Anda di halaman 1dari 5

Keutamaan Bulan Haram dan Cara

Memuliakannya
ُ ‫ مَنْ يَ ْه ِد‬،‫ات َأعْ مَا ِلنَا‬
َ‫هللا َفال‬ ِ ‫سيَِّئ‬ ِ ‫شرُ وْ ِر َأ ْنف‬
َ ْ‫ُسنَا وَ ِمن‬ ُ ْ‫هلل ِمن‬ ِ ‫ وَ نَعُو ُذ ِبا‬،ُ‫ستَ ْغفِرُ ه‬ ْ َ‫ا ْل َحمْ َد ِللَّ ِه نَ ْح َم ُد ُه وَ ن‬
ْ َ‫ستَ ِع ْينُ ُه وَ ن‬
َ ‫ش َه ُد َأنَّ م‬
‫ُح َّمدًا عَ ْب ُد ُه‬ ْ ‫ش ِريْكَ لَ ُه وَ َأ‬ ُ َّ‫ش َه ُد َأنَّ الَ ِإلَ َه ِإال‬
َ َ‫هللا وَ ْح َد ُه ال‬ ْ ‫ َأ‬.ُ‫ي لَه‬َ ‫ُض َّل لَ ُه وَ مَنْ يُضْ ِل ْل َفالَ َها ِد‬ ِ ‫م‬
ُ‫وَ رَ سُوْ ل ُه‬

Ma’asyirol Muslimin rahimakumullah,

Dalam Islam kita mengenal adanya istilah asyhurul hurum atau bulan-bulan Haram.
Apakah yang dimaksud dengan bulan haram itu?

Dalam sistem kalender tahun hijriyah, bulan apa saja yang masuk ke dalam bulan Haram?
Allah Subhanahu wa Ta’ala memberitahukan bahwa bilangan bulan pada sisi-Nya adalah dua
belas bulan sejak Dia menciptakan langit dan bumi

Bulan haram adalah bulan-bulan yang Allah jadikan sebagai bulan yang haram. Ini
ditunjukkan oleh firman Allah Ta’ala

ۚ ‫ات وَ اَأْلرْ ضَ ِم ْن َها َأرْ بَ َع ٌة حُرُ ٌم ۚ ٰ َذلِكَ ال ِّدينُ ا ْل َقيِّ ُم‬ ِ َ‫سمَاو‬ َّ ‫ب اللَّ ِه يَوْ َم خَ لَقَ ال‬ ِ ‫ش ْهرً ا ِفي ِكتَا‬ َ َ‫شر‬ َ َ‫ور ِع ْن َد اللَّ ِه ا ْثنَا ع‬ ِ ‫ش ُه‬ُّ ‫ِإنَّ ِع َّد َة ال‬
َ‫س ُك ْم ۚ وَ َقا ِتلُوا ا ْل ُمش ِْركِينَ َكا َّف ًة َكمَا يُقَا ِتلُونَ ُك ْم َكا َّف ًة ۚ وَ اعْ لَمُوا َأنَّ اللَّ َه مَعَ ا ْل ُمتَّقِين‬
َ ‫يهنَّ َأ ْن ُف‬
ِ ‫َفاَل تَظْ ِلمُوا ِف‬

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam
ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan
haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri
kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya
sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya
Allah beserta orang-orang yang bertakwa. [At- Taubah: 36]
Bulan-bulan itu diharamkan karena peperangan dan pertempuran berhenti di bulan-
bulan tersebut. Adapun melakukan pembelaan diri dari serangan musuh maka ini
tidak diharamkan di bulan-bulan tersebut.

Yang perlu diperhatikan adalah bahwa kemaksiatan itu diharamkan sepanjang tahun,
hanya saja di bulan-bulan haram, larangan melakukan kemaksiatan itu jauh lebih
kuat, dosanya lebih besar.

Yang Termasuk Bulan Haram


Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma mengatakan, “Empat bulan
haram yang dimaksud dalam ayat ini (yaitu At-Taubah: 36) adalah bulan
Muharram, rajab, Dzulqa’dah dan Dzulhijjah.”

Keutamaan & Kekhususan Bulan Haram


Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Bulan Haram memiliki keistimewaan dan keutamaan lebih dibandingkan
bulan-bulan yang lain.

