Anda di halaman 1dari 19

Persiapkan Diri

10 Hari Dzulhijjah
Senyum Anak Bandung
Bulan yang Disucikan (Sacred Month)
Bulan Dzulhijjah maupun bulan Ramadhan (beserta Rajab dan
Muharram) sama-sama bulan suci (sacred month). Tetapi atmosfer bulan
Dzulhijjah berbeda dengan bulan Ramadhan, sehingga sebagian umat
Islam tidak menyadari pentingnya bulan Dzulhijjah, terutama lagi 10 hari
pertama di bulan Dzulhijjah. Akibatnya, mengabaikan, persiapan minim,
atau seadanya dalam meraih keutamaan di bulan Dzulhijjah, ataupun
bahkan tidak waspada akan bahaya dosa yang dilakukan di bulan yang
diharamkan (sacred month).
Allah SWT Bersumpah
Padahal, Allah Subhanahu wa Ta’ala bersumpah di Surat Al Fajr tentang pentingnya
10 hari (pertama) di bulan Dzulhijjah, yakni:

‫﴾ َھ ْل ﻓِﻲ‬٤﴿ ِ‫﴾ َواﻟﻠﱠﯾْلِ إِذَ ا ﯾَﺳْ ر‬٣﴿ ِ‫﴾ َواﻟ ﱠﺷﻔْﻊِ َواﻟ َْوﺗْر‬٢﴿ ٍ‫﴾ َو َﻟﯾَﺎلٍ ﻋَ ﺷْر‬١﴿ ِ‫َوا ْﻟﻔَﺟْ ر‬
﴾٥﴿ ٍ‫ذَٰ ﻟِكَ ﻗَﺳَ ٌم ﻟﱢذِي ﺣِﺟْ ر‬
Demi fajar, dan malam yang sepuluh, dan yang genap dan yang ganjil,dan malam bila
berlalu.Pada yang demikian itu terdapat sumpah (yang dapat diterima) oleh orang-orang
yang berakal.
Rasulullah SAW bersaksi akan pentingnya 10 hari Dzulhijjah

‫” أﻓﺿل أﯾﺎم اﻟدﻧﯾﺎ أﯾﺎم اﻟﻌﺷر” رواه اﻟﺑزار وﺻﺣﺣﮫ اﻷﻟﺑﺎﻧﻲ‬:‫وﻗﺎل‬


Dan Nabi shalallahu 'alaihi wassalam berkata: "Hari-hari terbaik di dunia ini adalah sepuluh hari ini." (Diriwayatkan
oleh Al-Bazzar dan disahkan oleh Al-Albani.)

Pentingnya sepuluh hari ini terbukti dalam Al-Qur'an dan hadits Nabi (‫ )ﷺ‬dan kebanyakan ulama
mengadopsi pendapat bahwa hari-hari ini lebih baik daripada sepuluh hari terakhir Ramadhan. Namun,
yang memegang sepuluh hari terakhir Ramadhan pada status yang lebih tinggi adalah bahwa di dalam
Ramadhan terdapat Laylatul Qadr yang lebih baik dari seribu bulan. Jadi sementara 10 malam terakhir
Ramadhan adalah malam terbaik, 10 hari pertama Dzulhijjah adalah hari terbaik.
Semua Bentuk Penyembahan kepada Allah Ada di Bulan Dzulhijjah

Diantara berbagai bentuk cara menyembah Allah Subhanahu wa Ta’ala, yakni


sholat, puasa, zakat dan lainnya, maka hanya di bulan Dzulhijjah haji bisa dilakukan.
Tidak bisa dilakukan di bulan lain. Maka bulan Dzulhijjah ini begitu agung, jangan
sampai terlewatkan karena abai.

