tentang
DOSEN PENGAMPU:
Gonsales, M. Ag
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah yang Maha Esa, karna atas
limpahan rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat
waktu tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Bukittinggi, 28 November
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ...............................................................................................................17
B. Saran ........................................................................................................................ 17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
1
4. Mahasiswa/I mengetahui apa itu zakat fitrah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Zakat Pertanian
1) Mazhab Ibn Umar dan mayoritas ulama Salaf: jenis tanaman yang
diwajibkan pada empat jenis tanaman, yaitu gandum, sya'ir, dan buah-
buah dari kurma kering dan anggur kering.
2) Ulama Malikiyah dan Syafi'iyah: tanaman yang bisa disimpan dan
merupakan makanan pokok seperti gandum, padi, jagung, kurma dan
makanan pokok lainnya sesuai daerahnya.
3) Ulama Hanabilah: tanaman yang kering yang bisa ditimbang dan
ditakar serta tahan lama.
4) Ulama Hanafiyah: semua jenis tanaman yang diniatkan. untuk diambil
hasilnya.
1
Abdul Bakir, Zakat Pertanian: Seri hukum zakat, (HIKAM PUSTAKA: Jakarta, 2021)
h, 3
3
Yusuf al-Qaradhawi menyebutkan bahwa zakat tanaman tidak
terbatas pada gandum dan kurma saja, atau tanaman yang lainnya.
Melainkan termasuk pada semua jenis tanaman, baik itu jeruk, mangga,
(Bakir 2021)apel dan lain sebagainya. Adapun hadis yang membatasi
zakat pertanian pada empat jenis makanan pokok saja menurutnya adalah
hadis dha'if sebab hadis tersebut terputus karena kedha'ifan beberapa
perawinya. Jadi hadis tersebut tidak bisa dijadikan sebagai landasan
hukum.
Salah satu hadis Nabi tentang zakat pertanian ini terdapat dalam
Imam Bukhari sebagai berikut:
ُس ْبن ُ ُ ََ ْ َ َ َ
ُ ون ْ َ ُ ْ ُ ْ َ َ َ َّ َ َ َ ْ َ َ ُ ْ ُ َ َ َ َّ َ
:
قال أخ َب ِ يب ي،هللا بن وه ٍب ِ حدثنا عبد،حدثنا س ِعيد بن أ َِ يب مريم
َ َ
ع ِن،َي ِزيد
ُ ب َص هَّل ه َّ
ِّ َ الن َ َُْ ُ َ َ َ ْ َ ْ َْ ه َ ْ َ ِّ ْ ُّ
اَّلل ِ ِ ي،ض هللا عنه
ن ع يه ر ِ ي
ِ عن أ ِب،اَّلل
ِ عن س ِال ِم ب ِن عب ِد،الزه ِري
َ ِ َو َما ُس،ش ُ ْْ الع َ َ ْ َ ُ ُ ُ َ َ َّ
ُ ان َعريا َ َع َل ْيه َو َس هل َم َق
ق ي ِ يما َس َّم ِت السماء والعيون أو ك َ ف: ال
ِ ِ
ْ ُ ُ ْ ْ َّ
الع ْش ِبالنض ِح ِنصف
Artinya:
4
pada tanaman yang dialiri dengan usaha (irigasi) zakatnya setengah dari
10% (yakni 5 %) dari penghasilan".
5
Yusuf al-Qaradhawi mengutip dalam syarh al-Tirmidzi, dia menyebutkan
makna yang paling utama dari hadis tentang zakat pertanian ini adalah
sebagai bentuk perhatian terhadap fakir miskin. Terlebih lagi sebagai
bentuk rasa syukur atas karunia yang diberikan Allah. Inilah maksud yang
terkandung di dalam hadis Nabi tersebut.2
B. Zakat Perdagangan
6
barangnya (muhtakir) harta yang diperdagangkan mesti mencapai nishab
atau lebih, sedangkan untuk yang memutarkannya (mudir), zakat
perdagangan sudah menjadi wajib, meskipun hanya berjumlah satu
dirham.
