Malam Nisfu Sya’ban adalah malam pertengahan bulan Sya’ban atau malam
tanggal 15 bulan Syaban. Malam Nisfu Sya’ban termasuk salah satu dari
malam-malam yang mulia dan penuh dengan keutamaan.
Imam Asy-Syafi'i berkata : Telah sampai kepada kami bahwa doa dikabulkan
oleh Allah Ta'ala pada 5 malam, yaitu malam Jumat, malam Idul Adha, malam
Idul Fitri, malam pertama bulan Rajab, dan malam Nishfu Sya'ban.
َ َ َْ َ ْ
ان و َس َخ ّ ان َل ُْ َل ُت
ْ الى َ إ َذا َو:الَ َ َُْ َ َ َ ُ َ َ َ َ ْ َ َ ْ َ َ ُ
3. ص ِف ِمً شعب ِ ِ ر ِوي عً عط ِاء ب ًِ ٌض ٍار ر ِض ي هللا حعالى عىه ك
ْ َ َّ َّ َ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ ْ ُ ْ ُ َ ْ َ َّ ُ ُ َ َّ َ ُ َ َّ َ َْ َ
الر ُج َل ل َُظ ِل ُم وِإن،َمل ُك اِل ْى ِث َعل ُْ ِه الصَلة والضَلم ول مً ًمىث ِمً شعبان ِإلى شعبان
َْ َ َْْ َ ُ َ ُ ْ َ َ َ ْ َ ْ ُ ان َو ََ ْغر ّ ُ ََْ ُ ُ ََْ
َ الي ْض َى
ًْ َو َما ِم،اث ِ وكد و ِسخ ِا ْص ُمه ِمً ْلاح َُ ِاء ِإلى ْلا ْم َى،ش ْلاشج َار ِ ِ وٍفجر وٍى ِىح
َ َ َ
ّ ض ُل م ًْ ل ُْلت َ ْ َ َ َ
َ ل ُْلت َب ْع َد ل ُْلت ال َل ْدر أ ْفَ
ص ِف ِم ًْ ش ْع َبان ْ الى
ِ ِ ِ ِ ِ ٍ
Diriwayatkan dari Imam Atha’ bin Yasar RA, beliau berkata: Ketika malam
Nishfu Sya’ban, Malaikat maut menyalin nama orang-orang yang akan mati
dari bulan Sya’ban satu ke bulan Sya’ban berikutnya. Sesungguhnya seorang
laki-laki berbuat zalim, berbuat fujuur (lacut), menikahi beberapa wanita dan
memanam beberapa pohon, padahal namanya telah disalin dari daftar nama
orang yang hidup ke daftar orang yang mati.
Dan tidak ada malam setelah lailatul Qadar lebih utama daripada malam
Nishfu Sya’ban.
Diantara kebiasaan atau amalan yang dilakukan oleh umat Islam pada malam
Nisfu Syaban adalah membaca surat Yasin sebanyak tiga kali yang ditutup
dengan membaca doa.
Masing-masing dari bacaan surat yasin tersebut yang pertama diniati agar
diberikan umur panjang yang berkah, yang kedua diniati agar dihindarkan dari
segala musibah atau marabahaya, dan yang ketiga diniati agar terhindar dari
ketergantungan terhadap orang lain dan khusnul khotimah.
3. Membaca surat yasin yang pertama dengan niat agar diberikan umur yang
panjang dan berkah.
4. Membaca doa.
5. Membaca surat yasin yang kedua dengan niat agar terhindar dari segala
musibah dan bencana.
6. Membaca doa.
7. Membaca surat yasin yang ketiga dengan niat agar dihindarkan dari
ketergantungan terhadap orang lain dan dianugerahkan khusnul khotimah
ketika ajal tiba.
8. Membaca doa.
9. Selesai
Alloohumma yaa dzal manni wa laa yumannu alaih, yaa dzal jalaali wal
ikroom, yaa dzath thouli wal in ‘aam, laa ilaaha illaa anta, dhoh-rol laajiin,
wa jaarol mustajiiriin, wa amaanal khaa-ifiin.
Dengan menyebut nama Alloh yang maha pengasih dan maha penyayang.
Semoga Allah melimpahkan solawat dan salam kepada junjungan kami
Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau.
Ya Allah, Dzat Pemilik anugrah, bukan penerima anugrah. Wahai Dzat yang
memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai dzat yang memiliki kekuasaan dan
kenikmatan. Tiada Tuhan selain Engkau: Engkaulah penolong para pengungsi,
pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang
ketakutan.
Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisi-Mu di dalam Ummul Kitab
sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki,
maka hapuskanlah Ya Allah dengan anugrah-Mu, akan celakaku, terhalangku,
tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki.
Dan tetapkanlah aku di sisi-Mu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang
beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan.
Sunguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu pasti benar, di dalam Kitab
Suci-Mu yang telah Engkau turunkan dengan lisan nabi-Mu yang terutus:
“Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang
dikehendaki-Nya dan di sisi Allah terdapat Ummul Kitab.”