(Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Fiqih Kesehatan)
Dosen pengampu:
Ansori,M.Ag
Disusun oleh kelompok IV :
Anisa Prasetiawati (2201259)
Dwi Hanin Ismawati (2201263)
Atiq Masro'ah (2201295)
Bismillahirrohmanirrohim
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Yang mana telah
memberikan banyak sekali nikmat, rahmat dan karunianya kepada kita semua. Sehingga kami
Sekarang ini tepat pada waktunya Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pendidikan Agama yang diberikan oleh dosen pengampu yaitu bapak Moh. Ansori,
MH. Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi para
ilmu dan mengajari kami dengan sepenuh hati. Semoga tugas yang telah diberikan dapat
menmbah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini. Kami
menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
A. Kesimpulan.................................................................................................. 19
B. Rumusan masalah
1. Apa itu Haji ?
2. Apa hukum dan dalil Haji ?
3. Apa saja Syarat dan rukun Haji?
4. Apa saja pembagian Haji ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang apa itu Haji
2. Untuk mengetahui tentang hukum dan dalil tentang Haji
3. Untuk mengetahui tentang syarat dan rukun Haji
4. Untuk mengetahui tentang pembagian Haji
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Haji
Haji merupakan berasal dari bahasa Arab ‘hajj' yang dalam bahasa indonesia
mengunjungi atau menuju. Namun banyak juga yang mengartikan kata haji sebagai
ziarah islam tahunan. Ziarah tersebut dilakukan di kota Mekkah, Arab, kota paling suci
bagi umat islam. Kata ‘haji’ ini mirip dengan bahasa ibrani yang memiliki bunyi sama
dan memiliki arti ‘hari libur'. 1
Haji merupakan rukun islam kelima yang wajib ditunaikan, terutama bagi mereka
yang sudah mampu secara lahit dan batin. Hal ini berarti ketika seorang muslim sudah
mampu secara fisik, ilmu, dan ekonomi untuk melaksanakan ibadah haji, hendaklah
untuk menyegerakannya.
Kewajiban untuk haji ini diterangkan dalam Al-Qur'an surat Ali Imran ayat 97
sebagai berikut yang berarti
“Dan kewajiban manusia (kepada Allah) bagi yang sudah mampu melaksanakan ibadah haji, adalah
segera dengan segera menunaikannya.”
Pola haji saat ini ditetapkan oleh Nabi Muhammad. Namun, berdasarkan Al-
qur'an unsur haji sudah mulai dikenal pada zaman Nabi Ibrahim. Menurut tradisi Islam,
Ibrahim diperintahkan oleh Allah swt untuk meninggalkan isitrinya yaitu siti hajar dan
putranya Ismail di gurun. Pada saat itu Siti Hajar kebingungan untuk mencari air,
1
https://yayasanalbarokahmadani.com/pengertian-haji-syarat-rukun-jenis-tata-cara-manfaatnya/ Di
akses pukul 19:15 WIB 30/11/2022
sehingga dia berlari-lari kecil diantara dua bukit Safa dan Marwah namun tidak juga
menemukannya. Lalu Ismail kecil menggaruk-garuk tanah dan air mancur muncul
dibawah kakinya. Nabi Ibrahim pun diperintahkan untuk membangun Ka'bah, ia
melakukannya dengan bantuan Ismail. Kisah ini tertera dalam Al-qur'an surat Al-
Baqarah ayat 124 sampai 127 yang berbunyi,
