Anda di halaman 1dari 4

Menjadi Pribadi yang Diharamkan Neraka

Abu Somah, M. Pd. I

‫ ُم َك ِّو ِر اللَّْي ِل َعلَى‬،‫ اَلْ َع ِزيْ ِز الْغَ َّفا ِر‬،‫اح ِ!د الْ َق َّها ِر‬
ِ ‫الْو‬ ‫هلل‬
َ
ِ ‫اَحْل م ُد‬
َْ
‫اهلل‬ َّ
‫ال‬ ‫ِإ‬ ‫له‬ ‫ِٰإ‬ ‫ال‬ ‫ن‬ ‫َأ‬ ‫د‬ ‫ه‬ ‫ش‬ ‫َأ‬ . ِ
‫ر‬ ‫ا‬ ‫ص‬ ‫اَأْلب‬ ‫و‬ ‫ب‬ِ ‫و‬ ‫ل‬ ‫ق‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ىِل‬‫و‬ ‫ة‬ ‫ر‬ ِ
‫ك‬ ‫ذ‬ ‫ت‬ ، ِ
‫ر‬ ‫َّها‬
ُ َ َ ْ ُ َ ْ َ ْ َ ْ ُ ُ ْ ‫ُأِل‬ ً َ ْ َ َ ‫الن‬
َّ ‫ َوَأ ْش َه ُ!د‬،‫ك الْغَ َّفا ِر‬ ِ
‫َأن حُمَ َّم ًدا! َعْب ُد ُه‬ ُ ‫ك لَهُ الْ َمل‬ َ ْ‫َو ْح َدهُ الَ َش ِري‬
‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َعلَى حُمَ َّم ٍد‬ َ ُ ‫م‬َّ ‫ه‬ ‫ل‬
ّٰ ‫ اَل‬.‫ سيِّ ُد اخْل الَِئ ِق والْبش ِر‬ ‫ورسولُه‬
َ َ َ َ َ ُ ُْ َ َ
‫ص ْحبِ ِه اَأْلطْ َها ِر‬ ‫و‬ ِِ‫وعلى ٰأل‬.
‫ه‬
َ َ َ
‫ اُْو ِصْي ُك ْم َو َن ْف ِس ْى‬،ُ‫اض ُر ْو َن َرمِح َ ُك ُم اهلل‬ ِ ‫ َفيا َأيُّها احْل‬،‫ََّأما بع ُد‬
َ َ َ َْ
ِ ‫بَِت ْقوى‬.
‫ َف َق ْد فَ َاز الْ ُمَّت ُق ْو َن‬،‫اهلل‬ َ
Kaum muslimin, jamaah Jum’at yang rohimakumullah,
Sekali lagi, marilah kita bersyukur kepada Allah dengan mengucapkan
ALHAMDULILLAH, atas semua nikmat, rahmat dan karunianya kepada kita.
Khususnya nikmat Iman dan Islam. Islamlah agama satu satunya yang
direkomendasikan oleh Allah sebagai agama di muka bumi ini:

‫ِّين ِع َند ٱللَّ ِه ٱ ۡلِإ ۡس ٰلَ ۗ ُم‬


َ ‫ٱلد‬ َّ
‫ن‬ ‫ِإ‬
“Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam.”

Kaum Muslimin. Jamaah Jumat, Rohimakumullah


Allah melalui ayat dalam Al Quran mengingatkan kepada kita tentang dasyatnya
siksa neraka, di antaranya dalam surat Al Isro ayat 97 Allah mengambarkan
kedasyatan neraka itu:

‫ َّم ۡأ َو ٰى ُهمۡ َج َهنَّ ۖ ُم ُكلَّ َما َخبَ ۡت ِز ۡدهَٰن ُمۡ َسعِريٗا‬..…


“Tempat kediaman mereka adalah neraka jahannam. Tiap-tiap kali nyala api
Jahannam itu akan padam, Kami tambah lagi bagi mereka nyalanya.”

Itu makanya, Allah dan Rasulullah mengajari kita banyak do’a, agar dijauhkan dari
siksa neraka. Di antaranya adalah do’a yang sangat populer dalam surat Al Baqoroh
ayat 201:
‫اب ٱلنَّا ِر‬ ‫ذ‬
َ ‫ع‬ ‫ا‬ ‫ن‬ِ‫ٱلد ۡنيا حسنةٗ ويِف ٱأۡل ٓ ِخر ِة حسنةٗ وق‬
ُّ ‫يِف‬ ‫ا‬ ‫ن‬ِ‫ربَّنَٓا ءات‬
َ
َ َ َ ََ َ َ َ
َ ََ َ َ َ َ
“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan
peliharalah kami dari siksa neraka".

Kaum Muslimin, Rahimakumullah


Selanjutnya marilah kita melihat sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam At
Tirmizi nomor 2412. Dari sahabat Mulia yang juga guru besar ilmu Al Quran bernama
Ibnu Mas’ud, beliau bercerita bahwa suatu ketika Rasulullah bertanya kepada
sahabat:

‫َّار‬
‫ن‬ ‫ال‬ ِ ‫َأاَل ُأخرِب ُكم مِب َن حَي رم علَى النَّا ِ!ر َأو مِب َن حَتْرم علَي‬
‫ه‬
ُ ْ َ ُُ ْ ْ َ ُ ُْ ْ ْ ُ ْ
“Maukah kalian kuberitahukan tentang orang yang haram masuk neraka, atau neraka
haram menyentuhnya.?”

