Anda di halaman 1dari 3

Di mimbar yang mulia ini al-faqir selaku khatib berwasiat kepada diri

sendiri khususnya dan kepada hadirin umumnya, marilah kita


bertaqwa kepada Allah swt, dengan sebenar-benarnya taqwa.
Dan barang siapa yang mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah maka
sesungguhnya itu adalah ketaqwaan hati
ُُْ َ َْ َ ‫َذ َٰ ل َك َو َمن ُي َع ِّظ ْم َش َع ََٰٰٓ ِ َئ ٱ َّلل َفإ َّن‬
‫وب‬
ِ ‫ل‬‫ق‬‫ل‬‫ٱ‬ ‫ى‬‫و‬‫ق‬‫ت‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ا‬ ‫ه‬
ِ ِ ِ ِ ِ
Artinya: Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa
mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari
ketakwaan hati. QS : Al-Hajj Ayat 32

Kaum muslimin, jama’ah Jumat yang semoga dirahmati Allah Ta’ala

Di antara makhluk-Nya, lain dari yang lain dari sisi kemuliaan adalah
hari-hari yang kita berada sekarang di dalamnya ini. Yaitu, 10
hari pertama bulan Dzulhijjah, bulannya merupakan 4 di antara bulan
haram, bulan dihormati, dihargai, dan diagungkan.

Allah Ta’ala berfirman,


ٓ ۡ َ َۡ ۡ َ َّ ‫ٱّلل َي ۡو َم َخ َل َق‬ َ َ ََ ‫ٱّلل ۡٱث َنا َع‬
َٰ ‫ش َش ۡه ٗرا ف ِك َت‬ َ َ ُّ َ َّ َّ
‫ض ِمن َها‬ ‫ٱلس َم َٰ َ َٰو ِت وٱۡلر‬ ِ ‫ب‬ ِ ‫ند‬‫ع‬ ‫ور‬ ‫ه‬ُ ‫ٱلش‬ ‫إن عدة‬
ُۡ َ ُ َٰ َ ُ َ َ ٗ َّ ٓ َ َ ۡ َ ُ ۡ ْ ُ َٰ َ َ ٞۚ ۡ ُ ِ َ ُ َ َّ ‫ َ َ َ ۡ ُ ْ ِ ي‬ٞۚ ُ ِّ َ ۡ ُ ِ ِّ َ َٰ َ ٞۚ ُ ِ ُ ٌ ِ َ َ ۡ َ
ِ
‫شكي َكافة كما يق ِتلونكم‬ ‫يهن أنفسكم وق ِتلوا ٱلم‬ ِ ‫أربعة حرم ذ ِلك ٱلدين ٱلقيم فَل تظ ِلموا ِف‬
َ َ ‫ٱع َ ِل ِ ُم َٰٓوْا أ َّن‬
َ‫ٱّلل َم َع ۡٱل ُم َّتقي‬ ۡ ‫ٗة َو‬ٞۚ ‫َك ٓا َّف‬
ِ
“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan,
(sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan
langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram . Itulah
(ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzhalimi
dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin
semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya.
Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa.” (Qs
At-Taubah: 36)

4 bulan haram dalam ayat tersebut telah dijelaskan oleh Rasulullah


shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

Kaum muslimin rahimakumullah


Dari bulan haram Dzulhijjah ini, di antara hari-harinya 29 atau 30
hari, ada yang termulia, terbaik, teragung, bahkan termulia dari
seluruh hari dalam setahun.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdabda dalam riwayat


imam at-Tirmidzi dan lainnya
َ َ َ ُ َ َ ُ َ َ َْ َ ْ َّ َ ْ َ ْ َ َ ُّ َ َ َّ ُ َّ ُ َ َ ْ َّ َ ْ َ
‫اّلل َوَل‬
َِّ ‫ول‬ ‫س‬ ‫ر‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ‫وا‬ ‫ال‬ ‫ق‬‫ف‬ ‫ش‬ ‫ع‬ ‫ال‬ ‫ام‬ ‫ي‬‫اۡل‬ ‫ه‬ ‫ذ‬
ِِ ‫ه‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫اّلل‬
ِ ِ ‫َل‬ ‫إ‬ ‫ب‬ ‫ح‬ ‫أ‬ ‫ن‬ ‫يه‬ ‫ف‬ ِ ‫ْما ِمن أي ٍام العمل الص ِال‬
‫ح‬
َ ُ َ ِ ْ َ َ ِ َ َ َ َ ْ َ َ ُ َ َ َ ِ َ ُ ُِ َ َ َ َ َ ُ
‫اّلل ِإَل‬
ِ ‫يل‬
َ
ِ ‫اّلل علي ِه وسلم وَل ال ِجهاد ِ يف س ِب‬ ‫اّلل صَّل‬ ِ ‫اّلل فقال رسول‬ ِ ‫يل‬
ِ ‫ال ِج َهاد ِ يف َس ِب‬
ْ ََ ‫َر ُج ٌل َخ َر َج ب َن ْف ِس ِه َو َم ِال ِه َف َل ْم َي ْر ِج ْع ِم ْن َذ ِل َك ب‬
‫ش ٍء‬‫ِ ي‬ ِ
” Tidak ada hari-hari amalan shalih di dalamnya lebih Allah cintai
kecuali sepuluh hari pertama bulan ini (yaitu bulan Dzulhijjah)”. Para
sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, sekalipun Jihad fi sabilillah?”,
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam menjawab: “Sekalipun jihad fi
sabilillah, kecuali seseorang yang pergi berjihad dengan harta dan
jiwanya lalu tidak kembali sedikitpun darinya.” (HR Abu Dawud, At-
Tirmirdzi, dan Ibnu Majah)

