“
“
Kumpulan Do’a dan Dzikir
Bulan Dzulhijjah serta Dalil-dalilnya
20 Juni 2023 M /
01 Dzulhijjah 1444 H
Kata Pengantar
َ َ َّ َ َ
للاُ َو َب َركاتهُ لسالمُُ َعل ْيك ُْمُ َو َر ْح َمةُُ هُ ا
َ ْ َ ْ َ َّ
ي ُ َه َدانا ُ هل هْل َيم ه ُ
انُ اإلكرامُ ُال هذ ْ ُ الل ُ ُو ُ ه الج ه ُ لل ُذي ُ َ
الح ْمدُ ُ هُ ه
َ
ْ َ ْ ْ ْ ََْ َْ َ َ َ َ
يعةُ ُتسكُ ُال َح َُّج ُ هإلى ُ َب ْي هت ه ُه ُال َح َر ه ُ
امُ الم ُوأكرمنا ُ هبش هر واإلس ه ُه
َ َ َّ َّ َ َ َ ْ َ إ َلىُ َب ْيت ُهُ َ
ّللاُ َو ْح َدهُُ ُلُش هر َ ُ
يكُ امُُ.أش َهدُُ ُأ ْ ُنُ ُلُ هإل َُهُ هإ ُلُ ُ الحر ه ُ ه هه
َ َ
َلهُ ُإ ْق َر ًارا ُبربوب َّيت ُه ُ َو َج َالل ُه َُ ُ .وأ ْش َهدُ ُأ َّ ُ َ ً َ
ن ُمح َّمدا ُع ْبدهُُ هه ه ه هه ه
ْ ْ َ َ ْ
ن ُ هإن هس ه ُه ُ َ ُو ُ هج هن ه ُه ُُ. ن ُ َسا هئ هُر ُخل هق هُه ُ هم ْ ُ صط َفى ُ هم ْ ُ َو َرسولهُ ُاْل ْ
َ َ َ
ص هلي ُ َ ُو ُن َس هلمُ ُ َعلى ُ َس هي هد ُنا ُ َو َح هُب ُْي هب َُنا ُم َح َّمدُ ُ َو َعلى ُ ه ُ
الهُ ن َ
َ ْ َ ََ ْ َ
نُ َج هُم ُْي ه ُعُأ َّم هت هُهَ ُ .و َب ْعدُ . نُت هب َعهُُ هم ْ ُ ص ُح هاب ه ُهُوم ُ
ُوُأ ُ
Puji syukur ke hadirat Allah SWT karena
kita masih bisa bertemu dengan bulan Idul
Adha. Sebuah bulan yang dicintai oleh Allah
SWT karena di dalamnya banyak keutamaan
dan dimensi keimanan dan kemanusiaan.
Idul Adha dikenal dengan sebuatan
Hari Raya Haji. Pada bulan ini, terutama
pada tanggal 10 Dzulhijjah, kaum muslimin
yang sedang menunaikan haji yang utama
melakukan wukuf di Arafah. Mereka semua
memakai pakaian serba putih dan tidak
berjahit, yang di sebut pakaian ihram. Sebuah
ritual yang melambangkan persamaan akidah
dan pandangan hidup serta memiliki tatanan
nilai yaitu persamaan dalam segala segi
bidang kehidupan. Tidak dibedakan diantara
mereka, semuanya merasa sederajat. Sama-
sama mendekatkan diri kepada Allah Yang
Maha Perkasa, sambil bersama-sama membaca
kalimat talbiyah.
Idul Adha juga dinamakan Idul Qurban,
karena pada hari itu Allah SWT memberi
kesempatan kepada umat mukmin untuk
lebih mendekatkan diri kepada-Nya. Bagi
umat muslim yang belum mampu memenuhi
perjalanan haji, maka ia diberi kesempatan
untuk berkurban, yaitu dengan menyembelih
hewan qurban sebagai simbol ketakwaan
dan kecintaan kita kepada Allah SWT.
Idul Adha dinamai juga Idul Nahr.
Artinya, hari raya penyembelihan. Hal ini
untuk memperingati ujian paling berat yang
menimpa Nabi Ibrahim. Akibat dari kesabaran
dan ketabahan Ibrahim dalam menghadapi
berbagai ujian dan cobaan, Allah SWT mem-
berinya anugerah, sebuah predikat kehormatan
“Khalilullah” (kekasih Allah).