7
zakat perdagangan wajib dikeluarkan. Pendapat ini dikemukakan oleh Abu
Hanifah dan ashabnya.
Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi'i dalam salah satu pendapatnya
menyatakan bahwa pedagang diperkenankan memilih dua alternatif yang
tersedia, yaitu mengeluarkan bendanya atau memberikan uangnya.
Seorang pedagang kain, boleh berzakat dengan kainnya, atau juga boleh
berzakat dengan harganya dalam bentuk uang. Sementara itu Imam Syafi'i
dalam pendapatnya yang lain menyatakan bahwa mengeluarkan zakat
perdagangan itu, harus dalam bentuk komoditas yang diperdagangkan, dan
bukan dalam bentuk uang. Sedangkan Imam Ahmad bin Hambal
8
mewajibkan mengeluarkan zakat perdagangan dalam bentuk uang, bukan
dalam bentuk benda,
َ َ َ َ َ ْ َ ٌ َ َ َ َّ َ : َ َ َّ َ ُ ُ ْ ُّ َ َ َ َّ َ
ع ِن، ع ْن أ َِ يب ِإ ْس َحاق، ع ْن ُسف َيان،يع حدثنا ع ِ يَّل بن محم ٍد قال حدثنا و ِك
ُ َ َ ْ َ ِّ ه ََ ُ
« ِإ يب قد عف ْوت:هللا عل ْي ِه َو َسل َم
ه
اَّلل َصَّل
َ ْ َ َ َ َ َ َ ُ ُ ه َ ْ
ِ قال رسول: عن ع ِ يَّل قال،الح ِار ِث
يق ق َّ َع ْن ُك ْم َع ْن َص َد َق ِة ْال َخ ْيل َو
الر
ِ ِ ِ
َي د ْر َه َما د ْر َهماَ م ْن ُك ِّل َأ ْ َربع،َو َلك ْن َه ُاتوا ُرب َع ْال ُع ْْش
ِ ِ ِ ِ ِ ِ
Artinya:
C. Zakat Rikaz
9
Secara bahasa kata rikaz رگازbermakna Sesuatu yang terpendam di
dalam tanah dan tersembunyi. Ada juga yang mengatakan bahwa makna
rikaz itu sama dengan makna kanz , yaitu:
Selain makna itu, kata rikaz juga berasal dari kata rikz yang
artinya suara, yang tersembunyi, sebagaimana disebutkan di dalam Al-
Quran:
Semua itu termasuk jenis harta rikaz yang ada kewajiban zakatnya.
Namun mazhab Asy-Syafi'iyah dalam pendapatnya yang baru (qaul jadid)
hanya mengkhususkan emas atau perak saja yang termasuk rikaz. Di luar
emas dan perak dalam pandangan mazhab ini bukan termasuk harta rikaz.
10
Alasannya, karena rikaz termasuk al-mal al-mustafad yang didapat dari
dalam bumi, sehingga harus ada ketentuan dalam urusan zakatnya.4
Rikaz adalah harta yang milik pihak lain yang ditemukan, baik
secara sengaja atau pun secara tidak sengaja. Baik dengan biaya modal
atau hanya karena tidak sengaja tersandung dan tiba-tiba menemukan.
Tetapi yang menjadi prinsip utama adalah bahwa harta itu bukan
harta pemberian orang yang diserahkan kepada yang menerimanya.
Prinsipnya dalam harta rikaz, tidak ada serahterima harta dari satu pihak
ke pihak lain. Yang ada, seseorang menemukan harta yang sudah tidak lagi
menjadi milik suatu pihak.
Para ulama sepakat bahwa harta rikaz itu asalnya milik orang kafir
(jahiliyah). Sedangkan harta yang di masa lalu milik umat Islam, atau
termasuk peninggalan umat muslim terdahulu, tidak termasuk rikaz.
4
Abdul Bakir, Zakat Rikaz, zakat ma’din, dan zakat al-fithr: seri hukum zakat, (HIKAM
PUSTAKA: Jakarta, 2021) h, 1
11
masa lalu, misalnya dari zaman Khalifah Harun Ar- Rasyid, maka harta itu
bukan termasuk rikaz.