‫ﷲُۗ َوﺗَزَ وﱠ دُوا َﻓﺈِنﱠ‬


‫اﻟْﺣَ ﱡﺞ أَ ْﺷ ُﮭ ٌر ﻣﱠﻌْ ﻠُوﻣَﺎتٌ ۚ َﻓﻣَن ﻓَرَ ضَ ﻓِﯾﮭِنﱠ اﻟْﺣَ ﱠﺞ ﻓ ََﻼ رَ ﻓَثَ َو َﻻ ﻓُﺳُوقَ َو َﻻ ﺟِدَ ا َل ﻓِﻲ اﻟْﺣَ ﱢﺞۗ َوﻣَﺎ َﺗﻔْﻌَ ﻠُوا ﻣِنْ ﺧَ ﯾْرٍ ﯾَﻌْ َﻠ ْﻣ ُﮫ ﱠ‬
‫ب‬
ِ ‫﴿ ﺧَ ﯾْرَ اﻟزﱠ ا ِد اﻟ ﱠﺗﻘ َْو ٰىۚ َوا ﱠﺗﻘُو ِن ﯾَﺎ أ ُوﻟِﻲ ْاﻷَ ْﻟﺑَﺎ‬١٩٧﴾
(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu
akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa
mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah,
dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.
Perintah untuk Dzikir di hari-hari penting ini
‫ﻟﯾﺷﮭدوا ﻣﻧﺎﻓﻊ ﻟﮭم وﯾذﻛروا اﺳم ﷲ ﻓﻲ أﯾﺎم ﻣﻌﻠوﻣﺎت‬
“Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut
nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan…” (Qs. Al Hajj: 28)

Ibnu ‘Abbas radhiyallaahu ‘anhu berkata, “Hari-hari yang telah ditentukan adalah 10
hari pertama bulan Dzulhijjah.” Berdzikir yang lebih diutamakan di hari-hari yang
sepuluh ini adalah memperbanyak takbir, tahlil dan tahmid.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‫ﻓﺄﻛﺛروا ﻓﯾﮭن ﻣن اﻟﺗﮭﻠﯾل واﻟﺗﻛﺑﯾر واﻟﺗﺣﻣﯾد‬
“Maka perbanyaklah di hari-hari tersebut dengan tahlil, takbir, dan tahmid.” (HR. Ahmad,
Shahih)
Di dalam Dzulhijjah terdapat Hari Arafah
Dan pada Hari Arafah itulah, Islam disempurnakan, Allah berfirman:
‫ا ْﻟﯾ َْو َم أَ ْﻛ َﻣﻠْتُ َﻟ ُﻛ ْم دِﯾ َﻧ ُﻛ ْم َوأَ ْﺗﻣَﻣْ تُ ﻋَ َﻠ ْﯾ ُﻛ ْم ﻧِﻌْ َﻣﺗِﻲ َورَ ﺿِ ﯾتُ َﻟ ُﻛ ُم ْاﻹِﺳْ َﻼ َم دِﯾﻧًﺎ‬
“Pada hari ini telah Aku sempurnakan bagi kalian agama kalian, dan telah Aku
sempurnakan nikmat-Ku atas kalian, dan Aku telah meridhoi Islam itu agama bagi
kalian.” (Qs. Al Maidah: 3)
Di bulan Ramadhan Al Qur’an pertama kali diturunkan, dan di hari Arafah Al Qur’an
terakhir diturunkan. Dan Allah telah mengatakan meridhoi, memberi restu bahwa
Islam sebagai agama umat manusia. Jadi Hari Arafah adalah hari perayaan bagi
umat Islam.
Yaumun Nahr, Hari Pengorbanan
‫ﷲ َﺗﺑَﺎرَ كَ َوﺗَﻌَ ﺎﻟَﻰ ﯾ َْو ُم اﻟﻧﱠﺣْ رِ ُﺛ ﱠم ﯾ َْو ُم ا ْﻟﻘَرﱢ‬
ِ ‫إِنﱠ أَﻋْ ظَ َم اﻷَﯾﱠﺎمِ ﻋِ ﻧْدَ ﱠ‬
Nabi (‫ )ﷺ‬berkata: Hari terbesar di sisi Allah adalah hari pengorbanan dan berikutnya hari istirahat.
(Sunan Abi Dawud: 1765)
Hari pengorbanan bukanlah hari biasa-biasa saja. Ber-qurban bukanlah wajib tetapi sunnah muakkadah.
Seorang hamba yang ber-qurban mempersembahkan cintanya, pengabdiannya kepada Allah
Subhanahu wa Ta’ala untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Qurban maknanya kedekatan
Disini bukan semata soal apakah Qurban wajib atau tidak wajib, tetapi Qurban adalah bentuk
manifestasi cinta seorang hamba, manifestasi pengabdian seorang hamba, dan manifestasi ikhitar,
upaya seorang hamba agar dapat dekat dengan yang dicintainya, yaitu Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Hari-hari Perbuatan Baik Dilipatgandakan pahalanya (1)