ّٰ سِٗا اما ًما ۗٗفاااتام ُهٗنٍٗ ِب اك ِلمٰ ت اواِذِا ْبتا ٰلٰٓى ِاب ْٰر ٖه ام اربُّهٗ اَلياناالُعا ْهدِىال
ظ ِل ِميْن ِ ي ۗٗقا ا
ِ اَلنِ ْي اجا ِعلُ اك ِللنا ْٗ ِۗٗو ِم ْنذُ ِريت
قاا اٗل ا
“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat, lalu dia
melaksanakannya dengan sempurna. Dia (Allah) berfirman, “Sesungguhnya Aku
menjadikan engkau sebagai pemimpin bagi seluruh manusia.” Dia (Ibrahim) berkata,
“Dan (juga) dari anak cucuku?” Allah berfirman, “(Benar, tetapi) janji-Ku tidak berlaku
bagi orang-orang zalim.”3
Haji merupakan rukun Islam yang kelima. Hukum melaksanakan ibadah haji
adalah wajib bagi yang mampu melaksanakannya.Berikut adalah surat yang
menerangkan kewajiban haji, yaitu surat Ali-Imran ayat 97 yang berbunyi: 4
ع ِالاي ِْه ا
ًٗ سبِي
ْٗۗٗل ست ا ا
طا ا ْ س ِحجُّا ْلبا ْيتِ امنِا فِي ِْه ٰا ٰي ٌۢت ٌبايِ ٰنتٌمقاا ُم ِاب ْٰر ِهْٗي ام ۚه او ام ْن اد اخلاهٗٗكاانا ٰا ِمنًاٗۗ ا
ِ ٗٗو ِللّٰ ِهعالاىالنا
ٗاو ام ْن اكفا ارفااِناللّٰ اهغانِيٌّعانِا ْل ٰعلا ِميْنا
“Disana terdapat tanda-tanda yang jelas, (diantaranya) maqam Ibrahim. Barang siapa
memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (diantara) kewajiban manusia terhadap Allah
adalah melaksanakan ibadah Haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu
mengadakan perjalanan kesana. Barang siapa mengingkari (kewajiban) haji, maka
ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh Alam.”
3
https://www.jatimnetwork.com/hiburan/pr-43990625/surat-al-baqarah-ayat-124-129-lengkap-
dengan-arab-latin-dan-artinya-tentang-perjanjian-dengan-nabi-ibrahim Di akses pukul 19:30 WIB 30/11/2022
4
https://m.merdeka.com/quran/ali-imran/ayat-97 Di akses pukul 19:35 WIB 30/11/2022
ِٗۗٗوااتِ ُّمواا ْلحاج اوا ْلعُ ْم ارةا ِ ّٰلِل
سك ُْم احتّٰىيا ْبلُغاا ْل اٗه ْديُ ام ِحلهٗ ا
ار ُء ْو ا ُ س ار ِمناٗا ْل اه ْد ۚيِ او اَلتاحْ ِلقُ ْو ْ ۗٗفا ِا ْناُحْ ِص ْرت ُْمفا اماا
ست ا ْي ا
ِ ْىم ْنرأ
س ٖٗه ِ ًص ادقاةا ا ْونُسُكٗ ٗفا ام ْنكاانا ِم ْنك ُْمم ِر ْيضًاا ا ْوبِ ٖ ٰٓهااذ ۗٗفا ِاذاآٰا ا ِم ْنت ُ ْٗم ۚٗفا ِف ْدياةٌ ِم ْن ِصياامٗا ا ْو ا
ارج ٗميا ِج ْدفا ِصياا ُمث ا ٰلث ا ِةاايام ِفىا ْلح ِاج او ا
س ْبعاٗةاِذا ا ْ س ار ِمناا ْل اه ْد ۚيِفا ام ْنل ْ عت ُ ْٗم اٍفا ام ْنت ا امتعابِا ْلعُ ْم ار ِةاِلاىا ْلح ِاجفا اماا
ست ا ْي ا ْ ٗۗ
ۗ
ٗااملاةٌ ٰذ ِل اك ِل ام ْنل ْمياكُ ْنا ا ْهلُه
ِ ٗرام تِ ْل اكعاش اارةٌك س ِجدِا ْل اح ا
ْ ااض ِرىا ْل ام ِ ۗٗح
ِٗش ِد ْيدُا ْل ِعقااب
علا ُم ْٰٓواااناللّٰ اه ا
ْ اواتقُوااللّٰه ااوا
“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. Tetapi jika kamu terkepung
(oleh musuh), maka (sembelihlah) hadyu yang mudah didapat, dan jangan kamu
mencukur kepalamu, sebelum hadyu sampai ditempat penyembelihannya. Jika ada
diantara kamu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu dia bercukur), maka dia
wajib berfidyah, yaitu berpuasa, bersedekah atau berkurban. Apabila kamu dalam
keadaan aman, maka barang siapa mengerjakan umrah sebelum haji, dia (wajib
menyembelih) hadyu yang mudah didapat. Tetapi jika dia tidak mendapatkannya, maka
dia (wajib) berpuasa tiga hari dalam (musim) haji dan tujuh (hari) setelah kamu kembali.