Harta itu dahulu milik umat Islam, maka barang itu menjadi
luqathah atau barang temuan, dimana ada ketentuan hukum tersendiri
tentang masalah ini dalam syariah Islam. Tetapi intinya, tidak ada
ketentuan zakat dalam luqathah atau barang temuan.
Syarat kedua adalah pemilik asli harta itu sudah meninggal dunia,
sehingga hak kepemilikan atas harta itu sebenarnya sudah hilang dengan
kematiannya. Demikian juga para ahli warisnya sudah tidak ada lagi.
Bila orang kafir pemiliknya termasuk kafir zimmi yang telah terikat
perjanjian damai dan hidup berdampingan, maka haram hukumnya bagi
seorang muslim untuk mengambil benda milik mereka, walaupun sempat
hilang.
Syarat ketiga adalah harta itu ditemukan di tanah yang bukan aset
milik pribadi seorang muslim, misalnya di jalanan umum, atau tanah yang
tidak bertuan, atau sebuah desa yang telah ditinggalkan penghuninya.
12
Bila seorang punya tanah pibadi yang luas, lalu di dalamnya dia
menemukan harta peninggalan dari zaman dahulu, maka dalam hal ini
bukan termasuk harta rikaz yang wajib dikeluarkan zakatnya.
D. Zakat Fitrah
َ ُ َ ه ََ َ ه َ ََْ ْ َ
قد أفلح َم ْن ت َرَّك َوذك َر ْاس َم َ ِّرب ِه ف َصَّل ث َّم ُيق ِّس ُم
ْ ْ ْ َ َْ ُ َ ْ ه
الفط َرة ق ْب َل أن َي ْعد َو ِإَل ال ُم َصَّل َي ْو َم ال ِفط َر ِة
ِ
13
sha' gandum atas setiap orang merdeka maupun hamba, orang kecil
maupun orang dewasa, lelaki maupun perempuan dari kalangan
muslimin." (HR. Tujuh Imam). Baihaqi berkata, "Ahlul ilmi sepakat atas
wajibnya zakat fitrah karena itu tidak boleh ditinggalkan. Zakat fitrah
diwajibkan pada bulan sya'ban tahun kedua hijriah."5
5
Hasan Ayub, Fikih Ibadah, (Cakra Lintas Media: Jakarta, 2010) h, 376
14
Waktu yang diwajibkan untuk mengeluarkan zakat fitrah
diperdebatkan. Fuqaha Ahanf, Laits ibnu Sa'ad dan salah satu pendapat
Malik menyatakan, zakat fitrah wajib pada saat fajar hari raya 'idul fitri
terbit. Sementara Syafi'i, Ahmad dan Tsauri berpendapat, zakat fitrah
wajib pada saat matahari di akhir bulan Ramadhan terbenam karena hadits
menyebutkan, "Zakat fitrah diwajibkan karena Ramadhan." Zakat fitrah
wajib karena selesainya bulan Ramadhan dan hal itu terwujud dengan
terbenamnya matahari di hari terakhir bulan Ramadhan.
15
Golongan Penerima Zakat Fitrah
اب
َ ِّ
قالر ف و ُ ي َع َل ْي َها َو ْال ُم َؤ هل َفة ُق ُل
َ وب ُه ْم َ ات ل ْل ُف َق َراء َو ْال َم َساكي َو ْال َعامل
ُ َ َ َّ َ َّ
ِ ِي ِ ِِ ِ ِ ِ ِ ِإنما الصدق
ٌ يم َحك ٌ اَّلل َعلُ اَّلل ۗ َو هَ َ ً َ ه ه
َّ اَّلل َو ْابن َ ي َوف َ َو ْال َغارم
يم ِ ِ ِ يل ۖ ف ِريضة ِمن ِ ِ ب الس ِ ِ يل ب
ِ ِ ي س ِ ِِ
Artinya:
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
—. Zakat rikaz, zakat ma'din, dan zakat al-fithr: seri hukum zakat. Jakarta:
HIKAM PUSTAKA, 2021.
18
19
20