Oleh karena itu, bulan Dzulhijjah adalah
bulan yang dicintai Allah SWT. Banyak
keutamaan-keutamaan yang ada di dalamnya.
Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya
menyambut Idul Adha dengan memperbanyak
amalan kebaikan seperti berpuasa hingga
memanjatkan do’a. Sebagaimana yang di-
jelaskan oleh Imam Thabrani dari Jabir bin
Abdillah yang melihat Rasullullah SAW sedang
berada di atas tanduk pada hari kurban (Idul
Adha) dan membaca doa menyambut Hari
Raya Idul Adha. Bacaan doa menyambut Hari
Raya Idul Adha itu tersirat makna memohon
kemudahan segala urusan. Do’a-do’a dan
wirid tersebut akan dibahas dalam buku ini,
selain juga keutamaan-keutamaan serta tata
cara melakukan ibadah qurban yang menjadi
sajian utama di dalam buku ini.
Kehadiran buku ini sebagai panduan
bagi masyarakat muslim terutama yang ada
di desa-desa sebagai bahan bacaan. Semoga
buku ini memberikan kemanfataan dan
menjadi syiar kebaikan untuk menuju jalan
Allah SWT.
َ َ َ َّ َ
ُلسالمُُ َعل ْيك ُْمُ َو َر ْح َمةُُ ه
ُللاُ َو َب َركاته ا
Tuban, 1 Dzulhijjah 1444 H
Tamadji, S.PdI.
(Ketua PR NU Simo – Tuban)
Daftar Isi
2. Bulan Mulia
Bulan Dzulhijjah termasuk dalam bulan
yang dimuliakan. Bulan Dzulhijjah juga dikenal
dengan istilah bulan haram bersama dengan
tiga bulan lainnya, yakni Muharam, Rajab,
dan Dzulqa’dah. Hal ini sebagaimana dijelaskan
dalam firman Allah SWT:
ِا َّنِع َّدةَِالشُّ ُهِْورِع ْندَِاللّٰهِا ْث َناِ َع َش َرِشَ ْه ًراِف ْي
ِضِم ْن َه ٓا َ ِالس ٰم ٰوت َِوا ْلاَ ْر َّ ِخ َل َق َ كتٰبِاللّٰهِ َي ْو َم
ِِح ُر ٌم ِۗ ٰذل َك ِال ِّد ْي ُن ِا ْل َق ِّي ُم ِە ِ َف َلاِ َت ْظل ُم ْوا ُ َا ْر َب َع ٌة
ِف ْيه َّن ِ َا ْنف َُس ُك ْم َِوقَات ُلواِا ْل ُمشْ رك ْي َن ِ َك ۤاِفَّ ًة ِك ََما
ُيقَات ُل ْو َن ُك ْمِ َك ۤافَّ ًة ِۗ َوا ْع َل ُم ْوٓاِ َا َّنِاللّٰ َهِ َم َعِا ْل ُم َّتق ْي َِن
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi
Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan
Allah di waktu Dia menciptakan langit dan
bumi, di antaranya empat bulan haram.
Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka
janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam
bulan yang empat itu, dan perangilah kaum
musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka
pun memerangi kamu semuanya, dan
ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-
orang yang bertakwa." (QS. At-Taubah: 36)
3. Hari Arafah
Pada 10 hari pertama bulan Dzulhijah
terdapat hari Arafah, yakni tanggal 9 Dzulhijah.
Hari Arafah digunakan oleh umat Islam yang
sedang berhaji untuk wukuf di Padang Arafah.
Bagi yang tidak berhaji dianjurkan untuk
berpuasa sunnah arafah. Oleh karena itu,
seseorang yang berpuasa tepat hari tersebut,
maka segala dosa-dosa dari satu tahun lalu
akan dihapuskan.
Dalam melaksanakan puasa Arafah juga
terdapat dalil-dalil yang dapat ditemukan
dalam Al-Quran dan hadits. Penjelasan tentang
puasa arafah ini secara lengkap akan dibahas
di bagian berikutnya.
4. Bulan Haji
Bulan Dzulhijjah juga dikenal dengan
bulan haji. Pada bulan ini, umat Islam yang
mampu secara fisik dan materi bisa menjalan-
kan salah satu rukun Islam yakni ibadah haji.
5. Idul Adha
Selain bulan haji, di bulan Dzulhijjah
juga terdapat perayaan Idul Adha. Idul Adha
adalah hari raya. Pada saat hari raya Idul Adha
ini juga dilakukan pemotongan hewan kurban.