Kaum mukminin hafizhakumullah

Jumat ini, tanggal 8 bulan Dzulhijjah tahun 1443 Hijriah, telah lewat 8
hari mulia, hanya sisa beberapa hari, kita harus pergunakan dengan
semangat yang membara, ilmu yang mendalam, ibadah yang
berkuantitas dan berkualitas dalam menghadapi sisa-sisa hari
dalam 10 hari termulia ini. Tentunya dengan amalan shalih
sebagaimana yang disebutkan dalam hadits.

Beberapa di antara amalan shalih yang prioritas untuk kita lakukan


adalah:

Pertama: Haji, ini bagi yang mampu, sebagaimana kata


“bulan Dzulhijjah” artinya bulannya haji, sehingga amalan ini adalah
amalan yang paling prioritas dilakukan pada bulan agung ini, dan
puncak pelaksanaan haji ada pada bulan mulia ini, serta haji adalah
rukun di antara rukun-rukun islam.

Allah Ta’ala berfirman,


َ ‫ن َعن ۡٱل َع َٰ َلم‬
ٌّ ِ ‫ٱّلل َغ‬ ٞۚ ٗ َ ۡ َ َ َ َ ۡ َ ۡ َ ۡ ُّ
َ َ ‫يَل َو َمن َك َف َر َفإ َّن‬ َّ َ َ َ َ
‫ي‬ ِ ِ ‫ي‬ ِ ‫ب‬ِ ‫س‬ ‫ه‬
ِ ‫ي‬‫ل‬‫إ‬ِ ‫اع‬ ‫ط‬ ‫ت‬‫ٱس‬ ‫ن‬
ِ ‫م‬ ‫ت‬
ِ ‫ي‬‫ب‬‫ٱل‬ ‫ج‬‫ح‬ِ ‫اس‬
ِ ‫ٱلن‬ ‫ّلل عَّل‬
ِ ِ‫و‬
Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah
melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang
mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari
(kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak
memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.” (Qs Ali ‘Imran: 97)

Kedua: Memperbanyak takbiran, baik takbir mutlaq maupun


muqayyad.

Takbir muthlaq dilakukan sejak terbenamnya matahari pada hari


terakhir bulan Dzulqa’dah atau masuknya malam pertama Dzulhijjah,
hingga terbenamnya matahari akhir hari tasyriq yaitu tanggal
13 Dzulhijjah. Takbir muthlaq ini tidak terikat dengan waktu dan
tempat, kapan saja dan di mana saja, kecuali di tempat-tempat
kotoran.

Adapun takbir muqayyad maka dilakukan setiap selesai shalat 5


waktu, dimulai tanggal 9 Dzulhijjah atau hari Arafah setelah shalat
subuh, dan berakhir setelah shalat ashar tanggal 13 Dzulhijjah.

Bahkan 2 sahabat yang mulia pergi ke pasar hanya untuk


mengingatkan manusia bertakbir, mereka bertakbir di sana sehingga
orang lain pun juga takbiran
ْ َ ُ َّ ُ ِّ َ ُ َ َ َْ َ ْ َّ َ ُّ ‫ان ْاب ُن ُع َم َر َو َأ ُبو ُه َر ْي َر َة َي ْخ ُر َجان إ ََل‬
َ ََ
‫اس ِبتك ِب ِئ ِه َما‬ ‫ ويك ّئ الن‬، ‫ش ُيك ِّّ َئ ِان‬
ِ ‫ع‬ ‫ال‬ ‫ام‬
ِ ‫ي‬ ‫أ‬ ‫ف‬ ‫وق‬
ِ ِ ‫الس‬ ِ ِ ‫وك‬

“Sayyidina Abdullah bin ‘Umar dan Sayyidina Abu Hurairah keluar ke


pasar pada sepuluh hari pertama Dzulhijah, lalu mereka bertakbir,
lantas manusia pun bertakbir sebab takbir mereka berdua” (HR Al
Bukhari Mu’allaqan)
Semoga Allah ta’ala berikan kita taufiq, hidayah dan ‘inayah, untuk
selalu meningkatkan nilai taqwa dan bisa melakukan ‘amalan-
‘amalan shalih di bulan Dzulhijjah yang mulia ini, amiin ya robbal
‘alamin.

Anda mungkin juga menyukai