Anda di halaman 1dari 3

Khutbah Jum’at: Amal di Bulan Dzulhijjah

KHUTBAH PERTAMA

، ‫ َو ِبُقْد َرِتِه ُنوِقُن‬، ‫ ِبِح ْك َم ِتِه ُنْؤ ِم ُن‬، ‫ َو َس َّن َش َر اِئَع ِفيَها الُقَّو ُة َو الَّتمِكيُن‬، ‫ َو َهَداُه ِلْلَم ْنَهِج الَقِو يِم‬، ‫ ُسْبَح اَنُه َخ َلَق اِإل ْنَس اَن ِفي َأْح َس ِن َتْقِويٍم‬، ‫اْلَحْم ُد ِهلل الَقِو ِّي الَم ِتيِن‬
‫ َو َأْش َهُد َأَّن َس َّيَدَنا َو َنِبَّيَنا‬،‫ َو َأْش َهُد َأن َّال ِإَلَه ِإَّال ُهللا َو ْح َد ُه ال َش ِريَك َلُه‬،‫ َأْح َم ُد ُه َتَع اَلى ِبَم ا ُهَو َلُه َأْهٌل ِم َن اْلَحْمِد َو ُأْثِني َع َلْيِه‬، ‫ َو ِإَّياُه َنسَتِع يُن‬،‫َع َلْيِه َنَتَو َّك ُل‬
‫ َو َع َلى ُك ِّل َم ْن اْقَتَفى َأَثَرُه َو َتَر َّس َم ُخَطاُه ِإَلى َيوِم‬،‫ َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َع َلى آِلِه َو َص ْح ِبِه‬،‫ َو اِثًقا ِبَو عِدِه‬،‫ َلْم َيَزْل ُم َتَو ِّكًال َع َلى َر ِّبِه‬،‫ُمَحَّم ًدا َع ْبُد ِهللا َو َر ُسوُلُه‬
‫الِّديِن‬.
‫ْنُت‬‫َأ‬ ‫ُت‬ ‫َّتُق‬ ‫ُن‬ ‫َّل‬ ‫َأ‬
{ ‫[ } َيا ُّيَها ا ِذ يَن آَم وا ا وا َهَّللا َح َّق ُتَقاِتِه َو ال َتُم و َّن ِإال َو ْم ُم ْس ِلُم وَن‬102 :‫ ]آل عمران‬.
{ ‫َياَأُّيَها الَّناُس اَّتُقوا َر َّبُك ُم اَّلِذ ي َخ َلَقُك ْم ِم ْن َنْفٍس َو اِحَدٍة َو َخ َلَق ِم ْنَها َز ْو َجَها َو َبَّث ِم ْنُهَم ا ِر َج اال َك ِثيًرا َو ِنَس اًء َو اَّتُقوا َهَّللا اَّلِذ ي َتَس اَء ُلوَن ِبِه َو األْر َح اَم ِإَّن َهَّللا‬
‫[ } َك اَن َع َلْيُك ْم َرِقيًبا‬1 :‫ ]النساء‬.
{ ‫[ } َياَأُّيَها اَّلِذ يَن آَم ُنوا اَّتُقوا َهَّللا َو ُقوُلوا َقْو ال َسِد يًدا * ُيْص ِلْح َلُك ْم َأْع َم اَلُك ْم َو َيْغ ِفْر َلُك ْم ُذ ُنوَبُك ْم َو َم ْن ُيِط ِع َهَّللا َو َر ُسوَلُه َفَقْد َفاَز َفْو ًز ا َع ِظ يًم ا‬:‫األحزاب‬
71 ،70].

Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah SWT,


Segala puji hanyalah milik Allah. Maka tiada hal lain yang lebih pantas untuk kita ucapkan setalah menyadari
nikmat-nikmatNya, kecuali memuji-Nya dengan segala pujian yang diajarkan-Nya kepada kita. Lalu hati kita
juga khusyu’ mensyukuri nikmat-nikmat itu, seraya memimpin anggota bada kita untuk tunduk dan taat dalam
menjalankan ibadah semata-mata kepada-Nya. Hanya dengan integrasi ketiga bentuk amal itulah syukur kita
menemukan hakikatnya.

Ayyuhal muslimuun hafidzakumullah,


Kita saat ini tengah berada di penghujung bulan Dzulqa’dah. Kurang dari sepekan kita akan memasuki bulan
Dzulhijjah 1430 H. Dengan demikian kita telah 2 bulan keluar dari madrasah Ramadhan, dan kini bersiap
dengan tarbiyah Allah SWT yang lain, yakni madrasah Dzulhijjah.

Mengapa disebut madrasah Dzulhijjah? Karena pada bulan ini ada tiga ibadah besar yang sarat dengan nilai-
nilai tarbiyah; haji, shalat idul adha dan qurban. Di samping ada pula ibadah sunnah muakkad bagi yang tidak
menunaikan haji yakni puasa arafah.

Ayyuhal muslimuun rahimakumullah,


Karenanya, melalui mimbar Jum’at ini khatib mengajak diri sendiri dan kita semua untuk mempersiapkan diri
menyongsong bulan Dzulhijjah ini. Sehingga saat ia datang menjumpai kita, kita telah siap dengan amal-amal di
bulan ini sekaligus mengambil nilai-nilai tarbiyah yang ada di dalamnya.

Haji
Saat ini sebagian saudara-saudara kita yang menunaikan ibadah haji telah berada di tanah suci. Inilah rangkaian
ibadah yang mengandung muatan tarbiyah historis yang luar biasa. Agar manusia mengambil pelajaran yang tak
ternilai dari sana. Bukan hanya bagi mereka yang sudah dipanggil Allah dalam menunaikannya, tetapi juga bagi
kita yang belum berkesempatan menjalankan rukun Islam yang kelima.

Diantara pelajaran yang begitu tampak dari ibadah haji adalah deklarasi persamaan derajat manusia di dalam
Islam. Islam bukanlah agama yang mempertahankan atau mendukung diskriminasi atas dasar warna kulit dan
suku bangsa. Allah tidak membedakan manusia dari segi hartanya, popularitas, maupun jabatan dan
kekuasaannya. Karenanya berkumpullah jutaan orang di Masjidil Haram, 260 ribu diantaranya dari Indonesia;
mereka setara! Semuanya berbaur menjadi satu sebagai hamba Allah; tak ada bedanya antara presiden dan
rakyat biasa, tak ada bedanya antara direktur dan petani-petani desa. Bahkan saat ihram, sekaya dan setinggi
apapun jabatan seseorang, mereka semua sama hanya berbalut kain ihram yang tidak berjahit.

Kita pun, yang tidak berada di Masjidil Haram, seharusnya sadar akan hakikat nilai manusia di hadapan Allah
SWT. Mereka semua sama. Yang membedakan dan membuat seseorang lebih mulia daripada lainnya adalah
ketaqwaannya.
]13/‫ِإَّن َأْك َر َم ُك ْم ِع ْنَد ِهَّللا َأْتَقاُك ْم [الحجرات‬
Sesungguhnya manusia yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah adalah yang paling bertaqwa. (QS. Al-
Hujurat : 13)

Hakikat ini seharusnya tertanam kuat dalam jiwa kita dan menjadi pemicu bagi kita untuk terus meningkatkan
ketaqwaannya. Sementara banyak orang yang mengumpulkan bekal untuk kehidupan dunianya, Allah
menunjukkan pula kepada kita untuk mempersiapkan sebaik-baik bekal, yakni taqwa.
]197/‫َو َتَز َّوُدوا َفِإَّن َخْيَر الَّز اِد الَّتْقَو ى [البقرة‬
Dan berbekallah kalian. Sesungguhnya bekal yang terbaik adalah taqwa. (QS. Al-Baqarah : 197)

Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah SWT,


Selain nilai tarbiyah di atas, haji juga sarat dengan napak tilas sejarah Nabi Ibrahim dan keluarganya. Ka’bah
merupakan tempat ibadah yang dibangun pertama kali oleh Nabi Ibrahim. Ia simbol ketauhidan, dan ke arahnya
umat Islam berkiblat dalam shalat. Sai mengingatkan ikhtiar serius istri Nabi Ibrahim, Hajar, dalam upaya
regenerasi ahli tauhid. Melontar jumrah juga merupakan simbol perlawanan kepada syaitan, yang telah
dicontohkan Nabi Ibrahim, dan hingga kiamat nanti statusnya memang tidak pernah berubah; syaitan adalah
musuh yang nyata bagi orang yang beriman.

Lebih dari itu, semua ibadah haji merupakan kepatuhan dan ketundukan total kepada Allah sebagai pembuat
syariat. Bagaimana petunjuk Allah dalam beribadah, begitulah kita harus mengerjakannya. Bagaimana perintah
Allah kepada orang beriman, begitulah ia harus sami’na wa atha’na. Dengan demikian ibadah haji menjadi
ibadah yang sangat berat. Selain menyediakan biaya yang sangat besar dan membutuhkan fisik yang prima,
kondisi ruhiyah juga harus terjaga selama ibadah ini ditunaikan. Maka, sebanding dengan beratnya kombinasi
dari ibadah qalbiyah, ibadah badaniyah, dan ibadah maliyah ini, Allah telah menyediakan balasan yang luar
biasa pula:
‫اْلَح ُّج اْلَم ْبُروُر َلْيَس َلُه َج َزاٌء ِإَّال اْلَج َّنُة‬
Haji yang mabrur, tidak ada balasannya kecuali surga. (HR. Bukhari dan Muslim)

Lalu bagaimana dengan kita yang di bulan Dzulhijjah 1430 H ini belum mampu menunaikan haji? Masih ada
banyak kesempatan amal untuk kita kerjakan.

Memperbanyak ibadah dan amal shalih di sepuluh hari pertama Dzulhijjah


Bagi kita yang tidak berhaji pun, kesempatan emas terbuka untuk meraih banyak keutamaan di bulan
Dzulhijjah. Memperbanyak ibadah pada tanggal 1 Dzulhijjah sampai dengan 10 Dzulhijjah merupakan pilihan
yang cerdas, sebab banyak hadits yang menjelaskan keutamaannya. Ibadah itu bisa berupa memperbanyak
shadaqah, berdzikir, tilawah, dan amal shalih lainnya.

Rasulullah SAW bersabda:

‫« َو َال اْلِج َهاُد ِفى َس ِبيِل ِهَّللا ِإَّال‬: ‫ َو ال اْلِج َهاُد ِفي َس ِبيِل ِهَّللا َقاَل‬: ‫ َو ال اْلِج َهاُد ِفي َس ِبيِل ِهَّللا؟ َقاَل‬: ‫ ِقيَل‬،‫َم ا ِم ْن َأَّياٍم اْلَع َم ُل ِفيِه َأْفَض ُل ِم ْن َع َش ِر ِذ ي اْلِح َّج ِة‬
‫َر ُجٌل َخ َر َج ِبَنْفِسِه َو َم اِلِه ُثَّم َلْم َيْر ِج ْع ِبَش ْى ٍء‬
“Tidak ada hari-hari di mana amal shalih lebih disukai oleh Allah Azza wa Jalla dari pada hari-hari ini, yakni
hari pertama hingga kesepuluh Dzulhijjah.” Para shahabat pun bertanya, “Ya Rasulullah, meskipun
dibandingkan dengan berjihad fi sabilillah?” Beliau menjawab, “Memang, meskipun dibandingkan dengan
berjihad fi sabilillah, kecuali seorang yang pergi membawa nyawa dan hartanya, kemudian tidak satu pun
diantara keduanya itu yang kembali (mati syahid).” (HR. Jamaah kecuali Muslim dan Nasai)