6. Bulan Kurban
Umat Islam boleh melakukan kurban
yang berasal dari hewan sapi, kambing, domba
hingga kerbau. Hewan tersebut disembelih dan
dagingnya dibagikan ke orang-orang yang
kurang mampu.
7. Hari Tasyrik
Setelah menggelar hari raya Idul Adha
akan muncul hari Tasyrik. Di hari ini umat
Islam dilarang berpuasa. Ada tiga hari tasyrik
di bulan Dzulhijjah, yakni pada 11, 12, dan 13
Dzulhijjah. Pada hari-hari ini, pemotongan
hewan kurban juga masih bisa dilakukan.
Keutamaan bulan Dzulhijjah memang
beragam, maka umat Islam dianjurkan men-
jalankan berbagai amalan baik agar Allah
SWT bisa melimpahkan banyak pahala.
Keutamaan Puasa
10 Hari Pertama
1. Tanggal 1 Dzulhijjah
Allah SWT mengampuni Nabi Adam AS
di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu
akan diampuni dosa-dosanya.
Berikut ini adalah bacaan doa Nabi Adam
AS saat bertaubat dan memohon ampun pada
Allah SWT.
2. Tanggal 2 Dzulhijjah
Allah SWT mengabulkan doa Nabi Yunus
AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun,
maka orang yang berpuasa di hari itu sama
seperti beribadah dan berpuasa satu tahun
tanpa maksiat.
Salah satu doa yang mustajab dianjurkan
pada tanggal 2 Dzulhijjah ini ialah doa Nabi
Yunus yang juga tertera dalam kitab suci Al-
Quran. Saking mustajabnya, doa ini masih
diamalkan oleh umat Muslim sampai sekarang.
Bagi yang belum tahu, doa ini diapanjatkan
Nabi Yunus saat berada dalam perut ikan. Saat
menjalankan misi dakwah menyebarkan agama
Islam Nabi Yunus diberi cobaan oleh Allah
SWT la ditelan ikan paus dan terkurung dalam
perut ikan berukuran raksasa tersebut.
Dalam kondisi yang mencekam tersebut,
Nabi Yunus tetap optimis dan percaya bahwa
Allah adalah penyelamat terbesar. Ia kemudian
memanjatkan doa yang berasal dari Al-Qur’an:
3. Tanggal 3 Dzulhijjah
Allah SWT mengabulkan doa Nabi
Zakariyya AS, maka orang yang berpuasa di
hari itu akan dikabulkan doanya.
Doa Nabi Zakariya meminta keturunan
kepada Allah SWT tertuang dalam Al-Quran:
َِف َِقالُو۟اِ َع َلىِٱللَّهِ َت َو َّك ْل َناِ َر َّب َناِ َلاِ َت ْج َع ْل َناِف ْت َن ًة
ٰ
ِلِّ ْل َق ْوم ِٱلظَّلم َين ِ َو َن ِّج َنا ِب َر ْح َمت َك ِم َن ِٱ ْل َق ْوم
َِ ٱ ْل َكٰفر
ين
“Kepada Allah lah kami bertawakal. Ya Tuhan
kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran
fitnah bagi kaum zalim, dan selamatkanlah
kami dengan rahmat Engkau dari (tipu daya)
orang-orang yang kafir.” (QS. Yunus: 85-66).
Doa ini dapat membantu diri sendiri
terhindar dari fitnah orang-orang yang ingin
menjatuhkan. Meskipun ada niat buruk dari
orang lain, tetapi kuasa Allah SWT lebih besar
untuk mencegah fitnah tersebut.
d. Doa memohon kebaikan
Doa Nabi Musa AS yang berikutnya
adalah terkait dengan memohonkan kebaikan.
Nabi Musa AS memanjatkan doa ini ketika
sedang membutuhkan tempat pelarian.
َ َر َّب َناِا ْف َت ْحِ َب ْي َن َناِ َو َب ْي َنِ َق ْوم َناِبا ْل َح ِّقِ َواَن َْت
ِِخ ْي ُر
ا ْلفٰتح ْي َِن
Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami
dan kaum kami dengan hak (adil). Engkaulah
pemberi keputusan terbaik.” (QS. Al-A’raf: 89)
Selain do’a tersebut, ada juga doa yang
cukup terkenal yang diriwayatkan oleh
Ummul Mukminin ‘Aisyah ra terkait segala
kebaikan seperti halnya yang diminta
oleh Nabi Muhammad SAW.
