Anda di halaman 1dari 7

PENUGASAN KEGIATAN SANLAT

Artikel Tentang Zakat

Di Susun Oleh :
Salwa Agustia Ramadhan
XII-TKPA

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 BOGOR


2022
ARTIKEL TENTANG ZAKAT

Zakat
Zakat menurut bahasa artinya adalah tumbuh,berkembang,subur,atau bertambah .
Menurut istilah,dalam kitab Al-hawi ,Al-Mawardi mendefinisikan pengertian zakat dengan
nama pengambilan tertentu dari harta yang tertentu ,menurut sifat-sifat tertentu,dan untuk di
berikan kepada golongan tertentu.

Dalil zakat
Allah SWT berfirman dalam Q.S At-Taubah ayat 103 sebagai berikut :

‫ُخ ْذ ِم ْن َأْم َٰو ِلِهْم َص َد َقًة ُتَطِّهُر ُهْم َو ُتَز ِّك يِهم ِبَها َو َص ِّل َع َلْيِهْم ۖ ِإَّن َص َلٰو َتَك َس َكٌن َّلُهْم ۗ َو ٱُهَّلل َسِم يٌع َع ِليٌم‬
Artinya : “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan
dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu
(menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.”

Hadist anjuran menyelenggarakan zakat :

، ‫ َو ُطْع َم ًة ِلْلَم َس اِكيِن‬،‫َفَر َض َر ُسوُل ِهَّللا َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َز َكاَة اْلِفْطِر ُطْهَر ًة ِللَّصاِئِم ِم َن الَّلْغ ِو َو الَّر َفِث‬
‫ َو َم ْن َأَّد اَها َبْع َد الَّص اَل ِة َفِهَي َص َد َقٌة ِم َن الَّص َد َقاِت‬،‫َفَم ْن َأَّد اَها َقْبَل الَّص اَل ِة َفِهَي َز َك اٌة َم ْقُبوَلٌة‬
Artinya : “Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata, Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah untuk
membersihkan orang yang berpuasa dari perkataan sia-sia dan perkataan kotor, dan sebagai
makanan bagi orang-orang miskin. Barang siapa yang menunaikannya sebelum shalat (Idul
Fitri), berarti ini merupakan zakat yang diterima, dan barang siapa yang menunaikannya
setelah shalat (idul fitri) berati hal itu merupakan sedekah biasa”. (HR. Abu Daud, Ibnu
Majah, dan Daru Quthni).

Syarat wajib zakat :


1. Islam
2. Merdeka
3. Kepemilikan yang sempurna
4. Nishab dan Haul ( untuk zakat maal,emas dan perak)
5. Saum/di gembalakan di rumput yang mubah ( untuk zakat ternak )

Syarat wajib zakat fitrah :


1. Islam
2. Sebab terbenamnya matahari pada hari terakhir bulan ramadhan
3. Memiliki kelebihan makanan untuk hari itu dan hari raya ‘idul fitri
Berikut ini adalah tabel perhitungan zakat :

Macam-macam zakat :
1) Zakat fitrah
2) Zakat mal ( harta )
3) Zakat penghasilan
4) Zakat pertanian
5) Zakat perniagaan
6) Zakat hasil ternak

Niat zakat fitrah untuk diri sendiri :

‫َﻧَﻮ ْﻳُﺖ َأْﻥ ُأْﺧ ِﺮ َﺝ َﺯ َﻛﺎَﺓ ﺍْﻟِﻔْﻄِﺮ َﻋ ْﻦ َﻧْﻔسْي َﻓْﺮ ًﺿﺎ ِﻪﻠﻟ َﺗَﻌ ﺎَﻟﻰ‬
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala

Artinya :”Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena Allah
Taala.”

Niat zakat fitrah untuk istri :

‫َﻧَﻮ ْﻳُﺖ َﺃْﻥ ُﺃْﺧ ِﺮ َﺝ َﺯ َﻛﺎَﺓ ﺍْﻟِﻔْﻄِﺮ َﻋ ْﻦ َﺯ ْﻭ َﺟ ِﺘْﻲ َﻓْﺮ ًﺿﺎ ِﻪﻠﻟ َﺗَﻌ ﺎَﻟﻰ‬
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an zaujati fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku fardhu karena Allah Taala.”

