Anda di halaman 1dari 7

KHUTBAH I tasawuf muharaom mengajak kepada diri khatib pribadi dan seluruh jamaah

untuk senantiasa bersyukur pada Allah swt atas segala


.‫َاْلَح ْم ُد ِهّٰلِل اَّلِذ ْي َأَم َر َنا ِبَتْر ِك اْلَم َناِهْي َو ِفْع ِل الَّطاَع اِت‬ anugerah nikmat yang kita terima dalam kehidupan ini.
‫ َو َأْش َهُد َأَّن‬، ‫َأْش َهُد َأْن اَل ِإٰل َه ِإاَّل ُهللا َو ْح َد ُه اَل َش ِرْيَك َلُه‬ Dan juga mari kita terus meningkatkan ketakwaan
‫َسِّيدنا ُم َح َّم ًد ا َعْبُد ُه َو َرُس ْو ُلُه الَّداِع ي ِبَقْو ِلِه َو ِفْع ِلِه ِإَلى‬ kepada Allah swt, bukan hanya diucapkan melalui lisan
‫ّٰل‬
‫ َال ُهَّم َص ِّل َو َس ِّلْم َع َلى َسِّيِد َنا ُم َح َّم ٍد َو َع َلى ٰا ِلِه‬. ‫الَّر َشاِد‬ kita saja, namun terlebih dari itu ditancapkan dalam hati
‫َو َأْص َح اِبِه اْلَهاِد ْيَن ِللَّص َو اِب َو َع َلى الَّتاِبِع ْيَن َلُهْم‬ dan diwujudkan dalam perbuatan kita sehari-hari. Di
، ‫ َفَياَاُّيَها اْلُم ْس ِلُم ْو َن‬،‫ِبِإْح َس اٍن ِإَلى َيْو ِم اْلَم آِب َأَّم ا َبْع ُد‬
antara wujud komitmen bertakwa itu adalah senantiasa
‫ِاَّتُقْو ا َهللا َح َّق ُتَقاِته َو اَل َتُم ْو ُتَّن ِإَّال َو َأْنـُتْم ُم ْس ِلُم ْو َن َفَقْد‬
menjalankan perintah-perintah Allah dan menjauhi
‫َقاَل ُهللا َتَعالَى ِفي ِكَتاِبِه اْلَك ِرْيِم‬
segala yang dilarang-Nya.

‫ِاَّن ِع َّد َة الُّش ُهْو ِر ِع ْنَد ِهّٰللا اْثَنا َعَش َر َش ْهًر ا ِفْي ِكٰت ِب ِهّٰللا‬
‫َيْو َم َخ َلَق الَّس ٰم ٰو ِت َو اَاْلْر َض ِم ْنَهٓا َاْر َبَعٌة ُح ُر ٌم ۗ ٰذ ِلَك‬ Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi
‫الِّد ْيُن اْلَقِّيُم ۙە َفاَل َتْظِلُم ْو ا ِفْيِهَّن َاْنُفَس ُك ْم َو َقاِتُلوا‬ Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, yang menjadi
‫اْلُم ْش ِرِكْيَن َك ۤا َّفًة َك َم ا ُيَقاِتُلْو َنُك ْم َك ۤا َّفًةۗ َو اْع َلُم ْٓو ا َاَّن َهّٰللا َم َع‬ panutan kita dan tiap sunnahnya selalu kita teladani.
‫اْلُم َّتِقْيَن‬
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Mengawali khutbah ini, tidak bosan-bosannya, khatib
Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan
kalender Qomariyah atau Hijriyah. Bulan Muharram haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka
termasuk dalam kategori Asyhurul Hurum, karena pada janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang
bulan ini “diharamkan” atau “dipantang” melakukan empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya
peperangan atau pertumpahan darah. Dari 12 bulan yang sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan
ada dalam kalender Hijriyah, bulan Muharram ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang
merupakan salah satu dari empat bulan yang dimuliakan bertakwa”
oleh Allah SWT sebagaimana yang termaktub dalam QS.
At-Taubah ayat 39 berikut: Kemudian ayat di atas dijelaskan dalam hadits Rasulullah
dari Abu Barkah RA yang diriwayatkan oleh Imam