7. Tanggal 7 Dzulhijjah
Pintu neraka jahanam akan dikunci dan
tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10
Dzulhijjah, maka orang yang berpuasa di hari
itu dihindarkan dari 30 pintu kesukaran dan
dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.
8. Tanggal 8 Dzulhijjah (Tarwiyah)
Keistimewaan puasa Tarwiyah adalah
menghapus dosa yang dibuat selama satu
tahun lalu.
ِِالصال ُحِف َيهاِ َا َح ُّبِا َلى َّ اِم ْنِ َا َّيا ٍمِا ْل َع َم ُل
ِ َم
ِال َّلهِم ْنِ َهذهِا ْلاَ َّيامِ َي ْعنيِ َا َّيا َمِا ْل َعشْ رِقَا ُلواِ َيا
ِ َيِسبيلِال َّلهِقَال َ َر ُسولَ ِال َّله َِو َلاِا ْلج َها ُدِف
ِِخ َر َجَ يِسبيلِال َّلهِا َّلاِ َر ُج ٌل َ َو َلاِا ْلج َها ُدِف
ِو َمالهِ َف َل ْمِ َي ْرج ْعِم ْنِذَل َكِب َش ْيٍِء َِ ب َن ْف ِسه
"Tidak ada satu amal shalih yang lebih
dicintai oleh Allah melebihi amal shaleh
yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10
hari pertama bulan Dzul Hijjah)." Para
sahabat bertanya, "Tidak pula jihad di jalan
Allah?' Nabi SAW menjawab: 'Tidak pula
jihad di jalan Allah, kecuali orang yang
berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya
namun tidak ada yang kembali satupun."
(HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah. Hadits
senada juga diriwayatkan oleh Tirmidzi
dan Ahmad)
3. Menghapus dosa selama dua tahun
Sebagaimana dalam hadits yang diriwa-
yatkan Abu Qatadah al-Anshari RA:
“Dan Rasulullah SAW ditanya tentang
berpuasa di hari ‘Arafah. Maka Baginda
bersabda: 'Ia menebus dosa setahun yang
telah lalu dan setahun yang akan datang.”
(HR. Muslim)
4. Jauh dari siksa api neraka
Rasulullah SAW bersabda:
ِا َِّنِا ْل ُم ْسلم َين َِوا ْل ُم ْسل َمات َِوا ْل ُم ْؤمن َين
ِالصادق َينَّ َوا ْل ُم ْؤم َنات َِوا ْلقَانت َين َِوا ْلقَان َتات َِو
ِالصاب َرات َّ الصابر َين َِو
َّ َواِل َّصادقَات َِو
َِوا ْل َخاشع َين َِوا ْل َخاش َعات َِوا ْل ُم َت َصدِّق َين
َِوا ْل ُم َت َص ِّدقَات َِواِل َّصائم َين َِواِل َّصائ َمات
ِالذاكر َينَّ وج ُه ْم َِوا ْل َحاف َظات َِو َ َوا ْل َحافظ َينِ ُف ُر
َّ اِو
ِالذاك َراتِ َا َعدَِّال َّلُِهِ َل ُه ْمِ َمغْف َر ًة َ ال َّل َهِكَثي ًر
َو َا ْج ًراِ َعظ ًيمِا
"Sesungguhnya kaum muslimin dan muslimat,
kaum mukminin dan mukminat, kaum pria
yang patuh dan kaum wanita yang patuh,
dan kaum pria serta wanita yang benar
(imannya) dan kaum pria serta kaum wanita
yang sabar (ketaatannya), dan kaum pria
serta wanita yang khusyu" dan kaum pria
serta wanita yang bersedekah, dan kaum pria
serta wanita yan berpuasa, dan kaum pria
dan wanita yang menjaga kehormatannya
(syahwat birahinya), dan kaum pria serta
wanita yang banyak mengingat Allah, Allah
menyediakan bagi mereka ampunan dan
pahala yang besar." (QS. Al-Ahzab: 35)
6. Dilakukan pada hari Arafah
َِماِم ْنِ َي ْو ٍمِ َا ِْك َث َرِم ْنِ َا ْنِ ُي ْعت َقِال َّل ُهِفيهِ َع ْبدًا