Niat zakat fitrah untuk anak laki-laki :


‫َﻧَﻮ ْﻳُﺖ َﺃْﻥ ُﺃْﺧ ِﺮ َﺝ َﺯَﻛﺎَﺓ ﺍْﻟِﻔْﻄِﺮ َﻋ ْﻦ َﻭ َﻟِﺪ ْﻱ … َﻓْﺮ ًﺿﺎ ِﻪﻠﻟ َﺗَﻌ ﺎَﻟﻰ‬
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an waladi fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku ……..(sebutkan nama),
fardhu karena Allah Taala.”

Niat zakat fitrah untuk anak perempuan:

‫َﻧَﻮ ْﻳُﺖ َﺃْﻥ ُﺃْﺧ ِﺮ َﺝ َﺯ َﻛﺎَﺓ ﺍْﻟِﻔْﻄِﺮ َﻋ ْﻦ ِﺑْﻨِﺘْﻲ … َﻓْﺮ ًﺿﺎ ِﻪﻠﻟ َﺗَﻌ ﺎَﻟﻰ‬
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an binti fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku ……(sebutkan
nama), fardhu karena Allah Taala.”

Niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga :

‫“ َﻧَﻮ ْﻳُﺖ َﺃْﻥ ُﺃْﺧ ِﺮ َﺝ َﺯ َﻛﺎَﺓ ﺍْﻟِﻔْﻄِﺮ َﻋ ِّنْي َﻭ َﻋ ْﻦ َﺟ ِﻤ ْﻴِﻊ َﻣ ﺎ َﻳْﻠَﺰ ُﻣِنْي َﻧَﻔَﻘﺎُﺗُﻬْﻢ َﺷْﺮ ًﻋﺎ َﻓْﺮ ًﺿﺎ ِﻪﻠﻟ َﺗَﻌ ﺎَﻟﻰ‬
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami’I ma yalzimuniy nafaqatuhum syar’an
fardhan lillahi ta’ala.”
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya
menjadi tanggunganku fardhu karena Allah Taala.”

Doa ketika menerima zakat :

‫َطَّهَر ُهللا َقْلَبَك ِفي ُقُلْو ِب اَألْبَر اِر َو َز َّك ى َع َم َلَك ِفي َع َمِل اَألْخ َياِر َو َص َّلى َع َلى ُرْو ِح َك ِفي َأْر َو اِح الُّش َهَداِء‬
Bacaan latinnya: “Thahharallāhu qalbaka fī qulūbil abrār, wa zakkā ‘amalaka fī ‘amalil
akhyār, wa shallā ‘alā rūhika fī arwāhis syuhadā’.”
Artinya : “Semoga Allah menyucikan hatimu pada hati para hamba-Nya yang abrar. Semoga
Allah bersihkan amalmu pada amal para hamba-Nya yang akhyar. Semoga Allah bersalawat
untuk rohmu pada roh para hamba-Nya yang syahid.”

Doa lain yang dapat dilafalkan juga sebagai berikut:

‫ َو اْج َع ْلُه َلَك َطُهْو ًرا‬, ‫ َو َباَر َك َلَك ِفْيَم ا َأْبَقْيَت‬, ‫أَجَر َك ُهللا ِفْيَم ا َأْع َطْيَت‬
Bacaan latinnya: “Ajarokallahu fiimaa a’athoita wa baaraka laka fiimaa abkoita waj’alhu laka
thohuuro.”
Artinya :“Mudah-mudahan Allah memberi pahala atas apa yang engkau berikan, memberikan
berkah atas apa yang masih ada di tanganmu dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu.”