‫ ﻣﺎ ﻣن أﯾﺎم اﻟﻌﻣل اﻟﺻﺎﻟﺢ ﻓﯾﮭﺎ أﺣب إﻟﻰ ﷲ‬: ‫روى اﻟﺑﺧﺎري رﺣﻣﮫ ﷲ ﻋن اﺑن ﻋﺑﺎس رﺿﻲ ﷲ ﻋﻧﮭﻣﺎ أن اﻟﻧﺑﻲ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﯾﮫ وﺳﻠم ﻗﺎل‬
‫ ﯾﺎ رﺳول ﷲ وﻻ اﻟﺟﮭﺎد ﻓﻲ ﺳﺑﯾل ﷲ ؟ ﻗﺎل وﻻ اﻟﺟﮭﺎد ﻓﻲ ﺳﺑﯾل ﷲ إﻻ رﺟل ﺧرج ﺑﻧﻔﺳﮫ‬: ‫ﻣن ھذه اﻷﯾﺎم – ﯾﻌﻧﻲ أﯾﺎم اﻟﻌﺷر – ﻗﺎﻟوا‬
‫وﻣﺎﻟﮫ ﺛم ﻟم ﯾرﺟﻊ ﻣن ذﻟك ﺑﺷﻲء‬

Diriwayatkan oleh Al-Bukhari, rahimahullah, dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhuma bahwa
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat
itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu : Sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah.
Mereka bertanya : Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah?. Beliau menjawab : Tidak juga
jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian
tidak kembali dengan sesuatu apapun“.
Hari-hari Perbuatan Baik Dilipatgandakan pahalanya (2)