م َنِال َّنارِم ْنِ َي ْومِ َع َر َفَِة
“Tidak ada hari di mana Allah membebaskan
hamba dari neraka melebihi hari arafah”
(HR. Muslim)
7. Sunnah Rasulullah SAW
ِِص َّلىِالَِّل ُهِ َع َل ْيه َ َا ْر َب ٌعِ َل ْمِ َي ُك ْنِ َيدَ ُع ُه َّنِاِل َّنب ُّي
َِو َس َّل َمِص َيا َمِ َعاشُ و َرا َء َِوا ْل َعشْ َر َِو َث َلا َث َةِ َا َّيا ٍمِم ْن
ِ ُك ِّلِشَ ْهر ٍَِو َر ْك َع َت ْينِ َق ْب َلِا ْل َغ
دَاة
“Ada empat perkara yang tidak pernah
ditinggalkan oleh Rasulullah yaitu puasa
asyura, puasa hari arafah, puasa tiga hari
setiap bulan dan shalat dua rakaat sebelum
subuh.” (HR. An Nasa’i dan Ahmad)
Hadits Tentang Puasa Arafah (Unsplash)
8. Dikabulkan Doanya
Rasulullah saw bersabda, “Sebaik baik
doa adalah doa pada hari Arafah.” (HR Tirmidzi)
Dari ‘Aisyah, ia berkata bahwa Rasulullah
SAW bersabda:
َِماِم ْنِ َي ْو ٍمِ َا ْك َث َرِم ْنِ َا ْنِ ُي ْعت َقِال َّل ُهِفيهِ َع ْبدًا
ِم َنِال َّنارِم ْنِ َي ْومِ َع َر َف َة َِوا َّن ُهِ َل َيدْ ُنوِ ُث َّمِ ُي َباهى
به ُمِا ْل َملاَئ َك َةِ َف َيقُولُِ َماِ َا َرا َد َِه ُؤل َاِء
“Di antara hari yang Allah banyak membebas-
kan seseorang dari neraka adalah hari Arafah.
Dia akan mendekati mereka lalu akan me-
nampakkan keutamaan mereka pada para
malaikat. Kemudian Allah berfirman: Apa
yang diinginkan oleh mereka?” (HR. Muslim
No. 1348).
9. Dimudahkan Masuk Surga
Dari Abu Umamah r.a., “Aku berkata
(kepada Rasulullah SAW): “Wahai Rasulullah, tun-
jukkan padaku suatu amalan yang bisa memasuk-
kanku ke surga? Beliau menjawab: “Atasmu puasa,
tidak ada (amalan) yang semisal dengan itu.” (HR.
An-Nasa’i 4/165, Ibnu Hibban hal. 232 Mawarid,
Al-Hakim 1/421, sanadnya Shahih).
Untuk mendapatkan keutamaan puasa
Arafah, puasa harus dijalankan sejak terbit
fajar sampai terbenamnya matahari. Adapun
niat puasa Arafah adalah sebagai berikut.
ِ لاِا َل َهِالاَِّال َّل ُهِ َع َد َدِال َّل َياليِ َوال ُّد ُهوِر
لاِا َل َهِالاَِّال َّل ُهِ َع َد َدِالاَ َّيامِ َوالشُّ ُهِوِر
Lā ilāha illa’llāh sebanyak bilangan malam dan siang.
Lā ilāha illa’llāh sebanyak bilangan hari dan bulan.
ِلاِا َل َه ِالا َِّال َّل ُه ِم ْن ِ َيوم َناِ َه َذاِا َلىِ َيوم ِ ُي ْنف َُخ
يِالصوِر
ُّ ف
َ لاِا َل َهِالاَِّال َّل ُهِ َع َد َد
ِخ ْلقهِ َا ْج َمعِين
Lā ilāha illa’llāh dari hari ini hingga Terompet
Sangkakala dibunyikan.
Lā ilāha illa’llāh sebanyak bilangan seluruh makhluk-
Nya.
لاِا َل َهِالاَِّال َّل ُهِم ْنِ َيوم َناِ َه َذاِا َلىِ َيومِالدِّي ِن
Lā ilāha illa’llāh dari hari ini hingga Hari Pembalasan.
ِِ َور َضى، ِخ ْلقِه َ ِ َع َد َد،ِف ِيِ ُك ِّلِ َل ْح َظ ٍةِ َا َبدَا
ِ َومدَا َدِكَل َم ِاته، ِ َوز َن َةِ َع ْرشِْه، َن ْفسِه
Di setiap saat selamanya, sejumlah ciptaan-Nya,
menurut keridhoan-Nya, seberat ‘Arsy-Nya, dan
sebanyak tinta tulisan kalimat-Nya.