Dalam hadits yang lain Rasulullah SAW bersabda:

‫َم ا ِم ْن َأَّياٍم َأْع َظَم ِع ْنَد ِهَّللا َو َال َأَح َّب ِإَلْيِه ِم َن اْلَع َمِل ِفيِهَّن ِم ْن َهِذِه اَألَّياِم اْلَع ْش ِر َفَأْك ِثُروا ِفيِهَّن ِم َن الَّتْهِليِل َو الَّتْك ِبيِر َو الَّتْح ِم يِد‬
Tidak ada hari-ahri yang dianggap lebih agung oleh Allah SWT dan lebih disukai untuk digunakan sebagai
tempat beramal sebagaimana hari pertama hingga kesepuluh Dzulhijjah ini. Karenanya, perbanyaklah pada
hari-hari itu bacaan tahlil, takbir, dan tahmid. (HR. Ahmad)

‫َم ا ِم ْن َأَّياٍم َأَح ُّب ِإَلى ِهَّللا َأْن ُيَتَع َّبَد َلُه ِفيَها ِم ْن َع ْش ِر ِذ ى اْلِح َّج ِة َيْع ِد ُل ِصَياُم ُك ِّل َيْو ٍم ِم ْنَها ِبِصَياِم َس َنٍة َو ِقَياُم ُك ِّل َلْيَلٍة ِم ْنَها ِبِقَياِم َلْيَلِة اْلَقْد ِر‬
Tidak ada hari-hari yang lebih disukai Allah untuk digunakan beribadah sebagaimana halnya hari-hari
sepuluh Dzulhijjah. Berpuasa pada siang harinya sama dengan berpuasa selama satu tahun dan shalat pada
malam harinya sama nilainya dengan mengerjakan shalat pada malam lailatul qadar. (HR. Tirmidzi, Ibnu
Majah, dan Baihaqi)

Puasa Arafah
Ayyuhal muslimuun hafidzakumullah,
Puasa ini disunnahkan bagi kita yang tidak sedang mengerjakan haji. Adapun bagi mereka para jamaah haji,
mereka tidak diperbolehkan berpuasa. Saat itu mereka harus wukuf di Arafah. Dengan demikian, keutamaan
hari Arafah bisa dinikmati oleh orang yang sedang berhaji maupun yang tidak sedang berhaji.

Keutamaan puasa Arafah ini diriwayatkan oleh Abu Qatadah r.a. :

‫» ُس ِئَل َع ْن َص ْو ِم َيْو ِم َع َر َفَة َفَقاَل « ُيَك ِّفُر الَّسَنَة اْلَم اِضَيَة َو اْلَباِقَيَة‬
Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau menjawab, “Puasa itu menghapus dosa satu
tahun yang lalu dan satu tahun berikutnya.” (HR. Muslim)

Subhaanallah, luar biasa. Mendengar keutamaan puasa Arafah ini, pantaslah bila pada hari Arafah itu banyak
orang yang dibebaskan Allah SWT dari siksa neraka.

‫َم ا ِم ْن َيْو ٍم َأْكَثَر ِم ْن َأْن ُيْع ِتَق ُهَّللا ِفيِه َعْبًدا ِم َن الَّناِر ِم ْن َيْو ِم َع َر َفَة‬
Tidak ada satu hari yang pada hari itu Allah membebaskan para hamba dari api neraka yang lebih banyak
‫)‪dibandingkan hari Arafah. (HR. Muslim‬‬