Jadi perbuatan baik yang dilakukan di bulan ini, akan mendapat pahala lebih banyak,
lebih baik, lebih dicintai Allah dibanding perbuatan yang sama dilakukan di hari lainnya.
Di hadist tersebut disebutkan kecuali orang yang keluar berjihad dengan jiwa dan
hartanya kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun. Bayangkan Mush’ab bin
Umair, yang merelakan segalanya demi Islam, berjihad hingga syahid, bahkan tak ada
kain kafan yang cukup untuk menutupi jasad beliau radhiyallahu anhu. Bayangkan
apakah kita mampu melakukan seperti yang dilakukan Mush’ab? Mengapa kita tidak saat
ini juga, di bulan Dzulhijjah, melaksanakan perbuatan baik yang mampu dilakukan,
sehingga mendapatkan ganjaran yang akan sulit kita capai dengan level Mush’ab.
Apa yang harus kita lakukan?
Setiap kita memiliki kesibukan tak ada habisnya, pekerjaan
rumah yang harus dilakukan, masuk kantor, bisnis, jualan,
mengajar, sekolah, kuliah dan sebagainya. Tetapi hari-hari
penting ini dari hari pertama hingga hari raya terlalu berharga
untuk dilewatkan begitu saja. Maka apa saja yang bisa kita
kerjakan di tengah kesibukan yang tiada habisnya ini? Berikut ini
7 perbuatan baik yang bisa masuk agenda kita:
1. Yang Termudah: Dzikir mengingat Allah
Dzikir adalah amal baik yang (bisa dibilang) upayanya minimal, tidak perlu ada harta yang
dikeluarkan. Hanya memerlukan gerakan lidah dan bibir yang sangat minimal, tipis. Bisa
dilakukan kapan saja, bahkan saat sedang mencuci piring misalnya, karena aktifitas dzikir tidak
memeras otak hingga mengepul. Dia ringan, tipis, mudah, tapi berat kebaikannya dalam
penglihatan Allah.
ِ‫ﷲ وﻻ أﺣبﱡ إﻟﯾﮫ اﻟﻌﻣ ُل ﻓﯾﮭن ﻣن أﯾﺎمِ ﻋﺷرِ ذي اﻟﺣﺟ ِﺔ أو ﻗﺎل ھذه اﻷﯾﺎمِ ﻓﺄﻛﺛروا ﻓﯾﮭن ﻣن اﻟﺗﺳﺑﯾ ِﺢ واﻟﺗﻛﺑﯾرِ واﻟﺗﺣﻣﯾ ِد واﻟﺗﮭﻠﯾل‬
ِ ‫ﻣﺎ ﻣن أﯾﺎ ٍم أﻋظ ُم ﻋﻧد‬
‫ واﻟدارﻗطﻧﻲ واﻟطﺣﺎوي ﻋن اﺑن ﻋﻣر‬،‫أﺧرﺟﮫ أﺣﻣد‬

Artinya: "Tiada hari-hari di mana amal kebaikan lebih agung di sisi Allah dan lebih Allah cintai dari pada
(amal kebaikan) yang dilaksanakan pada hari-hari sepuluh awal Dzulhijjah. Maka perbanyaklah bacaan
tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil. (HR Ahmad, Ad Daruquthni, Ath Thohawi dari Ibnu Umar).
2. Menjaga Diri dari Perbuatan Dosa
‫ت َو ْاﻷَرْ ضَ ِﻣ ْﻧﮭَﺎ أَرْ ﺑَﻌَ ٌﺔ ُﺣ ُر ٌمۚ ذَٰ ﻟِكَ اﻟدﱢﯾنُ ا ْﻟ َﻘ ﱢﯾ ُمۚ ﻓ ََﻼ ﺗَظْ ﻠِﻣُوا ﻓِﯾﮭِنﱠ‬ ِ ‫َﺎوا‬ َ ‫ﷲ ﯾ َْو َم ﺧَ ﻠَقَ اﻟ ﱠﺳﻣ‬
ِ‫ب ﱠ‬ِ ‫ﷲ ا ْﺛﻧَﺎ ﻋَ ﺷَرَ َﺷﮭْرً ا ﻓِﻲ ِﻛﺗَﺎ‬ ِ ‫إِنﱠ ﻋِ ﱠد َة اﻟ ﱡﺷﮭُورِ ﻋِ ﻧدَ ﱠ‬
﴾٣٦﴿ َ‫ﻣ ﱠﺗﻘِﯾن‬
ُ ‫ﷲ ﻣَﻊَ ا ْﻟ‬َ ‫أَﻧﻔُﺳَ ُﻛ ْمۚ َوﻗَﺎ ِﺗﻠُوا ا ْﻟ ُﻣﺷْرِ ﻛِﯾنَ ﻛَﺎ ﱠﻓ ًﺔ َﻛﻣَﺎ ُﯾﻘَﺎ ِﺗﻠُو َﻧ ُﻛ ْم ﻛَﺎ ﱠﻓ ًﺔۚ َواﻋْ َﻠﻣُوا أَنﱠ ﱠ‬
Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit
dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu
dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu
semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.(QS. At Taubah:36)

