Anda di halaman 1dari 3

1.

Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri


ْ ‫ﻧَ َﻮﻳْﺖُ َأﻥْ ُأ ْﺧ ِﺮ َﺝ َﺯ َﻛﺎﺓَ ﺍ ْﻟﻔِ ْﻄ ِﺮ ﻋَﻦْ ﻧَ ْﻔ‬
ً ‫سي ﻓَ ْﺮ‬
‫ﺿﺎ ﻪﻠﻟِ ﺗَ َﻌﺎﻟَﻰ‬

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena Allah
Taala.”

2. Zakat Fitrah untuk Istri

ً ‫ﻧَ َﻮﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُ ْﺧ ِﺮ َﺝ َﺯ َﻛﺎﺓَ ﺍ ْﻟﻔِ ْﻄ ِﺮﻋَﻦْ ﺯ َْﻭ َﺟﺘِ ْﻲ ﻓَ ْﺮ‬


‫ﺿﺎ ﻪﻠﻟِ ﺗَ َﻌﺎﻟَﻰ‬

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an zaujati fardhan lillahi ta’ala

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku fardhu karena Allah Taala.”

3. Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki – Laki


ْ ‫ﻧَ َﻮﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُ ْﺧ ِﺮ َﺝ َﺯ َﻛﺎﺓَ ﺍ ْﻟﻔِ ْﻄ ِﺮ ﻋَﻦْ َﻭﻟَ ِﺪ‬
ً ‫ﻱ … ﻓَ ْﺮ‬
‫ﺿﺎ ﻪﻠﻟِ ﺗَ َﻌﺎﻟَﻰ‬

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an waladi fardhan lillahi ta’ala

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku ……..(sebutkan


nama), fardhu  karena Allah Taala.”

4. Doa Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan ‫ﻲ‬Qْ ِ‫ﻧَ َﻮﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُ ْﺧ ِﺮ َﺝ َﺯ َﻛﺎﺓَ ﺍ ْﻟﻔِ ْﻄ ِﺮﻋَﻦْ ﺑِ ْﻨﺘ‬
ً ‫… ﻓَ ْﺮ‬
‫ﺿﺎ ﻪﻠﻟِ ﺗَ َﻌﺎﻟَﻰ‬

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an binti fardhan lillahi ta’ala

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku ……..(sebutkan


nama), fardhu  karena Allah Taala.”

5. Doa Fitrah untuk Diri Sendiri dan Seluruh Keluarga

ً ‫ﻢ ﺷ َْﺮﻋًﺎ ﻓَ ْﺮ‬Qْ ‫ﻧَ َﻮﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُ ْﺧ ِﺮ َﺝ َﺯ َﻛﺎﺓَ ﺍ ْﻟﻔِ ْﻄ ِﺮ َﻋنِّ ْي َﻭﻋَﻦْ َﺟ ِﻤ ْﻴ ِﻊ َﻣﺎ ﻳَ ْﻠ َﺰ ُﻣنِ ْي ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُ ُﻬ‬
‫ﺿﺎ ﻪﻠﻟِ ﺗَ َﻌﺎﻟَﻰ‬

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami’i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar’an


fardhan lillahi ta’ala

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang
nafkahnya menjadi tanggunganku fardhu karena Allah Taala.”

6. Doa untuk Orang yang Diwakilkan

ً ‫…) ﻓَ ْﺮ‬..( ْ‫ﻧَ َﻮﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُ ْﺧ ِﺮ َﺝ َﺯ َﻛﺎﺓَ ﺍ ْﻟﻔِ ْﻄ ِﺮ ﻋَﻦ‬


‫ﺿﺎ ﻪﻠﻟِ ﺗَ َﻌﺎﻟَﻰ‬

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an (……) fardhan lillahi ta’ala

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk……..(sebutkan nama spesifik), fardhu 


karena Allah Taala.”
Mustahik atau penerima manfaat disunnahkan untuk mendoakan orang yang memberi zakat
dengan doa-doa baik. Doa seperti ini boleh diucapkan dalam bahasa apa pun, berikut salah satu
contohnya,

‫ َﻭﺑَﺎ َﺭ َﻙ ﻓِ ْﻴ َﻤﺎ ﺍَ ْﺑﻘَﻴْﺖَ َﻭ َﺟ َﻌﻠَﻪُ ﻟَ َﻚ ﻃَ ُﻬ ْﻮ ًﺭﺍ‬، َ‫ﺁﺟ َﺮﻙ ﻪﻠﻟﺍُ ﻓِ ْﻴ َﻤﺎ ﺍَ ْﻋﻄَﻴْﺖ‬
َ

Aajaraka Allahu fiima a’thayta, wa baaraka fiima abqayta wa ja’alahu laka thahuran

“Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah
memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih
bagimu.”

Delapan asnaf yang berhak menerima zakat antara lain:

1. fakir, fakir adalah golongan yang hampir tidak memiliki apapun sehingga tidak mampu memenuhi
kebutuhan pokok hidupnya.
2. orang miskin merupakan golongan yang memiliki harta namun tetap tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan pokok hidup mereka.
3. amil zakat, atau orang yang mengumpulkan dan mendistribusikan zakat.
4. mu’allaf atau seorang yang baru masuk islam dan membutuhkan bantuan untuk menguatkan
dalam tauhid dan syariah.
5. budak atau hamba sahaya yang ingin memerdekakan dirinya.
6. gharimin, yaitu golongan yang memiliki hutang untuk kebutuhan hidup namun tidak sanggup
membayarnya.
7. orang-orang fii sabilillah berjuang di jalan Allah dalam bentuk kegiatan dakwah, jihad dan
sebagainya.
8. Ibnu Sabil atau orang-orang yang kehabisan biaya atau bekal dalam keadaan sedang safar (dalam
perjalanan).

Anda mungkin juga menyukai