‫ِاَّن ِع َّد َة الُّش ُهْو ِر ِع ْنَد ِهّٰللا اْثَنا َعَش َر َش ْهًر ا ِفْي ِكٰت ِب ِهّٰللا‬ Bukhari dan Imam Muslim bahwa empat bulan tersebut
‫َيْو َم َخ َلَق الَّس ٰم ٰو ِت َو اَاْلْر َض ِم ْنَهٓا َاْر َبَعٌة ُح ُر ٌم ۗ ٰذ ِلَك‬ adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
‫الِّد ْيُن اْلَقِّيُم ۙە َفاَل َتْظِلُم ْو ا ِفْيِهَّن َاْنُفَس ُك ْم َو َقاِتُلوا‬
‫اْلُم ْش ِرِكْيَن َك ۤا َّفًة َك َم ا ُيَقاِتُلْو َنُك ْم َك ۤا َّفًةۗ َو اْع َلُم ْٓو ا َاَّن َهّٰللا َم َع‬ ‫ﺍﻟَّﺰ َﻣ ﺎُﻥ َﻗِﺪ ﺍْﺳ َﺘَﺪ ﺍَﺭ َﻛ َﻬْﻴَﺌِﺘِﻪ َﻳْﻮ َﻡ َﺧ َﻠَﻖ ﺍﻟَّﺴ َﻤ َﻮ ﺍِﺕ َﻭ ﺍَﻷْﺭ َﺽ‬
‫اْلُم َّتِقْيَن‬ ‫ َﺛَﻼَﺛٌﺔ‬، ‫ ِﻣ ْﻨَﻬﺎ َﺃْﺭ َﺑَﻌٌﺔ ُﺣ ُﺮ ٌﻡ‬، ‫ ﺍﻟَّﺴ َﻨُﺔ ﺍْﺛَﻨﺎ َﻋَﺸ َﺮ َﺷ ْﻬًﺮ ﺍ‬،
‫ َﻭ َﺭَﺟ ُﺐ‬، ‫ُﻣ َﺘَﻮ ﺍِﻟَﻴﺎٌﺕ ُﺫ ﻭ ﺍْﻟَﻘْﻌَﺪ ِﺓ َﻭ ُﺫ ﻭ ﺍْﻟِﺤ َّﺠ ِﺔ َﻭ ﺍْﻟُﻤ َﺤ َّﺮ ُﻡ‬
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua
‫ُﻣ َﻀ َﺮ ﺍَّﻟِﺬ ﻯ َﺑْﻴَﻦ ُﺟ َﻤ ﺎَﺩ ﻯ َﻭ َﺷ ْﻌَﺒﺎَﻥ‬
belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia
“Sesungguhnya zaman berputar sebagai mana ketika Allah tanggal 10 Muharram. Sehingga pada hari Asyura kita
menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas dianjurkan melakukan puasa dan amalan lain seperti
bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci), tiga menyantuni anak yatim, memperbanyak silaturahim,
bulan berurutan: Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, berziarah kepada para alim ulama, menjenguk orang
kemudian bulan Rajab suku Mudhar antara Jumadi Tsani sakit, dan sebagainya.
dan Sya’ban”
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Muharram adalah bulan yag kaya akan keistimewaan dan
keutamaan. Selain sebagai pembuka tahun hijriyah, Dari berbagai amalan yang dianjurkan selama bulan
banyak amalan baik yang bila kita kerjakan pada bulan Muharram sebgaimana disebutkan di atas semuanya
ini pahalanya akan dilipatgandakan seperti puasa dan mengandung pesan moral yang mengarah kepada
bersedekah kepada sesama, dan sebagainya. Sehingga peningkatan psikologis yang konstruktif ke arah yang
selama bulan Muharram kita dianjurkan untuk lebih baik dan positif. Syekh Muhammad Ibnu ‘Asyur
memperbanyak amalan dan perbuatan yang baik. Pada dalam kitab At-Tharir wat Tanwir memberikan tafsir
bulan Muharram juga terdapat satu hari istimewa yaitu terhadap QS At-Taubah ayat 36 sebagai berikut:
hari Asyura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram.
Terdapat banyak peristiwa bersejarah yang terjadi pada
‫َو اْع َلْم َأَّن َتْفِض ْيَل ْاَألْو َقاِت َو اْلِبَقاِع ُيَش ِّبُه َتْفِض ْيَل‬ “Maksud dari haram adalah sesungguhnya kemaksiatan di
‫ َفَتْفِض ْيُل الَّناِس ِبَم ا َيْص ُد ُر َع ْنُهْم ِم َن ْاَألْع َم اِل‬،‫الَّناِس‬ bulan-bulan itu memperoleh siksa yang lebih berat dan
‫ َو ْاَألْخ اَل ِق ْالَك ِرْيَم ِة‬،‫الَّص اِلَح ِة‬ ketaatan di bulan-bulan tersebut akan mendapat pahala yang
lebih banyak”
“Ketahuilah bahwa dimuliakannya sejumlah waktu dan
tempat tertentu merupakan kehendak dimuliakannya
Syekh Ibnu Al-Jauzi dalam kitab At-Tabshirah
manusia, melalui perbuatan-perbuatan baik dan akhlak
memberikan kesimpulan bahwa:
mulia yang mereka lakukan”