Perbuatan maksiat yang dilakukan pada bulan-bulan haram lebih besar dosanya daripada
bulan-bulan selainnya. Dosa zina padanya lebih besar dari bulan lainnya, dosa minum
khamar padanya lebih besar dari bulan lainnya, dosa maisir ( judi) padanya lebih besar dari
bulan lainnya, dosa menzhalimi padanya dari bulan lainnya, dosa meninggalkan shalat
padanya lebih besar, dan seterusnya. Maka, bulan-bulan haram ini dapat mencegah orang
untuk berbuat maksiat.
3. Puasa Arafah & Puasa Hutang Ramadhan
Rasulullah bersabda: ‫ وﺻو ُم ﻋﺎﺷورا َء ﯾُﻛ ﱢﻔ ُر ﺳﻧ ًﺔ ﻣﺎﺿِ ﯾ ًﺔ‬،ٍ‫ ﻣﺎﺿِ ﯾ ٍﺔ وﻣُﺳﺗﻘﺑَﻠﺔ‬،ِ‫ﺻو ُم ﯾومِ ﻋر َﻓ َﺔ ﯾُﻛ ﱢﻔ ُر ﺳﻧﺗ ْﯾن‬

‫ وأﺣﻣد ﻋن أﺑﻰ ﻗﺗﺎدة‬،‫أﺧرﺟﮫ اﻟﻧﺳﺎﺋﻲ‬

Artinya:"Puasa hari Arofah akan menghapus dosa dua tahun, tahun sebelumnya
dan tahun yang akan datang. Adapun puasa 'Asyura akan menghapus dosa tahun
sebelumnya. (HR An Nasa'i dan Imam Ahmad dari Abu Qotadah).

Untuk mengisi 10 hari pertama Dzulhijjah dengan amal shalih, maka membayar
hutang puasa Ramadhan juga bisa diagendakan di hari-hari ini.
4. Zakat, Infaq, Sedekah, Wakaf
Sebagian orang menyetel haul 1 tahun untuk zakat hartanya di bulan Dzulhijjah,
sebuah kebiasaan baik untuk mengejar keutamaan 10 hari di bulan Dzulhijjah.

Perbanyak kebaikan dengan memberi, memberi, memberi. Bukan tentang berapa


besaran yang bisa diberikan, atau apa yang diberikan, tetapi sebagai perbuatan
baik yang direncanakan, yang disengaja untuk menunjukkan cinta kepada Allah
Subhanahu wa Ta’ala, suatu bentuk pengabdian yang kata orang Sunda
‘diaya-ayakeun’ agar dapat dekat dengan yang kita cintai, Allah Subhanahu wa
Ta’ala.
5. Meningkatkan Tilawah, Sholat Sunnah, dan Doa

Di bulan haram, kebaikan dilipatgandakan pahalanya. Maka apapun pekerjaan baik,


kebiasaan ibadah yang baik disengajakan untuk ditingkatkan kualitas dan
kuantitasnya. Seperti Tilawahnya, sholat sunnahnya, dan tentu saja doa-doa.
‫ وھو ﻋﻠﻰ ﻛ ﱢل ﺷﻲ ٍء ﻗدﯾ ٌر‬،ُ‫ وﻟﮫ اﻟﺣﻣد‬،ُ‫ ﻟﮫ اﻟﻣﻠك‬،‫ ﻻ إﻟﮫ إﻻ ﷲُ وﺣده ﻻﺷرﯾك ﻟﮫ‬:‫ وﺧﯾ ُر ﻣﺎ ﻗﻠتُ أﻧﺎ واﻟﻧﱠﺑﯾون ﻣن ﻗﺑﻠﻲ‬،َ‫ﺧﯾ ُر اﻟدﱡﻋﺎ ِء ﯾو ُم ﻋرﻓﺔ‬
‫أﺧرﺟﮫ اﻟﺗرﻣذي ﻋن ﻋﺑد ﷲ اﺑن ﻋﻣرو‬