Tentu saja sahabat yang mendengarnya gembira dan bersemangat ingin tahu. Belum
sempat mereka berbicara, Rasulullah langsung saja melanjutkan kalimatnya:

‫َس ْه ٍل‬ ٍ ‫يب َهنِّي‬


ٍ ‫َعلَى ُك ِّل قَ ِر‬
“Neraka itu diharamkan bagi orang yang Qorib, Hayyin dan Sahlin”

Mari kita simak dan perhatikan penjelasan berikut ini:


Pertama, Qarib: yaitu orang yang dalam bergaul mudah akrab, ramah dan mudah
diajak bicara, senantiasa menebar senyum jika bertemu dengan orang lain, selalu
memberi salam, sangat mudah diajak berteman, dan suka menyambung tali
silaturahmi. Orang seperti ini ditunggu orang banyak kalau ada kegiatan; hadirnya
ditunggu dan ketidakhadirannya diselali orang. Orang seperti juga memperdek waktu
urusan orang lain. Kalaupun memberi syarat, maka syaratnyapun mudah. Orang yang
memiliki sifat seperti ini telah memenuhi satu dari sekian syarat terbebas dari api
neraka.

Kedua, Hayyin: yaitu orang yang sangat bersahaja, tidak suka memaki, tidak mudah
melaknat, tidak mudah marah, tidak grasa-grusu, dan berwibawa. Orang yang
memilik sifat ini sangat bisa menjaga kehormatan dirinya dari kalimat yang tidak
pantas keluar dari mulutnya. Jangankan kepada sesuatu yang baik dan benar, kepada
sesuatu yang tidak baikpun dia tetap mengomentarinya dengan baik. Orang yang
memiliki sifat seperti ini telah memenuhi satu dari sekian syarat terbebas dari azab
neraka.

Ketiga, Sahlin: yaitu orang yang mudah membantu orang lain; membantu dengan
hartanya, membantu dengan pikirannya, membantu dengan jasanya. Orang ini tidak
suka mempersulit orang lain, suka menolong keperluannya, dan selalu punya solusi
di setiap permasalahan yang dihadapi orang lain, selalu memudahkan urusan setiap
muslim dengan cara yang benar. Berurusan apapun dengan orang seperti sangat
menyenangkan: tidak mempersulit, tidak bertele tele dan menyusahkan orang lain.
Bahkan pribadi mulia seperti ini terkadang tidak keberatan memberikan bantuan di
luar kewajibannya.
Inilah akhlaq mulia yang apabila terhimpun dalam diri seseorang akan membuat dia
terbebas dari azab neraka. Namun perlu dicatat bahwa akhlaq mulia di atas saja
belum cukup. Akhlaq mulia di atas harus dibangun di atas pondasi Islam dan Iman
serta ridho Allah Subhanahu wa ta’ala.

Hadirin, Jama’ah Jumat Rahimakumullah


Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah kepada kita untuk memiliki sifat
mulia di atas dan tentunya kita berharap kita juga termasuk pribadi yang diharamkan
oleh neraka. Amiin yaa robbal ‘alamiin.

‫ات‬ِ ‫آن الْع ِظي ِم و َن َفعيِن وِإيَّا ُكم مِب َا فِي ِه ِمن اْآلي‬ ِ ‫بار َك اهلل يِل ولَ ُكم يِف الْ ُقر‬
َ َ ْ ْ ََْ َ َ ْ ْ ْ َ ْ ُ ََ
ِِ ‫ِ ِئ‬ ِ ‫ َأُقو ُل َقويِل ه َذا و‬.‫الذ ْك ِر احْل ِكي ِم‬ ِّ ‫و‬
َ ‫َأسَت ْغفُر اهللَ يِل ْ َولَ ُك ْم َول َسا ِر الْ ُم ْسلمنْي‬ْ َ َْ ْ ْ ْ َ َ
َّ ‫اسَت ْغ ِفُر ْوهُ! ِإنَّهُ ُه َو الْغَ ُف ْو ُر‬
‫الر ِحْيم‬ ْ َ‫ب ف‬ٍ ْ‫ِم ْن ُك ِّل ذَن‬
‫‪KHUTBAH KEDUA‬‬