“Bulan Muharram adalah bulan yang sangat mulia. Bulan


Muharram adalah musim kebaikan, saat yang baik untuk
Imam Fakhruddin Ar-Razi dalam Tafsirnya menjelaskan

melakukan perdamaian, momen yang baik untuk


bahwa setiap perbuatan maksiat yang diakukan di bulan

meningkatkan amal, sedekah, menyantuni anak yatim, dan


haram akan mendapat siksa yang lebih berat, dan begitu

menolong mereka yang membutuhkan. Bulan Muharram


pula sebaliknya, perilaku ibadah kepada Allah akan

sebagai bulan awal tahun baru Hijriah menjadi momen yang


dilipatgandakan pahalanya. Beliau menyatakan:

terbaik untuk melakukan hijrah, hijrah dari sifat yang tercela


menuju sifat yang terpuji”
، ‫ َأّن اْلَم ْع ِص َيَة ِفْيَها َأَشُّد ِع َقابًا‬: ‫َو َم ْع َنى اْلَح َر ِم‬
‫َو الَّطاَع ُة ِفْيَها َأْك َثُر َثَو ابًا‬
Secara penghayatan teologis bulan Muharram adalah Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
bulan mulia yang mendatangkan banyak pahala yang
berlipat ganda. Sedangkan secara penghayatan psikologis, Kita harus mengambil ibroh dan meneladani peristiwa
bulan Muharram adalah bulan yang menjadi momen kita sejarah hijrahnya Nabi Muhammad SAW yang
menempa diri dengan berbagai amal kebajikan. Karena melahirkan peradaban dan periode keemasan di
pada buan ini kita dianjurkan untuk melakukan Madinah. Menjiwai karakter dan kepribadian kaum
perbuatan-perbuatan yang baik dan dilarang melakukan Muhajirin dan kaum Anshar yang sangat mengagumkan.
perbuatan-perbuatan keji lagi tercela. Momentum bulan Jiwa yang saling mengasihi dan menyayangi, tolong-
Muharram ini bisa kita jadikan sebagai sarana untuk menolong, menggalang persatuan dan membangun
menempa kepribadian diri kita dan bangsa Indonesia komitmen mealui Piagam Madinah sebagai acuan dalam
menuju moral yang lebih baik di tengah derasnya arus kehidupan berbangsa dan bernegara.
demoralisasi. Sehingga jika amalan-amalan yang
dianjurkan dilakukan pada bulan ini kita sambut dengan Pada bulan Muharram kita disunnahkan berpuasa Tasu’a