Artinya:"Sebaik-baik doa adalah doa yang diucapkan di hari Arofah, dan sebaik-baik
yang aku ucapkan dan juga diucapkan para Nabi sebelumku adalah La ilaaha illallaah
wahdahu la syarika lahu. Lahul mulku walahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai'in qodir.
(HR At Tirmidzi dari Abdullah bin Amer)
6. Berqurban
﴾٣٧﴿ َ‫ﷲ ﻋَ ﻠ َٰﻰ ﻣَﺎ ھَدَ ا ُﻛ ْمۗ َو َﺑﺷﱢرِ ا ْﻟﻣُﺣْ ﺳِ ﻧِﯾن‬
َ ‫ﷲ ﻟُﺣُو ُﻣﮭَﺎ َو َﻻ ِدﻣَﺎؤُ ھَﺎ َو َٰﻟﻛِن َﯾﻧَﺎﻟُ ُﮫ اﻟ ﱠﺗﻘ َْو ٰى ﻣِﻧ ُﻛ ْمۚ ﻛَذَٰ ﻟِكَ ﺳَ ﺧﱠ رَ ھَﺎ َﻟ ُﻛ ْم ﻟِ ُﺗ َﻛ ﱢﺑرُوا ﱠ‬
َ ‫ﻟَن َﯾﻧَﺎ َل ﱠ‬
Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah
yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah
terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.(QS.Al Hajj: 37)

Diriwayatkan oleh Muslim dan lainnya, dari Ummu Salamah Radhiyallhu ‘anha bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

‫إذا رأﯾﺗم ھﻼل ذي اﻟﺣﺟﺔ وأراد أﺣدﻛم أن ﯾﺿّﺣﻲ ﻓﻠﯾﻣﺳك ﻋن ﺷﻌره وأظﻔﺎره‬

“Jika kamu melihat hilal bulan Dzul Hijjah dan salah seorang di antara kamu ingin berkurban, maka hendaklah ia
menahan diri dari (memotong) rambut dan kukunya“
7. Melaksanakan Shalat Idul Adha Dan Mendengarkan Khutbahnya

Shalat Idul Adha lebih afdhol daripada shalat Idul Fitri, karena Idul Adha berada di 10 awal
bulan Zulhijah, hal ini sebab kedudukan Zulhijah berbeda dengan Syawal. Rasulullah SAW
pun menyerukan kepada seluruh umat muslim untuk keluar rumah pada Hari Raya Idul
Adha yang bermakna melaksanakan shalat Idul Adha terkecuali orang yang udzur.
Imam Nawawi rahimahullah dalam Minhaaj Ath-Thalibin (1:300) berkata, ‫َو َﯾﺄْ ُﻛ ُل ﻓِﻲ ﻋِ ْﯾ ِد اﻟﻔِطْ رِ َﻗ ْﺑ َل‬
‫ك ﻓِﻲ اﻷَﺿْ ﺣَ ﻰ‬
ُ ِ‫ﺻﻼَ ِة َوﯾُﻣْ ﺳ‬
‫اﻟ ﱠ‬
“(Disunnahkan) makan ketika shalat Idulfitri sebelum berangkat shalat. Sedangkan,
(disunnahkan) untuk tidak makan sebelum shalat Idul Adha.”
Termasuk di dalam ibadah sholat Idul Adha adalah mendengarkan khutbahnya dengan
tertib.
Mari Menulis Agenda, dan Mengerjakannya
Begitu pentingnya 10 hari bulan Dzulhijjah ini, yang kerap terabaikan
karena tidak nampak kesan ‘festival’ hiruk pikuk seperti bulan
Ramadhan. Tetapi setelah diilmui, mari mengagendakan hal-hal
penting yang akan dikerjakan, terutama di 10 hari pertama
Dzulhijjah, bekerja keras menata jadwal, berlelah-lelah
mempersembahkan bukti cinta dan bukti pengabdian kepada Allah
Subhanahu wa Ta’ala.

Anda mungkin juga menyukai