Anda di halaman 1dari 1

VILA QUR’AN NIDAUL HIKMAH SALATIGA

NIAT ZAKAT FITRAH :


1. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri

ِ ِ ‫ﺖ َأﻥْ ُأ ْﺧﺮِ َﺝ َﺯ َﻛﺎ َﺓ ْﺍﻟ ِﻔﻄْﺮِ َﻋﻦْ َﻧ ْﻔسيْ َﻓﺮْﺿًﺎ‬


‫ﻪﻠﻟ َﺗ َﻌﺎ َﻟﻰ‬ ُ ‫َﻧﻮَ ْﻳ‬
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”
2. Niat Zakat Fitrah untuk Istri

ِ ِ ‫َﻧﻮَ ْﻳﺖُ ﺃَﻥْ ﺃ ُ ْﺧﺮِ َﺝ َﺯ َﻛﺎ َﺓ ْﺍﻟ ِﻔﻄْﺮ َِﻋﻦْ َﺯ ْﻭ َﺟﺘِﻲْ َﻓﺮْﺿًﺎ‬
‫ﻪﻠﻟ َﺗ َﻌﺎ َﻟﻰ‬
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”
3. Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki

ِ ِ ‫ َﻓﺮْﺿًﺎ‬... ْ‫َﻧﻮَ ْﻳﺖُ ﺃَﻥْ ﺃ ُ ْﺧﺮِ َﺝ َﺯ َﻛﺎ َﺓ ْﺍﻟ ِﻔﻄْﺮِ َﻋﻦْ َﻭ َﻟﺪِﻱ‬
‫ﻪﻠﻟ َﺗ َﻌﺎ َﻟﻰ‬
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah
Ta‘âlâ.”
4. Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan

ِ ِ ‫ َﻓﺮْﺿًﺎ‬... ْ‫َﻧﻮَ ْﻳﺖُ ﺃَﻥْ ﺃ ُ ْﺧﺮِ َﺝ َﺯ َﻛﺎ َﺓ ْﺍﻟ ِﻔﻄْﺮ َِﻋﻦْ ِﺑﻨْﺘِﻲ‬
‫ﻪﻠﻟ َﺗ َﻌﺎ َﻟﻰ‬
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah
Ta‘âlâ.”
5. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga

ِ ِ ‫َﻧﻮَ ْﻳﺖُ ﺃَﻥْ ﺃ ُ ْﺧﺮِ َﺝ َﺯ َﻛﺎ َﺓ ْﺍﻟ ِﻔﻄْﺮِ َﻋ ِّنيْ َﻭ َﻋﻦْ َﺟﻤِﻴ ِْﻊ َﻣﺎ َﻳ ْﻠﺰَ ُﻣ ِنيْ َﻧ َﻔ َﻘﺎ ُﺗ ُﻬﻢْ َﺷﺮْﻋًﺎ َﻓﺮْﺿًﺎ‬
‫ﻪﻠﻟ َﺗ َﻌﺎ َﻟﻰ‬
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi
tanggunganku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

DOA ZAKAT FITRAH :


1. Orang yang mengeluarkan Zakat Fitrah berdoa

‫سمِي ُع ال َعلِي ُم‬ َ ‫َر َّبنا َت َق َّبلْ ِم َّنا إ َّن َك أ ْن‬


َّ ‫ت ال‬
“ Wahai Tuhanku, berkenanlah Engkau menerima (Zakat Fitrah) dari kami, sesungguhnya Engkau Dzat
Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”
2. Orang yang menerima Zakat Fitrah berdoa

‫ﺎﺭ َﻙ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَ ْﺑ َﻘﻴْﺖَ َﻭ َﺟ َﻌ َﻠ ُﻪ َﻟﻚَ ﻃَ ُﻬﻮ ًْﺭﺍ‬


َ ‫ َﻭ َﺑ‬،َ‫ﺁﺟﺮَﻙ ﻪﻠﻟﺍُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَ ْﻋﻄَﻴْﺖ‬
َ
“Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah
atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu.”

Sumber Rujukan :
1. Kitab Al Adzkar Annawawiyyah (Abi Zakariya Yahya Bin Syarof An Nawawi) Halaman 159-160
2. Situs Resmi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) www.nu.or.id

Anda mungkin juga menyukai