dosen STAIN Kendari, 2003-2007
8. Ketua Prodi Ekonomi Islam STAIN Kendari, 2000-2002
BUKU
1. Pembaruan di Dunia Muslim: Melacak Jaringan Wahabi di Indonesia, 2004
2. Spektrum Syariah dan Hukum, 2009
3. Etika dan Prosedur Operasional Perbankan Syariah, 2010
4. Metodologi Studi Islam: Multi Pendekatan dan Model, 2011
5. Norma Etika Sistem Perbankan Syariah, 2011
6. Modul Islam dan Integritas, 2013
7. Perbankan Berbasis Nilai Etika, 2017
8. Teknologi Informasi dan Piranti Keuangan, 2020
9. Mikro Ekonomi Islam, 2021
JURNAL
1. Respon Islam terhadap Peradaban Barat Modern, 2012
2. Problematika Zakat Profesi, 2013
3. Pendekatan Fenomenologis dalam Studi Islam, 2013
4. ”Fiqh Lintas Agama” dalam Paradigma Sosiologi Kontemporer, 2013
5. Transformasi Sebuah Tradisi Intelektual: Asal Usul Pendidikan Islam pada Masa Awal Sejarah Islam, 2013
6. Bentuk Pembinaan Keagamaan Masyarakat Pesisir: Studi Kasus Pada Masyarakat Bajo di Kec. Soropia Kab. Konawe, 2014
7. Penegakan Hukum di Indonesia, 2014
8. Productive and Distribution Zakat Effectiveness in Poverty Reduction, 2016
9. Pendidikan Life Skill Komunitas Santri Melalui Budidaya Jamur Merang Berbasis Entrepreneurship di PP. Al-Jannah Konsel, 2016
10. Peranan ZIS dalam Menata Perekonomian dan Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat, 2017
11. The reality of Arabic learning guidance in Indonesian Islamic senior high schools, 2017
12. Al-Ijarah dalam Perspektif Hadis: Kajian Hadis dengan Metode Maudhuiy, 2018
13. Business World and Alternative Solutions on Achieving Sustainable Development Objectives, 2018
14. The Contestation of Values in Character Education: Political Interest and School Burden, 2020
15. Analysis of Financial Ratio on Profitability Level (Return on Equity) in PT. Bank Muamalat Indonesia TBK, 2020
16. Effect of Organizational Climate and Participation in Budgeting on Employee Performance, 2021
17. Empowering Women Through Entrepreneurship Based on Local Resources in North Konawe, Indonesia, 2021
18. Wakafnomic in Muna Regency, Indonesia as Best Practice Role Model Philantrophy in the Islamic Economic System, 2022
PENELITIAN
1. Studi Analisa Penerapan Metode Pengajaran Bahasa Arab di MAN 2 Kendari, 1996
2. Perilaku Akademik Mahasiswa Muslim Aktivis: Studi Kasus di STAIN Kendari, 2000
3. Akulturasi Adat dan Agama dalam Menunjang Pembangunan di Buton, 2002
4. Undang-Undang Barata Kesultanan Buton dan Konstitusi Negara Madinah, 2003
5. Pengaruh Penerapan MBS terhadap Peningkatan Mutu Hasil Pendidikan pada MAN 1 Kota Kendari, 2004
6. Bentuk Pembinaan Keagamaan Masyarakat Pesisir: Studi Kasus Pada Masyarakat Bajo di Kec. Soropia Kab. Konawe, 2004
7. Syuhada dalam Perspektif al-Quran: Kajian Qurani dengan Metode Tematik, 2005
8. Dakwah dalam Masyarakat Plural: Studi tentang Persepsi Tokoh Agama di Kota Kendari, 2005
9. Hijrah dalam Perspektif al-Quran: Kajian Tafsir al-Quran Secara Tematik, 2006
10. Nilai-Nilai Moral dalam Sistem Operasional Perbankan Syariah pada BMI Cabang Kendari, 2007
11. Pengaruh Pemanasan Global Terhadap Pergeseran Nilai-Nilai Penentuan Awal Waktu Musim Tanam pada Masyarakat Pedalaman di Pulau Buton
Sulawesi Tenggara, 2011
12. Pemikiran Ekonomi Islam M. Dawam Rahardjo, 2011
13. Efektivitas Pengelolaan Zakat di Kabupaten Konawe Selatan, 2012
14. Etnopaedagogi Katoba Sebagai Model Pendidikan Karakter pada Etnis Muna, 2013
15. Implementasi Kurikulum Matakuliah Bahasa Arab di STAIN Kendari, 2014
16. Rancangan Teoritis Paradigma Keilmuan Transdisipliner IAIN Kendari, 2017
17. Suntik Buah Perspektif Transdisipliner: Kajian Biologi dan Sosio-Hukum Ekonomi Syariah, 2021
12