Menurut Dr. Amin bin Abdullah Asy-Syaqawi, di antara kekhususan dan


keutamaan bulan haram adalah:

1. Dosa-dosa yang dilakukan di bulan haram itu lebih besar dosanya


daripada di luar bulan haram.
Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata meneankan firman Allah Ta’ala

َ ‫يهنَّ َأ ْن ُف‬
 ]36 :‫س ُك ْم ﴾ [التوبة‬ ِ ‫فَاَل تَظْ ِلمُوا ِف‬

“Maka janganlah kalian menzhalimi diri kalian sendiri, ” [At-Taubah: 36]


maksudnya di dalam bulan haram yang telah diharamkan ini karena dosa-
dosa di bulan haram itu lebih kuat dan lebih berat dibandingkan di luar
bulan haram, sebagaimana halnya kemaksiatan di negeri haram itu
dilipatgandakan dosanya.

Imam Qatadah berkata mengenai Surat At-Taubah : 36 tadi demikian:


Sesungguhnya kezhaliman di bulan haram itu lebih besar kesalahan dan
dosanya diban

2. Diharamkan untuk memulai peperangan melawan musuh


Hal Ini berdasarkan pendapat yang lebih kuat (rajih) dari para ulama’
berdasarkan firman Allah Ta’ala:

 ‫ش ْهرَ ا ْل َحرَ ا َم‬ َ ‫يَاَأيُّ َها الَّ ِذينَ آ َمنُوا اَل تُ ِحلُّوا‬
َّ ‫شعَاِئرَ اللَّ ِه وَ اَل ال‬

“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu melanggar syiar-syiar


kesucian Allah, dan jangan (melanggar kehormatan) bulan-bulan
haram.” [Al-Maidah: 2]
Allah Ta’ala Juga berfirman:
َ‫ش ِر ِكين‬ ْ ‫سلَ َخ اَأْل‬
ْ ‫ش ُهرُ ا ْل ُحرُ ُم َفا ْقتُلُوا ا ْل ُم‬ َ ‫َفِإ َذا ا ْن‬

Apabila telah habis bulan-bulan haram, maka perangilah orang-orang


musyrik. [At-Taubah: 5]
Kecuali orang-orang kafir telah menyerang terlebih dahulu atau telah
terjadi perang sebelum bulan haram lalu terus berlanjut hingga bulan
haram maka hal semacam ini tidak mengapa.

3. Terdapat amalan haji di bulan Dzulhijjah


Keutamaan bulan haram yang ketiga adalah bahwa amalan haji seluruhnya
terjadi pada bulan Dzulhijjah. Allah Ta’ala berfirman:
ْ ‫ا ْل َحجُّ َأ‬
ٌ‫ش ُهرٌ َم ْعلُو َمات‬

” (Musim) haji itu (pada) bulan-bulan yang telah dimaklumi.” [Al-Baqarah:


197]
Imam Al-Bukhari berkata, “Ibnu Umar berkata, “Yaitu bulan Syawal,
Dzulqa’dah dan 10 hari dari Dzulhijjah.” Umrah Nabi Muhammad ‫ﷺ‬
sebanyak empat kali juga dilakukan di bulan haram.
Hal ini sebagaimana diterangkan oleh Ibnul Qayyim rahimahullah, “Allah
Ta’ala hanya memilihkan untuk Nabi-Nya ‫ ﷺ‬waktu terbaik dan waktu yang
paling layak dalam umrahnya. Waktu yang paling utama untuk umrah
adalah bulan-bulan haram dan bulan Dzulqa’dah, pertengahannya.”[Jami’ul
Fiqhi, Ibnul Qayyim, 3/467. tahqiq: Syaikh Yusra As=Sayyid Muhammad]

4. Terdapat Keutamaan 10 hari pertama dari bulan Dzulhijjah


Di dalam bulan haram ini terdapat 10 hari pertama dari bulan Dzulhijjah
yang mana Allah Ta’ala telah bersumpah dengan hari-hari tersebut dalam
kitab-Nya dan Nabi ‫ ﷺ‬telah memberitahukan bahwa hari-hari tersebut
merupakan hari yang paling utama, amal shaleh di dalamnya lebih agung
daripada hari selainnya.