‫‪Shalat Idul Adha‬‬


‫‪Ikhwatal iman yahdikumullah,‬‬
‫‪Amal khusus di bulan Dzulhijjah berikutnya adalah Shalat Idul Adha. Jumhur ulama’ menjelaskan bahwa‬‬
‫‪hukumnya sunnah muakkad, dan ada beberapa ulama’ yang berpendapat hukumnya wajib. Jika pada shalat idul‬‬
‫‪fitri disunnahkan makan terlebih dahulu sebelum berangkat shalat, maka shalat idul adha adalah kebalikannya:‬‬
‫‪disunnahkan makan setelah shalat id.‬‬

‫‪Berqurban‬‬
‫‪Ayyuhal muslimuun rahimakumullah,‬‬
‫‪Amal lainnya yang sangat istimewa dan khusus di bulan Dzulhijjah ini adalah qurban. Ibadah qurban ini juga‬‬
‫‪sarat dengan nilai tarbiyah. Bahkan sejarah disyariatkannya qurban pada masa Nabi Ibrahim adalah sejarah‬‬
‫‪pengorbanan, ketaatan, serta proses taurits di dalam keluarga muslim. Kita sekarang tidak diperintahkan untuk‬‬
‫‪menyembelih Ismail-ismail kita, tetapi menyembelih kambing, domba, sapi, atau unta sebagai bentuk ketaatan‬‬
‫‪dan pengorbanan kita kepada Allah SWT.‬‬

‫‪Keutamaan qurban sebagaimana yang disebutkan dalam hadits:‬‬

‫َم ا َع ِمَل آَد ِمٌّى ِم ْن َع َم ٍل َيْو َم الَّنْح ِر َأَح َّب ِإَلى ِهَّللا ِم ْن ِإْهَر اِق الَّد ِم ِإَّنَها َلَتْأِتى َيْو َم اْلِقَياَم ِة ِبُقُروِنَها َو َأْش َع اِرَها َو َأْظَالِفَها َو ِإَّن الَّد َم َلَيَقُع ِم َن ِهَّللا ِبَم َك اٍن َقْبَل َأْن‬
‫َيَقَع ِم َن اَألْر ِض َفِط يُبوا ِبَها َنْفًسا‬
‫‪Tidak ada amalan yang diperbuat manusia pada Hari Raya Kurban yang lebih dicintai oleh Allah selain‬‬
‫‪menyembelih hewan. Sesungguhnya hewan kurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-‬‬
‫‪tanduknya, bulu-bulu, dan kuku kukunya. Sesungguhnya sebelum darah kurban itu mengalir ke tanah,‬‬
‫)‪pahalanya telah diterima Allah. Maka tenangkanlah jiwa dengan berkurban. (HR. Tirmidzi‬‬

‫‪Demikianlah amal-amal khusus selama bulan Dzulhijjah. Semoga Dzulhijjah 1430 ini semakin mendekatkan‬‬
‫‪kita kepada Allah SWT sehingga kita memperoleh ridha, rahmat, dan ampuan-Nya. Dengan demikian, kita bisa‬‬
‫‪berharap bertemu Allah kelak di surga.‬‬

‫‪KHUTBAH KEDUA‬‬

‫اْلَحْم ُد ِهَّلِل اَّلِذ ي َأْر َسَل َر ُسوَلُه ِباْلُهَدى َوِد يِن اْلَح ِّق ِلُيْظِهَرُه َع َلى الِّديِن ُك ِّلِه َو َلْو َك ِر َه اْلُم ْش ِرُك وَن‬
‫‪َ.‬أْش َهُد أْن ال إَلَه إال ُهللا َو ْح َد ُه ال َش ِريَك َلُه‪ ،‬وأشهُد أَّن ُمَحَّم ًدا عْبُده وَر ُسوُله‬
‫]آل عمران‪َ } [102 :‬ياَأُّيَها اَّلِذ يَن آَم ُنوا اَّتُقوا َهَّللا َح َّق ُتَقاِتِه َو ال َتُم وُتَّن ِإال َو َأْنُتْم ُم ْس ِلُم وَن {‬
‫األحزاب‪َ } [:‬ياَأُّيَها اَّلِذ يَن آَم ُنوا اَّتُقوا َهَّللا َو ُقوُلوا َقْو ال َسِد يًدا * ُيْص ِلْح َلُك ْم َأْع َم اَلُك ْم َو َيْغ ِفْر َلُك ْم ُذ ُنوَبُك ْم َو َم ْن ُيِط ِع َهَّللا َو َر ُسوَلُه َفَقْد َفاَز َفْو ًز ا َع ِظ يًم ا {‬
‫‪71 ،70].‬‬

