Anda di halaman 1dari 13

MELESTARIKAN SEMANGAT BERKURBAN

DALAM UPAYA MEMBANGUN


KEBERSAMAAN

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KANTOR WILAYAH PROVINSI BENGKULU
Jl. Basuki Rahmat No 10 Telp (0736) 21097-25597
Website : kemenag_bengkulu.go.id
‫‪Khutbah ‘Idul Adha 1443 H.‬‬

‫‪MELESTARIKAN SEMANGAT BERKURBAN‬‬


‫‪DALAM UPAYA MEMBANGUN KEBERSAMAAN‬‬
‫اﻟــﺴﻼم ﻋـﻠﻴﻜﻢ ورﺣــﻤﺔ ﷲ وﺑﺮﻛﺎﺗﻪ‬
‫ﷲُ اَ ْﻛﺒَـ ْﺮ )‪ (×3‬ﷲُ اَ ْﻛﺒَـ ْﺮ )×‪(3‬ﷲُ اَﻛﺒَـ ْﺮ )×‪3‬‬
‫ﷲُ اَ ْﻛﺒَـ ْﺮ ﻛﺒﲑا َواْﳊَ ْﻤ ُد ِ َﻛثِْﻴـ ًﺮا َو ُس ْﺒ َحﺎ َن ﷲ ﺑُ ْﻜ َﺮًة َو‬
‫َص ْﻴﻼً ﻻَ اِﻟَ َﻪ اِﻻﱠ ﷲُ َوﷲُ َو ﷲُ اَ ْﻛﺒَـ ْﺮ ﷲُ اَ ْﻛﺒَـ ْﺮ َو ِ اْﳊَ ْﻤ ُد‬ ‫أ ْ‬
‫صﻴﺎَِم‬ ‫اَ ْﳊﻤ ُد ِ اﻟﱠ ِذى جعل ﻟِﻠْﻤﺴﻠِ ِﻤ ْﲔ ِﻋﻴ َد اْ ِﻟفطْ ِﺮ ﺑـ ْع َد ِ‬
‫َ‬ ‫ََ َ ُ ْ َ ْ‬ ‫َْ‬
‫ﺿ َحﻰ ﺑَـ ْع َد ﻳَـ ْﻮِم َﻋ َﺮﻓَﺔَ‪ .‬اَ ْﺷ َﻬ ُد اَ ْن ﻻَ اِﻟَ َﻪ‬ ‫ﻀﺎ َن َو ْﻋﻴ َد اْﻻَ ْ‬ ‫َرَﻣ َ‬
‫ﻚ اْ َﻟع ِﻈ ْﻴ ُﻢ اْﻻَ ْﻛﺒَـ ْﺮ‬ ‫ِ‬
‫ﻚ ﻟَﻪُ ﻟَﻪُ اْﳌَﻠِ ُ‬ ‫اﻻﱠ ﷲُ َو ْﺣ َدﻩُ ﻻَ َﺷ ِﺮﻳْ َ‬
‫ص ِّل َﻋ َ‬
‫ﻠﻰ‬ ‫َواَ ْﺷ َﻬ ٌد اَ ﱠن َسﻴِّ َد َ ُﳏَ ﱠﻤ ًدا َﻋ ْﺒ ُدﻩُ َوَر ُس ْﻮﻟُﻪُ‪ُ .‬‬
‫اﻟﻠﻬ ﱠﻢ َ‬
‫ﺐ َﻋ ْﻨـ ُﻬ ُﻢ‬ ‫سﻴِ ِد َ ُﳏَ ﱠﻤ ٍد و َﻋﻠَﻰ اَﻟِ ِﻪ واَ ِ ِ ﱠ ِ‬
‫ص َحﺎﺑﻪ اﻟذﻳْ َﻦ اَ ْذ َﻫ َ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬
‫ﺲ َوﻃَ ﱠﻬ ْﺮ‪ .‬اَﱠﻣﺎ ﺑَـ ْع ُد‬ ‫ِّ‬
‫اﻟﺮ ْج َ‬
‫ُوصـﻴ ُﻜ ْﻢ وﻧَـْف ِـﺴﻲ ﺑِـﺘَـ ْﻘ َﻮﷲ اِﺗﱠـ ُﻘﻮاﷲَ َﺣ ﱠﻖ ﺗُـ َﻘﺎﺗِِﻪ‬ ‫ﷲأ ِ‬ ‫ﺎد ِ‬
‫ﻓَـﻴَﺎ ِﻋﺒَ َ‬
‫ﱃ ِﰲ ﻛِـﺘﺎَﺑِ ِﻪ‬ ‫ﺎ‬‫ـ‬ ‫ع‬ ‫ـ‬
‫َ‬‫ﺗ‬ ‫ﷲ‬ ‫ـﺎل‬
‫َ‬ ‫ـ‬ ‫ﻗ‬‫و‬ ‫ن‪.‬‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻤ‬ ‫وﻻَ َﲤُﻮﺗُ ﱠﻦ اِﻻﱠ واَﻧْـﺘﻢ ﻣﺴﻠِ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ ُْ ُ ْ‬ ‫َ ْ‬
‫ش ْﻴط ِﻦ اﻟ ﱠﺮِج ْﻴ ِﻢ ‪.‬‬‫اﻟْ َﻜ ِﺮِْﱘ ‪ .‬أﻋُ ْﻮذُ ِ ِ ِﻣ َﻦ اﻟ ﱠ‬