ِىِس ِّيد َناِ ُم َح َّم ٍد ِ َماِات ََّصلت َ ِص ِّل ِ َع َل َ اللَّ ُه َّم
ِ،ون ِبِا ْل َم َطرَ ال ُع ُيو ُن ِبالنَّ َظرِ َو َت ْز َخ َرفَت ِالاَ َر ُض
اج ِوا ْع َت َمر ِ َو َلـ َّبى ِ َو َح َل َق ِ َو َن َحَِر ٌّ ِح َ َو َح َّج
ِافِبال َب ْيتِ ال َعتيقِ َو َق َّب َلِا ْل َح َجِر َِو َع َلىِآله َ َو َط
وص ْحبهِ َو َسلِّ ِْم َ
Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan
kami Nabi Muhammad ﷺselagi mata masih bisa
memandang, selagi bumi kembali hijau setelah
turun hujan, dan orang-orang masih melakukan
haji dan umrah, membaca talbiyah, mencukur
rambut mereka, melakukan thawaf di Baitullah
serta mencium Hajar Aswad, dan kepada segenap
keluarga dan sahabatnya.
َِ ِخ ْلق
ِك ِ ف ْيِ ُك ِّلِ َل ْح َظةِ َا َب َد ًاِم ْث َلِذَال
َ ِ َع َد َد،ِ ك
ِ َِور َضىَِِن ْفس َكِ َوز َنةِ َع ْرش َكِ َومدَا َدِكَل َمات
ك
Di setiap saat selamanya, sejumlah ciptaan-Mu,
menurut keridhoan-Mu, seberat ‘Arsy-Mu, dan
sebanyak tinta tulisan kalimat-Mu.
Fikih Kurban
Rukun Kurban
Penyembelihan hewan kurban harus memenuhi
empat rukun yaitu:
1. Pekerjaan menyembelih (dzabhu);
2. Orang yang menyembelih (dzabih);
3. Hewan yang disembelih; dan
4. Alat untuk menyembelih.
Kesunahan Menyembelih
1. Memotong wadajain (dua otot yang ada di
samping kanan dan kiri).
2. Menggunakan alat penyembelih yang
tajam.
3. Membaca basmillah.
4. Membaca shalawat dan salam pada Nabi
Muhammad.
Karena menyembelih itu adalah tempat
disyari'atkan untuk ingat pada Allah, maka
juga disyari'atkan ingat pada Nabi
Waktu Berkurban
Sebagaimana disebutkan di awal, waktu ber-
kurban yaitu hari raya Idul Adha atau pada
tiga hari tasyrik, yakni tanggal 11, 12, dan 13
Dzulhijjah.
Hewan kurban boleh disembelih mulai
kira-kira lewatnya waktu yang cukup untuk
melakukan dua rakaat dan dua khutbah yang
cepat terhitung dari terbitnya matahari pada
saat hari Idul Adha sampai terbenamnya
matahari pada akhir hari tasyriq, yaitu tanggal
13 Dzulhijjah. Sedangkan waktu penyembelihan
yang utama adalah ketika matahari kira-kira
tingginya sudah ada satu tombak dalam pan-
dangan mata pada saat hari raya Idul Adha.
Ketentuan dalam Berkurban
Orang yang berkurban diharuskan melakukan
niat berkurban ketika menyembelih atau
menta'yin (menentukan hewannya) sebelum
disembelih oleh orang yang mewakilkan
penyembelihan hewan kurban (muwakkil).
Maka sudah dianggap cukup niatnya, dan
sudah tidak membutuhkan pada niatnya
wakil (orang yang mewakili), bahkan apabila
wakil itu tidak mengetahui bahwa muwakkil
adalah orang yang berkurban itu juga
dianggap cukup (sah).
Diperbolehkan bagi orang yang berkurban
untuk menyerahkan niatnya pada orang Islam
yang telah terkategori tamyiz, baik statusnya
sebagai wakil atau bukan.
1. Bagi orang laki-laki hewan kurban sunah
disembelih sendiri, karena itba' (mengikuti
pada Nabi).
2. Bagi orang perempuan sunah untuk diwakil-
kan, dan sunah baginya menyaksikan pe-
nyembelihan yang dilakukan oleh wakilnya.
Ketentuan saat Menyembelih
Proses penyembelihan hewan kurban didahului
dengan:
1. Membaca basmalah
اَللَّ ُه َّمِ َهذهِم ْن َك َِوا َل ْي َكِ َف َت َق َّب ْلِمنِّ ْيِ َياِكَر ْي ُِم