Itu seluruhnya sepuluh (hari). Demikian itu, bagi orang yang keluarganya tidak ada
(tinggal) disekitar Masjidilharam. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah
sangat keras hukuman-Nya.”5
Adapun hadits yang menjelaskan kewajiban ibadah haji yaitu, diriwayatkan dari Bukhari
dan Muslim, Nabi SAW bersabda,
“Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma dia berkata:” Rasulullah SAW bersabda:
“Islam itu dibangun diatas lima dasar: persaksian (syahadat) bahwa tidak ada
sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah SWT dan Muhammad adalah utusan
5
https://m.merdeka.com/quran/al-baqarah/ayat-
196#:~:text=QS.%20Al%2DBaqarah%20Ayat%20196&text=196.%20Dan%20sempurnakanlah%20ibadah%20haj
i,hadyu%20sampai%20di%20tempat%20penyembelihannya Di akses pukul 19:40 WIB 30/11/2022
Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, haji (ke Baitullah) dan puasa di bulan
Ramadhan.”6
2. Rukun Haji
Rukun Haji adalah perbuatan yang wajib dikerjakan dan tidak dapat diganti
dengan membayar denda. Meninggalkan salah satu rukun haji akan gugur atau tidak
sah ibadah haji tersebut. Rukun haji ada enam, yaitu sebagai berikut:
1) Ihram
Ihram adalah berniat mengerjakan ibadah haji atau umrah dengan memakai
pakaian ihram, pakaian berwarna putih bersih dan tidak berjahit. Pakaian tidak
berjahit hanya berlaku bagi laki-laki.
6
https://muslim.or.id/27810-hadits-keutamaan-ibadah-haji-dan-umrah.html Di akses pukul 20:00
WIB 30/11/2022
7
https://ihram.co.id/amp/qbp9cg430/syarat-rukun-dan-wajib-haji Di akses pukul 20:00 WIB
1/12/2022
Wukuf adalah hadir di Padang Arafah pada waktu zuhur, dimulai sejak
tergelincir matahari tanggal 9 Zulhijah sampai terbit fajat tanggal 10 Zulhijah (pada
bulan haji).
3) Tawaf
Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran, dimulai dari
Hajar Aswad dengan posisi Ka’bah di sebelah kiri orang yang bertawaf (berputar
kebalikan arah jarum jam). Orang yang tawaf harus menutup aurat serta suci dari
hadas dan najis.
Macam-Macam Tawaf
4) Sai
Sai adalah berlari-lari kecil antara Bukit Safa dan Marwah. Ketentuan sai
harus dimulai dari Bukit Safa dan diakhiri di Bukit Marwah. Sai dilakukan
sebanyak tujuh kali dan dikerjakan setelah tawaf.
Waktu mencukur rambut setelah melempar Jamrah Aqabah pada hari Nahar.
Apabila mempunyai kurban, mencukup dilakukan setelah menyembelih hewan
kurban. Mencukur rambut sekurang-kurangnya tiga helai rambut.
6) Tertip
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6130844/tawaf-dan-5-jenisnya-dalam-rangkaian-ibadah-haji-
dan-umrah/amp Di akses pukul 20:10 WIB 1/12/2022
D. Jenis-jenis Haji
a. Haji Ifrad
Haji Ifrad adalah pelaksanaan haji saja. Jamaah haji yang memilih cara ini tidak
diwajibkan membayar dam. Pelaksanaan haji ifrad biasa dipilih oleh jamaah haji yang
masa waktu wukufnya sudah dekat (kurang lebih) lima hari.