‫الَّلُهَّم َص ِّل وَس ِّلْم َع َلى َس ِّيِد َنا ُمَحَّمٍد َو َع َلى آِل َس ِّيِد َنا ُمَحَّمٍد ‪َ ،‬ك َم ا َص َّلْيَت وَس ّلْم َت َع َلى َس ِّيِد نا ِإْبَر اِهْيَم َو َع َلى آِل َس ِّيِد نا ِإْبَر اِهْيَم ‪َ ،‬و َباِر ْك َع َلى َس ِّيِد َنا ُمَحَّمٍد‬
‫َو َع َلى آِل َس ِّيِد َنا ُمَحَّمٍد ‪َ ،‬ك َم ا َباَر ْك َت َع َلى َس ِّيِد َنا ِإْبَر اِهْيَم َو َع َلى آِل َس ِّيِد نا ِإْبَر اِهْيَم ‪ِ ،‬في الَع اَلِم ْيَن ِإَّنَك َحِم ْيٌد َمِج ْيٌد ‪َ ،‬و اْر َض الَّلُهَّم َع ْن ُخَلَفاِئِه الَّراِشِد ْيَن ‪،‬‬
‫‪َ.‬و َع ْن َأْز َو اِج ِه ُأَّمَهاِت الُم ْؤ ِمِنْيَن ‪َ ،‬و َع ْن َس اِئِر الَّص َح اَبِة َأْج َم ِع ْيَن ‪َ ،‬و َع ْن الُم ْؤ ِمِنْيَن َو الُم ْؤ ِم َناِت ِإَلى َيْو ِم الِّدْيِن ‪َ ،‬و َع َّنا َم َع ُهْم ِبَر ْح َم ِتَك َيا َأْر َح َم الَّراِحِم ْيَن‬

‫‪.‬الَّلُهَّم اْج َع ْل َجْمَع َنا َهَذ ا َجْم ًعا َم ْر ُحْو ًم ا‪َ ،‬و اْج َع ْل َتَفُّر َقَنا ِم ْن َبْع ِدِه َتَفُّر ًقا َم ْع ُصْو ًم ا‪َ ،‬و ال َتَد ْع ِفْيَنا َو ال َم َع َنا َش ِقًّيا َو ال َم ْح ُرْو ًم ا‬
‫‪.‬الَّلُهَّم ِإَّنا َنْس َأُلَك اْلُهَدى َو الُّتَقى َو الَع َفاَف َو الِغ َنى‬

‫الَّلُهَّم ِإَّنا َنْس َأُلَك َأْن َتْر ُز َق ُك ًّال ِم َّنا ِلَس اًنا َص اِد ًقا َذ اِك ًرا‪َ ،‬و َقْلًبا َخ اِش ًعا ُمِنْيًبا‪َ ،‬و َع َم ًال َص اِلًحا َزاِكًيا‪َ ،‬وِع ْلًم ا َناِفًعا َر اِفًعا‪َ ،‬و ِإْيَم اًنا َر اِس ًخ ا َثاِبًتا‪َ ،‬و َيِقْيًنا َص اِد ًقا‬
‫‪َ.‬خ اِلًصا‪َ ،‬و ِر ْز ًقا َح َالًَال َطِّيًبا َو اِس ًعا‪َ ،‬يا َذ ا اْلَج َالِل َو اِإل ْك َر اِم‬
‫‪.‬الَّلُهَّم َأِع َّز اِإل ْس َالَم َو اْلُم ْس ِلِم ْيَن ‪َ ،‬و َو ِّح ِد الَّلُهَّم ُص ُفْو َفُهْم ‪َ ،‬و َأْج ِم ْع َك ِلَم َتُهْم َع َلى الَح ِّق‪َ ،‬و اْك ِس ْر َش ْو َكَة الَّظاِلِم يَن ‪َ ،‬و اْكُتِب الَّس َالَم َو اَألْم َن ِلِع باِد َك َأْج َم ِع يَن‬