hati gembira dan penuh keikhlasan, maka bisa kita dan Asyura, puasa Senin-Kamis maupun puasa Ayyaamul

pastikan akan menghasilkan insan-insan yang mulia di Bidh. Melalui puasa-puasa tersebut, kita diajarkan untuk

hadapan Allah SWT. memiliki rasa empati dengan perjuangan para Nabi
terdahulu, melatih kesabaran, memiliki ketekunan,
ketangguhan dan menjadi perisai emosi agar tidak Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
menjadi pribadi yang emosional dan pemarah, akan
tetapi menjadi yang damai dan penuh dengan kasih Kemudian pada bulan Muharram kita juga dianjurkan
sayang. untuk memperbanyak membaca do’a dan dzikir kepada
Allah SWT. Tentu amalan-amalan terebut adalah sarana
Pada bulan Muharram juga kita dianjurkan untuk untuk kita mendekatkan diri kepada Allah sang pencipta.
memperbanyak bersedekah kepada fakir miskin, Dengan do’a-do’a yang kita mohonkan dan dzikir-dzikir
menyantuni anak yatim, memperbanyak silaturahim yang kita lantunkan, kita berharap kepada Allah agar kita
dengan sesama, dan menjenguk orang sakit. Amalan- menjadi insan dan pribadi yang lebih baik dan mnjadi
amalan tersebut merupakan wahana untuk diri kita hamba yang mendapat ridha dari-Nya.
dalam meningkatkan rasa simpati dan empati terhadap
sesama. Saling mengerti, menghargai dan memiliki Semoga kita selalu diberikan kekuatan dan ketabahan
perhatian terhadap sesama. Serta sebagai bentuk oleh Allah SWT dalam melaksanakan amalan-amalan
penghayatan bahwa kita diciptakan untuk salng kebaikan tersebut. Mari kita isi bulan Muharram ini
mengasihi, menghormati, dan menghargai antar sesama dengan berbagai ibadah dan berbagai perbuatan baik
serta segala sesuatu yang kita miliki adalah titipan dari kepada sesama dengan harapan semoga kita selalu
Allah SWT. mendapat rahmat dan ridha dari-Nya. Mudah-mudahan
‫‪bulan Muharram ini menjadi titik balik kita untuk‬‬ ‫ِإْبَر اِهْيَم َو َباِرْك َع َلى َسِّيِد َنا ُم َح َّم ٍد َو َع َلى آِل َسِّيِد َنا‬
‫‪menjadi insan kamil. Aamiin‬‬ ‫ُم َح َّم ٍد َك َم ا َباَر ْك َت َع َلى َسِّيِد َنا ِإْبَر اِهْيَم َو َع َلى آِل َسِّيِد َنا‬