‫‪1‬‬
Khutbah ‘Idul Adha 1443 H.

‫ﻚ ُﻫ َﻮ‬ َ ِّ‫ص ِّل ﻟِ َﺮﺑ‬


َ َ‫ﻚ َو ْاﳓَ ْﺮ إِ ﱠن َﺷﺎﻧِئ‬ َ َ‫إِ ﱠ أَ ْﻋطَْﻴـﻨ‬
َ َ‫ﺎك اﻟْ َﻜ ْﻮثَـ َﺮ ﻓ‬
‫ْاﻷَﺑْـﺘَـ ُﺮ‬
Hadirin Jama’ah Idul Adha yang dimuliakan Allah
Di pagi hari yang penuh berkah ini, kita
berkumpul untuk melaksanakan shalat ‘Idul
Adha. Baru saja kita ruku’ dan sujud sebagai
pernyataan taat kepada Allah SWT. Kita
agungkan nama-Nya, kita gemakan takbir dan
tahmid sebagai pernyataan dan pengakuan atas
keagungan Allah. Takbir yang kita ucapkan
bukanlah sekedar gerak bibir tanpa arti. Tetapi
merupakan pengakuan dalam hati, menyentuh
dan menggetarkan relung-relung jiwa manusia
yang beriman. Allah Maha Besar. Allah Maha
Agung. Tiada yang patut disembah kecuali Allah.

Hadirin Jama’ah Idul Adha yang dimuliakan


Allah,
Hari Id adalah syiar yang agung di antara
syiar-syiar agama Allah. Kita isi dengan dzikir
dan syukur. Kita tampakkan kegembiraan pada
hari ini dengan nikmat yang telah Dia berikan.
Ada beberapa sebutan bagi ‘Idul Idul adha
yang kita rayakan saat ini : Pertama, Hari Raya
Haji, karena pada saat ini umat Islam
menunaikan ibadah haji dengan ritual paling
utamanya adalah wukuf di Arafah. Ibadah haji
2
Khutbah ‘Idul Adha 1443 H.

merupakan syiar persatuan umat Islam. Ini


karena mereka yang pergi ke Tanah Suci
Makkah itu hanya mempunyai satu tujuan yang
sama untuk menunaikan perintah Allah atau
kewajiban rukun Islam yang kelima.
Kita bersyukur kepada Allah, setelah tiga
tahun banyak saudara kita yang tertunda
keberangkatannya ke Tanah Suci Mekkah untuk
berhaji. Hal ini diakibatkan oleh wabah pandemik
Covid-19 yang melanda dunia sehingga
pelaksanaan hajipun ditiadakan. Dan
Alhamdulillah, atas ridha Allah maka tahun ini
pelaksanaan ibadah haji dimulai kembali meski
dengan protokol kesehatan yang ketat. Insya
Allah kembali ke Tanah Air dengan selamat dan
manjadi haji yang mabrur.
Kedua, Idul Adha yang kita peringati saat
ini, dinamai juga “Idul Nahr” artinya hari raya
memotong kurban binatang ternak, karena
memang saat ini tanggal 10 s/ 13 Dzulhijjah nanti
kita disunnahkan untuk memotong hewan ternak,
apakah unta, sapi, domba, atau kambing sebagai
buki cinta kita kepada Allah SWT.
Penyembelihan hewan qurban adalah
sebuah gambaran keikhlasan, kesabaran dan
kepatuhan Nabi Ibrahim atas perintah Allah.
Cintanya kepada Allah jauh lebih besar dan jauh
lebih di atas segala galanya daripada cintanya