‫‪.‬الَّلُهَّم َر َّبَنا اْح َفْظ َأْو َطاَنَنا َو َأِع َّز ُس ْلَطاَنَنا َو َأِّيْد ُه ِباْلَح ِّق َو َأِّيْد ِبِه اْلَح َّق َيا َر َّب الَع اَلِم ْيَن‬
‫‪.‬الَّلُهَّم َر َّبَنا اْس ِقَنا ِم ْن َفْيِض َك اْلِم ْد َر اِر ‪َ ،‬و اْج َع ْلَنا ِم َن الَّذ اِك ِر ْيَن َلَك في الَلْيِل َو الَّنَهاِر‪ ،‬اْلُم ْسَتْغ ِفِر ْيَن َلَك ِباْلَعِش ِّي َو اَألْس َح اِر‬

‫‪.‬الَّلُهَّم َأْنِز ْل َع َلْيَنا ِم ْن َبَر َك اِت الَّس َم اء َو َأْخ ِر ْج َلَنا ِم ْن َخْيَر اِت اَألْر ِض‪َ ،‬و َباِر ْك َلَنا في ِثَم اِرَنا َو ُز ُرْو ِع َنا وُك ِّل َأرَز اِقَنا َيا َذ ا اْلَج َالِل َو اِإل ْك َر اِم‬
‫‪َ.‬ر َّبَنا آِتَنا في الُّد ْنَيا َح َس َنًة َو في اآلِخَر ِة َحَس َنًة َوِقَنا َع َذ اَب الَّناِر‬
‫‪َ.‬ر َّبَنا ال ُتِزْغ ُقُلْو َبَنا َبْع َد ِإْذ َهَدْيَتَنا‪َ ،‬و َهْب َلَنا ِم ْن َلُد ْنَك َر ْح َم ًة‪ِ ،‬إَّنَك َأْنَت الَو َّهاُب‬
‫‪َ.‬ر َّبَنا َظَلْم َنا َأْنُفَس َنا َوِإْن َلْم َتْغ ِفْر َلَنا َو َتْر َحْم َنا َلَنُك ْو َنَّن ِم َن الَخ اِس ِر ْيَن‬
‫‪.‬الَّلُهَّم اْغ ِفْر ِلْلُم ْؤ ِمِنْيَن َو اْلُم ْؤ ِم َناِت‪َ ،‬و اْلُم ْس ِلِم ْيَن َو اْلُم ْس ِلَم اِت‪ ،‬اَألْح َياِء ِم ْنُهْم َو اَألْم َو اِت‪ِ ،‬إَّنَك َسِم ْيٌع َقِر ْيٌب ُمِج ْيُب الُّد َعاِء‬

‫ِعَباَد ِهللا ‪ِ:‬إَّن َهللا َيْأُم ُر ِباْلَع ْد ِل َو اِإل ْح َس اِن َو ِإْيَتاِء ِذ ي الُقْر َبى َو َيْنَهى َع ِن اْلَفْح َش اِء َو اْلُم ْنَك ِر َو اْلَبْغ ِي َيِع ُظُك ْم َلَع َّلُك ْم َتَذَّك ُرْو َن‬
‫‪23 7Email1Share32‬‬

Anda mungkin juga menyukai