Haji ifrad dapat dilakukan dengan empat cara, yaitu sebagai berikut:
1. Melaksanakan haji saja, tanpa melakukan umrah
2. Melaksanakan haji lebih dahulu baru melakukan umrah
3. Melaksanakan umrah sebelum bulan-bulan haji, lalu berihram haji pada bulan haji
4. Melaksanakan umrah pada bulan-bulan haji, lalu pulang ke tanah air dan berangkat
kembali ke tanah suci untuk melaksanakan haji9
Namun pada umumnya, dikatkana haji ifrad ialah mendahulukan haji daripada
umrah. Artinya melaksanakan haji dahulu dan setelah selesai haji, baru melaksanakan
umrah.
Beberapa perbuatan berikut dilakukan bagi jamaah haji ifrad ketika melaksanakan haji
1. Bersuci (mandi dan berwudu)
2. Berpakaian ihram
3. Salat sunah dua rakaat
4. Berniat haji dengan mengucapkan
لَبَّيْ كَ َح ًّج ا
Artinya:
“Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah untuk berhaji.”
5. Ketika tiba di Mekah
Jamaah haji ifrad ketika tiba di Mekah disunahkan melaksanakan tawaf qudum (baru
datang). Tawaf ini bukan tawaf umrah dan bukan tawaf haji. Tawaf qudum bagi
jamaah haji ifrad boleh dilanjutkan dengan sai atau tidak dengan sai.
9
https://darunnajah.com/mengenal-macam-macam-haji-dan-niatnya/ Di akses pukul 20:10 WIB
1/12/2022
Apabila tawaf dilanjutkan dengan sai, sainya sudah termasuk sai haji sehingga
pada waktu tawaf ifadah (rukun haji) tidak perlu lagi melakukan sai.
Setelah melakukan tawaf qudum, jamaah haji ifrad tidak diakhiri dengan tahalul sampai
selesai semua kegiatan haji. Hal itu dikarenakan pada waktu memakai ihram diniatkan
ibadah haji. Selanjutnya, menunggu waktu wukuf di Arafah pada tanggal 9 Zulhijah.
Adapun urutan kegiatan dan doa pada pelaksanaan haji ifrad, sejak dari wukuf
sampai tawaf ifadah sama dengan pelaksanaan haji tamatu. Apabila jamaah haji ifrad
hendak melaksanakan umrah, umrah tersebut dilaksanakan setelah pelaksanaan haji
dengan mengambil miqat dari salah satu di antaranya, yaitu Tan’im atau Ji’ranah atau
miqat lainnya.
Demikian, uratan tentang pelaksanaan haji ifrad. Setelah selesai umrah, bagi jamaah haji
yang belum ke Madinah diberangkatkan ke Madinah. Sebelum ke Madinah, jamaah haji
disarankan agar melakukan tawaf (pamitan).
Kegiatan jamaah haji di Madinah, antara lain salat Arbain, ziarah ke tempat-tempat
bersejarah, dan melaksanakan amalan lainnya yang sesuai dengan syarak.
b. Haji Tamattu
Haji tamattu adalah melaksanakan umrah lebih dahulu, baru melakukan ibadah haji.
Jamaah haji tamattu, diwajibkan membayar dam nusuk (sesuai ketentuan manasik).
Pelaksanaan haji tamattu dimulai dengan melaksanakan umrah terlebih dahulu, yaitu.
1. Bersuci (mandi dan berwudu)
2. Berpakaian ihram
3. Salat sunah dua rakaat
4. Niat dari miqat dengan mengucapkan
c. Haji Qiram
Haji Qiram adalah melaksanakan haji dan umrah di dalam satu niat dan satu
pekerjaan sekaligus. Dalam hal ini, jamaah haji qiram wajib membayar dam nusuk.
Pelaksanaan haji dengan cara qiram dapat dipilih bagi jamaah haji yang karena
sesuatu hal, ia tidak dapat melaksanakan umrah sebelum dan sesudah hajinya,
termasuk di antaranya jamaah haji yang masa tinggalnya di Mekah sangat terbatas.