3
Khutbah ‘Idul Adha 1443 H.

kepada anak, isteri, harta benda dan materi


keduniaan lainnya.
Oleh karena itu, Nabi Ibrahim a.s, dalam
dialognya seperti yang dilukiskan dalam bahasa
yang sangat indah dan menyejukkan di dalam al-
Qur’an surat Ash-Shafaat : 102 :

          

          

     


Maka tatkala anak itu sampai (pada umur
sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim
berkata: "Hai anakku Sesungguhnya aku melihat
dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka
fikirkanlah apa pendapatmu!" ia menjawab: "Hai
bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan
kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku
Termasuk orang-orang yang sabar".

Inilah dasar sejarah disyariatkannya


berqurban bagi ummat Islam yang punya
kemampuan untuk melaksanakan qurban satu
tahun sekali pada hari raya Idul Adha.
Penyembelihan qurban merupakan suatu
tindakan penundukan dan penguasaan
4
Khutbah ‘Idul Adha 1443 H.

kecenderungan-kecenderungan hewani dalam


diri manusia itu sendiri yang dalam bahasa
agama disebut al-nafsu al-ammârah dan al-nafsu
al-lawwamah, yakni keinginan-keinginan rendah
yang selalu mendorong atau menarik manusia ke
arah kekejian dan kejahatan.
 ‫ ﷲ أﻛﱪ و اﳊﻤد‬،‫ ﷲ أﻛﱪ‬،‫ ﷲ أﻛﱪ‬،‫ﷲ أﻛﱪ‬
 Jamaah sholat Idul Adha yang dimuliakan
Allah SWT.
Di zaman modern dan canggih saat ini,
oleh masyarakat Indonesia dinamakan sebagai
zaman reformasi, tampak jelas dan tidak
terbantahkan bahwa logika lingkungan cinta
duniawi telah merebak dan mewabah mencemari
perilaku hidup dan kehidupan manusia, di mana
manusia dipandang sebagai obyek, bukan
sebagai subyek.
Kadar dan nilai manusia ditentukan
seberapa jauh nilai materi yang dimilikinya. Maka
wajarlah jika manusia zaman sekarang ini
merasa asing bahkan bingung hidup di atas bumi
yang melahirkannya.
Oleh karena itu, penyembelihan hewan
qurban yang dimulai hari ini sepantasnya
membuat kesadaran baru kepada kita untuk
5
Khutbah ‘Idul Adha 1443 H.

memahami akan hakikat keberadaan manusia


sebagai makhluk Allah, pada tata aturan yang
sempurna dan hukum-hukum adilnya
menjelmakan sangsi-sangsi seimbang dalam
kekuasaan Allah SWT yang tidak akan pernah
tertipu kepalsuan.
Namun sayang makna dari kerelaan
berqurban masih kurang mendapat perhatian
dan penghayatan yang memadai, karena masih
banyak orang-orang yang cuma menanti
pengorbanan orang lain.
‫ ﷲ أﻛﱪ و اﳊﻤد‬،‫ ﷲ أﻛﱪ‬،‫ ﷲ أﻛﱪ‬،‫ﷲ أﻛﱪ‬
 Hadirin hadirat yang berbahagia,
Di samping itu, melalui perintah qurban,
Islam mengajarkan bagaimana membangkitkan
kepekaan dan kepedulian sosial kita kepada
sesama saudara kita yang lain, yaitu membantu
terbinanya persaudaraan yang hakiki, cinta
kasih dan tanggung jawab antara sesama umat.
Salah satu budaya yang relevan dengan nilai
sosial berkurban adalah gotong royong.
Gotong royong menjadi jawaban terhadap
beban berat itu, karena memberi kesempatan
kepada masyarakat untuk bekerja-sama secara

6
Khutbah ‘Idul Adha 1443 H.

sukarela, dan bermanfaat bagi semuanya.


