Anda di halaman 1dari 48

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT. atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada kita bersama. Shalawat dan salam untuk Nabi
Muhammad SAW. yang telah memberikan pedoman, petunjuk dan jalan
hidup yang mulia kepada kita, sehingga kita bisa merasakan indahnya
hidup dalam Islam.
Dalam rangka melakukan pendampingan dan mengontrol tahfidz
peserta didik SMP Islam Terpatu Nidaul Hikmah Salatiga, maka peserta
didik program tahfidz kami lengkapi dengan buku laporan mutabaah
tahfidz dan murajaah yaumiyah yang harus diisi setiap hari. Hal ini juga
diharapkan agar seluruh peserta didik mampu mengatur kegiatan sehari-
hari dengan baik.
Kami berharap seluruh stakeholder dapat terlibat dalam
mensukseskan kegiatan ini, baik dari pihak sekolah (guru dan pembina)
selaku regulator maupun orang tua/wali dalam memantau kegiatan tahfidz
dan murajaah, terutama peserta didik kami supaya dapat menjalankannya
dengan ikhlas dan jujur, penuh tanggung jawab dan dapat juga
menyebarkan nilai-nilai Al Qur’an kepada keluarga dan masyarakat
disekitar.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Hormat Kami
KEUTAMAAN MEMBACA AL-QUR’AN

Segala puji bagi Allah SWT Rabb semesta alam, shalawat dan
salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah SAW, beserta para
keluarga,sahabat dan orang-orang yang tetap istiqamah menegakkan
risalah yang dibawanya hingga akhir zaman.
Banyak sekali anjuran dan keutamaan membaca al-Qur'an, baik dari
al-Qur'an maupun as-Sunnah, di antara perintah membaca al-Qur`an
adalah firman Allah swt:

“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah swt dan


mendirikan Shalat dan menafkahkan sebagian dari rizki yang Kami
anugerahkan kepada mereka dengaan diam-diam dan terang-terangan,
mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. Agar
Allah SWT menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan
menambah kepada mereka dari anugerah-Nya. Sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir 35:29-30)

Adapun di antara keutamaan membaca al-Qur`an dari as-Sunnah


Rasulullah SAW adalah:

1. Menjadi manusia terbaik


Dari Utsman bin Affan ra, ia berkata: rasulullah saw
bersabda:
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan
mengajarkannya.” (Riwayat Abu Abdillah Muhammad bin Ismail
bin Ibrahim Al-Bukhari dalam shahihnya)

2. Mendapatkan kenikmatan yang tiada bandingnya


Dari Abdullah bin Mas’ud ra, Nabi Muhammad saw
bersabda:
“Tidak boleh iri kecuali dalam dua hal, yaitu (1) seseorang yang Allah
ajarkan al-Qur’an kepadanya, kemudian ia membacanya malam dan
siang sehingga tetangganya mendengarkannya. Lalu tetangga tersebut
berkata’kalaulah aku diberikan karunia seperti si fulan, maka aku akan
beramal seperti yang ia amalkan’. Dan (2) seseorang yang Allah
karuniai harta. Ia menghabiskan hartanya dalam kebenaran, lalu
seseorang berkata, ‘kalaulah aku dikaruniai seperti apa yang
dikaruniakan kepada si fulan, maka aku akan beramal seperti apa yang
ia amalkan”. (HR. Al-Bukhari)

3. Mendapatkan syafa’at al-Qur’an di hari kiamat


Diriwayatkan daipada Abu Umamah ra, katanya: Aku
mendengar Rasulullah saw bersabda:
“Bacalah Al-Qur’an karena dia akan datang pada hari Kiamat sebagai
juru syafa’at bagi pembacanya.”(HR.Muslim)

4. Mendapatkan pahala yang berlipat-lipat


Diriwayatkan daripada Abdullah bin Mas’ud ra, katanya:
Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitab Allah (al-Qur’an), maka
dia mendapat pahala satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dibalas
sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim satu huruf,
tetapi Alif satu huruf dan Lam satu huruf serta Mim satu huruf.”
(Riwayat Abu Isa Muhammad bin Isa At-Tirmidzi dan katanya:
hadits Hasan Shahih)