‫الص َم ِد‪ .‬اَلَّ ِذى مَلْ يَلِ ْد َومَلْ يُ ْولَ ْد َومَلْ يَ ُك ْن لَهُ ُك ُف ًوا‬ ‫اح ِد َّ‬ ‫اَحْل م ُد لِلَّ ِه الْو ِ‬
‫َ‬ ‫َْ‬
‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َعلَى حُمَ َّم ٍد النَّيِب ِّ الْ َك ِرمْيِ الْ ُم َم َّج ِد‪َ .‬و َعلَى آلِِه‬ ‫أح ٌد‪ .‬اَللَّ ُه َّم َ‬‫َ‬
‫ي َو َع ِزيْ ِز‬ ‫ِ‬
‫و‬ ‫ق‬ ‫م‬‫وأصحابِِه الَّ ِذين شيَّدوا الدَّين بِعزٍ‬
‫ْ َ َ ُ ْ ْ َ َ ْ َ ٍّ‬ ‫َ َْ‬
‫اهلل‬ ‫وا‬ ‫ق‬ ‫َّ‬
‫ات‬ ‫ف‬
‫َ‬ ‫‪،‬‬ ‫ِ‬
‫اهلل‬ ‫ى‬ ‫و‬ ‫ق‬‫ْ‬ ‫ت‬ ‫ِ‬
‫ب‬ ‫اي‬ ‫ي‬
‫َّ‬ ‫ِإ‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫ك‬‫ُ‬ ‫ي‬‫ص‬‫ِ‬ ‫ُأو‬ ‫‪،‬‬ ‫ِ‬
‫اهلل‬ ‫اد‬ ‫ب‬‫ع‬‫ِ‬ ‫؛‬ ‫د‬ ‫ع‬ ‫ب‬ ‫ا‬ ‫َأم‬
‫َّ‬ ‫ِ‬
‫د‬ ‫الْ َم َد‬
‫ُ َ‬ ‫ْ ْ َْ َ ََ‬ ‫َْ ُ َ َ‬
‫َح َّق ُت َقاتِِه َوالَ مَتُْوتُ َّن ِإالَّ َوَأنتُ ْم ُّم ْسلِ ُم ْو َن‬
‫‪Hadirin jama’ah jum’ah yang mulia‬‬
‫‪Pribadi Mulia Qorib, Hayyin dan Lahyin seperti yang dijelaskan dalam khotbah‬‬
‫‪pertama tadi telah dicontohkan oleh pribadi paling mulia di muka bumi ini, yaitu‬‬
‫‪Nabi Muhammad Sollollohu ‘alaihi wa sallam. Inilah salah satu alasan yang membuat‬‬
‫‪nabi kita tercinta ini menjadi manusia yang paling menyenangkan, pribadi yang‬‬
‫‪paling mengemberikan dan tentu saja sebagai pribadi yang paling pantas untuk‬‬
‫‪dijadikan Uswatun Hasanah atau contoh yang baik bagi kita. Amiin ya robbal ‘alamin.‬‬

‫َأص َحابِِ!ه‬ ‫و‬ ‫ب الْعالَ ِم ‪ !،‬اللَّه َّم ص ِّل علَى حُم َّم ٍد وعلَى آلِِ‬
‫ه‬ ‫ِّ‬ ‫ر‬ ‫اْحلم ُد لِلَّ ِ‬
‫ه‬
‫َ ْ‬ ‫َ َ نْي َ ُ َ َ َ َ َ‬ ‫َْ‬
‫‪َ.‬أمْج عِ‬
‫َ َ‬‫نْي‬
‫َألحيَ ِاء‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ ِ ِ‬
‫اللَّ ُه َّم ا ْغف ْر ل ْل ُم ْسلمنْي َ َوالْ ُم ْسل َمات َوالْ ُمْؤ مننْي َ! والْ ُمْؤ منَات اْ ْ‬
‫ات َفياقَ ِ‬
‫اض َي‬ ‫ك مَسِ يع قَ ِريب جُمِ يب الدَّعو ِ‬ ‫َّ‬
‫ن‬ ‫ِإ‬ ‫ات‬‫ِ‬ ‫و‬ ‫َألم‬ ‫ا‬
‫ْ‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ن‬
‫ْ‬ ‫ِ‬
‫م‬
‫َ ْ ٌ ْ ٌ ْ ُ َْ َ‬ ‫ُ ْ َ َْ‬
‫ات‬‫‪.‬احْل اج ِ‬
‫َ َ‬
‫ك ِع ْل ًما نَِف ًعا َو ِر ْزقًا َو ِاس ًعا َو َع َمالً ُمَت َقبَّالً‬ ‫‪.‬اللَّ ُه َّم ِإنَّا نَ ْسَئ لُ َ‬
‫اب النَّا ِ!ر‬ ‫َألخر ِة حسنةً وقِ‬ ‫ِ‬ ‫‪.‬ربَّنَا آتِنَا يِف ُّ‬
‫الد ْنيَا َح َسنَةً َويِف اْ َ َ َ َ َ َ َ َ‬
‫ذ‬
‫َ‬ ‫ع‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫َ‬
‫ص ُف ْو َن َو َسالٌَم َعلَى الْ ُم ْر َسلِنْي َ َواحْلَ ْم ُد‬ ‫ب الْعَِّز ِة ع َّما ي ِ‬
‫َ َ‬ ‫ك َر ِّ‬ ‫ُسْب َحا َ!ن َربِّ َ‬
‫ب الْ َعالَ ِمنْي َ!‬ ‫لِلَّ ِه َر ِّ‬

Anda mungkin juga menyukai