Bantu-membantu dan tolong-menolong menjadi
kebutuhan yang kemudian membentuk saling
ketergantungan sebagai anak bangsa.
Selanjutnya, gotong royong akan
membangun jiwa kebersamaan kita dalam
kehidupan. Dalam konteks membangun
Indonesia yang tanggung dan tumbuh, maka
kebersamaan yang dibutuhkan adalah :
Pertama dalam hak dan kewajiban
sebagai umat, Kedua. Kebersamaan dalam
menerima setiap ujian. Ketiga, kebersamaan
dalam berjuang meraih kesejahteraan dan
pemerataan Keempat, kebersamaan dalam hal
distribusi kesejahteraan dan kemanusiaan. Ke
lima kebersamaan dalam pembangunan.
Makna filosofi ibadah haji yang harus
terus dilestarikan dan dilaksanakan dalam
kehidupan adalah :
Pertama, meninggalkan keluarga dan
Tanah Air, tujuannya tak lain semata karena
memenuhi panggilan Ilahi. Lalu kita fokuskan
hati, perasaan dan jiwa kita kepada Allah Swt.
Maknanya adalah hendaknya kita fokuskan diri

7
Khutbah ‘Idul Adha 1443 H.

pada Sang Khalik dalam setiap gerak dang


langkah.
Kedua, saat di Tanah Suci, kita
berbusana ihram yang serba putih bersih,
semuanya hanya karena Allah semata. Putih
adalah tanda kesucian.
Ke tiga, Haji telah mempersatukan umat
Islam di seluruh dunia, dipersatukan dengan
tauhid dan akidah yang sama. Pesannya adalah
agar umat Islam bersatu, jangan berpecah belah.
Dengan demikian, haji mengajarkan kepada
kaum muslimin tentang semangat persaudaraan
(ukhuwah Islamiyah).
Firman Allah dalam Al-Qur’an SWT surat
Al-Hujurat : 10 berbunyi :
         

 
Artinya : orang-orang beriman itu
Sesungguhnya bersaudara. sebab itu
damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara
kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap
Allah, supaya kamu mendapat rahmat.

8
Khutbah ‘Idul Adha 1443 H.

Ke empat, melempar batu saat jumrah di


Mina, adalah simbol melempar batu terhadap
Syaitan yang menggoda. Filosofinya adalah
bahwa syaitan adalah musuh manusia yang
paling nyata. Karenanya jangan sampai tergoda
dengan bujuk dan rayuan syaitan yang ingin
manusia tergelincir, berkubang dalam lumpur
dosa.
Firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat
197 :
          

            

         


(Musim) haji adalah beberapa bulan yang
dimaklumi. Barangsiapa yang menetapkan niatnya
dalam bulan itu akan mengerjakan haji, Maka tidak
boleh rafats, berbuat Fasik dan berbantah-bantahan
di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang
kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah
mengetahuinya. Berbekallah, dan Sesungguhnya
Sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah
kepada-Ku Hai orang-orang yang berakal.

9
Khutbah ‘Idul Adha 1443 H.

‫ ﷲ أﻛﱪ و اﳊﻤد‬،‫ ﷲ أﻛﱪ‬،‫ ﷲ أﻛﱪ‬،‫ﷲ أﻛﱪ‬


Sebagai penutup dari uraian khutbah ini,
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Makna lain dari berqurban adalah upaya
mereformasi diri sendiri dengan jalan
menyembelih serta membunuh watak dan
tabiat hewaniyah yang kita miliki, seperti: mau
menang sendiri, tamak dan rakus serta
bakhil, gila kekuasaan, ambisi yang tidak
terekendali, sombong dan arogansi, iri hati
dan dengki, tidak mau mendengar kritikan
dan nasehat, dan lain-lain sebagainya dari
segala sifat yang tidak terpuji.
2. Ibadah qurban mengandung aspek ilahiah, di
samping aspek insaniah. Dalam aspek
insaniah (sosial) adalah menumbuhkan
kekentalan persaudaraan (silaturrahim) dan
meningkatkan protein dalam rangka
mendorong semangat pengabdian kepada
Allah dan sesama manusia lainnya.
3. Ibadah haji mengajarkan bahwa hendaknya
kita fokuskan diri pada Sang Khalik dalam
setiap gerak dang langkah.
4. Haji telah mempersatukan umat Islam di
seluruh dunia, dipersatukan dengan tauhid
10
Khutbah ‘Idul Adha 1443 H.