5. Dikumpulkan bersama para Rasul


Diriwayatkan dari ‘Aisyah ra, ia berkata: Rasulullah saw
bersabda:
“Orang yang membaca Al-Qur’an sedangkan dia mahir
membacakannya, kelak mendapat tempat di dalam Syurga bersama-
sama dengan rasul-rasul yang mulia lagi baik. Sedangkan orang yang
membaca Al-Qur’an, tetapi dia tidak mahir, membacanya tertegun-
tegun dan nampak agak berat lidahnya (belum lancar), dia akan
mendapat dua pahala.” (Riwayat Bukhari dan Abul Husain Muslim
bin Al-Hujjaj bin Muslim Al-Qusyaiy An-Nisabury dalam dua
kitab Shahih mereka)

6. Dipenuhi hajatnya oleh Allah SWT


Diriwayatkan daripada Abu Said Al-Khudri ra dari Nabi
saw Baginda bersabda, Allah berfirman:
“Barangsiapa disibukkan dengan mengkaji Al-Qur’an dan menyebut
nama-Ku, sehingga tidak sempat meminta kepada-KU, maka Aku
berikan kepadanya sebiak-baik pemberian yang Aku berikan kepada
orang-orang yang meminta. Dan keutamaan kalam Allah atas
perkataan lainnya adalah seperti, keutamaan Allah atas makhluk-Nya.
(Riwayat Tirmidzi: hadits hasan)

7. Diselamatkan oleh Allah dari azab


Ad-Darimi meriwayatkan dengan isnadnya dari Abdullah
bin mas’ud dari Nabi saw bersabda:
“Bacalah Al-Qur’an, karena Allah tidak menyiksa hati yang
menghayati Al-Qur’an. Dan sesungguhnya Al-Qur’an ini adalah
jamuan Allah, maka siapa yang masuk di dalamnya, dia pun aman.
Dan siapa mencintai Al-Qur’an, maka berilah kabar gembira.”

8. Dirinya dan kedua orang tuanya dimuliakan oleh Allah SWT


Diriwayatkan dari Mu’adz bin Anas ra bahwa Rasulullah
saw bersabda:
“Barangsiapa membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isinya, Allah
memakaikan pada kedua orang tuanya di hari kiamat sebuah mahkota
yang sinarnya lebih terang dari pada sinar matahari di rumah-rumah di
dunia. Maka bagaimana tanggapanmu terhadap orang yang
mengamalkan ini.”
(Riwayat Abu Dawud)
9. Memperoleh derajat yang tinggi disisi Allah
Diriwayatkan daripada Abdullah bin Amrin Ibnul Ash ra
dari Nabi SAW bersabda:
“Dikatakan kepada pembaca Al-Qur’an, bacalah dan naiklah, serta
bacalah dengan tartil seperti engkau membacanya di dunia karena
kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca.”
(Riwayat Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa’i, Tirmidzi berkata, hadits
hasan sahih)
KEUTAMAAN PENGHAFAL AL-QUR`AN

A. Keutamaan di Dunia
1. Hafal Al-Qur'an merupakan nikmat.
Allah membolehkan seseorang memiliki rasa iri terhadap para
ahlul Qur'an. Nabi SAW bersabda:
"Tidak boleh seseorang iri kecuali dalam dua perkara, iri kepada
seseorang yang diajarkan oleh Allah kepadanya Al Qur'an
kemudian ia membacanya sepanjang malam dan siang, sehingga
tetangganya mendengar bacaannya, kemudian tetangganya berkata,
'Andaikan aku diberi sebagaimana si fulan diberi, sehingga aku
dapat berbuat sebagaimana si fulan perbuat'" (HR. Al-Bukhari)
Bahkan nikmat mampu menghafal Al Qur'an sama dengan
nikmat kenabian, bedanya ia tidak mendapatkan
wahyu,"Barangsiapa yang membaca (hafal) Al Qur'an, maka
sungguh dirinya telah menaiki derajat kenabian, hanya saja tidak
diwahyukan kepadanya." (HR. Hakim)

2. Penghafal al-Qur’an menjadi orang terbaik disisi Allah


Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al Qur'an dan
mengajarkannya" (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

3. Penghafal Al-Qur'an adalah orang yang mendapatkan Tasyrif


Nabawi (penghargaan khusus dari Nabi SAW)
Di antara penghargaan yang pernah diberikan Nabi
Muhammad SAW kepada para sahabat penghafal Al Qur'an adalah
perhatian yang khusus kepada para syuhada Uhud yang hafidz Al
Qur'an. Rasul mendahulukan pemakamannya.
"Nabi mengumpulkan di antara dua orang syuhada Uhud kemudian
beliau bersabda, ‘Manakah di antara keduanya yang lebih banyak
hafal Al Qur'an, ketika ditunjuk kepada salah satunya, maka beliau
mendahulukan pemakamannya di liang lahat." (HR. Al-Bukhari)

