1. Telah bersabda Nabi Muhammad SAW, paling utamanya ibadah adalah membaca Al-Quran. 2. Diriwayatkan oleh Imam Muslim hadits dari Abi Umamah bersabda Nabi Muhammad SAW. Bacalah olehmu al-Qur’an itu nanti akan datang di hari kiamat untuk memberi syafa’at bagi pembacanya (HR.Muslim). 3. Dari Abdullah bin Mas’ud ra berkata, Rosulsaullaah SAW bersabda: Siapa yang membaca satu huruf dari al-Qur’an, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dilipat gandakan menjadi sepuluh kebaikan. Tidak aku katakan Alif Lam Mim itu satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf. (HR.Tirmidzi) 4. Nabi SAW bersabda: “Tidak ada yang lebih utama dari pada yang memberi syafaat yang turunkan Allah, yaitu Al-Qur’an, tidak Nabi juga tidak Malaikat dan lainnya”. 5. Dari Aisyah ra ia berkata, Rosulullaah SAW bersabda: Siapa yang membaca Al- Qur’an dengan fasih, maka ia beserta para utusan Allah (Malaikat) yang mulia lagi berbakti, dan siapa yang membaca dalam keadaan tersendat-sendat (berat mengucapkan), maka dia dapat dua pahala” (HR. Bukhori Muslim) 6. Seorang mukmin yang membaca Al-Qur’an diumpamakan buah (sejenis jeruk), baunya harum dan rasanya enak, seorang mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an diumpamakan buah kurma yang tidak berbau tetapi rasanya manis, seorang munafik yang membaca al-Qur’an diumpamakan wangi-wangian (sejenis kembang/kemangi), baunya harum tetapi rasanya pahit, dan seorang munafik yang tidak membaca al-Qur’an diumpamakan buah (sejenis pare/pace) tidak ada baunya dan rasanya pahit. (HR.Bukhori Muslim). 7. Dari Abi Hurairah ra berkata: Rosulullah SAW bersabda: Apabila berkumpul suatu kaum dalam baitullah (masjid) untuk membaca kitab Allah (Al-Qur’an) dan mempelajarinya, maka pasti turun pada mereka ketenangan dan diliputi oleh rahmat dan dikerumuni oleh malaikat dan disebut-sebut oleh Allah di depan para Malaikat yang ada pada-Nya” (HR.Muslim) 8. Dari Abi Said Al-Khudri ra dari Nabi SAW bersabda: Telah berfirman Allah SWT: Barang siapa yang disibukkan dengan membaca Al-Qur’an dan dzikir untuk memohon sesuatu dari-Ku, niscaya Aku beri dia sesuatu yang lebih utama daripada yang Aku berikan kepada para pemohon. Keutamaan Firman Allah SWT, dari ucapan-ucapan lainnya sama dengan keutamaan Allah atas makhluk- Nya. (HR Tirmidzi, ia berkata hadits ini hasan) 9. Ustman bin Affan ra berkata, Rosulullah SAW bersabda: Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya. (HR.Bukhori) 10. Ibnu Abbas ra berkata, Rosullah SAW bersabda: “Sesungguhnya seseorang yang didalam dadanya tiada Al-Qur’an, maka ia bagaikan rumah yang rusak kosong”. (HR.At-Tirmidzi) 11. Dan lain-lain
B. Adab Membaca Al-Qur’an
1. Bersungguh-sun gguh mengagungkan al-Qur’an (QS.Muhammad:24) 2. Sebelum membaca Al-Qur’an diharuskan melakukan wudlu (jika memegang Al- Qur’an). Adapun bagi yang membaca dengan hafalan saja (tanpa membawa al- Qur’an) hanya disunahkan saja. Menghadap kiblat, menundukkan kepala untuk menghormati al-Qur’an dan duduk yang baik. 3. Membaca do’a sebelum memulai membaca Al-Qur’an. “Allahummaftah lanaa hikmataka wan syur ‘alainaa rohmatakaa min khozaaini rohmatika yaaa arhamarroohimiina”. 4. Disunahkan membaca Isti’adzah dan Basmalah sebelum memulai membaca ayat- ayat al-Qur’an 5. Disunahkan bagi pembaca Al-Qur’a n memilih tempat-tempat yang bersih untuk membacanya, seperti: rumah, masid, musholla. 6. Pembaca al-Qur’an diwajibkan menggunakan tajwid 7. Dianjurkan membaguskan suaranya. 8. Diwajibkan niat dengan ikhlas karena Allah semata-mata agar mendapat ridlo Allah dan pahala-Nya. 9. Pembaca Al-Qu’an wajib tawadlu’ (merendahkan diri) dengan perangai yang lemah lembut dan menjauhkan diri dari sifat-sifat yang tidal terpuji, keras hati dll. 10. Disunahkan membacanya dengan tartil, yaitu dengan bacaan yang perlahan- lahan,jelas dan terang. 11. Disunahkan membersihkan mulut dengan wangi-wangian, dan paling utamanya adalah memakai siwak. 12. Pembaca Al-Qur’an disunahkan untuk memperhatikan arti dan maksud kandungan Al-Qur’an. 13. Disunahkan untuk mendengarkan dan memperhatikan bacaan Al-Qur’an dengan khidmah dan khusuk agar mendapat rahmat Allah. 14. Pembaca al-Qur’an dan yang mendengarkannya disunahkan bersedih hati (menangis) apabila sampai kepada ayat-ayat adzab. 15. Disunahkan membaca dengan suara perlahan-lahan (lirih) ketika sampai pada ayat-ayat tentang Yahudi dan Nasrani 16. Pembaca dan yang mendengar bacaan Al-Qur’an disunahkan membaca sholawat kepada Nabi SAW ketika sampai pada ayat-ayat yang menyebutkan nama Nabi SAW. 17. Pembaca al-Qur’an harus berusaha menghindari jangan sampai memutus ayat hanya karena mau bicara dengan orang lain. 18. Disunahkan berpakaian yang rapi dan bagus serta menutup aurat, begitu juga disunahkan memakai wangi-wangian. Disunahkan membaca do’a khotmil Qur’an, baik sesudah khatam 30 juz maupun belum.