dan akidah yang sama. Dan dari segala


penjuru dunia, kita menghadap ke kiblat yang
sama. Maknanya adalah agar umat Islam
bersatu, jangan berpecah belah.
‫ ﷲ أﻛﱪ و اﳊﻤد‬،‫ ﷲ أﻛﱪ‬،‫ ﷲ أﻛﱪ‬،‫ﷲ أﻛﱪ‬
 Hadirin hadirat rahimakumullah,
Demikianlah khotbah Idul Adha, semoga ada
manfaatnya bagi kita bersama. Untuk mengakhiri
khotbah kita pada kesempatan ini, marilah kita
bersama-sama memusatkan ingatan kita kepada
Allah seraya mengangkat tangan dan memohon
do’a ke hadirat-Nya.
ِ
‫اﻟﺴ َﻼ ُم َﻋﻠَﻰ‬
َ ‫ص َﻼةُ َو‬ َ ْ‫ﲔ اﻟ‬ َ ْ ‫اﻟْ َعﻠَ ِﻤ‬ ‫ب‬ ِّ ‫َر‬ ‫اَ ْﳊَ ْﻤ ُد‬
‫ص ْحﺒِ ِﻪ‬ ِ
َ ‫ﲔ َو َﻋﻠ َﻰ اَﻟﻪَ َو‬
ِ
َ ْ ‫َواﻟْ ُﻤ ْﺮ َسﻠ‬ ‫اﻻَﻧْﺒِﻴَ ِﺎء‬ ‫ف‬ ِ ‫اَ ْﺷﺮ‬
َ
‫ﲔ‬ ِ
َ ْ ‫اَ ْﲨَع‬
 Ya Allah, ya Tuhan kami, pada hari ini kami
berkumpul merayakan hari yang Engkau
agungkan, hari yang sangat bersejarah dalam
kehidupan umat manusia, khususnya manusia
yang mengakui keberadaan dan
kemahabesaran-Mu.
 Ya Allah, ya ghaffâr ya Rahman, ya Rahim,
ampunilah dosa dan kesalahan kami, para
11
Khutbah ‘Idul Adha 1443 H.

syuhada kami, pemimpin bangsa kami yang


beriman, kedua orang tua kami, sayangilah
mereka sebagaimana mereka menyayangi
dan mendidik kami sewaktu kecil.
 Ya Allah. Ya Rahman Ya Rahim kami
bermohon kepadaMu, kiranya senantiasa
berkenan melimpahkan rahmat dan kasih
sayangMu kepada kami sehingga kami
mampu menjalankan semua yang engkau
perintahkan dan meninggalkan semua
larangan-Mu.
 Ya Allah, anugerahkan pula kepada kami hati
yang pandai bersyukur, sehingga kami dapat
mensyukuri segala nikmat yang telah Engkau
berikan kepada kami.
 Ya Allah ya Tuhan kami, limpahkanlah rezeki
yang Engkau berkati dan jadikanlah rezeki itu
sebagai alat untuk memperkokoh silaturahmi
di antara kami, bukan menjadi sumber
bencana diantara kami.
 Ya Allah, ya Mujibassailin, perkenankanlah
doa kami.

‫َرﺑﱠﻨﺎَ اَﺗِﻨﺎَ ِﰱ اﻟْ ﱡدﻧْـﻴَﺎ َﺣ َﺴﻨَﺔَ َو ِﰱ اﻻَ ِﺧ َﺮِة‬


. ‫واﳊْ َﻤ ُد ِ َرِّ اﻟْ َعﺎﳌـَ ـ ْﲔ‬.
َ ‫اب ﻟْﻨﺎَ َر‬ َ َ‫َﺣ َﺴﻨَﺔَ َوﻗِﻨ‬
‫ﺎﻋ َذ ﱠ‬
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
12

Anda mungkin juga menyukai