Syekh Nawawi Banten menganjurkan mereka yang menerima zakat untuk melafalkan doa
menerima zakat berikut ini:

‫َطَّهَر ُهللا َقْلَبَك ِفي ُقُلْو ِب اَألْبَر اِر َو َز َّك ى َع َم َلَك ِفي َع َمِل اَألْخ َياِر َو َص َّلى َع َلى ُرْو ِح َك ِفي َأْر َو اِح الُّش َهَداِء‬
Thahharallāhu qalbaka fī qulūbil abrār, wa zakkā ‘amalaka fī ‘amalil akhyār, wa shallā ‘alā
rūhika fī arwāhis syuhadā’.
Artinya: “Semoga Allah menyucikan hatimu pada hati para hamba-Nya yang abrar. Semoga
Allah bersihkan amalmu pada amal para hamba-Nya yang akhyar. Semoga Allah bershalawat
untuk rohmu pada roh para hamba-Nya yang syahid.”

Doa lain yang dapat dilafalkan juga sebagai berikut:

‫ َو اْج َع ْلُه َلَك َطُهْو ًرا‬, ‫ َو َباَر َك َلَك ِفْيَم ا َأْبَقْيَت‬, ‫أَجَر َك ُهللا ِفْيَم ا َأْع َطْيَت‬
Bacaan latinnya: “Ajarokallahu fiimaa a’athoita wa baaraka laka fiimaa abkoita waj’alhu laka
thohuuro.”
Artinya : “Mudah-mudahan Allah memberi pahala atas apa yang engkau berikan,
memberikan berkah atas apa yang masih ada di tanganmu dan menjadikannya sebagai
pembersih bagimu.”

Waktu pelaksanaan zakat fitrah :

1. Waktu wajib, yakni saat matahari terbenam di hari terakhir Ramadan menuju Idul
Fitri

2. Waktu sunah, yakni sholat subuh dan sebelum sholat Idul Fitri dilakukan

3. Waktu mubah, yakni pada awal bulan Ramadhan sampai hari terakhir Ramadhan

4. Waktu makruh, yakni setelah sholat Idul Fitri tetapi saat sebelum matahari
terbenam pada hari Idul Fitri

5. Waktu haram, yakni setelah matahari terbenam pada Hari Raya Idul Fitri.

Dapat disimpulkan waktu terbaik membayar zakat fitrah adalah tepat sebelum sholat
Idul Fitri. Jika lewat dari waktu tersebut, maka pembayaran zakat fitrah hukumnya
menjadi makruh dan haram.

Takaran zakat fitrah atau sha’ :

Sha’ adalah takaran. Dengan demikian,ia tidak mudah untuk di konversi ke dalam
timbangan atau ukuran berat. Pasalnya,ukuran berat satu sha berbeda beda di
masing-masing daerah. Tetapi satu sha yang merupakan takaran tetap dapat di
konversi ke dalam ukuran berat atau timbangan melalui riil dan gram

Konversi ukuran dari satuan takaran ke ukuran berat ini melahirkan perbedaan
pandangan ulama perihal besaran zakat fitrah berupa makanan pokok. Sedangkan
konversi zakat fitrah dari makanan pokok ke dalam bentuk Mahzab Hanafi juga
melahirkan perbedaan besaran di masing-masing daerah.

Berikut ini adalah golongan orang yang berhak menerima zakat :


1. Fakir. Pada kelompok fakir yaitu seseorang yang tidak memiliki sumber penghasilan
apapun yang disebabkan oleh masalah berat, seperti sakit.
2. Miskin. Sementara, definisi miskin yaitu seseorang yang memiliki sumber
penghasilan, namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
3. Riqab atau biasa disebut sebagai hamba sahaya.
4. Gharim atau gharimin, yaitu orang yang memiliki hutang dan kesulitan melunasinya.
5. Mualaf, yaitu orang yang baru memeluk agama Islam untuk merasakan solidaritas.
6. Fiisabilillah, yaitu pejuang agama Islam.
7. Ibnu sabil, yaitu orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan jauh.
8. Amil, yaitu orang yang menyalurkan zakat.

Anda mungkin juga menyukai