Pada kesempatan lain, Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi


wa Sallam memberikan amanat pada para hafizh dengan
mengangkatnya sebagai pemimpin delegasi.
Dari Abu Hurairah ia berkata, "Telah mengutus Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam sebuah delegasi yang banyak
jumlahnya, kemudian Rasul mengetes hafalan mereka, kemudian
satu per satu disuruh membaca apa yang sudah dihafal, maka
sampailah pada Shahabi yang paling muda usianya, beliau
bertanya, "Surat apa yang kau hafal? Ia menjawab,"Aku hafal surat
ini.. surat ini.. dan surat Al Baqarah." Benarkah kamu hafal surat Al
Baqarah?" Tanya Nabi lagi. Shahabi menjawab, "Benar." Nabi
bersabda, "Berangkatlah kamu dan kamulah pemimpin delegasi."
(HR. At-Turmudzi dan An-Nasa'i)

Kepada hafizh Al Qur'an, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa


Sallam menetapkan berhak menjadi imam shalat berjama'ah.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda,"Yang menjadi
imam suatu kaum adalah yang paling banyak hafalannya." (HR.
Muslim)

4. Hafal Al-Qur'an merupakan ciri orang yang diberi ilmu


Allah SWT berfirman:
"Sebenarnya, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam
dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang
mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim." (QS
Al-‘Ankabuut:49)

5. Penghafal Al-Qur'an adalah keluarga Allah yang berada di atas


bumi
Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para
sahabat bertanya, ‘Siapakah mereka ya Rasulullah?" Rasul
menjawab, "Para ahli Al Qur'an. Merekalah keluarga Allah dan
pilihan-pilihan-Nya." (HR. Ahmad)
6. Menghormati seorang penghafal Al-Qur'an berarti
mengagungkan Allah SWT
Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Sesungguhnya termasuk mengagungkan Allah menghormati orang
tua yang muslim, penghafal Al Qur'an yang tidak melampaui batas
(di dalam mengamalkan dan memahaminya) dan tidak menjauhinya
(enggan membaca dan mengamalkannya) dan Penguasa yang adil."
(HR. Abu Daud)

B. Keutamaan di Akhirat
1. Al Qur'an akan menjadi penolong (syafa'at) bagi penghafal Al-
Qur’an.
Dari Abi Umamah ra. ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Bacalah olehmu Al Qur'an,
sesungguhnya ia akan menjadi pemberi syafa'at pada hari kiamat
bagi para pembacanya (penghafalnya)."" (HR. Muslim)

2. Menghafal Al-Qur'an akan meninggikan derajat manusia di


surga
Dari Abdillah bin Amr bin 'Ash dari Nabi Muhammad
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, beliau bersabda, "Akan dikatakan
kepada shahib Al Qur'an, "Bacalah dan naiklah serta tartilkan
sebagaimana engkau dulu mentartilkan Al Qur'an di dunia,
sesungguhnya kedudukanmu di akhir ayat yang kau baca." (HR.
Abu Daud dan Turmudzi)
Para ulama menjelaskan arti shahib Al Qur'an adalah orang
yang hafal semuanya atau sebagiannya, selalu membaca dan
mentadabur serta mengamalkan isinya dan berakhlak sesuai dengan
tuntunannya.

3. Para penghafal Al Qur'an bersama para malaikat yang mulia


dan taat
Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Dan perumpamaan orang yang membaca Al Qur'an sedangkan ia
hafal ayat-ayatnya bersama para malaikat yang mulia dan taat."
(Muttafaqun 'alaih)
4. Bagi para penghafal Al-Qur’an mendapat kehormatan berupa
tajul karamah (mahkota kemuliaan)
Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Mereka akan dipanggil, "Di mana orang-orang yang tidak terlena
oleh menggembala kambing dari membaca kitabku?" Maka
berdirilah mereka dan dipakaikan kepada salah seorang mereka
mahkota kemuliaan, diberikan kepadanya kesuksesan dengan
tangan kanan dan kekekalan dengan tangan kirinya”. (HR. Ath-
Thabrani)