Imam Al-Bukhari dan At-Tirmidzi meriwayatkan dari hadits Ibnu ‘Abbas


radhiyallahu ‘anhuma bahwa Nabi ‫ ﷺ‬bersabda,

Tidak ada hari-hari di mana amalan shaleh di dalamnya lebih Allah cintai
daripada sepuluh hari ini (yakni 10 hari pertama bulan Dzulhijjah).”Lantas
Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, tidak pula jihad di jalan Allah?”
Rasulullah ‫ ﷺ‬menjawab, “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali seorang
lelaki yang keluar berjihad dengan jiwa dan hartanya dan tidak kembali
dengan sesuatu pun dari hal itu.” [Shahih Al-Bukhari no. 969 dan Sunan At-
Tirmidzi no. 757 dan ini lafazhnya At-Tirmidzi]
5. Terdapat Hari ‘Arafah, hari Nahr, Hari Al Qarr, & hari-hari
tasyriq
Di bulan haram itu terdapat hari ‘Arafah, hari Nahr, hari Al-Qarr, hari-hari
tasyriq. Semua itu merupakan hari-hari yang agung di sisi Allah
danmerupaka hari raya umat Islam.

Abu Dawud meriwayatkan di dalam sunan-nya, dari hadits Abdullah bin


Qarth bahwa Nabi ‫ ﷺ‬bersabda, yg artinya;

“Sesungguhnya hari-hari yang paling agung di sisi Allah Ta’ala adalah hari
Nahr, kemudian hari al-Qarr.”
Yang dimaksud dengan Hari al-Qarr adalah hari kesebelas di bulan
Dzulhijjah.

6. Terdapat Amalan puasa di bulan Muharram


Di bulan-bulan haram itu terdapat amalan puasa di bulan Muharram yang
biasa disebut dengan puasa tasua asyura. Imam Muslim meriwayatkan di
dalam Shahihnya no. 1163, dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu
bahwa Nabi ‫ ﷺ‬bersabda,
َ ‫هللا ا ْلم‬
‫ُحرَّ ُم‬ َ َ‫َأ ْفضَ ُل الصِّ ي َِام بَ ْع َد رَ مَضَ ان‬
ِ ُ‫ش ْهر‬

“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa bulan Allah Al-
Muharram.”
7. Terdapat Hari ‘Asyura’
Di bulan-bulan Haram ini terdapat hari ‘Asyura’ (hari kesepuluh dari bulan
Muharram). Rasulullah ‫ ﷺ‬telah mengabarkan bahwa puasa pada hari
‘Asyura itu akan menghapus dosa pada setahun sebelumnya.

Hal ini sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim di
dalam Shahihnya no. 1162. Pada hari tersebut Allah menyelamatkan Musa
dan kaumnya serta menenggelamkan Firaun dan kaumnya.
8. Amalan shaleh di bulan haram pahalanya dilipat gandakan
sebagaimana dosanya juga dilipatgandakan.
Imam Al-Qurthubi rahimahullah berkata, “Sesungguhnya Allah Ta’ala itu
bila mengagungkan sesuatu dari satu sisi saja maka sesuatu tersebut
memiliki satu kehormatan. Dan apabila Allah mengagungkannya dari dua
sisi atau lebih maka kehormatannya juga bertambah banyak.

Maka di dalamnya hukuman bagi perbuatan buruk itu dilipatgandakan


sebagaimana pahala amal shaleh juga dilipatgandakan.

Cara Memuliakan Bulan Haram


Ma’asyirol Muslimin rahimakumullah,

Bila bulan-bulan haram ini sedemikian agungnya di sisi Allah Subhanahu wa


Ta’ala, lantas bagaimana cara untuk memuliakan bulan Haram ini?

Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah Aalu-Syaikh saat ditanya tentang cara
seorang muslim memuliakan bulan haram mengatakan, “

“Sesungguhnya bulan-bulan haram ini dimuliakan dengan melakukan


ketaatan kepada Allah di dalamnya dan bertaqarrub dengan berbagai amal
shaleh serta tidak boleh melakukan pelanggaran terhadap orang lain secara
zhalim pada masalah darah, harta dan kehormatan. Kita meminta kepada
Allah agar memberikan taufiq kepada kita semua.”

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala berkenan melimpahkan rezeki kepada


kita semua kekuatan untuk mengamalkan ilmu yang telah kita miliki
dengan penuh keikhlasan dan kesabaran. Sesungguhnya ilmu hanya akan
bermanfaat bila diamalkan dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan.

Anda mungkin juga menyukai