Pelaksanaan haji qiram dimulai dengan bersuci (mandi dan berwudu), berpakaian
ihram, salat sunah dua rakaat, niat haji dan umrah dengan mengucapkan
ٗلاب يْ كا ٗعُ ْم ار ةً ٗفِ ْي ٗ اح ج ة
Artinya:
“Aku sambut panggilan-Mu ya Allah untuk berhaji dan umrah”
Ketika tiba di Mekah, jamaah haji qiram yang bukan penduduk Mekah
disunahkan mengerjakan tawaf qudum. Tawaf qudum ini bukan tawaf umrah dan
bukan tawaf haji (hukumnya sunah), boleh diteruskan dengan sai atau tidak dengan
sai. Apabila diteruskan dengan sai, sainya sudah termasuk sai haji sehingga pada
waktu tawaf ifadah tidak perlu lagi melakukan sai.
10
https://www.viva.co.id/berita/nasional/1489083-jenis-haji Di akses pukul 21:15 WIB 1/12/2022
aku datang, sesungguhnya segala pujian, segala kenikmatan, dan seluruh kerajaan
adalah milik Engkau, tiada sekutu bagi-Mu"
b. Wukuf di Arafah
Dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijjah waktunya dimulai setelah matahari
tergelincir sampai terbit fajar pada hari nahar buka (hari menyembelih kurban)
tanggal 10 dzulhijjah.
Saat wukuf, ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu: salat jamak takdim dan
qasar zuhur-Ashar,berdoa, berzikir bersama, membaca Alquran, shalat jamak
takdim dan qashar Maghrib-Isya.
f. Mabit di Mina
Dilaksanakan pada hari Tasyrik (hari yang diharamkan untuk berpuasa), yaitu
pada tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah. Setiap siang pada hari-hari tasyrik itu
melontar jumrah Ula,Wustho, dan aqabah, masing-masing 7 Kali. Bagi yang
menghendaki nafar awal (meninggalkan Mina tanggal 12 Dzulhijjah Setelah
jumrah sore hari) melontar jumrah dilakukan pada tanggal 11 dan 12 Dzulhijjah.
Tetapi bagi yang menghendaki nafar Tsani atau nafar akhir (meninggalkan Mina
pada tanggal 13 Dzulhijjah Setelah jumrah sore hari) melontar jumrah dilakukan
selama 3 hari (11,12 dan 13dzullhijjah) dengan selesainya melontar jumroh maka
selesailah seluruh rangkaian kegiatan ibadah haji dan kembali ke Mekah.
g. ThawafIfadhah
Bagi yang belum melaksanakan tawaf ifadah ketika berada di Mekah maka harus
melakukan tawaf ifadah dan Sa'i lalu melakukan tawaf Wada’ sebelum
meninggalkan Mekah untuk kembali pulang ke daerah asal.
11
https://www.viva.co.id/berita/nasional/1489083-jenis-haji Di akses pukul 11:30 WIB 16/12/2022
laki,memakai sarung tangan menutup rambut kepala dan memakai niqab bagi
wanita.
Bentuk fidyah dari setiap pelanggaran ini adalah memilih salah satu dari tiga hal:
b. Menyembelih satu ekor kambing
c. Memberi makan kepada enam orang miskin
d. Berpuasa selama tiga hari
e. Meninggalkan Wajib Haji
Seandainya ada orang yang meninggalkan melempar jumrah, mabit di
Muzdalifah, mabit di mina, tawaf Wada, atau bahkan berihram dari miqat,
maka mereka dianggap melanggar wajib haji. Bentuk fidyah dari
meninggalkan wajib haji adalah kewajiban damm, yaitu menyembelih satu
ekor kambing. Jika tidak mampu membeli kambing, maka berpuasa sebanyak
10 hari, yaitu 3 hari saat di tanah suci dan 7 hari saat kembali ke Indonesia jika
berpuasa saat haji tidak mampu maka boleh berpuasa dengan 7 hari tadi di
Indonesia saja.
f. Jima' saat Ihram
Jika ada jamaah yang sebelum bertahalul sudah berjima dengan istrinya, maka
hajinya tidak dianggap sah, tapi tetap
harus menyelesaikan semua rukunnya. Bagi mereka juga wajib dam, yakni
seekor kambing atau puasa 10 hari tiga hari di Mekkah dan 7 hari di
Indonesia12.