5. Kedua orang tua penghafal Al Qur'an mendapat kemuliaan


Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Siapa yang membaca Al Qur'an, mempelajarinya, dan
mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari
kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orang
tuanya dipakaiakan dua jubah (kemuliaan) yang tidak pernah
didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, "Mengapa kami
dipakaikan jubah ini?" Dijawab,"Karena kalian berdua
memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Qur'an." (HR. Al-
Hakim)

6. Penghafal Al-Qur'an adalah orang yang paling banyak


mendapatkan pahala dari Al-Qur'an
Nabi SAW bersabda:
"Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Qur'an maka
baginya satu hasanah, dan hasanah itu akan dilipatgandakan
sepuluh kali. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf,
namun Alif itu satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf." (HR.
At-Turmudzi)

7. Penghafal Al-Qur'an adalah orang yang akan mendapatkan


keuntungan dalam perdagangannya dan tidak akan merugi
Allah SAW berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan
mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rizki yang
Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-
terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan
merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka
dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya
Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri." (QS Faathir 35:29-
30)

ADAB DAN ETIKA MEMBACA AL-QUR’AN

1. Membersihkan mulut dengan siwak atau lainnya.


2. Membaca Al-Qur’an dalam keadaan suci dari hadats dan najis.
3. Membaca Al-Qur’an di tempat yang bersih dan suci.
4. Diutamakan bagi pembaca Al-Qur’an di luar sembahyang
supaya menghadap kiblat.
5. Mengawali bacaan Al-Qur’an dengan ta’awwudz dan basmalah.
6. Bersikap khusyuk dan merenungkan maknanya ketika
membaca.
7. Mengulang-ulang ayat untuk direnungkan.
8. Membaca Al-Qur’an dengan tartil.
9. Diutamakan jika melalui ayat yang mengandung rahmat agar
memohon rahmat dan kebaikan kepada Allah SWT, dan apabila
melalui yang mengandung siksaan agar memohon
perlindungan kepada Allah SWT dari kejahatan dan siksaan.
10.Menghindari tertawa, berbuat keributan dan bercakap-cakap di
tengah membaca Al-Qur’an, kecuali perkataan yang perlu
diucapkan.
11.Tidak boleh membaca Al-Qur’an dengan selain bahasa Arab.
12.Diharuskan membaca Al-Qur’an dengan tujuh qira’at seperti
bacaan yang disetujui Nabi Muhammad SAW.
13.Membaca Al-Qur’an dengan melihat Mushaf lebih utama dari
pada membacanya dengan hafalan (tidak melihat mushaf)
karena memandang Mushaf adalah ibadah yang diperintahkan,
sehingga berkumpullah 2 keutamaan, yaitu keutamaan
membaca dan keutamaan memandang.
14.Sunnah mengindahkan suara pada waktu membaca Al-Qur’an.
15.Sunnah mencari guru Al-Qur’an yang baik dan bagus suaranya.
16.Jika dia membaca sambil berjalan, kemudian melewati
sekumpulan orang, diutamakan menghentikan bacaan dan
memberi salam kepada mereka, kemudian melanjutkan
bacaannya.
17.Makruh seseorang yang mengatakan, aku lupa ayat ini.
Dari Abdullah bin Mas’ud ra, katanya: Rasulullah saw
bersabda:
“Janganlah seseorang dari kamu berkata: ‘Aku lupa ayat begini dan
begini.’ Tetapi ia adalah sesuatu yang dilupakan.”
Menurut suatu riwayat dalam Shahihain juga:
“Sungguh buruk seseorang dari kamu yang mengatakan ‘aku lupa
ayat begini dan begini’ tetapi ia adalah sesuatu yang dilupakan.”

NASIHAT UNTUK PARA PENGHAFAL AL-QUR’AN

Diriwayatkan daripada Umar bin Al-Khattab ra bahawa dia


berkata: “Wahai para qari’ (yang mahir membaca) Al-Qur’an,
angkatlah kepalamu! Jalan telah jelas bagimu dan berlombalah
kamu untuk berbuat kebaikan dan janganlah kamu
menggantungkan diri kepada orang lain.”

Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud ra, katanya:


“Hendaklah penghafal Al-Qur’an menghidupkan malamnya
dengan membaca Al-Qur’an ketika orang lain sedang tidur dan
berpuasa di siang harinya ketika orang lain sedang berbuka.
Hendaklah dia bersedih ketika orang lain bergembira dan
menangis ketika orang lain tertawa, berdiam diri ketika orang lain
bercakap dan menunjukkan kekhusyukkan ketika orang lain
membanggakan diri.”

Diriwayatkan dari Al-Hasan bin Ali ra, katanya:


“Sesungguhnya orang-orang sebelum kamu, menganggap Al-
Qur’an sebagai surat-surat dari Tuhan mereka. Maka mereka
merenungkan pada waktu malam dan mengamalkannya pada
waktu siang.”

Diriwayatkan dari Al-Fuadhai bin Iyadh, katanya:


“Penghafal Al-Qur’an tidak boleh meminta keperluannya dari
seorang khalifah (penguasa) dan dari orang yang berada di bawah
kekuasaannya.”

Diriwayatkan dari Al-Fudhai juga, katanya: “Penghafal Al-


Qur’an adalah pembawa bendera Islam. Tidaklah patut dia
bermain bersama orang yang bermain dan lupa bersama orang
yang lupa, serta tidak berbicara yang sia-sia dengan kawannya
untuk mengagungkan Al-Qur’an.”

Diriwayatkan dari Abdurrahman bin Syibil ra, katanya:


Rasulullah s.a.w bersabda: “Bacalah Al-Qur’an dan jangan
menggunakannya untuk mencari makan, jangan mencari kekayaan
dengannya, jangan menjauhinya dan jangan melampaui batas di
dalamnya.”

Diriwayatkan dari Jabir ra, dari Nabi s.a.w: “Bacalah Al-


Qur’an sebelum datang suatu kaum yang mendirikannya seperti
menegakkan anak panah dengan terburu-buru dan mereka tidak
mengharapkan hasilnya di masa depan." (Riwayat Abu Dawud)

Diriwayatkan dari Fudhai bin Amrin ra, katanya: “Dua orang


sahabat Rasulullah s.a.w memasuki satu masjid. Ketika imam
memberi salam seorang lelaki berdiri kemudian membaca
beberapa ayat dari Al-Qur’an, kemudian dia meminta upah. Salah
seorang dari keduanya berkata, Innaa lillaahi wa innaa ilaihi
raaji’uun. Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Akan
datang suatu kaum yang meminta upah kerana membaca Al-
Qur’an. Maka siapa yang meminta upah kerana membaca Al-
Qur’an, janganlah kamu memberinya.” Isnad hadits ini terputus
kerana Al-Fudhai bin Amrin tidak mendengar dari sahabat.
Sementara mengambil upah kerana mengajar Al-Qur’an,
maka para ulama berlainan pendapat. Imam Abu Sulaiman Al-
Khattabi menceritakan larangan mengambil upah kerana membaca
Al-Qur’an dari sejumlah ulama, di antaranya Az- Zuhri dan Abu
Hanifah.

Sejumlah ulama mengatakan boleh mengambil upah jika tidak


mesyaratkannya, yaitu pendapat Hasan Bashri, Sya’bi dan lainnya
berpendaapat boleh mengambil upah karena telah ada hadits-
hadits sahih yang mengharuskannya.’”