‫ّٰل‬
‫ِإْبَر اِهْيَم ‪ِ ،‬فْي اْلَعاَلِم ْيَن ِإَّنَك َح ِم ْيٌد َم ِج ْيٌد‪َ .‬ال ُهَّم اْغ ِفْر‬
‫َباَر َك ُهللا ِلْي َو َلُك ْم ِبْاُلْقرَء اِن ْالَعِظ ْيِم َو َنَفَعِنْي َو ِإَّياُك ْم ِ بَم ا‬ ‫ِلْلُم ْس ِلِم ْيَن َو اْلُم ْس ِلَم اِت واْلُم ْؤ ِمِنْيَن َو اْلُم ْؤ ِم َناِت اَأْلْح َياِء‬
‫ِفْيِه ِم َن ْاآلَياِت َو الِّذ ْك ِر اْلَح ِكْيِم ‪َ ,‬فاْس َتْغ ِفُر ْو ُه ِإَّنٗه ُهَو‬ ‫ِم ْنُهْم َو اَأْلْمَو اِت‪ ،‬اللهم اْد َفْع َع َّنا اْلَباَل َء َو اْلَغاَل َء‬
‫ْالَغُفْو ُر الَّرِح ْيُم‬ ‫َو اْلَو َباَء َو اْلَفْح َشاَء َو اْلُم ْنَك َر َو اْلَبْغ َي َو الُّسُيْو َف‬
‫اْلُم ْخ َتِلَفَة َو الَّشَد اِئَد َو اْلِمَح َن ‪َ ،‬م ا َظَهَر ِم ْنَها َو َم ا َبَطَن ‪،‬‬
‫‪KHUTBAH II‬‬ ‫ِم ْن َبَلِد َنا َهَذ ا َخ اَّص ًة َو ِم ْن ُبْلَد اِن اْلُم ْس ِلِم ْيَن َع اَّم ًة‪ِ ،‬إَّنَك‬
‫َع َلى ُك ِّل َش ْي ٍء َقِدْيٌر ‪ِ .‬ع َباَد ِهللا‪ ،‬إَّن َهللا َيْأُم ُر ِباْلَعْد ِل‬
‫َاْلَح ْم ُد ِهلل َو َك َفى‪َ ،‬و ُأَص ِّلْي َو ُأَس ِّلُم َع َلى َسِّيِد َنا ُم َح َّم ٍد‬ ‫َو اإْل ْح َس اِن َوِإْيَتاِء ِذ ي اْلُقْر َبى وَيْنَهى َع ِن الَفْح َشاِء‬
‫اْلُم ْص َطَفى‪َ ،‬و َع َلى آِلِه َو َأْص َح اِبِه َأْه ِل اْلَو َفا‪َ َ،‬أْش َهُد َأْن‬ ‫َو اْلُم ْنَك ِر َو الَبْغ ِي ‪َ ،‬يِع ُظُك ْم َلَعَّلُك ْم َتَذ َّك ُر ْو َن ‪َ .‬فاذُك ُر وا َهللا‬
‫َال ِاَلَه ِإَّال ُهللا َو ْح َد ُه َال َش ِرْيَك َلُه َو َأْش َهُد أَّن َسِّيَد َنا‬ ‫اْلَعِظ ْيَم َيْذ ُك ْر ُك ْم َو َلِذ ْك ُر ِهللا َأْك َبُر‬
‫ُم َح َّم ًد ا َعْبُد ُه َو َرُس ْو ُلُه َأَّم ا َبْع ُد‪َ ،‬فَيا َأُّيَها اْلُم ْس ِلُم ْو َن ‪،‬‬
‫ُأْو ِص ْيُك ْم َو َنْفِس ْي ِبَتْقَو ى ِهللا اْلَعِلِّي اْلَعِظ ْيِم َو اْع َلُم ْو ا َأَّن‬
‫َهللا َأَم َر ُك ْم ِبَأْمٍر َع ِظ ْيٍم ‪َ ،‬أَم َر ُك ْم ِبالَّص اَل ِة َو الَّس اَل ِم َع َلى‬
‫َنِبِّيِه اْلَك ِرْيِم َفَقاَل ‪ِ :‬إَّن َهَّللا َو َم اَل ِئَكَتُه ُيَص ُّلوَن َع َلى‬
‫الَّنِبِّي ‪َ ،‬يا َأُّيَها اَّلِذ يَن آَم ُنوا َص ُّلوا َع َلْيِه َو َس ِّلُم وا‬
‫َتْس ِليًم ا‪َ ،‬الّٰل ُهَّم َص ِّل َع َلى َسِّيِد َنا ُم َح َّم ٍد َو َع َلى آِل َسِّيِد َنا‬
‫ُم َح َّم ٍد َك َم ا َص َّلْيَت َع َلى َسِّيِد َنا ِإْبَر اِهْيَم َو َع َلى آِل َسِّيِد َنا‬

Anda mungkin juga menyukai