12
https://ihram.co.id/amp/rdm2nk366/hal-hal-yang-membatalkan-ibadah-haji-yang-perlu-anda-ketahuI
Di akses pukul 11.30 WIB 16/12/20022
13
https://islam.nu.or.id/haji-umrah-dan-kurban/inilah-sunnah-sunnah-ibadah-haji-sw32M Di akses pukul
11:46 WIB 16/12/2022
h. Mencium Hajar Aswad
i. Menjamak shalatMaghrib dan Isya di Muzdalifah dengan jamak taqdim.
j. Bermalam di Muzdalifah dekat Masy'aril haram mulai dari terbit fajar hingga
waktu syuruq jika memungkinkan. Jika tidak, maka semua tempat di Muzdalifah
bisa digunakan untuk bermalam.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Haji merupakan berasal dari bahasa Arab ‘hajj' yang dalam bahasa indonesia
mengunjungi atau menuju. Namun banyak juga yang mengartikan kata haji sebagai
ziarah islam tahunan. Ziarah tersebut dilakukan di kota Mekkah, Arab, kota paling suci
bagi umat islam. Kata ‘haji’ ini mirip dengan bahasa ibrani yang memiliki bunyi sama
dan memiliki arti ‘hari libur'.Haji merupakan rukun islam kelima yang wajib
ditunaikan, terutama bagi mereka yang sudah mampu secara lahit dan batin.
Haji merupakan rukun Islam yang kelima. Hukum melaksanakan ibadah haji
adalah wajib bagi yang mampu melaksanakannya.Berikut adalah surat yang
menerangkan kewajiban haji, yaitu surat Ali-Imran ayat 97
Tata cara pelaksanaan haji harus sesuai dengan syarat, rukun, wajib dan sunnat haji.
Islam, Syarat haji diantaranya : Baligh, Berakal, Merdeka, Kekuasaan
(mampu}sedangkan Rukun Haji adalah : Ihram yaitu berpakaian ihram, dan niyat ihram
dan haji, Wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah; Thawaf, Sa’i, Tahallul dan
Tertib atau berurutan
Pembagian haji dapat dibagi menjadi tiga, yaitu haji ifrad, haji tamattu’, dan haji
qiran.haji Ifrad yaitu haji yang umrahnya dilakukan diluar musim haji. Haji ifrad berarti
mendahulukan haji daripada umroh.Haji Tamattu’, yaitu ibadah umrah dan haji
dikerjakan bersama-sama pada musim haji dan di antara keduanya dipisah dengan
tahallul. Haji tamattu’ artinya mendahulukan Umrah baru kemudian Haji.Haji
Qiran,yaitu ibadah umrah dan haji dikerjakan bersama-sama pada musim haji, dan di
antara keduanya tidak dipisah dengan tahallul. Artinya melaksanakan Haji
sekaligus Umrah,
DAFTAR PUSTAKA
https://yayasanalbarokahmadani.com/pengertian-haji-syarat-rukun-jenis-tata-cara-manfaatnya/
https://www.jatimnetwork.com/hiburan/pr-43990625/surat-al-baqarah-ayat-124-129-lengkap-dengan-arab-
latin-dan-artinya-tentang-perjanjian-dengan-nabi-ibrahim
https://m.merdeka.com/quran/ali-imran/ayat-97
https://m.merdeka.com/quran/al-baqarah/ayat-
196#:~:text=QS.%20Al%2DBaqarah%20Ayat%20196&text=196.%20Dan%20sempurnakanlah%20ibadah%20haj
i,hadyu%20sampai%20di%20tempat%20penyembelihannya
https://muslim.or.id/27810-hadits-keutamaan-ibadah-haji-dan-umrah.html
https://ihram.co.id/amp/qbp9cg430/syarat-rukun-dan-wajib-haji
https://www.viva.co.id/berita/nasional/1489083-jenis-haji
https://ihram.co.id/amp/rdm2nk366/hal-hal-yang-membatalkan-ibadah-haji-yang-perlu-anda-ketahuI
https://ihram.co.id/amp/rdm2nk366/hal-hal-yang-membatalkan-ibadah-haji-yang-perlu-anda-ketahuI
https://islam.nu.or.id/haji-umrah-dan-kurban/inilah-sunnah-sunnah-ibadah-haji-sw32M