Hari, Tahfidz Muroja’ah Paraf


No Keterangan
Tanggal (Surat-Ayat) (Surat-Ayat) Muhafidz
Hari, Tahfidz Muroja’ah Paraf
No Keterangan
Tanggal (Surat-Ayat) (Surat-Ayat) Muhafidz
Hari, Tahfidz Muroja’ah Paraf
No Keterangan
Tanggal (Surat-Ayat) (Surat-Ayat) Muhafidz
Hari, Tahfidz Muroja’ah Paraf
No Keterangan
Tanggal (Surat-Ayat) (Surat-Ayat) Muhafidz
Hari, Tahfidz Muroja’ah Paraf
No Keterangan
Tanggal (Surat-Ayat) (Surat-Ayat) Muhafidz
Hari, Tahfidz Muroja’ah Paraf
No Keterangan
Tanggal (Surat-Ayat) (Surat-Ayat) Muhafidz
Hari, Tahfidz Muroja’ah Paraf
No Keterangan
Tanggal (Surat-Ayat) (Surat-Ayat) Muhafidz
Hari, Tahfidz Muroja’ah Paraf
No Keterangan
Tanggal (Surat-Ayat) (Surat-Ayat) Muhafidz
Hari, Tahfidz Muroja’ah Paraf
No Keterangan
Tanggal (Surat-Ayat) (Surat-Ayat) Muhafidz
Hari, Tahfidz Muroja’ah Paraf
No Keterangan
Tanggal (Surat-Ayat) (Surat-Ayat) Muhafidz
Hari, Tahfidz Muroja’ah Paraf
No Keterangan
Tanggal (Surat-Ayat) (Surat-Ayat) Muhafidz
Hari, Tahfidz Muroja’ah Paraf
No Keterangan
Tanggal (Surat-Ayat) (Surat-Ayat) Muhafidz
Hari, Tahfidz Muroja’ah Paraf
No Keterangan
Tanggal (Surat-Ayat) (Surat-Ayat) Muhafidz
Hari, Tahfidz Muroja’ah Paraf
No Keterangan
Tanggal (Surat-Ayat) (Surat-Ayat) Muhafidz
Hari, Tahfidz Muroja’ah Paraf
No Keterangan
Tanggal (Surat-Ayat) (Surat-Ayat) Muhafidz
Hari, Tahfidz Muroja’ah Paraf
No Keterangan
Tanggal (Surat-Ayat) (Surat-Ayat) Muhafidz
Hari, Tahfidz Muroja’ah Paraf
No Keterangan
Tanggal (Surat-Ayat) (Surat-Ayat) Muhafidz
Hari, Tahfidz Muroja’ah Paraf
No Keterangan
Tanggal (Surat-Ayat) (Surat-Ayat) Muhafidz
Hari, Tahfidz Muroja’ah Paraf
No Keterangan
Tanggal (Surat-Ayat) (Surat-Ayat) Muhafidz
Hari, Tahfidz Muroja’ah Paraf
No Keterangan
Tanggal (Surat-Ayat) (Surat-Ayat) Muhafidz
Hari, Tahfidz Muroja’ah Paraf
No Keterangan
Tanggal (Surat-Ayat) (Surat-Ayat) Muhafidz
Hari, Tahfidz Muroja’ah Paraf
No Keterangan
Tanggal (Surat-Ayat) (Surat-Ayat) Muhafidz
Hari, Tahfidz Muroja’ah Paraf
No Keterangan
Tanggal (Surat-Ayat) (Surat-Ayat) Muhafidz
Hari, Tahfidz Muroja’ah Paraf
No Keterangan
Tanggal (Surat-Ayat) (Surat-Ayat) Muhafidz
Hari, Tahfidz Muroja’ah Paraf
No Keterangan
Tanggal (Surat-Ayat) (Surat-Ayat) Muhafidz
Hari, Tahfidz Muroja’ah Paraf
No Keterangan
Tanggal (Surat-Ayat) (Surat-Ayat) Muhafidz
Hari, Tahfidz Muroja’ah Paraf
No Keterangan
Tanggal (Surat-Ayat) (Surat-Ayat) Muhafidz
Hari, Tahfidz Muroja’ah Paraf
No Keterangan
Tanggal (Surat-Ayat) (Surat-Ayat) Muhafidz
Hari, Tahfidz Muroja’ah Paraf
No Keterangan
Tanggal (Surat-Ayat) (Surat-Ayat) Muhafidz
Hari, Tahfidz Muroja’ah Paraf
No Keterangan
Tanggal (Surat-Ayat) (Surat-Ayat) Muhafidz
Hari, Tahfidz Muroja’ah Paraf
No Keterangan
Tanggal (Surat-Ayat) (Surat-Ayat) Muhafidz
Hari, Tahfidz Muroja’ah Paraf
No Keterangan
Tanggal (Surat-Ayat) (Surat-Ayat) Muhafidz
Hari, Tahfidz Muroja’ah Paraf
No Keterangan
Tanggal (Surat-Ayat) (Surat-Ayat) Muhafidz
Hari, Tahfidz Muroja’ah Paraf
No Keterangan
Tanggal (Surat-Ayat) (Surat-Ayat) Muhafidz
Hari, Tahfidz Muroja’ah Paraf
No Keterangan
Tanggal (Surat-Ayat) (Surat-Ayat) Muhafidz
Hari, Tahfidz Muroja’ah Paraf
No Keterangan
Tanggal (Surat-Ayat) (Surat-Ayat) Muhafidz

Anda mungkin juga menyukai